• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, mudah memperoleh teman, sukses dalam pekerjaan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, mudah memperoleh teman, sukses dalam pekerjaan dan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Percaya diri adalah salah satu aspek psikis manusia yang sangat penting untuk dipupuk dan dikembangkan. Sukses tidaknya seseorang dalam berinteraksi secara sosial terhadap lingkungannya adalah tergantung bagaimana cara mereka mengembangkan kepercayaan dirinya. Seseorang bisa sukses dalam bergaul dengan orang lain, mudah memperoleh teman, sukses dalam pekerjaan dan sebagainya adalah karena kepercayaan diri yang dimilikinya. Tumbuhnya percaya diri menyebabkan seseorang melakukan penyesuaian diri yang baik pula terhadap lingkungannya. Hambly (1995) beranggapan bahwa bila seseorang mampu meningkatkan kepercayaan dirinya, maka hubungannya dengan orang lain akan menjadi lebih baik, pekerjaan menjadi lebih mudah dan hidup menjadi lebih memuaskan.

Rasa percaya diri (self confidence) erat kaitannya dengan falsafah pemenuhan diri (self fulfilling prophecy) dan keyakinan diri (self efficacy). Setiap manusia mempunyai rasa percaya diri, baik itu rasa percaya tinggi maupun rasa percaya diri rendah. Lauster (1978) menjelaskan kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas melakukan hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat

(2)

dan sopan dalam berinteraksi dengan orang dan memiliki dorongan untuk berprestasi.

Seorang atlet pasti berkeinginan untuk meraih prestasi tinggi, tetapi tanpa memiliki rasa percaya diri secara penuh seorang atlet tidak akan dapat mencapai prestasi tinggi, karena ada hubungan antara motif berprestasi dan percaya diri. Percaya diri adalah perasaan yang dirasakan seseorang bahwa ia sanggup dan mampu untuk mencapai prestasi tertentu, apabila prestasinya sudah tinggi maka individu yang bersangkutan akan lebih percaya diri (Setyobroto, 2002). Seorang atlet yang memiliki rasa percaya diri yang baik, percaya bahwa dirinya akan mampu menampilkan kinerja olah raga seperti yang diharapkan (Setiadarma, 2000).

Adanya kepercayaan diri tersebut bagi terciptanya pencapaian prestasi atlet sejalan dengan realitas yang berkembang, yaitu prestasi olahraga tidak sematamata dipengaruhi oleh fisik saja melainkan psikis dan lingkungan. Bamister (Wirawan, 1999) menjelaskan bahwa batas-batas sirkulasi dan faal pada latihan otot penting, namun faktor psikologi di luar lingkup yang bakal membedakan kalah atau menang dan yang akan menentukan bagaimana seorang atlet dapat mendekatkan diri pada batas puncak penampilan. Selain itu penelitian Hartanti (2004) tentang aspek psikologis dan pencapaian prestasi atlet nasional Indonesia yang membuktikan bahwa kepercayaan diri merupakan salah satu aspek psikologis yang mempengaruhi prestasi atlet. Setyobroto (2002) mengungkapkan bahwa tanpa memiliki penuh rasa percaya diri sendiri atlet tidak akan dapat

(3)

mencapai prestasi tinggi, karena ada hubungan antara motif berprestasi dan percaya diri.

Kurang percaya diri tidak akan menunjang tercapainya prestasi yang tinggi. Kurang percaya diri berarti juga meragukan kemampuan diri sendiri, dan ini jelas merupakan bibit ketegangan, khususnya pada waktu menghadapi pertandingan melawan pemain yang seimbang kekuatannya, sehingga ketegangan pada waktu bertanding tersebut merupakan bibit kekalahan. Kurang percaya diri merupakan penghambat untuk dapat berprestasi tinggi, pada waktu mengalami sedikit kegagalan atlet sudah merasa kurang mampu atas kemampuannya, sehingga mudah putus asa dan apabila dituntut untuk berprestasi lebih tinggi akan mengalami frustrasi.

Over confidence atau percaya diri yang berlebihan terjadi karena atlet

menilai kemampuannya sendiri melebihi kemampuan yang sebenarnya di miliki. Hal ini erat hubungannya dengan sifat-sifat kepribadian atlet yang bersangkutan (Setyobroto, 2002). Over confidence dapat menimbulkan akibat yang kurang menguntungkan, karena sering menganggap enteng lawan dan sering merasa tidak terkalahkan. Sebaliknya pada waktu atlet yang bersangkutan menghadapi kenyataan bahwa ia dapat dikalahkan oleh lawan yang diperkirakan di bawah kelasnya, maka atlet yang bersangkutan akan mudah mengalami frustrasi.

(4)

Seperti yang dikatakan oleh beberapa atlet basket di Universitas Sumatera Utara mengenai self confidence yang penting untuk dimiliki oleh seorang atlet basket, yaitu:

“percaya diri itu penting, kalo ga ada percaya diri ga mungkin dia bisa tambah jago dan ga mungkin dia mau latian”

(Komunikasi Personal, MGB, Pelatih basket, 2014)

“ya harus punya skill, mental sama kepercayaan diri biar bisa berkembang di dunia basket”

(Komunikasi Personal, AB, Pebasket USU, 2014)

“awalnya pasti kena lece-lece di main diusu ini, tapi ya kuat-kuat hati ajalah biar maju biar bisa jago skalian biar percaya diri juga”

(Komunikasi Personal, TT, Pebasket USU, 2014)

“secara individu ya harus percaya diri git. Jadi kalo udah punya rasa percaya diri masing-masing pasti ntar timnya juga bakalan kuat. Apalagi

sekarang persaingan makin kuat, kalo ga percaya diri ya gimana”

(Komunikasi Personal, MD, Pebasket USU, 2014)

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah salah satu universitas kebanggaan di Sumatera Utara dan memiliki jumlah mahasiswa terbesar. Universitas Sumatera Utara adalah salah satu Universitas Negeri yang berada di Sumatera Utara (USU). USU memiliki 14 fakultas yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana.

(5)

Setiap mahasiswa yang masuk ke USU mempunyai hak untuk bergabung dalam kegiatan olahraga di fakultasnya. Ada banyak cabang olahraga di USU seperti bola basket, bola kaki, bola voli, tenis meja, bulutangkis, taekwondo,

capoera, baseball, softball dan lain sebagainya. Lahan USU yang sangat luas juga

menyediakan sarana olahraga dan arena untuk latian. Seperti Gedung Olahraga USU terletak di Jl. Dr. Mansur (belakang gedung CIKAL USU). Gedung ini dapat dikatakan multi fungsi karena dapat digunakan untuk latihan beberapa cabang olahraga, seperti bulutangkis, tennis meja dan bola basket. Hampir setiap hari gedung ini digunakan oleh kelompok atau perorangan oleh civitas akademika USU dan non USU secara bergilir. Cabang bulutangkis bahkan sering mengadakan pertandingan lokal (USU) sampai pertandingan antar instansi dan Perguruan Tinggi. Untuk latihan dan pertandingan bola basket, sekarang ini jarang digunakan didalam GOR karena bola basket sudah mempunyai lapangan sendiri yang berada di sisi luar GOR. Lapangan Bola basket USU yang terletak di depan GOR USU, sering digunakan sebagai tempat latihan UKM Bola basket USU serta untuk mengadakan pertandingan-pertandingan bertaraf lokal maupun nasional. Selain lapangan Bola Basket di GOR USU masih ada lapangan Bola Basket yang terletak di Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Tiap tahunnya UKM Basket USU mengadakan acara tahunan yang dinamakan LIBAS USU (Liga Basket Universitas Sumatera Utara). Setiap fakultas yang memiliki tim basket pasti mengikuti liga bergengsi ini. Biasanya pelatih USU juga melihat bakat-bakat baru dan mengajak bergabung bersama tim

(6)

basket USU untuk memperkuat tim tersebut. Selain LIBAS, fakultas lain yang masih berada di USU juga sering mengadakan PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) di dalam PORSENI ini mereka juga mengadakan pertandingan bola basket antar fakultas di USU. Ada banyak banyak kesempatan para atlet basket di USU untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang olah raga basket ini.

Satu tingkat lebih tinggi dari atlet basket di fakultas adalah menjadi atlet basket di tim USU. Menjadi suatu kebanggan tersendiri jika menjadi atlet basket di tim USU. Untuk menjadi atlet di tim USU memerlukan beberapa seleksi seperti seleksi di fakultas lalu seleksi di Universitas. Biasanya yang ikut seleksi pada tim basket universitas adalah wakil dari setiap cabang fakultas. Jika pemain dari fakultas memenuhi syarat dan kriteria maka akan lolos seleksi dan menjadi atlet di Universitas Sumatera Utara yang akan membawa nama USU setiap kali bertanding di tingkat nasional maupun internasional. Adapun seleksi-seleksi tersebut dilakukan oleh pelatih USU beserta official. Seleksi tersebut berupa seleksi kemampuan fisik, seleksi skill, seleksi kemampuan bekerja dalam tim, seleksi kemampuan individu dan sebagainya.

Setelah terbentuknya tim USU, maka tim ini mengikuti pertandingan-pertandingan antar universitas ataupun antar club. Seperti event yang diadakan oleh universitas lain, club basket bahkan event yang diadakan oleh luar negeri seperti IMT-GT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle).

Banyak pertandingan-pertandingan yang diikuti oleh atlet basket di USU, baik itu membawa nama fakultas ataupun membawa nama universitas. Dalam

(7)

mengikuti pertandingan, maka tim tersebut pasti mempunyai target pencapaian seperti target berprestasi, target pengalaman serta uji kemampuan antar sesama atlet. Untuk memperoleh pencapaian tersebut maka harus dimulai dari individu-individu tersebut terlebih dahulu. Seperti hasil wawancara awal diatas bahwa hal yang penting untuk seorang atlet adalah rasa percaya diri. Kemampuan rasa kepercayaan diri adalah kunci dasar seorang atlet. Dengan percaya diri yang baik seorang atlet mampu mengasah kemampuan sosialisasi ataupun kemampuan komunikasi, mempunyai target pencapaian dan yakin akan kemampuan diri sendiri.

Oleh karena itu, maka peneliti ingin melihat gambaran kepercayaan diri (self confidence) pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara (USU). Para atlet basket di Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut berada pada tingkatan kepercayaan diri rendah, sedang atau tinggi. Untuk terbentuknya self confidence juga berdasarkan beberapa faktor seperti fakultas, jenis kelamin, pengalaman bermain basket serta suku atlet tersebut. Peneliti juga ingin melihat bagaimana gambaran self confidence tersebut berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya karena setiap masing-masing individu mempunyai pengalaman yang berbeda-beda. Baik itu dari fakultas ataupun pendidikannya, dari jenis kelamin, dari pengalaman bermain basket dan sukunya.

(8)

B. Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti ingin menggambarkan bagaimana self confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat Self Confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara?

2. Bagaimana Self Confidence pada atlet basket di Universitas Sumatera Utara berdasarkan faktor-faktor seperti fakultas, jenis kelamin, pengalaman bermain basket dan suku?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui gambaran Self Confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara.

2. Mengetahui gambar Self Confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara berdasarkan faktor-faktor seperti fakultas, jenis kelamin, pengalaman bermain basket dan suku.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dengan memberikan informasi teoritis di bidang Psikologi Sosial, yaitu mengenai self confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket

(9)

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Tim Basket di Universitas Sumatera Utara agar mengerti dan memahami

self confidence dari para atlet.

b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Pengelola Tim ataupun pelatih Tim Basket di Universitas Sumatera Utara agar lebih mengetahui kriteria self confidence para atlet agar kemudian mampu mengembangkan self confidence para atlet.

c. Bagi para mahasiswa yang menjadi atlet, penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu pengetahuan tentang self confidence dan faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat meningkatkan self confidence atlet itu sendiri.

d. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi tambahan wawasan bagi mahasiswa Fakultas Psikologi khususnya peminatan di bidang Psikologi Sosial.

e. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai self confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet.

(10)

E. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari beberapa bab dengan sistematika penulisan yang digunakan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : Landasan teori

Pada bagian ini membahas tinjauan teoritis dan teori-teori yang menjelaskan serta mendukung data penelitian, diantaranya adalah teori mengenai self confidence dan faktor-faktor yang mendukung

self confidence tersebut.

BAB III : Metode Penelitian

Dalam bab ini dijelaskan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, prosedur penelitian, serta metode analisa data.

BAB IV : Analisa dan Interpretasi Data.

Pada bab ini dijelaskan pengolahan dan pengorganisasian data penelitian, serta membahas data-data penelitian dengan teori yang

(11)

relevan dengan self confidence pada mahasiswa baru yang menjadi atlet basket di Universitas Sumatera Utara.

BAB V : Kesimpulan dan Saran.

Bagian ini berisi kesimpulan dari penjelasan teori dan data dari lapangan yang ditemukan oleh peneliti terkait dengan self

confidence pada mahasiswa yang menjadi atlet basket di

Universitas Sumatera Utara, kemudian membahas hal-hal yang ditemukan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian kepada pihak terkait maupun untuk penelitian berikutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pada era globalisai ini teknologi computer dirasakan sangat besar manfaatnya karena computer merupakan suatu alat yang dapat memproses suatu data secara cepat dan akurat. Sejalan

Muhammad Zein Painan akan melaksanakan Pelelangan Sederhana pascakualifikasi secara non elektronik untuk paket pekerjaan pengadaan Jasa Lainnya sebagai berikut:..

A Syawalan Sekaligus Melestarikan Budaya Usaha Pembuatan Tempe Untuk Mengisi Hari

Penelitian ini dilakukan kepada 9 orang siswa peserta NK ( Nihongo Kurabu ) di SMA Negeri 15 Bandung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana merencanakan dan

pada kalus dari media yang lain, tidak terjadi. Pada kultur jaringan kadang-kadang

Setelah melakukan berbagai aktivitas dan latihan dalam kegiatan pembelajaran pada bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu memahami dasar-dasar statistika inferensi,

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jantung pisang batu terhadap peningkatan produksi ASI pada Ibu Menyusui di Wilayah Puskesmas Srikuncoro

sebesar 0.847 atau 84.7 % menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif terhadap penerapan penganggaran berbasis