• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen pupuk Tiens Golden Harvest - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen pupuk Tiens Golden Harvest - USD Repository"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

i

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh:

Pay Irianto Istia

052214130

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)
(3)
(4)

iv

memuat karya atau sebagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan atau daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 April 2010

Penulis

(5)

v

KONSUMEN PUPUK TIENS GOLDEN HARVEST

Pay Irianto Istia Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2010

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah secara simultan harga,

kualitas, promosi dan kemasan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pupuk Tiens

Golden Harvest.

Penelitian ini dilaksanakan di Stockist 39, Jl Pringgondani No. 7 Mrican

Yogyakarta. Subyek penelitian ini adalah konsumen pengguna pupuk Tiens Golden

Harvest yang telah menggunakan pupuk Tiens Golden Harvest minimal tiga kali. Sampel

yang diambil sebanyak 100 responden. Obyek penelitian meliputi harga, kualitas,

promosi, kemasan dan loyalitas konsumen. Teknik pengumpulan data menggunakan

kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik regresi linear berganda yang

bertujuan untuk menjawab tujuan penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh dari faktor harga, kualitas,

promosi dan kemasan secara simultan terhadap loyalitas konsumen pupuk Tiens Golden

(6)

vi

Pay Irianto Istia Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

The purpose of the research was to find out the influence of the price, quality, advertisement and packaging to the customers loyalty.

The research was done at Stockist 39, Jl Pringgondani 7 Mrican, Yogyakarta. The subject of the research were Tiens Golden Harvest fertilizer customers who used Tiens Golden Harvest fertilizer more than three times. The samples were 100 respondents. The objects of the research were price, quality, advertisement, packaging and customers loyalty. The technique of data analysis was multiple linear regression technique.

(7)

vii Nama : Pay Irianto Istia

Nomor Mahasiswa : 052214130

Demi pembangunan Ilmu Pengetahuan, Saya memberikan kepada Universitas

Sanata Dharma, karya Ilmiah Saya yang berjudul:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN PUPUK TIENS GOLDEN HARVEST

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian Saya memberikan

kepada Universitas Sanata Dharma, hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk

media lain, mengelolahnya dalam bentuk data, mendistribusikannya secara terbatas dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan Akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat

Yogyakarta, 28 April 2010

Penulis

(8)

viii

“Untuk hasil yang berbeda diperlukan tindakan yang berbeda juga…”

“Setelah Mendaki bukit yang tinggi, seseorang akan menemukan bahwa masih banyak

lagi bukit yang harus didaki. Saya mengambil waktu untuk beristirahat sejenak, untuk menikmati keindahan di sekeliling saya, dan saya melihat kembali jejak perjalanan saya

yang sebelumnya. Tetapi saya hanya dapat berhenti sejenak, karena kebebasan menuntut tanggung jawab, dan saya tidak berani berhenti, karena perjalananku belum

selesai…”

Nelson Mandela

“Yang membuat anda sukses bukan apa yang anda ketahui, tetapi apa yang anda lakukan dari apa yang anda ketahui…”

Edward Sardjono

Tetapi dia tertikam oleh pemberontakan kita, dia diremukan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpahkan

(9)

ix

(10)

x

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena

berkat dan rahmat kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS

KONSUMEN PUPUK TIENS GOLDEN HARVEST”

Penelitian ini adalah sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan baik waktu, tenaga,

bimbingan, dan dorongan kepada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat selesai.

Untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Drs. YP. Supardiono, M.Si., Akt. Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. V. Mardi Widyadmono, S.E, selaku Kepala Jurusan Manajemen Universitas

Sanata Dharma.

3. Drs. Hendra Poerwanto G., M. Si, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga, serta memberikan petunjuk kepada penulis

(11)

xi

5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma,

yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama

ini.

6. Bapak, Mama, Kakak dan Adik yang telah memberikan bantuan saran, doa, dana,

dan kasih yang tak terungkap besarnya.

7. Saudara-saudaraku, Bapak tua & Mama tua, Bapa Ube Sekeluarga, Semy, Bung

herry sekeluarga, K’Anna dan K’Oce sekeluarga, K’Cada sekeluarga, K’Nona

sekeluarga, Jefry, K’Eda, Endy, Edo, Caya, Ina, Brown, Etrock, Naken, Vanda,

Susan dan semua keluarga besarku yang memberikan dukungan dan doa di dalam

penulis menyelesaikan skripsi ini. Ik hou van u

8. Buat Nene, K’Etha, K’Victor, Pak Marey, Alva…Terimaksih untuk

dukungannya.

9. Buat Pak Bambang beserta anak kost Perkutut 12 Ayo Mancing lagi dan Maen

futsal lagi.

10. Buat Friadi Team: Indra Friadi, Ari Triswanto, Uciel Widyantoro, Victor Eliezer

Suky, Frumen Berno, Paul Olan Kumanireng, Indra Wayan, Denny Santana,

(12)

xii

11. Asbi Comunnity: Raymond Sroyer, Jonathan, Wilson, Dave, Vicky, Sampary,

Erwan, Irtho, Simon, Dommy, Ruben, Kissi, Chris, Piet, Victor, Kumeser, Eto,

Ronald, Neles, dan teman-teman lainnya…biar rock n roll tapi kuliah lancar..!

12. Teman-teman MPT terima kasih atas dukungan yang kalian berikan, ayo cepat

lulus.

13. Sahabat - sahabat Alumni SMA YPK 1 Biak angkatan 2005: Andi, Bertho, Berux,

Jeckson, Alfons, Lejox, Yoshep, Joshua, Bony, Wanda, Sandra, Corry, Lidia,

Ferny, Deria, Eron, Yakop, Ory, Florence, Marthen, Dorek, dan teman-teman

lainnya…GBU Sodara.

14. Buat Mas Wisnu dan Mas Ribut thanks buat Printernya dan bantuannya untuk

mengedit tugas akhir dari R 4149 NA

15. Buat teman-temanku anak Manajemen 2005 yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu khususnya Wisnu, Valen, Gilson, Paskalis Kanisius, Eko, Baskoro, Adi

kusuma, dan anak manajemen D yang sudah/belum lulus, terima kasih atas

(13)

xiii

membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua

pihak.

Yogyakarta, 28 April 2010

Penulis

(14)

xiv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. ... iv

HALAMAN ABSTRAK. ... v

HALAMAN ABSTRACT ... vi

HALAMAN PUBLIKASI ... vii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN. ... viii

HALAMAN KATA PENGANTAR. ... x

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL. ... xviii

DAFTAR GAMBAR. ... xix

DAFTAR LAMPIRAN. ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Sistematika penulisan………5

(15)

xv

D. Produk ... 11

E. Perilaku Konsumen ... 13

F. Loyalitas Konsumen……..………14

G. Harga ... 16

H. Kualitas ... 18

I. Promosi ... 19

J. Kemasan ... 21

K. Penelitian Sebelumnya ... 22

L. Kerangka Pemikiran Teoritas ... 23

M. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Jenis Penelitian... 25

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 25

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 25

D. Variabel Penelitian ... 26

E. Populasi dan Sampel ... 27

F. Teknik Pengambilan Sampel ...28

G. Data yang Diperlukan ... 28

H. Metode Pengumpulan Data………...29

(16)

xvi

1. Menghitung Koefisien Regresi ... 32

2. Menguji Hipotesis ... 33

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 35

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Tiens Group. ... 35

B. Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan Tiens Group. ... 37

C. Pupuk Tiens Golden Harvest. ... 38

D. Stockist 39. ... 40

E. Lokasi Stockist 39. ... 40

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. ... 42

A. Hasil Penelitian. ... 42

B. Hasil Uji Validitas dan Realibitas Kuesioner. ... 43

1. Uji Validitas. ... 43

2. Uji Reliabilitas. ... 46

C. Profil Responden. ... 46

1. Berdasarkan Jenis Kelamin. ... 46

2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan. ... 47

3. Berdasarkan Jenis Pekerjaan. ... 48

4. Berdasarkan Umur. ... 50

5. Berdasarkan Tingkat Pendapatan. ... 51

(17)

xvii

4. Uji Heteroskedastisitas... 56

E. Pengaruh Harga, Kualitas, Promosi, dan Kemasan secara Simultan terhadap Loyalitas Konsumen. ... 57

F. Pembahasan... 61

BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN. ... 65

A. Kesimpulan. ... 65

B. Saran. ... 66

C. Keterbatasan Penelitian. ... 67

DAFTAR PUSTAKA. ... 68

(18)

xviii

Tabel III.1 Tingkat Reliabilitas nilai Alpha Cronbach’s ... 31

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas ... 43

Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas ... 46

Tabel V.3 Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

Tabel V.4 Distribusi Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 48

Tabel V.5 Distribusi Berdasrkan Jenis Pekerjaan ... 49

Tabel V.6 Distribusi Berdasarkan Umur ... 50

Tabel V.7 Distribusi Berdasarkan Tingkat Pendapatan ... 51

Tabel V.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas. ... 53

Tabel V.9 Hasil Uji Asumsi klasik Autokorelasi... 56

Tabel V.10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda. ... 58

Tabel V.11 Hasil Uji F. ... 59

(19)

xix

Gambar V.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

Gambar V.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan. ... 48

Gambar V.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan. ... 49

Gambar V.4 Distribusi Responden Berdasarkan Umur. ... 50

Gambar V.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan. ... 51

Gambar V.6 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas. ... 54

Gambar V.7 Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas ... 55

(20)

xx

Lampiran 1: Lembar Surat Ijin Kuesioner ... 69

Lampiran 2: Lembar Kuesioner ... 71

Lampiran 3: Tabulasi Data Responden...76

Lampiran 4: Tabulasi Hasil Jawaban Responden ... 80

Lampiran 5: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 92

Lampiran 6: Frequencies ... 98

Lampiran 7: Hasil Regresi ... 101

Lampiran 8: Hasil Asumsi Klasik. ... 103

Lampiran 9: Tabel F dan Tabel r. ... 107

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setelah krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, efek dari krisis

tersebut berdampak sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. Para

pengusaha – pengusaha di Indonesia dibuat pusing karena banyak pelanggan

mereka beralih ke produk lain yang ditawarkan oleh pesaing. Kehilangan

pelanggan yang mampu menghasilkan laba dapat berdampak besar pada laba

perusahaan (Kotler dan keller 2007: 207). Hal seperti itu jarang terjadi pada

konsumen yang sudah loyal pada merk tertentu. Konsumen biasanya akan

mengetahui banyak mengenai suatu produk apabila sudah pernah mencoba

mengkonsumsi dan menikmati produk tersebut, dari pada hanya sekedar

mengetahuinya melalui iklan atau informasi dari pihak lain. Itulah loyalitas

dari pengguna atau pelanggan produk tersebut dan hal itu sangat penting, guna

mempertahankan posisi perusahaan di pasar dan sekaligus untuk menjamin

kestabilan penjualan dan laba yang bakal diperoleh.

Loyalitas konsumen terhadap suatu produk akan turut menentukan

pola pembelian ulang oleh konsumen terhadap produk tersebut. Sebaliknya

pola pembelian kembali oleh konsumen akan menunjukkan loyalitas

konsumen terhadap produk tersebut. Setelah konsumen membeli dan

menikmati produk itu, konsumen akan menilai apakah konsumen puas atau

tidak terhadap produk tersebut. Bila merasa puas maka konsumen cenderung

(22)

akan melakukan tindakan mengkonsumsi kembali produk tersebut sebaliknya

bila konsumen merasa tidak puas konsumen tidak akan mengkonsumsi produk

tersebut. hal ini menunjukan kepuasan dapat mendorong seseorang menjadi

konsumen yang loyal terhadap produk tersebut. Tentunya loyalitas konsumen

itu dipengaruhi berbagai faktor atribut yang melekat pada produk tersebut.

Atribut-atribut itulah yang akan mempengaruhi perilaku konsumen terhadap

produk tersebut.

Pupuk merupakan salah satu kebutuhan bagi para petani. Pupuk

yang beredar di pasaran sangat beragam baik pupuk organik maupun pupuk

kimia. Setiap petani biasanya punya pilihan menggunakan pupuk yang mana,

ada yang berganti-ganti merk tetapi tidak sedikit yang setia menggunakan

merk tertentu, diantaranya yang loyal terhadap pupuk Tiens Golden Harvest.

Perusahaan yang baik harus mampu mempertimbangkan berbagai

hal yang menjadi keinginan konsumen, sebab setiap manusia mempunyai

minat, kebutuhan dan daya beli yang berbeda. konsumen akan mengkonsumsi

suatu barang dalam jumlah yang banyak bila kualitasnya tinggi, harganya

sebanding, dan produk tersebut menarik perhatian.

Proses pengambilan keputusan tidak akan berakhir dengan

terjadinya transaksi pembelian. Evaluasi setelah pembelian juga ikut

menentukan apakah konsumen merasakan kepuasan atau ketidakpuasan

sehingga yang akan mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika puas konsumen

akan kembali lagi bahkan menjadi pelanggan tetap produk tersebut.

(23)

tersebut dan berganti ke produk lain. Puas tidaknya biasanya dipengaruhi oleh

banyak faktor.

Atas dasar latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN PUPUK TIENS

GOLDEN HARVEST.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, penulis

dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah harga, kualitas, promosi dan kemasan secara simultan

berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pupuk Tiens Golden Harvest?

C. Batasan Masalah

Agar masalah tidak terlalu luas, maka dalam penelitian ini penulis

membatasi masalah pada beberapa hal:

1. Responden penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan pupuk

Tiens Golden Harvest minimal 3 kali.

2. Responden yang diteliti 100 responden.

D. Tujuan Penelitian

(24)

1. Mengetahui apakah secara simultan harga, kualitas, promosi dan kemasan

berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pupuk Tiens Golden Harvest.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan masukan kepada

perusahaan untuk membuat kebijakan dan keputusan di waktu mendatang

terutama berkaitan dengan kebijakan pemasaran produk pupuk Tiens

Golden Harvest

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan

referensi dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat menjadi salah satu wahana untuk memperdalam dan

menerapkan pengetahuan penulis dalam manajemen pamasaran,

manajemen sumber daya manusia dan lainnya yang terkait juga sebagai

media pelatihan untuk memecahkan persoalan-persoalan nyata di

(25)

F. Sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini mengemukakan tentang landasan teori yang

mendukung analisis masalah seperti konsep pemasaran, fungsi

kegiatan pemasaran manajemen pemasaran, perilaku konsumen,

faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, kepuasan

pelanggan, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, subyek dan obyek

penelitian, tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, jenis

data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik

pengujian instrumen, dan teknik analisis data

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan diutarakan mengenai gambaran umum

perusahaan, visi misi dan filosofi perusahaan, pupuk Tiens Golden

(26)

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan tentang analisis data-data yang telah

dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang sudah

ditentukan serta pembahasannya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang didalamnya berisikan

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2007:6), pemasaran adalah suatu

proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara

bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Menurut Kotler dan Armstrong (2006 : 6), pemasaran adalah suatu

proses sosial dan manajerial dimana pribadi dan organisasi memperoleh apa

yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai

dengan yang lain.

Menurut Griffin dan Ebert (2005 : 415), pemasaran adalah proses

perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan

distribusi dari gagasan barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang

memuaskan tujuan perseorangan dan organisasi.

Definisi pemasaran di atas bersumber pada konsep-konsep inti

berikut ini (Kotler dan Armstrong, 2007: 7-9) :

1. Kebutuhan (needs)

Kebutuhan adalah keadaan dari perasaan kekurangan. Contohnya adalah

makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

2. Keinginan (wants)

(28)

Keinginan adalah kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan

kepribadian seseorang.

3. Permintaan (demand)

Permintaan adalah keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.

4. Produk (product)

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan suatu

keinginan atau kebutuhan.

5. Nilai, biaya dan kepuasan (value, cost and satisfication)

Nilai adalah perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk

memuaskan kebutuhannya

6. Pertukaran dan transaksi (change and transaction)

Pertukaran adalah tindakan untuk mendapatkan obyek yang diinginkan

dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalanya. Transaksi

adalah perdagangan nilai-nilai antara dua pihak atau lebih.

7. Pemasaran hubungan dan jaringan pemasaran (relationship marketing and marketing network)

Pemasaran hubungan adalah praktek membangun hubungan jangka

panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci (pelanggan, pemasok

dan penyalur) untuk mempertahankan preferensi dan bisnis jangka

panjang. Jaringan pemasaran adalah pengembangan aset unik perusahaan.

8. Pasar (market)

Pasar adalah kumpulan semua pembeli aktual dan potensial dari suatu

(29)

9. Pemasar dan calon pembeli (marketer and potensial buyers)

Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli

yang akan terlibat dalam pertukaran ini. Calon pembeli seseorang

diidentifikasi oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan

mampu terlibat dalam pertukaran nilai.

Dari pengertian di atas sasaran dari setiap kegiatan pemasaran

adalah untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini orientasi dari

pemasaran sendiri adalah pemuasan kebutuhan dan keinginan konsumen akhir.

Seorang pemasar yang berhasil dalam persaingan selalu memperlihatkan apa

yang menjadi kebutuhan pelanggan atau pasar sasaran.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting bagi dunia

bisnis dan perekonomian serta mempunyai aspek yang sangat penting bagi

perusahaan. Secara umum pemasaran dipandang sebagai tugas untuk

menciptakan, memperkenalakan dan menyerahkan barang dan jasa kepada

konsumen dari perusahaan. Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen

pemasaran :

1. manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari

perwujudan, pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang-barang,

jasa dan gagasan untuk menciptakan tujuan pelanggan dan organisasi

(30)

2. manajemen pemasaran adalah seni dan ilmu memilih target pasar dan

membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar itu

(Kotler dan Armstrong, 2007: 10).

3. manajemen pemasaran adalah proses perencanaan, pemikiran, penetapan

harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk

menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan

organisasi (Kotler, 1997:9)

C. Lima Konsep dalam Kegiatan Pemasaran

Lima konsep yang dijadikan sebagai pedoman oleh organisasi

untuk melakukan kegiatan pemasaran (Kotler, 2007:18-20) adalah :

1. Konsep produk

Konsumen akan memilih produk yang menawarkan kualitas dan prestasi

paling baik serta keistimewaan yang dapat menonjol, oleh karena itu

organisasi harus merencanakan usaha terus menerus dan melakukan

perbaikan produk.

2. Konsep produksi

Konsumen akan memakai produk yang tersedia dan sesuai dengan

kemampuan, oleh karena itu manajemen harus berkonsentrasi pada

peningkatan efisiensi produk dan distribusi.

3. Konsep penjualan

Konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk, terkecuali

(31)

4. Konsep pemasaran

Kunci sukses untuk mencapai tujuan organisasi adalah pemenuhan

kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target market) dan pemberian keputusan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien pesaing.

5. Konsep pemasaran holistik

Konsep pemasaran holistik berdasarkan pada pengembangan desain dan

pelaksanaan program serta aktivitas yang mengakui keadaan pemasaran

yang saling bergantung. Konsep pemasaran holistik adalah pendekatan

untuk memasarkan usaha untuk mengakui dan menyatukan bidang dan

kesulitan dalam kerumitan aktivitas pemasaran. Pemasaran holistik

mengakui bahwa semua hal yang berhubungan dengan pemasaran,

persepktif gabungan seringkali menjadi utama.

D. Produk

1. Pengertian Produk

Menurut Tjiptono (1997:95), produk merupakan segala sesuatu

yang dapat ditawar produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau

keinginan pasar yang bersangkutan.

Menurut Kotler (2002:448), produk adalah segala sesuatu ang

dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau

(32)

Faktor-faktor yang digunakan dalam mengevaluasi kepuasan

terhadap suatu produk menurut Tjiptono (1995:28-29) antara lain:

a) Kinerja (performance) yaitu karakteristik operasi pokok di produk inti (core product) yang dibeli.

b) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (featur) yaitu karakteristik

sekunder atau pelengkap.

c) Kehandalan yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan

(gagal digunakan).

d) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification) yaitu

sejauhmana karakteristik desain operasi memenuhi standar-standar

yang telah ditetapkan sebelumnya.

e) Daya tahan (durability) yaitu berkaitan beberapa lama produk tersebut

dapat digunakan.

f) Servicebility yaitu meliputi kecepatan kompetensi, kenyamanan,

mudah direparasi serta penanganan keluhan yang memuaskan.

g) Estetika yang di apresiasikan yaitu citra reputasi produk serta tanggung

jawab perusahaan terhadapnya.

2. Atribut Produk

Setiap produk memiliki sifat-sifat atau ciri khas tersendiri, baik

yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Sifat ini juga sebagai

atribut. Menurut pendapat Gitosudarmo (1994:178), atribut produk adalah

komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk

(33)

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang di pandang penting

oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Atribut produk meliputi: merk, kemasan, rasa, jumlah produk, harga

jaminan (garansi), pelayanan, kualitas produk pelengkap dan lain

sebagainya (Tjiptono 1997 : 103).

E. Perilaku Konsumen

Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, perilaku

konsumen itu berbeda-beda untuk produk dan pasar sasaran serta ragamnya

yang tidak terbatas, karena itu memasukkan semua kemungkinan untuk situasi

pasar tidak mungkin, tetapi prinsip yang umum tentang perilaku konsumen

dapat digunakan untuk lebih mengenal pasar sasaran.

Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa,

termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan

penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

Perilaku konsumen didefinisikan sebagai sejumlah

tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh faktor kejiwaan

(34)

F. Loyalitas Konsumen

1. Pengertian Loyalitas konsumen

Loyalitas konsumen tercipta karena adanya hubungan harmonis antara

pelanggan dengan perusahaan dan hubungan harmonis ini tercipta karena

adanya rasa puas dari pelanggan. Menurut Swastha (1999:74), loyalitas

konsumen adalah konsep menekankan pada runtutan pembelian, proporsi

pembelian dan probabilitas pembelian.

2. Membangun Loyalitas

Tujuan dan maksud utama hubungan pemasaran adalah mencapai

hubungan konsumen dan membangun kesetiaan. Maka kita perlu

membangun kesetiaan konsumen dengan cara :

a) Care Service

Jasa utama didasarkan pada kebutuhan pasar yang utama. Hubungan

konsumen dibangun karena dengan pelayanan inti yang memuaskan

sehingga konsumen percaya dan puas akan jasa kita.

b) Comtumzing the relationship

Karena perusahaan jasa sangat fleksibel untuk tingkat yang lebih besar,

maka bisnis ini mempunyai pertimbangan keuntungan melebihi barang

produk manufaktur karena mereka mempunyai konsumen yang

berbeda dan problem yang berbeda pula.

c) Service Augmentasion

Jasa tambahan berarti membangun pelayanan plus dan lebih baik lagi

(35)

d) Relationship Pricing

Harga sangat mempengaruhi orang untuk membeli barang. Untuk

membangun loyalitas konsumen dapat ditempuh dengan cara

memberikan potongan-potongan bagi pelanggan sehingga mereka

merasa perusahaan memberi perhatian.

e) Internal Marketing

Tekanannya pada karyawan. Bagaimana perusahaan mampu mengelola

karyawan agar mengerti prinsip-prinsip pemasaran dan

melaksanakanya dalam tugas.

3. Golongan Loyalitas Konsumen

Menurut Philip Kotler (1997:262), loyalitas konsumen berdasarkan pola

pembeliannya dapat dibagi menjadi empat golongan:

a) Golongan Fanatik

Adalah konsumen yang membeli satu merk sepanjang waktu.

b) Golongan Agak Setia

Adalah konsumen yang setia pada dua atau tiga merk.

c) Golongan Berpindah Kesetiaan

Golongan konsumen yang bergeser dari satu merk ke merk yang lain.

d) Golongan Selalu Berpindah-pindah

Adalah kelompok konsumen yang sama sekali tidak setia pada merk

(36)

G. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa

atau jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dalam rangka mendapatkan

manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa (Kotler dan

Armstrong, 2007: 430).

Harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga

tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau

jasa. Menurut Tjiptono (1997:152) Harga memiliki dua peranan utama dalam

proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu:

1. proses alokasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam membantu para

pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas

tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian

adanya harga dapat membantu para pembeli untuk memutuskan cara

mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli

membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian

mumutuskan alokasi dana yang dikehendaki.

2. peranan informasi dari harga, yaitu fungsi harga dalam mendidik

konsumen mengenai faktor-faktor produk seperti kualitas. Hal ini terutama

bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk

menilai faktor produk atau manfaat secara obyektif. Persepsi yang sering

(37)

Menurut Tjiptono (1997 : 157-164) secara garis besar metode

penetapan harga dapat dikelompokan menjadi empat kategori utama, yaitu :

1. Metode penetapan harga berbasis permintaan. Metode ini lebih

menekankan faktor-faktor yang mempengaruhi selera dan preferensi

pelanggan dari pada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan persaingan.

Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada berbagai pertimbangan,

antara lain yaitu : daya beli, kemauan pelanggan untuk membeli, manfaat

yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan, sifat persaingan

non-harga dan sebagainya.

2. Metode penetapan berbasis biaya. Dalam metode ini faktor penentu harga

yang utama adalah aspek penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan.

Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang

ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya

langsung, biaya overhead, dan laba.

3. Metode penetapan harga berbasis laba. Metode ini berusaha

menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam penetapan harganya. Upaya

ini dapat dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan

dalam bentuk presentase terhadap penjualan atau investasi.

4. Metode penetapan harga berbasis persaingan. Selain berdasarkan pada

pertimbangan biaya, permintaan, atau laba harga juga dapat ditetapkan atas

(38)

H. Kualitas

Secara umum dikatakan bahwa kualitas adalah keseluruhan ciri dan

karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan

kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar (Yamit, 2005 :

348). Mutu atau kualitas suatu produk berkaitan erat dengan kepuasan

pelanggan yang mengakibatkan pembelian secara berulang pada produk

tersebut sehingga tercipta loyalitas konsumen (Tjipto, 1997:48). Kualitas

memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin ikatan yang

kuat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan seperti ini

memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan

pelanggan serta kebutuhan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat

meningkatkan kepuasan pelanggannya, dimana perusahaan memaksimumkan

pengalaman pelanggan yang menyenangkan dan meminimumkan atau

meniadakan pengalaman yang kurang menyenangkan. Pada gilirannya

kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan

terhadap perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan.

Kualitas pupuk Tiens Golden Harvest memiliki keunggulan yang

bagus karena pupuk Tiens Golden Harvest ini bisa meningkatkan kesuburan

tanah, hemat pupuk kimia 50% dan hemat biaya pemupukan, produktivitas

meningkat, panen lebih cepat, jumlah anakan tanaman lebih banyak, tanaman

lebih sehat, lebih tahan hama dan sedikit gulma, ramah lingkungan dan tidak

(39)

I. Promosi

Menurut Tjiptono (1997 : 219), pada hakekatnya promosi adalah

suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi

pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi atau membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada

produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Alat – alat promosi menurut Tjiptono (1997 : 222 - 232) :

1. Iklan

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada

informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa

sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran

seseorang untuk melakukan pembelian. Contohnya adalah iklan cetak dan

siaran, packaging-outer, Packaging-inserts, film, brosur dan buklet, poster dan selebaran, direktori, cetak ulang iklan, billiboard, display signs,

point-of-purchase displays, bahan audiovisual, simbol dan logo. 2. Promosi penjualan

Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui

penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang

pembelian produk dengan segera dan/atau meningkatkan jumlah barang

yang dibeli pelanggan. Contohnya adalah kontes, permainan, undian, lotre,

premium dan hadiah, produk sampel, pasar malam dan pameran dagang,

(40)

pendanaan dengan bunga rendah, hiburan, kelonggaran tukar tambah,

trading stamps, tie-ins, price packs, free-in-the-mail premiums, hadiah bagi langganan, coba gratis, jaminan produk, promosi silang, diskon.

3. Personal selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon

pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk

sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya. Contohnya adalah

presentasi penjualan, pertemuan penjualan, program intensif,

contoh/sampel, pasar malam dan pameran dagang.

4. Public Relations

Public Relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap

berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut. Contohnya adalah kotak

pers, pidato, seminar, laporan tahunan, donasi/sumbangan, sponsor,

publikasi, hubungan masyarakat, lobbying, media identitas, majalah

perusahaan, peringatan peristiwa tertentu, berita, aktivitas layanan

masyarakat.

5. Direct Marketing

Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon

yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Contohnya adalah

(41)

direct response marketing, radio, magazine, newspaper direct response marketing.

J. Kemasan

Kemasan adalah proses yang berkaitan dengan perancangan dan

pembuatan wadah atau pembungkus untuk suatu produk. (Tjiptono, 1997 :

106). Ada berbagai alasan mengapa beraneka macam produk yang

diperdagangkan memerlukan kemasan.

a) Sebagai pelindung isi (protection), contohnya dari kerusakan, kehilangan,

berkurangnya kadar/isi.

b) Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating).

Contohnya supaya tidak tumpah, sebagai alat pemegang, mudah

menyemprotnya ( seperti obat nyamuk, parfum).

c) Bermanfaat dalam pemakaian ulang (reusable), contohnya untuk diisi

kembali (refill) atau untuk wadah lain.

d) Memberikan daya tarik (promotion), yaitu aspek artistik, warna, bentuk maupun desainnya.

e) Sebagai identitas (image) produk, contohnya berkesan kokoh/awet, lembut atau mewah.

f) Distribusi (shopping), contohnya mudah disusun, dihitung dan ditangani. g) Informasi (labelling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas. h) Sebagai cermin inofasi produk, berkaitan dengan kemajuan tekonologi dan

(42)

K. Penelitian Sebelumnya

Junsen Come Bunga. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen pada Minyak Pelumas Castrol. Studi kasus: Pada Bengkel Kurnia Agung

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui :

Pertama, atribut produk apa saja yang berpengaruh terhadap loyalitas

konsumen pada minyak pelumas Castrol. Kedua, atribut produk apa saja yang

berengaruh terhadap loyalitas konsumen masing-masing minyak pelumas

Castrol

Populasi yang digunakan adalah khusus individu yang

menggunakan minyak pelumas castrol sedangkan sampel yang digunakan

adalah konsumen yang menggunakan minyak pelumas Castrol, minimal lebih

dari 3 kali. Sedangkan teknik analisi data yang digunakan menggunakan

Regresi Berganda.

Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yang menjadi

Pertama adalah atribut produk yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen

pada minyak pelumas Castrol adalah harga, kualitas, promosi dan kemasan.

Kedua adalah atribut produk yang berpengaruh terhadap loyalitas konsumen

masing–masing minyak pelumas Castrol adalah harga, kualitas, promosi dan

(43)

L. Kerangka Pemikiran Teoritas

Berdasarkan batasan masalah diatas, kiranya dapat dikembangkan

suatu kerangka pemikiran atas rencana penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

Perusahaan berharap agar loyalitas konsumen terus meningkat dari

waktu ke waktu, terutama dalam jangka panjang. Usaha-usaha yang

hendaknya dilakukan agar loyalitas dapat terus ditingkatkan adalah bahwa

perusahaan Tiens Golden Harvest hendaknya berusaha melalui peningkatan

kepuasan konsumen. Adapun loyalitas konsumen dalam hal ini terhadap

pupuk Tiens Golden Harvest dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

harga, kualitas, promosi dan kemasan. Yang mana faktor harga, kualitas,

promosi dan kemasan secara bersama-sama memberikan nilai tersendiri bagi

konsumen sehingga terwujud pembelian kembali. Harga (X1)

Kualitas (X2)

Promosi (X3)

Kemasan (X4)

(44)

M.Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian

biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. (Sugiyono, 2009 : 93).

Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan peneliti adalah:

Harga, kualitas, promosi dan kemasan secara simultan berpengaruh

(45)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah studi kasus, yaitu studi

penelitian terhadap beberapa obyek tertentu yang populasinya terbatas,

sehingga kesimpulan diambil hanya berlaku pada obyek yang diteliti, tidak

berlaku umum.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian :

Bulan Maret 2010

2. Lokasi Penelitian :

Stockist 39, Jl Pringgondani No. 7 Mrican Yogyakarta

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian ini adalah orang-orang yang dimintai keterangan

berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Subyek penelitian ini

adalah konsumen di Stockist 39, Jl Pringgondani No: 7 Mrican

Yogyakarta yang menggunakan pupuk Tiens Golden Harvest minimal 3

kali.

(46)

2. Obyek penelitian ini adalah variabel-variabel yang diteliti. Obyek

penelitian ini meliputi tanggapan konsumen pada harga, promosi, kualitas

dan kemasan serta loyalitas konsumen pada pupuk Tiens Golden Harvest.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel

lain. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi:

a) Harga (X1).

Tanggapan konsumen pada sejumlah uang yang dibayarkan atau

jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dalam rangka

mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan pupuk Tiens

Golden Harvest

b) Kualitas (X2).

Tanggapan konsumen pada keseluruhan ciri dan karakteristik pupuk

Tiens Golden Harvest yang kemampuannya dapat memuaskan

kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar.

c) Promosi (X3).

Tanggapan konsumen pada aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan

pasar sasaran atas perusahaan pupuk Tiens Golden Harvest agar

bersedia menerima, membeli, dan loyal pada pupuk Tiens Golden

(47)

d) Kemasan (X4).

Tanggapan konsumen pada wadah atau pembungkus pupuk Tiens

Golden Harvest.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang tergantung pada variabel lain.

Varibel dependen dalam penelitian ini loyalitas konsumen (Y) yaitu bukti

konsumen yang selalu menjadi pelanggan, yang memiliki kekuatan dan

sikap positif atas perusahaan.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2009 : 115).

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah semua individu yang

menggunakan pupuk Tiens Golden Harvest.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009 : 116). Sampel penelitian ini adalah

sebagian individu yang menggunakan pupuk Tiens Golden Harvest.

Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil secara non - random sampel

(48)

memperbanyak jumlah sampel untuk mewakili populasi yang jumlahnya

tidak diketahui secara pasti.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik sampling dimana sekelompok subyek dipilih atas dasar ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu

yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat ciri-ciri atau sifat-sifat

populasi yang sudah dikenal sebelumnya. Ciri-ciri yang dimaksud adalah

konsumen yang memakai pupuk Tiens Golden Harvest minimal 3 kali.

G. Data yang Diperlukan

1. Data Primer

Merupakan data yang didapat dari sumber pertama atau sumber asli di

lokasi penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah konsumen yang

langsung membeli pupuk Tiens Golden Harvest di Stockist 39.

2. Data Sekunder

Merupakan data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan, baik

oleh pengumpul data primer atau pihak luar (Umar, 1997:43). Data

sekunder dalam penelitian ini adalah majalah-majalah, brosur dan

kesaksian konsumen yang sudah memakai dan mendapat manfaat dari

(49)

H. Metode pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner kepada pengguna pupuk Tiens Golden Harvest. Kuesioner ini

didasarkan pada Skala Likert yang terdiri atas beberapa item. Setiap item

memiliki lima alternatif jawaban dengan skor jawaban sebagai berikut:

a) Sangat Setuju ( SS ) dengan skor 5

b) Setuju ( S ) dengan skor 4

c) Netral ( N ) dengan skor 3

d) Tidak Setuju ( TS ) dengan skor 2

e) Sangat Tidak Setuju ( STS ) dengan skor 1

Metode pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini adalah

mengidentifikasi kebutuhan konsumen, memilih metode pencarian, menyaring

dan mengumpulkan data, mengevaluasi data, dan menggunakan data dari

pengguna pupuk Tiens Golden Harvest di Stockist 39.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas merupakan suatu alat

ukur yang menunjukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat

(50)

2 2 2 2 y y N x x N y x xy N rxy

butir pertanyaan di uji validitasya. Hasil r hitung kita bandingkan dengan r

tabel di mana df = n – 2 dengan signifikansi 5%.

Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas adalah rumus korelasi.

Berikut ini merupakan rumus korelasi :

dimana :

rxy : Korelasi product moment.

X : Nilai masing-masing butir per item.

Y : Satuan seluruh butir per item.

Jika rhitung > rtabel dengan taraf keyakinan 95 % maka instrumen dikatakan

valid. Nilai r hitung diperoleh dari perhitungan berdasarkan persamaan r

hitung yang diketahui atau dengan menggunakan bantuan computer

dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution), sedangkan r tabel diperoleh dari nilai r pada tabel r yang telah disediakan.

Dengan demikian validitas tiap item pertanyaan dalam angket penelitian

dapat dipastikan valid atau tidak untuk mendapatkan data yang diperlukan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu hasil

instrumen cukup dipercaya dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan

(51)

konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran alat instrumen apabila

instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau

responden. Hasil uji reliabilitas mencerminkan dapat dipercaya atau

tidaknya suatu instrumen penelitian.

Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrumen pengumpulan

data digunakan metode pengujian reliabilitas Alpha Cronbach’s. Standar

yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidaknya adalah dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel pada taraf signifikan 95%

atau tingkat signifikansi 5 %. Nilai r hitung diwakili oleh nilai alpha.

Menurut Santoso (2001:227), apabila alpha hitung lebih besar dari pada r

tabel dan alpha hitung bernilai positif, maka suatu instrumen penelitian

dapat dikatakan reliabel. Tingkat reliabilitas dengan metode alpha

cronbach’s diukur berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Ukuran

kemantapan nilai alpha cronbach’s dapat diinterpretasikan sebagaimana

tertera dalam tabel berikut :

Tabel III.1

Tingkat Reliabilitas nilai Alpha Cronbach’s

Alpha Cronbach’s Tingkat Reliabilitas

0,00 s.d. 0,20

>0,20 s.d. 0,40

>0,40 s.d. 0,60

>0,60 s.d. 0,80

>0,80 s.d. 1,00

Kurang reliable

Agak reliable

Cukup reliable

Reliabel

(52)

Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh

butir pertanyaan. Dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) maka nilai uji reliabilitas dapat dilihat pada nilai alpha

cronbach’s, dimana jika nilai alpha cronbach’s > 0,60 maka pertanyaan

dikatakan reliabel.

J. Teknik Analisis Data

1. Menghitung Koefisien Regresi

Untuk menghitung pengaruh harga, kualitas, promosi dan kemasan

terhadap loyalitas konsumen pada pupuk Tiens Golden Harvest, digunakan

rumus metode regresi berganda :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4

Dimana :

Y : Loyalitas konsumen

a : Konstanta

b1, b2, b3, b4 : Koefisien regresi

1

X : Harga

2

X : Kualitas

3

X : Promosi

4

(53)

Rumusan persamaan regresi berganda yang diperoleh selanjutnya diuji

dengan uji asumsi klasik.

2. Menguji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menjawab perumusan masalah yang telah

diajukan yaitu dengan menggunakan alat analisis regresi berganda. Regresi

berganda dipilih sebagai alat analisis karena pada rumusan masalah yang

ada adalah menentukan pengaruh dari sejumlah variabel penelitian.

Variabel penelitian ini terdapat 4 variabel independent yaitu harga,

kualitas, promosi dan kemasan dan 1 variabel dependent yaitu loyalitas

konsumen. Uji F digunakan untuk menentukan pengaruh secara simultan

atau bersama-sama 4 variabel independent terhadap 1 variabel dependen

loyalitas konsumen.

Uji F

Uji F untuk mengidentifikasi apakah secara bersama-sama

variabel-variabel independen tersebut secara signifikan dapat menjelaskan variabel-variabel

dependen. Rumus: F = 1 / 1 / 2 2 k n R k R Dimana :

K = banyak variabel bebas

(54)

R = koefisien korelasi linier berganda

Besarnya nilai F hitung dalam penelitian ini akan ditentukan dengan

bantuan komputer menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution).

Pertanyaan Penelitian 1 :

Apakah harga, kualitas, promosi dan kemasan (X1, X2, X3, X4) secara

simultan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen (Y) pada pupuk Tiens

Golden Harvest?

Pengujian hipotesis :

0

H : tidak ada pengaruh antara harga, kualitas, promosi dan kemasan (X1,

X2, X3, X4) terhadap loyalitas konsumen (Y) pada pupuk Tiens Golden

Harvest secara simultan.

Ha : ada pengaruh antara harga, kualitas, promosi dan kemasan (X1, X2, X3, X4) terhadap loyalitas konsumen (Y) pada pupuk Tiens Golden

Harvest secara simultan.

Menarik kesimpulan :

Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak

(55)

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Tiens Group

1. Profil Pendiri Tiens Group

Li Jin Yuan adalah Ketua Dewan dan CEO Tiens Group Co.,

Ltd dan Tiens Bio-Tech Group (USA) Inc. Dengan rentang bisnis di lebih

dari 190 negara dan wilayah, Tianshi mempunyai pelanggan tetap

sebanyak lebih dari 16 juta keluarga di seluruh dunia, serta memiliki

cabang di 110 negara dan wilayah.

Li Jin Yuan lahir tahun 1958 di Cangzhou, sebuah kota kuno di

China utara. Ketika masih muda, beliau memiliki banyak impian,

pencarian, ketekunan dan tekad yang kuat. Kiprahnya di dunia bisnis

banyak mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Di antaranya, Li Jin

Yuan menerima medali sebagai World Direct Selling Outstanding Leaders

oleh Federasi Dunia Asosiasi Penjualan Langsung, medali Most Creative Chinese Business Leaders in Asia-Pacific Regions oleh Journal of Asia-Pacific Culture, majalah Fortune, dan Asia-Pacific Chinese Entrepreneurs Leaders Association, dan Outstanding World Chinese Medal dan ketua palang merah oleh Asosiasi Pengusaha China Dunia.

(56)

2. Latar Belakang Tiens Group

Tiens Group berdiri tahun 1992 oleh Li Jin Yuan di tianjin,

China. Kantor pusatnya berada di Henderson Centre beijing, ibukota

Republik Rakyat China (RRC). Pabrik utama terletak di Pusat Industri

Modern Tianjin.

Pada bulan juli 1995, perusahaan mengadopsi sistem Network Marketing. Omset penjualannya meningkat dari 630 juta Yuan tahun 1996, menjadi 2,12 milyar Yuan tahun 1997.

Tiens Group secara aktif membangun Pusat Penelitian dan

Laboratorium berskala besar untuk menggabungkan teknologi modern di

bidang biologi dengan inti dari perawatan kesehatan dalam kebudayaan

China yang telah berusia 5000 tahun.

Tiens Group telah memiliki kantor cabang di 110 negara dan

jaringannya sudah lebih dari 180 negara antara lain : Jerman, Australia,

Prancis, Kanada, Amerika Serikat termasuk di Indonesia. dengan jumlah

distributor hampir 20 juta. Sewaktu masuk di Indonesia langsung di

sambut oleh Bapak H. Hamzah Haz yang menjabat sebagai wakil presiden

RI pada tahun 2000 serta terdaftar sebagai anggota Asosiasi Penjual

Langsung Indonesia (APLI) dan Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan

(57)

3. Tiens Distribution Channels

Tahun 2010 Tiens Group mentargetkan masuk dalam Fortune 500 (500 perusahaan terkaya dunia) melalui dibukanya 1.000 BannerStore

yang terbesar di 150 negara.

B. Visi Misi dan Filosofi Tiens Group

1. Visi Perushaan

Berada di deretan terdepan dalam industri penjualan langsung dunia.

Finance : Insurance

Telecommunicaton

Agribusiness : Fertilizer (pupuk)

Automotive: Car & Motor Oils

TIENS

Retail Industry : BannerStore

(Supermaket)

Wellness Industry :

(58)

2. Misi Perusahaan

Menyediakan bagi para konsumen dunia produk berkualitas dan

kesempatan pendidikan dan kesejahteraan, meningkatkan kualitas hidup,

dan membangun sebuah masyarakat internasional yang harmonis.

3. Filosofi Bisnis

Memberi kontribusi kepada masyarakat dengan memulihkan kesehatan

umat manusia.

C. Pupuk Tiens Golden Harvest

Sama halnya dengan manusia, tanaman membutuhkan zat makanan

atau biasanya disebut unsur hara dalam jumlah yang cukup berimbang, jika

salah satu atau beberapa zat makanan tidak berada dalam jumlah yang cukup,

pertumbuhannya menjadi tidak normal dan produktivitas tidak optimal.

Pupuk merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk

meningkatkan produksi. Penemuan pupuk kimia (anorganik) merupakan salah

satu pemicu terjadinya revolusi hijau (bidang pertanian). Penggunaan pupuk

seperti Urea (pupuk kimia yang mengandung Nitrogen berkadar tinggi), ZA

(pupuk buatan dengan komposisi utama ammonium sulfat), TSP (Tripel

superfosfat) dan KCL (pupuk kalium klorida) di Indonesia mampu

meningkatkan hasil pertanian.

Namun tanpa disadari penggunaan pupuk kimia secara

terus-menerus terbukti sangat merugikan. Pemakaian pupuk kimia dalam jangka

(59)

kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara dan kehidupan

mikroorganisme menurun.

Akhir-akhir ini sering terdengar keluhan dari petani karena hasil

panennya dari tahun ke tahun terus menurun. Selain itu, tanaman sering

diserang hama dan frekuensi panen terus menurun (hanya satu kali dalam satu

tahun). Keadaan ini terjadi karena tingkat kesuburan tanah dan bahan organik

tanah mengalami penurunan. Akibatnya kemampuan tanah untuk mendukung

ketersediaan air, hara dan kehidupan mikroorganisme yang dibutuhkan

tanaman mengalami penurunan.

Keadaan di atas sebenarnya tidak akan terjadi jika tanah mendapat

perlakuan yang seimbang antara perawatan fisik, kimia, dan biologi.

Sayangnya saat ini para petani atau pekebun hanya memperhatikan unsur fisik

dan kimia saja.

Untuk menjawab kebutuhan perawatan kesuburan tanah yang

seimbang, Tiens memasarkan pupuk hayati dengan merk Tiens Golden

Harvest yang dapat digunakan untuk semua jenis tanaman.

Tiens Golden Harvest adalah suatu teknologi penyubur tanah dan

tanaman, dengan menggunakan pupuk hayati yang dibuat dengan teknologi

Agricultural Growth Promoting Inoculant (AGPI), suatu formula campuran yang berbentuk cair, mengandung hormon tumbuh indole ecetic serta mikroba

(60)

Azotobacter sp, mikoba pelarut P, Lactobacillus sp, dan mikroba pendegrasi selulosa.

Mikroba dam enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal dan

dapat mengubah unsur hara yang tadinya sulit untuk diserap tanaman menjadi

unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman sehingga penggunaan pupuk

menjadi sangat efisien.

D. Stockist 39

Stockist 39 pertama kali di rintis oleh keluarga Bapak Panji

Kumala, S.E. Stockist 39 ini berdiri pada 20 Mei 2002, lebih tepatnya di jalan

jl Pringgondani No: 7 Mrican Yogyakarta. Stockist ini terbilang sukses dan

memiliki prospek yang cerah, dan bahkan tidak mengalami hambatan berupa

persaingan yang tidak sehat dengan stockist - stockist Tiens terdekat. Stockist

39 yang berkedudukan di Jl Pringgondani No: 7 Mrican Yogyakarta ini

merupakan lahan dan bangunan milik sendiri sehingga tidak perlu

mengeluarkan biaya sewa/kontrak. Mengingat Stockist ini prospek yang cerah

maka pengelolaan stockist39 langsung dikelola oleh pihak keluarga.

E. Lokasi Stockist 39

Dalam menetapkan lokasi, pihak Stockist 39 mengambil kebijakan

bahwa, Stockist 39 harus berlokasi di tempat yang mudah dikunjungi

(61)

lainnya, dekat dengan kampus, dekat dengan jalan raya dan juga tidak terlalu

(62)

BAB V

ANALISIS dan PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sesuai dengan judul skripsi ini “ Analisis Faktor – Faktor yang

Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Pupuk Tiens Golden Harvest “, dengan

demikian subyek penelitian ini adalah para konsumen di stokist 39 pada saat

penelitian dilaksanakan dan pernah menggunakan Pupuk Tiens Golden

Harvest. Kepada mereka akan disebarkan kuesioner untuk mengetahui apakah

faktor harga, kualitas, promosi dan kemasan secara simultan berpengaruh

terhadap loyalitas mereka terhadap Pupuk Tiens Golden Harvest.

Populasi penelitian ini adalah semua pelanggan Pupuk Tiens

Golden Harvest, suatu jumlah yang cukup besar sehingga mempertimbangkan

keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan terutama kemampuan peneliti tidak

memungkinkan untuk meneliti semuanya. Oleh karena itu penelitian hanya

diadakan terhadap sampel. Responden penelitian dibatasi 100 orang, jumlah

tersebut dinilai cukup representatif untuk mewakili populasi secara

keseluruhan.

Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada

para responden yang memenuhi syarat. Pengumpulan data dimulai 1 maret

2010 dan baru di hentikan ketika jumlah responden telah mencapai 100 orang

serta datanya dinilai lengkap sehingga layak untuk dianalisis. Pengumpulan

data di hentikan pada tanggal 22 maret 2010 ketika jumlah responden

(63)

mencapai 100 orang. Namun sebelum data dianalisis dengan analisis regresi

linear berganda terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dari

item kuesioner yang digunakan.

B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas kuesioner

Sebelum data dianalisis lebih lanjut terlebih dahulu dilakukan uji

validitas dan reliabilitas atas item-item kuesioner yang digunakan, sebab

hanya item-item yang valid dan reliabel yang boleh dianalisis lebih lanjut. Uji

Validitas menggunakan korelasi product moment pearson dan Uji Reliabilitas menggunakan alpha cronbach’s. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel

V.1 dan V.2.

Tabel V.1

Hasil Uji Validitas

a) Variabel Loyalitas konsumen pupuk Tiens Golden Harvest

Soal rhitung rtabel Keterangan

Y1 0,575 0,195 Valid

Y2 0,827 0,195 Valid

Y3 0,850 0,195 Valid

Y4 0,729 0,195 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data primer

Berdasarkan tabel variabel loyalitas dapat dilihat bahwa dari semua

butir pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel

(64)

besar dari r tabel (r hitung ≥ r tabel). Maka semua butir pertanyaan untuk

variabel loyalitas konsumen pupuk Tiens Golden Harvest dinyatakan Valid.

b) Variabel Harga pupuk Tiens Golden Harvest

Soal rhitung rtabel Keterangan

X1.1 0,705 0,195 Valid

X1.2 0,794 0,195 Valid

X1.3 0,875 0,195 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data primer

Berdasarkan tabel variabel harga bahwa dari ketiga butir

pertanyaan yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel harga

pupuk Tiens Golden Harvest dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar

dari r tabel (r hitung ≥ r tabel) untuk ketiga butir pertanyaan tersebut.

c) Variabel Kualitas pupuk Tiens Golden Harvest

Soal rhitung rtabel Keterangan

X2.1 0,789 0,195 Valid

X2.2 0,850 0,195 Valid

X2.3 0,887 0,195 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data primer

Berdasarkan tabel kualitas bahwa dari ketiga butir pertanyaan yang

digunakan untuk mencari data mengenai variabel kualitas pupuk Tiens

Golden Harvest dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar dari r tabel (r

(65)

d) Variabel Promosi pupuk Tiens Golden Harvest

Soal rhitung rtabel Keterangan

X3.1 0,732 0,195 Valid

X3.2 0,882 0,195 Valid

X3.3 0,914 0,195 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data primer

Berdasarkan tabel promosi bahwa dari ketiga butir pertanyaan yang

digunakan untuk mencari data mengenai variabel promosi pupuk Tiens

Golden Harvest dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar dari r tabel (r

hitung ≥ r tabel) untuk ketiga butir pertanyaan tersebut.

e) Variabel Kemasan pupuk Tiens Golden Harvest

Soal rhitung rtabel Keterangan

X4.1 0,735 0,195 Valid

X4.2 0,851 0,195 Valid

X4.3 0,873 0,195 Valid

Sumber : Hasil pengolahan data primer

Berdasarkan tabel kemasan bahwa dari ketiga butir pertanyaan

yang digunakan untuk mencari data mengenai variabel kemasan pupuk

Tiens Golden Harvest dinyatakan valid, karena r hitung lebih besar dari r

(66)

Tabel V.2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Cronbach's Keterangan

Loyalitas (Y) 0,873 Sangat Reliabel

Harga (X1) 0,866 Sangat Reliabel

Kualitas (X2) 0,884 Sangat Reliabel

Promosi (X3) 0,888 Sangat Reliabel

Kemasan (X4) 0,886 Sangat Reliabel

Sumber : Hasil pengolahan data primer

Tabel V.2 di atas memperlihatkan bahwa nilai korelasi alpha

cronbach’s untuk setiap variabel berkisar antara 0,873 sampai dengan

0,888 semuanya pun lebih besar dari r tabel (0,195). Hal ini

menunjukan semua item kuesioner ini valid dan sangat reliabel. Oleh

karena itu layak untuk dianalisis lebih lanjut.

C. Profil Responden

Profil responden dalam penelitian ini akan di tinjau dari jenis

kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, umur, dan tingkat pendapatan.

Hasilnya diperlihatkan pada tabel-tabel berikut:

a) Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari 100 orang responden yang diteliti, ditinjau dari jenis kelamin

(67)

Tabel V.3

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

NO Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Perempuan 30 orang 30%

2 Laki-laki 70 orang 70%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber kuesioner yang diolah.

Gambar V.1

Tabel V.3 dan gambar V.1 memperlihatkan bahwa mayoritas

responden berjenis kelamin laki-laki (70%) jauh lebih banyak

dibandingkan perempuan (30%).

b) Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Distribusi responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

(68)

Tabel V.4

Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase

1 S1 33 orang 33%

2 SLTA 29 orang 29%

3 Perguruan Tinggi 25 orang 25%

4 D3 13 orang 13%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber kuesioner yang diolah.

Gambar V.2

Tabel V.4 dan gambar V.2 memperlihatkan bahwa yang paling

banyak responden berpendidikan S1 (33%), SLTA (29%), Perguruan

Tinggi (25%) dan D3 (13%).

c) Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Distribusi responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat pada

(69)

Tabel V.5

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentase

1 PNS 8 orang 8%

2 Petani 14 orang 14%

3 Networker 16 orang 16%

4 Pengusaha 29 orang 29%

5 Wiraswata 33 orang 33%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber kuesioner yang diolah.

Gambar V.3

Berdasarkan tabel V.5 dan gambar V.3 di atas diketahui

bahwa ditinjau dari jenis pekerjaan kebanyakan merupakan wiraswasta

(33%), pengusaha (29%), Networker (16%), Petani (14%) dan PNS

(70)

d) Berdasarkan Umur

Distribusi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel dan

gambar berikut:

Tabel V.6

Distribusi Responden Berdasarkan Umur

No Umur Frekuensi Persentase

<

Gambar

Tabel III.1
Tabel V.1
tabel (r hitung ≥ r tabel) untuk ketiga butir pertanyaan tersebut.
Tabel V.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Standar Kompetensi : Menerapkan prinsip kerja sistem komputer sebagai sebuah hubungan antar komponen utama arsitektur sistem komputer.. Kompetensi Dasar Indikator Sub-Pokok Bahasan

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

[r]

Unsharp masking adalah sebuah metode yang meningkatkan kualitas ketajaman garis (edge) dan elemen gambar dengan frekuensi tinggi lainnya melalui suatu prosedur yang

Sedangkan pada opsi put Eropa, writer juga dapat mengalami kerugian jika yang terjadi pada saat maturity time adalah strike price lebih besar dibanding harga

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan