• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021) Jakarta Pusat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021) Jakarta Pusat"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TANGGAL

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

BULAN 2014 JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

Jl. Salemba Raya No.28, Telp. (021)3100470 – Jakarta Pusat

http://www.kemsos.go.id/ Next Media Indonesia Jurnal Nasional Seputar Indonesia Kompas Jakarta Globe Koran Tempo Investor Daily Republika The Jakarta Post Sinar Harapan Suara Pembaruan Harian Pelita Bisnis Indonesia Indopos Koran Jakarta Sriwijaya Post Pos Kota Rakyat Merdeka Pikiran Rakyat Radar Banten Bali Post Majalah Gatra Majalah Tempo Detik.com Vivanews Tribun Timur Jawa Post Overview:

Jumlah Media Meliput : 7 Media Volume Pemberitaan : 15 Artikel Leading Media : Media Indonesia Leading Isu : Bencana Alam Sentimen Isu : Negatif

Pada pemberitaan hari ini tidak terdapat isu dengan sentiment negatif Positif :

Pada pemberitaan hari ini tidak terdapat isu dengan sentiment Positif Netral :

Pemberitaan pada hari ini di dominasi oleh sentimen isu bertendensi netral Catatan :

Pemberitaan pada hari ini di dominasi oleh sentimen isu bertendensi netral. Dengan pemberitaan salah satunya adalah Kasus Hutan Adat Diprediksi Meningkat seputar pemberitaan konflik disertai kekerasan seperti perampasan tanah, wilayah, dan sumber daya alam di wilayah adat diprediksi meningkat tiga kali lipat pada tahun ini. Tahun lalu, menurut catatan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), selama 2013 sedikitnya terjadi 143 kasus. Meningkatnya konflik itu, kata Sekretaris Jenderal AMAN Abdon Nababan, disebabkan pemerintah tidak serius menindaklanjuti putus an Mahkamah Konstitusi (MK) No 35/ PUU-X/2012, yakni hutan adat bukan lagi sebagai hutan negara. Ia khawatir jika putusan itu tetap dianggap sepele, preseden buruk makin bermunculan. Menurut Komisioner Komnas HAM Sandra Moniaga, putusan MK semestinya ditempatkan sebagai pintu masuk untuk memulihkan hak ulayat masyarakat adat. Di sisi lain, Direktur Eksekutif Noer Sajogyo Institute Fauzi Rachman meminta presiden membuat satuan tugas khusus untuk mendaftarkan klaim kepemilikan masyarakat adat atas wilayah adatnya. Satgas itu untuk mengarahkan Kemenhut, Badan Pertahanan Nasional, Badan Informasi Geospasial, Kemendagri, Kemensos, dan lembaga terkait lainnya

Berikut adalah kutipan pernyataan narasumber pada pemberitaan;

Abdon Nababan, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)

(2)

Next Prev

Persentase pembagian isu dominan di media pada hari ini: Bencana Alam Persentase pembagian Media Cetak hari ini: 7 Media

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 1 1 1 1 1 1 Media Indonesia 27% Suara Pembaruan 20% Koran Tempo 13% Jurnal Nasional 13% Harian Pelita 13% Republika 7% Seputar Indonesia 7%

(3)

Next

Prev Chart

Komunitas Adat Terpencil (KAT)

No Media, hal & jurnalis Judul / Topik Isu Tone Pemberitaan Refleksi

1 Media Indonesia,

hal 21, YA/H-2 Kasus Hutan Adat Diprediksi MeningkatKonflik disertai kekerasan seperti perampasan tanah, wilayah, dan sumber daya alam di wilayah adat diprediksi meningkat tiga kali lipat pada tahun ini. Tahun lalu, menurut catatan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), selama 2013 sedikitnya terjadi 143 kasus. Meningkatnya konflik itu, kata Sekretaris Jenderal AMAN Abdon Nababan, disebabkan pemerintah tidak serius menindaklanjuti putus an Mahkamah Konstitusi (MK) No 35/PUU-X/2012, yakni hutan adat bukan lagi sebagai hutan negara. Ia khawatir jika putusan itu tetap dianggap sepele, preseden buruk makin bermunculan.

Menurut Komisioner Komnas HAM Sandra Moniaga, putusan MK semestinya ditempatkan sebagai pintu masuk untuk memulihkan hak ulayat masyarakat adat. Di sisi lain, Direktur Eksekutif Noer Sajogyo Institute Fauzi Rachman meminta presiden membuat satuan tugas khusus untuk mendaftarkan klaim kepemilikan masyarakat adat atas wilayah adatnya. Satgas itu untuk mengarahkan Kemenhut, Badan Pertahanan Nasional, Badan Informasi Geospasial, Kemendagri, Kemensos, dan lembaga terkait lainnya.

Abdon Nababan, Sekretaris Jenderal AMAN

“Ya tiga kali lipat, apalagi masih banyak yang tidak memberi laporan atau tidak terdokumentasi dengan baik.”

Komunitas Adat Terpencil (KAT)

Netral Prediksi ini

seharusnya bisa

diantisipasi agar

tidak menambah

permasalahan yang sudah ada dan belum terselesaikan.

(4)

Next

Prev Chart

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

No Media, hal & jurnalis Judul / Topik Isu Tone Pemberitaan Refleksi

2 Republika, hal

17, C54 ed: muhammad hafil

Pemkot Bogor dan Depok Belum BPJS-kan Warganya

Sejak digulirkannya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Januari 2014, banyak pemerintah daerah dilaporkan belum mendaftarkan warga miskin mereka, termasuk Pemkot Bogor. Akibatnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Utama Bogor selaku pengelola KJN setempat, terpaksa menolak warga miskin yang datang mendaftar. Kepala Kepesertaan dan Pelayanan Pelanggan BPJS Bogor Budi Santoso menjelaskan, dari tiga wilayah administrative yang dinaungi BPJS Bogor, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok, baru Kabupaten Bogor saja yang mendaftarkan warga miskin mereka.

Dijumpai terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah membenarkan bahwa pihak Dinkes Kota Bogor, mewakili Pemkot Bogor, belum mendaftarkan warga miskinnya. Alasannya, mereka masih melakukan pendataan. Menurut Rubaeah, dari 50 ribu peserta yang akan didaftarkan, akan diutamakan tiga golongan masyarakat, yakni mereka yang berpenyakit kronis, terdaftar dalam PKH (Program Keluarga Harapan), serta kader posyandu.

Budi Santoso, Kepala Kepesertaan dan Pelayanan Pelanggan BPJS Bogor

“Kota Bogor dan Depok belum mendaftar. Alasannya, bisa karena dana, data, atau bisa jadi mau mengelola sendiri.”

Rubaeah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor “Datanya masih belum valid, jadi masih kami rapikan.”

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Netral Program BPJS seharusnya sudah bisa membantu

warga dan dapat

dinikmati hak-hak

layanannya,

kesiapan data dalam hal ini harus segera dirampungkan.

(5)

Next

Prev Chart

Beras Masyarakat Miskin (Raskin)

No Media, hal & jurnalis Judul / Topik Isu Tone Pemberitaan Refleksi

12 Suara

Pembaruan, hal a15, 143 (29-01-2014)

Pemkab Mukomuko Tetap Tolak Raskin

Pemkab Mukomuko, Provinsi Bengkulu tetap menolak beras raskin untuk tahun 2014, karena masyarakat kurang mampu masih bisa membeli beras untuk kebutuhan keluarga. Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus mengatakan, penolakan Pemkab Mukomuko jatah raskin selain warga miskin di daerah ini masih mampu membeli beras untuk kebutuhan keluarga sesuai kebutuhan juga pemberian raskin diniali tidak mendidik masyarakat untuk bekerja keras. Sebaiknya program raskin, tambahnya, dialihkn ke program proyek padat karya, sehingga dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat, termasuk warga miskin.

Ichwan Yunus, Bupati Mukomuko

“Kami tetap menalok raskin tahun 2014, karena masyarakat miskin di Mukomuko masih bisa membeli beras untuk kebutuhan keluarga.”

Beras Masyarakat Miskin (Raskin)

Netral Sikap Pemkab

menentukan

kebijakan sendiri

dan berupaya keras memiliki solusi lain

selain pemberian

(6)

Next

Prev Chart

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

No Media, hal & jurnalis Judul / Topik Isu Tone Pemberitaan Refleksi

14 Suara Pembaruan, hal a21, ANTARA / DODO KARUNDENG (29-01-2014) (Berita Foto) Manusia Gerobak

Seorang pemulung menarik gerobak yang ditumpangi putrinya berseragam sekolah, diikuti istri dan anak bungsunya, di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (28/1).

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Netral Serapan informasi

ini harus

merefleksikan solusi dan

penanggulangannya terhadap PMKS.

(7)

Next

Prev Chart

Kelompok Usaha Bersama (Kube)

No Media, hal & jurnalis Judul / Topik Isu Tone Pemberitaan Refleksi

15 Harian Pelita, hal

6, syahran rasuni Dari Kube, Lahir Dua SarjanaMendengar cerita EVi akan ada bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta, I’im bersemangat. Dia bergerak cepat. Hanya sekitar sebulan dia menyosialisasikan Kube, dia berhasil merekrut 10 orang anggota. Dibantu Evi, I'im berhasil membentuk Kube menjelang akhir tahun 2007. Kube bentukan I’im diberi nama Mawar Putih. Dan benar apa yang dikatakan Evi, tahun 2008 I’im mendapat bantuan dari Dinas Sosial (bantuan bersumber dari APBD DKI Jakarta) sebesar Rp 20 juta. Kube Mawar Putih hanya merupakan salah satu Kube yang berhasil diantara ratusan Kube dengan ribuan anggota di seluruh wilayah DKI Jakarta.

I’im, Ketua Kelompok Kube Mawar Putih

“Karena usaha kami berkembang berkat bimbingan dan Dinas Sosial bantuan tadi, kami bisa menyekolahkan anak.”

Susy Dwi Harini, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

“Diantara yang berhasil, jujur saja, ada juga yang gagal. Kami terus melakukan pembinaan dan pendampingan.”

Kelompok Usaha Bersama (Kube)

Netral Hasil nyata dari

program KUBE

berbuah hasil. Terus

pertahankan dan

ditingkatkan pengembangannya.

(8)

Next

Prev Chart

Kemiskinan

No Media, hal & jurnalis Judul / Topik Isu Tone Pemberitaan Refleksi

9 Jurnal Nasional, hal 14, Steve Saputra

Seluruh Desa di Banjarnegara Berkategori Miskin

Seluruh desa di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah masuk dalam berbagai kategori Desa Miskin. Tolok ukurnya, bukan hanya kekurangan infrastruktur, juga rendahnya pendidikan dan perekonomiannya. Sebagian desa-desa tersebut juga sulit diakses karena lokasinya yang terisolir. Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (KPMD) Banjarnegara, Imam Purwadi menjelaskan, jumlah keseluruhan desa kategori miskin, baik itu Sangat Miskin, Miskin Sedang hingga Miskin Ringan mencapai 266 desa.

Imam Purwadi, Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (KPMD) Banjarnegara

“Secara administratif, jumlah pemukiman di Banjarnegara terbagi menjadi 266 desa dan dan 12 kelurahan. Karena berbagai kendala inilah, jumlah desa Miskin bisa mencapai setinggi itu.”

Kemiskinan Netral Serapan ini bisa

menjadi ukuran

cluster Kabupaten.

Jika masih

dikategorikan masuk

dalam daerah

maupun desa miskin

seharusnya bisa

ditopang secara

khusus, bisa saja

dimasukan dalam

Kab. Daerah

(9)

Next

Prev Chart

Bencana Alam

No Media, hal & jurnalis Judul / Topik Isu Tone Pemberitaan Refleksi

3 Media Indonesia,

hal 6, SELAMAT SARAGIH

9.985 Warga Mengungsi Lagi

Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir lagi, termasuk di kawasan yang beberapa hari sebelumnya telah surut. Warga pun harus mengungsi kembali. Jakarta kembali dilanda banjir setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (28/1) malam sampai dini hari kemarin. Sedikitnya 21 wilayah kelurahan di Ibu Kota terendam dan memaksa 9.985 warga mengungsi. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Informatika Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Edy Junaedi Harahap, 21 kelurahan yang terkena banjir berada di 11 kecamatan.

Adapun 9.985 pengungsi ditampung di 34 lokasi.

Sejumlah wilayah yang dilanda banjir pekan lalu dan sempat surut beberapa hari lalu kembali terendam.

Edy Junaedi Harahap, Kepala Bidang (Kabid) Informatika Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta

“Sebanyak 9.985 warga di 21 kelurahan terpaksa mengungsi karena permukiman mereka terendam banjir.” Hafids, warga

“Banjir karena hujan deras semalam, ditambah lagi air di got meluap.”

Bencana Alam Netral Selama musim hujan

masih berlangsung, banjir harus tetap diwaspadai

kedatangannya. kedepan persiapan menghadapi banjir harus diperkuat dengan kesiapan infrastuktur yang memadai.

4 Media Indonesia,

hal 10, AKHMAD SAFUAN

Banjir di Pantura Jawa Tengah Meluas

Hingga kemarin, banjir masih merendam sejumlah wilayah Jawa Tengah bagian utara. Sementara itu, di wilayah selatan sudah surut. Wilayah pantura terdampak semakin luas. Apabila sebelumnya wilayah Kudus, Pati, dan Grobogan terendam banjir serta membuat akses jalan penghubung antarkota terputus, kini jumlah wilayah banjir bertambah.

Yakni Pekalongan, Pemalang, Kendal, Semarang, Jepara, dan Rembang. Banjir telah melumpuhkan jalur pantura. Ketinggian air di jalur pantura masih sekitar 50 cm-100 cm sehingga terjadi antrean panjang kendaraan. Wilayah

terparah dilanda banjir ialah di Kudus.

Saat ini ada 14 ribu pengungsi dan sebanyak 44 rumah di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, terseret banjir, dan 10 rumah di antaranya roboh.

Setyo Budi, Kepala Desa Wonosoco

“Banjir berlangsung 15 menit, tapi mengakibatkan puluhan rumah rusak dan roboh. Tidak ada korban jiwa.”

Bencana Alam Netral Jawa Tengah menjadi

salah satu propinsi yang mengalami banjir skala besar. Perlu persiapan yang matang ditahun mendatang guna kesiapan menghadapi bencana.

5 Koran Tempo, hal

11, Ika Ningtyas Puting Beliung Merusak Puluhan RumahSedikitnya 87 rumah di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, Jawa Timur, rusak setelah diterjang angin puting beliung, kemarin sore. Selain merusak rumah, puting beliung juga menyebabkan empat orang mengalami luka-luka. Puting beliung menerjang desa tersebut pada pukul 16.00 WIB. Ada tiga dusun yang terkena musibah itu, yakni Dusun Sidomukti, Dusun Sidorejo Wetan, dan Dusun Sidorejo Kulon. Hingga pukul 19.00 WIB tercatat 87 rumah rusak berat dan ringan. Selain itu, sebuah peternakan ayam beromzet Rp 300 juta, vihara, dan SDN 2 Yosomulyo juga rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 837,5 juta.

Didik Kartika, Kepala Desa Yosomulyo

“Rumah rusak ringan akan kami perbaiki besok.”

Bencana Alam Netral Puting Beliung

kembali menimbulkan dampak dan kerugian. Kali ini menimpa Banyuwangi Jawa

Timur. Masa

rehabilitasi dan pemulihan bagi korban yang terkena dampak langsung. 6 Seputar Indonesia, hal 11, denny irawan/r ratna purnama/Abdullah m surjaya

Daerah Penyangga Juga Banjir

Tidak hanya di Jakarta, di sejumlah daerah penyangga, hujan deras yang mengguyur sejak malam hingga siang hari kemarin juga menyebabkan banjir di berbagai wilayah. Sedikitnya 1.270 kepala keluarga (KK) diempat perumahan di Kota Tangerang terendam banjir dengan ketinggian paling parah mencapai 2,5 meter. Di Perumahan Ciledug Indah 1 terdapat 500 KK. Air yang menggenangi wilayah tersebut berketinggian berkisar 5-10 sentimeter (cm). Sementara di DDN terdapat 200 KK dengan ketinggian genangan antara 50-70cm. Penyebab banjir yaitu hujan deras yang terjadi sejak Selasa (28/1) malam.

Iksan Bhakti, Ketua Tagana Kota Tangerang

“Total banjir hari ini (kemarin) di empat perumahan, yakni Perumahan Ciledug Indah, Kompleks DDN, Puri Cipondoh Asri, dan Perumahan Total Persada.”

Mumu, warga Perumahan Total Persada Periuk

“Ketinggian air sudah mencapai dua meter dan hampir merendam seluruh bagian rumah warga.”

Bencana Alam Netral Kondisi ini sungguh

memprihatinkan, karena daerah penyangga Jakarta tak lepas dari banjir. Artinya Jakarta dalam kepungan banjir dan ini memerlukan solusi secepatnya.

(10)

Next

Prev Chart

No Media, hal & jurnalis Judul / Topik Isu Tone Pemberitaan Refleksi

7 Koran Tempo, hal 26,

Juli Hantoro Banjir Isolasi Warga di Tangerang dan BekasiWarga Muaragembong, Bekasi, kehabisan bahan makanan. Hujan deras yang mengguyur kawasan tangerang dan sekitarnya membuat Jalan Jambu yang merupakan akses utama ke Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, putus. Jalan itu terendam banjir setinggi 1,5 meter. Akibatnya, warga yang ada di Desa Cisereh terisolasi. Warga kemarin dievakuasi menggunakan perahu karet ke lokasi yang tidak jauh dari desa tersebut. Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, mengatakan banjir yang merendam desa itu berasal dari luapan Sungai Cimanceri. Selain Desa Cisereh, akibat hujan deras semalaman, banjir merendam 21 desa dan kelurahan di Kecamatan Pasar Kemis, Tigaraksa, Rajeg, dan Gunung Kaler.

Teteng Jumara, Kepala Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tangerang “Di Gunung Kaler banjir merendam 200 rumah di empat kampung.”

Runci, Warga

“Dari pernerintah daerah belum ada bantuan apa pun.”

Bencana Alam Netral Serapan informasi ini menjadi masukan dalam pendistribusian bantuan maupun skala prioritas.

8 Jurnal Nasional, hal

11, Steve Saputra Darurat Banjir Di Tenggara JatengBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menyatakan, lebih dari 1.103 rumah dan bangunan umum di Kecamatan Sidareja dan Kedungreja terendam akibat banjir. Luasnya cakupan genangan air ini pun diprediksikan sulit surut mengingat intensitas hujan di kawasan tersebut justru cenderung meningkat. Sampai saat ini, banjir telah menggenangi hingga 6 desa di Kecamatan Sidareja yakni Sidamulya, Sudagaran, Gunungreja, Tegalsari, Sidareja dan Tinggarjaya. Sedangkan di Kecamatan Kedungreja, banjir melanda di Desa Ciklapa, Rejamulya dan Bangunreja.

Supriyanto, Kepala BPBD Cilacap

“Sementara yang telah kami data, 45 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di Koramil Sidareja dan beberapa gedung lainnya. Sebagian besar warga memang masih bertahan di rumah meski dalam kondisi tergenang.”

Bencana Alam Netral Banjir sudah mengharuskan Pemrop Jateng bekerja keras untuk menanggulanginya, Kab. Cilacap menajdi Kabupaten yang dilanda banjir signigikan setelah Pati.

10 Harian Pelita, hal 15,

ant/zis BPBD Dirikan Posko Kesehatan Korban Longsor SukamakmurBadan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor mendirikan posko kesehatan bagi pengungsi tanah longsor di Kampung Gonggong Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur. Kepala Sub Seksi Logistik BPBD Kabupaten Bogor Budi Aksomo mengatakan, hingga saat ini situasi di lokasi masih terjadi pergerakan tanah, beberapa rumah yang tadinya berstatus terancam sudah ada yang ambruk.

Berdasarkan catatan BPBD sebanyak 590 jiwa dari 156 kepala keluarga diungsikan dari kampungnya dan menempati tempat-tempat pengungsian yang tersebar di sejumlah rumah penduduk. Tercatat sebanyak 55 unit bangunan rumah rusak berat rata dengan tanah, 41 unit rusak berat dan 43 unit berstatus terancam tidak bisa ditempati.

Budi Aksomo, Kepala Sub Seksi Logistik BPBD Kabupaten Bogor

“Selain merusak rumah, longsor juga menyebabkan ruas jalan berjarak 400 meter dari lokasi terbelah dan retakan mencapai 7 meter.”

Bencana Alam Netral Langkah reaktif dan bersifat positif diambil oleh BPBD. Setidaknya sampai masa rehabiltasi dan pemulihan korban yang terkena dampak dianggap selesai.

11 Media Indonesia, hal 10, FL/ ES/RZ/ST/ TS/N-3

Lima Kecamatan Masuk Darurat Bencana

Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), menetapkan status darurat bencana untuk lima kecamatan di wilayah itu. Salah satunya ialah Kecamatan Bareng, tempat terjadinya tanah longsor yang menewaskan tujuh orang. Adapun lima kecamatan yang berstatus darurat bencana ialah Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, dan Planggaan. Dengan dikeluarkan status itu, lanjut Nyono, penanganan dilakukan secara kontinu dengan melibatkan semua instansi dan lembaga, termasuk proses evakuasi dan

rehabilitasi pascabencana.

Pemprov Jatim dan Pemkab Jombang merencanakan relokasi 20 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal.

Nyono Suherli, Bupati Jombang

“Kita keluarkan darurat bencana karena hujan deras yang melanda Jombang berdampak luas terhadap lima kecamatan tersebut.”

Bencana Alam Netral Langkah serius meghadapi bencana ditunjukan oleh Pemkab

Jombang dengan

menetapkan 5 kecamatan potensi bencana.

13 Suara Pembaruan, hal a12, 143/ARS/136/ JDL (29-01-2014)

29 Korban Banjir Sitaro Belum Ditemukan

Pencarian dan evakuasi 29 korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), mengalami kendala sulitnya medan di lokasi kejadian di Desa Nameng, Kecamatan Siau Barat Timur, Sitaro, berlokasi sekitar 200 kilometer dari Manado, Ibukota Sulut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, pada Rabu (29/1) ini, akan mengirim lagi tambahan tim penyelamat dari personel SAR, TNI, dan Polri untuk mencari para korban yang diduga tertimbun batu dan lumpur di Sungai Solui, sejak Sabtu (25/1) lalu.

Dari Jawa Timur (Jatim) dilaporkan, sedikitnya 450 rumah penduduk di empat dusun di Desa Jabon Tegal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, terendam banjir, hingga Selasa. Sekitar 1.525 warga yang rumahnya terendam, terpaksa tak bisa beraktivitas dengan baik. Kegiatan perekonomian juga tersendat, kantor-kantor pemerintah/swasta banyak tutup. Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto, Saefi mengatakan, banjir akibat meluapnya Sungai Kali Sadar yang bertemu Sungai Kali Gembolo di Desa Jabon Tegal.

Saefi, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto

“Sampai Selasa petang ini, ketiggian air masih belum surut. Mudah-mudahan di bagian hulu tidak turun hujan lagi agar air tidak naik lagi dan menggenangi kawasan pemukiman penduduk lebih luas lagi.”

Bencana Alam Netral Sangat disayangkan, Banjir menelan korban

Jiwa yang tak

terhindarkan. Hal ini sungguh menjadi pembelajaran yang kuat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana banjir.

Referensi

Dokumen terkait

11. Semua pihak yang telah membantu, memberikan masukan konstruktif dalam penyelesaian Tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Penulis menyadari masih

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk membuat kode program solusi numerik Persamaan difusi neutron pada teras reaktor nuklir dengan metode iterasi Jacobi paralel

Tokoh muslin Indonesia banyak yang mendefinisikan ilmu salah satunya Endang Saefuddin Anshori dalam bukunya yang berjudul “Ilmu, Filsafat Dan Agama” menurutnya

Hasil proses pembelajaran yang dilaksanakan baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran dengan menggunakan media

Biaya perjalanan bersifat at cost, artinya biaya yang akan diganti sebesar yang tercantum dalam bukti perjalanan pulang pergi, berupa tiket pesawat udara kelas

Deutmen, S.Pd SMP Negeri Satu Atap 5 Dusun Utara Barito Selatan... Nama Peserta Asal Sekolah

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI), akan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek)

Pengawas Sekolah yang telah mengikuti Pelatihan Kurikulum Nasional Bagi Pengawas Sekolah, yang akan mendampingi Kepala Sekolah binaannya (tidak dapat