• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba 1 Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK)

Vol. 5, No. 3, September - Desember 2020

ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

DISCOVERY LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba

SMK Negeri 7 Jakarta, Provinsi DKI Jakarta

*Diterima September 2020, disetujui Oktober 2020, dipublikasikan November 2020 Abstract

Each teacher learning activity sets learning goals that lead to student success, namely the achievement of learning objectives or instructional goals. In the evaluation results or Indonesian learning outcomes, the subject matter of poetry does not reflect process and learning skills that emphasize the active role of students. To support the delivery of material during the implementation of learning, teachers need to innovate to develop learning methods and media that are more attractive and creative so that students are able to improve learning outcomes. From the factors causing the low student learning outcomes, the researcher proposed the appropriate method and media to make it easier for students to understand the material, namely Discovery Learning. This research is a Classroom Action Research. The sample in this study were students of class X TKJ 1 of SMK Negeri 7 Jakarta in the academic year 2017/2018, with the number of students being 36 students. Based on the results of the study, it was obtained that the class average was 79 with success reaching 83% in cycle I. With the application of the Discovery Learning model in the implementation of the action in cycle II, the average value in the second cycle was 83, with 100% success. With the application of Discovery Learning, the results of the acquisition of students 'values can be increased and students' learning activities have shown an increase from cycle I, cycle II can significantly improve student learning outcomes and the ability of students to identify and demonstrate the poetry contained in the poetry anthology.

(2)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba Abstrak

Setiap kegiatan belajar guru menetapkan tujuan-tujuan pembelajaran yang menuju keberhasilan siswa yaitu tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Pada hasil evaluasi atau hasil belajar bahasa Indonesia materi pokok puisi belum mencerminkan keterampilan proses dan pembelajaran yang menekankan pada peran aktif peserta didik. Untuk mendukung penyampaian materi pada saat pelaksanaan pembelajaran, guru perlu berinovasi mengembangkan metode dan media pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif agar siswa mampu meningkatkan hasil belajar. Dari faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa, peneliti mengajukan mengenai metode yang tepat dan media untuk memudahkan siswa dalam memahami materi yaitu Discovery Learning. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X TKJ 1 semester genap SMK Negeri 7 Jakarta tahun pelajaran 2017/2018, dengan jumlah peserta didik adalah 36 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kelas 79 dengan keberhasilan mencapai 83% di siklus I. Dengan diterapkannya model pembelajaran

Discovery Learning dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II, diperoleh nilai rata-rata pada siklus II ini adalah 83, dengan keberhasilan 100 %. Dengan penerapan pembelajaran Discovery Learning

hasil perolehan nilai peserta didik dapat meningkat serta aktivitas belajar peserta didik telah menunjukkan peningkatan dari siklus I, siklus II secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi dan mendemonstrasikan puisi yang terkandung dalam antologi puisi.

© 2020 Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Kata Kunci: Meningkatkan hasil belajar; Model Discovery Learning; Puisi.

PENDAHULUAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau kepandaian yang belum tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan, dan memiliki tentang sesuatu (Baharuddin dan Esa, 2007: 13). Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. (Hamalik, 2010: 73). Ujung dari belajar adalah mendapatkan hasil belajar. Menurut Sudjana (2005: 3) hasil belajar adalah perubahan-perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Lebih lanjut Susanto (2013: 50) menyatakan bahwa hasil belajar adalah sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Setiap kegiatan belajar guru menetapkan tujuan-tujuan pembelajaran yang menuju keberhasilan siswa yaitu tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional.

Masalah ketuntasan dalam belajar merupakan masalah yang penting, sebab menyangkut masa depan peserta didik, terlebih bagi mereka yang mengalami kesulitan belajar. Mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar baik secara lisan maupun tertulis. Menurut Tarigan (1986:1), keterampilan berbahasa Indonesia meliputi empat jenis keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam hal ini peneliti mengambil keterampilan berbahasa Indonesia yaitu menulis. Menulis adalah kegiatan menyampaikan sesuatu dengan menggunakan bahasa melalui tulisan untuk menyampaikan sesuatu yang dikehendaki. Di dalam

(3)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba 3 dunia pendidikan menulis akan tetap berharga, karena menulis membantu seseorang berpikir lebih mudah. Menulis adalah suatu alat yang sangat ampuh dalam belajar yang dengan sendirinya memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Sedangkan fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Menulis dapat merasakan dan menikmati hal-hal yang berhubungan, memperdalam daya tanggap, memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, menyusun urutan bagi pengalaman, dan dapat menyumbangkan kecerdasan.

Dari faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa, peneliti mengajukan mengenai metode yang tepat dan media untuk memudahkan siswa dalam memahami materi, melalui Metode Discovery Learning. Dengan mengaplikasikan metode Discovery Learning dengan cara berulang-ulang dapat meningkatkan kemampuan penemuan diri individu yang bersangkutan. Menurut Agus Wasisto (2017: 85) Discovery Learning adalah proses pembelajaran seorang pendidik hanya menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk tidak final, tetapi siswa diberi peluang untuk mencari dan menemukannya sendiri. Proses pembelajaran ini menitik beratkan pada mental intelektual pada siswa dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi melalui serangkaian informasi yang diperoleh dengan melakukan pengamatan atau percobaan. Penggunaan metode Discovery Learning ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke

student oriented. Mengubah modus Ekspositori siswa hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri. Sehingga di harapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mendemonstrasikan keseluruhan komponen yang terkandung dalam antologi puisi baik yang diperdengarkan maupun dibaca oleh peserta didik dapat menunjukkan hasil yang sesuai dengan standar nilai yang ditetapkan sekolah.

Bedasarkan hasil tes pra siklus yang dicapai oleh peserta didik dengan nilai rata-rata di bawah KKM yakni 70,2 dengan ketuntasan belajar mencapai 50 %. Kondisi demikian mendorong peneliti untuk melakukan perbaikan –perbaikan. Maka dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti mengangkat mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menitik beratkan kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi aspek puisi yang terkandung dalam antologi puisi. Maka judul lengkap penelitian ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Pokok Puisi Bagi Peserta didik Kelas X TKJ 1 Semester Genap SMK NEGERI 7 Jakarta Tahun Pelajaran 2017/2018. Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Apakah penerapan model Pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia? (2) Seberapa besar peningkatan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia yang dicapai setelah diterapkannya model pembelajaran

Discovery Learning?. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam mengolah hasil penelitian ini adalah deskriptif analisis. Di mana hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini di proses : dihimpun kemudian didata, didiskripsikan. sesuai mekanisme dalam bentuk studi yakni mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menafsirkan dan menyimpulkan data sehingga diperoleh gambaran yang sistematis.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TKJ 1 SMK Negeri 7 Jakarta dalam materi tentang Puisi. Kelas tersebut dijadikan sebagai subjek penelitian karena kualitas pembelajaran dan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia untuk materi Puisi yang dilaksanakan pada tes awal (pra siklus), yang Peneliti lakukan memperoleh nilai rata-rata 70,2 dengan ketuntasan belajar mencapai 50% kondisi demikian perlu segera ditangani. Penelitian ini dilakukan pada tahun pelajaran 2017/2018 dengan pelaksanaan sebanyak 2 siklus dan masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.

(4)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

4

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba C. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah di SMK Negeri 7 Jakarta. Dan sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X TKJ 1 semester genap, dengan jumlah peserta didik adalah 36 orang. D. Variabel Penelitian

Pada bagian ini ditentukan variabel-variabel penelitian yang dijadikan fokus utama untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Variabel tersebut dapat berupa:

1. Variabel input yang terkait dengan, peserta didik kelas X TKJ 1 Semester Genap , guru mata pelajaran, Sumber Belajar, Prosedur evaluasi, Lingkungan belajar, sarana pembelajaran dan media pembelajaran.

2. Variabel proses pelanggaran KBM seperti interaksi belajar-mengajar, keterampilan bertanya, peserta didik, gaya mengajar guru, cara membimbing peserta didik dalam belajar, implementasi berbagai metode mengajar di kelas, dan sebagainya, dan

3. Variabel output seperti rasa keingintahuan peserta didik dapat tercipta berkat bimbingan guru dalam mengajar, kemampuan peserta didik mengaplikasikan pengetahuan, motivasi peserta didik, hasil belajar peserta didik, sikap terhadap pengalaman belajar yang telah digelar melalui tindakan perbaikan, semua ini bersumber pada program pembelajaran yang dirancang oleh guru. E. Validasi Data

Validasi data menggunakan teknik kuantitatif berupa perhitungan dan teknik kualitatif berupa uraian. Setelah data terkumpul dan diperiksa, bila memenuhi persyaratan, maka data tersebut diolah dan dihitung persentasenya. Sedangkan langkah-langkahnya adalah mengumpulkan data, menyeleksi data, mengklarifikasi data, dan menghitung persentase. Data dari hasil Penelitian secara sistematis dan kemudian ditarik suatu kesimpulan umum, baik secara narasi maupun dalam bentuk grafik. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian ini diawali dengan tampilan data tes pra siklus. Tes Pra siklus dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana daya serap peserta didik terhadap materi yang diberikan sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning dilihat dari pra siklus ini serta perkembangannya.Data pra siklus diambil dengan menggunakan perangkat atau instrumen yang sama yang digunakan pada siklus berikutnya. Hasil yang diperoleh melalui pra siklus ini menjadi acuan bagi Peneliti dalam melakukan perbaikan– perbaikan pada siklus berikutnya. Perbaikan-perbaikan tersebut dilakukan dalam bentuk tindakan/refleksi bagi peserta didik yang hasil belajarnya masih rendah dan belum mencapai ketuntasan belajar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Bagi peserta didik yang telah mencapai nilai standar dan ketuntasan pada pra siklus, maka pada siklus I dan Siklus II dilakukan bimbingan untuk membuat resume atau rangkuman hasil yang telah dicapai pada siklus I dan siklus II. Sedangkan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan baik pada pra siklus dan juga pada siklus I diharapkan pada siklus II telah menuntaskan pembelajaran dan mencapai peningkatan hasil belajar dengan maksimal.

Pada tahap refleksi di siklus I peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar pada pra siklus difasilitasi oleh guru agar mampu mensejajarkan tingkat kemampuannya dengan peserta didik lainnya yang telah mencapai ketuntasan pada pra siklus, sehingga pada siklus I mereka dapat disejajarkan kemampuannya untuk melanjutkan pembelajaran yang sama pada siklus II. Pembelajaran yang dicapai pada siklus II diharapkan peserta didik telah menuntaskan pembelajarannya sebanyak 36 siswa peserta didik mampu mencapai ketuntasan belajar di siklus II.

Dari hasil pra siklus tersebut dapat diungkapkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kemampuan peserta didik ke dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia pada materi Puisi ditinjau dari segi kemampuan dalam mengidentifikasi dan mendemonstrasikan puisi rendah.

(5)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba 5 2. Peserta didik belum memahami tentang cara mengidentifikasi puisi dari segi suasana, tema dan

makna yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca dengan benar. 3. Hasil pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia yang dicapai peserta didik belum mencapai

standar yang ditentukan sekolah yakni 76 untuk bahasa Indonesia.

4. Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran masih kurang dan rata-rta peserta didik belum mampu berinovasi, secara kreatif.

5. Ketuntasan belajar hanya mencapai 50% (18) orang peserta didik dan tampak peserta didik belum mampu secara tuntas menjelaskan hasil identifikasi puisi sesuai arahan guru.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, perlu dilakukan perbaikan dan melalui Penelitian Tindakan Kelas ini Peneliti akan melakukan perbaikan dari siklus, pra siklus dengan melaksanakan tindakan refleksi bagi peserta didik yang belum mencapai nilai standar KKM/belum tuntas melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Pada siklus I pelaksanaan pembelajaran dirancang berdasarkan program yang telah disusun serta pengkondisian peserta didik di polakan berdasarkan penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Peserta didik mulai dituntun untuk melakukan perubahan modus ekspositori peserta didik yang hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke modus discovery di mana peserta didik akan menemukan informasi sendiri.

1.1 SIKLUS I

Hasil yang dicapai pada siklus satu setelah dilakukan perbaikan dari hasil pra siklus dapat disajikan secara urut seperti yang tertuang pada bagian berikut ini. Gambaran perolehan nilai hasil belajar bahasa Indonesia dengan materi puisi melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dengan merancang kegiatan yang merujuk pada kegiatan penemuan. Rancangan tersebut dituangkan dalam RPP.

Perbaikan-perbaikan yang dilakukan pada siklus I mengacu pada kelemahan-kelemahan yang terdapat pada pra siklus. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan perbaikan–perbaikan terhadap peserta didik yang belum mencapai nilai sesuai standar KKM bahkan diatas KKM adalah mengacu pada langkah-langkah yang tertuang dalam RPP seperti tercantum dalam lampiran laporan ini. Secara garis besar langkah-langkah tersebut dapat di paparkan sebagai berikut:

1.1.1 Persiapan/Perencanaan

Dalam perencanaan atau persiapan Peneliti melakukan tahapan – tahapan yaitu :

a. Penyiapan perangkat atau dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian ini seperti ; RPP, Perangkat tes, lembar evaluasi, materi pembelajaran, ruang pembelajaran, metode dan alat bantu atau alat peraga yang diperlukan,

b. Mempersiapkan ruang belajar, c. Mempersiapkan peserta didik, dan

d. Mempersiapkan alat peraga, alat bantu, media yang diperlukan.

Hasil yang diperoleh pada pra siklus kemudian dilakukan refleksi di siklus I dan hasil tersebut dijadikan dasar untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia bagi peserta didik kelas X TKJ 1 Semester Genap SMK Negeri 7 Jakarta tahun pelajaran 2017/2018.

1.1.2 Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian di siklus I Peneliti melakukan tahapan – tahapan yaitu: a. Melaksanakan Tes Awal ( Pretest)

b. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan program yang telah dirancang dan mengacu pada materi yang diangkat dalam Penelitian Tindakan Kelas ini.

Pertemuan I peneliti menerapkan model pembelajaran Discovery Learning yang peneliti terapkan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini untuk meningkatkan hasil belajar. Penerapan model

(6)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba

pembelajaran Discovery Learning dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik untuk belajar tentang mengidentifikasi suasanja, tema dan makna yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau yang dibaca. dengan baik dan benar. b. Guru menyajikan informasi tentang materi puisi yang diajarkan di sekolah ini kepada peserta

didik dengan jalan menampilkannya melalui media atau lewat bahan yang tetera dalam buku paket peserta didik.

c. Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar, Guru menjelaskan kepada peserta didik bagaimana caranya bekerja sama dalam kelompok. Peserta didik di bimbing untuk melakukan diskusi dalam kelompok yang telah di siapkan sebelumnya.

d. Guru mempersiapkan topik yang dibahas terkait dengan materi tentang isi pokok laporan observasi.

e. Guru meminta kepada peserta didik untuk mengidentifikasi jenis maslah yang terdapat dalam isi pokok laporan observasi.

f. Peserta didik mencermati materi pelajaran yang telah disiapkan dalam kegiatan pembelajaran pada hari ini serta melakukan identifikasi masalah.

g. Peserta didik melakukan mendiskusikannya bersama kelompok.

h. Guru mengamati peserta didik yang sedang melakukan diskusi tentang masalah yang telah diidentifikasi.

i. Guru mengevaluasi hasil yang telah dicapai peserta didik berdasarkan kelompoknya dan memberikan koreksi.

j. Memberikan koreksi terhadap hasil yang ditampilkan dan memberikan saran kepada kelompok untuk perbaikan, peserta didik diminta berdiskusi melakukan perbaikan atas koreksi guru.

k. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang telah berhasil .

Pada pertemuan ke II, dalam rangka Meningkatkan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia yang dipelajari peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning, peneliti menerapkan model pembelajaran sesuai yang diangkat dalam penelitian ini yaitu Discovery Learning untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi tentang puisi yang lebih baik. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik untuk belajar. Membimbing peserta didik agar bisa menyampaikan hasil identifikasi puisi dari segi suasana, tema dan makna yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca dengan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b. Guru menyajikan informasi dan menyampaikan kepada peserta didik agar dapat menyampaikan hal-hal penting dalam mencermati dalam puisi

c. Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar.

d. Guru meminta kepada peserta didik agar bekerja sama dan membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok supaya melakukan transisi secara efisien dalam belajar dengan tekun. Berdiskusi dalam memecahkan masalah bersama kelompok.

e. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat melakukan diskusi kelompok dalam mengerjakan tugas.

f. Guru mengevaluasi hasil kerja peserta didik dalam kelompok dan memberikan koreksi atas kekurangannya.

(7)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba 7 g. Peserta didik menampilkan hasil kerja kelompok melalui presentasi dan diharapkan

menggunakan bahasa yang baik dan benar dalam mendemonstrasikan hasil belajar tentang puisi. h. Memberikan penghargaan kepada peserta didik yang telah berhasil dengan baik.

i. Melaksanakan test akhir (Posttest Siklus I)

j. Setiap awal dan akhir siklus dilakukan tes untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi yang diajarkan.

k. Melakukan tes awal dan tes akhir dengan menggunakan perangkat tes yang telah disediakan dan digunakan pada pra siklus, juga pada siklus berikutnya. Setiap awal dan akhir pembelajaran dilakukan tes untuk mengetahui perkembangan peserta didik.

l. Untuk mendapatkan sejumlah informasi yang akan digunakan sebagai bahan evaluasi dan refleksi maka selama pelaksanaan pembelajaran juga dilakukan pengamatan (observasi) terhadap aktivitas peserta didik serta interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan media yang digunakan, serta peserta didik dengan guru. Guru bertindak sebagai observer

pada saat yang sama melakukan pengamatan dengan mengisi instrumen yang sudah disiapkan . Hasil observasi di bahas bersama dengan observer untuk ditindak lanjuti. Hasil observasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus satu akan ditindak lanjuti pada siklus II jika masih diperlukan. Jika ternyata pada siklus I masih ada peserta didik yang belum tuntas maka pada siklus II akan dilakukan perbaikan-perbaikan melalui refleksi. Apa yang telah dipelajari peserta didik pada siklus I akan di setting kembali untuk dilakukan perbaikan sehingga mencapai hasil sesuai dengan tujuan dan harapan Peneliti.

Dari hasil pengamatan Peneliti pada siklus I ditemukan atau di ungkap beberapa hal yang dicapai peserta didik yakni:

1. Kemampuan peserta didik pada siklus I dalam melakukan identifikasi tentang puisi berdasarkan suasana, tema dan makna yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia telah terjadi peningkatan.

2. Peserta didik telah menunjukkan kemampuan dalam mengemukakan masalah yang dihadapinya dan cara pemecahannya telah terjadi peningkatan.

3. Peserta didik telah menunjukkan sikap kemandiriannya dalam memecahkan masalah serta memutuskan sesuatu secara objektif.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, masih perlu dilakukan perbaikan dan melalui Penelitian Tindakan Kelas ini. Peneliti akan melakukan perbaikan dari siklus, pra siklus dengan melaksanakan tindakan refleksi bagi peserta didik yang belum mencapai nilai standar KKM/belum tuntas di siklus I. Hasil yang telah dicapai oleh peserta didik pada pra siklus dan siklus I disajikan dalam bentuk gambar (grafik) sebagai berikut.

Grafik 1. Hasil peserta didik pada pra siklus dan siklus I

Keterangan :

1. Keberhasilan yang dicapai di Pra siklus = 50 % 2. Peserta didik Yang Belum Tuntas pada pra siklus = 50% 3. Keberhasilan yang dicapai di Siklus I = 83%

(8)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba 1.2 SIKLUS II

Pada siklus II Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan program yang telah disusun. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning lebih diefektifkan dan peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar pada siklus I di bimbing lebih intensif di siklus II. Sebanyak 6 orang peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar pada siklus I. Untuk itu pada siklus II Kegiatan Belajar Mengajar dalam upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran bahasa Indonesia bagi peserta didik kelas X TKJ 1 SMK Negeri 7 Jakarta Tahun Pelajaran 2017/20218 dapat dilaksanakan sebagai berikut:

1. Perencanaan/Persiapan: Mempersiapkan perangkat atau dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi Puisi seperti ; RPP, Perangkat tes, lembar evaluasi, materi pembelajaran, ruang pembelajaran, metode dan alat bantu atau alat peraga yang diperlukan. Kegiatan pembelajaran pada siklus II merupakan perbaikan – perbaikan yang dilakukan atas kelemahan – kelemahan yang terjadi pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning.

2. Pelaksanaan

Pada pertemuan ke I dalam penerapan model pembelajaran Discovery Learning dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Melaksanakan tes awal ( Pretest)

b. Melaksanakan pembelajaran sesuai materi dan program berdasarkan RPP yang telah dirancang. c. Menerapkan metode belajar Discovery Learning seperti yang telah dilaksanakan pada siklus I

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Pada siklus II seluruh peserta didik ( 36 orang peserta didik), telah berhasil menuntaskan pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi puisi melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dalam Penelitian Tindakan Kelas ini. Hasil yang telah dicapai oleh peserta didik dari pra siklus, siklus I dan siklus II disajikan dalam bentuk rekapitulasi dan gambar ( grafik), untuk lebih mempermudah dalam membacanya. Adapun rekapitulasi hasil dan gambar atau grafik dimaksud dapat disajikan pada bagian atau halaman berikut ini.

Tabel 3.Rekapitulasi hasil Siklus II.

No Jumla h peserta didik Nilai tertinggi Nilai terendah Nilai rata-rata kelas

Peserta didik yang tuntas

Peserta didik yang belum tuntas Jumlah Persen (%) Jumlah Persen

(%)

1 36 90 79 83 36 100 % - 0%

Dari hasil pengamatan Peneliti pada siklus II ditemukan atau di ungkap beberapa hal yang dicapai peserta didik yakni:

1. Kemampuan peserta didik pada siklus II dalam mendemonstrasikan puisi telah menunjukkan hasil yang maksimal.

2. Peserta didik telah menunjukkan kemampuan dalam mengemukakan masalah yang dihadapinya dan cara pemecahannya.

3. Peserta didik telah menunjukkan sikap kemandiriannya dalam belajar .

4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning terbukti mampu meningkatkan hasil belajar dengan tuntas pada siklus II.

5. Sebanyak 36 peserta didik yang telah menuntaskan pembelajaran di siklus II 100%.

(9)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba 9 Hasil yang telah dicapai oleh peserta didik pada pra siklus, siklus I dan siklus II disajikan dalam bentuk gambar (grafik).

Grafik 2. Hasil peserta didik pada pada pra siklus, siklus I dan siklus II

Dari hasil paparan di atas untuk hasil siklus II terdapat 36 peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM dengan kata gori tuntas. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning terbukti mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X TKJ 1 SMK Negeri 7 Jakarta tahun pelajaran 2017/2018.

Pembahasan

Keterlaksanaan pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia pada siklus I telah mencapai peningkatan hasil belajar yang dicapai peserta didik dengan baik melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Dari paparan yang disajikan pada Bab IV tampak bahwa telah terjadi peningkatan dari pra siklus. Hal ini dibuktikan bahwa sebanyak 30 orang peserta didik yang memperoleh nilai di atas KKM dengan katagori tuntas, sedangkan sebanyak 6 orang peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM dengan katagori belum tuntas. Adapun nilai rata-rata kelas memperoleh angka 79, dengan keberhasilan mencapai 83%. Namun demikian masih perlu dilakukan perbaikan – perbaikan pada siklus II melalui tindakan /refleksi, karena masih ada 6 orang peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar pada siklus I.

Dengan diterapkannya model pembelajaran Discovery Learning secara konsisten dan peneliti lebih memfokuskan diri dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II ini, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik pada tingkat yang lebih baik dan semangat belajar serta membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia lebih efektif dan peserta didik mampu mandiri dalam menyelesaikan masalah. Peningkatan hasil belajar peserta didik memperoleh nilai yang lebih baik serta ketercapaian ketuntasan belajar peserta didik optimal. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil nilai yang diperoleh peserta didik pada siklus II ini adalah sebanyak 36 orang peserta didik (100 %) orang peserta didik yang telah memperoleh nilai diatas KKM dengan kategori tuntas, sebanyak 36 orang peserta didik (100 %) peserta didik yang telah meningkat hasil belajarnya pada siklus II ini. Adapun jumlah nilai rata-rata pada siklus II ini adalah 83, dengan keberhasilan 100 % dalam pembelajaran.

Dari data nilai hasil evaluasi peserta didik kelas X TKJ 1 SMK Negeri 7 Jakarta pada siklus II telah menunjukkan peningkatan, dan adanya pengaruh yang positif terhadap penerapan model pembelajaran Discovery Learning dalam pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi Puisi . Hasil belajar yang masih di bawah target menunjukkan bahwa, proses pembelajaran yang masih kurang aktif dan penerapan modelpembelajaran belum optimal oleh guru. Sedangkan pada siklus II telah menunjukkan peningkatan hasil belajar peserta didik secara optimal, melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Dengan demikian hasil siklus II adalah hasil akhir dalam Penelitian Tindakan Kelas ini.

(10)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba

Peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi tema 6 cita-citaku melalui metode Discovery Learning dan media gambar pada siswa kelas IV B Mi Miftahun Najihin Kauman Lor tahun pelajaran 2018/2019 yang di tulis oleh Prayogo (2019) dalam skripsinya menerapkan metode Discovery Learning dan Media Gambar. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV B MI Miftahun Najihin Kauman Lor yang berjumlah 18 siswa. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode

Discovery Learning dan Media Gambar terjadi keberhasilan peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia materi Tema 6 Cita-citaku diketahui dari rata-rata skor yang pada pra siklus adalah 61,11, selanjutnya pada siklus I menjadi 68,89, dan pada siklus II menjadi77,22. Persentase ketuntasan hasil belajar Bahasa Indonesia mengalami peningkatan yang pada pra siklus33,33%, kemudian pada siklus I menjadi 66,68%, dan pada siklus II mencapai 88,89%. Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode Discovery Learning dan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.

Sartika (2016) juga menulis skripsi yang berjudul peningkatan kemampuan menulis puisi melalui model pembelajaran Discovery Learning pada kelas V di SDN Plosokerep 2 Kota Blitar. Berdasarkan observasi di SDN Plosokerep 2 kota Blitar pada kelas V, ditemukan bahwa model pembelajaran yang digunakan guru dalam menulis puisi kurang efektif, guru kurang menjelaskan dan membimbing siswa dalam menulis puisi yang benar serta tidak menggunakan media pembelajaran sehingga siswa masih bingung dalam pemilihan topik, siswa sulit dalam pemilihan kata atau dik-si, sulit menyusun kata-kata yang tersusun dalam bait, dan kurangnya perbendaharaan kata. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan menulis puisi melalui model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan dan terdiri dari 4 tahap yaitu perencananaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Sulastri (2018) menulis artikel yang berjudul Metode Pembelajaran Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam Menyimpulkan Isi Puisi Siswa Kelas VII G MTsN 9 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode discovery dalam belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas VII-G MTsN 9 Ngawitahun pelajaran 2017/2018; dan (2) Mengetahui penerapan metode discovery

dalam belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas VII-G MTsN 9 Ngawi semester Genap Tahun Pelajaran2017/2018.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-G MTsN 9 Ngawi di Kabupetan Ngawi. Prosedur penelitian dengan melakukan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penerapan cara belajar menyimpulkan isi puisi rakyat model pembelajaran discovery berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan keluwesan berbicara siswa dalam menyimpulkan isi puisi rakyat.

Achmad (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sifat-sifat Benda Melalui Metode Guide Discovery Learning Pada Siswa Kelas IV B MIS Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Menjelaskan bahwa melihat latar belakang hasil belajar siswa kelas IV B selama ini masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah, yaitu 65. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pra-siklus masih ada 57,15% yang belum tuntas dari KKM. Peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas melalui Model Pembelajaran Guide Discovery Learning, terdapat peningkatan hasil belajar IPA Materi Sifat-sifat

(11)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba 11 Benda pada siswa kelas IV B MIS Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Hal itu dapat dilihat dari hasil tes dari setiap siklus penelitian yang selalu meningkat. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 4 atau 57,15% dengan nilai rata-rata kelas67,14; siklus II yang tuntas sebanyak 5 siswa atau 71,42% dengan nilai rata-rata kelas 71,85, dan siklus III hasil belajar siswa 100% mampu mencapai nilai KKM yang ditentukan dan nilai rata-rata kelas 82,85.

SIMPULAN

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelas X TKJ 1 pada Semester genap SMK Negeri 7 Jakarta, telah menghasilkan suatu kesimpulan. Hasil yang diperoleh bahwa dengan penerapan pembelajaran Discovery Learning dalam pelajaran bahasa Indonesia dengan materi puisi, ternyata tepat dan hasil perolehan nilai peserta didik dapat meningkat serta aktivitas belajar peserta didik telah menunjukkan peningkatan dari siklus I, siklus II. Pencapaian materi pembelajaran bahasa Indonesia, melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning, secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi dan mendemonstrasikan puisi yang terkandung dalam antologi puisi terhadap mata bahasa Indonesia melalui penelitian ini dapat dilakukannya dengan sempurna.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal antara lain sebagai berikut: 1. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan memberi dampak positif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi puisi. Disarankan kepada guru Bahasa Indonesia jika melakukan Penelitian Tindakan Kelas hasil yang telah dicapai dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 7 Jakarta.

2. Disarankan kepada guru bahasa Indonesia selalu mengembangkan strategi, metode pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia.

3. Bagi peserta didik, agar tetap semangat belajar, mempunyai motivasi belajar yang tinggi untuk mencapai hasilnya belajar yang lebih optimal.

Bagi sekolah dapat memfasilitasi guru-guru yang akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas karena dari hasil dan pengalaman yang diperoleh dapat dijadikan input dalam rangka mengembangkan kurikulum dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arifin Nur, Achmad. (2015). Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Sifat-sifat Benda Melalui Metode Guide

Discovery LearningPada Siswa Kelas IV B MIS Asinan Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2015/2016.

Baharudin, & Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Febrian, Wira. (2016). Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Bangun Datar melalui Model Guide

Discovery Learning pada Siswa Kelas III SD Islam Sains dan Teknologi At-Taqwa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016.

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Herman. (2016). Peningkatan Kemampuan Membaca Puisi Melalui Model Pembelajaran Savi Pada Siswa Kelas III di SDN Buring Kota Malang. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.

(12)

Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Volume 5 Nomor 3, September - Desember 2020

12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENULIS PUISI

Elita Rosmerima Purba

Nugroho, Yehuda Puja & Harjono, Nyoto. (2019). Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Materi Bangun Datar Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning (DL). Prayogo, Y.P. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis Puisi Tema 6 Cita-Citaku

Melalui Metode Discovery Learning Dan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV B MI Miftahun Najihin Kauman Lor Tahun Pelajaran 2018/2019. SKRIPSI.

Sartika, Ardina Dewi. (2016). Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning pada Kelas V di SDN Plosokerep 2 Kota Blitar. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.

Sulastri. (2018). Metode Pembelajaran Discovery untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dalam Menyimpulkan Isi Puisi Siswa Kelas VII G MTsN 9 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurnal PINUS Vol. 4 No. 1. ISSN. 2442-9163. Halaman 7-10. http://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/pinus.

Gambar

Grafik 1. Hasil peserta didik pada pra siklus dan siklus I
Grafik 2. Hasil peserta didik pada pada pra siklus, siklus I dan siklus II

Referensi

Dokumen terkait

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id.. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Merancang typeface berbasiskan aksara Pallawa yang ditujukan kepada khalayak sasaran dalam memenuhi kebutuhan mereka sebagai wisatawan untuk menikmati berbagai atraksi

proses pelunasan utang oleh kreditur baru. Adapun hal yang umumnya menjadi pertimbangan bagi kreditur lama untuk menolak melepas KPR lama adalah terkait dengan nominal

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tentang iklim komunikasi organisasi yang ada di DPD Partai Golkar Kota Surabaya sehingga akan meningkatkan partisipasi

Quality ratio , yaitu perbandingan jumlah aktual minyak kelapa sawit yang dihasilkan terhadap jumlah ideal minyak kelapa sawit yang dihasilkan dari proses pengolahan

Sementara, kepemimpinan pendidikan Islam adalah seseorang yang bukan hanya menjadi pemimpin bagi lembaga Islam, seperti di sekolah, tetapi seorang pemimpin yang bisa menjadi

WAP dilengkapi standart universal yang memudahkan pemakainya mengakses web yang sudah didesain khusus untuk layanan informasi dan aplikasi pada komunikasi bergerak

Kondisi seperti tersebut di atas membuktikan bahwa proses sedimentasi yang terjadi di antara Pulau Gondol dengan daratan utama, di tempat mana sedimen dengan butir kasar diendapkan