PATEN TERKAIT
INVENSI YANG
DIIMPLEMENTASIKAN
KOMPUTER DAN
KECERDASAN BUATAN
(ARTIFICIAL INTELLIGENT)
FAISAL SYAMSUDDIN
Pemeriksa Paten Madya
HP/WA: 081519070087
Agenda
01
PERKEMBANGAN PATEN SOFTWARE & AI
02
INVENSI YANG DAPAT DIBERI PATEN
03
INVENSI YANG DIIMPLEMENTASIKAN
KOMPUTER
PERKEMBANGAN PERMOHONAN PATEN
SOFTWARE PCT
TREN PERMOHON PATEN SOFTWARE DI DJKI
8874 9230 9794 11299 12607 10867 177,48 443,7 979,4 2259,8 3782,1 4346,8 0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Total Applications CII Aplications 2 5 10 20 30 40Percentage of CII Application
2015 2016 2017 2018 2019 2020
PERATURAN PATEN DI INDONESIA
UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2016
TENTANG PATEN
01
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAM
RI NO. 38/2018
02
PETUNJUK TEKNIS PEMERIKSAAN PATEN
TAHUN 2019
03
UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA TAHUN
2020
IDE INVENTOR YANG DITUANGKAN KE DALAM KEGIATAN PEMECAHAN MASALAH
YANG SPESIFIK DI BIDANG TEKNOLOGI DAPAT BERUPA PRODUK, PROSES ATAU PENYEMPURNAAN DAN PENGEMBANGAN
PRODUK ATAU PROSES
INVENSI YANG TIDAK DAPAT DIBERI PATEN
01
PROSES ATAU PRODUK YANG PENGUMUMAN, PENGGUNAAN, ATAU PELAKSANAANNYA BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, AGAMA, KETERTIBAN UMUM, ATAU KESUSILAAN02
METODE PEMERIKSAAN, PERAWATAN, PENGOBATAN DAN/ATAU PEMBEDAHAN YANG DITERAPKAN TERHADAP MANUSIA DAN/ATAU HEWAN03
TEORI DAN METODE DI BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN MATEMATIKA04
MAKHLUK HIDUP KECUALI JASAD RENIK05
PROSES BIOLOGIS YANG ESENSIAL UNTUK MEMPRODUKSI TANAMAN ATAU HEWAN KECUALI PROSES NON-BIOLOGIS ATAU PROSES MIKROBIOLOGISA. KREASI ESTETIKA C. ATURAN DAN METODE YANG UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN: F. TEMUAN (DISCOVERY) INVENSI TIDAK MENCAKUP E. PRESENTASI INFORMASI B. SKEMA
• MELIBATKAN KEGIATAN MENTAL • PERMAINAN
• BISNIS
• PENGGUNAAN BARU UNTUK PRODUK YANG SUDAH ADA/DIKENAL
• BENTUK BARU DARI SENYAWA YANG SUDAH ADA YANG TIDAK
MENGHASILKAN PENINGKATAN KHASIAT BERMAKNA DAN TERDAPAT PERBEDAAN STRUKTUR KIMIA
TERKIAT YANG SUDAH DIKETAHUI DARI SENYAWA TERSEBUT
D. ATURAN DAN METODE YANG HANYA BERISI PROGRAM KOMPUTER
Pasal 4 UU 13/2016
Penjelasan Pasal 4d UU 13/2016 menyatakan bahwa metode yang hanya berisi program komputer/software tidak dapat diberi paten, tapi jika komputer program tersebut memiliki karakter dan efek teknis dapat diberi paten”
Invensi yang Diimplementasikan Komputer
(Computer Implemented Inventions, CII)
Invensi yang diimplementasikan
komputer adalah INVENSI:
Yang implementasinya melibatkan penggunaan
komputer, jaringan komputer atau peralatan
yang dapat diprogram lainnya
Di mana satu atau lebih fitur invensi
direalisasikan seluruhnya atau sebagian oleh
program komputer
CII
MEMENUHI PERSYARATAN
INVENSI
MEMILIKI KEBARUAN
MEMILIKI LANGKAH INVENTIF
DAPAT DITERAPKAN DALAM
INDUSTRI
PERSYARATAN PATENTABILITAS
CII
Pasal 3 Ayat 1 UU 13/2016 menyatakan bahwa “Paten
diberikan untuk invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri”
Memenuhi Persyaratan Invensi
Program komputer dianggap sebagai suatu invensi, jika memiliki karakter
teknis :
•
Jika ada
sarana teknis
, misalnya komputer, internet, server, ponsel,
sensor, sistem, peranti, dll.
•
Jika program komputer tersebut menghasilkan, ketika dijalankan pada
suatu komputer,
efek teknis lebih lanjut
di luar dari
interaksi fisik
normal
antara program komputer dan komputer.
•
Jika klaim tidak memiliki karakter teknis, bukan merupakan invensi,
ditolak berdasarkan Pasal 4d UU 13/2016.
➢ Pemrosesan parameter data fisik atau nilai kontrol dari suatu proses industri ➢ Pemrosesan yang mempengaruhi cara komputer beroperasi, misalnya
penghematan memori, meningkatkan kecepatan, keamanan proses, laju transfer data dll.
Contoh 1
Klaim:
(bukan invensi, tidak sarana teknis)
Suatu metode untuk mengurutkan daftar angka, yang
terdiri dari :
a. mencari bilangan terkecil,
b. menukar bilangan terkecil tersebut ke bagian atas
daftar, dan
c. mengulangi langkah a dan b untuk sisa angka dari
daftar tersebut
Contoh 2
Klaim (bukan invensi, tidak memiliki efek teknis lebih lanjut)
1. Suatu metode penyimpanan informasi rekam medis yang dapat diakses oleh komputer peneliti medis, yang terdiri dari:
• mendapatkan rekam medis dari setidaknya satu pasien;
• mengubah rekam medis yang diperoleh ke dalam format elektronik; • menyimpan rekam medis elektronik tersebut ke dalam database;
• membuat setidaknya satu bagian data yang berisi catatan medis yang dapat ditelusuri
secara elektronik di dalam database; dan
• mengirim data medis tersebut secara elektronik ke pengguna database.
2. Suatu sistem penyimpanan informasi rekam medis yang dapat diakses oleh komputer peneliti medis, terdiri dari:
• suatu server yang dikonfigurasi untuk
o mendapatkan rekam medis dari setidaknya satu pasien;
o mengubah rekam medis yang diperoleh ke dalam format elektronik; o menyimpan rekam medis elektronik tersebut ke dalam database;
o membuat setidaknya satu bagian data yang berisi catatan medis yang dapat
ditelusuri secara elektronik di dalam database; dan
o mengirim data medis tersebut secara elektronik ke pengguna database.
Tidak ada efek teknis lebih lanjut yang dihasilkan dari langkah-langkah metode dan sistem tersebut
Klaim:
(invensi)
Suatu metode untuk
mengontrol proses fluida di dalam ruang
proses
yang terdiri dari :
• menentukan nilai pengukuran pertama dengan
sensor suhu
pertama
yang ditempatkan di
inlet
dari ruang proses,
• secara simultan menentukan nilai pengukuran kedua dengan
sensor suhu kedua
yang ditempatkan di
outlet
dari ruang proses,
• menghitung nilai rata-rata dari nilai pengukuran pertama dan
nilai pengukuran kedua,
• mengontrol proses tersebut berdasarkan nilai rata-rata yang
dihitung.
Contoh 3
➢
Memiliki sarana teknis: sensor, inlet dan outlet (katup)
➢
Memiliki efek teknis lebih lanjut yaitu mengontrol proses fluida di
dalam ruang proes berdasarkan nilai rata-rata dari nilai pengukuran
pertama (inlet) dan nilai pengukuran kedua (outlet)
Klaim:
(invensi)
Suatu metode untuk
mengontrol proses fluida di dalam ruang
proses
yang terdiri dari :
• menentukan nilai pengukuran pertama dengan
sensor suhu
pertama
yang ditempatkan di
inlet
dari ruang proses,
• secara simultan menentukan nilai pengukuran kedua dengan
sensor suhu kedua
yang ditempatkan di
outlet
dari ruang proses,
• menghitung nilai rata-rata dari nilai pengukuran pertama dan
nilai pengukuran kedua,
• mengontrol proses tersebut berdasarkan nilai rata-rata yang
dihitung.
Contoh 4
➢
Memiliki sarana teknis: sensor, inlet dan outlet (katup)
➢
Memiliki efek teknis lebih lanjut yaitu mengontrol proses fluida di
dalam ruang proes berdasarkan nilai rata-rata dari nilai pengukuran
pertama (inlet) dan nilai pengukuran kedua (outlet)
Kebaruan
Pasal 5 ayat (1) UU 13/2016
Invensi dianggap baru jika pada tanggap penerimaan,
invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang
diungkap sebelumnya.
Langkah Inventif
Pasal 7 ayat (1) UU 13/2016
Invensi mengandung langkah inventif jika invensi tersebut
bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di
bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga
sebelumnya
Dapat Diterapkan Dalam industri
Pasal 8 UU 13/2016
Invensi dapat diterapkan dalam industri jika invensi
tersebut dapat dilaksanakan dalam industri sebagaimana
diuraikan dalam permohonan.
Fitur-fitur:
• Pemesanan makanan/minuman,
perangkat pelanggan mengirim
permintaan pemesanan ke perangkat
pengemudi
• Sistem dapat menentukan pengendara
mana yang terdekat dengan restoran
• Sistem dapat menghitung estimasi
waktu pengiriman
• Sistem memiliki
live tracking
pada
aplikasi pada perangkat pelanggan
dan perangkat pengemudi
Tidak ada
Karakter Teknis
Memiliki
LINGKUP
PERLINDUNGAN
Permohonan:
• Paten
• Paten Sederhana
➢ Satu invensi (satu klaim mandiri)
Klaim:
• Metode
• Peralatan
• Sistem
• Program Komputer
• Media yang dapat
INVENSI TERKAIT DENGAN KECERDASAN
BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENT)
Modul komputasi Artificial Intelligent (AI) dan Machine
Learning (ML) pada dasarnya merupakan model matematika
yang diimplementasikan oleh software.
MEMENUHI PERSYARATAN
INVENSI
MEMILIKI KEBARUAN
MEMILIKI LANGKAH INVENTIF
DAPAT DITERAPKAN DALAM
INDUSTRI
PATENTABILITAS AI = PATENTABILITAS CII
AI
Pasal 3 Ayat 1 UU 13/2016 menyatakan bahwa “Paten
diberikan untuk invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri”