• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Operasi. Modul Final Semester MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen

Operasi

Modul Final Semester

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi dan Bisnis Manajemen

08

MK Andre M. Lubis, ST, MBA

Abstract

Kompetensi

Mampu mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi optimal terkait permasalahan operasional.

Mampu mengelola operasional perusahaan dan penerapannya dalam manajemen perusahaan

(2)

Modul 8

Latar Belakang

Standar Pekerja dan Pengukuran Kerja

Standar pekerja modern diawali dengan penelitian yang dilakukan oleh Fredrick Taylor dan Frank Gilberth dan Lialian Gilberth di awal abad 20-an. Saat itu, sebagian besar pekerjaan dikerjakan secara manual yang mengakibatkan tingginya porsi pekerja dalam satu produk. Hanya sedikit informasi yang diketahui tentang apa-apa yang termasuk dalam satu hari kerja normal, sehingga manajer memulai suatu penelitian untuk meningkatkan metode kerja dan memahami usaha manusia.

Manajemen operasi yang efektif membutuhkan standar yang dapat mebantu perusahaan untuk menentukan:

1. Proporsi pekerja dari setiap barang yang diproduksi (biaya pekerja). 2. Kebutuhan staf (berapa banyak orang untuk memproduksi).

3. Perkiraan biaya dan waktu sebelum produksi dilaksanakan (membantu mengambil keputusan, dari perkiraan biaya hingga keputusan apakah membuat sendiri atau beli).

4. Jumlah kru dan keseimbangan pekerjaan (siapa yang mengerjakan dalam aktivitas kelompok atau pada satu lini produksi).

5. Tingkat produksi yang diharapkan (pekerja dan manajer mengetahui satu hari kerja normal).

6. Dasar perencanaan insentif pekerja. 7. Efisiensi dan pengawasan.

Standar perkerja yang ditetapkan secara benar, ditetapkan dengan 4 cara: 1. Pangalaman masa lalu.

2. Studi waktu.

3. Standar waktu yang ditentukan. 4. Pengambilan sampel kerja.

Bagian Isi

Pengalaman masa lalu

Standar pekerja dapat diperkirakan berdasarkan pengalaman masa lalu – yaitu berapa jam pekerja yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Standar masa lalau mempunyai kelebihan, karena relative mudah dan murah didapatkan. Standar masa lalu ini biasanya didapatkan dari kartu waktu pekerja atau dari data produksi. Walaupun demikian, standar ini tidak obkjektif, dan kita tidak dapat mengetahui keakuratannya.

(3)

Pengambilan studi waktu menggunakan stopwatch, awalnya diperkenalkan oleh Fredrick W.Taylor (1881). Prosedur time studiem menggunakan contoh seorang pekerja terlatih dan berpengalaman dapat menerapkan standar dengan delapan langkah berkut:

1. Definisikan pekerjaan yang diamati

2. Bagi pekerjaan menjadi elemen yang tepat.

3. Tentukan berapa kali akan dilakukan pengamatan (jumlah siklus atau sampel yang dibutuhkan).

4. Hitung waktu dan catat waktu elemen serta tingkat kerja. 5. Hitung waktu siklus rata-rata.

6. Tentukan tingkat kinerja dan kemudian tentukan waktu normal untuk setiap elemen. Waktu normal = (waktu siklus pengamatan rata-rata) x (faktor peringkat)

7. Tambahkan waktu normal untuk setiap elemen untuk mendapatkan waktu normal total untuk pekerjaan tersebut.

8. Hitung waktu standar. Penyesuaian terhadap total waktu normal, juga mempertimbangkan toleransi seperti kebutuhan pribadi, penundaan kerja yang tidak dapat dihindari dan kelelahan:

Personal time allowance (kelonggaran pribadi) sering ditentukan dalam range 4% -7% dari waktu total, tergantung kedekatan dengan toilet, tempat minum dan fasiltas lainnya.

Factor Kelonggaran menunda diperoleh dari studi langsung di lapangan yang menyebabkan penundaan. Kelonggaran karena lelah diperoleh dari perkembangan pengetahuan terhadap pengeluaran energy dalam kondisi fisik dan lingkungan yang beragam.

Dapat dilihat dalam table 8.1 kelonggaran standar untuk kondisi tertentu.

Waktu siklus pengamatan rata-rata = [Jumlah waktu yang dicatat untuk setiap elemen] Jumlah siklus pengamatan

Waktu standar = Total Normal Time 1 – allowance factor

(4)

Contoh soal 1.

Time study untuk proses kerja di Red Lobster restaurant menghasilkan waktu pengamatan rata-rata 4 menit. Analis memberi peringkat kepada pekerja yang diamati dengan angka 85%. Ini berarti pekerja mempunyai performance 85% dari waktu normal pada ssat pengamatan dilakukan. Restaurant menggunakan angka 13% untuk factor kelongggaran. Red lobster ingin mengetahui waktu normal dan waktu standard untuk operasi tersebut. Jawaban:

Rata-rata waktu pengamatan = 4 menit

Waktu normal = rata-rata waktu pengamatan x factor peringkat = 4 menit x 85%

= 3.4 menit Waktu standar= Waktu normal

1 - factor peringkat = 3.4 menit

1 – 0.13 = 3.9 menit Contoh soal.2

Management science associates (MSA) sedang mempromosikan seminar pengembangan management dengan mengirim ribuan email kepada individu dan surat kepada banyak perusahaan. Time study telah dilakukan untuk proses pembuatan surat melalui email. Berdasarkan observasi berikut. MSA ingin mengetahui waktu standar untuk tugas tersebut. Kelonggaran waktu untuk pribadi, penundaaan dan factor kelelahan adalah 15%.

(5)

*menunjukkan bahwa telah terjadi abnormalitas, bisa terjadi karena interupsi/gangguan, pertemuan dengan

atasan, atau kesalahan karena factor alam; dan ini bukan bagian dari pekerjaan, akan tetapi karena personal atau waktu delay.

Jawaban:

1. Rata-rata waktu pengamatan untuk setiap elemen pekerjaan: Rata-rata waktu (A) = 8 +10 +9 +11

4 = 9.5 menit Rata-rata waktu (B) = 2 +3 + 2 +1 + 3 5 = 2.2 menit Rata-rata waktu (C) = 2 +1 +2 +1 4 = 1.5 menit

2. Hitung waktu normal setiap elemen pekerjaan:

Waktu normal (A) = waktu rata-rata pengamatan x peringkat = 9.5 x 1.2

= 11.4 menit

Waktu normal (B) = waktu rata-rata pengamatan x peringkat = 2.2 x 1.05

= 2.31 menit

Waktu normal (C) = waktu rata-rata pengamatan x peringkat = 1.5 x 1.1

= 1.65 menit

Cat: waktu normal dihitung untuk setiap elemen factor peringkat bisa bervariasi untuk setiap elemen.

3. Tambahkan waktu normal bagi setiap elemen untuk menemukan waktu normal total (waktu normal untuk pekerjaan keseluruhan):

Waktu normal total = 11.4 + 2.31 + 1.65 = 15.36 menit 4. Hitung waktu standar pekerjaan:

Waktu standar = 15.36 1 – 0.15 = 18.07 menit.

Jadi, 18,07 menit merupakan standar waktu pekerjaan ini.

Catatan: jika waktu pengamatan tidak konsisten, waktu ini perlu dikaji kembali. Waktu pekerjaan yang pendek yang tidak biasanya terjadi, mungkin merupakan hasil kesalahan pengamatan dan biasanya diabaikan. Waktu pekerjaan yang lama harus dianalisis untuk menentukan apakah hal tersebut juga merupakan kesalahan.

(6)

Walaupun demikian, mereka mungkin mencakup aktivitas yang jarang terjadi tetapi sah bagi elemen tertentu (seperti penyesuaian mesin) atau mungkin waktu pribadi, keterlambatan, atau kelelahan.

Studi waktu membutuhkan sebuah proses pengambilan sampel. Jadi pertanyaan kesalahan pengambilan sampel dalam waktu siklus pengamatan rata-rata biasa terjadi. Dalam statistik, kesalahan bervariasi dengan jumlah berbanding terbalik dengan ukuran sampel. Untuk menentukan sebuah ukuran sampel yang mencukupi, terdapat tiga hal yang harus dipertimbangkan:

a. Seberapa akurat hasil pengamatan yang diinginkan? (contoh, apakah ±5% waktu siklus yang diamati sudah mencukupi?).

b. Tingkat keyakinan yang diinginkan (contoh, 95% sudah mencukupi atau harus 99%). c. Berapa variasi yang muncul dalam elemen kerja (contoh, jika terdapat variasi yang

banyak, maka dibutuhkan ukuran sampel yang lebih besar).

Ukuran sampel yang dibutuhkan =

2





x

h

zs

n

Dengan;

h = tingkat ketepatan yang diinginkan, dinyatakan dalam sebuah angka decimal (5% = 0.05).

z = jumlah deviasi standar yang dibutuhkan untuk tingkat keyakinan yang diinginkan (90% keyakinan = 1.65; lihat tabel atau lampiran untuk nilai z).

s = deviasi standar sampel awal

x

= rata-rata sampel awal.

n = ukuran sampel yang dibutuhkan.

Tabel 8.2. Nilai Z

Contoh soal 3

Perusahaan manufaktur meminta anda untuk memeriksa sebuah standar pekerja yng telah disiapkan oleh seorang analis yang baru saja diberhantikan. Tugas pertama anda adalah

(7)

menentukan ukuran sampel yang benar. Ketepatan yang diharapkan adalah 5%, dengan tingkat keyakinan 95%. Deviasi standar sampael adalah 1.0 dan rata-rata 3.0.

Jawaban

Sekarang jika dibahas dua variasi dari contoh T3.

Pertama, jika h, tingkat ketepatan yang diinginkan, dinyatakan sebagai jumlah kesalahan absolute (contoh, 1 menit kesalahan masih dapat diterima), maka gantilah e untuk h

x

, dan formula berubah menjadi,

2





e

zs

n

Dengan e adalah jumlah kesalahan absolute yang masih dapat diterima.

Kedua, untuk kasus ketika s, deviasi standar sam[el tidak disediakan (yang merupakan

kasu yang biasa terjadi di dunia nyata), maka deviasi standar harus dihitung. Formula ini diberikan dengan persamaan;

1

2

n

X

Xi

s

Dengan,

Xi = nilai setiap pengamatan

X

= rata-rata pengamatan

n = jumlah pengamatan

Standar Waktu Yang Telah Ditentukan.

Standar waktu yang telah ditentukan adalah suatu pembagian pekerjaan manual menjadi elemen dasar yang kecil yang waktunya telah ditetapkan dan dapat diterima secara luas. Metode yang paling umum digunakan adalah metode pengukuran waktu / Motion Time Measurement (MTM).

(8)

Tabel 8.3 MTM

Standar waktu yang telah ditetapkan merupakan perkembangan dari gerakan dasar yang disebut sebagai therblig. Therblig mencakup aktivitas seperti memilih (select), mengambil (grasp), mengarahkan (position), merakit (assemble), menjangkau (reach), memegang (hold) , beristirahat (rest) dan meneliti (inspect). Aktivitas-aktivitas ini dinyatakan dalam satuan pengukuran waktu (time measurement unit –TMU), yang sama dengan 0,00001 atau 0,0006 menit. Nilai MTM untuk beragam Therblig ditentukan dalam tabel yang khusus. Contoh soal 4.

Menuangkan tabung specimen di laboratorium rumah sakit merupakan sebuah pekerjaan berulang dengan data MTM pada tabel dapat digunakan untuk membuat waktu standar. Tabung sampel berapda pad sebuah rak dan tabung sentrifugal terdspat pada kotak yang terletak didekatnya. Seorang teksnisi men=mindahkan tabung sampel dari rak, membuka tutupnya, mengambil tabung sentrifugal, menuangkan isinya, kemudian menempatkan kedua tabung di rak.

Elemen kerja pertama yang terlibat adalah mengambil tabung dari rak. Anggap kondisi untuk GET tabung dan PLACE tabung tersebut di depan teknisi adalah:

 Berat (<2 pon).  Kondisi GET (mudah)  Tingkat ketepatan (kira-kira)  Jarak (8 -20 inchi )

(9)

Sumber: A.S. Helms, B.W Shaw, dan C.A. Lindner, “the development of laboratory Woarkload Standars through computer-based Work Measurement Technique, Part.I”, Journal of Methods-Time Measurement 12:43. Digunakan sengan seizing MTM association for Standars and Research..

Standar waktu yang telah ditentukan memiliki beberapa kelabihan dibanding dengan studi waktu;

1. Standar waktu tersebut dapat dibuat di laboratorium, prosedur ini tidak akan mengganggu aktivitas produksi yang sebenarnya (yang biasanya disebabkan oleh penelitian studi waktu).

2. Karena standar, dpat ditentukan sebelum sebuah pekerjaan benar-benar dilakukan, standar ini dapat digunakan sebelum sebuah pekerjaan benar-benar dilakukan, standar ini dapat digunakan untuk membuat rencana.

3. Tidak ada pemeringkatan kinerja yang dibutuhkan.

4. Diterima oleh serikat pekerja sebagai standar yang biasa digunakan.

5. Standar waktu yang telah ditentukan biasanya efektif pada perusahaan yang melakukan sejumlah penelitian besar pada tugas yang sama.

Pengambilan Sampel Kerja.

Metode ke-4 untuk menentukan standar produksi dan pekerja, adalah pengambilan sampel kerja, yang dikembangkan oleh L. Tippet ditahun 1930. Prosedur pengambilan sampel kerja dapat diringkas menjadi 5 langkah:

1. Ambil sampel awal untuk mendapatkan sebuah perkiraaan nilai parameter (sperti persentase waktu sibuk seorang pekerja).

2. Hitung ukuran sampel yang dibutuhkan.

3. Buat jadwal untuk mengamatipekerja pada waktu yang layak. Konsep angka acak digunakan untuk mendapatkan pengamatan yang benar-benar acak. Sebagai contoh, 5 angka acak diambil dari sebuah tabel: 07,12, 22, 25 dan 49. Nilai ini dapat digunakan untuk membuat sebuah jadwal pengamatan pada pukul 9;07, 9;12 dst.

4. Lakukan pengamatan dan catat aktivitas pekerja.

5. Tentukan bagaimana pekerja menghabiskan waktu mereka (dalam %).

Untuk menentukan jumlah pengamatan yang dibutuhkan, pihak manajemen harus memutuskan tingkat keyakinan dan ketepatan. Pilihan ini biasanya diambil berdasarkan sampel yang berukuran kecil yang mungkin berjumlah 50 pengamatan. Formula berikut memberikan ukuran sampel untuk tingkat keyakinan dan ketepatan yang diinginkan:

2 2 ) 1 ( h p p z n 

n = ukuran sampel yang dibutuhkan

z = deviasi normal standar untuk tingkat kepercayaan yang diinginkan.

(z =1 untuk tingkat kepercayaan 68%, z = 2 untuk 95,45%, z = 3 untuk tingkat kepercayaan 99,73%)

p = nilai perkiraan proporsi sampel

h = tingkat kesalahan yang dapt diterima, dalam %

Contoh soal 5.

Manajer kantor pos indonesia, iwan ridwan, memperkirakan karyawannya menganggur sepanjang 25% dari waktu yang tersedia. Ia ingin melakukan pengambilan sampel kerja yang akurat pada rentang 3% dan ingin mendapatkan tempat tingkat keyakinan 95,45%.

(10)

Jawaban.

Untuk menentukan berapa banyak pengamatan yang harus diambil, iwan ridwan menerapkan persamaan berikut:

2 2 ) 1 ( h p p z n 

n = ukuran sampel yang dibutuhkan z = 2 untuk tingkat kepercayaan 95,45%

p = nilai perkiraan proporsi menganggur = 25% =0.25 h = tingkat kesalahan yang dapat diterima 3% = 0.03 iwan ridwan mendapati bahwa pengamatan

tan 833 ) 03 . 0 ( ) 75 . 0 ( 25 . 0 ) 2 ( 2 2 pengama n 

(11)

Daftar Pustaka

Heizer Jay, B. Render, (2006), Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta

Hani Handoko, (2002), Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta

Gambar

Tabel 8.3 MTM

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi yang dirancang ini dapat digunakan untuk memberikan kemudahan kepada dokter untuk mendeteksi dan mengetahi suatu gejala penyakit epilepsi yang dialami

Pada penelitian ini, Peran Istri buruh tani disini dalam upaya peningkatan prestasi belajar anak adalah dilihat dari banyaknya ibu yang memberikan motivasi kepada anaknya

Representasi stereotip perempuan dalam roman Papua Isinga karya Dorothea Rosa Herliany termanifestasikan melalui nasihat-nasihat orang-orang tua baik di perkampungan Aitubu

Allianz tidak menanggung risiko yang terjadi atas diri Tertanggung akibat penyakit, perawatan dan pengobatan, serta biaya yang dikecualikan dalam program Asuransi

Dengan demikian praktik jual beli ini syarat barang yang diperjualbelikan sudah terpenuhi, meskipun barang yang diperjualbelikan tidak bisa diserahterimakan

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang diperoleh adalah komposisi ikan yang tertangkap dengan alat tangkap cantrang di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Bajomulyo terdiri

Terdapat dua upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam pengentasan kemiskinan melalui sektor pariwisata yakni dengan pengembangan desa

Segala Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunianya lah saya masih diberikan kesempatan untuk menyusun