• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN. Sumatera Utara, khususnya di Kota Madya Medan yang mendambakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN. Sumatera Utara, khususnya di Kota Madya Medan yang mendambakan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB II

RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

A. Sejarah Ringkas

Awal tahun 1960-an sudah mulai terdengar suara dikalangan umat islam di

Sumatera Utara, khususnya di Kota Madya Medan yang mendambakan

terwujudnya rumah sakit yang benar-benar bernafaskan islam. Hal ini disebabkan

rumah sakit yang ada sebelum membawa dakwa atau misi islam secara

menyeluruh, sementara itu dibeberapa rumah sakit yang membawakan misi dari

agama lain lebih dahulu ada di kota Medan.

Gagasan mendirikan Rumah Sakit Medan yang bernafaskan islam dicetuskan

pula oleh bapak Gubernur KDH Provinsi Sumatera Utara (Raja Inal Siregar) pada

kegiatan safari ramadhan waktu itu

Sementara gagasan mendirikan Rumah Sakit yang bernafaskan Islam ini terus

berkembang pada musim Haji tahun 1990 terjadi pula musibah terowongan mina

yang banyak menelan korban jiwa jemaah haji Indonesia. Secara kebetulan

gagasan dan pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Umum Haji di empat

embarkasi calon jemaah haji Indonesia. Sementara rencana membangun rumah

sakit yang bernafaskan islam di Sumatera Utara yang pada waktu itu masih dalam

proses, segera mendapatkan persetujuan dan dukungan dari pemerintah pusat

yakni berupa penyaluran bantuan garuda Indonesia, yayasan amal bakti muslim

(2)

9

Utara, instansi-instansi pemerintah dan swasta juga memberikan dukungan

melalui infaq para jemaah haji dan infaq pegawai negeri yang beragama islam.

Pada tanggal 28 Februari 1991 di Jakarta, Presiden Republik Indonesia

(H.M.Soeharto) mendatangani prasasti untuk keempat Rumah Sakit Haji yakni:

Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang dan Medan. Alhamdulillah tanggal 4 Juni

Bapak Presiden Soeharto berkenan meresmikan Rumah Sakit Haji Medan.

Rumah Sakit Haji Medan adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

perawatan. Memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat

dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk dapat

memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak hanya memberikan pelayanan

kesehatan yang bermutu, memiliki tujuan sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka ibadah dan

amal sholeh yang ikhlas, sekaligus sebagai dukungan konkrit untuk

mensukseskan sistem kesehatan nasional melalui penyediaan Rumah

Sakit yang memnuhi syarat medis teknis, berkualitas dan mengikuti

perkembangan iptek didasari pada iman dan kekuatan Allah SWT pada

proses hasil penyembuhan.

2. Mendukung tugas oemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji di

bidang pelayanan kesehatan.

3. Melaksanakan kaidah-kaidah kode etik professional, sumpah jabatan serta

kedisiplinan tugas.

(3)

1. Pelayanan kesehatan yang islami, professional dan bermutu dengan tetap

peduli pada kaum du’afa.

2. Melaksanakan dakwah islamiah pada setiap kegiatan.

3. Sebagai sarana untuk menimba ilmu bagi calon cendikiawan muslim.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam suatu

organisasi, perusahaan atau instansi pemerintah lainnya. Fungsi struktur

organisasi diantaranya adalah untuk pembagian wewenang, menyusun pembagian

kerja dan merupakan suatu sistem komunikasi. Daya penerapan struktur

organisasi dari suatu perusahaan atau instansi pemerintah selalu berbeda-beda

antara yang satu dengan yang lain. Untuk menetapkan struktur organisasi harus

dilihat sesuai dengan jenis dan lingkup kebutuhannya. Struktur organisasi sangat

berpengaruh dalam pencapaian tujuan, jika struktur organisasi dapat dibentuk

dengan tepat dalam mendukung pencapaian tujuan usaha. Tetapi sebaliknya bila

struktur organisasi tidak tepat maka akan terjadi ketidakteraturan sumber daya

manusia dalam melaksankan kegiatan kantor atau usaha, sehingga akan

berpengaruh pada hasil usaha.

Struktur organisasi rumah sakit haji umum haji medan menetapkan sistem

hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya koordinasi dan

pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik kearah vertikal maupun ke arah

horizontal. Adapun bagan struktur organisasi rumah sakit umum haji medan

(4)

11 Gambar 2.1

Struktur Organisasi RS. Haji Medan Sumber : RS. Haji Medan DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR ADM & KEUANGAN

HUKUM HUMAS SATPAM SEKRETARIAT ANGGARAN PERENCANAAN AKUNTANSI KEUANGAN TATA USAHA KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA & PERLENGKAPAN PERENCANAAN & ANGGARAN PEMBELIAN MOBILISASI & PEMASARAN AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI MANAGERIAL PENATA REKENING PENAGIH REKENING KASIR WAKIL DIREKTUR MEDIS

BAGIAN PERAWATAN

STAF MEDIK FUNGSIONAL

INTERMISE PUTMONOLOGI GIGI PATHOLOGI KLINIK

PEDIATRI KULIT BEDAH PATHOLOGI ANATOMI

METROLOGI MATA OBGIN RADIOLOGI

PSIKIATRI THT ANASTESI REHABILITASI MEDIK BAGIAN PENUNJANG MEDIK

KOMITE MEDIK SEKRETARIS INTERNAL AUDITOR U G D REHABILITASI MEDIK RAWAT JALAN MEDAN SENTRAL ICU/ICCU RAWAT NGINAP FARMASI GUDANG OBAT STERILISASI SENTRAL RADIOLOGI E E S LABORATORIUM PERALATAN MEDIK TEKNIK PATHOLOGI KLINIK/ANATOMI LOUNDRY/C.SERVICE/ ROHANIANAK

(5)

C. Job Description

Struktur organisasi rumah sakit umum haji medan menetapkan sistem

hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya koordinasi dan

pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik kearah vertikal maupun ke arah

horizontal. Adapun fungsi dan tanggung jawab struktur organisasi Rumah Sakit

Umum Haji Medan adalah sebagai berikut:

1. Direktur

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan kebijaksanaan pokok pengalaman rumah sakit yang meliputi

bidang-bidang:

1. Penyelengaraan jasa pelayanan kesehatan kepada pasien

2. Pengelolaan keuangan dan adminstrasi

3. Penyelenggaraan pendidikan

b. Menetapkan program kerja dan sasaran usaha rumah sakit setiap tahun

setelah mendapat persetujuan dari pengurus yayasan atau pemilik.

c. Mengkoordinasikan penyelenggara fungsi-fungsi pelayanan medis,

administrasi keuangan serta perawatan.

d. Menetapkan dan pengangkatan promosi-promosi dan pemberitahuan

kepala-kepala bagian dan seksi serta karyawan golongan tingkat tinggi

rumah sakit.

2. Wakil Direktur Bidang Medis

(6)

13

a. Memimpin, megkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan

kegiatan medis dan perawatan kepada pasien

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan mengenai

penyelenggaraan kegiatan penunjang medis, pelayanan rawat inap dan

penunjang umum.

c. Menetapkan tarif atau jasa pelayanan keehatan kepada pasien setelah

berkonsultasi dengan wakil direktur administrasi dan keuangan dan

mendapat persetujuan dari direktur atau kepala rumah sakit.

d. Mengambil keputusan mengenai masalah- masalah penting yang

mengangkat kelangsungan peleyanan medis keperawatan kepada

pasien.

3. Kepala Bidang Pelayanan Medis Tugas pokoknya sebagai berikut:

a. Melaksanakan kegiatan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat

penyakit, penigkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan kesehatan,

pendidikan dan latihan serta penelitian dan pengembangan.

b. Memberikan pelayanan medis secara terpadu kepada pasien diintalasi

seseuai dengan disiplin ilmunya masing- masing.

4. Kepala Bidang Keperawatan

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

a. Melakukan bimbingan pelaksanaan kegiatan perencanaan asuhan dan

pelayanan keperawatan, peralatan keperawatan, peningkatan

(7)

b. Melaksanakan penyusunan standar asuhan dan pelayanan keperawatan,

peralatan keperawatan serta membina pelaksanaan etika profesi

keperawatan dan peningkatan mutu keperawatan.

c. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian pelaksanaan

kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan.

d. Melakukan penempatan tenaga para medis, perawatan asuhan pada

bidang terkait.

e. Melakukan asuhan ketatausahaan tenaga para medis dan

kerumahtanggaan.

5. Wakil Direktur Penunjang Medis Dan Pendidikan Tugas pokonya adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kebutuhan

penunjang medis

b. Menetapkan, menyelenggarakan dan menyediakan fasilitas pelayanan

penunjang medis

c. Menetapkan, menyelenggarakan pendidikan, latihan dan penelitian

terhadap para tenaga medis.

6. Kepala Penunjang Medis

Tugas pokonya adalah sebagai berikut :

a. Melakukan penyusunan kebutuhan tenaga para medis, non medis,

obat-obatan dan bahan untuk kebutuhan pelayanan penunjang medis.

b. Melakukan penyediaan fasilitas pelayanan penunjang medis.

(8)

15

d. Melakukan pemantauan dan pengawsan penggunanan fasilitas serta

kegiatan pelayanan medis

e. Melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan

7. Kepala Bidang Pendidikan Dan Penelitian Tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

a. Melakukan penyelenggaraan progaram pendidikan dan pelatihan medis

dan non medis

b. Memberi bimbingan asuahan, informasi kepada para tenaga medis dan

non medis

c. Memberi bimbingan sekaligus mendampingi mahasiswa serta

membantu mahasiswa yang melakukan penelitian.

8. Wakil Direktur Umum Dan Keuangan

a. Menggerakkan, mengkordinasi, dan mngevaluasi, proses pengolahan

tugas dari bimbingan umum, penyusunan anggaran dan

pembendaharaan, akuntansi perencanaan dan rekaman medik dan

medik dan kerohanian.

b. Melaksanakan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian dan penganggaran

c. Mengusulkan pengangkatan promosi, dan pemberhentian karyawan

lingkungan adminitrasi dan umum dan keuangan

d. Menetapkan ketentuan ketentuan pelaksanaan mengenai

penyelenggaraan kegiatan penunjang medis, pelayanan rawat inap dan

(9)

9. Kepala Bidang Umum

Tugas pokonya adalah sebagai berikut

a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijaksanaan yang telah dibuat

oleh pimpinan yang berkaitan dengan ketatausahaan kepegawaian serta

hal umum lainnya.

b. Melaksanakan kebijakan organisasi

c. Melaksanakan kebijakan berbagai prosedur, metode dan sistem

perkantoran serta melakukan standar pekerjaan kantor.

d. Menerima laporan pemasukan dan pendistibusian alat –alat

perlengkapan medis.

e. Menerima laporan bulanan dari sub bagian tatausaha berkaitan dengan

persediaan

f. Membuat laporan perpindahan, pemberhentian, pengunduran diri dan

penambahan pegawai atas persetujuan pimpinan

10. Kepala Bagian Penyusunan Anggaran Dan Pembendaharaan Tugasnya adalah:

a. Bertanggungjawab atas penyusunan rencana, mobilisasi dana,

pemasaran dan pemebelian dari rumah sakit.

b. Mengkordinasikan dan melakukan pengawasan terhadap setiap sub

bagian di bagian anggaran dan pembendaharaan

c. Mengembangkan metode-metode baru dalam melaksanakan pekerjaan

(10)

17

d. Menyeleksi setiap usulan-usulan pembelian yang datang dari unit-unit

atau bagian yang ada di rumah sakit untuk selanjutnya diteruskan ke

direktur atau wakil direktur administrasi keuangan.

e. Membina hubungan baik dengan bagian-bagian dan unit-unit yang ada

di rumah sakit

f. Membina sub bagian di bagian unit-unit perencanaan dan anggaran

dalam pelaksanaan tugas sehingga tercipta suatu sistem kerja yang

baik.

11. Kepala Bagian Akuntansi

a. Memimpin pelaksanaan kegiatan akuntansi yang meliputi

pengumpulan data dan pengelahan data-data penyusunan laporan

akuntansi sesuai sistem akuntansi yang ditetapkan

b. Memeriksa dan menyampaikan laporan-laporan akuntansi yang akan

disampaikan kepada pemimpin

c. Meneliti keabsahan setiap bukti pembukuan dan transaksi

d. Membukukan setiap faktur masuk yang telah ditetapkan jauh tempo ke

buku besar pendapatan utang

e. Mencatat honor dokter ke buku besar honor dokter

12. Kepala Bagian Perencanaan Dan Rekam Medik Tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan pengawasan kerja terhdap setiap sub bagian rekaman

(11)

b. Membina hubungan yang harmonis dengan sub-sub yang ada dalam

rumah sakit haji

c. Menciptakan dan mengkoordinasi sisitem kerja dari bagian bagian

medik dan laporan yang efektif dan efisien

d. Bertanggung jawab dalam penyampaian laporan hasil analisa yang ada

di bagian rekaman medik dan pelaporan

e. Bertanggung jawab dalam menyampaikan laporan hasil analisa

mengenai kegiatan rumah sakit ke bagian yang berkepentingan

f. Menyusun anggaran bagian keuangan untuk disampaikan kepada

pimpinan melalui bagian perencanaan dan anggaran

13. Kepala Bagian Keuangan

a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran keuangan rumah sakit haji

medan yang menyagkut kewajiaban dan tagihan tagihan

b. Menerima laporan posisi keuangan harian pertanggungjawaban saldo

kas dan bank

c. Membuat laporan posisi keuangan, tagihan –tagihan maupun

hutang-hutang yang jatuh tempo

d. Memiliki kebenaran tentang daftar gaji, uang lembur, honor dokter dan

lainnya yang akan dibayarakan ileh bagian keuangan

e. Bertanggungjawab atas perhitungan dan pembayaran pajak rumah

sakit, karyawan maupun dokter

f. Menyusun anggaran bagian keuangan untuk disampaikan kepada

(12)

19

D. Jaringan Usaha

Rumah Sakit Umum Haji Medan bergerak dalam bidang jasa yaitu

melakukan upaya kesehatan kepada semua golongan masyarakat. Delapan jenis

usaha kegiatan Rumah Sakit Umum Haji Medan.

1. Menyelengarakan Pelayanan Medis

2. Menyelengarakan Pelayanan Penunjang Medik

3. Menyelenggarakan Pelayanan Asuhan Keperawatan

4. Menyelenggarakan Pelayanan Rehabilitas Medis

5. Menyelengarakan Pelayanan Rujukan

6. Menyelenggarakan Pelayanan Terpadu KB, Gizi dan Penyuluhan

Kesehatan Masyarakat

7. Menyelenggarakan tindakan promotif dan prefentif dalam bidang

kesehatan masyarakat

8. Menyelenggarakan pengamatan epidemologi

9. Menyediakan material klinik untuk pendidikan dalam latihan keperawatan

10. Menyediakan data bagi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi bidang kesehatan

E. Kinerja Usaha Terkini

Saat ini Rumah Sakit Haji Medan melayani beberapa poliklinik dan satu

unit gawat darurat. Poliklinik itu terdiri dari :

1. Poliklinik Umum

(13)

3. Poliklinik Penyakit Dalam

4. Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan

5. Poliklinik Mata

6. Poliklinik Kulit dan Kelamin

7. Poliklinik Syaraf 8. Poliklinik Psikiatri 9. Poliklinik Baru 10. Poliklinik Gigi 11. Poliklinik THT 12. Poliklinik Jantung F. Rencana Usaha

Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS) adalah suatu unit fungsional

melaksanakan kegiatan atau usaha untuk menjamin agar fasilitas yang menunjang

pelayanan kesehatan diri rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan peralatan agar

selalu dalam keadaan layak pakai. Dalam kegiatan dan kedudukan IPS Rumah

Sakit Haji Medan berada langsung dibawah tanggungjawab kepada Wakil

Direktur Penunjang Medik. Tujuan Umum :

Untuk mencapai pelayanan rumah sakit secara optimal terintegrasi dalam sistem

pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Haji Medan.

Tujuan Khusus :

a. Tercapainyasuatu kelancaran proses kegiatan pemeliharaan sarana

(14)

21

b. Terciptanya pembinaan yang ada serta pembinaan teknis rumah

sakit melalui bimbingan bengkel, rujukan teknisi dan

pengembangan keahlian pemeliharaan sarana prasaran dan

peralatan.

Kegiatan IPS Rumah Sakit Haji Medan :

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan IPS rumah sakit harian,mingguan,

bulanan dan tahunan.

b. Menyusun peraturan kelayakan operasional sarana prasarana dan perantara

penunjang pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Haji Medan.

2. Pelaksanaan

a. Melakukan penilaian uji fungsi dan uji sarana prasarana dan peralatan baik

yang baru maupun yang lama atau yang sedang diperbaiki.

b. Melakukan pemeliharaan.

c. Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk

memperbaiki sebagian atau seluruhnya, termasuk penyetelan, penggantian

bagian yang telah rusak untuk memenuhi kondisi yang dapat diterima.

d. Pelaksanaan pemeliharaan,pemeliharaan dilaksanakan oleh IPS rumah

sakit sepanjang memiliki fasilitas tenaga kerja yang mampu dan peralatan

kerja tersedia dengan cukup serta sesuai dengan norma keselamatan kerja

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Daerah Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan Pelelangan Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan

perencanaan awal. Pada tahap ini pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan berdasarkan langkah-langkah pembelajaran model kooperatif tipe jigsaw. 3)Tahap pengamatan

Sebelumnya ustadz/ustadzah menjelaskan tujuan mempelajari ilmu tajwid beserta hukumnya kepada santri agar santri senantiasa membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah

To obtain well-distributed, stable and quantity controllable features, UR-SIFT algorithm is adopted in source image, meanwhile, SIFT with lower contrast threshold

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata

[r]

Tempat istirahat yang paling jelek seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Kahfi ayat 29 adalah..... Dalam surah Al-Mujadalah ayat 11 Allah memerintahkan untuk

Pada penulisan ini akan dijelaskan bagaimana perancangan permainan CastleQuest, dimulai dari urutan perancangan, pembuatan aplikasi yang terdiri script yang memiliki fungsi bermacam