• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODIFIKASI DONGKRAK ULIR MENJADI DONGKRAK ULIR ELEKTRIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODIFIKASI DONGKRAK ULIR MENJADI DONGKRAK ULIR ELEKTRIK"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

MODIFIKASI DONGKRAK ULIR MENJADI DONGKRAK

ULIR ELEKTRIK

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk

Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang

oleh :

Nama : Rafki Fitra

No Bp : 1401012025

Program Studi : D.III Teknik Mesin Konsentrasi : Perawatan danPerbaikan

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN TEKNIK MESIN

2016/2017

(2)

LEMBARAN PENGESAHAN

MODIFIKASI DONGKRAK ULIR MENJADI DONGKRAK

ULIR ELEKTRIK

TUGAS AKHIR

Oleh:

Nama : Rafki Fitra

No. BP : 1401012025

Jurusan : Teknik Mesin Program Studi : D III Teknik Mesin

Konsentrasi : Perawatan dan Perbaikan Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui oleh:

Disahkan oleh: Pembimbing I Ir. Yanziwar., MT NIP. 19590110 199303 1 001 Pembimbing II Yazmendra Rosa, ST.,MT NIP. 197110115 199802 1 002

Ka. Prodi Teknik Mesin

Sir Anderson, ST. MT NIP. 19720818 200003 1 002

Ka. Konsentrasi Perawatan dan Perbaikan

Rivanol Chadry, ST., MT NIP. 19691215 199303 1 002

(3)
(4)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

MODIFIKASI DONGKRAK ULIR MENJADI DONGKRAK

ULIR ELEKTRIK

Tugas Akhir ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Tugas Akhir Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang

Pada Tanggal : 04 Oktober 2017

Tim Penguji :

Ketua / Penguji I

Ir. Yanziwar., MT Nip. 19590110 199303 1 001

Sekretaris / Penguji II

Ir. HARFARDI., M.Si Nip. 19580329 198911 1001

Anggota I / Penguji III

Hendri Candra Mayana, ST.,MT Nip. 19780310 200801 1013

Anggota II / Penguji IV

Nusyirwan, ST.,MT Nip. 19661115 199003 1003

(5)

Ya Allah berikanlah ilmu untuk tetap selalu mensyukuri nikmatmu Yang telah engkau anugerahkan kepadaku

Dan kepada kedua ibu bapakku

Dan untuk mengerjakan amal shaleh yang engkau ridhoi Dan masukkanlah aku dan rahmatMU

Kedalam golongan hamba-hambaMU yang sholeh (QS;An-Nahl:19)

Aku bagaikan musafir yang berjalan di padang pasir yang luas hanya untuk mencari dan

menemukan tujuan dari perjalanan ku yang panjang

Terkadang perjalanan itu tidak semua berjalan lancar karena apa yang kita inginkan

tidak semua dapat tercapai dengan mudahnya

Tapi itulah kehidupan dimana kita harus bisa memilih antara keberhasilan dan kegagalan

Hari ini…

keberhasilan telah kuperoleh dari sekian tahap cita-cita yang akan kugapai, rasa syukur ku

ucapakan atas rahmat-MU ya ALLAH

Esok adalah awal bagiku untuk melanjutkan cita-citaku

Maka dari itu ya ALLAH

Bimbinglah aku untuk meraih masa depan yang lebih baik

Ya ALLAH…

Aku menyadari sepenuhnya apa yang ku perbuat sampai saat ini belum mampu untuk

membalas

Walaupun setetes keringat orang tuaku dan keluargaku

(6)

Karena itu ya ALLAH……..

Hamba mohon jadikanlah keringat mereka Mutiara yang berkilauan saat orang kegelapan

Saat orang-orang kepayahan dan Jadikanlah setetes air mata mereka sebagai

embun penyejuk Diakala orang-orang dahaga.

Akhir kata…

Terima kasih untuk semua pengorbanannya, aku tak bisa mengungkapkan perasaan ini melalui

tulisan yang singkat ini. Satu kata saja “Tanpa saudara-saudaraku semua yang kulakukan sama sekali tidak ada arti ”.

Kepada ALLAH ku mohon ampun, kepada manusia ku mahon maaf.

“Tak ada gading yang tak retak, retakpun jadi hiasan”.

“Tak ada manusia yang tak khilaf, khilafpun dimaafkan”.

Kupersembahkan :

Buat ibu ayah tercinta, dan saudara-saudaraKu

(7)

LEMBARAN TUGAS AKHIR POLITEKNIK NEGERI PADANG

Nama : Rafki Fitra

Nomor Bp : 1401012025

Program Studi : Teknik Mesin

Konsentrasi : Perawatan dan Perbaiakan

Judul Tugas Akhir : Modifikasi Dongkrak Ulir Menjadi Dongkrak ulir Elektrik Uraian Tugas : ...……….……. ……….…… ……….…… ……….…… ..………..……. ……….…… ……….…… ……….… ..………... ……… Dimulai Tanggal : ………. Selesai Tanggal : ………. Pembimbing I Ir. Yanziwar ,MT Nip. 132061891 Pembimbing II Yazmendra Rosa,ST.,MT Nip. 1971101151998021002

(8)

LEMBARAN ASISTENSI TUGAS AKHIR POLITEKNIK NEGERI PADANG

Nama : Rafki Fitra

No. Bp : 1401012025

Program Studi : Teknik Mesin

Konsentrasi : Maintenence

Pembimbing I : Ir. Yanziwar ,MT

Pembimbing II : Yazmendra Rosa ,ST.,MT

Judul Tugas Akhir : Modifikasi Dongrak Ulir Menjadi Dongkrak Ulir Elektrik

No. Tanggal Uraian Paraf

(9)
(10)
(11)
(12)

RAFKI FITRA No. Alumni Politeknik

BIODATA

(a). Tempat/Tgl. Lahir : Koto Tangah hilir / 14 februari 1996. (b) Nama Orang Tua : Djamaris (c) Fakultas : Politeknik. (d) Jurusan : Teknik Mesin. Kosentrasi : Perawatan dan Perbaikan. (e) No.BP : 1401012025. (f) Tgl lulus : 04 Oktober 2017 (g) Predikat Lulus : Sangat Memuaskan(h). IPK : 3.45 (i) Lama studi : 3 Tahun 1 Bulan. (j) Alamat orang tua : Jorong.Koto Tangah Hilir, Kec.Tilatang Kamang, Kab.Agam, Sumatera Barat.

Modifikasi Dongkrak Ulir Menjadi Dongkrak Ulir Elektrik

Tugas Akhir D III oleh : Rafki Fitra

Pembimbing I : Ir. Yanziwar .,MT, Pembimbing II : Yazmendra Rosa, ST.,MT

ABSTRAK

Dongkrak ulir merupakan suatu alat angkat yang digunakan oleh pengemudi mobil saat terjadi kerusakan, terutama pada saat roda kendaraan bocor atau kempes. dongkrak ulir menggunakan mekanisme drat seperti baut untuk meninggikan titik penampang dalam proses pendongkrakkannya. Karena bentuk dan desainnya, maka tidak semua orang dapat dengan mudah mengunakan dongkrak ini terutama kaum wanita. Sehingga dilakukan pemodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak ulir elektrik.

Pemodifikasian dongkrak ini dilakukan dengan cara menambahkan, bearing, sproket dan motor dc serta dudukannya kemudian menggunakan Saklar.

Prinsip kerja dongkrak ulir elektrik adalah sumber tenaga berasal dari baterai mobil itu sendiri, kemudian dihubungkan dengan sakelar lalu putaran dari motor dc direduksi oleh roda gigi dan diteruskan ke dongkrak, Dan dalam modifikasi ini hanya mampu mengangkat beban seberat 240 Kg.

Kata kunci: dongkrak, ulir, motor dc, elektrik

Tugas akhir ini telah dipertahankan didepan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal 04 Oktober 2017. Abstrak telah disetujui oleh penguji :

Tanda tangan

Ketua/Penguji I Sekretaris/Penguji II Anggota/Penguji III Anggota/Penguji IV

(13)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim, Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam selalu kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.

Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk memenuhi persyaratan ujian kesarjanaan pada Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padag. Dalam hal ini penulis mengambil judul “Modifikasi Dongkrak Ulir Mekanik Menjadi Dongkrak Ulir Elektrik”.

Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa Moril maupun Materil, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, untuk itu Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1) Kedua Orang tuaku, Ayah, Ibu, dan keluarga serta sanak family yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan Pendidikan di Politeknik Negeri Padang.

2) Bapak Ir. Yanziwar .,MT selaku Dosen Pembimbing I dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3) Bapak Yazmendra Rosa, ST.,MT selaku Dosen Pembimbing II dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4) Bapak Aidil Zamri ST.,MT. Selaku Direktur Politeknik Negeri Padang. 5) Bapak Dr. Junaidi ST.,MT. selaku Ketua Jurusan Teknik mesin Politeknik

Negeri Padang.

6) Segenap Dosen Pengajar dan Staf Administrasi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang.

7) Teman seperjuanganku yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu dan masih banyak lagi.

(14)

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat Penulis harapkan untuk perbaikan dalam penyusunan laporan-laporan selanjutnya. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Padang, Oktober 2017

RAFKI FITRA NIM 1401012025

(15)

DAFTAR ISI

Halaman LEMBARAN AWAL

LEMBARAN TUGAS AKHIR LEMBARAN ASISTENSI ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang... 1

I.2 Tujuan ... 2

I.3 Batasan Masalah ... 2

I.4 MetodePengumpulan Data... 3

I.5 SistematikaPenulisan ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Dongkrak ... 5

II.2 Dongkrak Ulir Mekanis ... 7

II.3 Transmisi Daya... 9

II.4 Motor Arus Searah (DC) ... 12

II.5 Bantalan ... 14

II.6 Universal Joint ... 15

(16)

BAB III METODOLOGI

III.1 Diagram Alir Modifikasi Dongkrak... 17

III.2 Menentukan Komponen Utama Yang Digunakan ... 22

III.3 Alat Dan Bahan ... 23

BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Langkah Memodifikasi ... 24

1.1 Pemilihan Dongkrak ... 24

1.2 Pembuatan Desain ... 25

1.3 Perhitungan Torsi Dongkrak elektrik ... 25

1.3 Pengadaan Komponen Dongkrak Elektrik ... 27

1.3 Proses Assembling (Penggabungan) ... 30

IV.5 Rekayasa Rangkaian Kontrol Motor DC ... 34

IV.5 Pengoperasian Dongkrak Elektrik ... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan ... 38

V.2 Saran... 38

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Dongkrak Mekanik... 5

Gambar 2.2 Dongkrak Hidraulik... 6

Gambar 2.3 Dongkrak Peneumatik ... 6

Gambar 2.4 Dongkrak Hidraulik Penematik ... 6

Gambar 2.5 Dongkrak Ulir ... 7

Gambar 2.6 Komponen Utama Dongkrak Ulir ... 8

Gambar 2.7 Sproket ... 10

Gambar 2.8 Rantai ... 10

Gambar 2.9 Motor Arus Searah (DC). ... 12

Gambar 2.10 Motor DC Sederhana... 13

Gambar 2.11 Bantalan... 14

Gambar 2.12Universal Joint ... 15

Gambar 2.13 Kabel Penghubung ... 16

Gambar 3.1 Diagram Aliran Modifikasi Dongkrak ... 17

Gambar 3.2 Desain Dongkrak Elektrik ... 20

Gambar 4.1 Dongkrak Ulir ... 24

Gambar 4.2 Desain Dongkrak Elektrik ... 25

Gambar 4.2 assembling 1 ... 31

Gambar 4.3 assembling 2... 31

(18)

Gambar 4.5 assembling 4... 32

Gambar 4.6 assembling 5... 32

Gambar 4.7 assembling 6... 33

Gambar 4.8 assembling 7... 33

Gambar 4.9 Rangkaian Kontrol Motor DC ... 34

Gambar 4.10 Rangkaian Kontrol Motor DC Putar Kanan ... 33

Gambar 4.11 Rangkaian Kontrol Motor DC Putar Kiri... 36

Gambar 4.12 Posisi Dongkrak Elektrik Pada Mobil ... 35

(19)

DAFTAR TABEL

(20)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada era modern ini, banyak aktifitas sehari-hari manusia dibantu atau menggunakan teknologi. Teknologi diciptakan untuk menghasilkan suatu barang atau produk untuk mempermudah kerja dan aktifitas manusia, salah satunya adalah dibidang transportasi. Pada bidang transfortasi dibuat berbagai jenis kendaraan mulai dari yang paling sederhana, misalkan sepeda, sampai ke jenis transportasi yang canggih seperti pesawat terbang. Salah satu jenis transportasi yang banyak digunakan manusia untuk mempermudah aktifitasnya adalah mobil.

Mobil merupakan sarana transportasi yang umum digunakan untuk menunjang bagi kehidupan manusia. Banyak orang memakai mobil untuk pergi ke tempat kerja, ke sekolah, belanja atau pun sekedar berkunjung ke tempat saudaranya dan lain-lain. Mobil menggunakan tenaga mesin sebagai tenaga gerak. Seperti halnya mesin-mesin yang lain mobil dapat mengalami kerusakan selama masa penggunaan, sehingga memerlukan suatu perbaikan dan pemeliharaan. Perbaikan kerusakan yang terjadi pada mobil khusus kerusakan yang terjadi pada bagian bawah kendaraan dan pada roda-roda, biasanya memerlukan bantuan sebuah alat pengangkat seperti dongkrak guna untuk membantu mengangkat mobil, sehingga perbaikan pada roda-roda kendaraan pada saat ban bocor atau pun kerusakan pada bagian bawah kendaraan dapat dilakukan.

Berdasarkan uraian di atas didapat suatu ide pemikiran untuk merancang suatu alat pengangkat yang mudah dalam pengoperasiannya, adapun ide itu adalah memodifikasi dongkrak ulir yang awalnya digerakkan secara manual menjadi dongkrak ulir dengan penggerak motor listrik. Tujuannya adalah tak lain untuk mempermudah pengoperasian dongkrak itu sendiri, dikarenakan penggunaan roda

(21)

2

Dongkrak elektrik yang akan penulis modifikasi kali ini akan sedikit berbeda dengan dongkrak elektrik yang telah dimodifikasi sebelumnya, yang mana dongkrak yang sebelumnya memodifikasi dongkrak ulir jembatan dengan menggunakan transmisi langsung. Namun kali ini penulis akan memodifikasi dongkrak ulir botol dengan transmisi sprocket dan rantai.

1.2 Alasan Pemilihan Judul

Adapun alasan Penulis untuk mengangkat judul tugas “Modifikasi Dongkrak Ulir Mekanik Menjadi Dongrkrak Ulir Elektrik” yaitu:

1) Pengguna dongkrak bukan hanya pria, tetapi juga wanita. Sehingga ditambahkan motor listrik pada dongkrak ulir mekanis yang diharapkan semua orang dapat menggunakan dongkrak ulir ini.

2) Dongrak elektrik adalah alat tepat guna dan lebih bermanfaat bagi masyarakat.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan adalah memodifikasi dongkrak ulir menjadi dongkrak ulir elektrik dengan menggunakan motor dc untuk dapat dimanfaatkan dalam pekerjaan-pekerjaan pada mobil agar lebih mudah.

1.4 Batasan Masalah

Permasalahan yang mungkin dapat kita bahas pada pembuatan alat ini antara lain adalah :

1) Mendesain dongkrak elektrik

2) Pengadaan komponen-komponen dongkrak elektrik dan Menghitung torsi motor yang dibutuhkan

3) Menjelaskan langkah-langkah assembling dongkrak elektrik.

4) Merekayasa rangkaian control motor dc

(22)

3

1.5 Metode Pengambilan Data

Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam memperoleh data yang mendukung dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini yaitu, sebagai berikut :

a) Metode Bimbingan

Metode ini bertujuan untuk mendapatkan pengarahan dari DosenPembimbing dalam penyusunan sistematik laporan tugas akhir dan bentuk yang baik serta koreksi dan masukan materi selama proses pembuatan dan penyusunan tugas akhir.

b) Studi Kepustakaan

Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan topic Tugas Akhir yang dapat diambil dari literature dan digunakan sebagai referensi.

c) Metode Observasi

Merupakan metode pengamatan dan menganalisa langsung alat yang akan dibuat sebagai acuan pengambilan informasi.

d) Metode Cyber

Merupakan metode yang dilakukan dengan cara mencari informasi dan data melalui internet sebagai bahan referensi.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam pembuatan tugas akhir ini dan agar mudah dimengerti, maka Penulis mencoba untuk menguraikan pembahasan-pembahasan tugas akhir ini dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN : Berisi tentang latar belakang permasalahan, pembatasan masalah, tujuan penulisan Tugas Akhir, metodologi penyusunan dan sistematika penyusunan.

(23)

4

BAB III METODOLOGI. Berisi tentang langkah-langkah atau metodologi penyelesaian materi tuga sakhir.

BAB IV PEMBAHASAN. Berisi tentang perhitungan, alat dan bahan, dan langkah kerja memodifikasi dongkrak ulir menjadi dongkrak elektrik.

(24)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA II.1. Dongkrak

Dongkrak merupakan salah satu alat pengangkat yang digunakan untuk mengangkat beban ke posisi yang dikehendaki dengan gaya yang kecil. Macam-macam dongkrak :

a. Dongkrak mekanis

Dongkrak mekanis contohnya dongkrak ulir menggunakan mekanisme drat seperti baut untuk meninggikan titik pusat penampang. Walau membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengoperasikannya, namun dongkrak ini memiliki kelebihan pada bentuknya yang ringkas saat terlipat dan bobotnya yang ringan

b. Dongkrak hidrolik

Dongkrak hidrolik mengaplikasi fluida untuk menghasilkan tekanan yang diperlukan untuk pengangkatan, daya yang dihasilkan jauh lebih besar dan tenaga yang dibutuhkan untuk pengoprasian lebih sedikit dibandingkan dongkrak mekanik

Macam - macam dongkrak yang digunakan :

(25)

6

 Dongkrak Hidraulik (Hydraulic Jack).

Gambar 2.2. Dongkrak Hidraulik  Dongkrak penematik ( Pneumatic Jack).

Gambar 2.3. Dongkrak Peneumatik

 Adapun dongkrak yang telah di modifikasi saat ini adalah Dongkrak Hidraulik dan Penematik yaitu :

(26)

7

II.2. Dongkrak Ulir Mekanis

Dongkrak ulir mekanis merupakan salah satu jenis alat angkat yang dibuat dari plat baja, dimana pengangkatan beban digerakkan dengan sebuah batang berulir. Dongkrak ulir mekanis dapat dilipat dan dapat digunakan untuk mengangkat beban hingga 1-6 ton. Tinggi angkat dongkrak ulir mekanis ditentukan oleh panjang lengan baja atau panjang pelat baja dan batang ulir yang digerakkan secara mekanis oleh operator ketika akan digunakan untuk mengangkat kendaraan.

Gambar 2.5 Dongkrak Ulir

Pengoperasian dan perawatan yang sangat sederhana, merupakan salah satu keuntungan penggunaan dongkrak ulir mekanis. Sedangkan kekurangannya tidak dapat digunakan untuk kendaraan-kendaraan berat.

(27)

8

Gambar 2.6 Komponen Utama Dongkrak Ulir

Keterangan gambar: 1. Poros ulir (screw) 2. Nuts

3. Silinder pipa

4. Penyangga atas (top bracket) 5. Handle

6. Kaki penyangga (foot)

b) Prinsip kerja dongkrak ulir mekanis. Menaikkan beban:

1. Pada saat handle diputar searah jarum jam, maka poros ulir akan ikut berputar mengikuti putaran handle.

2. Maka nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut dan mur yang dapat bergerak maju sesuai arah putaran.

3. Bergeraknya ulir mengakibatkan silinder bergerak ke atas sehingga ketinggian dongkrak pun berubah.

4. Bertambahnya tinggi dongkrak mengakibatkan beban yang ada diatas penyangga atas pun terangkat.

(28)

9

Menurunkan beban:

1. Pada saat handle diputar berlawanan arah jarum jam, maka poros ulir akan ikut berputar mengikuti putaran handle.

2. Maka nuts dan poros ulir akan berkerja seperti halnya sepasang baut dan mur yang dapat bergerak mundur sesuai arah putarannya.

3. Bergeraknya ulir mengakibatkan silinder ikut turun ke bawah, sehingga ketinggian dongkrak pun berubah.

4. Berkurangnya tinggi dongkrak mengakibatkan beban yang ada diatas penyangga atas pun akan turun.

Pada dongkrak ulir ada beberapa yang harus diperhatikan dalam penggunaannya yaitu pertama cek secara berkala pelumas pada ulir dongkrak dan dongkrak ulir ini sangat sensitif terhadap kotoran terutama kotoran yang sedikit kasar seperti pasir.

II.3 Transmisi Daya

Transmisi pada umumnya dimaksudkan suatu mekanisme yang dipergunakan untuk memindahkan gerakan dan daya elemen mesin yang satu ke gerakan elemen mesin yang kedua. Gerakan ini dapat memiliki berbagai sifat, seperti halnya pada mekanisme batang hubung engkol, diamana gerakan putar sebuah poros dipindahkan ke gerakan lurus sebuah torak atau sebaliknya. Pada transmisi, baik langsung maupun tidak langsung hal yang penting untuk diperhatikan adalah pelumasannya, karena jika transmisi kering pelumas yang terjadi adalah karat pada permukaannya.

(29)

10

Gambar 2.7 Sproket

b) Rantai

Rantai adalah elemen transmisi daya yang tersusun sebagai sebuah deretan penghubung dengan sambungan pena. Rancangan ini menyediakan fleksibilitas disamping juga memungkinkan rantai mentransmisikan gaya tarik yang besar. Ketika mentransmisikan daya antara poros-poros yang berputar, rantai berhubungan terpadu dengan roda bergerigi yang disebut

sproket.

Gambar 2.8 Rantai

Adapun rumus persamaan yang digunakan untuk menghitung system transmisi adalah sebagai berikut:

...( Sularso, Elemen Mesin) Dimana:

T1 = torsi pada roda gigi 1 (N.m)

T6 = torsi pada roda gigi 6 (N.m)

(30)

11

Z2 = jumlah gigi pada roda gigi ke 2

Z3 = jumlah gigi pada roda gigi ke 3

Z4 = jumlah gigi pada roda gigi ke 4

Z5 = jumlah gigi pada roda gigi ke 5

Z6 = jumlah gigi pada roda gigi ke 6

Untuk menghitung torsi yang di transmisikan oleh roda gigi dari poros ulir pada dongkrak keroda gigi pada poros input:

...( Sularso, Elemen Mesin)

Dimana:

T1 = torsi pada roda gigi 1 (N.m)

T6 = torsi pada roda gigi 6 (N.m)

Z1 = jumlah gigi pada roda gigi ke 1

Z2 = jumlah gigi pada roda gigi ke 2

Z3 = jumlah gigi pada roda gigi ke 3

Z4 = jumlah gigi pada roda gigi ke 4

Z5 = jumlah gigi pada roda gigi ke 5 T6.Z1.3Z5

Z2.Z4.Z6

(31)

12

Persamaan untuk menghitung beban yang dipindahkan oleh roda gigi:

...(Sularso, Elemen Mesin)

Dimana:

Wt = beban yang dipindahkan (kg)

T = torsi (kg.m)

d = diameter roda gigi(m)

II.4 Motor Arus Searah (DC) a) Pengertian Motor DC

Motor arus searah adalah mesin yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis dan konstruksi motor dc sangat mirip dengan generator dc. Kenyataannya, mesin yang berkerja baik sebagai generator akan baik pula sebagai motor. Adapun salah satu contoh jenis motor arus searah (DC) dapat dilihat ada gambar dibawah ini :

Gambar 2.9. Motor Arus Searah (DC).

Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah (listrik dc) menjadi tenaga gerak atau mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada motor.

(32)

13

Adapun bagian-bagian penting pada motor arus searah (dc) adalah:

i. Bagian yang tidak bergerak/rumah (stationary) yang disebut stator.

ii. Bagian yang bergerak (rotaring) yang disebut rotor b) Prinsip kerja motor DC

Daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor), maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet. Dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi dan daerah tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini

(33)

14

ii. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/torque untuk memutar kumparan.

Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan.

Perbedaan antara motor AC dan DC terutama motor DC memiliki komutartor sedangkan AC tidak, motor AC digunahkan untuk torsi rendah sedangkan DC di gunahkan untuk torsi tinggi, motor DC lebih mudah di kendalikan sedangkan motor AC harus mengunahkan inverter untuk mengurangi atau meningkatkan kecepatan motor. Pada motor DC tidak membutuhkan perawatan yang rumit, yang perlu diperhatikan adalah kumparan motor jangan sampai terkena air karena akan menyebabkan konsleting listrik dan bisa menyebabkan motor rusak.

II.5 Bantalan

Bantalan ini berfungsi sebagai pengarah gerakan dari poros berputar pada sumbunya dan putaran poros tidak bergeser, selain itu juga fungsi dari bantalan ini adalah sebagai landasan dari poros tersebut. Bantalan pada mesin pengerol atap terdiri dari dua pasang.

(34)

15

Apabila suatu bantalan gelinding menerima beban dinamik yang berupa beban radial dan aksial maka akan terjadi beban dinamik

equivalent atau beban dinamik kombinasi. Pada bantalan yang perlu

diperhatikan untuk perawatannya adalah kondisi pelumas karena jika pelumas bermasalah maka akan memperbesar gesekan dan memperpendek umur pemakaian bantalan.

II.6 Universal Joint

Universal joint merupakan sebuah komponen penyambung yang terdiri

dari dua buah engsel yang memiliki 2 buah yoke yang terletak pada bagian driving atau input shaft dan pada bagian driven atau output shaft, dan sebuah komponen berbentuk tanda tambah (+) yang dinamakan sebagai cross. Komponen yoke digunakan untuk menyambung universal joint. Sedangkan komponen cross berfungsi sebagai dudukan 2 buah yoke yang dilengkapi dengan bearing. Input

shaft yoke menyebabkan komponen cross untuk berputar sehingga output shaft yoke juga berputar. Pada saat kedua shaft membentuk sudut satu sama lain, bearing yang ada pada yoke memungkinkan keduanya berputar pada pin

masing-masing. Keadaan ini memungkinkan kedua shaft berputar bersamaan pada sudut yang berbeda.

(35)

16

ditransmisikan dengan sudut tertentu, universal joint tidak berputar dalam keadaan konstan maupun bergetar secara bebas.

Pada Universal joint lumasi engsel dengan pelumas seperti oli agar gerakan dari engsel pada Universal joint lebih mulus.

II.7 Kabel Listrik

Kabel listrik adalah media untuk mengantarkan arus listrik ataupun informasi. Bahan dari kabel ini beraneka ragam, khusus sebagai pengantar arus listrik, umumnya terbuat dari tembaga dan umumnya dilapisi dengan pelindung. Selain tembaga, ada juga kabel yang terbuat dari serat optik, yang disebut dengan fiber optic cable.

Gambar 2.13 Kabel Penghubung

Penghantar atau kabel yang sering digunakan untuk instalasi listrik penerangan umumnya terbuat dari tembaga. Pemakaian kabel harus disesuaikan dengan tegangan dan arus yang mengalir pada kabel tersebut. Berikut tabel klasifikasi kabel :

a) Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk kawat pejal yang berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat lebih besar lagi dengan maksud untuk memudahkan penggulungan maupun pemasangannya

b) Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari beberapa urat kawat yang berlilit dengan ukuran 1 mm² – 500 mm²

(36)

17

c) Penghantar serabut (fleksibel); banyak digunakan untuk tempat-tempat yang sulit dan sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur listrik dan pada kendaraan bermotor. Ukuran kabel ini antara 0,5 mm² - 400 mm².

d) Penghantar persegi (busbar); penampang penghantar ini berbentuk persegi empat

(37)

BAB III METODOLOGI III.1 Diagram Alir Modifikasi Dongkrak

Mulai Pembuatan Desain Menghitung Beban Motor Rancangan OK Tidak Ya Pemilihan Dongkrak 1. Dongkrak Ulir Botol 2. Dongkrak Ulir

Jembatan

3. Dongkrak Hidraulik

(38)

19 s Pengadaan Komponen Komponen Yang Dibuat : 1. Alas Dongkrak 2. Dudukan Bearing 3. Dudukan Motor 4. Poros Transmisi Daya Tidak Ya Komponen Standar : 1. Dongkrak Ulir Botol 2. Bearing 3. Universal Joint 4. Motor DC 5. Kabel Penghubung A Rekayasa Rangkaian Kontrol Assembly Pembuatan laporan Tugas Akhir Konsultasi Pembimbing Ya OK

(39)

20

1) Pemilihan Dongkrak

Pemilihan dongkrak dilakukan karena ada banyak jenis dongkrak di pasaran dan setiap jenis dongkrak memiliki kekurangan dan kelebihan untuk itu jenis dongkrak yang dipakai akan berpengaruh terhadap bentuk, sistem kerja dan cara memodifikasi dongkrak elektrik.

2) Perencanaan Desain

Saat mendesain suatu alat maka harus menentukan kriteria dari alat tersebut. Adapun kriteria dongkrak yang ingin di buat adalah sebagai berikut:

a) Kuat dan tahan lama sehinggaakan mengurangi biaya perbaikan. b) Komponen tidak banyak sehinggaakan memudahkan

perakitan dan pemeliharan.

c) Kemampuan mengangkat semaksimum mungkin. d) Biaya pembuatan murah.

e) Pengoperasian mudah.

Desain dongkrak elektrik yang dibuat adalah

(40)

21

3) Menghitung Beban Motor

Perhitungan terhadap beban motor dilakukan agar nantinya saat pengadaan komponen akan memudahkan dalam mencari jenis motor yang tepat untuk penggerak dongkrak. Perhitungan ini dilakukan dari beban yang dibutuhkan dongkrak hingga sampai pada roda gigi pada motor penggerak.

4) Desain OK

Meninjau apakah desain bisa direalisasikan atau tidak jika bisa maka dilanjudkan ke proses selanjutnya, dan jika tidak maka desain di perbaiki.

5) Pengadaan Komponen A. Komponen Standar

Komponen standar yang akan dipakai adalah : a) Dongkrak Ulir Botol

b) Motor DC

c) Universal joint

d) Bearing

e) Sproket dan rantai f) Kabel Penghubung

B. Komponen Yang Dibuat

Adapun komponen yang dibuat dari dongkrak elektrik ini adalah : a) Dudukan dongrak (terlampir)

(41)

22

6) Rekayasa Rangkaiaan Kontrol

Rangkaian kontrol berfungsi untuk mengontrol gerakan dongkrak saat naik dan turun maka untuk membalikkan putran maka dibuatlah sebuah rangkaian agar motor dapat mudah balik putrannya.

7) Assembli

Menggabungkan semua komponen dan melakukan finising . 8) Pengujian fungsi

Tahap ini dilakukan untuk mencek apakah alat telah berfungsi dengan baik jika belum maka di perbaiki jika sudah maka memodifikasi dongkrak selesai dilakukan.

9) Pembuatan Laporan Tugas Akhir

Membuat laporan dari apa yang telah dikerjakan dalam memodifikasi dongkrak ulir menjadi dongkrak elektrik.

10) Konsultasi Pembimbing

Melakukan bimbingan tugas akhir untuk bab 4 pembahasan dan bab 5 penutup

III.2 Menentukan Komponen Utama yang Digunakan

Sebelum memilih komponen serta bahan yang digunakan ,perlu dilakukan perhitungan untuk memaksimalkan efisiensi kerja mesin dan meminimalkan biaya pembuatan alat.

Adapun komponen utama yang akan digunakan/ dibuat dalam pembuatan alat ini adalah :

1. Dongkrak Ulir Botol 2. Motor Wiper (DC) 3. Push bottom 4. Bearing 5. Poros

(42)

23

6. Universal Joint

7. Rantai dan Sproket 8. Accu 24 volt 9. Baut dan Mur III.3 Alat dan Bahan

Pembuatan tugas akhir ini mencakupi alat dan bahan yang akan digunakan. Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah :

a) Alat

Peralatan utama yang digunakan dalam pengerjaan alat ini antara lain mesin konvensional, alat-alat perkakas dan alat ukur

b) Bahan

Berdasarkan perencanaan bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan alat ini adalah :

1. Poros diameter 2. Besi plat

(43)

24

BAB IV PEMBAHASAN

IV.1 Langkah Memodifikasi 1.1 Pemilihan Dongkrak

Dongkrak yang akan di modifikasi adalah Dongkrak Ulir Botol

Gambar 4.1 Dongkrak Ulir

Spesifikasi Dongkrak :

1) Jenis : Dongkrak Ulir Botol

2) Kapasitas : 1 Ton

3) Kemapuan Tinggi Angkat : 500mm

Kelebihan dongkrak ulir botol adalah harganya murah, perawatan mudah, parktis dan tidak banyak memakan tempat, Dongkrak ulir dipakai untuk dimodifikasi dikarenakan beberapa alasan, dongkrak ulir akan naik jika diputar ke kanan dan jika diputar ke kiri maka akan turun. Dibandingkan dengan dongkrak hidraulik, dongkrak ulir botol lebih mudah untuk dibuat mekanismenya agar dapat diputar menggunakan motor, jika dipakai dongkrak hidraulik untuk menaikkan dongkrak harus memompa dongkrak dengan tuas dan untuk menurunkan dongkrak harus mengendurkan katupnya, oleh karena itu membuat mekanisme dongkrak hidraulik lebih sulit dari dongkrak ulir botol.

(44)

25

1.2 Pembuatan Desain

Desain dari rancangan dongkrak elektrik ini adalah gambaran secara garis besar mengenai dongkrak elektrik yang akan dibuat.

Gambar 4.2 Desain Dongkrak Elektrik

1.3 Perhitungan Dongkrak Elektrik

Setelah mendapatkan desain selanjutnya dilakukan perhitungan teknik. Perhitungan teknik diperlukan untuk mengetahui torsi yang dihasilkan,

Diketahui :

1) Torsi Motor DC sebesar 30 Kgcm / 300 Kgmm 2) Sistem diasumsikan tanpa gesekan.

(45)

26

T1 = T2 . Z1 . Z3 ...Persamaan 2 Z2 . Z4

Dimana :

T1 = Torsi pada roda gigi pertama ( Kgmm ) T2 = Torsi pada roda gigi ke-empat ( Kgmm ) Z1 = jumlah gigi pada roda gigi pertama Z2 = jumlah gigi pada roda gigi ke-dua Z3 = jumlah gigi pada roda gigi ke-tiga Z4 = jumlah gigi pada roda gigi ke-empat

Maka,

T1 = 30 Kgcm . 28 . 28 14. 7

T1 = 240 Kgcm

Jadi, Torsi yang dihasilkan untuk memutar beban sebesar 240 Kgcm

Diketahui T = F x R...( Persamaan 3 ) F = T / R Dimana : T = Torsi (Nmm atau Kgmm ) F = Gaya (N atau Kg ) R = Jari-Jari Penampang (mm) Maka, F = 240Kgcm x 2,2cm/2

F = 218 Kg, jika grafitasi 10m/s2maka F = 218 Kg x 10 m/s2

F = 2180 Newton

(46)

27

1.4 Pengadaan Komponen Dongkrak Elektrik

Mekanisme dongkrak elektromekanik terdiri dari komponen-komponen standar (tersedia dipasaran) dan beberapa komponen-komponen yang harus dibuat.

1.4.1 Komponen Standar

Komponen standar adalah komponen-komponen yang sudah ada dipasaran. Komponen standar dari berukuran kecil hingga besar sekalipun bisa didapatkan dengan mudah.

Daftar komponen-komponen standar dongkrak elektromekanik dapat dilihat pada Table 4.1

No Nama dan Gambar komponen Jumlah

spesipikasi

1 Dongkrak 1 buah

2 Motor DC 1 buah

(47)

28

4 Rantai 15 mm

5 Universal Joint 1 buah

6 Kunci Shock 26 mm

7 Bantalan 19 mm

(2 buah)

Setiap komponen standar yang digunakan dalam dongkrak elektrik ini memiliki alasan, adapun alasan pemilihan bahan antara lain :

1. Motor DC

Motor dc adalah motor yang menfaatkan listrik arus searah, dikarenakan listrik yang tersedia pada mobil hanya arus dc, maka motor yang digunakan pada dongkrak elektrik ini motor dc. Pada dongkrak

(48)

29

elektrik ini motor yang digunakan adalah motor dc yang memiliki torsi tinggi.

2. Sproket dan Rantai

Sproket digunakan pada maodifikasi dongkrak ulir menjadi dongkrak ulir elektrik tidak hanya sebagai transmisi tapi juga sebagai penaik daya dengan cara membedakan jumlah gigi dari sprocket.

3. Kunci Shock

Kunci`shock biasanya digunakan untuk memasang atau mengunci mur dan baut pada dongkrak elektrik ini kunci shock digunkan untuk penyambung poros dari dongkrak ke universal joint, Kunci shock yang di gunakan adalah kunci shock diameter 26 mm.

4. Universal Joint

Universal Joint berfungsi sebagai penghubung poros dengan perbedaan sudut poros, pada dongkrak elektrik universal joint digunakan untuk memudahkan dalam membuat dudukan bearing dan motor.

1.4.2 Komponen yang dibuat

Komponen yang dibuat adalah komponen-komponen yang tidak ada dipasaran,sehingga komponen harus dibuat sendiri.Komponen ini dibuat sesuai kebutuhan saja. Komponen dongkrak elektrik yang dibuat yaitu:

(49)

30

2. Pembuatan Alas Dudukan Dongkrak

Siapkan besi plat dengan ketebalan 5mm dengan ukuran 350x240mm2 kemudian bor dengan mata bor Ø 10mm sesuai dengan gambar terlampir.

3. Pembuatan Dudukan Bearing

Siapkan besi plat dengan ketebalan 8mm dengan ukuran

135x120mm2 kemudian bor dengan mata bor Ø 10mm untuk baut bearing dan bor 22mm untuk bagian tengah sesuai dengan gambar terlampir.

4. Pembuatan Dudukan Motor Wiper

Siapkan besi plat dengan ketebalan 5mm dengan ukuran 205x115mm2 kemudian bentuk menggunakan gerinda tangan dan untuk pengeboran menggunakan bor 18mm untuk bagian tengah dan bor 8mm untuk baut motor. Untuk lebih jelas ukuran dari poros dapat dilihat pada lampiran.

1.5 Proses Assembling (Penggabungan)

Pada proses ini semua komponen-komponen mesin digabungkan secara utuh sehingga terbentuklah suatu mesin yang sudah direncanakan dan siap pakai. Proses penggabungan harus dilakukan dengan benar agar setiap komponen dapat terpasang dengan baik dan tidak terjadi kerusakan saat memasang komponen. Pada modifikasi dongkrak ulir menjadi dongkrak ulir elektrik Berikut langkah-langkah penggabungan setiap komponennya.

a. Pemasangan bearing dengan poros kemudian dengan dudukan bearing menggunakan baut M 12 X 1.5 mm.

(50)

31

Gambar 4.2 assembling 1

b. Pemasangan dudukan bearing yang sudah terpasang dengan bering dan poros pada proses diatas kemudian di las dengan alas dudukan pada.

(51)

32

c. Pemasangan universal joint dengan poros transmisi daya

Gambar 4.4 assembling 3

d. Pemasangan dudukan motor dengan alas dudukan kemudian di las.

Gambar 4.5 assembling 4

e. Pemasangan motor dengan dengan dudukan motor menggunakan baut M8

(52)

33

f. Pemasangan gear wheel pada poros pinion pada motor

Gambar 4.7 assembling 6

g. Terakhir pemasangan dongkrak yang telah dipasang kunci shock M26 dengan alas dudukan menggunakan baut M10

Gambar 4.8 assembling 7

2 Pembersihan komponen-komponen

(53)

34

3 Pengecatan

Setelah semua komponen dibersihkan lakukan pengamplasan terhadap komponen menggunakan amplas kasar sampai amplas halus, Pengamplasan bertujuan untuk membersihkan dan menghaluskan sehingga pada saat dicat, cat benar-benar melekat terhadap permukaan.

Pertama-tama lakukan pengecatan dasar menggunakan kuas biasa untuk rangka warna cat yang digunakan adalah warna sedangkan untuk dinding dudukan bearing warna cat yang digunakan adalah warna. Setelah pengecatan dasar sudah selesai dan kering lakukan pengecatan menggunakan alat bantu spray dan kompresor sehingga hasil akhir pengecetan benar-benar sempurna.

IV.2 Rekayasa Rangkaian Kontrol Motor DC

(54)

35

Prinsip Kerja Rangkaian Kontrol 1. Motor DC Putar Kanan

Saat kontak putar kanan ditekan, maka kabel penghubung dari kutup positif baterai akan terhubung ke kutup positif motor dan kabel penghubung dari kutup negatif bateraiterhadap kutup positif motor akan diputus. Kutup negatif baterai akan di hubungkan oleh kontak putar kiri ke kutup negatif motor sedangkan pada kontak putar kiri kutup positif dari baterai tetap terputus ke kutup negatif motor.

Gambar 4.10 Rangkaian Kontrol Motor DC Putar Kanan

2. Motor DC Putar Kiri

(55)

36

Gambar 4.11 Rangkaian Kontrol Motor DC Putar Kiri

IV.5 Pengoperasian Dongkrak Elektrik

1. Posisikan dongkrak pada mobil atau benda yang akan di angkat

Gambar 4.12 Posisi Dongkrak Elektrik Pada Mobil

2. Kemudian pasangkan kabel penghubung pushbutton dengan kabel pada motor penggerak dan pastikan kutubnya benar.

(56)

37

3. Setelah itu pushbutton dihubungkan dengan dengan baterai dengan menjepitkannya pada baterai.

Gambar 4.13 Push Button Hubungkan Ke Baterai

4. Terakhir untuk menaikkan dongkrak tinggal menekan tombol yang berwarna hijau, dan untuk menurunkan dongkrak dengan menekan tombol yang berwarna merah.

(57)

BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari Bab I sampai dengan Bab IV, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Spesifikasi pemodifikasian dongkrak ulir mekanis menjadi dongkrak ulir elektrik ini adalah tinggi dongkrak 200 mm, Tinggi maksimum 500 mm, Tegangan DC/12V, Kapasitas dongkrak 240Kg.

2. Rangkaian pengontrol motor dc menggunakan 2 buah push bottom.

3. Dongkrak ulir elektrik ini menggunakan system transmisi roda gigi yang mana rasio yang transmisi yang didapat adalah 1:2 dan penggerak menggunakan motor DC dengan torsi 300 Kgmm.

V.2 Saran

Sebagai penutup pada laporan ini, Karena menimbang keterbatasan waktu dari penulis melakukan penelitian dongkrak elektrik ini dan untuk pengembangan alat ini kedepan maka saran-saran yang penulis antara lain Motor penggerak sebaiknya menggunakan motor dc dengan torsi 1500 Kgmm agar kemampuan dongkrak dapat maksimal hingga 1 ton.

(58)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sularso, dan Kiyokatsu Suga.2002.Dasar Perencanaan dan Pemilihan

Elemen Mesin Jakarta:PT Pradnya Paramitha

Gambar

Gambar 2.3. Dongkrak Peneumatik
Gambar 2.5 Dongkrak Ulir
Gambar 2.6 Komponen Utama Dongkrak Ulir
Gambar 2.7 Sproket
+7

Referensi

Dokumen terkait