• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 Simbol simbol logika temporal linear

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 Simbol simbol logika temporal linear"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

16

Lampiran 1 Simbol – simbol logika temporal linear

Textual Simbol D efinisi Penjelasan

ψ

ϕU

ϕU

ψ

(

BUC

)( )

φ

=

(

i

:

C

( )

φ

i

)

(

j

<

i

:

B

( )

φ

j

)

Until :

ϕ

bernilai

benar selama

ψ

benar

ψ

ϕR

ϕR

ψ

(

BRC

)( )

φ

=

(

i

:

C

( )

φ

i

)

(

j

<

i

:

B

( )

φ

j

)

Release :

ψ

bernilai benar selama

ϕ

benar

N

ϕ

Ο

ϕ

NB

( ) (

φ

i

=

B

ϕ

i

+

1

)

Next : bernilai benar sampai moment waktu yang akan datang

F

ϕ

ϕ

FB

( ) (

φ

=

trueUB

)( )

ϕ

Future : bernilai benar pada moment tertentu yang akan datang

G

ϕ

0

ϕ

GB

( )

φ

=

¬

F

¬

B

( )

ϕ

Globally:

bernilai benar pada semua moment yang akan datang A

ϕ

( )( )

( )

(

ϕ

ϕ

ψ

φ

)

ψ

B

AB

=

=

0

:

All :

Semua path yang dimulai dari state ini bernilai benar E

ϕ

( )( )

( )

(

ϕ

ϕ

ψ

φ

)

ψ

B

EB

=

=

0

:

Exist : ada paling

tidak satu path yang di mulai dari state ini dimana

ϕ

bernilai benar

ϕ

ϕ

(3)

17

Lampiran 2 Elektronika

Sensor ultrasonik Kompas digital Mobile robot

Mikrokontroler DT-51

(4)

18

Lampiran 3 Gambar skematik rangkaian elektronika

H -Bridge Spesifikasi alat: 1 buah IC L298N 2 buah resistor 5 p 1k 2 buah kapasitor 100pF 25v 4 buah header

(5)

19

Lampiran 3 Lanjutan

Power Supply Spesifikasi alat : 1 buah IC 7805 1 buah IC 7809 3 buah LED 3 buah resistor 220 p 2 buah resistor 0.5 p 2k 2 buah kapasitor 1000 pF 25v 1 buah kapasitor 1000 pF 16v 2 buah MJ2955 5 buah header 1 buah fuse 2.5 A

(6)

20

Lampiran 3 lanjutan

Driver Foto Spesifikasi alat : 1 Buah IC LM358 2 buah resistor 220 p 1 buah resistor 102 p 1 buah LED 2 buah header

(7)

Lampiran 4 Skema penempatan rangkaian robot

Skema komponen robot Level 2

(8)

Lampiran 4 lanjutan

Skema komponen robot level 1

(9)

23

Lampiran 4 lanjutan

(10)

24

Lampiran 5 Formula proposisi Ø = ?p(1,s16) ^ ?p(1,s15) ^ ?p(1,s14) ^ ?p(1,s13) ^

?p(1,s0).

Formula proposisi Ø = ?p(1,s16) ^ ?p(1,s1 5) ^ ?p(1,s1 4) ^ ?p(1,s13) ^ ?p(1,s0). Trajectory s0-s16

-s15-s14-s13-s0 merupakan urutan rangkaian state yang akan dikunjungi oleh simulator mobile robot Penjelasan karakteristik trajectory sebagai berikut :

Status Asal (Initial State) : s0 • Status Tujuan (Destination State) : s0 • Trajectory : s0-s16-s15-s14-s1 3-s0

• Fungsi Proposisi :

ü ?p(1,s0) : Fungsi proposisi untuk trajectory 1 dan akan bernilai benar setelah mobot mengunjungi status 0

ü ?p(1,s16) : Fungsi proposisi untuk trajectory 1 dan akan bernilai benar setelah mobot

mengunjungi status 16

ü ?p(1,s15) : Fungsi proposisi untuk trajectory 1 dan akan bernilai benar setelah mobot

mengunjungi status 15

ü ?p(1,s14) : Fungsi proposisi untuk trajectory 1 dan akan bernilai benar setelah mobot

mengunjungi status 14

ü ?p(1,s13) : Fungsi proposisi untuk trajectory 1 dan akan bernilai benar setelah mobot

mengunjungi status 13

• Formula Proposisi : Ø = ?p(1,s16) ^ ?p(1,s15) ^ ?p(1,s14) ^ ?p(1,s13) ^ ?p(1,s0))))) • Jumlah hop : 5

Pada status awal s0 arah hadap mobile robot menuju ke selatan perilaku robot sama dengan

perilaku robot pada status awal s0 pada trajectory 1 yang dijelaskan diatas.

Eksekusi proposisi ?p(1,s16) dapat dilihat pada penggalan program sebagai berikut : Cuplikan program mobotsim

Call kirigada Call kiriada Call kanangada Call Belok_kiri(90) Call kirigada

Keluaran yang diharapkan dari penggalan program di atas adalah :

Ø Mobot bergerak maju dari status 0 menuju status 8, dan akan tiba dipersimpangan (status 7) dengan ciri sensor 0 tidak mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot berjalan hingga tiba di status 11 atau tepat di depan pintu status 16 yang dicirikan dengan sensor 0 tidak mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot membelok ke arah timur, selanjutnya bergerak memasuki ruangan status 16 Ø Mobot tiba (mengunjungi) status 16

Ø Akhirnya bila berhasil maka nilai proposisi ?p(1,s16) akan bernilai true atau benar. Cuplikan program robot

mjkrl() //kiri tidak ada penghalang

mjkr() //kiri ada penghalang mjknl() //kanan tidak ada penghalang

belok(2) //arah timur mjgp() //maju sampai garis

(11)

25

Lampiran 5 Lanjutan

Proposisi ?p(1,s15) : Mobot berada di s16 dan menghadap ke barat. Perilaku mobot untuk menuju

ke status 15 dari status 16 pada trajectory 1 sama dengan perilaku mobot saat menuju status 15 pada

trajectory 0.

Akhirnya bila berhasil maka nilai proposisi ?p(1,s1 5) akan bernilai true atau benar.

Proposisi ?p(1,s14) : Mobot berada di s15 dan menghadap ke timur. Eksekusi Proposisi ?p(1,s14) dapat dilihat pada penggalan program sebagai berikut :

Cuplikan program mobotsim Call maju Call Belok_kiri(90) Call kananada Call kiriada Call Belok_kanan(90) Call kanangada Call Belok_kiri(90) Call kirigada

Keluaran yang diharapkan dari penggalan program di atas adalah :

Ø Mobot keluar dari status 15 dan tiba di status 12 dengan ciri sensor depan (sensor 3) mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot belok ke utara.

Ø Mobot berjalan lurus ke utara hingga tiba di perempatan (status 7) yang dicirikan dengan sensor kanan (sensor 0) dan (sensor 6) tidak mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot belok ke timur , dan berjalan hingga tiba di status 6 yang dicirikan dengan (sensor 0 atau kanan mendeteksi adanya dinding dan sensor 4 atau kiri tidak mendeteksi adanya dinding). Ø Mobot belok ke utara.

Ø Mobot berjalan keutara menuju pintu status 14 hingga tepat didepan pintu yang dicirikan dengan sensor kiri mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot mengunjungi status 14.

Ø Akhirnya bila berhasil maka nilai proposisi ?p(1,s14) akan bernilai true atau benar.

Proposisi ?p(1,s13) : Mobot berada di s14 dan menghadap ke selatan. Eksekusi Proposisi ?p(1,s13) dapat dilihat pada penggalan program sebagai berikut :

Cuplikan program mobotsim

Call maju Call Belok_kiri(90) Call kananada Call kiriada Call Belok_kanan(90) Call kanangada Call Belok_kiri(90) Call kirigada

Cuplikan program robot

Mjmt() //maju sampai sensor depan mendeteksi penghalang pada jarak tertentu

Belok(1) //arah utara

Mjknj() //maju jika kanan ada penghalang

Mjkr() //maju jika kiri ada penghalang

Belok (2) //arah timur

Mjknl() //maju jika kanan tidak ada penghalang

Belok(1) //arah utara

Mjgp() //maju sampai garis

Cuplikan program mobile robot Mjmt() //maju sampai sensor depan mendeteksi penghalang pada jarak tertentu

Belok(4) //arah barat

Mjmt() //maju sampai sensor depan mendeteksi penghalang pada jarak tertentu

Belok(1) //arah utara Mjgp() //maju sampai garis

(12)

26

Lampiran 5 Lanjutan

Keluaran yang diharapkan dari penggalan program di atas adalah :

Ø Mobot menghadap selatan, dan keluar dari status 14, dan akan tiba di status 6 yang dicirikan dengan sensor depan (sensor 3) mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot belok ke barat.

Ø Mobot berjalan lurus hingga tiba di status 10 yang dicirikan dengan sensor depan (sensor 3) mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot belok ke utara, dan segera menuju pintu status 13. Ø Mobot mengunjungi / memasuki status 13.

Ø Akhirnya bila berhasil maka nilai proposisi ?p(1,s13) akan bernilai true atau benar.

Proposisi ?p(1,s0) : Mobot berada di s13 dan menghadap ke selatan. Eksekusi Proposisi ?p(1,s0)

dapat dilihat pada penggalan program sebagai berikut : Cuplikan program mobotsim

Call Maju Call Belok_kiri(90) Call kananada Call Belok_kiri(90) Call Maju Call Belok_kanan(270)

Keluaran yang diharapkan dari penggalan program di atas adalah :

Ø Mobot menghadap selatan dan berjalan keluar status 13 dan tiba di status 10 yang dicirikan sensor depan (sensor 3) mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot belok ke timur, dan berjalan hingga perempatan (status 7) yang dicirikan dengan sensor kanan dan kiri (sensor 0 dan 4) tidak mendeteksi dinding

Ø Mobot belok ke arah utara, dan berjalan hingga tiba di status 0 (home), yang dicirikan sensor kanan (sensor 0) tidak mendeteksi adanya dinding dan sensor depan (sensor 3) mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot kembali keposisi dengan cara balik kanan dan kembali menghadap selatan. Ø Akhirnya bila berhasil maka nilai proposisi ?p(1,s0) akan bernilai true atau benar. Ø Akhirnya formula proposisi :

Ø = ?p(1,s16) ^ ?p(1,s15) ^ ?p(1,s14) ^ ?p(1,s13) ^ ?p(1,s0))))) dapat dibuktikan kebenarannya.

Cuplikan program robot

Mjmt() //maju sampai sensor depan mendeteksi penghalang pada jarak tertentu

Belok(2) //arah timur

Mjknj() //kanan ada penghalang

Belok(1) //arah utara

Mjmt() //maju sampai sensor depan mendeteksi penghalang pada jarak tertentu

(13)

27

Lampiran 6 Formula proposisi Ø = ?p(2,s

14

) ^ ?p(2,s

16

) ^ ?p(2,s

15

) ^ ?p(2,s

13

) ^

?p(2,s

4

)

Formula proposisi Ø = ?p(2,s14) ^ ?p(2,s16) ^ ?p(2,s15) ^ ?p(2,s1 3) ^ ?p(2,s4). Trajectory s4-s14

-s16-s15-s13-s4 merupakan urutan rangkaian state yang akan dikunjungi oleh simulator mobile robot Penjelasan karakteristik trajectory sebagai berikut:

Status Asal (Initial State) : s4 • Status Tujuan (Destination State) : s4 • Trajectory : s4-s1 4-s16-s15-s1 3-s4

• Fungsi Proposisi :

ü ?p(2,s14) : Fungsi proposisi untuk trajectory 2 dan akan bernilai benar setelah mobot mengunjungi status 14

ü ?p(2,s16) : Fungsi proposisi untuk trajectory 2 dan akan bernilai benar setelah mobot

mengunjungi status 16

ü ?p(2,s15) : Fungsi proposisi untuk trajectory 2 dan akan bernilai benar setelah mobot

mengunjungi status 15

ü ?p(2,s13) : Fungsi proposisi untuk trajectory 2 dan akan bernilai benar setelah mobot

mengunjungi status 13

ü ?p(2,s4) : Fungsi proposisi untuk trajectory 2 dan akan bernilai benar setelah mobot

mengunjungi status 4

• Formula Proposisi :

Ø = ?p(2,s14) ^ ?p(2,s16) ^ ?p(2,s15) ^ ?p(2,s13) ^ ?p(2,s4))))).

• Jumlah hop : 5

Pada status awal (initial state) mobot berada pada s4. Pada status ini mobot memeriksa kompas yang menunjukkan arah hadapnya, dan selanjutnya akan berbelok menghadap ke Barat. Di bawah ini adalah cuplikan 2 perintah program :

Cuplikan program mobotsim

Set MobotPosition (0,25,45,sdt) Call Belok_kiri (180)

Proposisi ?p(2,s14) : Mobot berada di s4 (initial state) dan menghadap ke barat. Eksekusi

Proposisi ?p(2,s14) dapat dilihat pada penggalan program sebagai berikut : Cuplikan program mobotsim

Call kanangada Call kananada

Call Belok_kanan(90) Call kirigada

Keluaran yang diharapkan dari penggalan program di atas adalah :

Ø Mobot berjalan dari status 4 menuju ke status 5 yang dicirikan dengan sensor kanan (sensor 0) mendeteksi adanya dinding.

Ø Mobot berjalan hingga di depan pintu gerbang status 14 yang dicirikan dengan sensor kanan (sensor 0) tidak mendeteksi adanya dinding dan selanjutnya mobot belok ke utara.

Ø Mobot berjalan memasuki status 14 dicirikan dengan sensor kiri (sensor 4) mendeteksi adanya dinding. Mobot mengunjungi status 14.

Ø Akhirnya bila berhasil maka nilai proposisi ?p(2,s14) akan bernilai true atau benar. Cuplikan program robot

robot diletakan pada initial

state

belok(4) //arah barat

Cuplikan program robot

Mjknl() //maju kanan tidak ada penghalang

Mjknj() //maju kanan ada penghalang

Belok(1) //arah utara

(14)

28

Lampiran 6 Lanjutan

Untuk proposisi ?p(2,s16), ?p(2,s15), dan ?p(2,s13) : perilaku mobot sama dengan proposisi ?p(0,s16), ?p(0,s15), dan ?p(0,s13), atau dengan kata lain memiliki perilaku yang sama dengan proposisi pada trajectory t=0.

Proposisi ?p(2,s4) : Mobot berada di s13 dan menghadap ke selatan. Eksekusi Proposisi ?p(2,s4) dapat dilihat pada penggalan program sebagai berikut :

Cuplikan program mobotsim

Call maju

Call Belok_kiri(90) Call maju

Call belok_kiri (180)

Keluaran yang diharapkan dari penggalan program di atas adalah :

Ø Mobot berjalan keluar status 13 yang ditandai dengan sensor depan (sensor 3 mendeteksi adanya dinding, kemudian Mobot belok ke timur.

Ø Mobot melanjutkan berjalan lurus kea rah timur hingga tiba di status 4 yang ditandai dengan sensor depan (sensor 3) mendeteksi adanya dinding.

Ø Selanjutnya mobot akan menempatkan diri ke tempat semula menghadap ke barat. Ø Akhirnya bila berhasil maka nilai proposisi ?p(2,s4) akan bernilai true atau benar. Akhirnya formula proposisi :

Ø = ?p(2,s14) ^ ?p(2,s16) ^ ?p(2,s15) ^ ?p(2,s13) ^ ?p(2,s4))))) dapat dibuktikan kebenarannya.

Cuplikan program mobile robot

Mjmt() //maju sampai sensor depan mendeteksi penghalang pada jarak tertentu

Belok (2) //arah timur Mjmt() //maju sampai sensor depan mendeteksi penghalang pada jarak tertentu

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 1: plot force of mortality pada model markov Dari plot tersebut dapat diamati, untuk masing-masing jenis kelamin force of mortality setelah kematian pasangan

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh terbaik dari pemberian bahan warna terhadap kecerahan warna ikan koi dan mengetahui perlakuan penambahan beta

Keadaan ini berbeza dengan negeri - negeri lain di mana maklumat yang diperolehi daripada Unit Bangunan Setiasuaha Kerajaaan Negeri Johor, Unit Bangunan Setiausaha

Pada Rusun Industri Dalam penyalahgunaan ruang publik terjadi dengan persentase yang beragam tergantung jenis ruang publiknya, diantaranya 54.54% luasan yang disalahgunakan pada

Pengaruh Jenis Daging dan Tingkat Penambahan Tapioka yang Berbeda Terhadap Kualitas Bakso.. Lama Perendaman Daging Kerang Dara Rebus Dalam Larutan Larutan Alginat

“Atas ancaman kebatalan, setiap perjanjian harus dibuat dengan Akta Notaris sebelum perkawinan berlangsung. Perjanjian mulai berlaku semenjak saat perkawinan dilangsungkan,

Dari perolehan data menunjukkan bahwa pada kecepatan arus yang lebih kuat terlihat pola kedatangan arah arus lebih tegas yang ditandai dengan menyempitnya besar arah

Kami mengaplikasikan pemodelan inversi 3-dimensi pada data MT Kepahiang untuk mendapatkan struktur resistivitas batuan yang representatif menggambarkan sistem