1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya zaman, pola hidup masyarakat juga terus berkembang. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju telah mengantar masyarakat kepada kehidupan yang lebih baik atau dapat juga dikatakan menjadi masyarakat yang modern. Alat elektronik seperti perangkat komputer menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia sekarang ini.
M asyarakat pada umumnya sudah menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan mereka. Dengan menggunakan komputer, mereka dapat mengerjakan berbagai pekerjaan. Komputer telah menjadi hal yang dianggap biasa bagi masyarakat kita baik untuk anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Sebagai bagian dari perangkat komputer yang paling sering berinteraksi dengan mata pengguna adalah monitor. M onitor dapat menentukan berapa lama mata kita dapat berinteraksi dengan komputer. Sebagai salah satu komponen utama komputer, monitor memiliki dua macam tipe, yaitu CRT (Cathode Ray Tube) dan LCD (Liquid Crystal Display).
Penggunaan monitor saat ini sudah sangat banyak, sebanyak orang yang menggunakan komputer, sehingga tidak terhitung berapa jumlah monitor yang telah rusak sampai saat ini. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan monitor antara lain kesalahan yang terjadi akibat adanya error dari monitor itu sendiri. Kesalahan pemakaian seperti pemakaian yang kasar dapat memperpendek umur dari sebuah monitor. Faktor – faktor ini menyebabkan suatu monitor mudah mengalami kerusakan
sehingga pemakai harus memperbaikinya. Berbagai masalah timbul dalam menangani perbaikan kerusakan pada monitor ini, antara lain : service center yang memadai yang mampu melakukan perawatan dan perbaikan monitor masih sangat minim. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : biaya perbaikan yang terlalu mahal, tenaga ahli (teknisi) yang masih kurang, dan tidak tersedianya suku cadang tertentu.
Berbagai alternatif pemecahan masalah diupayakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
M asalah pada kekurangan jumlah teknisi dapat diatasi dengan cara : 1. Training
M etode ini merupakan usaha yang dilakukan untuk menambah jumlah teknisi dengan melatih teknisi baru. Kelebihan dari alternatif ini yaitu dapat langsung melakukan praktek di lapangan sehingga pengalaman yang didapatkan lebih banyak. Kelemahan dari alternatif ini adalah memerlukan biaya pelatihan yang cukup besar dan juga membutuhkan jumlah teknisi ahli yang cukup banyak jika ingin melatih teknisi baru dalam jumlah yang besar karena dalam praktek lapangan diperlukan pengawasan langsung dari seorang trainer serta membutuhkan waktu yang lama.
2. Servis M anual / Buku Panduan Pemeliharaan atau Perbaikan
M etode ini dilakukan dengan cara memperbaiki sendiri monitor tersebut dengan panduan yang terdapat pada buku. Kelebihan dari cara ini adalah seseorang dapat menghemat biaya untuk memperbaiki monitor yang rusak dan sekaligus dapat menambah ilmu pengetahuan dengan membaca buku panduan tersebut. Tetapi, metode ini memiliki banyak kekurangan. Seseorang harus membaca dengan teliti buku panduan tersebut yang memerlukan waktu cukup
lama karena buku panduan umumnya tebal dan terdapat istilah-istilah yang tidak dikenal secara umum. Selain itu, seseorang belum tentu dapat langsung menangkap apa yang dijelaskan oleh buku panduan tersebut dan memperbaiki dengan benar sesuai petunjuk dari buku panduan tersebut. Sedangkan permalahan pada jenis kerusakan yang luas, diatasi dengan menyerahkan monitor yang rusak pada teknisi untuk diperbaiki. M etode ini adalah cara yang cukup mudah karena seseorang tidak perlu kesulitan untuk memikirkan monitor yang rusak, seseorang hanya perlu menyerahkannya kepada teknisi ahli dan mendapatkan kembali monitor tersebut dalam kondisi yang baik. Tetapi cara ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu : seseorang harus mengeluarkan biaya untuk meperbaikinya. Selain itu, belum tentu mesin yang rusak dapat langsung diperbaiki hari itu juga karena bisa saja terdapat antrian panjang yang menyebabkan monitor tersebut baru dapat diperbaiki seminggu atau bahkan sebulan kemudian.
Dalam rangka untuk membantu teknisi di service center dalam menganalisa kerusakan yang terjadi pada monitor, kami mencoba untuk merancang suatu perangkat analisis kerusakan yang dapat membantu dalam memperbaiki masalah-masalah yang pada umumnya sering terjadi pada monitor. Dalam membangun perangkat analisis ini, kami menggunakan pendekatan
Bayesian Network.
Dengan banyaknya masalah yang sering terjadi pada monitor tersebut maka kami memiliki tujuan dalam membuat analisis ini. Dengan tujuan inilah penulis ingin memudahkan teknisi ahli maupun bagi teknisi yang baru dalam
menghadapi masalah yang terjadi pada monitor tersebut dengan memberikan manfaat yang lebih cepat, tepat dan hasil yang lebih akurat.
I.2. Ruang Lingkup
Penulis membatasi penulisan skripsi ini pada analisis dan perancangan sistem pakar yang berfungsi untuk mendiagnosis sumber kerusakan pada monitor PHILIPS CRT dengan bahasa pemrograman Java.
Secara umum, pembahasan pada penulisan ini mencakup beberapa hal seperti :
• Cara user memberikan input berupa gejala – gejala kerusakan monitor melalui form pertanyaan dan sistem akan memandu user untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
• Sistem akan memberikan langkah – langkah yang dibutuhkan user untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dengan menggunakan pendekatan Bayesian Network.
• Sistem akan menganalisis jenis – jenis kerusakan yang diberikan oleh user yaitu gangguan pada layar, warna tidak lengkap, bunyi desing, mati total, blinking, dan
brightness/contrast.
• Sistem digunakan untuk memandu teknisi-teknisi baru dalam mempermudah memperbaiki kerusakan yang terjadi.
I.3. Tujuan Dan Manfaat Tujuannya adalah:
M erancang suatu sistem pakar untuk kerusakan monitor yang berfungsi untuk mencari sumber kerusakan pada monitor dan memberikan solusi yang cepat, tepat dan akurat, sehingga memudahkan penanganan kerusakan yang terjadi pada monitor.
M anfaatnya adalah sebagai berikut:
M emberikan informasi yang tepat dan berguna kepada teknisi, mengenai penyebab kerusakan pada monitor yang sedang di diagnosis,dan menghemat biaya yang harus dikeluarkan pengguna dalam memeriksa sumber kerusakan monitor. Secara tidak langsung sistem pakar unutk kerusakan monitor ini dapat memberikan pengetahuan mengenai komponen – komponen monitor kepada teknisi yang masih pemula sehingga memungkinkan teknisi yang masih pemula tersebut dapat memperbaiki sendiri monitor yang rusak, apabila tidak terdapat seorang teknisi yang berpengalaman untuk menanganinya.
I.4. Metodologi
Gambar 1.1 Diagram metodologi penelitian • Akusisi pengetahuan
Penulis mengumpulkan pengetahuan yang didapatkan dari hasil wawancara dengan pakar, observasi langsung ke tempat pakar bekerja, dan dengan membaca buku panduan / dokumentasi online.
• Basis Pengetahuan
Dari hasil akusisi pengetahuan yang didapatkan diorganisir dan direpresentasikan dalam bentuk tabel keputusan dan pohon keputusan.
• Perancangan mesin inferensi
Penulis menjelaskan mesin inferensiyang digunakan adalah metode Bayesian Network
• Perancangan antar muka
Penulis memberikan penjelasan dan gambaran mengenai rancangan tampilan aplikasi sistem pakar unutk kerusakan monitor secara sederhana, yang terdiri dari: perancangan diagram hirarki, diagram transisi dan perancangan layar. • Evaluasi
Penulis melakukan pengujian apakah system yang telah dirancang dapat memberikan manfaat dan berfungsi secara efektif dan efisien
• Pemeliharaan
Penulis mendapatkan gejala-gejala baru yang belum terdapat pada sistem pakar, sehingga dapat ditambahkan didalam sisitem pakar yang dibuat
1.5. Sistematika Penulisan
Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi atas lima bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dijelaskan latar belakang penulisan skripsi, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi yang digunakan dan sistematika penulisannya.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan disajikan teori-teori umum mengenai kecerdasan buatan dan sistem pakar dan teori mengenai monitor Teori-teori ini disajikan berurutan agar hubungan antar teori akan menjadi lebih jelas. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini akan diuraikan hasil analisis permasalahan pada sistem yang sedang berjalan serta pemecahan masalah tersebut. Setelah itu
akan diuraikan tahap-tahap perancangan sistem pakar unutk kerusakan monitor untuk diagnosa kerusakan monitor Philips CRT
BAB IV IM PLEM ENTASI DAN EVALUASI
Dalam bab ini menjelaskan tentang implementasi dan evaluasi seluruh sistem yang telah dirancang.
BAB V KESIM PULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan hasil penelitian, serta saran-saran untuk penyempurnaan dan pengembangan sistem lebih lanjut.