TEKNISI INSTALASI KONTROL BERBASIS PLC

13  86  Download (1)

Full text
(1)

Badan Nasional Sertifikasi Profesi

SKEMA

SERTIFIKASI

KOMPETENSI

KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL

TEKNISI

INSTALASI

KONTROL

BERBASIS

PLC

Skema sertifikasi Okupasi Nasional Teknisi lnstalasi Kontrol Berbasis PLC adalah skema sertifikasi Okupasi

Nasinal yang disusun mengacu kepada standar kompetensi kerja yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Nomor

Kep. 170/l[f,N/M2007 tentang Penetapan SKKNI sektor

Listrik

Sub Sektor Ketenagalistrikan bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

Skema sertifikasi

Teknisi lnstalasi Kontrol Berbasis

PLC

bidang Instalasi pemanfaatan Tenaga

Listrik

ini

dikembangkan oleh komite skema sertifikasi untuk menjawab permintaan/kebutuhan SDM Industri di bidang Instalasi pemanfaatan Tenaga

Listrik

yang digunakan dalam memastikan dan memelihara kompetensi tenaga

kerja di bidang Instalasi pemanfaatan Tenaga

Listrik

dan sebagai acuan bagi LSP-PI SMK dan asesor

(2)

SKEMA SERTIFI KASI KOM PETENSI OKUPASI NASIONAT

TEKN lsl r NSTALAST KONTROL TERPROGRAM (BERBASIS PLCI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI

KUALIFIKASI

OKUPASI NASIONAL

TEKNISI INSTALASI KONTROL

BERBASIS

PLC

Disahkan di Jakarta

Pada

tanggal

9

Februari2016

Direktur

Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PU dan PR

Sumarna

F.

Abdurrahman$

.

Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP )

Ifamid

Muhammad

Direktur

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebud ayaan

(3)

SKEMA SERTI FI KASI KOM PETENSI OKUPASI NASIONAT TEKNISI INSTALASI KONTROT TERPROGRAM (BERBASIS PtC)

KATA

PENGANTAR

Puji

syukur

kepada

Tuhan Yang Maha Esa

atas

disahkannya

dokumen

Skema

Sertifikasi

Kompetensi Okupasi

Nasional

Teknisi

Instalasi

Kontrol

Berbasis

PLC

yang dapat digunakan sebagai acuan atau rujukan dalam mengembangkan skema sertifikasi

LSP-Pl

SMK

Paket Keahlian Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

. Skema Sertifikasi

ini

disusun berdasarkan Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Nomor

4/BNSP.VII{}}I4

tentang Pedoman Pengembangan Skema Sertifikasi Kompetensi.

Skema

ini

dikembangkan

berdasarkan kemasan Okupasi Nasional Teknisi Instalasi

Kontrol

Berbasis

PLC

yang telah disahkan oleh

Direktur

Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah

Nomor

...

tentang

penetapan

Sertifikat

Okupasi

Nasional

Teknisi

Instalasi

Kontrol

Terprogram (Berbasis PLC)

Skema

Sertifikasi

ini

menjadi

pedoman

bagi LSP-PI

SMK

keahlian

Bidang

Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

dalam rangka pelaksanaan sertifikasi bagi peserta

didik

SMK.

Dengan skema

Sertifikasi

Kompetensi Okupasi

Nasional

Teknisi

lnstalasi

Kontrol

Berbasis

PLC

ini

diharapkan

lulusan

SMK

Bidang

Kealrlian

Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

bersertifikat

kompetensi dan

diakui

kompetensinya secara nasional maupun internasional

(4)

SKEMA SERTIFI KASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAL

TEKNI SI I NSTAIASI KONTROL TERPROGRAM (BERBAS! S PtC}

DAFTAR

ISI

1.

Latarbelakang

2.

Ruang lingkup skema sertifikasi

3.

Tujuan sertifikasi

4.

Acuan

normatif

5.

Kemasan lPaketKompetensi

5.1

Jenis kemasan

5.2

Jenis skema

5.3

Aturan pengemasan

6.

Persyaratan dasar pemohon sertifikasi

7.

Hak pemohon sertifikasi dan kewajiban pemegang

sertifikat

7.1 Hak pemohon

7 .2 Kewajlban pemegang sertifi kat

8.

Biaya sertifikasi

9.

Proses sertifikasi

9.

I

Persyaratan pendaftaran

9.2

Proses Asesmen

9.3

Proses

Uji

Kompetensi

9.4

Keputusan Sertifikasi

9.5

Pembekuan dan pencabutan sertifikat

9.

6

Pemeliharaan sertifi kat (Surveilen)

9.7

Penggunaan

Sertifikat

(5)

SKEMA SERTIFI KASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAT

TEKNTST TNSTALAST KONTROT TERPROGRAM (BERBASTS PrC)

1.

LATARBELAKANG

Era globalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antar negara, membawa dampak ganda,

di

satu sisi era

ini

membuka kesempatan kedasama yang seluas-luasnya antar negara,namun disisi

lain

era

itu,

membawa persaingan yang semakin tajam dan ketat.

Oleh karena itu, tantangan utama

di

masa mendatang adalah meningkatkan daya saing

dan

keunggulan

kompetitif

di

semua

sektor industri

dan

seklor

jasa

dengan mengandalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), teknologi dan manajemen.

Untuk menyiapkan SDM yang berkualitas dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja

atau dunia usaha dan industri,

perlu

adanya hubungan

imbal

balik (link

and match) antara pihak dunia usahal industri dengan Lembaga Pendidikan/Pelatihan baik formal,

informal

maupun yang dikelola oleh industri

itu

sendiri.

Skema

ini

disusun sebagai langkah implementasi dari Undang-Undang

Nomor

18

tahun

1999 Tentang Jasa

Konstruksi

bahwa melaksanakan

pekefan jasa

konstruksi

sebagai perencana, pelaksana dan pengawas diwajibkan

memiliki

sertifikat kompetensi

Skema

KKNI

ini

ditetapkan dengan

tujuan untuk

digunakan

sebagai acuan dalam sertifikasi kompetensi profesi bidang Instalasi

PemanfaatanTenagalistrik

bagi tenaga

ke{a

yang telah mendapatkan kompetensinya

melalui

proses pembelajaran

baik

formal,

non

formal,

pelatihan kerja, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada

SKKNI

sektor

Listrik

Sub

Sektor Ketenagalistrikan bidang Instalasi

Pemanfaatan

Tenaga

Listrik.

Skema

sertifikasi bidang Instalasi

pemanfaatan Tenaga

Listrik

Dengan skema

sertifikasi

Okupasi

Nasional

ini

diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.

Bagi

Industri

a.

Membantu

industri

meyakinkan

kepada

kliennya

bahwa

Instalasi

Pemanfaatan Tenaga

Listrik

telah

dibuat

oleh tenaga-tenaga yang kompeten dan terpelihara kompetensinya.

b. Membantu

industri

dalam rekruitmen

dan

mengembangkan

tenaga

berbasis

kompetensi

guna

meningkatkan

efisensi

pengembangan

SDM

khususnya

dan

efisiensi nasional pada umumnya.

c.

Membantu industri dalam

sistem

pengembangan

karir

dan

remunerasi tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas.

(6)

SKEMA SERTIFI KASI KOM PETENSI OKU PASI NASIONAT

TEKNTST TNSTATAST KONTROT TERPROGRAM (BERBASTS PLC)

Bagi Profesi Bidang

Jasa

Konstruksi

a.

Membantu

tenaga

profesi

meyakinkan kepada organisasi/industrilkliennya bahwa

dirinya

kompeten dalam bekeda atau menghasilkan jasa

dan

meningkatkan percaya

diri

tenaga profesi

b.

Membantu

tenaga

profesi

dalam

merencanakan

karirnya dan

mengukur tingkat

pencapaian kompetensi

dalam

proses

belajar

di

lembaga

tbrmal

maupun

secara

mandiri

c.

Mernbantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi

d.

Membantu pengakuan kompetensi lintas sektor dan lintas negara

e.

Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja

Bagi

Lembaga

Pendidikan

dan

juga Pelatihan

a.

Membantu memastikan

link

and match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan kompetensi dunia industri.

b.

Membantu memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program diklat.

c.

Membantu memastikan pencapain hasil

diklat

yang tinggi.

d.

Membantu

Lemdiklat

dalam sistem asesmen

baik formatif,

sumatif maupun

holistik

yang

dapat memastikan

dan

memelihara kompetensi peserta

didik

selama proses

diklat.

RUANG

LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

Skema Sertifikasi Kompetensi

Kualifikasi

Okupasi Nasional Teknisi lnstalasi

Kontrol

Terprogram (Berbasis

PLC)

,

rttang lingkupnya sebagai berikut :

2.1.

Bidang

:

Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

2.2.

Lingkup

Penggunaan : Teknisi Instalasi

Kontrol

Berbasis PLC

TUJUAN

SERTIFIKASI

3.1.

Memastikan dan memelihara kompetensi lulusan

SMK

Paket Keahlian Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

sesuai dengan tuntutan

industri,

profesi, konsumen/pasar;

3.2.

Sebagai acuan

bagi LSP dan

Asesor

dalam

rangka

pelaksanaan sertifikasi

(7)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAT

TEKNTST TNSTATAST KONTROT TERPROGRAM (BERBASTS PtC)

3.3.

Untuk

memastikan bahwa proses

sertifikasi dilakukan

dengan menggunakan standar yang ditetapkan.

4.

ACUAN NORMATTF

4.1.

Undang-undang

Nomor

18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

4.2.

Undang-undang

Nomor

13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

4.3.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

4.4.

Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

4.5.

Undang-undang

Nomor 36

tahun 2014 tentang Tenaga Konstruksi Bangunan Gedung

4.6.

Undang

undang

Nomor

38

tahun

20A4

Entang Badan

Standar Nasional Pendidikan

4.7.

Peraturan Pemerintah

Republik

lndonesia

Nomor

23

Tahun

2004

tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi

4.8.

Peraturan Pemerintah

Republik

Indonesia

Nomor

31

Tahun 2006

tentang Sistem Pelatihan

Ke{a

Nasional

4.9.

Peraturan Presiden

Republik

Indonesia

nomor

8 tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifi kasi Nasional Indonesia

4.10.

Keputusan

Menteri

Tenaga

Kerja

dan

Transmigrasi

No.

Kep.

170A4EN/IY12007

tentang

Penetapan

SKKNI

sektor

Listrik

Sub

Seklor Ketenagalistrikan bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Li strik.

4.11.

Peraturan Menteri Pekedaan Umum

No.

09/PRT/M/2013 Tentang Persyaratan

Kompetensi

Untuk

Subkualifikasi

Tenaga

Ahli

dan Tenaga

Terampil

Bidang

Jasa Konstruksi.

4.12.

Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi nomor 4IBNSPA/IU2014 Tentang pedoman Pengembangan dan pemeliharaan Skema Sertifikasi

KEMASAN/ PAKET

KONIPETENSI

LEVEL

II

Didalam

pemaketan

yang

ditetapkan

untuk Okupasi Nasional Teknisi

Instalasi

Kontrol

Terprogram Berbasis

PLC

adalah sebagai

berikut

:

5.1.

Jenis

Kemasan

: OKUPASI

NASIONAL

(8)

SKEMA SERTIFI KASI KOM PETENSI OKUPASI NASIONAT

TEKN rsr TNSTALAS| KONTROL TERPROGRAM (BERBASIS PLC)

5.3.

Rincian

Unit

Kompetensi

6.

PERSYARATAN

DASAR

PEMOHON

SERTIFIKASI

6.1.

Pemohon

terdaftar

sebagai peserta

didik

di

Sekolah Menengah

Kejuruan (SIvtK) yang bersangkutan

6.2.

Pemohon

telah

memperoleh

materi

pembelajaran

berkaitan

dengan

unit-unit

kompetensi yang

tercantum

dalam

paket

unit

kompetensi Okupasi Nasional

Teknisi Instalasi

Kontrol

Berbasis PLC

6.3.

Setiap

unit

kompetensi

harus

mencapai

nilai

KKM

(Kriteria

Ketuntasan

Minimum)

6.4.

Pemohon memperoleh rekomendasi

dari Kepala

Sekolah

atas usulan

Ketua Keahlian Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

7.

HAKPEMOHON

SERTTFIKASI

DAN KEWAJIBAN PEMEGANG

SERTIFIKAT

T.l.HakPemohon

7.1.1.

Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi

7.1.2.

Memperoleh penjelasan tentang tata cara proses

sertifikasi

sesuai dengan

rekomendasi metode yang ditetapkan berdasarkan

hasil verifikasi

bukti-bukti

yang

dimiliki

pemohon

7.1.3.

Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi

NO

KODE

fINIT

JUDUL UJIT

1

INA

5211.222.18.01.07

Menerapkan

UUJK dan

K3

(

Keselamatan dan Kesehatan

Keria

. )

2 KTL.lKOz.232.O1

Memasang

lnstalasi DC Power

J KT1.1K02.229.01

Memasang

lnstalasi PLC

4

KTL.IO02.2t4.0t

Mengoperasikan Programable

Logic

Control (PLC)

5

KTL.[02.229.01

Menginspeksi Instalasi PLC

6 KTL.IHO2.217.01 Memelihara dan Memperbaiki Programable

Logic

Control

GLC).

(9)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAT

TEKN ISI I NSTAIASI KONTROL TERPROGRAM (BERBASIS PLC)

7.1.4. Memperoleh

pemberitahuan

tentang

kesempatan

untuk

menyatakan, dengan alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang

integritas asesmen

tidak

dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat Nasional

7.1.5.

Memperoleh

hak

peninjauan

kembali

atau

banding

terhadap keputusan

baik

dilakukan asesor maupun Lembaga Sertifikasi Profesi

terkait

dengan status rekomendasi yang mereka harapkan

7.1.6.

Memperoleh kesempatan mengikuti proses sertifikasi ulang sesuai dengan persyaratan skema sertifikasi

jika

diminta

7.1.7.

Memperoleh sertifikat kompetensi

jika

dinyatakan kompeten

7.1.8.

Menggunakan

sertifikat

untuk promosi

diri

sebagai pada bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

7.2. Kewajiban

Pemegang

Sertifikat

7.2.1.

Melaksanakan keprofesian

di

bidang

Instalasi

Pemanfaatan Tenaga

Listrik

7.2.2.

Menjaga

dan

mentaati kode

etik

profesi

secara

sungguh-sungguh dan konsekuen

7.2.3.

Menjamin bahwa sertifikat

kompetensi

tidak

disalahgunakan

7,2.4.

Menjamin terpelihara

kompetensi

yang

sesuai

pada

sertifikat

kompetensi

7

.2.5.

Bersedia

dan

menjamin bahwa

seluruh

pernyataan

dan

informasi

yang

diberikan adalah terbaru,

benar

dan

dapat

dipertanggung

j

awabkan

7

.2.6.

Membayar biaya sertifikasi

BIAYA SERTIFIKASI

8.1.

Struktur

biaya

pemohon sertifikasi mencakup

biaya

Asesmen,

dan administrasi

8.2.

Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah atau sumber lain yang tidak

(10)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAT

TEKNTST TNSTALAST KONTROT TERPROGRAM (BERBASTS PLCI

9.

PROSES

SERTTFIKASI

9. 1.

Persyaratan Pendaftaran

9.1.1.

Pemohon

telah

memahami proses

Asesmen

atau

uji

kompetensi sesuai

dengan skema yang telah ditetapkan oleh LSP-P1

SMK

9.1.2.

Pemohon mengisi

formulir

permohonan sertifikasi

(APL

01) dan mengisi

formulir

assessment mandiri

(APL

02) dan dilengkapi dengan

bukti-bukti

pendukung antara

lain

:

a.

Pas foto 4x6 sebanyak 2 lembar

b.

Laporan

hasil belajar (rapor) dan atau

sertifikat/surat

keterangan lainnya yang sah

c.

Dokumen skill

passport Qlkaada)

d.

Rekomendasi

dari

Ketua Program

Studi

diketahui

oleh

Kepala

Sekolah

9.1.3.

LSP

Pl

SMK

menelaah kelengkapan

berkas pendaftaran

untuk

konfirmasi

bahwa pemohon sertifikasi memenuhi

persyaratan

yang

ditetapkan untuk menjadi peserta sertifikasi

9.2. Proses Asesmen

9.2.1.

Asesmen

Okupasi Nasional Teknisi Instalasi

Kontrol

Berbasis

PLC

direncanakan

dan disusun dengan carayang menjamin bahwa

verifikasi

persyaratan

skema sertifikasi

telah

dilakukan secara

obyektif

dan sistematis dengan

bukti

terdokumentasi untuk memastikan kompetensi

9.2.2.

Pelaksanan

Asesmen untuk

skema Okupasi

Nasional

Teknisi

Instalasi

Kontrol

Berbasis

PLC

ini

dapat

dilahrkan

dengan cara

dicicil

per

unit

kompetensi atau secara paket sejumlah

unit

kompetensi yang dilakukan

secara

holistik

dan terintegrasi dengan proses pembelajaran, dan hasilnya dicatatkan pada buku sffill passpon

9.2.3. LSP

Pl

SMK

menugaskan Asesor

Kompetensi untuk

melaksanakan Asesmen

9.2.4. Asesor

memilih

perangkat

asesmen

dan

metoda

asesmen

untuk mengkonfirmasikan

bukti

yang akan

dikumpulkan

dan bagaimana

bukti

tersebut akan dikumpulkan

(11)

SKEMA SERTIFI KASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAT

TEKNTST TNSTAT.AST KONTROT TERPROGRAM (BERBASTS PLC)

9.2.5. Asesor

menjelaskan, membehas

dan mensepakati rincian

rencana asesmen dan proses asesmen dengan Peserta

Sertifikasi

9.2.6. Asesor melakukan

pengkajian

dan

evaluasi

kecukupan

bukti

dari

dokumen

pendukung

dan

dokumen

skill

possport

(jika

ada)

yang disampaikan

pada

larnpiran

dokumen

Asesmen

Mandiri APL

-02 , untuk

memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan

bukti

yang diperlukan

9.2.7.

Hasil

proses

asesmen

yang

telah

memenuhi

aturan

bukti direkornendasikan

Kompeten dan yang

belum

memenuhi

aturan bukli

direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses

uji

kompetensi

9.3. Proses

Uji

Kompetensi

9.3.1.

Uji

kompetensi Okupasi Nasional Teknisi Instalasi

Kontrol

Berbasis PLC

dirancang

untuk menilai

kompetensi

secara

praktek, tertulis,

lisan, pengamatan ,

wawancara atau cara

lain

yang handal dan

objeklif,

serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi;

9.3.2. Uji

kompetensi dilaksanakan di tempat

uji

kompetensi yang ditetapkan;

9.3.3.

Peralatan teknis yang digunakan dalam proses

pengujian

Teknisi Instalasi

Kontrol

Berbasis

PLC

diverifikasi

atau

dikalibrasi

secara tepat dan sesuai standar;

9.3.4.

Proses

uji

kompetensi dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan;

9.3.5. Bukti

yang dikumpulkan melalui

uji

praktek,

tulis

, lisan , wawancara dan

lainnya , diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa

bukti

tersebut

mencerminkan

bukti

yang diperlukan

untuk

memperlihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti

9.3.6.

Hasil

proses

uji

kompetensi

yang telah

memenuhi aturan

bukti

direkomendasikan

"Kompeten"

dan yang belum memenuhi aturan

bukti

direkomendasikan "Belum Kompeten

9.4.

KeputusanSertifikasi

9

4.1.

LSP menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan oleh asesor selama proses sertifikasi mencukupi untuk :

(12)

SKEMA SERTI FI KASI KOM PETENSI OKUPASI NASIONAL

TEKNISI INSTALASI KONTROL TERPROGRAM (BERBASIS PLC}

9.5.

9.6.

b.

Melakukan penelusuran apabila terjadi banding

9.4.2.

Keputusan

sertifikasi

terhadap peserta hanya

dilakukan

oleh

komite

teknis yang

ditetapkan

oleh

ketua

LSP-PI

berdasarkan rekomendasi

dan informasi yang dikumpulkan oleh

asesor

kompetensi

melalui

proses sertifikasi;

9.4.3.

Personil yang

terlibat

dalam membuat keputusan

sertifikasi memiliki

kompetensi Okupasi Nasional

Teknisi

Instalasi

Kontrol

Berbasis PLC

dan

berpengalaman

dalam

proses

sertifikasi

untuk

Instalasi Pemanfaatan Tenaga

Listrik

9.4.4.

Sertifikat kompetensi berlaku

selama

tiga

tahun, terhitung

sejak

diterbitkan

Pembekuan dan Pencabutan

Sertifikat

Pembekuan

dan

pencabutan

sertifikat dilakukan

jika

seorang

pemegang

sertifikat

kompetensi

terbukti

menyalahgunakan

sertifikat

yang

dimiliki

dan dapat merugikan LSP

Pemeliharaan

Sertifikasi

Untuk

memelihara kompetensi,

LSP

melakukan surveilan

kepada pemegang

sertifikat kompetensi, yang dapat mencakupi salah satu .

a.

Evaluasi rekaman kegiatan

minimal

sekali dalam setahun

b.

Evaluasi asesi (sampling)

c.

Witness (bila diperlukan

Penggunaan

Sertifikat

Pemegang

sertifikat

Okupasi Nasional

Teknisi

Instalasi

listrik

Penerangan dan Daya Fasa

Tiga

harus menandatangani persetujuan untuk :

9.7.1.

Memenuhi ketentuan skema sertifikasi

9.7.2.

Menyatakan

bahwa

sertifikatnya

hanya berlaku untuk ruang

lingkup

sertifikasi yang diberikan

(13)

SKEMA SERTI FI KASI KOMPETENSI OKUPASI NASIONAT TEKNISl INSTALASI KONTROT TERPROGRAM (BERBASIS PLC)

9.7.3. Tidak

menyalahgunakan

sertifikat yang

dapat merugikan

LSP

Pl

SMK

dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP

Pl

SMK

dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah

9.7.4.

Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan

sertifikasi yang

memuat acuan

LSP

Pl

SMK

setelah

dibekukan

atau

dicabut sertifikatnya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP

Pl

SMK

yang menerbitkannya

9.8.

Banding

Peserta

Sertifikasi

dapat melakukan banding

jika

tidak

puas atas keputusan yang

Figure

Updating...

References

Related subjects :

Scan QR code by 1PDF app
for download now

Install 1PDF app in