• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU SERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU SERTIFIKASI DAN NON SERTIFIKASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL PEMBELAJARAN MATEMATIKA GURU SERTIFIKASI DAN

NON SERTIFIKASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI

Oleh:

May Tri Lestari; Budiyono; Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika

e-mail: maytrilestari108@gmail.com; budiyono555@gmail.com; 3rniee.ast84@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara hasil pembelajaran sertifikasi dan non sertifikasi pada siswa SD negeri. Populasinya semua guru sertifikasi dan non sertifikasi se-Kecamatan Butuh. Teknik samplingnya adalah Purposive Proportionate Sampling sehingga diperoleh sampel 10 guru sertifikasi dan 6 guru non sertifikasi. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, wawancara dan tes. Dari hasil pengolahan data diperoleh rerata sementara hasil pembelajaran guru sertifikasi dan non sertifikasi adalah 67 dan 77,86. Pada pengujian hipotesis diperoleh thitung=-4,87 dan ttabel=1,645, karena thitung < ttabel maka H0 diterima, itu berarti hasil pembelajaran matematika guru

sertifikasi tidak lebih baik dari guru non sertifikasi.

Kata kunci: hasil pembelajaran matematika, sertifikasi PENDAHULUAN

Hasil observasi di 4 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Butuh yaitu SD Ne-geri Lubang Kidul, SD Negeri Kunir, SD Negeri Kedungsari dan SD Negeri Rowodadi di-peroleh metode mengajar guru setifikasi masih sama dengan guru non sertifikasi. Hal tersebut terjadi karena metode mengajar yang dilakukan itu sudah menjadi kebiasaan dari dulu, sehingga masih sulit untuk mengubah kebiasaan tersebut. Siswa juga sering mengantuk saat pelajaran matematika, sehingga kurang memperhatikan pelajaran yang sedang diberikan oleh guru. Dari observasi dapat dilihat

(2)

bahwa belum ada perbe-daan yang signifikan antara hasil pembelajaran guru sertifikasi dengan non sertifikasi.

Dari latar belakang dapat dilihat permasalahannya yaitu belum ada perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran matematika guru sertifikasi dengan non ser-tifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manakah yang lebih baik an

tara hasil pembelajaran matematika guru sertifikasi dengan hasil pembelajaran guru non sertifikasi.

Masalah dalam penelitian ini adalah “manakah yang lebih baik antara hasil pem-belajaran matematika guru sertifikasi dan non sertifikasi pada siswa Sekolah Dasar Ne-geri se-Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo?”. Tujuan penelitian ini untuk menge-tahui manakah yang lebih baik antara hasil pembelajaran matematika guru sertifikasi dan non sertifikasi pada siswa Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo.

Gatot Muhsetyo, dkk (2011: 1.26) berpendapat bahwa pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkai-an kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari. hasil pembelajaran matematika adalah sesuatu yang harus dicapai oleh guru dalam proses pemberian pengalaman belajar kepada pe-serta didik melalui serangkaian kegiatan terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang ilmu yang eksak yang terorganisir secara sistematis.

Upaya menjamin mutu guru agar tetap memenuhi standar kompetensi, diperlu-kan adanya suatu mekanisme yang memadai. Penjaminan mutu guru itu perlu dikem-bangkan berdasarkan pengkajian atau komprehensif untuk menghasilkan landasan konseptual dan empirik,

(3)

melalui sistem sertifikasi. Nataamijaya (dalam E. Mulyasa 2012: 34) berpendapat bahwa sertifikasi adalah prosedur yang digunakan oleh pihak ketiga untuk memberikan jaminan tertulis bahwa suatu produk, proses atau jasa telah meme-nuhi persyaratan yang ditetapkan.

Sertifikasi mempunyai beberapa manfaat bagi guru yang mendapat sertifikasi. Wibowo (dalam E. Mulyasa 2012: 35) berpendapat bahwa sertifikasi bertujuan untuk hal-hal sebagai berikut.

a. Melindungi profesi pendidik dan tenaga kependidikan.

b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak berkompeten, sehingga me-rusak citra pendidik dan tenaga kependidikan.

c. Membangun citra masyarakat terhadap profesi pendidik dan tenaga kependidikan.

d. Memberikan solusi dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kepen-didikan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Apridayani Marasabessy (2012) menunjukkan

bahwa belum maksimalnya pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru ter-sertifikasi dan guru yang belum tersertifikasi. Kemudian hasil penelitian yang dilakukan oleh Sulistyorini Rahayu (2009) menunjukkan bahwa Madrasah Ibtidaiyah Lubang In-dangan menempati peringkat teratas.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasinya adalah semua guru sertifikasi dan non sertifikasi Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2012/2013. Teknik

(4)

sampling yang digunakan adalah Purposive Proportionate Sampling. Dengan teknik sampling tersebut diperoleh sampel 10 guru sertifikasi dan 6 guru non sertifikasi.

Untuk pengumpulan data digunakan metode dokumentasi, wawancara, dan me-tode tes. Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan soal tes isian yang se-suai dengan materi dari awal semester II sampai Ulangan Tengah Semester (UTS). Se-belum digunakan untuk penelitian instrumen diuji validitas menggunakan validitas isi yang dilakukan oleh ahli tentang soal yang dibuat. Langkah-langkah dalam mengolah data yang pertama adalah uji prasyarat meliputi uji nomalitas dan uji homogenitas. Se-telah diperoleh data normal dan homogen, selajutnya pengujian hipotesis mengguna-kan Uji-t.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dari hasil pembelajaran matematika guru sertifikasi dan non sertifikasi pada sis-wa kelas I sampai kelas V dengan menggunakan soal masing-masing sebanyak 30 soal, didapat rerata untuk guru sertifikasi sebesar 67 dan guru non serifikasi sebesar 77,86. Dari rerata tersebut menunjukkan bahwa hasil pembelajaran matematika guru non ser

tifikasi lebih baik dari guru non sertifikasi.

Hasil perhitungan pada uji hipotesis diperoleh thitung = - 4,87 dan ttabel = 1,645. thitung < ttabel maka H0 diterima itu berarti hasil pembelajaran

matematika guru serti-fikasi tidak lebih baik dari guru non sertifikasi. Hal ini bisa terjadi dikarenakan setelah diteliti di lapangan didapatkan bahwa tidak semua kelas yang diajar oleh guru sertifi-kasi itu hasil pembelajarannya akan lebih baik yang diajar oleh guru non sertifikasi.

(5)

Keprofesionalan dan peran guru dalam kegiatan pembelajaran sangat berpenga-ruh terhadap hasil pembelajaran. Jika keprofesionalan dan peran guru tersebut baik maka hasil pembelajarannya juga akan baik pula. Dari penelitian ini didapatkan bahwa guru sertifikasi tidak lebih baik dari non sertifikasi. Banyak faktor yang menyebabkan hasil pembelajaran matematika guru sertifikasi tidak lebih baik dari hasil pembelajaran guru non sertifikasi. Hal tersebut dapat dilihat pada metode mengajarnya yang masih monoton, sehingga tidak menumbuhkan semangat belajar pada siswa. Faktor lainnya adalah guru sertifikasi jarang menggunakan tunjangan sertifikasi untuk mengikuti se-minar atau membeli buku yang berguna untuk menambah kompetensi dan keprofe-sionalannya. Tidak sedikit guru non sertifikasi yang selalu menggali kemampuannya un-tuk bisa membuat anak didiknya lebih maju dan pandai dalam bidang akademik dan non akademik. Jadi belum tentu guru sertifikasi lebih berkompeten dalam hal pening-katan mutu dan hasil pembelajaran pada siswa.

SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran matema-tika guru sertifikasi tidak lebih baik dibanding guru non sertifikasi Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2012/2013. Hasil peng-ujian hipotesis diperoleh thitung = -4,87 dan ttabel = 1,645. thitung < ttabel maka H0 diterima itu berarti

bahwa hasil pembelajaran matematika guru sertifikasi tidak lebih baik dari guru non sertifikasi. setelah diperoleh hasil penelitian dan simpulan, maka peneliti memberikan beberapa saran yaitu guru sertifikasi maupun non sertifikasi diharapkan masih tetap memiliki motivasi dan semangat untuk

(6)

belajar terutama mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan keprofesian sebagai seorang guru.

DAFTAR PUSTAKA

Marasabessy, Apridayani . 2012. Analisis Pengelolaan Pembelajaran yang Dilakukan Oleh Guru Yang Sudah Tersertifikasi dan yang Belum Tersertifikasi pada Pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar

[online] dalam http://jurnal.upi.edu/penelitian/ diakses tanggal 22 April 2013.

Muhsetyo, Gatot, dkk. 2011. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Ter-buka.

Muslich, Masnur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Rahayu, Sulistyorini. 2009. Hasil Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah Ne-geri dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta se-Kabupaten Purworejo Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Referensi

Dokumen terkait

lebih efektif mengalami peningkatan terhadap kelembaban kulit dibuktikan oleh salah satu responden yang sebelum perlakuan memiliki kelembaban kulit dehidrasi setelah

Seperti pada jaringan ikat, jaringan ini terdiri atas sel-sel yang terletak dalam matriks.. organik, tetapi matriksnya

Sifat morfologi buluh, Dendrocalamus asper (Schultes f.) Backer ex Heyne dan perkaitannya dengan faktor edafik terpilih telah dikajikan di lima kawasan di bahagian

Fokus  dan  Naskah/artikel  yang  dimuat  dalam  Jurnal  Ilmu  Perpustakaan  dan .. *) Pustakawan Pertama PDII‐LIPI; email: mamaz_wait@yahoo.com, Hp.085697832848 

Kajian ini dilakukan untuk mengidentifikasi konsep arsitektur hijau yang ada di kawasan permukiman pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas Kota Malang sebagai

Diagram kerja dan sistem kelistrikan dipahami berdasarkan standar praktis Diagram kerja dan sistem kelistrikan tidak dipahami Diagram kerja dan sistem kelistrikan

Pekerja yang berumur 37 tahun dan ke bawah dikehenclaki mengikuti suatu kursus. Berdasarkan ogifyang dilukis di l4(c), nyatakan bilangan pekeria yang

Dari data penelitian menunjukkan mayoritas bayi lahir dengan usia gestasi lebih dari sama dengan 37 minggu, sebagian besar mampu melakukan perlekatan yang baik