• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN...PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR : ... TANGGAL : ...

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2008 tentang Pembentukan Lemtekda dan sebagai penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009-2013 serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan tersebut Bappeda Kabupaten Bogor akan melaksanakan sejumlah program dan kegiatan pembangunan dengan memperhatikan tingkat kinerja yang akan dicapai serta kemampuan keuangan daerah yang telah dialokasikan dalam APBD Kabupaten Bogor.

Untuk menentukan arah yang tepat dalam melaksanakan program dan kegiatan perlu dibuat Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Bogor berdasarkan program dan kegiatan yang ingin dicapai dalam tahun anggaran 2014. Renja Bappeda Tahun 2014 merupakan tolok ukur bagi para pemegang kegiatan agar lebih terarah dan terkendali dalam pelaksanaannya sehingga terbangun sinergi terhadap pemangku pembangunan Daerah lainnya.

Renja Bappeda Tahun 2014 ini secara khusus membahas konsep rencana pembangunan yang akan dilaksanakan, sehingga akan berfungsi sebagai wahana untuk menyamakan persepsi, membangun komitmen bersama dan memaduserasikan langkah-langkah dalam

(2)

mengatasi permasalahan pembangunan baik yang berskala nasional maupun berskala daerah.

Secara umum, Renja Bappeda Tahun 2014 memuat kerangka rencana pembangunan dan kerangka anggaran yang dirinci menurut alokasi pendanaan/pagu indikatif yang akan digunakan. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan adanya penyempurnaan sistem perencanaan, baik pada aspek proses dan mekanisme maupun tahapan pelaksanaan musyawarah perencanaan di tingkat pusat dan daerah wajib menyusun dokumen perencanaan.

1.2 LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesaia Tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah dirubah dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(3)

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5219);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(4)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4463);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan dan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

18. Peraturan Pemerintahan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

22. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah

(5)

beberapa kali dirubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Pengolahan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

25. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Nomor 28 Tahun 2010 Nomor 0199/M.PPN/04/2010, Keuangan Nomor PMK.95/PMK.07/ 2010 tentang Penyelerasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E);

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 2 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E)

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

(6)

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 64);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 36);

31. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 27);

32. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16);

33. Peraturah Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupetan Bogor Nomor 37).

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Renja Bappeda Tahun 2014 dimaksudkan untuk memaduserasikan prioritas kegiatan pembangunan dengan Rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor Tahun 2014 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini untuk lebih meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan pembangunan dan media untuk menyamakan persepsi, menyatukan komitmen dan

(7)

langkah-langkah konkrit kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Bogor.

Sedangkan tujuan penyusunan Renja Bappeda Tahun 2014 ini adalah untuk mengidentifikasi keefektifan berbagai regulasi yang berkaitan dengan fungsi rencana kerja sebagaimana di amanatkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Selain hal tersebut hasil/keluaran penyusunan rencana kerja ini adalah untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan Bappeda Kabupaten Bogor serta sumber pembiayaannya yang digunakan pada tahun anggaran 2014.

Sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun ke depan merupakan penjabaran dari prioritas tujuan. Dalam upaya mencapai tujuan unit kerja perlu ditetapkan program tahunan, yaitu sebagaimana tersebut yang dituangkan dalam Renja Bappeda Tahun 2014.

Untuk mewujudkan tujuan pencapaian tingkat kinerja di atas tidak dapat dilaksanakan melalui suatu kegiatan yang bersamaan, tetapi harus melalui tahapan yang berkesinambungan. Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut yang menjadi sasaran prioritas adalah memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Renja Bappeda Tahun 2014 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang latar belakang penyusunan, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penyusunan rencana kerja.

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

Berisi uraian mengenai Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra, Analisis Kinerja Pelayanan, Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi, Review

(8)

Terhadap Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan Usulan Program Dan Kegiatan Masyarakat.

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Berisi uraian tentang Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, Tujuan dan Sasaran Renja, Program dan Kegiatan

BAB IV : PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan. b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.

(9)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2012

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2012 DAN CAPAIAN RENSTRA BAPPEDA

Pada tahun 2012 Bappeda melaksanakan 11 program dengan 76 kegiatan dengan uraian sebagai berikut:

1). Program Pengembangan Data/Informasi, dengan 8 kegiatan;

2). Program Perencanaan Pembangunan daerah, dengan kegiatan 20 kegiatan;

3). Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, dengan 5 kegiatan; 4). Program Perencanaan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial, dengan 2

kegiatan;

5). Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, dengan 6 kegiatan;

6). Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan 15 kegiatan; 7). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan 7

kegiatan;

8). Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan 1 kegiatan;

9). Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan 3 kegiatan;

10). Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan 8 kegiatan;

11). Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan 1 kegiatan.

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan menghasilkan rata-rata capaian indikator kinerja output sebesar 99,55%. termasuk dalam katagori predikat sangat tinggi. Adapun realisasi keseluruhan anggaran sebesar Rp. 10.218.028.319,- atau 92,78% dari total rencana anggaran sebesar Rp. 11.013.762.000,-.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renja Bappeda Tahun 2012 yang mengacu pada laporan Evaluasi Kinerja Bappeda Tahun

(10)

2012, uraian kegiatan beserta capaian indikator kinerja outputnya adalah sebagai berikut :

a. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

1) Program Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari 20 kegiatan. Namun ada 1 kegiatan pada tahun 2012 ini tidak terealisasi, yaitu:

1.1. Kegiatan Sinergitas Perencanaan Pembangunan di Jawa Barat. dengan rencana anggaran sebesar Rp. 125.000.000,- yang merupakan Bantuan Provinsi Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya tidak terealisasi baik keuangan maupun fisik kegiatan. Hal tersebut dikarenakan dana bantuan sinergitas ini dialokasikan setelah perubahan anggaran dimana dengan mempertimbangkan waktu dan ketepatan kegiatan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, sehingga diluncurkan ke tahun anggaran 2013.

b. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan.

1) Program Pengembangan Data/Informasi, terdiri dari 8 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

1.1. Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Ekonomi, dari rencana anggaran sebesar Rp. 112.059.000,- terealisasi sebesar Rp. 107.283.950,- atau 95,74%, dengan output dari rencana jumlah laporan bahan perencanaan di bidang ekonomi 20 buku terealisasi sebanyak 20 buku atau 100%;

1.2. Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial, dari rencana anggaran sebesar Rp. 100.228.000,- terealisasi sebesar Rp. 100.227.860,- atau 100,00%, dengan output dari rencana jumlah laporan yang berisi data/informasi untuk bahan perencanaan bidang kesrasos 20 buku terealisasi sebanyak 20 buku atau 100%;

(11)

1.3. Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Sarana Prasarana dan TRLH, dari rencana anggaran sebesar Rp. 112.785.000,- terealisasi sebesar Rp. 104.484.200,- atau 92,64%, dengan output dari rencana jumlah laporan bahan perencanaan pembangunan bidang Sapras dan TRLH 33 buku terealisasi sebanyak 33 buku atau 100%;

1.4. Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Pemerintahan, dari rencana anggaran sebesar Rp. 128.609.000,- terealisasi sebesar Rp. 128.058.500,- atau 99,57%, dengan output dari rencana jumlah Laporan bahan perencanaan pembangunan bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan 18 buku terealisasi sebanyak 18 buku atau 100%;

1.5. Kegiatan Pengelolaan Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah, dari rencana anggaran sebesar Rp. 175.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 161.702.650,- atau 92,40%, dengan output dari rencana jumlah dokumen data dan informasi pokok perencanaan pembangunan berupa KAK 10 buku, laporan draft 60 buku dan laporan akhir 120 buku terealisasi sebanyak KAK 10 buku, laporan draft 60 buku dan laporan akhir 120 buku atau 100%;

1.6. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan, dari rencana anggaran sebesar Rp. 254.100.000,- terealisasi sebesar Rp. 238.324.800,- atau 93,79%, dengan output dari rencana jumlah laporan pelaksanaan rakor 2 kali dan laporan pelaksanaan raker 7 kali terealisasi sebanyak 2 kali pelaksanaan rakor dan 7 kali pelaksanaan raker atau 100%;

1.7. Kegiatan Fasilitasi Penguatan Jaringan Penelitian, dari rencana anggaran sebesar Rp. 70.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 62.015.500,- atau 88,59%, dengan output dari rencana jumlah laporan Forum Koordinasi Jaringan Penelitian Kabupaten Bogor berupa KAK 5 buku, laporan

(12)

hasil forum 20 buku dan laporan akhir 20 buku terealisasi sebanyak 5 buku KAK, 20 buku laporan hasil forum dan 20 buku laporan akhir atau 100%;

1.8. Kegiatan Penyusunan IPM di Kabupaten Bogor Tahun 2012, dari rencana anggaran sebesar Rp. 483.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 479.920.400,- atau 99,36%, dengan output dari rencana jumlah dokumen IPM Kabupaten Bogor berupa KAK 10 buku, laporan pendahuluan 50 buku, laporan antara 50 buku, draft akhir 50 buku dan laporan akhir 50 buku terealisasi sebanyak 10 buku KAK, 50 buku laporan pendahuluan, 50 buku laporan antara, 50 buku draft akhir dan 50 buku laporan akhir atau 100%;

2) Program Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari 20 kegiatan. Namun ada 1 kegiatan pada tahun 2012 ini tidak terealisasi seperti tersebut di atas. Perincian target dan realisasi kegiatan dalam program ini adalah sebagai berikut : 2.1. Penyusunan Rancangan RKPD, dari rencana anggaran

sebesar Rp. 152.950.000,- terealisasi sebesar Rp. 143.322.007,- atau 93,71%, dengan output dari rencana jumlah laporan rancangan RKPD berupa data dan informasi perencanaan pembangunan 5 buku, rancangan awal RKPD 2013 5 buku, rancangan RKPD 2013 40 buku, RKPD Final 2013 50 buku dan RKPD Final Perubahan 2012 50 buku terealisasi sebanyak 5 buku data dan informasi perencanaan pembangunan, 5 buku rancangan awal RKPD 2013, 40 buku rancangan RKPD 2013, 50 buku RKPD Final 2013 dan 50 buku RKPD Final Perubahan 2012 atau 100%;

2.2. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dari rencana anggaran sebesar Rp. 174.359.000,- terealisasi sebesar Rp. 165.867.050,- atau 95,13%, dengan output dari rencana jumlah dokumen/buku pelaporan monitoring dan evaluasi rencana pembangunan daerah berupa laporan evaluasi triwulan 60 buku, bahan

(13)

monitoring lapangan 40 buku dan laporan monitoring lapangan 40 buku terealisasi sebanyak 60 buku laporan evaluasi triwulan, 40 buku bahan monitoring lapangan dan 40 buku laporan monitoring lapangan 40 buku atau 100%;

2.3. Kegiatan Pengkajian dan Penyusunan Perubahan Rencana Kegiatan dan Kegiatan Tahun Berikutnya, dari rencana anggaran sebesar Rp. 187.290.000,- terealisasi sebesar Rp. 185.230.000,- atau 98,90%, dengan output dari rencana jumlah rancangan awal rekapitulasi program/kegiatan untuk RAPBD-P 2012 20 buku, rancangan akhir rekapitulasi program/kegiatan untuk RAPBD-P 2012 20 buku, rekapitulasi program/kegiatan RAPBD-P 2012 40 buku, rancangan awal rekapitulasi program/kegiatan untuk RAPBD 2013 20 buku, rancang akhir rekapitulasi program/kegiatan untuk APBD 2013 20 buku dan rekapitulasi program/kegiatan untuk RAPBD 2013 40 buku terealisasi sebanyak 20 buku rancangan awal rekapitulasi program/kegiatan untuk RAPBD-P 2012, 20 buku rancangan akhir rekapitulasi program/kegiatan untuk RAPBD-P 2012, 40 buku rekapitulasi program/kegiatan RAPBD-P 2012, 20 buku rancangan awal rekapitulasi program/kegiatan untuk RAPBD 2013, 20 buku rancang akhir rekapitulasi program/kegiatan untuk APBD 2013 dan 40 buku rekapitulasi program/kegiatan untuk RAPBD 2013 atau 100%;

2.4. Kegiatan Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara, dari rencana anggaran sebesar Rp. 337.860.000,- terealisasi sebesar Rp. 294.659.500,- atau 87,21%, dengan output dari rencana jumlah rancangan awal PPAS 2013 50 buku, rancangan akhir PPAS 2013 50 buku, Nota Kesepakatan dan PPAS Final 2013 50 buku, PPAS 2013 100 buku, rancangan PPAS Perubahan 2012 50 buku, PPAS Perubahan 2012 100 buku, Nota Kesepakatan dan PPAS Final Perubahan 2012 50 buku

(14)

terealisasi sebanyak 50 buku rancangan awal PPAS 2013, 50 buku rancangan akhir PPAS 2013, 50 buku Nota Kesepakatan dan PPAS Final 2013, 100 buku PPAS 2013, 50 buku rancangan PPAS Perubahan 2012, 100 buku PPAS Perubahan 2012, 50 buku Nota Kesepakatan dan PPAS Final Perubahan 2012 atau 100%;

2.5. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Umum APBD, dari rencana anggaran sebesar Rp. 256.050.000,- terealisasi sebesar Rp. 227.795.000,- atau 88,97%, dengan output dari rencana jumlah dokumen KUA berupa rancangan awal KUA 2013 20 buku, rancangan akhir 2013 30 buku, KUA 2013 60 buku, Nota Kesepakatan dan KUA Final 2013 30 buku, rancangan KUA Perubahan 2012 30 buku, KUA Perubahan 2012 60 buku serta Nota Kesepakatan dan KUA Final Perubahan 2012 30 buku terealisasi sebanyak 20 buku rancangan awal KUA 2013, 30 buku rancangan akhir 2013, 60 buku KUA 2013, 30 buku Nota Kesepakatan dan KUA Final 2013, 30 buku rancangan KUA Perubahan 2012, 60 buku KUA Perubahan 2012 serta 30 buku Nota Kesepakatan dan KUA Final Perubahan 2012 atau 100%;

2.6. Kegiatan Musrenbang Kecamatan, dari rencana anggaran sebesar Rp. 205.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 204.144.890,- atau 99,58%, dengan output dari rencana jumlah laporan penyelenggaran Musrenbang Kecamatan 20 buku terealisasi sebanyak 20 buku laporan penyelenggaran Musrenbang Kecamatan atau 100%; 2.7. Kegiatan Musrenbang Kabupaten, dari rencana anggaran

sebesar Rp. 375.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 343.092.000,- atau 91,49%, dengan output dari rencana jumlah laporan penyelenggaran Musrenbang Kabupaten 350 buku terealisasi sebanyak 350 buku jumlah laporan penyelenggaran Musrenbang Kabupaten atau 100%; 2.8. Kegiatan Penyusunan LKPJ Akhir Tahun Anggaran, dari

rencana anggaran sebesar Rp. 193.747.000,- terealisasi sebesar Rp. 188.002.500,- atau 97,04%, dengan output

(15)

dari rencana jumlah dokumen LKPJ Akhir Tahun Anggaran berupa draft 1 LKPJ TA. 2011 100 buku, draft 2 LKPJ TA. 2011 100 buku, laporan akhir LKPJ 2011 150 buku dan CD LKPJ TA. 2010 125 keping terealisasi sebanyak 100 buku draft 1 LKPJ TA. 2011, 100 buku draft 2 LKPJ TA. 2011, 150 buku laporan akhir LKPJ 2011 dan 125 keping CD LKPJ TA. 2011 atau 100%; 2.9. Kegiatan Verifikasi Pra Rencana Kerja Anggaran, dari

rencana anggaran sebesar Rp. 157.380.000,- terealisasi sebesar Rp. 153.805.000,- atau 97,73%, dengan output dari rencana jumlah verifikasi pra RKA berupa panduan 60 buku, berita acara hasil verifikasi 5 buku, dan laporan hasil verifikasi 5 buku terealisasi sebanyak 60 buku panduan, 5 buku berita acara hasil verifikasi, dan 5 buku laporan hasil verifikasi atau 100%;

2.10. Kegiatan Pendamping WISMP Kabupaten Bogor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 66.770.000,- terealisasi sebesar Rp. 46.589.102,- atau 69,78%, dengan output dari rencana jumlah dokumen pendamping WISMP Kabupaten Bogor berupa KAK 10 buku, laporan koordinasi WISMP 1 kali, laporan kerja program WISMP 3 kali dan laporan akhir WISMP 15 buku terealisasi sebanyak 10 buku KAK, 1 kali koordinasi WISMP, 3 kali laporan kerja program WISMP dan 15 buku laporan akhir WISMP atau 100%;

2.11. Kegiatan Koordinasi Penyusunan Penetapan Kinerja, dari rencana anggaran sebesar Rp. 70.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 69.945.900,- atau 99,21%, dengan output dari rencana jumlah dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012 berupa kompilasi dan analisis data Tapkin 5 buku, rancangan Tapkin 5 buku, Tapkin Final Pemerintah Kabupaten 5 buku, Tapkin Final SKPD 108 buku, kompilasi dan analisa data Tapkin Perubahan 5 buku, rancangan Tapkin Perubahan 5 buku, Tapkin Perubahan Final 5 buku dan Tapkin Perubahan Final SKPD 108 buku terealisasi sebanyak 5 buku kompilasi dan analisis

(16)

data Tapkin, 5 buku rancangan Tapkin, 5 buku Tapkin Final Pemerintah Kabupaten, 108 buku Tapkin Final SKPD, 5 buku kompilasi dan analisa data Tapkin Perubahan, 5 buku rancangan Tapkin Perubahan, 5 buku Tapkin Perubahan Final dan 108 buku Tapkin Perubahsan Final SKPD atau 100%;

2.12. Kegiatan Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi Dana Alokasi Khusus, dari rencana anggaran sebesar Rp. 80.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 78.246.900,- atau 97,20%, dengan output dari rencana jumlah pelaporan Dana Alokasi Khusus (DAK) berupa laporan akhir DAK tahun sebelumnya 10 buku dan laporan triwulanan DAK 80 buku terealisasi sebanyak 10 buku laporan akhir DAK tahun sebelumnya dan 80 buku laporan triwulanan DAK atau 100%;

2.13. Kegiatan Koordinasi dan Fasilitasi Sumber-sumber Pendanaan Pembangunan Non APBD, dari rencana anggaran sebesar Rp. 220.549.000,- terealisasi sebesar Rp. 214.464.436,- atau 97,24%, dengan output dari rencana terfasilitasinya pendanaan pembangunan Non APBD berupa dokumen analisis dan evaluasi pendanaan dan pembangunan non APBD 5 buku dan penyusunan basis data pendanaan pembangunan non APBD 5 buku terealisasi sebanyak 5 buku dokumen analisis dan evaluasi pendanaan dan pembangunan non APBD dan 5 buku penyusunan basis data pendanaan pembangunan non APBD atau 100%;

2.14. Kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Pengendalian dan Pemantauan (SIPP) Rencana Pembangunan Kabupaten Bogor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 149.850.000,- terealisasi sebesar Rp. 142.599.200,- atau 95,16%, dengan output dari rencana jumlah KAK 10 buku, draft 1 40 buku, draft 2 40 buku, laporan akhir 60 buku, manual book 100 buku, peserta bintek 50 orang serta sistem informasi pengendalian dan pemantauan rencana pembangunan Kabupaten Bogor 1 unit terealisasi

(17)

sebanyak 10 buku KAK, 40 buku draft 1, 40 buku draft 2, 60 buku laporan akhir, 100 buku manual book, 50 orang peserta bintek serta 1 unit sistem informasi pengendalian dan pemantauan rencana pembangunan Kabupaten Bogor atau 100%;

2.15. Kegiatan Penyusunan Sistem Analisis Data Perencanaan

Pembangunan Daerah, dari rencana anggaran sebesar Rp. 139.472.000,- terealisasi sebesar Rp. 139.471.700,-

atau 100,00%, dengan output dari rencana jumlah KAK 5 buku, draft 1 30 buku, draft 2 30 buku, laporan akhir sistem analisis data 40 buku, dan sistem analisis data perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bogor 1 unit terealisasi sebanyak 5 buku KAK, 30 buku draft 1, 30 buku draft 2, 40 buku laporan akhir sistem analisis data, dan 1 unit sistem analisis data perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bogor atau 100%;

2.16. Kegiatan Survey Perencanaan Pembangunan Daerah, dari rencana anggaran sebesar Rp. 203.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 144.445.000,- atau 70,98%, dengan output dari rencana jumlah prioritas usulan program/kegiatan 8 buku terealisasi sebanyak 8 buku prioritas usulan program/kegiatan atau 100%;

2.17. Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan dan Pelaporan BDHCHT, dari rencana anggaran sebesar Rp. 32.275.000,- terealisasi sebesar Rp. 25.653.300,- atau 79,48%, dengan output dari rencana jumlah laporan penggunaan DBHCHT 8 buku terealisasi sebanyak 8 buku laporan penggunaan DBHCHT atau 100%;

2.18. Kegiatan Peningkatan Lembaga Pengelolaan Irigasi Partisipatif WISMP 2, dari rencana anggaran sebesar Rp. 175.710.000,- terealisasi sebesar Rp. 136.575.050,- atau 77,73%, dengan output dari rencana jumlah dokumen perencanaan prasarana wilayah dan SDA 1 dokumen terealisasi sebanyak 1 dokumen perencanaan prasarana wilayah dan SDA atau 100%;

(18)

2.19. Kegiatan Pelaporan Rencana Aksi Daerah Pendukung Inpres 3 Tahun 2010, dari rencana anggaran sebesar Rp. 65.390.000,- terealisasi sebesar Rp. 57.888.200,- atau 88,53%, dengan output dari rencana jumlah laporan berkala rencana aksi daerah ke Provinsi dan Pusat berupa laporan B 09 (bulan 9) 20 buku dan laporan B 12 (bulan 12) 20 buku terealisasi sebanyak 20 buku laporan B 09 (bulan 9) dan 20 buku laporan B 12 (bulan 12) atau 100%.

3) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi, terdiri dari 5 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

3.1. Kegiatan Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah, dari rencana anggaran sebesar Rp. 355.560.000,- terealisasi sebesar Rp. 343.620.950,- atau 96,64%, dengan output dari rencana jumlah dokumen indikator ekonomi daerah berupa buku panduan 10 buku, laporan pendahuluan 30 buku, laporan antara 30 buku, laporan akhir 30 buku dan dokumen indikator ekonomi daerah 85 buku terealisasi sebanyak 10 buku dokumen indikator ekonomi daerah berupa buku panduan, 30 buku laporan pendahuluan, 30 buku laporan antara, 30 buku laporan akhir dan 85 buku dokumen indikator ekonomi daerah atau 100%;

3.2. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi, dari rencana anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 197.749.050,- atau 98,87%, dengan output dari rencana jumlah dokumen laporan rapat koordinasi dan rapat kerja bidang ekonomi berupa buku panduan 10 buku; laporan hasil rakor 16 buku, laporan hasil raker 42 buku, laporan kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi 6 buku terealisasi sebanyak 10 buku panduan; 16 buku laporan hasil rakor, 42 buku laporan hasil raker, 6 buku laporan kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekonomi atau 100%;

(19)

3.3. Kegiatan Penyusunan Kaji Tindak Pengembangan Ketahanan Pangan, dari rencana anggaran sebesar Rp. 245.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 239.698.900,- atau 97,84%, dengan output dari rencana jumlah dokumen kajian ketahanan pangan berupa KAK 15 buku, laporan awal 40 buku, laporan antara 5 buku, laporan akhir 5 buku terealisasi sebanyak 15 buku KAK, 40 buku laporan awal, 5 buku laporan antara, 5 buku laporan akhir atau 100%;

3.4. Kegiatan Penyusunan Analisis Input-Output untuk Pembangunan Ekonomi Daerah, dari rencana anggaran sebesar Rp. 245.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 240.498.550,- atau 98,16%, dengan output dari rencana jumlah dokumen analisis Input-Output untuk pembangunan ekonomi daerah berupa KAK 10 buku, laporan pendahuluan 30 buku, laporan antara 30 buku, laporan akhir 30 buku, dokumen laporan akhir 25 buku terealisasi sebanyak 10 buku KAK, 30 buku laporan pendahuluan, 30 buku laporan antara, 30 buku laporan akhir, 25 buku dokumen laporan akhir atau 100%;

3.5. Kegiatan Penyusunan Revisi Master Plan Minapolitan, dari rencana anggaran sebesar Rp. 59.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 57.649.200,- atau 96,89%, dengan output dari rencana jumlah dokumen masterplan minapolitan 20 buku terealisasi sebanyak 20 buku masterplan minapolitan atau 100%.

4) Program Perencanaan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial, terdiri dari 2 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

4.1. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial, dari rencana anggaran sebesar Rp. 150.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 149.491.980,- atau 99,66%, dengan output dari rencana jumlah rapat koordinasi 2 kali, rapat kerja 4 kali terealisasi sebanyak 2 kali rapat koordinasi, 4 kali rapat kerja atau 100%;

(20)

4.2. Kegiatan Dukungan Manajemen bagi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), dari rencana anggaran sebesar Rp. 183.882.000,- terealisasi sebesar Rp. 183.773.480,- atau 99,94%, dengan output dari rencana jumlah fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah berupa rapat koordinasi 2 kali, rapat kerja 3 kali dan jumlah dokumen tentang dukungan manajemen TKPD 10 buku terealisasi sebanyak 2 kali rapat koordinasi, 3 kali rapat kerja dan 10 dokumen tentang dukungan manajemen TKPD atau 100%.

5) Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, terdiri dari 6 kegiatan dengan perincian sebagai berikut : 5.1. Kegiatan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang

Sarpraswil. TRLH, dari rencana anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 190.493.792,- atau 95,25%, dengan output dari rencana jumlah koordinasi perencanaan sarana prasarana dan tata ruang dan lingkungan hidup berupa rapat koordinasi 2 kali, rapat kerja 5 kali, buku panduan rapat koordinasi 150 buku, buku laporan rapat kerja 36 buku, buku laporan rapat koordinasi 20 buku terealisasi sebanyak 2 kali rapat koordinasi, 5 kali rapat kerja, 150 buku panduan rapat koordinasi, 36 buku laporan rapat kerja, 20 buku laporan rapat koordinasi atau 100%;

5.2. Kegiatan Perencanaan Strategis Infrastruktur Perbatasan Kab/Kota, dari rencana anggaran sebesar Rp. 129.250.000,- terealisasi sebesar Rp. 126.849.815,- atau 98,14%, dengan output dari rencana jumlah dokumen perencanaan strategis infrastruktur perbatasan Kabupaten Bogor berupa buku kerangka acuan kerja 10 buku, buku laporan pendahuluan 15 buku, buku laporan akhir 20 buku, peta A-3 2 buah, peta A-0 2 buah terealisasi sebanyak 10 buku kerangka acuan kerja, 15 buku laporan pendahuluan, 20 buku laporan akhir, 2 buah peta A-3, 2 buah peta A-0 atau 100%;

(21)

5.3. Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kabupaten Bogor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 113.325.000,- terealisasi sebesar Rp. 92.169.570,- atau 81,33%, dengan output dari rencana jumlah kajian geologi lingkungan kawasan pertambangan berupa KAK 10 buku, buku laporan pendahuluan 15 buku, buku laporan akhir 25 buku, peta A-0 2 buah, peta A-3 3 buah terealisasi sebanyak 10 buku KAK, 15 buku laporan pendahuluan, 25 buku laporan akhir, 2 buah peta A-0, 3 buah peta A-3 atau 100%;

5.4. Kegiatan Program Pembangunan Percepatan Sanitasi Permukiman (PPSP)/Penyusunan Buku Putih Strategi Sanitasi Kota (SSK), dari rencana anggaran sebesar Rp. 140.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 119.514.240,- atau 85,37%, dengan output dari rencana jumlah dokumen Buku Putih Sanitasi dan Strategi Sanitasi Kota berupa rapat pokja sanitasi 2 kali, buku putih 1 dokumen, buku strategi sanitasi kota 1 dokumen, lokalatih buku putih 1 kali, konsultasi publik buku putih 1 kali, konsultasi publik sanitasi kota 1 kali terealisasi sebanyak 2 kali rapat pokja sanitasi, 1 dokumen buku putih, 1 dokumen strategi sanitasi kota, 1 kali lokalatih buku putih, 1 kali konsultasi publik buku putih, 1 kali konsultasi publik sanitasi kota atau 100%;

5.5. Kegiatan Penilaian Kinerja Penataan Ruang Dalam Rangka Penyusunan Rekomendasi Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 319.250.000,- terealisasi sebesar Rp. 303.599.065,- atau 95,10%, dengan output dari rencana jumlah program kerja BKPRD Kabupaten Bogor berupa buku kerangka acuan kerja 15 buku, rapat koordinasi tim inti 2 kali, rapat koordinasi BKPRD 6 kali, laporan evaluasi BKPRD 20 buku terealisasi sebanyak 15 buku kerangka acuan kerja, 2 kali rapat koordinasi tim

(22)

inti, 6 kali rapat koordinasi BKPRD, 20 buku laporan evaluasi BKPRD atau 100%;

5.6. Kegiatan Fasilitasi Penyusunan Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP), dari rencana anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 41.169.315,- atau 82,34%, dengan output dari rencana jumlah dokumen penyusunan strategi permukiman dan infrastruktur perkotaan (SPPIP) berupa Pra FGD 2 kali, buku laporan evaluasi 20 buku terealisasi sebanyak 2 kali Pra FGD, 20 buku laporan evaluasi atau 100%.

6) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 15 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

6.1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, dari rencana anggaran sebesar Rp. 4.998.000,- terealisasi sebesar Rp. 4.998.000,- atau 100,00%, dengan output dari rencana jumlah materai 3000 yang dipergunakan 700 buah, materai 6000 yang dipergunakan 266 buah terealisasi 700 buah materai 3000 yang dipergunakan, 266 buah materai 6000 yang dipergunakan atau 100%;

6.2. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi. Sumber Daya Air dan Listrik, dari rencana anggaran sebesar Rp. 187.920.000,- terealisasi sebesar Rp. 130.332.217,- atau 69,36%, dengan output dari rencana jumlah jaringan telepon yang dipergunakan 4 jaringan, jaringan listrik yang dipergunakan 2 jaringan, jaringan internet yang dipergunakan 1 jaringan, jaringan air yang dipergunakan 1 jaringan terealisasi sebanyak 4 jaringan telepon yang dipergunakan, 2 jaringan listrik yang dipergunakan, 1 jaringan internet yang dipergunakan, 1 jaringan air yang dipergunakan atau 100%;

6.3. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional, dari rencana anggaran sebesar Rp. 11.400.000,- terealisasi sebesar Rp. 9.420.000,- atau 82,63%, dengan output dari rencana jumlah pembayaran STNK mobil 9 unit, pembayaran

(23)

STNK motor 5 unit terealisasi sebanyak pembayaran STNK mobil 9 unit, pembayaran STNK motor 5 unit atau 100%;

6.4. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 160.850.000,- terealisasi sebesar Rp. 145.430.000,- atau 90,41%, dengan output dari rencana jumlah orang petugas kebersihan 10 orang terealisasi sebanyak 10 orang petugas kebersihan atau 100%;

6.5. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 80.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 76.574.000,- atau 95,72%, dengan output dari rencana jumlah ATK yang dipergunakan 21 jenis terealisasi sebanyak 21 jenis ATK yang dipergunakan atau 100%; 6.6. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan,

dari rencana anggaran sebesar Rp. 84.350.000,- terealisasi sebesar Rp. 79.386.750,- atau 94,12%, dengan output dari rencana jumlah cetakan yang dipergunakan 9 jenis terealisasi sebanyak 9 jenis cetakan yang dipergunakan atau 100%;

6.7. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 20.930.000,- terealisasi sebesar Rp. 20.930.000,- atau 100.00%, dengan output dari rencana jumlah jumlah komponen instalasi listrik yang dipergunakan 13 jenis terealisasi sebanyak 13 jenis komponen instalsi listrik yang dipergunakan atau 100%; 6.8. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, dari rencana anggaran sebesar Rp. 20.400.000,- terealisasi sebesar Rp. 16.480.000,- atau 80,78%, dengan output dari rencana jumlah bahan bacaan yang diperlukan 6 jenis terealisasi sebanyak 6 jenis bahan bacaan yang diperlukan atau 100%;

6.9. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, dari rencana anggaran sebesar Rp. 68.832.000,- terealisasi sebesar Rp. 53.982.000,- atau 78,43%, dengan output

(24)

dari rencana jumlah makanan dn minuman rapat 240 kali terealisasi sebanyak 240 kali untuk jamuan makanan dn minuman rapat atau 100%;

6.10. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah, dari rencana anggaran sebesar Rp. 822.350.000,- terealisasi sebesar Rp. 820.979.500,- atau 99,83%, dengan output dari rencana jumlah perjalanan dinas dalam daerah dan jumlah perjalanan dinas luar daerah selama 12 bulan terealisasi sebanyak 12 bulan untuk perjalanan dinas dalam daerah dan jumlah perjalanan dinas luar daerah atau 100%;

6.11. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran, dari rencana anggaran sebesar Rp. 72.225.000,- terealisasi sebesar Rp. 72.000.000,- atau 99,69%, dengan output dari rencana jumlah tenaga pendukung teknis/administrari perkantoran 8 orang terealisasi sebanyak 8 orang tenaga pendukung teknis/administrari perkantoran atau 100%; 6.12. Kegiatan Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD, dari

rencana anggaran sebesar Rp. 55.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 53.849.950,- atau 97,91%, dengan output dari rencana jumlah tenaga arsiparis/agendaris 6 orang dan rekapitulasi arsip 6 bidang terealisasi sebanyak 6 orang tenaga arsiparis/agendaris dan rekapitulasi arsip 6 bidang atau 100%;

6.13. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian, dari rencana anggaran sebesar Rp. 76.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 75.499.950,- atau 99,34%, dengan output dari rencana jumlah aparatur sebanyak 106 pegawai terealisasi sebanyak 106 pegawai atau 100%;

6.14. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang, dari rencana anggaran sebesar Rp. 51.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 51.000.000,- atau 100,00%, dengan output dari rencana jumlah laporan RKBU 6 buku, laporan RPBU 6 buku, laporan KIR 6 buku,

(25)

laporan Inventarisir barang 6 buku terealisasi sebanyak 6 buku jumlah laporan RKBU, 6 buku laporan RPBU, 6 buku laporan KIR, 6 buku laporan Inventarisir barang atau 100%;

6.15. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 59.100.000,- terealisasi sebesar Rp. 58.500.000,- atau 98.98%, dengan output dari rencana jumlah orang petugas keamanan 6 orang terealisasi sebanyak 6 orang petugas keamanan atau 100%.

7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari 7 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

7.1. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional, dari rencana anggaran sebesar Rp.200.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 199.800.000.- atau 99,90%, dengan output dari rencana jumlah kendaraan operasional 1 unit terealisasi sebanyak 1 unit kendaraan operasional atau 100%;

7.2. Kegiatan Pengadaan Peralatan Kantor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 485.870.000.- terealisasi sebesar Rp. 449.125.000.- atau 92,44%, dengan output dari rencana jumlah peralatan kantor yang dibutuhkan 5 jenis terealisasi sebanyak 5 jenis peralatan kantor yang dibutuhkan atau 100%;

7.3. Kegiatan Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik dan Telekomunikasi, dari rencana anggaran sebesar Rp. 15.000.000.- terealisasi sebesar Rp. 14.320.000.- atau 95,47%, dengan output dari rencana jumlah jaringan listrik 1 paket terealisasi sebanyak 1 paket jaringan listrik atau 100%;

7.4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 377.237.000.- terealisasi sebesar Rp. 363.881.000.- atau 96,46%, dengan output dari rencana jumlah pemeliharan gedung kantor 2 jenis terealisasi sebanyak 2 jenis pemeliharan gedung kantor atau 100%;

(26)

7.5. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, dari rencana anggaran sebesar Rp. 80.000.000.- terealisasi sebesar Rp. 78.599.000.- atau 98,25%, dengan output dari rencana jumlah jumlah pemeliharaan mobil 9 unit, pemeliharaan motor 5 unit terealisasi sebanyak 9 unit mobil, 5 unit motor atau 100%;

7.6. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor, dari rencana anggaran sebesar Rp. 79.250.000.- terealisasi sebesar Rp. 78.146.000.- atau 98,61%, dengan output dari rencana jumlah pemeliharaan peralatan kantor 4 jenis terealisasi sebanyak 4 jenis peralatan kantor atau 100%;

7.7. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi, dari rencana anggaran sebesar Rp. 6.750.000.- terealisasi sebesar Rp. 6.750.000.- atau 100,00%, dengan output dari rencana jumlah pemeliharaan jaringan internet dan komputer 1 jaringan terealisasi sebanyak 1 jaringan internet dan komputer atau 100%.

8) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan 1 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

8.1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya, dari rencana anggaran sebesar Rp. 7.885.000,- terealisasi sebesar Rp. 6.972.000,- atau 88,42%, dengan output dari rencana jumlah pakaian dinas untuk 83 orang terealisasi sebanyak 83 pakaian dinas atau 100%.

9) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari 2 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

9.1. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan, dari rencana anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 47.100.000,- atau 94,20%, dengan output dari rencana jumlah aparatur yang mengikuti sosilasi Per UU sebanyak 10 orang terealisasi sebanyak

(27)

10 orang aparatur yang mengikuti sosilasi Per UU atau 100%;

9.2. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Non Formal, dari rencana anggaran sebesar Rp. 199.760.000,- terealisasi sebesar Rp. 199.260.000,- atau 99,75%, dengan output dari rencana jumlah pegawai yang mengikuti sinergitas kepesertaan sebanyak 88 orang terealisasi sebanyak 88 orang pegawai yang mengikuti sinergitas kepesertaan atau 100%.

10) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari 8 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

10.1. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, dari rencana anggaran sebesar Rp. 28.000.000.- terealisasi sebesar Rp. 25.099.900.- atau 89,64%, dengan output dari rencana jumlah LAKIP 10 buku, LKPJ 10 buku, Tapkin Tahunan 10 buku terealisasi sebanyak 10 buku LAKIP, 10 buku LKPJ, 10 buku Tapkin Tahunan atau 100%;

10.2. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran, dari rencana anggaran sebesar Rp. 19.300.000.- terealisasi sebesar Rp. 17.090.700.- atau 88,55%, dengan output dari rencana jumlah laporan semesteran sebanyak 1 dokumen terealisasi sebanyak 1 dokumen laporan semesteran atau 100%;

10.3. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun, dari rencana anggaran sebesar Rp. 44.750.000.- terealisasi sebesar Rp. 36.844.050.- atau 82,33%, dengan output dari rencana jumlah laporan tahunan 1 dokumen terealisasi sebanyak 1 dokumen laporan tahunan atau 100%;

10.4. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Anggaran, dari rencana anggaran sebesar Rp. 48.900.000.- terealisasi sebesar Rp. 47.279.900.- atau 96,69%, dengan output dari rencana jumlah dokumen perubahan anggaran 2012 sebanyak 1 dokumen dan dokumen anggaran

(28)

2013 sebanyak 1 dokumen terealisasi sebanyak 1 dokumen perubahan anggaran 2012 sebanyak dan 1 dokumen anggaran 2013 atau 100%;

10.5. Kegiatan Penatausahaan Keuangan SKPD, dari rencana anggaran sebesar Rp. 118.775.000.- terealisasi sebesar Rp. 105.204.450.- atau 88,57%, dengan output dari rencana jumlah laporan keuangan bulanan sebanyak 1 dokumen terealisasi sebanyak 1 dokumen laporan keuangan bulanan atau 100%;

10.6. Kegiatan Penyusunan Renja SKPD, dari rencana anggaran sebesar Rp. 20.000.000.- terealisasi sebesar Rp. 19.345.900.- atau 96,73%, dengan output dari rencana jumlah Renja sebanyak 12 buku terealisasi sebanyak 12 buku Renja atau 100%;

10.7. Kegiatan Monitoring. Evaluasi dan Pelaporan SKPD, dari rencana anggaran sebesar Rp. 76.730.000.- terealisasi sebesar Rp. 71.429.500.- atau 93,09%, dengan output dari rencana jumlah laporan capaian kinerja sebanyak 1 dokumen terealisasi sebanyak 1 dokumen laporan capaian kinerja atau 100%;

10.8. Kegiatan Publikasi Kinerja SKPD, dari rencana anggaran sebesar Rp. 30.000.000.- terealisasi sebesar Rp. 30.000.000.- atau 100,00%, dengan output dari rencana jumlah publikasi kinerja SKPD di media massa sebanyak 10 kali terealisasi sebanyak 10 kali publikasi kinerja SKPD di media massa atau 100%.

11) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan 1 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

11.1. Kegiatan Sosialisasi Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah, dari rencana anggaran sebesar Rp. 154.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 122.326.050,- atau 79,18%, dengan output dari rencana jumlah materi sosialisasi program dan kegiatan pembangunan daerah sebanyak 12.167 lembar terealisasi sebanyak 12.167

(29)

lembar materi sosialisasi program dan kegiatan pembangunan daerah atau 100%.

c. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya dan terpenuhinya kinerja program/kegiatan.

Faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program/kegiatan Sinergitas Perencanaan Pembangunan di Jawa Barat adalah karena dana bantuan Provinsi Jawa Barat untuk kegiatan Sinergitas Perencanaan Pembangunan di Jawa Barat pada tahun 2012 baru masuk ke kas daerah Pemerintah Kabupaten Bogor pada tanggal 28 Desember 2012 sehingga tidak cukup waktu untuk melaksanakannya. Berdasarkan hasil konsultasi dan koordinasi dengan Bappeda Provinsi Jawa Barat, maka kegiatan Sinergitas Perencanaan Pembangunan di Jawa Barat pada tahun 2012 diluncurkan ke tahun 2013 dengan nilai anggaran tetap, yaitu Rp.125.000.000.

Sedangkan faktor penyebab tercapainya kinerja program/kegiatan Bappeda pada tahun 2012 adalah karena penyusunan rencana anggaran khususnya pada input/sumber daya yang mendukung pelaksanaan program/kegiatan disesuaikan dengan target kinerja yang ingin dicapai.

Rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan Renja Bappeda Tahun 2012 dan dan pencapaian Renstra Bappeda sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 2.1. di bawah ini.

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN BADAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAERAH

Sesuai dengan peraturan perundangan terutama Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Bab V Bagian Kesatu pasal 13 sampai dengan 28, dengan jelas disebutkan tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah melaksanakan perencanaan pembangunan daerah, oleh karenanya dalam hal kinerja pelayanan yang dimaksudkan adalah kinerja pelayanan perencanaan pembangunan daerah bukanlah kinerja pelayanan yang langsung berhubungan dengan atau kepada masyarakat.

(30)

Pada Tahun Anggaran 2012 Bappeda Kabupaten Bogor memberikan kontribusi terhadap pencapaian kebijakan prioritas pembangunan daerah yang kelima, yaitu Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Kontribusi Pencapaian kebijakan tersebut ditandai dengan capaian rata-rata indikator kinerja kunci (IKK) sebesar 94,08%. dengan predikat kinerja tinggi. Uraian capaian kinerja indikator kinerja kunci tersebut sebagai berikut :

1) Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA (RPJPD Tahun 2008);

2) Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA (Perubahan RPJMD Tahun 2011);

3) Tersedianya dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERKADA dari rencana 6 dokumen, terealisasi sebanyak 6 dokumen atau 100%;

4) Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD dari rencana 5 program, terealisasi sebanyak 5 program atau 100%;

5) Tersedianya dokumen Perencanaan Pembangunan Ekonomi dari rencana 5 dokumen, terealisasi sebanyak 5 dokumen atau 100%; 6) Tersedianya dokumen Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya

dari rencana 3 dokumen, terealisasi sebanyak 3 dokumen atau 100%;

7) Tersedianya dokumen Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah dan SDA dari rencana 9 dokumen, terealisasi sebanyak 9 dokumen atau 100%;

8) Tersedianya dokumen Perencanaan Pembangunan Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan dari rencana 2 dokumen, terealisasi sebanyak 2 dokumen atau 100%;

9) Buku "KABUPATEN DALAM ANGKA" dari rencana 1 dokumen, terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%;

10) Buku "PDRD KABUPATEN" dari rencana 1 dokumen terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%;

11) Buku "PDRD KABUPATEN" dari rencana 1 dokumen terealisasi sebanyak 1 dokumen atau 100%;

12) Dokumen Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten dari rencana 14 dokumen, terealisasi sebanyak 13 dokumen atau 92,86%.

(31)

13) Nilai Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) berdasarkan harga berlaku dari rencana Rp. 86.606.808,00 terealisasi sebesar Rp. 95.905.587,38 atau 110,74%, PDRB berdasarkan harga konstan dari rencana Rp. 37.091.361,00 terealisasi sebesar Rp. 36.530.743,49 atau 98,49%;

14) Laju Pertumbuhan ekonomi dari rencana sebesar 6,88% terealisasi sebesar 5,99% atau 87,06 %;

15) Inflasi dari rencana sebesar 5,50% terealisasi sebesar 3,56 atau 64,73%;

16) PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku dari rencana sebesar Rp. 17.223.881,00 terealisasi sebesar Rp. 18,889,428.92 atau

109.67%;

17) PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan dari rencana sebesar Rp. 7.376.524,00 terealisasi sebesar Rp. 7.195.042,85 atau 97,54%

18) Kemampuan Daya Beli Masyarakat (Konsumsi riil per kapita) (Rp/kap/bln) dari rencana sebesar Rp. 636,000/kap/bulan terealisasi sebesar Rp. 632,060 /kap/bulan atau 99.38%;

19) Pertumbuhan PDRB dari rencana sebesar 6,88% terealisasi sebesar 5,99% atau 87,06 %;

20) Pertumbuhan ekonomi dari rencana sebesar 6,88% terealisasi sebesar 5,99% atau 87,06 %;

21) Indeks Gini (tahun 2011) dari rencana sebesar 0.23 terealisasi sebesar 0.33 atau 140.44;

22) Persentase penduduk diatas garis kemiskinan dari rencana sebesar 92,03 terealisasi sebesar 9,39 atau10,20%;

23) Kemiskinan dari rencana penurunan jumlah sebanyak 400.833 jiwa terealisasi penurunan sebesar 476.750 jiwa atau 84,08 %.

Pencapaian kinerja pelayanan Bappeda dapat dilihat pada Tabel 2.2. di bawah ini.

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan daerah.

(32)

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Bappeda Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;

2. Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; dan

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bappeda masih menghadapi berbagai permasalahan sebagai berikut :

1) Belum adanya kesamaan dan kesatuan data sebagai bahan dalam perumusan kebijakan perencanaan dan evaluasi pembangunan.

2) Daftar usulan program dan kegiatan yang akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Bogor masih berupa long list (daftar panjang) karena tidak sepenuhnya mengacu pada prioritas dan arah kebijakan pembangunan yang sudah ditetapkan.

Selain permasalahan di atas, Bappeda menghadapi tuntutan yang semakin kuat dari para pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan akan produk perencanaan pembangunan yang berkualitas, sesuai dengan prinsip-prinsip perencanaan yang SMART, S berarti Spesific (memiliki tujuan tertentu), M berarti Measurable (dapat diukur), A berarti Achiveable, (dapat dicapai), R berarti Reasonable (memiliki alasan), dan T berarti Timelines (ada jangka waktu kapan akan dicapai). Untuk mewujudkan hal tersebut, Bappeda pun didorong agar dapat mengoptimalkan berbagai pendekatan dalam penyusunan perencanaan pembangunan di Kabupaten Bogor, yaitu pendekatan politik, teknokratis, partisipatif, top down dan bottom up. Namun dengan demikian, dengan dukungan sumberdaya manusia dan sarana prasarana yang semakin baik serta peraturan perundang-undangan yang semakin lengkap maka tantangan tersebut maka tuntutan tersebut secara bertahap dan berkesinambungan diupayakan dapat terpenuhi.

(33)

2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan kerangka dan langkah awal dalam menghimpun dan menyusun semua rencana kebutuhan pembangunan daerah. Sudah menjadai kewajaran apabila kebutuhan akan selalu lebih besar daripada sumber daya yang dimiliki. Melihat dan membandingkan antara keinginan (rencana pembangunan) dengan realita kemampuan yang dimiliki, sehingga dilakukanlah seleksi terhadap rencana pembangunan untuk menuju skala prioritas rencana pembangunan yang hingga akhirnya disusunlah rumusan kebijakan umum anggaran.

Dengan berdasarkan beberapa pertimbangan yang ada baik dari tingkat Pusat, Provinsi maupun daerah, RKPD tahun 2014 ditetapkan lebih mengarah kepada :

1. Peningkatan bidang pendidikan 2. Peningkatan bidang kesehatan

3. Peningkatan bidang sarana prasarana 4. Tata kelola pemerintahan yang baik, dan 5. Kesalehan sosial

Dengan telah ditetapkannya arah kebijakan RKPD, maka penetapan skala prioritas pembangunan akan menjadi lebih mudah dan jelas dalam melaksanakan perencanaan, koordinasi, sinkronisasi maupun pelaksanaan perencaan.

Berkaitan dengan arah kebijakan RKPD, Bappeda sebagai badan yang bertugas sebagai perencana berada pada kebijakan ke empat yakni tata kelola pemerintahan yang baik. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 dan rumusan kebutuhan program dan kegiatan tahun 2014 disajikan pada Tabel 2.4. dan Tabel 2.5. di bawah ini.

2.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN MASYARAKAT

Program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan hasil rumusan perencanaan yang di mulai dari tingkat Desa hingga tingkat Kabupaten. Tetapi dalam perjalanannya terdapat masukan dari para pemangku kepentingan

(34)

untuk menjembatani atau mengaspirasikan usulan masyarakat yang tidak tertampung dalam pintu perencanaan.

Proses penjaringan aspirasi oleh para pemangku kepentingan ini melalui mekanisme yang dilakukan secara simultan melalui kunjungan kerja anggota legislatif, reses atau kebijakan-kebijakan yang diambil melalui proses jumling atau boling.

(35)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL DAN PROVINSI

Sesuai dengan tugas dan fungsinya dan diselaraskan dengan kebijakan pembangunan di wilayah Provinsi Jawa Barat maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah termasuk dalam misi ke-5 dengan kebijakan :

1. Mewujudkan kerjasama pembangunan antar daerah yang saling menguntungkan;

2. Meningkatkan kualitas perencanaan dan mengembangkan perencanaan yang pro publik;

3. Meningkatkan pengendalian pembangunan dan mengembangkan sistem Pengawasan.

Berdasarkan hal tersebut maka dalam setiap rencana kerja pembangunan daerah baik tahunan atau lima tahunan, kualitas perencanaan pembangunan di daerah terus berupaya untuk ditingkatkan melalui berbagai mekanisme perencanaan pembangunan.

Dari kebijakan-kebijakan tersebut maka kualitas perencanaan, pengendalian pembangunan dan kerjasama pembangunan merupakan fokus utama dalam melaksanakan proses pembangunan di daerah. Berbagai kebijakan nasional dan provinsi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda disajikan pada Tabel 3.1. di bawah ini.

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2008-2013, maka Bappeda mempunyai tujuan dalam Rencana Kerja tahun 2014 sebagai berikut : 1. Terpenuhinya dokumen perencanaan jangka panjang, jangka

menengah dan jangka pendek/tahunan daerah

2. Teciptanya mekanisme perencanaan sesuai jadual pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku

3. Terciptanya kegiatan-kegiatan penunjang mekanisme perencanaan pembangunan daerah

(36)

4. Terciptanya data pokok perencanaan dan up to date-nya data informasi perencanaan pembangunan daerah

5. Terciptanya hasil-hasil penelitian dan pengembangan untuk kebutuhan pembangunan daerah.

6. Tersusunnya data dan informasi sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah

Untuk sasaran yang akan dicapai dalam memberikan fokus penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat dicapai dan dalam bentuk kuantitatif sehingga sasaran Renja berdasarkan Renstra yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan hasil guna produk perencanaan pembangunan daerah 2. Meningkatkan daya guna mekanisme perencanaan pembangunan

daerah

3. Membangun data pokok dan informasi perencanaan pembangunan daerah

4. Memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan pengembangan untuk kebutuhan perencanaan pembangunan daerah

5. Meningkatkan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

Dalam Rencana Kerja 2014, Bappeda akan melaksanakan program/kegiatan sebagai berikut :

1. Program Administrasi Perkantoran

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran, dalam program ini terdapat kegiatan sebagai berikut :

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

4) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5) Penyediaan Alat Tulis Kantor

(37)

7) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 9) Penyediaan Makanan dan Minuman

10) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah

11) Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

12) Pelayanan Dokumentasi dan Arsip SKPD

13) Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian 14) Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang

(38)

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan, kenyamanan dan keamanan kerja aparatur, program ini meliputi kegiatan sebagai berikut :

1) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2) Pengadaan Peralatan Kantor

3) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

4) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 5) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor

6) Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1) Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 2) Pembinaan Mental dan Rohani Bagi Pegawai 3) Pendidikan dan Pelatihan Non Formal

4. Program Peningkatan pengembangan sistem pelapor capaian kinerja dan keuangan

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan pertanggungjawaban kinerja SKPD melalui kegiatan sebagai berikut :

1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

2) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semeteran 3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 4) Penyusunan Perencanaan Anggaran

5) Penatausahaan Keuangan SKPD 6) Penyusunan Renstra dan Renja SKPD 7) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD 8) Publikasi Kinerja SKPD

5. Program Pengembangan Data/Informasi

Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan informasi berdasarkan data melalui kegiatan sebagai berikut :

1) Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Ekonomi 2) Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang

(39)

3) Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Sarana Prasarana dan TRLH

4) Penyusunan dan Pengumpulan Data Informasi Bidang Pemerintahan

5) Pengelolaan Data Pokok Perencanaan Pembangunan Daerah

6) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan

7) Fasilitasi Penguatan Jaringan Penelitian

8) Penyusunan IPM di Kabupaten Bogor Tahun 2012

9) Manajemen Sistem Analisis Data Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah

10) Penyusunan Data Kegiatan Inpres Nomor 3.

6. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan informasi pembangunan melalui kegiatan sebagai berikut :

1) Sosialisasi Program dan Kegiatan Pembangunan Daerah 7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini merupakan mekanisme perencanaan pembangunan, melalui kegiatan :

1) Penyusunan Rancangan RKPD

2) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

3) Pengkajian dan Penyusunan Perubahan Rencana Kegiatan dan Kegiatan Tahun Berikutnya

4) Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara 5) Penyusunan Kebijakan Umum APBD

6) Musrenbang Kecamatan 7) Musrenbang Kabupaten

8) Penyusunan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 9) Verifikasi Pra Rencana Kerja Anggaran 10) Pendamping WISMP Kabupaten Bogor 11) Koordinasi Penyusunan Penetapan Kinerja

12) Sinergitas Perencanaan Pembangunan di Jawa Barat

(40)

14) Koordinasi dan Fasilitasi Sumber-sumber Pendanaan Pembangunan Non APBD

15) Penyusunan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2014-2018 16) Fasilitasi Penyusunan Renja OPD 2015

17) Fasilitasi Penyusunan Renstra OPD 2014-2018

18) Analisa Optimalisasi dan Kebutuhan Pembangunan di Kecamatan

8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi 1) Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah

2) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi 3) Penyusunan Kaji Tindak Pengembangan Ketahanan Pangan

4) Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor

5) Koordinasi Perencanaan Revitalisasi Pembangunan Peranian dan Perdesaan Tingkat Zona

9. Program Perencanaan Kesejahteraan Rakyat dan Sosial

1) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial

2) Penyusunan Rencana Pencapaian Sasaran MDG'S

3) Dukungan Manajemen bagi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD)

10. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam 1) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sarpraswil, TRLH 2) Fasilitasi Penyelenggaraan Badan Koordinasi Penataan Ruang

Daerah Kabupaten Bogor 3) Sosialisasi RTRW

4) Penyusunan Master Plan Drainase

5) Penyusunan Model Simulasi Pemanfaatan Ruang sebagai Bahan Monitoring Pemanfaatan Ruang

6) Pemetaan Neraca Sumber Daya Air

7) Kajian Pengembangan Kawasan Strategis Industri 8) Kajian Penanggulangan Banjir

(41)

Untuk mengetahui rumusan rencana program dan kegiatan Bappeda pada tahun 2014 serta prakiraan maju tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.2.

(42)

BAB IV PENUTUP

Rencana Kerja (Renja) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tahun 2014 berisi materi kegiatan yang akan dilaksanakan dan target yang akan dicapai dalam jangka waktu tahunan yang berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan.

Dengan adanya Renja diharapkan kegiatan yang akan dilaksanakan mengarah pada tepat sasaran, tepat waktu, dan dapat mamacu kinerja seluruh personil Bappeda untuk mencapai tujuan yang diharapkan selain itu dalam rangka perwujudan akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah sebagai pertanggungjawaban terhadap Tupoksi mengarah pada objektivitas terutama dalam penyusunan laporan kinerja.

Demikian Renja Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2014 untuk dipedomani dalam pelaksanaannya oleh seluruh pemegang kegiatan sebagaimana diharapkan seluruh stakeholder.

BUPATI BOGOR

Referensi

Dokumen terkait

bongkok. Khususnya bgaian-bagian ranting kecilnya yang panjang tumbuh rapat, seperti kaki-kaki yang keluar dari tubuh udang. Jadi itulah asal mulanya kenapa penduduk

Menurut Madiasmo (2011: 235), ketentuan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 23 mengatur pemotongan pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh wajib pajak

Penelitian mengenai sinkronisasi antara Pasal 36 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan terhadap Pasal 23 ayat (1)

Mengundangkan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Buol agar setiap

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan biaya relevan yang dilakukan oleh perusahaan dalam menerima atau menolak pesanan khusus serta untuk

Hasil dari penelitian ini akan menjadi suatu prediksi yang logis menggunakan perhitungan matematis serta dapat menjadi acuan dalam meramalkan indeks harga saham pada

Hasil pengolahan data yang menunjukkan bahwa variabel pendidikan (PDD) berpengaruh signifikan terhadap keputusan tenaa kerja penduduk Kecamatan

Biaya penunjang diartikan sebagai biaya Overhead pabrik merupakan seluruh biaya produksi yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung