• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN-LAMPIRAN. RP : Riset Partisipan. 1, 2 dan 3. A. Riset Partisipan I (RP1) Inisial Lanjut Uisa : Ny. S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN-LAMPIRAN. RP : Riset Partisipan. 1, 2 dan 3. A. Riset Partisipan I (RP1) Inisial Lanjut Uisa : Ny. S"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

59 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Verbatim Keterangan: S : Subjek P : Peneliti

RP : Riset Partisipan. 1, 2 dan 3

KP : Kepala Panti

A. Riset Partisipan I (RP1) Inisial Lanjut Uisa : Ny. S

Umur : 76 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : SMA

Agama : Kristen

Alamat Asal : Madiun

Verbatim Partisipan I

S Isi Wawancara Kode

P Selamat pagi Mbah, masih ingat dengan saya? RP1 Iya toh ingatlah. Gres kan

P Iya mbah betul sekali.

Mbah apakah kita bisa memulai wawancara? RP1 Iya. Gres ingat. Oh iya silahkan saya sudah siap,

heheheheh

(2)

P Boleh tau mbah asalnya dari mana? RP1 Saya aslinya dari Madium.

P Sudah berapa mbah lama tinggal disana?

RP1 Sudah lama, lahir disana, nikahpun disana sekitar 74 tahun saya disana.

10

P Ow.. sangat lama, dan itu bukan waktu yang singkat ya mbah? Terus mbah pernah merantau keluar kota begitu? RP1 Merantau itu yah.. ini berada di panti Jompo. Saya tu

pindah-pindah Panti Jompo dan akhirnya saya disini 15 P Oh, sebelumnya pernah tinggal di panti jompo yang lain?

Kenapa bisa sampai ke sini mbah?

RP1 Iya pernah. Waktu itu saya berantem sama pekerja di panti, gara-gara dia suka ngambil barang-barang saya jadi saya berantem sama dia,kemudian saya dipindahkan kesini.

20

P Oh iya. Langsung saja ya mbah, apakah mbah tahu panti jompo itu apa, seperti apa yang mbah ketahui?

RP1 Oh.. iya kalo menurut saya ni yah, panti jompo itu dinama rumah yang di ajarke… opo jenenge (diajarkan… apa namanya). Diajarkan kita itu hidup rukun satu sama yang lain.

25

P Itu menurut mbah yah. Kemudian yang membawa mbah ke sini itu siapa?

RP1 Yang bawa saya kesini itu, adik saya.

P Memangnya mbah sendiri yang mau diantar ke sini, sama adiknya?

30

RP1 “Nggak” bukan kemauan sendiri. Saya itu dipaksa tinggal di Panti Jompo, awalnya saya tidak mau tinggal di Panti. Yah yoweslah saya ikutin aja.

(3)

RP1 Kalo saya 12 bersaudara yang hidup tinggal saya sama adik laki-laki, dan yang lain sudah meninggal.

P Oh iya. Maaf ya mbah. Mbah pernah menikah?

RP1 Oh iya… pernah tapi suami saya meninggal karena sakit

“struk” 40

P Berarti mbah punya anak?

RP1 Iya punya anak cewek, tapi bukan anak kandung, saya adopsi anak orang, cantik anak itu, pinter buangat dia tu, mbak Gres.

P Terus anak mbah dimana sekarang?

Kenapa tidak sama-sama dengan anak mbah supaya ada yang rawat sama mbah?

45

RP1 Waduh, dia sudah berkeluarga sekarang, jadi dia tidak lagi mempedulikan saya. Tidak tau berterimakasih anak itu

kepada saya, benaran loh Gres. 50

P Oh iya… apakah anak mbah pernah jenguk kesini? RP1 Gak pernah. Lagian dia juga baru aja melahirkan

beberapa bulan yang lalu

P Terus mbah punya rumah sendiri? Di tempat asalnya

mbah? 55

RP1 Dulu punya, cuma saya jual buat bayar pengobatan suami saya, sebelum meninggal itu, dan sekarang saya tidak punya rumah lagi.

P Saat mbah jual rumah, mbah tinggal dimana?

RP1 Bersama adik saya, adik saya punya apartemen dan saya tinggal disitu dengan anak angkat saya cewek itu.

60

(4)

RP1 Tidak… Saya itu tidak cocok sama istri adik saya waktu masih tinggal dengan mereka di apartemen. Mereka mengatakan kalo saya ini nyusain hidup mereka saja, masuk di panti jompo sajalah.

63 64 65 66 P Saat itu bagaimana perasaanya mbah, pas dengar

mereka mengatakan seperti itu?

RP1 Saya merasa tidak enak, hidup saya ini bergantung kepada mereka. Seakan-akan saya ini orang pengganggu kesenangan mereka.

69 70 71 P Waktu tinggal bersama mereka mbah punya kegiatan apa

saja, Misalkan buat kue, jualan begitu?

RP1 Saya tinggal sama mereka, saya juga buka usaha jualan, biar menambah kebutuhan saya sendiri, selama tubuh saya ini masih bisa bekerja. Sebetulnya tidak enak tinggal berlama-lama dengan mereka. Lebih baik saya tinggal di Panti Jompo supaya beban mereka berkurang.

74 75

P oh begitu, terus saya mau tanya menurut mbah sendiri nih, yang mbah rasakan. Bagaimana rasanya tinggal di Panti Jompo saat ini?

80

RP1 Gimana lagi ya, namanya juga sudah tua terima saja, kalo saat ini saya sudah senang tinggal disini, dari pada pulang sama saudara-saudara. Walaupun di Panti gak enak ya.

P Oh iya mbah, maksudnya tidak enak itu bagaimna? 85

RP1 Yang gak, enak itu yah, masa pakaian saya yang bersih-bersih yah gak kotor amat juga, digabungin sama pakaian yang ada “e.e” kan bau baju saya nanti. Tapi enakan disini saya.

P Mbah. Menurut mbah ya, bagaimana rasanya tinggal di rumah bersama keluarga?

90

(5)

Gres

Tapi kalo di rumah saya merasa tidak senang sama ipar saya dan ponakan saya selama tinggal bersama mereka. Mereka tidak mempedulikan saya, hanya saja adik saya yang baik kepada saya, tapi isterinya itu maunya saya keluar dari rumah mereka katanya saya nyusai mereka

94 95 96 97 98 P Hehehe… iya mbah. Kalo menurut mbah lebih nyaman

tinggal di panti Jompo atau di rumah bersama keluarga? 100 RP1 Disuruh milih, saya milih tinggal di rumah sendiri saja, tapi

sendiri saja.

P Kalo milih tinggal di rumah bersama dengan anak angkatnya mbah?

RP1 Tidak lah, Anak angkat saya juga tidak mau tinggal dengan saya lagi, padahal saya tu sayang sama dia, dianya saja yang tidak mau pedulikan saya lagi, wess biarin

105

P Nah. Kalo seandainya nih, mbah di rumah sendirian, seorang diri, dan terjadi sesuatu misalkan saja mbah sakit siapa yang merawat mbah?

110

RP1 Itu dia, mbak Gres. Lebih baik saya tinggal di Panti ada yang merawat saya. Tapi enak tinggal di rumah sendiri bebas loh mau ngapain aja

112

P Mbah, pernahkah salah satu keluarga menjenguk mbah disini?

115

RP1 Mmmnn… tidak ada tu Gres. Belum pernah saya dijenguk. P Oh iya, bagaimana rasanya mbah kalo sampai sekarang

ini keluarga mbah tidak ada yang datang jenguk mbah? RP1 Sebenarnya saya merasa sepi kalau keluarga tidak ada

yang nengok kesini, saya jugakan salah satu dari keluarga 120

(6)

mereka harusnya mereka memperhatikan saya

P Oh begitu, mbah harapkan keluarga melakukan sesuatu untuk mbah? Harapannya mbah.

PR1 Iya mbah Gres, saya mau keluarga saya kesini itu agar mereka melihat kondisi saya, saya sehat atau tidak

bahkan saya jatuh sakit tidak ada yang jenguk saya kesini. 125

P Oh begitu ya..

Jadi sekarang harapan mbah pengennya tetap di Panti

jompo atau pulang di rumah? 130

RP1 Kalo sekarang nih ya, saya tidak mau tinggal dengan saudara saya lagi di rumah, saya tetap disini saya. P Oh iya. Berarti mbah sudah nyaman tinggal di Panti

bersama keluarga bersar Panti. Alasan kenapa mbah mau

tetap disini? 135

RP1 Jujur saja yah, saya sudah senang tinggal disini, karena banyak teman cerita, saya bisa berbagi pengalaman kepada teman sekamar saya, pokoknya saya senang dan betah disini.

P Mbah tetap memilih tinggal di Panti Jompo? 140

RP1 Iya. Mbak Gres.

P Oh iya mbah, sudah selesai, dan terimakasih ya mbah sudah mau ngobrol dengan saya.

RP1 Iya mbak Gres. Sama-sama. Nanti kita cerita-cerita lagi

ya. 145

(7)

B. Riset Partisipan II (RP2) Inisial Lanjut Uisa : Ny. R

Umur : 60 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : SD (Tidak Lulus)

Agama : Kristen

Alamat Asal : Desa Sraten Kec. Tuntang

Verbatim Partisipan II

S Isi Wawancara Kode

P Selamat pagi mbah, masih ingat saya?

RP2 Iya selamat pagi juga mbak Greis. Ingatlah masa lupa hehehehe

P Hehehehe… Mbah, apakah kita bisa bercerita

sedikit? 5

RP2 Oh iya sangat bisa. Silahkan saja, selagi saya masih bisa jawab ya. Hehehehe

P Iya mbah. Boleh tau asal mbah dari mana?

RP2 Saya asli dari Desa Sraten. Kecamatan Tuntang. tapi

saya sering merantau. 10

P Sudah berapa lama mbah, merantau? RP2 Waktu saya masih mudah.

Saya tidak dibesarkan oleh orang tua saya 13

P Kalo boleh tau dulunya orang tua mbah dimana? RP2 Saat saya masih kecil, orang tua saya meninggal,

dan saya tidak ada yang peduli apa lagi dari orang tua saya itu tidak pernah ada, bahkan saya tidak

15 16 17

(8)

pernah merasakan itu 18 P Oya. Mbah, apakah mbah tau apa itu panti jompo?

Menurut mbah yang mbah tau panti jompo itu seperti apa?

20

RP2 Panti jompo itu tempat dimana orang-orang bisa dititipkan, orang-orang yang tidak punya kesesuaiyan diri, tidak sehat, karena sudah tua, sakit-sakitan gitu, tidak ada sanak saudara, nah seperti mbah ini. Hahahaha

25

P Hahahaha… iya mbah. Terus kenapa mbah bisa berada disini, dan siapa yang merawat mbah ketika

jatuh sakit? 30

RP2 Dibawa kesini sama orang kenalan saya. Waktu itu saya mencari kontrakan di Desa dan bertemu dengan orang yang baru saya kenali itu, namanya Bu Yudi, dan mereka yang membawa saya kesini.

Saya di panggil sama mereka untuk tinggal bersama. Sebelum saya dibawah kesini saya pernah sakit dan mereka memanggil bidan untuk saya berobat.

31 32

35

P Oh… jadi mereka yang membawa mbah kesini dan

sebelum itu mbah tinggal bersama dengan mereka 40 RP2 Iya. Mereka tu keluarga yang baik bagi saya.

P Mbah, kenapa mereka membawa mbah kesini? RP2 Waktu masih di rumah kenalan saya itu, mereka

mengatakan bahwa saya ini sudah tidak sehat lagi, sudah mulai sulit untuk berjalan jauh.

43 44 45

P Saat mereka mengatakan akan membawa mbah

kesini, bagaimana perasaan mbah?

(9)

mereka sudah baik pada saya, kemudian mereka mengatakan pada saya mereka membawa saya ke Panti Jompo supaya ada yang merawat saya.

49 50 51 P Terus mereka yang bertanggung jawab membiayai

mbah?

RP2 Mereka juga yang mau biayai saya masuk Panti Jompo, dan saya juga setujuh, karena ini adalah hal yang baik supaya saya tidak menyusain hidup mereka lagi di rumah mereka.

54 55 56 57 P Sebelumnya mbah tinggal dimana?

RP2 Waktu itu saya tinggal di rumah saya sendiri, kemudian dijual sama kakak laki-laki saya, dan dia pergi tidak tau kemana. Akhirnya saya mencari kontrakan agar saya bisa tinggal dan berteduh.

59 60 61 62 P Berapa lama, mbah tinggal di rumah sendiri?

RP2 Sekitar 5 tahun setelah pulang merantau.

P Mbah tinggal bersama siapa di rumah? 65

RP2 Saya sendiri, tidak dengan siapa-siapa. P Oh iya mbah, “maaf” mbah pernah menikah? RP2 tidak pernah menikah.

P Mbah punya anak angkat begitu mbah?

RP2 Hahhahah… apalagi anak angkat tidak punya saya. 70 P Menurut mbah, rasanya tinggal dipanti itu seperti

apa?

RP2 Yah biasa , tapi senanglah, ada yang merawat, peduli pada saya, kalo sakit ada yang ngasih obat, punya teman cerita.

73

75 P Bagaimana perasaan mbah saat saudara mbah, pergi

(10)

dan meninggalkan mbah?

RP2 Ya mau gimana lagi, saya merasa kesepian tidak ada yang pedulikan saya. Hidup seorang diri tanpa

saudara kandung satu pun.

Saya merasa benar-benar sendiriaan.

78

80 81 P Mbah, lebih merasa nyaman tinggal di panti atau di

rumah?

RP2 Di rumahlah, kan enak di rumah gak ada yang larang

kalo kemana-mana, bebas gitu 85

P Misalkan nih ya mbah, kalo mbah tinggal di rumah sendiri kemudian mbah sakit siapa yang merawat? RP2 Hehehe… ya urusin diri sendiri, gimana lagi coba

sudah tidak punya siapa-siapa

P Nah, kalo sekarang mbah kepengennya tetap disini atau bagaimna?

90

RP2 Tetap disini saja, banyak teman, tidak merasa sendiri, sampai saya dipanggi yang Maha Kuasa. Sisain hidup saya ya disini

P Iya mbah. Terimakasih ya mbah, sudah selesai, terimakasih sudah bercerita, sudah luangkan waktu buat saya yam bah.

95

RP2 Iya mbak Greis, sama-sama. Kapan saja mau menanyakan sesuatu saya selalu siap.. Hahahaha

(11)

C. Riset Partisipan III (RP3) Inisial Lanjut Usia : Ny. Y

Umur : 74 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : SD

Agama : Kristen

Alamat Alsal : Salib Putih

Verbatim Partisipan III

S Isi Wawancara Kode

P Selamat pagi mbah, dengan mbah Y? RP3 Iya betul sekali. hehehehe

P Heheheh… mbah masih ingat saya?

RP3 Iya ingat, mbak Gres kan. P Iya betul sekali.

Oh iya mbah kita mulai saja yah

5

RP3 iya mbak… iya

P Yang mbah tau Panti Jompo itu seperti apa? Menurut mbah.

RP3 Tempat untuk orang-orang sudah tua, kayak mbah ini… hehehe

tempat orang-orang yang sudah tidak berdaya.. yah begitulah mbak Gres yang saya tahu. heheheh

10

P Oh iya mbah hehehehe

Mbah, kenapa mbah memilih tinggal di Panti Jompo, dan kenapa tidak tinggal bersama keluarganya mbah?

(12)

RP3 Waktu itu saya dipelihara sama orang Belanda. Saat bapak dan ibu saya meninggal, saya sudah berusia 7 tahunan begitu, saya tinggal di Panti Asuhan anak-anak. Di sebelah sana tuh dekat Kantor.

Saya sudah tidak punya siapa-siapa mbak.

18

20

P Oh iya mbah, bagaimana rasanya dipelihara atau tinggal sama mereka?

RP3 Mau bagaimana lagi mbak, enak dan tidak enak yo harus tetap tinggal dengan mereka hehehehehe

25

P Maksudnya tidak enak itu bagaimana mbah?

RP3 Saya merasa tidak enak itu karena mereka itu kasar, sukanya bentak-bentak, marah-marah, pokoknya tidak enaklah mbak. Tidak ada rasa kasihan atau peduli, walau pun mereka bukan orang tua kandung saya, seharusnya mereka memperhatikan saya kan mbak

Rasanya itu sedih, saya merasa sendirian, tapi terima sajalah sudah menjadi jalan hidup.

28

30

34 35 P Oh begitu… oh iya mbah kita lanjut pertanyaannya

yah… Apakah mbah pernah menikah? RP3 Iya pernah. Heheheheh

P Heheh iya, lalu suami mbah dimana sekarang? RP3 Ooo.. suami saya sudah meninggal, sudah lama

mbak

40

P Oh sudah meninggal. Maaf yah mbah kalo boleh tau suami mbah meninggalnya sejak kapan?

RP3 Oh tidak apa-apa. Sejak tahun berapa yah, saya lupa mbah, yang saya ingat itu kita bersama 28 tahun kalo tidak salah itu mbak, lalu suami saya meninggal.

45

(13)

lalu mbah punya anak?

RP3 Saya dan suami saya tidak memiliki anak. 50

P Oh tidak memiliki anak, atau mbah punya anak angkat begitu?

RP3 Waduh tidak mbak, saya tidak mau memelihara anak orang. hehehe

P Kenapa mbah tidak mau, supaya kalo mbah sudah tua kan ada yang merawat mbah?

55

RP3 Yah.. hehehe saya tidak mau saja, dulu saya berpikir jika saya tua nanti pasti juga tinggal di panti, seperti sekarang ini, lebih baik sendiri saja. hehehehe

P Mbah, apakah mbah punya saudara sepupu dari kedua orang tuanya mbah?

60

RP3 Oh iya saudara dari ibu saya, tapi mereka sudah tidak tinggal di Salib Putih

62 63 P Tapi mereka sering jenguk mbah kesini atau tidak?

RP3 Dulu iya mereka jenguk kesini dua kali, habis itu mereka tidak pernah kesini lagi sampai sekarang. Mereka sudah tidak lagi pedulikan saya lagi. Hehehe

65

67 P Oh jadi mereka pernah kesini ya?

RP3 Iya mereka kesini, hanya liat saya aja begitu, ngobrol selesai langsung mereka pulang tidak ada, dua atau tiga jam, cuss pergi mereka. Hahahahaha

Yang penting saya itu tidak pernah merepotkan mereka.

70

72

P Oh iya mbah, waktu suami mbah meninggal,

perasaan mbah itu bagaimana? 75

RP3 Saya merasa, saya benar-benar sendiri, tidak punya siapa-siapa, dan kehilangan orang yang saya sayangi.

(14)

P Oh iya… waktu mbah menikah, mbah tinggalnya

dimana? 80

RP3 Tinggal dirumah saya dengan suami, pas suami saya meninggal saya dibawa ke Panti Jompo ini, baru saya jual rumah saya.

P Terus yang bawa mbah ke Panti Jompo siapa? RP3 Ya… dari Panti sini, karena orang asli Salib Putih

tinggal disini gratis mbak, yang biayai itu Yayasan Panti Wreda

85

P Oh dari Yayasan yah mbah

Bagaimana rasanya tinggal di Panti Jompo mbah? RP3 Nyaman, enak, banyak teman cerita, senanglah

tinggal disini

90

P Kalo menurut mbah lebih nyaman tinggal disini atau di rumah sendiri?

RP3 Kalo itu mah semua enak mbak, tapi lebih enak dan nyaman tinggal di Panti, banyak teman, ada yang merawat saya kalo saya sakit. Hehehehehe

95

P Mbah pernah sakit selama disini? RP3 Iya pernah. Sakitnya hanya itu-itu saja P Biasanya sakitnya mbah, sakit apa?

RP3 Sering kaki saya itu kesemutan, susah tidur juga mbak, tangan saya terkadang gemetar tidak kuat ngangkat berat. nanti minta obat sama bu G (Kepala Panti), atau di bawa ke bidan, dokter di Puskesmas untuk berobat

100

102

P Waktu mbah sakit, saudara sepupunya mbah kesini atau tidak?

105

RP3 Waktu saya sakit tidak ada keluarga yang melihat saya, mungkin mereka tinggalnya jauh maka dari itu

107 108

(15)

mereka tidak bisa jenguk saya kesini

P Oh begitu nah, kalo harapan mbah kedepannya buat Panti ini apa, dan bagaimana?

110

RP3 Saya harap semoga Panti ini semakin baik, jangan bosan-bosan dengan kami yang sudah tua, yah itu saja selalu Diberkahi Gusti Yesus (Diberkati Tuhan

Yesus). Amin 115

P Amin… sampai disini percakapan kita, saya banyak berterimakasih kepada mbah Y yang sudah mau luangkan waktunya. Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih. Tuhan Yesus Berkati mbah.

RP3 Iya mbak Gres.. sama-sama hehehehe

Gusti Yesus Memberkati (Tuhan Yesus Memberkati)

120

P Iya mbah… hehehehehe

D. Kepala Panti (KP)

Inisial : Ny. G

Umur : 47 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : Wiraswasta

Agama : Kristen

Alamat Asal : Salib Putih Salatiga

Verbatim (Data Pendukung)

S Isi Wawancara Kode

P Apakah kita sudah bisa mulai percakapannya bu? KP Iya sudah… hehehe

(16)

KP Panti jompo itu tempat dimana orang yang sudah lanjut usia, kondisi yang sudah rentang, sudah pikun, lemah.

5

P Sudah berapa lama Ibu berawat dan berasa dengan Lanjut usia?

KP Sudah lama sekitar 20 tahunan lah. Sudah lama mbak

saya merawat mereka 10

P Bagaimana rasanya tinggal bersama mereka?

KP Yo gimana ya.. mmmm.. biasa-biasa saja, tapi senang, nyaman, karena memang sudah menjadi satu keluarga begitu, bahkan terkadang itu saya merasa

jengkel. 15

P Apa yang membuat ibu merasa jengkel?

KP Kadang lansia itukan kayak anak kecil, ngeyel kalau dibilangin tu tidak mau dengar, berantem sama teman kamar. Tapi saya bisa mengatasinya

P Oh iya bu, terus cara mengatasi dan menasehati lanjut usia itu bagaiman bu?

20

KP Saya memarahi mereka dengan cara baik-baik, saya mengatakan harus saling akur, damai dengan teman. Saya mengatakan sesudah kebaktian setiap pagi, saat memandikan kepada mereka. Saya bicara itu didepan teman-temannya, agar mereka malu dan tidak buat lagi.

25

P Iya bu, jadi itu caranya ibu agar lanjut usia tidak lagi bertengkar yah.

Yang sering berantam itu siapa bu kalo boleh tau? 30 KP Itu mbah S diakan baru disini, sering ngomel-ngomel

sampai berantem. Tapi sekarang sudah tidak lagi P Oh iya bu terus mbah S ini sering dijenguk

(17)

keluarganya atau tidak?

KP Mbah S tidak pernah di jenguk, hanya saja waktu ngatar mbahnya kesini, sepertinya keluarga mbah S, tidak peduli lagi sama mbahnya.. hhhmm

35 36 37 P Yang mengantar mbah S itu siapa?

KP Adik laki-lakinya bersama ponakannya P Oh adiknya.

Kemudia alasan apa saja yang mereka berikan saat mengantar mbah S di Panti?

40

KP Katanya, mbah ini tidak akur sama adik iparnya, istri dari adik laki-laki, tapi sebelumnya ia sudah pernah dititipkan di panti jompo yang lain sebelum disini, di panti yang lama mbah S buat kasus, dan dikeluarkan dari Panti itu. Keluarganya pun tidak peduli atau menasehatinya.

43 44 45

47

P Oh begitu, terus kasus apa yang ia buat, sampai

mbahnya dikeluarkan? 50

KP Berantem sama temannya di Panti itu, malah mukul loh. Huhhmm. Sekarang disini dia tidak lagi berantem atau memukuli temannya, dan tidak lagi mengucapkan kata kasar.

P Oh iya. Jadi langsung dipindahkan kesini 55

KP Iya dibawa kesini sama keluarganya.

P Terus bu, kalo mbah S sakit, apakah salah satu keluarganya mereka datang dan membawanya berobat atau bagaimana?

KP Iya mbak, keluarganya itu tidak kesini waktu mbah S sakit, sudah saya hubungi keluarganya tapi, mereka ya gitu saja tidak ada respon.

60 61 62 P Oh begitu, jadi keluarga tidak peduli.

(18)

Terus kalo mbah R itu, apakah keluarganya sering

kesini? 65

KP Oh tidak pernah, dia sudah tidak punya keluarga, tidak punya siapa-siapa.

66 67 P Tidak punya siapa-siapa, lalu yang membawa mbah R

kesini siapa bu?

KP Yang mengantar mbah R kesini, katanya itu

kenalannya, mereka bertemu di gereja dan mereka mau bertanggung jawab pada mbah R ini.

70 71 72 P Oh begitu, jadi yang mengantar mbah R itu

kenalannya? Bahkan keluargapun tidak ada?

KP Iya benar, dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi. 75 P Oh iya bu, alas mereka membawa mbah R kesini

kenapa?

KP Mereka mengatakan, kalo mbah R ini tidak ada yang merawat mbah R, karena ia sudah sakit-sakitan dan sudah mulai susah jalan. Jadi mereka tidak bersedia mengurusi mbah R.

80

P Terus bagaimana dengan mbah R. Apakah mbah R menolak tinggal disini atau bagaimana?

KP Katanya mbah R ini dengan senang hati menerima tawaran tinggal di Panti, karena mbah R tidak mau merepotkan mereka, dengan kondisi tubuh yang lemah seperti sekarang ini.

84 85 86 87 P Oh iya bu. terus selama mbah R tinggal di sini pernah

jatuh sakit? dan apakah kenalannya itu kesini melihat

mbah R? 90

KP Iya mbah R pernah jatuh sakit, kakinya bengkak susah jalan. Selama mbah R sakit, mereka tidak kesini. Jadi saya yang mengurusnya.

91 92 93

(19)

P Oh iya terus bagaimna dengan mbah Y, apakah mbah Y ini masih punya keluarga, atau saudara begitu? 95 KP Mmmnn… Setau saya, ia sudah tidak punya saudara

kandung, saudara sepupunya ada tapi mereka tidak tinggal disini.

96 97 98 P Oh jadi yang ada hanya saudara sepupunya saja, tapi

mereka sering menjenguk mbah Y? 100

KP Oh… mereka tidak pernah menjenguk mbah Y kesini mbak. Hanya saja waktu dulu tapi sudah lama, hanya sekali toh kesini.

P Oh begitu… mbah Y ini pernah menikah atau tidak bu? KP Hum.. iya mbah Y pernah tapi suaminya meninggal,

mereka tidak punya anak.

105

P Jadi mbah Y ini tidak memiliki anak tapi pernah menikah. Sebelumnya mbah Y ini tinggal dimana bu? KP Iya… mbah Y tinggal bersama suaminya di rumah

mereka 110

P Terus kenapa mbah Y ini tinggal disini bu, kan mbah Y punya rumah sendiri?

KP Mbah Y menjual rumahnya setelah suaminya

meninggal. Mbah Y ini kan asli orang Salib Putih, jadi dia harus tinggal disini, karena sudah tidak punya keluarga.

115

P Bagaimana reaksi atau tanggapan mbah Y waktu disuruh tinggal disini?

KP Yah… Mbah Y menerima dengan keadaannya, dan mau tinggal di Panti, ia berpikir karena sudah tidak ada yang akan merawat dia, jika tinggal sendiri di rumah.

119 120 121 P Oh begitu. Terus kalo mbah Y sakit misalnya ya…

(20)

KP Ya… saya yang merawat mbahnya, tapi kalo sakitnya sudah tidak bisa saya tangani, ya saya bawa ke bidan begitu.

124 125 126 P Terus, kalau yang lain mereka masih punya keluarga? KP Iya yang masih memiliki keluarga ada 17orang dan

yang lain itu sudah tidak punya siapa-siapa, bahkan ada yang dari kecil sudah tidak punya orang tua, kalo yang asli Salib Putih mereka dari kecil tinggal di Panti.

130

P Oh jadi banyak juga ya yang tidak punya keluarga? KP Iya mbah.. hummnn mereka disini tinggalnya tidak

pungut biaya, gratis semuanya. hehehehe

P Oh begitu, dan yang tanggung biaya itu dari Yayasan disini?

135

KP Iya mbak, begitu jadi yang bayar ya dari sini, mereka tidak bayar. Heeheheheh

P Oh iya. Hehehe.

Iya bu sampai disini percakapan kita ya bu, terimakasih banyak atas informasinya.

140

KP Iya mbak, sama-sama. Kalau butuh apa-apa atau masih kurang kesini lagi, tidak apa-apa kok saya tetap siap di wawancarai. hahahhahah

P Iya bu, iya. Terimakasih banyak bu 145

(21)
(22)

80 Pedoman Wawancara

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lanjut Usia Memilih Tinggal Di

Panti Jompo.

Daftar Pertanyaan

Pertanyaan untuk Lanjut Usia Sebagai Partisipan

1. Apa yang mbah ketahui tentang Panti Jompo?

2. Alasan apa sehingga mbah memilih tinggal diPanti Jompo?

3. Siapa yang membawa mbah tinggal di Panti Jompo? 4. Berapa lama tinggal dengan keluarga?

5. Bagaimana rasanya tinggal bersama dengan keluarga di rumah?

6. Bagaimana Rasanya tinggal di Panti Jompo?

7. Lebih nyaman tinggal di rumah dengan keluarga atau di Panti

Jompo?

8. Apa harapan mbah kedepannya buat keluarga seperti apa dan

bagi Panti Jompo?

(23)

1. Apakah ibu tau, apa itu Panti Jompo?

2. Apakah ibu tau Lanjut Usia itu apa?

3. Sudah berapa lama ibu merawat Lanjut Usia?

4. Bagaimana cara ibu merawat Lanjut Usia sehingga mereka

merasa lebih nyaman tinggal di Panti Jompo?

5. Bagaimana rasanya tinggal bersama mereka yang sudah

mengalami penurunan fisik?

6. Alasan apa saja yang diutarakan keluarga saat menitipkan

Lanjut Usia disni?

7. Harapan kedepan yang ibu inginkan terhadap keluarga dan

(24)

82 (Infomed Consent)

(25)
(26)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengamatan dalam penelitian ini terdapat faktor lain yang menjadi penyebab kemampuan verbal dan kemampuan numerik tidak berpengaruh terhadap

Hasil dari penelitian ini yaitu sangat membantu CV.Rinjani Tirta dalam promosi serta pengumpulan informasi mengenai mitra dan daerah yang sudah banyak tersebar dan memudahkan

Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan para Terlapor telah bersepakat untuk menaikan tarif bus kota Patas AC dari

Persentase kelayakan validitas konstruksi sebesar 96,67% dinyatakan sangat layak dan persentase validitas isi sebesar 94,50% dinyatakan snagat layak.Perangkat Tes

penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar antara subyek yang mengalami anemia dengan subyek yang tidak mengalami anemia (p>0.05), baik pada

Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada 5 ibu nifas terhadap perilaku ibu dalam memilih tenaga penolong persalinan diketahui bahwa 3 informan utama masih memilih tenaga penolong

Pengawasan Pemilu Meningkatnya Kualitas Teknis Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Dalam Pencegahan, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa.. Persentase tata laksana

tingkat manakah Anda sekarang berada untuk dapat melakukan keterampilan yang dimaksudkan. Kemudian berikan hasil penilaian tingkat kemampuan Anda untuk setiap