• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I GEOGRAFI. Kabupaten Tegal Dalam Angka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I GEOGRAFI. Kabupaten Tegal Dalam Angka"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

GEOGRAFI

A. LETAK GEOGRAFI

Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah kabupaten di

Propinsi Jawa Tengah dengan Ibukota Slawi. Terletak antara 108°57'6

s/d 109°21'30 Bujur Timur dan 6°50'41" s/d 7°15 15'30" Lintang

Selatan. Dengan keberadaan sebagai salah satu daerah yang

melingkupi wilayah pesisir utara bagian barat Jawa Tengah,

Kabupaten Tegal menempati posisi strategis di persilangan arus

transportasi Semarang-Cirebon-Jakarta dan Jakarta-Tegal-Cilacap

dengan fasilitas pelabuhan di Kota Tegal.

Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Tegal adalah sebelah

Utara Kota Tegal dan Laut Jawa, sebelah Timur Kabupaten Pemalang,

sebelah Barat Kabupaten Brebes, sebelah Selatan Kabupaten Brebes

dan Kabupaten Banyumas.

Secara Topografis wilayah Kabupaten Tegal terdiri dari 3 (tiga)

kategori daerah, yaitu :

1.

Daerah pantai meliputi Kecamatan Kramat, Suradadi dan

Warureja;

2.

Daerah dataran rendah meliputi Kecamatan Adiwerna,

Dukuhturi, Talang, Tarub, Pagerbarang, Dukuhwaru, Slawi,

Lebaksiu sebagian wilayah Suradadi, Warureja, Kedungbanteng

dan Pangkah;

(2)

3.

Daerah dataran tinggi/pegunungan meliputi Kecamatan

Jatinegara, Margasari, Balapulang, Bumijawa, Bojong, sebagian

Pangkah dan Kedungbanteng.

Berdasarkan Tabel 1.1.1 bahwa jarak antar kecamatan dengan

ibukota Kabupaten Tegal, Kecamatan Suradadi adalah kecamatan

yang paling jauh terhadap Kecamatan Slawi yaitu 30 km, sedangkan

yang terdekat adalah Kecamatan Pangkah yaitu 4 km.

B.

IKLIM

Kabupaten Tegal beriklim tropis, dengan rata-rata curah hujan

sepanjang tahun 2007 sebesar 133,00 mm. Banyaknya curah hujan

bergantung pada kelembaban udara yang tinggi, tetapi tekanan udara

rendah dengan kecepatan angin, suhu udara dan lama penyinaran

matahari serta penguapan sedang-sedang saja. Curah hujan tertinggi

terjadi pada bulan Desember sebanyak 474 mm dengan Kelembaban

84 persen, Tekanan udara 1.007,6 hPa, Kecepatan angin 4 Knots, Suhu

udara rata-rata 27,3

o

C dan Lama penyinaran Matahari 126 jam serta

Penguapan air sebesar 129 mm.

C. LUAS WILAYAH

Luas wilayah Kabupaten Tegal adalah 87.879 Hektar yang

berupa tanah sawah dan tanah kering. Data yang bersumber dari

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan Kabupaten Tegal,

menginformasikan bahwa dalam tahun 2007 ada pergeseran

(3)

penggunaan lahan, dimana luas tanah sawah sebesar 46,29 persen

dari luas wilayah yang ada.

(4)

Grafik 1.1 Penggunaan Lahan Kabupaten Tegal Tahun 2007 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 0 1 0 . M a rg a sa ri 0 2 0 . B u m ij a w a 0 3 0 . B oj on g 0 4 0 . B a la p u la n g 0 5 0 . P a g er b a ra n g 0 6 0 . L eb a k si u 0 7 0 . Ja ti n eg a ra 0 8 0 . Ke d u n g b a n te n g 0 9 0 . P a n g k a h 1 0 0 . S la w i 1 1 0 . D u k u h w a ru 1 2 0 . A d iw er n a 1 3 0 . D u k u h tu ri 1 4 0 . T a la n g 1 5 0 . T a ru b 1 6 0 . Kr a m a t 1 7 0 . S u ra d a d i 1 8 0 . Wa ru re ja Kecamatan Lu a s La ha n (H a )

(5)

Tabel 1.1.1 Jarak dari Kecamatan ke Kecamatan di Wilayah Kabupaten Tegal Tahun 2007 ( Km )

K ra m at Sura d ad i Wa rur eja A d iw er na Du kuh turi Ta la ng 7 Ta rub 19 12 Sla wi 14 24 36 L eb aks iu K ed un gba nte ng 19 26 28 6 Pa ngk ah 15 22 34 2 4 6 13 28 16 22 24 Ja tin ega ra 23 30 42 6 12 8 10 B ala pula ng 29 36 48 12 18 14 16 6 M arga sa ri 27 34 46 10 16 12 6 4 10 Pa ger ba ra ng 15 22 34 13 19 15 9 7 13 3 B um ija wa 31 36 60 24 30 26 22 18 34 16 19 B oj on g 35 42 54 18 24 26 12 12 6 18 19 30 46 53 57 29 35 31 33 23 17 27 30 41 11 Du ku hwa ru 56 63 75 24 30 28 30 14 14 18 21 22 8 19 51 58 70 34 40 36 38 24 22 32 35 46 24 25 32 43 50 62 26 32 28 36 20 14 24 27 38 16 17 24 8 28 35 47 11 17 13 15 5 11 9 12 23 17 28 19 29 25

(6)

Tabel 1.2.1 Luas Wilayah Kabupaten Tegal Menurut Jenis Lahan dan Kecamatan Di Kabupaten Tegal Tahun 2007 ( Ha )

Kecamatan Lahan Sawah *) Bukan

Lahan Sawah Jumlah

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 010. Margasari 3.463 5.220 8.683 020. Bumijawa 2.343 6.513 8.856 030. Bojong 2.246 3.606 5.852 040. Balapulang 3.688 3.803 7.491 050. Pagerbarang 2.649 1.651 4.300 060. Lebaksiu 2.737 1.358 4.095 070. Jatinegara 2.111 5.851 7.962 080. Kedungbanteng 1.392 7.370 8.762 090. Pangkah 1.777 1.774 3.551 100. Slawi 705 684 1.389 110. Dukuhwaru 1.873 757 2.630 120. Adiwerna 1.279 1.107 2.386 130. Dukuhturi 807 941 1.748 140. Talang 1.066 773 1.839 150. Tarub 1.821 861 2.682 160. Kramat 2.262 1.587 3.849 170. Suradadi 4.260 1.313 5.573 180. Warureja 4.198 2.033 6.231 2 0 0 7 40.677 47.202 87.879 2 0 0 6 40.483 47.396 87.879 2 0 0 5 40.278 47.601 87.879

*) : Termasuk lahan yang diusahakan di kawasan hutan

(7)

Tabel 1.2.2 Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Tahun 2007 ( Ha )

Kecamatan Irigasi Teknis Irigasi Setengah Teknis Irigasi Sederhana Irigasi Desa/Non PU ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) 010. Margasari 1.931 286 276 0 020. Bumijawa 60 165 736 876 030. Bojong 675 87 1.049 0 040. Balapulang 1.062 176 190 0 050. Pagerbarang 2.179 185 89 0 060. Lebaksiu 2.737 0 0 0 070. Jatinegara 0 0 0 344 080. Kedungbanteng 1.378 0 0 0 090. Pangkah 1.566 59 52 0 100. Slawi 698 7 0 0 110. Dukuhwaru 1.873 0 0 0 120. Adiwerna 1.068 189 0 0 130. Dukuhturi 784 0 0 0 140. Talang 957 73 0 0 150. Tarub 1.821 0 0 0 160. Kramat 1.446 478 176 0 170. Suradadi 4.245 0 0 0 180. Warureja 3.948 0 0 0 2 0 0 7 28.428 1.705 2.568 1.220 2 0 0 6 28.242 1.751 2.923 873 2 0 0 5 28.277 1.717 2.923 873

(8)

Tabel 1.2.2 Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Tahun 2007 ( Ha )

Lanjutan

Kecamatan HujanTadah Pasang Surut Lebak, Polder dan Sawah Lainnya Jumlah ( 1 ) ( 6 ) ( 7) ( 8 ) ( 9 ) 010. Margasari 970 0 0 3.463 020. Bumijawa 506 0 0 2.343 030. Bojong 435 0 0 2.246 040. Balapulang 2.260 0 0 3.688 050. Pagerbarang 196 0 0 2.649 060. Lebaksiu 0 0 0 2.737 070. Jatinegara 1.767 0 0 2.111 080. Kedungbanteng 14 0 0 1.392 090. Pangkah 100 0 0 1.777 100. Slawi 0 0 0 705 110. Dukuhwaru 0 0 0 1.873 120. Adiwerna 22 0 0 1.279 130. Dukuhturi 23 0 0 807 140. Talang 36 0 0 1.066 150. Tarub 0 0 0 1.821 160. Kramat 162 0 0 2.262 170. Suradadi 15 0 0 4.260 180. Warureja 250 0 0 4.198 2 0 0 7 6.756 0 0 40.677 2 0 0 6 6.629 0 65 40.483 2 0 0 5 6.423 0 65 40.278

(9)

Tabel 1.2.3 Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Tahun 2007 ( Ha )

Kecamatan Lahan Kering Pekara ngan/ Bangunan Tegal/ Kebun Ladang/ Huma Penggem balaan/ Padang Rumput Sementara Tidak Diusaha kan ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) ( 6 ) 010. Margasari 1.136 711 0 0 0 020. Bumijawa 1.342 2.454 0 33 0 030. Bojong 743 974 0 4 43 040. Balapulang 766 1.136 0 0 0 050. Pagerbarang 577 99 0 0 0 060. Lebaksiu 797 399 0 33 0 070. Jatinegara 663 1.845 0 0 0 080. Kedungbanteng 322 1.222 0 0 0 090. Pangkah 881 585 0 0 0 100. Slawi 619 65 0 0 0 110. Dukuhwaru 658 18 0 0 0 120. Adiwerna 1.002 24 0 0 0 130. Dukuhturi 766 78 0 0 0 140. Talang 687 16 0 0 0 150. Tarub 729 40 0 0 0 160. Kramat 952 232 0 0 0 170. Suradadi 999 110 0 0 0 180. Warureja 879 303 0 0 0 2 0 0 7 14.518 10.309 0 70 43 2 0 0 6 14.500 10.367 0 68 25 2 0 0 5 14.776 10.449 0 68 25

(10)

Tabel 1.2.3 Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Tahun 2007 ( Ha )

Lanjutan Kecamatan Lahan Kering Ditanami Pohon / Hutan Rakyat Hutan

Negara Perkebunan Lain-lain

( 1 ) ( 7 ) ( 8 ) ( 9) ( 10 ) 010. Margasari 0 3.182 0 191 020. Bumijawa 44 2.421 88 131 030. Bojong 43 1.544 106 149 040. Balapulang 0 1.883 0 20 050. Pagerbarang 0 831 0 144 060. Lebaksiu 7 10 0 112 070. Jatinegara 0 3.247 0 96 080. Kedungbanteng 0 4.884 0 941 090. Pangkah 3 115 0 188 100. Slawi 0 0 0 0 110. Dukuhwaru 0 0 0 81 120. Adiwerna 0 0 0 81 130. Dukuhturi 0 0 0 97 140. Talang 0 0 0 70 150. Tarub 0 0 0 92 160. Kramat 0 0 0 175 170. Suradadi 0 0 0 162 180. Warureja 0 717 0 83 2 0 0 7 97 18.834 194 2.839 2 0 0 6 201 18.834 194 2.828 2 0 0 5 842 18.834 194 2.092

(11)

Tabel 1.2.3 Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di Kabupaten Tahun 2007

( Ha ) Lanjutan Kecamatan Lahan Lainnya Jumlah Rawa-rawa (Yang Tidak Diusahakan) Tambak Kolam/ Tebat/ Empang ( 1 ) ( 11 ) ( 12 ) ( 13) ( 14 ) 010. Margasari 0 0 0 5.220 020. Bumijawa 0 0 0 6.513 030. Bojong 0 0 0 3.606 040. Balapulang 0 0 0 3.805 050. Pagerbarang 0 0 0 1.651 060. Lebaksiu 0 0 0 1.358 070. Jatinegara 0 0 0 5.851 080. Kedungbanteng 0 1 0 7.370 090. Pangkah 0 0 2 1.774 100. Slawi 0 0 0 684 110. Dukuhwaru 0 0 0 757 120. Adiwerna 0 0 0 1.107 130. Dukuhturi 0 0 0 941 140. Talang 0 0 0 773 150. Tarub 0 0 0 861 160. Kramat 0 228 0 1.587 170. Suradadi 0 42 0 1.313 180. Warureja 0 49 2 2.033 2 0 0 7 0 320 4 47.202 2 0 0 6 0 378 1 47.396 2 0 0 5 0 319 2 47.601

(12)

Tabel 1.3.1 Banyaknya Hari Hujan, Curah Hujan, Kelembaban dan Tekanan Udara di Kabupaten Tegal Tahun 2007

Bulan Hari Hujan Jumlah ( hari ) Curah Hujan Rata-rata ( mm ) Kelembaban Udara Rata-rata ( % ) Tekanan Udara Rata-ratan ( hPa ) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) 01. Januari 12 127 77 1.009,7 02. Februari 22 234 87 1.010,0 03. Maret 18 134 85 1.008,6 04. April 13 178 84 1.009,4 05. Mei 13 104 80 1.009,7 06. Juni 13 136 79 1.008,3 07. Juli 3 31 75 1.010,1 08. Agustus 4 4 71 1.010,5 09. September 0 0 68 1.010,1 10. Oktober 4 16 73 1.009,3 11. Nopember 11 156 76 1.008,8 12. Desember 18 474 84 1.007,6 2 0 0 7 11 133,00 78 1.009,3 2 0 0 6 10 128,77 78 1.009,7 2 0 0 5 12 159,17 80 1.009,8

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Balai Wilayah II Stasiun Meteorologi Klas III

(13)

Tabel 1.3.2 Arah Angin, Kecepatan Rata-rata, Kecepatan Maksimal dan Arah Kecepatan Maksimal di Kabupaten Tegal Tahun 2007

Bulan Arah Angin Terbanyak ( Derajat ) Kecepatan Rata-rata ( Knots ) Kecepatan Maksimal ( Knots ) Arah Kecepatan Maksimal ( Derajat ) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 ) 01. Januari 220 5 25 310 02. Februari 320 4 24 300 03. Maret 320 5 30 290 04. April 360 3 15 140 05. Mei 190 3 15 050 06. Juni 180 4 10 040 07. Juli 200 4 12 020 08. Agustus 200 4 16 150 09. September 200 5 20 220 10. Oktober 200 4 14 200 11. Nopember 220 5 15 200 12. Desember 300 4 25 300 2 0 0 7 243 4 18 185 2 0 0 6 240 4 16 262 2 0 0 5 218 4 14 223

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Balai Wilayah II Stasiun Meteorologi Klas III

(14)

Tabel 1.3.3 Suhu Udara Minimal, Maksimal dan Rata-rata ( 0 C ) per Bulan di Kabupaten Tegal Tahun 2007

Bulan Maksimal Minimal Rata - rata

( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 01. Januari 32,3 25,0 27,9 02. Februari 30,3 24,2 26,7 03. Maret 31,0 24,6 27,0 04. April 31,4 24,9 27,5 05. Mei 31,8 25,0 27,9 06. Juni 30,8 23,1 26,3 07. Juli 31,6 23,2 27,5 08. Agustus 31,7 22,3 26,8 09. September 33,0 23,6 27,5 10. Oktober 32,4 25,1 28,3 11. Nopember 32,6 25,1 28,0 12. Desember 30,8 24,8 27,3 2 0 0 7 31,6 24,2 27,4 2 0 0 6 31,7 24,1 27,0 2 0 0 5 31,7 24,4 27,4

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Balai Wilayah II Stasiun Meteorologi Klas III

(15)

Tabel 1.3.4 Lama Sinar Matahari, Kerapatan Sinar, Persentase dan Besar Penguapan per Bulan di Kabupaten Tegal Tahun 2007

Bulan Lama Sinar Matahari ( Jam ) Kerapatan Sinar (Joule/cm2) Persentase ( % ) Penguapan ( mm ) ( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) 01. Januari 170 58.774 68 172 02. Februari 108 45.189 48 128 03. Maret 134 54.176 54 147 04. April 154 52.501 64 147 05. Mei 198 57.107 80 158 06. Juni 192 - 80 146 07. Juli 232 - 93 147 08. Agustus 256 - 92 157 09. September 261 62.283 92 176 10. Oktober 213 59.271 75 162 11. Nopember 184 55.819 76 168 12. Desember 126 47.525 36 129 2 0 0 7 186 54.738 72 153 2 0 0 6 180 - 74 161 2 0 0 5 165 - 67 163

Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika Balai Wilayah II Stasiun Meteorologi Klas III

(16)

Gambar

Grafik 1.1 Penggunaan Lahan Kabupaten Tegal Tahun 2007 010002000300040005000600070008000 010
Tabel 1.1.1 Jarak dari Kecamatan ke Kecamatan di Wilayah   Kabupaten Tegal Tahun 2007 ( Km )
Tabel 1.2.1 Luas Wilayah Kabupaten Tegal  Menurut Jenis Lahan dan  Kecamatan Di Kabupaten Tegal Tahun 2007 ( Ha )
Tabel 1.2.2  Luas Penggunaan Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan  Jenis Pengairan di Kabupaten Tahun 2007 ( Ha )
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian hipotesis pertama memiliki nilai koefisien negatif sebesar -0,058 dengan signifikansi sebesar 0,395 yang berarti bahwa variabel kompleksitas kerja tidak

Mengatasi semua itu tidak mungkin terjadi jika kita tengah mengalami krisis kemanusiaan. Salah satu penyebab krisis kemanusiaan adalah tidak dimilikinya rasa memiliki dan

Reformasi 1998-1999 telah mencabik-cabiknya, dan melabelinya sebagai kaki tangan sebuah rezim kekuasaan, pada masa-masa Orba (orde baru).. Pancasila menjadi korban. Korban yang

/var/tmp disediakan untuk program yang membutuhkan berkas atau direktori temporer yang diletakkan dalam reboot sistem... Hirarki

Lensa merupakan bagian utama dari kamera, elemen kaca atau plastik yang terdiri atas susunan elemen optik yang berfungsi untuk menangkap gambar di depan

(2) Penanganan fakir miskin di Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam rangka membantu pemenuhan kebutuhan akan pengembangan potensi diri, sandang,

Guide wawancara yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan ciri-ciri optimisme yang dikemukakan McGinnis (1995) yaitu Jarang terkejut ketika menghadapi

Adapun metode wawancara, peneliti gunakan untuk menggali data dari para pelaku dan penerima (pendidik dan peserta) dalam penerapan pembelajaran berwawasan SETS, yang