PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI
(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya
Diajukan untuk Memenu
Sarjana Pendidikan pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
FAKULTAS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016)
JURNAL
emenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Oleh
HALIMATUL SA’DIYAH 102154102
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA 2016
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI
Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya
dalam Menempuh Ujian Sidang Pendidikan Biologi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEJIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016)
Halimatul Sa’diyah, Edi Hernawan dan Suharsono halimsadi14@gmail.com
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Jl. Siliwangi No.24 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 e-mail : info@unsil.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Sistem Gerak pada Manusia di kelas VII SMP negeri 18 Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan bulan April 2016 di SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental. Populasinya adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya sebanyak 282 peserta didik yang terbagi atas delapan kelas tahun pelajaran 2015/2016. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil dari populasi secara cluster random sampling sebanyak dua kelas, yaitu kelas VII B berjumlah 36 peserta didik dan kelas VII D berjumlah 35 peserta didik. Teknik analisis data menggunakan uji t, dengan taraf signifikansi (α) = 5% dengan taraf signifikansi (α) = 5%.Dari hasil penelitian, pengolahan, dan analisis data, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar peserta didik di kelas VII SMP Negeri 18 kota Tasikmalaya.
THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL JIGSAW TYPE TO THE STUDENT’S ACHIEVEMENT ON HUMAN MOVEMENT
SYSTEM MATTER
(Experimental Study in Class VII SMP Negeri 18 Tasikmalaya City School Year 2015/2016)
Halimatul Sa’diyah, Edi Hernawan and Suharsono halimsadi14@gmail.com
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Jl. Siliwangi No.24 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115 e-mail : info@unsil.ac.id
ABSTRACK
The purpose of this research was to know the effect of cooperative learning model jigsaw type to the student’s achievement on movement system of human being matter in class VII SMP Negeri 18 Tasikmalaya City. The research was conducted in December 2015 to April 2016 in the SMP Negeri 18 Tasikmalaya City. The method that used in this research was pre experiment. Research instrumen is a achievement test on matter of the human movement system. The population of all classes VII by 8 classes consist of 282 students and samples used by 2 classes are taken by cluster random sampling is VII B class and VII D class, each consisting of 36 ang 35 research students. The data analysis technique used is the average in the two difference (t test) with a significance level 5%. Based on data analysis and hypothesis testing shows that there were influence cooperative learning model jigsaw type on movement system of human being matter in class VII SMP Negeri 18 Tasikmalaya City seen in aspects of cognitive.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil observasi dengan salah seorang guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya, diperoleh permasalahan yaitu kurangnya kemandirian peserta didik dalam belajar yang diakibatkan oleh proses pembelajaran satu arah. Guru lebih cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional dibandingkan menggunakan macam-macam model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk memperoleh informasi secara aktif.
Dan dari latar belakang tersebut penulis berupaya untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw di kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya pada materi Sistem Gerak pada Manusia Sistem.
Pada penelitian ini penulis mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional pada kelas pembanding.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah yang diteliti dirumuskan sebagai berikut “apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar peserta didik pada materi Sistem gerak pada Manusia di kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya?”
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi Sistem Gerak pada Manusia di kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya.
D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoretis
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya di bidang IPA dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mengembangkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran IPA.
2. Kegunaan Praktis. a. Sekolah
1) sebagai referensi dalam pemilihan model pembelajaran yang tepat untuk tujuan pembelajaran;
2) memberikan sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Bagi Guru
1) sebagai gambaran dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw;
2) sebagai variasi dalam suasana belajar bagi peserta didik agar tidak merasa jenuh dalam belajar IPA.
c. Bagi Peserta didik
1) sebagai daya motivasi peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan;
2) memacu peserta didik sehingga mampu berpikir aktif, kreatif, dan inovatif.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental, sering kali disebut juga dengan istilah “quasi experimen” atau eksperimen pura-pura. Disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 8 kelas yaitu kelas VII A sampai dengan kelas VII H, dengan jumlah siswa sebanyak 282 peserta didik. Sampel diambil dengan menggunkan teknik cluster random samplingsebanyak dua kelas, yaitu kelas VII B dan VII D.Variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Sedangkan variabel terikat (y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik pada materi Sistem Gerak pada Manusia di kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one shot case study yaitu peneliti hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh, kemudian diadakan post test. Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan majemuk dengan empat option. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya.
Setelah data diperoleh, maka dilakukan analisis data dengan uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan konvensional pada materi Sistem Gerak pada Manusia. Selanjutnya digunakan uji-t deskripuji-tif unuji-tuk mengeuji-tahui hasil belajar siswa sudah mencapai KKM auji-tau belum
Desain Penelitian
Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-shot case study. Penelitian dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok pembading dengan observasi dilakukan sebanyak satu kali. Design penelitian ini menurut Arikunto, Suharsimi (2010:124) dapat digambarkan sebagai berikut:
Rancangan: Kelas Eksperimen : R X1 : O1 Kelas Pembanding : R X2 : O2 Keterangan:
R = Randomisasi
X1 = perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipejigsaw
X2 = perlakuan dengan menggunakan model konvensional O1 = hasilpost-testkelas eksperimen
O2 = hasilpost-testkelas pembanding
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya yang dijadikan sampel menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsawdan model pembelajaran konvensional memberikan hasil yang tidak sama, Hasil dari proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memberikan hasil yang positif. Hal ini ditandai dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menunjukkan adanya skor dengan angka lebih tinggi yaitu sebesar 31,83. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memberikan adanya pengaruh dan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional dengan rata – rata hasil belajar peserta didik yaitu sebesar 26,54.
thitung ttabel Hasil analisis Kesimpulan Kesimpulan analisis 5,09 1,997 thitung berada di
daerah penolakan H0
Tolak Ho Terdapat perbedaan hasil belajar antara
dua kelompok Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw cocok diterapkan pada proses pembelajaran konsep pencemaran lingkungan di kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya karena rata-rata skor yang diperolehpeserta didik melebihi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 30.
Selain dilihat dari nilai rata-rata dan uji statistika, yang membuat model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibanding model pembelajaran konvensional adalah karena dalam pelaksanaannya peserta didik dikelompokkan dalam kelompok asal secara heterogen menurut prestasi akademik. Kemudian masing-masing anggota kelompok diberi tugas yang berbeda-beda. Anggota kelompok yang memiliki tugas yang sama kemudian berkumpul untuk mendiskusikan tugas mereka dalam kelompok ahli. Hal ini membuat proses diskusi lebih terpimpin dan peserta didik dapat lebih bertanggung jawab terhadap materi yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Selain itu, adanya presentasi setiap anggota dalam kelompok asal membuat mereka dapat memahami materi secara keseluruhan. Untuk lebih memperjelas pemahaman materi kemudian
diadakan lagi presentasi di depan kelas. Hal ini dapat menambah pengetahuan peserta didik karena adanya kontribusi pemikiran dari berbagai kelompok.
Selama pelaksanakan penelitian, penulis menemukan ada beberapa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran koopertif tipe jigsaw. Kelebihannya yaitu:
1. peserta didik lebih aktif saat belajar karena masing-masing memiliki sub materi yang menjadi tanggung jawabnya;
2. interaksi sosial antar peserta didik lebih baik karena semua anggota kelompok asal saling bertukar informasi mengenai hasil diskusi mereka dalam kelompok ahli masing-masing; dan
3. suasana kelas lebih tertib dan tidak gaduh saat proses pembelajaran karean masing-masing dari mereka memiuliki kesibukan sendiri-sendiri yang berhubungan dengan penguasaan dan pemahaman materi pembelajaran.
Sedangkan kekurangan model pembelajaran kooperatif tipejigsawyaitu: 1. guru harus sering-sering membantu peserta didik yang daya tangkapnya
rendah karena mereka mengalami kesulitan dalam menguasai tugas yang menjadi tanggung jawab peserta didik tersebut; dan
2. adanya beberapa peserta didik yang daya tangkapnya rendah, membuat guru harus menjelaskan berulang-ulang langkah-langkah pembelajaran.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data pengujian hipotesis, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhdapa hasil belajar peserta didik pada materi Sistem Gerak pada Manusia di kelas VII SMP Negeri 18 Kota Tasikmalaya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010).Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Isjoni. (2012).Cooperative Learning.Bandung: Alfabeta.
Rusman. 2012.Model-Model Pembelajaran.Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor – faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Suprijono, Agus. (2011).Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widaningsih, Dedeh. (2013). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tasikmalaya.
Tidak diterbitkan.
Yamin, Martinis. (2008).Paradigma Pendidikan Konstruktivistik.Jakarta : Gaung Persada Press (GP press).