BAB V PENUTUP
Penciptaan karya seni “Representasi Superhero Dalam Penciptaan Seni Lukis” menghadirkan tantangan yang sangat menarik karena problematika dalam kehidupan sehari-hari sangat berpengaruh dalam proses penciptaannya. Problematika tersebut lebih mempersoalkan tentang sosok pahlawan di era saat ini yang dimana nilai-nilai dari kepahlawanan itu berbalik dengan nilai kebenaran. Banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab hanya memikirkan kepentinngan pribadi, ditambah dengan dampak kemajuan teknologi sehingga merusak segalanya, baik dari sisi SDA (sumber daya alam) maupun SDM (sumber daya manusia). Betapa kacaunya negeri ini baik dilihat dari alam dan tingkah manusianya sehingga merubah paradigma berpikir dalam menjalani sistem dalam berkehidupan individu yang sudah tidak selaras dan harmonis lagi. Hal tersebut berdampak pada masyarakat dalam negeri ini terutamama di Indonesia yang memiliki berbagai konflik-konflik sosial yang rentan mengalami perpecahan. Persoalan tersebut juga semakin jelas terasa ketika problem itu hadir lewat pewartaan di media-media.
Dalam penciptaan karya seni lukis, tantangannya pun semakin bertambah ketika berbagai problematika sehari-hari diungkapkan lewat bahasa seni rupa yaitu melalui pengungkapan metaforik dalam merepresentasikan Superhero. Dibutuhkan ide yang tepat untuk bisa mengungkapkan segala yang dirasakan, sehingga menjadi modal dasar dalam menciptakan sebuah karya seni lukis. Ide
knum yang tidadadadadadadadadadadak k bek k k k k k k k k bebebebebebebebebebertanggung jawa badi, dididididididididitaditatambtatatatatatatatambah denmbmbmbmbmbmbmbmbmb enenenenengaenenenenengagan dagagagagagagagagaga dadadampakdadadada akak kakakakakakakakak k k k k k k k k k k kemaj
b b b b b b b b b
baiaiaiaiaiaiaiaiaiaiaik aik k dak k k k k k dadari sdadadadadadadada s s s s s s sisisisi isisisisisisisisisi i SDi i i i i i i i i SDSDA SDSDSDSDSDSDSDSDSDA A (sA A A A A A A A A (s(s(s(s(sum(s(s(s(s(s(s(s(sumumbeumumumumumumumumumbeber bebebebebebebebeber r dar r r r r r r r r dadayadadadadadadayayayayayayayayaya aya a ala a a a a a a a alalalalalalalalalalalam) etapapapapapapapapapapapapa apa a kaa a a kakacakakakakakakakacacacaunununyaununununununununununya nyayayayayayayayaya neg n n n n n n n n n negeregegegegegegegegegegeri erererererererereri i ini i i i i i i ininini i i bai i i i i i i i babababababababababababaikik dikik d d d d d d d d dilililihililililililililihihatihihihihihihihihihatatatatatatatatatatat gga a a a a a a a mea memerumememememememememerubah parururururururururu paparapapapapapapaparararararadirararararadigmdidididididididigma gmgmgmgmgmgmgmgmgma a a a a a a a a a bebeberpbebebebebebebeberprprprpikiririr diriririririririr d d d d d d d d dal dalalamalalalalalalalalamamamamamamamamamamam ividu yayayangyayayayayayayangng sngngngngngngngngng s sud s s s s s s s s sudududududududududahudahah tidakahahahahahahah akakakakakak selelarararasararararararararasas dasasasasasasasas d dan d d d d d d d danananananananan har masyarakat dalalalalalalalam lam m nem m m m m m m m nenegenenenenenenenenenegegegegegegegegegegeri ini terutam
dalam menciptakan karya seni merupakan hal yang bersifat subjektif karena berangkat dari pengalaman-pengalam empiris sejak dulu sampai sekarang.
Sebuah pengungkapan ide abstrak yang masih di dalam pikiran membutuhkan bahasa ungkap yang tepat, sehingga dalam hal ini bahasa ungkap yang dipilih adalah figur Superhero, yang dimana kini figur Superhero ini diparodikan, sehingga memiliki nilai-nilai keburukan dan bertolak belakang dari nilai – nilai kebaikan sehingga tidak mencerminkan sosok seorang pahlawan.
Ada beberapa hal yang menjadi acuan bentuk di dalam penciptaan suatu karya diantaranya melalui deformasi dan bentuk-bentuk komikal dalam menyalurkan fantasi dan imajinasi. Dalam merepresentasikan kembali sosok Superhero, penambahan bentuk-bentuk personal yang bersifat imajinatif sangat dibutuhkan sebagai pendukung dari sebuah pengungkapan karya.
Merepresentasikan figur Superhero sangat membutuhkan unsur-unsur seni rupa, yaitu (garis, ruang, warna, dan tekstur) serta selanjutnya membutuhkan kecakapan teknis dalam mengolah elemen-elemen rupa tersebut guna mencapai nilai artistik dan estetik. Tentunya dalam mengolah keterampilan untuk mengelola bahan, alat dan teknis sebagai point penting bagai mana sebuah ide tersebut dapat terealisasikan dengan pengorganisasian unsur-unsur seni melalui prinsip-prinsip seni.
Setiap karya yang dihadirkan menampilkan kesan-kesan sindiran menggelitik yang bersifat humor dengan tujuan supaya orang melihat karya-karya dalam tugas ini bisa merasakan apa yang terkandung dalam karya ini. Meskipun
melalui defofofofofoformformrmrmrmrmasrmrmrmrmrmasi asasasasasasasasasasi i i i i dan bentuk-b asi dadadan dadadadadadan imn n n n n n n n n imajinimimimimimimimim ininasi.i.i.i.i.i.i.i. Di. D Dal D D D D D D D D D Dalalalalalalalalamamamam meramamamam ererepererererererererepepepepepepepepepeprese
ba ba ba ba ba ba ba ba ba
bahahahahahahahahahahahan han n ben n n n n n n n bebentbebebebebebebebentntntukukuk-bukukukukukukukukuk-b-ben-b-b-b-b-b-b-benentuenenenenenenenenentutuk tututututututututuk k pek k k k k k k k k k k pepepepeperspepepepepepersrsonrsrsrsrsrsrsrsrsrsononal yononononononononon y yan y y y y y y y y yanang ananananananananang g g g g g g g g g be p p p p p p p p p p p p
penenenenenenenenenduendudukudududududududukukukukukungngngngngng dngngngngngng d d d d d d d d dari d i i sei i i i i i i sebusesesesesesesesesebuahbububububububububuahah pahahahahahahah p pen p p p p p p p p penenguenenenenenenenenenenengugugunggugugungngngngngngngngkakakapakakakakakakakakapapapapapapapapapapapan ta
ta ta ta
tasisisisikasisisisisisisisisikakan kakakakakakakakakan n figur n n n n n n n n r r Sur r r r r r r r SuSupeSuSuSuSuSuSuSuSupeperhpepepepepepepepeperhrherrhrhrhrhrhrhrhrhereroerererererererereroo sooo s s s s s s s s sananangat meanananananananan memembmemememememememembmbmbmbmbmbmbmbmbmbmbut ruananang,ang,g, wg,g,g,g,g,g,g,g, w war w w w w w w w w wararnaarararararararararnanana, nanana, , , , , , , , dan tetekstetetetetekskskskskskskskstututur)tutututututututur) sr)r)r)r)r)r)r)r)r) s ser s s s s s s s sererererererererererta sel dalam mengolah h h h h h h h h elh elelelelelemelelelelelemenemememememememememememenenenenenen-elemen rupa t
persepsi ketika melihat karya, justru menambah kekayaan nilai dari sebuah interpretasi.
Dalam dalam menciptakan karya pasti masih ada kekurangan dan kelebihan pasti selalu ada, oleh karena itu dari sebuah kritik dan saran sangatlah penting guna meningkatkan kualitas dalam menciptakan suatu karya yang tentunya berkualitas sehingga tercapainya visi dan misi yang ingin diraih selama ini. Harapan penulis untuk selanjutnya, mengingat agar dipahami bahwa, sehebat dan setegar-tegarnya manusia pasti memiliki sisi-sisi lain atau kelemahan yang ada di dalamnya, sama seperti Superhero tidak selalu bersifat positif atau nilai-nilai keluhuran, ada sisi-sisi negatif yang belum diketahui, sebab itu bersifat pribadi. Tujuan dari mengangkat judul “Representasi Parodi Superhero Dalam Penciptaan Seni Lukis” adalah sebagai kritik sosial terhadap fenomena dari perubahan kondisi sosial yang dimana mental menjadi pengaruh besar dalam perubahannya. Kritik ini tertuju pada sosok pemimpin negara yang selama ini menyimpang dari aturan hukum yang bertentangan dengan nilai-nilai kepahlawanan, sehingga kegelisahan penulis terhadap masalah tersebut berdampak karya-karya yang dibuat dalam Tugas Akir Penciptaan ini. Dengan demikian apa yang telah di ungkapkan dan tersirat lewat karya seni lukis ini dapat memberikan pengalaman-pengalaman estetik serta mengajak orang-orang untuk menyikapi dan mengambil sebuah langkah dalam menanggapi permasalahan-permasalahan akibat globalisasi dan moderenisasi yang ada di negeri ini, yaitu Indonesia. Sehingga Negara Indonesia berkembang ke arah yang lebih positif.
ama seperti Supepepepepepepepepepepeperhrherrhrhrhrhrhrhrhrhrhrhereroerererererererererooo tidak selalu be da sisisisisisisisi-isi-i-sii-i-i-i-i-i-i-i-sisisisisisisisisisisisisisi negatifsisisisisisi ifif yifififififififif y yan y y y y y y y y yanang anananananang g g g g g g g bebebelululululululululum lum m m m m m m m m m dike
ri m m m m m m m m m m men menengaenenenenenenenenengaganggagagagagagagangngkangngngngngngngngkakat kakakakakakakakakat t jut t t t t t jujujujujujujujujujujudududududul dudududududududul l “Rl l l l l l l l l l “Rep“R“R“R“R“R“R“R“R“R“R“Repepepepepepepepepepreepresereresesesesesesentsentntasntntntntntntntntntasasi asasasasasasasasasi i i i i i i i i i Pa Lu Lu Lu Lu Lu Lu Lu Lu Lu Lu Lu
Lukikikikikikikikikikis”kis”s” as”s”s”s”s”s”s” a adadaladadadadadadadadadalalah lalalalalalalalalalah h h h h h h h sesesesesebasesesesesesesebabababababababababagagagagai gagagagagagagai i kri i i i i i i krkritkrkrkrkrkrkrkrkrititikitititititititititikikik sosikikikikikikik ososiaosososososososiaial iaiaiaiaiaiaiaial l l l l l l l l so so so so so so so so so so so so
sosisisisisisisisisisisialsialal yalalalalalalalal y y y y y y yang g g dig g g g g g g g didimadidididididimamanamamamamamamamamana mnanananananananana m m m m men m m m m m mental meenenenenenenenenen menjmememememememememenjnjadnjnjnjnjnjnjnjnjadadadadadadadadadadad itik ininini tninininininini ter t t t t t t t t tertuererererererererertutututututututututujutujuju pjujujujujuju p p p p p p p pad pada sosok pepepemipepepepepepepepemimimpmimimimimimimimimpmpmpmpmpmpmpin n
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Djelantik, A. A. M. Estetika:Sebuah Pengantar, Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2001.
Forum Penulis Muda Indonesia. Kutu-kutu Media: Seksualitas dalam Globalisasi Media. Malang: Departemen Ilmu Komunikasi, 2010.
Mamannoor, Wacana Kritik Seni Rupa Indonesia, Bandung: Penerbit Nuansa Oktober, 2002.
Sidik, Fajar dan Prayitno. Aming, Desain Elementer, STSRI “ASRI Yogyakarta”, 1981.
Soedarso, SP. Tinjauan Seni: Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni, Yogyakarta:Saku Dayar Sana, 1990.
__________. Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern. Jakarta: CVStudio Delapan Puluh Interprise. 2000.
Sucitra, I Gede Arya. Pengetahuan Bahan Lukisan, Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Yogyakarta, 2013.
Sumardjo, Jakob. Filsafat Seni, Bandung: Penerbit ITB. 2000.
Susanto, Mikke. Diksi Rupa: Kumpulan Istilah dan Gerakan Seni Rupa, Yogyakarta: DictiArt Lab. 2011.
Kamus:
Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994
Suharso dan Ana Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya. 2009
rayitno. Aming, Desasasasasasasasasasasain Elementer, STSR
auanananan San S Sen S S S S S S S Seneni: Sebuah enenenenenenenen h h Peh h h h h h h h PePengPePePePePePePePePengngantar unngngngngngngngngng ununtuununununununununtutuk tututututututututuk k k k k k k ApApApAp :S :S :S :S :S :S :S :S
:Sakakaku akakakakakakakakaku u u u DaDaDaDaDaDayaDaDaDaDaDayayar yayayayayayayar Sar r r r r r r r r r SaSanaSaSaSaSaSaSaSaSaSana, nananananananananana, 19199019191919191919191919191990. 90909090909090909090. . . ra ra ra ra ra ra ra
rah h h h h h h h h h h Peh PePerkPePePePePePePerkrkemrkrkrkrkrkembaemememememememembabangbababababababababangnganananananan Sananananan Sen S S S S S S S S S Seni eneneneneneneneneni i i i RuRuRupaRuRuRuRuRuRupapa Mpapapapapapapapapapapa Mod M M M M M M M M Modododododododododeroderernererererererernnnnnnnnnn. . . lu lu lu lu lu lu lu lu lu lu
luh h h h h h h h h h h Inh InInterpriInInInInInInInIn risesese. sesesesesesesese. . 20. . . 2020002020202020202020200000. 000000000000000000. . .
ya. PePePengPePePePePePePePePePengngngngngngngngngngngngetetetahuauauauan Bauauauauauaua BahaBaBaBaBaBaBaBaBaBaBahahan hahahahahahahahan n Lun n n n n n n LuLuLuLuLukisan,LuLuLuLuLuLu n,n, Yon,n,n,n,n,n,n,n,n,YoYoYoYoYoYoYoYoYoYoYoYogy arta, 202020202020202020202013201313. 1313131313131313. . .
Website:
http://www.baliblog.com (diakses penulis pada tanggal 19 juni 2014, 05.35 WIB) http://catatanrupa.blogspot.comb (diakses penulis pada tanggal 19 juni 2014,
05.35 WIB
http://cp-foundation.org (diakses penulis pada tanggal 19 juni 2014, 06.15 WIB) http://id.wikipedia.org/wiki/Pahlawan_super (diakses oleh penulis pada tanggal 9
