• Tidak ada hasil yang ditemukan

Langkah Memodifikasi 1.1 Pemilihan Dongkrak

TINJAUAN PUSTAKA II.1. Dongkrak

IV.1 Langkah Memodifikasi 1.1 Pemilihan Dongkrak

Dongkrak yang akan di modifikasi adalah Dongkrak Ulir Botol

Gambar 4.1 Dongkrak Ulir

Spesifikasi Dongkrak :

1) Jenis : Dongkrak Ulir Botol

2) Kapasitas : 1 Ton

3) Kemapuan Tinggi Angkat : 500mm

Kelebihan dongkrak ulir botol adalah harganya murah, perawatan mudah, parktis dan tidak banyak memakan tempat, Dongkrak ulir dipakai untuk dimodifikasi dikarenakan beberapa alasan, dongkrak ulir akan naik jika diputar ke kanan dan jika diputar ke kiri maka akan turun. Dibandingkan dengan dongkrak hidraulik, dongkrak ulir botol lebih mudah untuk dibuat mekanismenya agar dapat diputar menggunakan motor, jika dipakai dongkrak hidraulik untuk menaikkan dongkrak harus memompa dongkrak dengan tuas dan untuk menurunkan dongkrak harus mengendurkan katupnya, oleh karena itu membuat mekanisme dongkrak hidraulik lebih sulit dari dongkrak ulir botol.

25

1.2 Pembuatan Desain

Desain dari rancangan dongkrak elektrik ini adalah gambaran secara garis besar mengenai dongkrak elektrik yang akan dibuat.

Gambar 4.2 Desain Dongkrak Elektrik

1.3 Perhitungan Dongkrak Elektrik

Setelah mendapatkan desain selanjutnya dilakukan perhitungan teknik. Perhitungan teknik diperlukan untuk mengetahui torsi yang dihasilkan,

Diketahui :

1) Torsi Motor DC sebesar 30 Kgcm / 300 Kgmm 2) Sistem diasumsikan tanpa gesekan.

26

T1 = T2 . Z1 . Z3 ...Persamaan 2 Z2 . Z4

Dimana :

T1 = Torsi pada roda gigi pertama ( Kgmm ) T2 = Torsi pada roda gigi ke-empat ( Kgmm ) Z1 = jumlah gigi pada roda gigi pertama Z2 = jumlah gigi pada roda gigi ke-dua Z3 = jumlah gigi pada roda gigi ke-tiga Z4 = jumlah gigi pada roda gigi ke-empat

Maka,

T1 = 30 Kgcm . 28 . 28 14. 7

T1 = 240 Kgcm

Jadi, Torsi yang dihasilkan untuk memutar beban sebesar 240 Kgcm

Diketahui T = F x R...( Persamaan 3 ) F = T / R Dimana : T = Torsi (Nmm atau Kgmm ) F = Gaya (N atau Kg ) R = Jari-Jari Penampang (mm) Maka, F = 240Kgcm x 2,2cm/2

F = 218 Kg, jika grafitasi 10m/s2maka F = 218 Kg x 10 m/s2

F = 2180 Newton

27

1.4 Pengadaan Komponen Dongkrak Elektrik

Mekanisme dongkrak elektromekanik terdiri dari komponen-komponen standar (tersedia dipasaran) dan beberapa komponen-komponen yang harus dibuat.

1.4.1 Komponen Standar

Komponen standar adalah komponen-komponen yang sudah ada dipasaran. Komponen standar dari berukuran kecil hingga besar sekalipun bisa didapatkan dengan mudah.

Daftar komponen-komponen standar dongkrak elektromekanik dapat dilihat pada Table 4.1

No Nama dan Gambar komponen Jumlah

spesipikasi

1 Dongkrak 1 buah

2 Motor DC 1 buah

28

4 Rantai 15 mm

5 Universal Joint 1 buah

6 Kunci Shock 26 mm

7 Bantalan 19 mm

(2 buah)

Setiap komponen standar yang digunakan dalam dongkrak elektrik ini memiliki alasan, adapun alasan pemilihan bahan antara lain :

1. Motor DC

Motor dc adalah motor yang menfaatkan listrik arus searah, dikarenakan listrik yang tersedia pada mobil hanya arus dc, maka motor yang digunakan pada dongkrak elektrik ini motor dc. Pada dongkrak

29

elektrik ini motor yang digunakan adalah motor dc yang memiliki torsi tinggi.

2. Sproket dan Rantai

Sproket digunakan pada maodifikasi dongkrak ulir menjadi dongkrak ulir elektrik tidak hanya sebagai transmisi tapi juga sebagai penaik daya dengan cara membedakan jumlah gigi dari sprocket.

3. Kunci Shock

Kunci`shock biasanya digunakan untuk memasang atau mengunci mur dan baut pada dongkrak elektrik ini kunci shock digunkan untuk penyambung poros dari dongkrak ke universal joint, Kunci shock yang di gunakan adalah kunci shock diameter 26 mm.

4. Universal Joint

Universal Joint berfungsi sebagai penghubung poros dengan perbedaan sudut poros, pada dongkrak elektrik universal joint digunakan untuk memudahkan dalam membuat dudukan bearing dan motor.

1.4.2 Komponen yang dibuat

Komponen yang dibuat adalah komponen-komponen yang tidak ada dipasaran,sehingga komponen harus dibuat sendiri.Komponen ini dibuat sesuai kebutuhan saja. Komponen dongkrak elektrik yang dibuat yaitu:

30

2. Pembuatan Alas Dudukan Dongkrak

Siapkan besi plat dengan ketebalan 5mm dengan ukuran 350x240mm2 kemudian bor dengan mata bor Ø 10mm sesuai dengan gambar terlampir.

3. Pembuatan Dudukan Bearing

Siapkan besi plat dengan ketebalan 8mm dengan ukuran

135x120mm2 kemudian bor dengan mata bor Ø 10mm untuk baut bearing dan bor 22mm untuk bagian tengah sesuai dengan gambar terlampir.

4. Pembuatan Dudukan Motor Wiper

Siapkan besi plat dengan ketebalan 5mm dengan ukuran 205x115mm2 kemudian bentuk menggunakan gerinda tangan dan untuk pengeboran menggunakan bor 18mm untuk bagian tengah dan bor 8mm untuk baut motor. Untuk lebih jelas ukuran dari poros dapat dilihat pada lampiran.

1.5 Proses Assembling (Penggabungan)

Pada proses ini semua komponen-komponen mesin digabungkan secara utuh sehingga terbentuklah suatu mesin yang sudah direncanakan dan siap pakai. Proses penggabungan harus dilakukan dengan benar agar setiap komponen dapat terpasang dengan baik dan tidak terjadi kerusakan saat memasang komponen. Pada modifikasi dongkrak ulir menjadi dongkrak ulir elektrik Berikut langkah-langkah penggabungan setiap komponennya.

a. Pemasangan bearing dengan poros kemudian dengan dudukan bearing menggunakan baut M 12 X 1.5 mm.

31

Gambar 4.2 assembling 1

b. Pemasangan dudukan bearing yang sudah terpasang dengan bering dan poros pada proses diatas kemudian di las dengan alas dudukan pada.

32

c. Pemasangan universal joint dengan poros transmisi daya

Gambar 4.4 assembling 3

d. Pemasangan dudukan motor dengan alas dudukan kemudian di las.

Gambar 4.5 assembling 4

e. Pemasangan motor dengan dengan dudukan motor menggunakan baut M8

33

f. Pemasangan gear wheel pada poros pinion pada motor

Gambar 4.7 assembling 6

g. Terakhir pemasangan dongkrak yang telah dipasang kunci shock M26 dengan alas dudukan menggunakan baut M10

Gambar 4.8 assembling 7

2 Pembersihan komponen-komponen

34

3 Pengecatan

Setelah semua komponen dibersihkan lakukan pengamplasan terhadap komponen menggunakan amplas kasar sampai amplas halus, Pengamplasan bertujuan untuk membersihkan dan menghaluskan sehingga pada saat dicat, cat benar-benar melekat terhadap permukaan.

Pertama-tama lakukan pengecatan dasar menggunakan kuas biasa untuk rangka warna cat yang digunakan adalah warna sedangkan untuk dinding dudukan bearing warna cat yang digunakan adalah warna. Setelah pengecatan dasar sudah selesai dan kering lakukan pengecatan menggunakan alat bantu spray dan kompresor sehingga hasil akhir pengecetan benar-benar sempurna.

Dokumen terkait