• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CAPAIAN KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

CAPAIAN

KEGIATAN

PENELITIAN

DAN PENGEMBANGAN

PENGOLAHAN HASIL HUTAN

Putera Parthama, PhD

Kepala Pusat

Padalarang, 12 Juli 2012

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KETEKNIKAN KEHUTANAN DAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN

Dari SASTRA ke Kegiatan

Litbang Hasil Hutan

Salah satu dari 18

Sastra Kemenhut

ialah

menghasilkan

teknologi

(2)

Sasaran Strategis

2010-2014

1. Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 kilometer yang meliputi batas luar dan batas fungsi kawasan hutan.

2. Wilayah kesatuan pengelolaan hutan (KPH) ditetapkan di setiap provinsi dan beroperasinya 120 KPH (20% wilayah KPH yang telah ditetapkan).

3. Data dan informasi sumberdaya hutan tersedia sebanyak 5 judul. 4. Areal tanaman pada hutan tanaman bertambah seluas 2,65 juta ha.

5. Penerbitan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam dan atau Restorasi Ekosistem (IUPHHK-HA/RE) pada areal bekas tebangan (logged over area/LOA) seluas 2,5 juta ha. 6. Produk industri hasil hutan yang bersertifikat legalitas kayu meningkat sebesar 50%.

7. Jumlah hotspot kebakaran hutan menurun 20% setiap tahun, dan penurunan konflik, perambahan kawasan hutan, illegal logging dan wildlife trafikcing sampai dengan di batas daya dukung sumberdaya hutan.

8. Populasi spesies prioritas utama yang terancam punah meningkat sebesar 3% dari kondisi tahun 2008 sesuai ketersediaan habitat.

9. Rencana pengelolaan DAS terpadu sebanyak 108 DAS prioritas.

3

Sasaran Strategis

2010-2014

10. Tanaman rehabilitaspada lahan kritis di dalam DAS prioritas seluas 2,5 juta ha. 11. Terbangunnya Hutan kemasyarakatan (HKm) seluas 2 juta ha.

12. Terbangunnya Hutan desa seluas 500.000 ha.

13. Penyediaan teknologi dasar dan terapan sulvikultur, pengolahan hasil hutan, konservasi alam dan sosial ekonomi guna mendukung pengelolaan hutan lestari sebanyak 25 judul.

14. Terbentuknya 50 kerjasama kemitraan melalui peningkatan peran serta pelaku utama dan pelaku usaha dalam pemberdayaan masyarakat.

15. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur Kemenhut dan SDM Kehutanan lainnya minimal sebanyak 15.000 orang peserta.

16. Penanganan perkara, pemulihan hal-hak negara bidang kehutanan minimal menang sebesar 80% di akhir tahun 2014.

17. Opini laporan keuangan Kementerian Kehutanan tahunan “wajar tanpa pengecualian” mulai laporan keuangan tahun 2011.

18. Kelemahan administrasi dan pelanggaran terhadap peraturan perundangan diturunkan sampai 50%, serta potensi kerugian i negara diturunkan hingga 25%.

(3)

PI 19

PI 20

PI 21

PI 22

PI 23

IKU: 5 iptek

dasar dan

terapan bidang

keteknikan dan

pengolahan

hasil hutan

Sifat Dasar Kayu dan Bukan

Kayu

Keteknikan dan

Pemanenan Hasil Hutan

Pengolahan Hasil Hutan

Kayu dan Bambu

Pengolahan Hasil Hutan

Bukan Kayu

Perekayasaan Alat dan

Substitusi Bahan Pembantu

IKU: 5 iptek dasar dan terapan bidang keteknikan dan pengolahan

hasil hutan

IKK

Target 2014

Capaian output per triwulan-2 2012

Adopsi/out- come

(1)

Sifat dasar

kayu dan non

kayu

Informasi

karakteristik

dan arah

penggunaan 75

jenis kayu, 22

jenis rotan, 8

jenis bambu

Informasi karakteristik dan rekomendasi

penggunaan 43 jenis kayu, 11 jenis rotan,

4 jenis bambu (kayu :al. pal, konstruksi,

peredam; rotan: al mebel, tangkai;

bambu: konstruksi, mebel)

Informasi jenis rotan alternatif untuk

substitusi rotan komersial (al.

manau,sega)

Th 2012 dilaks penelitian terhadap 21

jenis kayu, 5 jenis rotan, 2 jenis bambu.

Sdh dilakukan pengumpulan bahan dan

analisis sifat dasar ( 12 aspek)

Akhir tahun 2012 : 64 jenis kayu, 13 jenis

rotan, 6 jenis bambu.

Output kumulatif 70 %

Pelayanan jasa

identifikasi/

konsultasi bagi

perusahaan,

kepolisian,

kejaksaaan, bea

cukai, dll.

Atlas kayu

Vol 4 yang

menjadi acuan

industri kayu

(4)

IKU: 5 iptek dasar dan terapan bidang keteknikan dan pengolahan

hasil hutan

IKK

Target 2014

Capaian output per

Triwulan-2 2012

Adopsi/out- come

(2) Keteknikan

dan

pemanenan

hasil hutan

Penentuan luas

petak optimal di

hutan rawa

Teknologi

peningkatan

efisiensi

pemanenan kayu

Teknologi

peningkatan

efisiensi

pemanenan

getah/resin

Analisis finansial dan opsi luas

petak tebangan dan uji coba,

Data dan informasi tree-length

logging dan uji coba.

Ujicoba stabilisasi jalan logging

secara mekanis dan alat bantu

logging.

Data dan informasi

penggunaan bahan-bahan

organik meningkatkan getah

pinus

Capaian kumulatif 40%

Riset belum final,

sehingga belum ada

adopsi teknologi.

Draft publikasi- proses

pencermatan dan

finalisasi jurnal

Terbit di Jurnal Hasil

Hutan 2011

IKU: 5 iptek dasar dan terapan bidang keteknikan dan pengolahan hasil hutan

IKK Target 2014

Capaian output per triwulan-2 2012 Adopsi/out- come

(3) Pengolah an hasil hutan kayu dan bambu Teknologi pemanfaatan kayu inferior, diversifikasi produk, produksi pulp dari bahan alternatif, teknologi produksi perekat resorsinol, konsep standardisasi produk

Data teknis pembuatan kayu restrukturisasi (papan/broti lamina) dan uji coba dengan 2 jenis kayu.

Data Teknis pembuatan papan serat dari nipah dan sabut kelapa,teknologi pembuatan kertas skala kecil (kertas bungkus)

Informasi proses pembuatan pulp dan kertas kayu jabon dan geronggang, pengambilan contoh sludge, data pembiayaan produksi egg tray , data potensi pasar kertas khusus

Informasi penyempurnaan produk bambu komposit dan struktur bangunan ( al. pemutihan, pengawetan)

Teknologi belum final Sudah ada perusahaan yang siap untuk melakukan ujicoba skala besar Layanan jasa konsultasi pengawetan kayu untuk cooling tower

(5)

(lanjutan)

IKK Target 2014

Capaian output per triwulan-2 2012 Adopsi/out-

come (3) Pengolah an hasil hutan kayu dan bambu Teknologi pemanfaatan kayu inferior, diversifikasi produk, produksi pulp dari bahan alternatif, teknologi produksi perekat resorsinol, konsep standardisasi produk

Aplikasi teknik stabilisasi dimensi kayu ( pengeringan: jabon dan jati; dan pengawetan dengan zat antiseptik). Pembuatan perekat resorsinol kayu komposit dan uji coba ke industri, contoh uji utk sifat fisik mekanis dan emisi gas pencemar.

Konsep awal standar produk ( kayu lapis bermuka poliuretan, kayu lapis bermuka papan partikel indah) Kumulatif: 40 % Konsep standar produk akan diteruskan ke Pustanling untuk proses lebih lanjut

IKU: 5 iptek dasar dan terapan bidang keteknikan dan pengolahan hasil hutan

IKK

Target 2014

Capaian output per triwulan-2 2012

Adopsi/out-

come

(4)

Pengolahan

hasil hutan

bukan kayu

Informasi dasar

produksi

biomedicine,

informasi dan

teknologi

produksi

bioenergi ,

teknologi

produksi

nano-carbon, konsep

standardisasi

mutu gaharu

Informasi isolasi jamur dan produksi ragi Informasi kandungan senyawa aktif sejumlah HHBK ( pemurnian jernang dan uji

pemanfaatan, pemurnian minyak tengkawang, dryobalanops )

Informasi teknologi konversi lignocellulose menjadi biooil, bahan bakar berbasis karbohidrat (bioetanol), bahan bakar berbasis lemak dan minyak (biodiesel)

Ujicoba pemanfaatan arang dan turunannya Uji potensi nano karbon untuk bio-censor dan energi

Informasi kandungan aktif gaharu untuk penyusunan standar mutu

Output kumulatif: 45%

Belum ada

adopsi teknologi

karena belum

final.

Tahun 2014

diharapkan

patent dan

ujicoba skala

industri

(6)

IKU: 5 iptek dasar dan terapan bidang keteknikan dan pengolahan

hasil hutan

IKK

Target 2014

Capaian output per

triwulan-2 2012

Adopsi/out- come

(5)

Rekayasa

alat dan

bahan

substitusi

Alat pemanenan

kayu di lahan

curam, alat

pengolah hasil

hutan skala kecil,

substitusi bahan

pembantu industri

kayu

Penyempurnaan prototype 3

alat pemanenan kayu di lahan

curam, Penyempurnaan

proptotype 2 portable

chipper, uji coba formula

substitusi bahan pengawet

dan stabilisasi dimensi,

furfurilasi

Prototype pembuat biopellet

industri rumah tangga, meja

gergaji mobile, mesin

pembuat biooil, alat

pengenal kayu

Output kumulatif: 50%

Belum ada adopsi

karena prototype

belum final dan

ujicoba, masih perlu

penyempurnaan.

1. Penelitian perlu proses (waktu)

2. Tidak pernah sempurna

3. Bersifat kumulatif

(7)

MANFAAT HASIL PENELITIAN

Polisi

Beacukai

Pengusaha

Peneliti

Instansi terkait

Mahasiswa

Industri

Perguruan tinggi

Kebijakan

Xylarium

1. Patent: (proses biodiesel nyamplung, produksi arang dan

cuka kayu terpadu, alat ukur diameter, perekat tanin)

2. Adopsi teknologi kayu lapis sawit oleh Inhutani IV dan

PTP I

3. Adopsi teknologi produksi arang kualitas tinggi dan cuka

kayu oleh sejumlah kelompok masyarakat, LSM,

perusahaan (pabrik arang, pabrik pupuk organik)

4. Implementasi teknologi bambu lamina

Beberapa contoh outcome/adopsi hasil riset

periode sebelumnya

(8)

1. Pengembangan salah satu opsi untuk

meningkatkan capaian outcome

2. Implementasi hasil litbang melalui kerjasama

dengan pengguna dan calon pengguna:

• PT Sinar Makmur Organik : pengembangan

arang dan turunannya

• PT Buana Centra Swakarsa: kayu packaging

• PT Erna Julianti: Identifikasi dan pengawetan

kayu

• PT Asia Tani Persada: Wood Pellet

Upaya percepatan realisasi outcome

1. Output kumulatif hingga Triwulan 2 2012: 50%

2. Adopsi/outcome hingga 2012: sekitar 20% (karena teknologi

belum final)

3. Ada time-lag yang relatif panjang antara output dan outcome

kegiatan riset. Hampir tidak ada hasil riset pada suatu

tahun/periode menghasilkan patent atau diadopsi industri pada

tahun/periode yang sama – ada masa inkubasi teknologi yang

bervariasi – pengurusan patent perlu bertahun-tahun

4. Teknologi Pustekolah yang dipatentkan tahun ini (5 patent) dan

diadopsi masyarakat/industri adalah hasil dari riset periode

sebelumnya

(9)

• Dalam struktur “tulang ikan”, tujuan program menjadi “kepala ikan”, RPI

menjadi “tulang-tulang rusuk “, dan kegiatan menjadi “tulang-tulang

sekunder”. Tulang rusuk (RPI) dan tulang sekunder (kegiatan) itu mutlak

harus ada dan berfungsi agar diperoleh ikan seutuhnya dan tujuan program

tercapai.

• Program dan RPI Pustekolah berbeda dengan Program dan RPI di luar

Pustekolah, karena tidak sepenuhnya berstruktur “tulang ikan” . RPI Pustekolah

pada hakekatnya kluster kegiatan sejenis yang independent.

BUKAN STRUKTUR TULANG IKAN

• Tidak demikian dengan Program dan RPI Pustekolah. Adanya RPI atau

kegiatan yang absen, atau tidak dilakukan, tidak secara fatal menyebabkan

tujuan program tidak tercapai. Kelengkapan atau ketidaklengakapan aspek

menjadi tidak relevan.

1. 2014: output akan tercapai 100% sesuai target

2. 2014: 0utcome/adopsi teknologi minimal 60%

(sesuai target)

3. Akan dihasilkan sekitar 5-10 patent dan

kerjasama uji-coba (inkubasi) teknologi dengan

industri

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap total eritrosit darah kambing PE, dari keempat perlakuan menunjukkan angka

Istilah kusta berasal dari bahasa Sansekerta, yakni kustha berarti kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit kusta atau lepra disebut juga Morbus Hansen,

Lean manufacturing meliputi semua konsep dan teknik yang bertujuan untuk menyederhanakan bisnis sampai pada kegiatan- kegiatan yang esensial saja yang diperlukan untuk memenuhi

Pemupukan susulan dengan dosis yang baik akan menyebabkan jumlah plankton dan klekap di dalam tambak berada dalam keadaan yang seimbang (balance) baik sebagai pakan

Pastikan stopper ① pada pulley kontak dengan pelat stopper ⓐ pada bracket ketika tuas remote control pada posisi netral dan tuas throttle posisi tertutup penuh.. Setel

Upaya represif adalah sebuah upaya yang dilakukan BNN Kabupaten Kediri pada saat penyalahgunaan narkotika sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment)

Ini semua karena kuasa Tuhan dan kasih Tuhan kepada saya yang selalu saya andalkan, dan tanggal 6 November 2017 dokter mengatakan saya sudah tidak perlu minum obat jantung lagi

Adapun permasalahan yang akan dibahas kali ini berkenaan dengan tinggalan arkeologis berupa sisa struktur bangunan tua di situs Kota Rebah, apakah sisa struktur