• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PROYEKSI STUDI KELAYAKAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PROYEKSI STUDI KELAYAKAN BISNIS"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PROYEKSI STUDI KELAYAKAN BISNIS

-BLIS FASHION (Butik Lukis ISlami)-

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah studi kelayakan bisnis

Oleh:

Ilyatul Mustadliroh (130810301028) Firma Nurul Damayanti (130810301094) Siti Sholeha (130810301115)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat-Nya Kami dapat menyelesaikan laporan proyeksi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa diberikan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW. Semoga kita mendapatkan syafaatnya dan menjadi pengikutnya hingga akhir zaman, amin. Laporan proyeksi ini kami buat adalah untuk belajar memahami dan menganalisis secara nyata bagaimana suatu bisnis dapat dikatakan layak atau tidak. Serta untuk memenuhi penilaian tugas akhir mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis di semester kelima ini.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Kepada Dosen mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis: Drs. Wasito, M.Si, Ak. serta teman-teman sekalian. Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, Kami menyadari bahwa Laporan Proyeksi ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu Kami mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian untuk perbaikan tulisan Kami di masa yang akan datang.

Jember, Oktober 2015

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI... ii RINGKASAN BISNIS ... 1 BAB I PENDAHULUAN ... 3

1.1 Latar belakang bisnis ... 3

1.1.1 Bisnis yang diusulkan ... 3

1.1.2 Visi dan Misi Usaha ... 4

1.1.3 Rencana Pelaksanaan ... 4

1.1.4 Rencana Jumlah dana yang diinvestasikan ... 5

1.1.5 Pemrakarsa ... 5

1.2 Gambaran umum kondisi perusahaan ... 5

1.2.1 Perkembangan Usaha ... 5

1.2.2 Posisi perusahaan dalam persaingan ... 6

1.2.3 Kemampuan finansial ... 6

BAB II ANALISIS ASPEK YANG DIKAJI ... 7

2.1 Analisis Aspek Pasar dan pemasaran ... 7

2.1.1 Gambaran Umum Pasar ... 7

2.1.2 Market Potensial ... 7

2.1.3 Market Share ... 8

2.1.3 Strategi Pemasaran BLIS FASHION ... 8

2.2 Analisis Aspek Manajemen ... 10

2.3 Analisis Aspek Teknis dan Produksi ... 11

2.3.1 Produk ... 11

2.3.2 Proses Produksi dan Operasi ... 11

2.3.3 Tanah dan Bangunan... 12

2.3.4 Peralatan ... 12

2.3.5 Penentuan Lokasi dan Layout ... 13

2.4 Analisis Aspek Keuangan ... 13

(4)

1

RINGKASAN BISNIS

Bisnis yang dianalisis dalam studi kelayakan bisnis ini adalah suatu bisnis yang bergerak dalam bidang perdagangan. Nama dari usaha bisnis ini adalah “BLIS FASHION”. kata “BLIS” merupakan singkatan dari Butik Lukis ISlami, sedangkan “FASHION” adalah gaya berpakaian yang populer dalam suatu budaya. Sehingga, bisnis ini menyediakan atau menjual berbagai macam mukena lukis, baju koko lukis, dan krudung lukis.

Setelah kami melakukan proyeksi secara mendalam tentang aspek yang berpengaruh terhadap rencana bisnis “BLIS FASHION”, maka kami rekomendasikan agar bisnis ini dapat dijalankan karena dari hasil proyeksi yang diperoleh bahwa bisnis ini dapat menghasilkan keuntungan yang cukup menjajikan dan dikatakan layak. Sehubungan dengan itu kami siap mempresentasikan mengenai hasil proyeksi yang kami laporkan dalam studi kelayakan bisnis ini.

Adapun Ringkasan Bisnis Blis Fashion adalah sebagai berikut:

PEMASARAN

1.

Produk yang dipasarkan :

Menjual mukena lukis, baju koko lukis, dan krudung lukis

2. Sasaran Konsumen/ Pembeli : Masyarakat menengah ke atas

3. Wilayah Pemasaran : Kota Jember, Khususnya 5 kecamatan berikut (Kaliwates, Patrang, Sumbersari, Arjasa, Kalisat)

MANAJEMEN

1. Nama Perusahan : BLIS FASHION

2. Nama Pemilik/Pimpinan Perusahaan : Firma Nurul Damayanti 3. Bidang Usaha : Perdagangan

4. Badan Hukum : UD

5. Alamat Perusahaan :Jl. Mastrip, Sumbersari, Jember, Jawa Timur

TEKNIS& OPERASI

1. Kampasitas produksi : 2200 unit untuk tiga jenis produk 2. Sasaran Produksi : mukena lukis. Koko lukis. Dan krudung

(5)

2

3. Lokasi Proyek : Dekat dengan letak pasar yang dituju 4. Alat Analisis Penentuan Lokasi Proyek : cukup dekat dengan sistem transportasi

masyarakat.

KEUANGAN

1. Modal Sendiri : Rp 350.000.000,-

2. Penjualan per tahun (Rp) :

Thn 1 (2016) Rp 298.065.000

Thn 2 (2017) Rp 342.774.750

Thn 3 (2018) Rp 411.329.700

Thn 4 (2019) Rp 493.595.640

Thn 5 (2020) Rp 616.994.550

3. Keuntungan per tahun (Rp) :

Thn 1 (2016) Rp 94.430.507

Thn 2 (2017) Rp 66.380.492

Thn 3 (2018) Rp 98.518.071

Thn 4 (2019) Rp 137.076.037

Thn 5 (2020) Rp 194.966.446

(6)

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang bisnis

1.1.1 Bisnis yang diusulkan

Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha menjualnya kembali. Perusahaan tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak di antara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi.

Sekarang banyak produsen yang terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara,misalnya dengan test pasar melalui pemasangan iklan,seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumen, baik kualitas maupun harga. Dari hasil test pasar perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap, bagaimana menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan para pesaing. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya,seperti:

1. Ada tidak pasarnya

2. Seberapa besarnya pasar yang ada 3. Potensi pasar

4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan

market share pesaing.

Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar akan melakukan peramalan beberapa permintaan yang ada dan yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus direbut. Kemudian barulah akan diproduksi sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan.

Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah industri perdagangan.Selama perdagangan bebas masih berkembang, maka nantinya akan terus memicu setiap manusia untuk melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik. Dengan bertambahnya jumlah penduduk islam di Indonesia khususnya di wilayah kota Jember,ini berarti akan semakin banyaknya para konsumen yang nantinya juga akan meramaikan bisnis perdagangan.

(7)

4

Dilihat dari keuntungan yang akan diperoleh dari bisnis perdagangan ini, kami mencoba utuk melakukan sebuah proyeksi terlebih dahulu pada bisnis yang akan kami jalankan. Bisnis yang akan kami jalankan bernama “BLIS FASHION”,ini merupakan salah satu bentuk usaha yang ikut menyemarakan bisnis perdagangan di Indonesia, khususnya di wilayah kota Jember. Sebuah butik lukis islami ini tergolong unik karena didalam butik ini hanya menyediakan barang-barang islami yang serba lukisan, itu merupakan keunggulan khusus bagi butik ini. Barang-barang islami yang disediakan seperti mukena lukis, baju koko lukis, dan krudung lukis.

Adapun kelebihan yang lain adalah Harga yang begitu terjangkau untuk kalangan menengah ke atas, kami menyediakan berbagai model motif lukisan yang menarik dan indah di berbagai macam barang yang di jual tersebut, sehingga memudahkan para konsumen untuk memilihnya. dan juga kami menyediakan pesanan berbagai barang couple seperti: mukena lukis coupel, baju koko lukis coupel, dan krudung lukis coupel. dengan para konsumen memakai berbagai barang coupel ini akan lebih mencerminkan keharmonisan atau kerukunan keluarga.

Dari hasil proyeksi yang kami lakukan, bisnis ini memiliki nilai proyek yang cukup besar dan menjajikan dengan biaya yang relatif tergolong sedang.

1.1.2 Visi dan Misi Usaha -Visi-

Membuka usaha dalam bentuk butik dengan prospek yang cerah dimasa mendatang dan dikelola secara professional dan mampu mengikuti trend mode yang up to date.

-Misi-

 Melayani customer dengan jujur, tepat waktu, dan tanggung jawab.  Mememberikan pelayanan dengan kualitas bagus.

 Mengelola butik dengan profesional. 1.1.3 Rencana Pelaksanaan

Bisnis ini mulai di analisis layak atau tidaknya mulai dari bulan Agustus-Oktober 2015. Dan direncanakan akan mulai produksi pada bulan Januari tahun 2016.

(8)

5

1.1.4 Rencana Jumlah dana yang diinvestasikan

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam pembuatan bisnis BLIS FASHION ini sebanyak Rp 350.000.000,- Terdiri dari Modal sendiri Rp 350.000.000,-.

1.1.5 Pemrakarsa

Dalam bisnis BLIS FASHION ini yang berperan sebagai pemrakarsa (pencetus ide) adalah Siti Sholeha dan anggota lainnya yang terdiri dari Ilyatul Mustadliroh dan Firma Nurul Damayanti sebagai tim yang menganalisis layak atau tidaknya ide bisnis ini. Adapun struktur organisasi perusahaan BLIS FASHION adalah sebagai berikut : Struktur Organisasi :

1.2 Gambaran umum kondisi perusahaan 1.2.1 Perkembangan Usaha

Dewasa ini bisnis perdagangan berkembang sangat cepat, khususnya di usaha butik. baik dari segi jumlah pemrakarsa bisnis itu sendiri maupun segi perkembangan model yang ditawarkan. Itu semua sesuai dengan perkembangan dunia fashion yang berkembang sangat cepat.

Dilihat dari persaingan tersebut maka suatu butik yang menyediakan fashion pakaian khusus islami perlu berlomba dalam menyediakan kualitas produk yang lebih baik dan memiliki karya yang lebih kreatif dari para pesaingnya serta menawarkan berbagai keunggulan, kemudahan dan perbedaan bagi para pengguna produknya. Dengan ilmu dan pengalaman yang dimiliki pemrakarsa bisnis ini, maka BLIS FASHION siap untuk bersaing dengan menyediakan berbagai model motif lukisan yang menarik dan indah di berbagai macam barang yang di jual tersebut, yang memiliki kualitas serta design yang dapat di unggulkan dari beberapa pesaing yang telah ada sebelumnya. Beberapa

Pimpinan

Firma Nurul Damayanti

Bag. Pemasaran

Ilyatul Mustadliroh

Bag. Operasional

Bag. Akuntansi dan Keuangan

Siti Sholeha

(9)

6

perbedaan yang dilakukan oleh BLIS FASHION untuk merebut konsumen, fitur produk yang ditawarkan yaitu pertama, pelayananyang memuaskan, dalam hal ini konsumen melakukan pemilihan berbagai model motif lukis yang menarik dan indah yang sudah tersedia di butik tersebut. Dan para konsumen juga bisa pesanan berbagai barang couple seperti: mukena lukis coupel, baju koko lukis coupel, dan krudung lukis coupel. dengan para konsumen memakai berbagai barang coupel ini akan lebih mencerminkan keharmonisan atau kerukunan keluarga.

1.2.2 Posisi perusahaan dalam persaingan

Posisi perusahaan berada pada kondisi pasar persaingan sempurna karena pada wilayah pemasaran bisnis ini juga banyak ditemui bisnis yang sejenis tetapi tidak menawarkan khusus fashion lukis islami yang lengkap sehingga keunggulan dari BLIS

FASHION yaitu khusus menyediakan barang-barang islami yang khusus motif lukisan

menarik dan indah, dan harga yang begitu terjangkau untuk kalangan menengah ke atas, dan juga kami menyediakan pesanan berbagai barang couple seperti: mukena lukis coupel, baju koko lukis coupel, dan krudung lukis coupel, sehingga memudahkan para konsumen untuk memilihnya.

1.2.3 Kemampuan finansial

Modal yang dialokasikan untuk kebutuhan bisnis ini diperoleh dari dana dan asset pribadi pemilik bisnis. Untuk pengembangan usaha, BLIS FASHION mengambil dana dari laba yang diperoleh pada periode sebelumnya sehingga produksi bisnis ini dapat sesuai dengan target penjualan yang telah di rencanakan sebelumnya.

(10)

7

BAB II

ANALISIS ASPEK YANG DIKAJI

2.1 Analisis Aspek Pasar dan pemasaran 2.1.1 Gambaran Umum Pasar

1. Deskripsi Produk

Produk yang akan dipasarkan adalah berupa:  Barang tidak couple

Deskripsi: barang seperti mukena lukis, baju koko lukis, dan krudung lukis. Dalam setiap model dan motif barang ini dibuat tidak ada pasangannya. Contohnya seandainya mukena lukis, berarti mukena lukis itu dibuat satu motif dan satu ukuran saja, tidak ada pasangan seperti mukena lukis yang motifnya sama antara ibu dan anaknya.

 Barang couple

Deskripsi: barang seperti mukena lukis coupel, baju koko lukis coupel, dan krudung lukis coupel. Dalam setiap model dan motif barang ini dibuatada pasangannya. Contohnya seandainya mukena lukis coupel dibuat sama motifnya namun mungkin ukurannya yang berbeda, seperti mukena lukis coupel yang dibuat ibu dan anak.

2. Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran dari bisnis ini yaitu Kota Jember. Khususnya di lima kecamatan yaitu kecamatan Kaliwates, kecamatan Patrang, kecamatan Sumbersari, kecamatan Arjasa, dan kecamatan Kalisat. Kita mengambil khusus lima kecamatan ini karena antara lima kecamatan ini berdekatan dengan lokasi tempat butik.

2.1.2 Market Potensial

Target Konsumen BLIS FASHION ini adalah penduduk di Jember yang beragama islam khususnya di 5 kecamatan seperti kecamatan Kaliwates, Patrang, Sumbersari, Arjasa, Kalisat. Jumlah penduduk di Jember berdasarkan sensus penduduk berjumlah sekitar kurang lebih 2.355.283 jiwa dan diantaranya yang beragama islam sekitar 97.6%. Dilihat dari tingkah laku, kebiasaan, danbudayadarimasyarakatJemberitusendiri yang dominan beragama islam, kami menaksirkan market potensianya sebesar 25% atau 92692 jiwa dari keseluruhan jumlah penduduk.

(11)

8 2.1.3 Market Share

Dari jumlah masyarakat di lima kecamatan yaitu Kaliwates, Patrang, Sumbersari, Arjasa, dan Kalisat.Selama lima tahun usaha kami mampu menguasai pasar sebesar 11% dari market potensial.

Hal ini didasarkan pada banyaknya pesaing yang sejenis dan termasuk usaha yang baruada di Jember yang sebenarnya sudah ada diberbagai daerah sehingga perusahaan menaksirkan mampu menguasai pasar sebesar 11%.

Tabel 2.1.1

Target pasar dengan melihat sensus penduduk tahun 2012

jumlahpendudukislam 2298756

rata-rata jumlahpenduduk per kecamatan 74153 jumlah rata-rata penduduk 5 kecamatan 370767 asumsijumlahpenduduk yang biasanyamembeliproduk 92692

jumlah unit ygdijual 1 thn 1987

market share 2,14

market share selama 5 thn: 11

2.1.3 Strategi Pemasaran BLIS FASHION 1. Produk

Produk yang ditawarkan berupa : Mukena Lukis, Krudung Lukis, Busana Muslim Lukis, Baju Koko Lukis. Produk-produk ini dijual dengan dua macam yaitu produk couple dan produk tidak couple.

2. Harga

Metode Penetapan Harga : Penetapan harga sesuai harga yang berlaku (Going rate pricing). BLIS FASHION ini menggunakan harga yang relatif terjangkau oleh kalangan menengah ke atas.

3. Saluran Distribusi

Saluran Distribusi yang digunakan Level 0. Karena langsung kepada konsumen.

4. Promosi yang Digunakan

Karena peluang usaha Butik sangatlah besar, namun persaingan sesama butik pun semakin banyak pula. Untuk menjadi butik pilihan haruslah kreatif yang mempunyai ciri khas yang unik dalam hal promosi dan pelayanan jasa.

(12)

9

 Sosial Media diantaranya : Instagram, Twitter, Facebook dan Blogger. Anggaran: Gratis (hanya bermodalkan pulsa internet Rp 65.000/Bulan).  Baliho : Untuk dipasang di tempat usaha

Anggaran : 1 baligho seharga Rp. 220.000,-

 Mempatkan Produk di Tempat yang Tepat : Penempatan produk yang baik adalah penempatan produk pada toko yang dapat menambahkan angka penjualan. menempatkan produk yang motif dan modelnya paling bagus di bagian depan sehingga bisa dilihat dari luar toko dan dapat menarik para konsumen.

Anggaran : Gratis 5. People

Baik menajemen maupun karyawan yang mengelola dan menjalankan bisnis ini haruslah orang yang memiliki Responsiveness (daya tanggap) yang baik. Dimana Responsivesess (daya tanggap) dari orang-orang yang terlibat dalam bisnis BLIS FASHION mampu untuk membantu para konsumen dalam merespon permintaan mereka. Para karyawan selalu bersikap sopan, disiplin, dan menguasai pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani setiap pertanyaan atau keinginan pelanggan.

6. Proses

Gambar 2.1.1

Alur Kerja BLIS FASHION

Bagian Pemasaran Melakukan promosi Calon klien tertarik dan datang ke tempat usaha Melihat-lihat produk Jika terjadi permintaan -Masuk ke keuangan dan Adm Permintaan di proses

(13)

10 2.2 Analisis Aspek Manajemen

1. Nama Perusahaan : BLIS FASHION

2. Nama Pemilik/ Pimpinan Perusahaan : Firma Nurul Damayanti 3. Bidang Usaha : Perdagangan

4. Bentuk Perusahaan : UD (Usaha Dagang)

5. Alamat Perusahaan : Jl. Mastrip, Sumbersari, Jember, Jawa Timur

6. Struktur Organisasi :

7. Deskripsi Jabatan

Berikut pembagian tugas masing-masing jabatan: a. Pimpinan

 Bertugas mengoordinir semua bagian yang ada di bawahannya, dengan memantau kinerja yang bersangkutan setiap hari.

 Memberikan otorisasi untuk pengeluaran kas yang nominalnya cukup besar.  Mengawasi kinerja semua bawahan dan memberikan penilaian dan arahan

kepada semua bagian yang ada dibawahnya.

 Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan yang ada dalam perusahaan baik dari pertanggung jawaban mulai dari manajemen sampai teknis.

b. Bagian Pemasaran

 Membuat suatu promosi produk.

 Membantu pelanggan jika dalam kesulitan.  Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Pimpinan

Firma Nurul Damayanti

Bag. Pemasaran

Ilyatul Mustadliroh

Bag. Operasional

Bag. Akuntansi dan Keuangan

Siti Sholeha

(14)

11  Membantu penjualan.

 Merancang strategi penjualan untuk kedepan. c. Bagian Operasional

 Menjalankan ide pimpinan, pengaturan dan penyediaan barang yang dibutuhkan.

 Melayani konsumen dengan baik.  Bertindak sebagai customer service. d. Bagian Akuntansi dan Keuangan

 Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan.

 Memberikan usulan kepada pimpinan perusahaan terkait penggunaan keuangan perusahaan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja usaha.

2.3 Analisis Aspek Teknis dan Produksi 2.3.1 Produk

a. Ciri-ciri Produk: menjual produk yang terjamin kualitasnya, dengan kain yang halus dan nyaman untuk dipakai serta memiliki banyak macam motif lukisan yang indah dan modern pada produk-produk tersebut.

2.3.2 Proses Produksi dan Operasi

Pemilik usaha butik dan bagian keuangan membuat anggaran untuk produksi

 Pemilik memesan pada supplier yang ada di Bali supplier melakukan produksi barang  supplier yang ada di Bali mengirim pesanan pemilik usaha butik yang ada di Jember  pada bagian pemasaran yang ada di usaha butik melakukan promosi ada konsumen yang tertarik konsumenmenghubungi contact person BLIS FASHION, bertanya melalui telp atau datang langsung ke tempat usaha bagian SDM dan Umum melayani, memberikan arahan dan mempersilahkan konsumen untuk melihat-lihat  apabila berniat untuk membeli, maka konsumen selanjutnya berhubungan dengan bagian keuangan adanya negosiasi harga dan cara pembayaran yang disetujui  konsumen melakukan pembayaran pada bagian keuangan  dan barang bisa diterima oleh konsumen  setelah selesai komunikasi harus tetap terjaga dengan konsumen, agar konsumen berminat untuk membeli lagi.

(15)

12 2.3.3 Tanah dan Bangunan

Tanah dan Bagunan ini menyewa di Jl. Mastrip, Sumbersari, Jember, Jawa Timur. Dengan spesifikasi sebagai berikut:

 luas tanah 4.5 x 12= 54 m2

 luas bangunan 4.5 x 12 x 2lantai= 108 m2  kamar mandi 2 atas bawah

 1 menit dari kampus politeknik jember

 2 menit dari kampus kedokteran gigi univ jember  PLN 1300w

 air PDAM

 kondisi bangunan baru belum pernah ditempati  Harga Rp. 40.000.000/tahun 2.3.4 Peralatan Tabel 2.1.3 P e r a l a t Hanger 100 Rp 30.000,00 Rp 3.000.000,00 Manekin Badan 50 Rp 50.000,00 Rp 2.500.000,00 Manekin Kepala 50 Rp 40.000,00 Rp 2.000.000,00 Ruang ganti 1 Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 Telfon 2 Rp 2.000.000,00 Rp 4.000.000,00 Komputer 2 Rp 10.000.000,00 Rp 20.000.000,00 Kursi 10 Rp 200.000,00 Rp 2.000.000,00 Mesin kasir 1 Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00 Almari kaca 10 Rp 3.000.000,00 Rp 30.000.000,00

(16)

13 2.3.5 Penentuan Lokasi dan Layout

Lokasi Usaha BLIS FASHION berada di Jl. Mastrip, Sumbersari, Jember, Jawa Timur. Gambar 2.1.2

Peta Lokasi BLIS FASHION

Gambar 2.1.3

Perencanaan Layout BLIS FASHION

2.4 Analisis Aspek Keuangan

Salah satu penentuan layak atau tidaknya suatu bisnis adalah dengan penilaian aspek keuangannya begitu pula dengan BLIS FASHION ini. Seluruh perencanaan yang dilakukan sebelumnya terhadap bisnis ini akan dijadikan acuan untuk membuat proyeksi laporan keuangan BLIS FASHION selama 5 tahun kedepan. Laporan keuangan tersebut terdiri dari laporan laba rugi, neraca perusahaan danlaporan arus kas perusahaan.

Dari hasil perhitungan proyeksi yang di lakukan, diperoleh data-data sebagai indikator kelayakan bisnis BLIS FASHION. Data-data tersebut adalah sebagai berikut:

(17)

14 1. Analisis Payback Period

Dari hasil perhitungan yang dilakukan, payback period dari bisnis BLIS FASHION adalah 3,4. Hasil ini menjelaskan bahwa mengembalian modal BLIS FASHION dapat diperoleh dalam jangka waktu 3 tahun 4 bulan.

2. Analisis Net Present Value

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh Net Present Value yang bernilai positif yaitu sebesar 635.278.275 Ini menunjukkan bahwa bisnis BLIS FASHIONini layak untuk dilaksanakan karena NPV bernilai positif.

(18)

15

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Logo Perusahaan BLIS FASHION

(19)

16  Lokasi BLIS FASHION

Jl. Mastrip, Sumbersari, Jember, Jawa Timur

(20)
(21)
(22)

19 LAMPIRAN PERHITUNGAN

(23)

20 Perhitungan Proyeksi Penjualan :

(24)

21 Perhitungan Proyeksi Biaya:

(25)

22

BLIS FASHION Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Desember

BLIS FASHION Neraca

(26)

23 Perhitungan Pay Back Periode:

Referensi

Dokumen terkait

kelompok buah-buahan yang selama proses pematangan tidak terjadi lonjakan drastis kecepatan respirasi, sehingga karena tidak terjadi percepatan kecepatan respirasi. maka

“KONSEP PLURALITAS SEBAGAI REAKSI ORANG PERCAYA TERHADAP RADIKALISME ISLAM”. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat

Pengolahan  limbah  udang  dengan  cara  kimia  atau  fisik  telah  banyak  dilakukan  olef{  diteliti  (Mirzah,  1990  dan 

setelah  inseminasi  dengan' deposisi  semen  pada serviks  dipengaruhi oleh terganggunya  transportasi  spermatozoa  melewati  serviks  untuk  mencapai  uterus, 

“SEJARAH GEREJA KEMAH INJIL INDONESIA JEMAAT PAROUSIA

model. The signal d includes measurement noise as well as distur- bances. We will deal with several specific examples of uncertainty models later in this paper. That is,

Tujuan dari pendirian Omah Dolanan Tempo Doeloe adalah agar generasi penerus di Desa Pasangan mampu melestarikan warisan budaya bangsa dan menjadi penerus bangsa yang

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat.. Susunan Organisasi Tim Kegiatan