• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK EMPAT TAHAP DENGAN COMPUTER BASED TEST UNTUK SMA KELAS X DI SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK EMPAT TAHAP DENGAN COMPUTER BASED TEST UNTUK SMA KELAS X DI SURAKARTA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK EMPAT TAHAP

DENGAN COMPUTER BASED TEST UNTUK SMA KELAS X DI SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh :

NIKEN RIZKY AMALIA NURAINI

K2313051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

iii

PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK EMPAT TAHAP

DENGAN COMPUTER BASED TEST UNTUK SMA KELAS X DI SURAKARTA

Oleh :

NIKEN RIZKY AMALIA NURAINI K2313051

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(4)
(5)
(6)

vi ABSTRAK

Niken Rizky Amalia Nuraini. K2313051. PROFIL MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK EMPAT TAHAP DENGAN COMPUTER BASED TEST UNTUK SMA KELAS X DI SURAKARTA. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikankan profil miskonsepsi pada materi Kinematika Gerak Lurus yang dialami oleh siswa SMA kelas X di Surakarta menggunakan tes diagnostik empat tahap dengan computer based test. Data diperoleh melalui tes diagnostik empat tahap secara luring. Tahap pertama yaitu pertanyaan yang berbentuk pilihan ganda dengan dua pilihan. Tahap kedua dan tahap keempat yaitu tahap untuk mengidentifikasi tingkat kepercayaan diri. Tahap ketiga yaitu alasan dari soal tahap pertama. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitiatif.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 36,6 % siswa SMA kelas X di Surakarta mengalami miskonsepsi dalam materi Kinematika Gerak Lurus. Sedangkan siswa yang sudah paham konsep hanya sebesar 19,4 %. Selain itu, juga terdapat 26,4 % siswa yang kurang paham konsep dan 17,5 % siswa yang masih error dalam mengerjakan tes diagnostik miskonsepsi tersebut. Dari instrumen yang telah diujikan dan wawancara yang telah dilakukan, didapatkan 45 profil miskonsepsi, dengan satu profil termasuk kategori tinggi (78, 6 %, yaitu M18: benda yang massanya lebih besar, waktu jatuh bebasnya lebih cepat), 10 profil termasuk dalam kategori sedang, dan 27 profil termasuk dalam kategori rendah. Profil miskonsepsi yang dianggap berarti adalah profil-profil yang masuk dalam kategori sedang dan tinggi, yaitu: 1). Benda yang waktu kedatangannya lebih akhir memiliki waktu tempuh lebih lama; 2) Benda yang massanya lebih besar, waktu jatuh bebasnya lebih cepat; 3) Jika percepatan benda nol, maka benda diam, sehingga kecepatannya juga nol; 4) Benda yang kecepatan sesaatnya nol tidak mengalami percepatan; 5) Benda yang dilempar ke atas pada titik tertinggi percepatannya nol, karena kecepatannya nol; 6) Benda yang berhenti percepatannya selalu nol; 7) Pada grafik x-t bila kurvanya mendatar maka benda bergerak lurus sesuai dengan nilai x; 8) Pada grafik x-t bila kurvanya miring ke atas atau ke bawah maka benda bergerak diperlambat atau dipercepat; 9) Gradien yang bernilai tetap dari suatu grafik kecepatan selalu menunjukkan bahwa arah gerak benda tetap; 10) Gradien yang bernilai positif dari suatu grafik kecepatan selalu menunjukkan benda dipercepat; dan 11) Bentuk grafik kecepatan terhadap waktu sama dengan bentuk lintasan yang dilalui oleh benda.

Kata Kunci: miskonsepsi, Kinematika Gerak Lurus, tes empat tahap, computer

(7)

vii ABSTRACT

Niken Rizky Amalia Nuraini. K2313051. STUDENTS’ MISCONCEPTION

PROFILE ON LINEAR KINEMATICS USING FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST WITH COMPUTER BASED TEST FOR HIGH SCHOOL STUDENTS OF GRADE X AT SURAKARTA. Thesis. Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education. Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2018.

This study is aimed to describe the misconception profiles experienced by high school students of class X at Surakartal on Linear Kinematics using four-tier diagnostic test instruments with Computer Based Test. Data obtained through online diagnostic misconception test. The first tier is question having two choices.

The second tier as well as fourth tier is question to ask students’ confidence level.

The third-tier is reason tier which support the first tier response. Data analysis techniques used is descriptive qualitative.

Based on the analysis of data and the discussion, it can be concluded that as many as 36.6 % of high school students of class X in Surakarta experienced misconception in the Linear Kinematics. While the students who already understand the scientific concept only amounted to 19.4 %. In addition, there are also 26.4 % of students who do not understand the concept and 17.5 % of students experienced error while did the misconception diagnostic test. Based on the instrument that has been carried out and interview that has been conducted, it was obtained 45 of misconception profiles, with a profile counted as high category (78,6 %, i.e. M18: an object with a greater mass has a faster free fall duration), 10 of misconception profiles counted as medium category, and 27 of misconception profiles counted as low category. A misconception profile that considers are profiles that fall into the medium and high category, those are: 1). Objects whose have arrival time much later has a longer travel time; 2) Objects

with larger mass have fall free time faster; 3)If the acceleration is zero, then the

object is stationary, so its speed is also zero; 4) Objects that have zero moment

velocity does not accelerate; 5)The object that thrown up, at the highest point has

zero acceleration, because the speed is zero; 6) Objects that stop, its acceleration are always zero; 7) On the x-t chart when the curve is horizontal then the object

moves straight according to the value of x; 8) On the x-t chart, when the curve

tilts up or down then the moving object is slowed or accelerated; 9) The fixed value gradient of a speed graph always indicates that the direction of motion of the object fixed; 10) A positive gradient of a speed chart always shows the object

is accelerated; and 11)The shape of the velocity against time chart is the same as

the path through which the object passes

(8)
(9)

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

1. Allaah, semoga tulisan ini terhitung ibadah,

menjadi bekal membela agama Allaah, dan

pembaca menjadi bertambah kecintaan

terhadap Allah

2. Rasulullah dan segenap perantara hidayah,

yang telah menjadi jembatan penghubung

sehingga sebuah kegiatan penulisan skripsi

dapat menjadi pembelajaran kehidupan dan

semoga penuh hikmah

3. Kedua orang tua, sebab di balik kuliah yang

terkadang terasa berat ini, merekalah yang

lebih bersusah payah sehingga penulis dapat

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya berupa ilmu, inspirasi, kesehatan, dan keselamatan. Atas

kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Profil Miskonsepsi Siswa pada Materi Kinematika Gerak Lurus Menggunakan Tes Diagnostik Empat Tahap dengan Computer Based Test untuk SMA Kelas X di Surakarta”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagai persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Peneliti menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

ijin penelitian.

2. Bapak Dwi Teguh Rahardjo, S.Si., M.Si. Selaku Kepala Program Studi Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ibu Dra. Rini Budiharti, M.Pd. Selaku Koordinator Skripsi Program Studi

Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Bapak Drs. Pujayanto, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

5. Bapak Sukarmin, M.Si., Ph.D. Selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

6. Bapak, Mama, dan keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan.

7. Didik E. S., Yovita Y. G., Egy A., Hanung V. P., Pratiwi K., Ubaidillah

Al-Chanani, dan rekan serta pihak yang menjadi lantaran pertolongan Allaah.

Peneliti menyadari skripsi yang telah dikerjakan ini masih banyak

kekurangan. Akan tetapi, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, April 2018

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

HALAMAN PENGAJUAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN ABSTRACT ... vii

MOTO ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Perumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A.Tinjauan Pustaka ... 6

1. Hakikat Miskonsepsi ... 6

2. Tes Diagnostik Miskonsepsi ... 11

3. Computer Based Test (CBT) ... 20

4. Materi Kinematika Gerak Lurus ... 21

B. Kerangka Berpikir ... 25

(12)

xii

1. Tempat Penelitian... 28

2. Waktu Penelitian ... 28

B. Metode dan Pendekatan Penelitian ... 28

C.Data dan Sumber Data Penelitian ... 30

D.Teknik Pengambilan Subjek Penelitian ... 31

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data ... 32

1. Teknik Tes ... 32

2. Teknik Wawancara... 34

F. Teknik Uji Validitas Data ... 35

G.Teknik Analisis Data ... 36

1. Reduksi Data... 36

2. Penyajian Data ... 37

3. Mengambil Kesimpulan/Verifikasi ... 37

H. Prosedur Penelitian ... 38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Perolehan Data... 39

B. Analisis Data ... 40

1. Pemahaman Siswa Terhadap Materi Kinematika Gerak Lurus ... 40 2. Deskripsi Profil Miskonsepsi Siswa Terhadap Materi Kinematika Gerak Lurus ... 42 3. Perbandingan dengan Penelitian Sejenis ... 61

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Implikasi ... 65

C. Saran ... 66

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Perbedaan Tes Diagnostik dan Tes Prestasi ... 12

Tabel 2.2. Contoh Butir Soal Tes Diagnostik Empat Tahap ... 16

Tabel 2.3. Perbandingan Tes Diagnostik Empat Tahap dan Tiga Tahap dalam Membedakan Kurang Paham Konsep ... 17 Tabel 2.4. Perbandingan Keputusan Tes Diagnostik Empat Tahap dan Tiga Tahap ... 18 Tabel 3.1. Distribusi Konsep dan Sub Konsep Instrumen Tes ... 33

Tabel 3.2. Cuplikan Distribusi Profil Miskonsepsi dalam Instrumen ... 33

Tabel 3.3. Ringkasan Persentase Pencapaian Media CBT ... 34

Tabel 3.4. Persentase Kategori Miskonsepsi ... 37

Tabel 3.5. Kategori Miskonsepsi Ditinjau Per Sub Konsep ... 38

Tabel 4.1. Persentase Tingkat Pemahaman Siswa kelas X MIA di Surakarta pada Materi Kinematika Gerak Lurus ... 39 Tabel 4.2. Proporsi Jawaban Benar Siswa ... 40

Tabel 4.3. Rubrik Soal Nomor 1 ... 43

Tabel 4.4. Rekapitulasi Jawaban Soal Nomor 1 di SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 8 Surakarta ... 45 Tabel 4.5. Proporsi Miskonsepsi Soal Nomor 1 di SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 8 Surakarta ... 45 Tabel 4.6. Rubrik Soal Nomor 2 ... 47

Tabel 4.7. Rekapitulasi Jawaban Soal Nomor 2 di SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 8 Surakarta ... 48 Tabel 4.8. Proporsi Miskonsepsi Soal Nomor 2 di SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, dan SMA Negeri 8 Surakarta ... 49 Tabel 4.9. Rubrik Soal Nomor 8 ... 50

Tabel 4.10. Rekapitulasi Jawaban Soal Nomor 8 di SMA Negeri 1, SMA

Negeri 2, dan SMA Negeri 8 Surakarta ... 52

Tabel 4.11. Proporsi Miskonsepsi Soal Nomor 8 di SMA Negeri 1, SMA

(14)

xiv

Tabel 4.12. Rubrik Soal Nomor 9 ... 54

Tabel 4.13. Rekapitulasi Jawaban Soal Nomor 9 di SMA Negeri 1, SMA

Negeri 2, dan SMA Negeri 8 Surakarta ... 56

Tabel 4.14. Proporsi Miskonsepsi Soal Nomor 9 di SMA Negeri 1, SMA

Negeri 2, dan SMA Negeri 8 Surakarta ... 57

Tabel 4.15. Proporsi Profil Miskonsepsi pada Sub Konsep Perpindahan

dan Jarak ... 58

Tabel 4.16. Profil Miskonsepsi dengan Kategori Sedang ... 60

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1. Grafik Hubungan Posisi dengan Waktu ... 10

Gambar 2.2. Grafik Hubungan Kecepatan dan Waktu ... 10

Gambar 2.3. Grafik Perpindahan Suatu Titik Materi ... 22

Gambar 2.4. Grafik Hubungan Kecepatan terhadap Waktu ... 23

Gambar 2.5. Grafik Hubungan Kecepatan dengan Waktu ... 24

Gambar 2.6. Diagram Alir Kerangka Berfikir ... 27

Gambar 3.1 Diagram Alir Prosedur Penelitian ... 38

Gambar 4.1 Ilustrasi yang Benar dari Soal Nomor 9 ... 54

Gambar 4.2. Ilustrasi yang Kemungkinan Dialami pada M3 ... 56

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ... 74

Lampiran 2 Foto Dokumentasi Penelitian... 77

Lampiran 3 Surat Izin Menyusun Skrispi ... 79

Lampiran 4 Instrumen Tes Diagnostik Empat Tahap pada Materi Kinematika Gerak Lurus ... 84 Lampiran 5 Rubrik Instrumen Tes Diagnostik Empat Tahap pada Materi Kinematika Gerak Lurus ... 99 Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Media CBT ... 104

Lampiran 7 Distribusi Profil Miskonsepsi dalam Instrumen ... 110

Lampiran 8 Screenshot Media CBT ... 113

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Ujian Online Tes Diagnostik ... 115

Lampiran 10 Deskripsi Miskonsepsi dan Analisis Data Keseluruhan ... 124

Referensi

Dokumen terkait

proses pembinaan nilai-nilai akhlak mulia pada mahasiswa muslim. Berdasarkan uraian di atas, maka muncul pertanyaan bagaimana

Komposisi komulatif dokumen penawaran dan kelengkapan administrasi pada tahap pembukaan file dokumen penawaran (administrasi, teknis dan harga) serta dokumen

Sistem Informasi Monitoring Perkembangan Anak di Sekolah Taman Kanak – kanak Berbasis Cloud... Sistem monitoring nilai siswa

Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas Pengumuman Pemenang kepada Pokja ULP Mahkamah Agung RI Korwil Riau Pembangunan Pagar Gedung

 Jurnal Ilmiah Nasional/Nasional terindeks di DOAJ, CABI, COPERNICUS * Hasil Penilaian Peer Review :. Komponen yang dinilai Nilai Maksimal Jurnal Ilmiah Nilai Akhir yang

Dengan ditetapkannya Batik sebagai bagian dari kebudayaan oleh UNESCO, maka pada dasarnya bangsa Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar untuk

Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi

Pada hari ini Senin tanggal Enam bulan Juni tahun Dua ribu enam belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini selaku POKJA ULP Pembangunan Gedung Kantor Tahap II Pengadilan