• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TUGAS AKHIR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI SURAKARTA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN

PERMUKIMAN KUMUH DI SURAKARTA

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai

Jenjang Sarjana Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota

Oleh:

MARESTY KRISANDRIYANA

I0613025

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

ii

PENGESAHAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN

KUMUH DI SURAKARTA

Disusun oleh:

MARESTY KRISANDRIYANA

NIM. I0613025

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Perencanaan

Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret dan dinyatakan LULUS dalam

Sidang Tugas Akhir pada Tanggal 13 Oktober 2017

Menyetujui,

Surakarta, 2 November 2017

Pembimbing I

Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D

NIP. 19640711199103 2 001

Pembimbing II

Erma Fitri Rini, S.T., M.T.

NIP. 19890529201504 2 003

Mengesahkan,

Kepala Program Studi

Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik UNS

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama

: Maresty Krisandriyana

NIM

: I0613025

Program Studi

: Perencanaan Wilayah dan Kota

Menyatakan bahwa

Tugas Akhir saya yang berjudul “

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI SURAKARTA

ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Tugas Akhir ini hasil jiplakan, saya

bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, November 2017

Yang Membuat Pernyataan,

(4)

iv

ABSTRAK

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN

KUMUH DI SURAKARTA

Kawasan permukiman kumuh merupakan kawasan yang terabaikan dari pembangunan kota

dengan kondisi lingkungan permukiman yang mengalami penurunan kualitas fisik, sosial

ekonomi dan sosial budaya dan dihuni oleh orang-orang miskin, penduduk yang padat, serta

dengan sarana prasarana yang minim. Di Surakarta terdapat tiga tipologi kawasan

permukiman kumuh, yaitu kawasan permukiman kumuh bantaran sungai, kawasan

permukiman kumuh padat perkotaan dan kawasan permukiman kumuh sepanjang rel kereta

api. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberadaan kawasan permukiman kumuh.

Faktor-faktor tesebut antara lain urbanisasi, sarana prasarana, ekonomi, lahan perkotaan, tata

ruang, daya tarik perkotaan, sosial budaya, status kepemilikan bangunan dan lama tinggal

penghuni. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor prioritas yang mempengaruhi

keberadaan kawasan permukiman kumuh di Surakarta dengan menggunakan analisis prioritas

(Analytic Hierarchi Process). Berdasarkan analisis AHP, faktor prioritas yang mempengaruhi

keberadaan kawasan permukiman kumuh di Surakarta berbeda tiap tipologinya. Faktor

prioritas kawasan permukiman kumuh bantaran sungai adalah faktor lahan perkotaan, faktor

tata ruang dan faktor status kepemilikan bangunan. Faktor prioritas yang mempengaruhi

keberadaan kawasan permukiman kumuh padat perkotaan yaitu faktor lahan perkotaan, faktor

tata ruang dan faktor ekonomi. Sedangkan faktor prioritas yang mempengaruhi keberadaan

kawasan permukiman kumuh sepanjang rel kereta api adalah faktor status kepemilikan

bangunan, faktor ekonomi dan faktor tata ruang

(5)

v

ABSTRACT

FACTORS AFFECTING THE EXISTENCE OF SLUM AREAS IN SURAKARTA

Slum areas are neglected areas of urban development with the condition of settlement

neighborhoods that experience a decline in physical, socio-economic and socio-cultural

qualities and are inhabited by poor people, densely populated, and with minimal

infrastructure. In Surakarta there are three typologies of slum areas. There are slums of river

bank, densely populated urban slum and slums along the railroad tracks. Many factors can

affect the existence of slum areas. These factors include urbanization, infrastructure,

economy, urban land, spatial, urban attraction, socio-culture, building ownership status and

duration of residence. This research was conducted to find out the priority factor that

influence the existence of slum area in Surakarta by using Analytic Hierarchi Process. Based

on the AHP analysis, the priority factors affecting the existence of slum areas in Surakarta

differ by their typology. Priority factors slum of river bank are urban land, spatial, and

building ownership status. Priority factors affecting the existence of densely populated urban

slum are urban land, spatial and economic factors. While the priority factors that affect the

existence of slums along the railroad tracks are the status factor of building ownership,

economic factors and spatial factors.

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahi

rabbli’alamiin, puji serta syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT,

yang senantiasa memberikan karunia, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “

Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan

Permukiman Kumuh di Surakarta

”.

Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata-1 pada

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Penulis berharap, Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi

pembaca pada umumnya. Pada proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapat banyak

doa dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih kepada:

1.

Kedua orang tua penulis, Mama Tatik Krisdiana dan Ayah Drs. Suyono atas segala

doa dukungan materi maupun moril, kasih sayang dan perhatian yang diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan masa perkuliahan ini.

2.

Adik dan nenek saya tercinta, Febriyana Dwi Kristantiningtyas dan Ibu Sumilah

Hidayati (Alm) yang selalu memberikan semangat dan mendukung penulis dalam

menyelesaikan masa perkuliahan.

3.

Bapak Ir. Soedwiwahjono, M.T. selaku Kepala Program Studi Perencanaan Wilayah

dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan banyak dukungan dan inspirasi bagi penulis.

4.

Ibu Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak

meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta memberikan kritik dan saran yang

membangun, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5.

Ibu Erma Fitria Rini, S.T., M.T selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini.

6.

Teman-teman PWK 2013 yang telah berjuang bersama-sama selama 4 tahun ini.

Terima kasih atas kebersamaan, pengalaman, dan dukungannya.

(7)

vii

8.

Semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini maupun

selama masa perkuliahan ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari

pembaca. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi semua pembaca.

Terima kasih.

Surakarta, November 2017

(8)

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Keaslian Tulisan ... ii

Abstrak ... iv

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 4

1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah ... 4

1.4.2 Ruang Lingkup Substansi... 6

1.4.3 Ruang Lingkup Waktu ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

1.5.1 Manfaat Praktis ... 6

1.5.2 Manfaat Teoritis ... 6

1.6 Posisi Penelitian ... 7

1.6.1 Kaitan dengan PWK ... 7

1.6.2 Posisi Penelitian Terhadap Penelitian Lain ... 7

1.7 Alur Penelitian ... 10

1.8 Sistematika Pembahasan ... 11

BAB II TINJAUAN TEORI ... 12

2.1 Kawasan Permukiman Kumuh ... 12

2.2 Ciri-ciri Kawasan Permukiman Kumuh ... 12

2.3 Karakterisik Permukiman Kumuh ... 13

2.4 Tipologi Permukiman Kumuh ... 15

2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh ... 17

2.6 Sintesa Teori... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Pendekatan Penelitian ... 24

3.2 Jenis Penelitian ... 24

3.3 Kerangka Rancangan Penelitian... 24

3.4 Variabel Penelitian ... 27

3.5 Kebutuhan Data ... 30

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.7 Teknik Analisis ... 37

BAB IV TINJAUAN KHUSUS ... 42

4.1 Identifikasi Tipologi Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta ... 42

4.2 Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh ... 49

4.2.1 Faktor Urbanisasi ... 49

4.2.2 Faktor Sarana Prasarana ... 51

4.2.3 Faktor Ekonomi ... 62

(9)

ix

4.2.5 Faktor Tata Ruang ... 66

4.2.6 Faktor Daya Tarik Perkotaan ... 69

4.2.7 Faktor Sosial Budaya ... 69

4.2.8 Faktor Status Kepemilikan Bangunan ... 77

4.2.9 Faktor Lama Tinggal Penghuni ... 80

4.3 Analisis Prioritas Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta ... 81

4.3.1 Tingkat Prioritas Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh ... 84

BAB V PEMBAHASAN ... 88

5.1 Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 88

5.2 Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 90

5.3 Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 92

BAB VI KESIMPULAN ... 95

6.1 Kesimpulan ... 95

6.2 Rekomendasi ... 96

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Posisi Penelitian terhadap Penelitian Lain ... 7

Tabel 2.1 Karakteristik Permukiman Kumuh ... 14

Tabel 2.2 Review Tipologi Permukiman Kumuh yang Berada di Surakarta ... 16

Tabel 2.3 Sintesa Teori ... 20

Tabel 2.4 Penjabaran Variabel ke Sub Variabel ... 23

Tabel 3.1 Operasional Variabel... 28

Tabel 3.2 Kebutuhan Data ... 31

Tabel 3.3 Analisis Stakeholder ... 33

Tabel 3.4 Jumlah Stakeholder Terpilih ... 37

Tabel 3.5 Matriks Perbandingan Berpasangan ... 38

Tabel 3.6 Skala Perbandingan dalam Metode AHP ... 39

Tabel 4.1 Persebaran Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan Kota Surakarta ... 43

Tabel 4.2 Persebaran Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai Kota Surakarta ... 44

Tabel 4.3 Persebaran Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api Kota Surakarta ... 44

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelurahan di Kawasan Permukiman ... 49

Tabel 4.5 Sistem Persampahan di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai .. 51

Tabel 4.6 Sistem Persampahan di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan.. 52

Tabel 4.7 Sistem Persampahan di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 53

Tabel 4.8 Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai... 56

Tabel 4.9 Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 57

Tabel 4.10 Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 57

Tabel 4.11 Tingkat Pelayanan Sanitasi di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai... 59

Tabel 4.12 Tingkat Pelayanan Sanitasi di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 60

Tabel 4. 13 Tingkat Pelayanan Sanitasi di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 61

Tabel 4.14 Tingkat Penghasilan di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai 62 Tabel 4.15 Tingkat Penghasilan di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan 63 Tabel 4. 16 Tingkat Penghasilan di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 64

Tabel 4.17 Kesesuaian Kawasan Permukiman Kumuh terhadap Rencana Pola Ruang Kawasan Permukiman ... 66

Tabel 4.18 Struktur Penduduk Menurut Agama di Kawasan Permukiman Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 70

Tabel 4.19 Struktur Penduduk Menurut Pendidikan Terakhir di Kawasan Permukiman Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 71

Tabel 4.20 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kawasan Permukiman Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 74

(11)

xi

Tabel 4.22 Status Kepemilikan Bangunan di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 78 Tabel 4.23 Status Kepemilikan Bangunan di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 79 Tabel 4.24 Prioritasi Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ... 5

Gambar 1.2 Alur Penelitian ... 10

Gambar 3.1 Kerangka Rancangan Penelitian ... 26

Gambar 3.2 Kerangka Analisis Penelitian ... 41

Gambar 4.1 Prosentase Luasan Tipologi Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta 42 Gambar 4.2 Diagram Batang Luasan Tipologi Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta ... 42

Gambar 4.3 Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 46

Gambar 4.4 Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 47

Gambar 4.5 Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 48

Gambar 4.6 Grafik Pertambahan Jumlah Penduduk di Kawasan Permukiman Berdasarkan Kelurahan ... 51

Gambar 4.7 Diagram Prosentasi Sampah yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 52

Gambar 4.8 Diagram Prosentasi Sampah yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 53

Gambar 4.9 Diagram Prosentasi Sampah yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 54

Gambar 4.10 Diagram Sistem Persampahan yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh ... 54

Gambar 4.11 Prosentase Diagram Sistem Persampahan yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh... 55

Gambar 4.12 Diagram Prosentasi Kawasan yang Terlayani dan Tidak Terlayani Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 56

Gambar 4.13 Diagram Prosentasi Kawasan yang Terlayani dan Tidak Terlayani Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 57

Gambar 4.14 Diagram Prosentase Kawasan yang Terlayani dan Tidak Terlayani Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 58

Gambar 4.15 Diagram Prosentase Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh ... 58

Gambar 4.16 Diagram Prosentasi Tingkat Pelayanan Sanitasi dilihat dari Kepemilikan Septic Tank di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 59

Gambar 4.17 Diagram Prosentasi Tingkat Pelayanan Sanitasi dilihat dari Kepemilikan Septic Tank di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 60

Gambar 4.18 Diagram Prosentasi Tingkat Pelayanan Sanitasi dilihat dari Kepemilikan Septic Tank di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api 61 Gambar 4.19 Diagram Prosentasi Tingkat Pelayanan Sanitasi dilihat dari Kepemilikan Septic Tank di Kawasan Permukiman Kumuh ... 62

Gambar 4.20 Diagram Prosentasi MBR di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai... 63

Gambar 4.21 Diagram Prosentasi MBR di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 64

Gambar 4.22 Diagram Prosentasi MBR di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 64

Gambar 4.23 Diagram Prosentasi MBR di Kawasan Permukiman Kumuh ... 65

(13)

xiii

Gambar 4.26 Kesesuaian Kawasan Permukiman Kumuh dengan Rencana Pola Ruang Kawasan Permukiman ... 68 Gambar 4.27 Struktur Penduduk Menurut Agama di Kawasan Permukiman Kumuh

Berdasarkan Kelurahan ... 71 Gambar 4.28 Struktur Penduduk Menurut Pendidikan Terakhir di Kawasan

Permukiman Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 73 Gambar 4.29 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kawasan Permukiman

Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 77 Gambar 4.30 Diagram Prosentase Status Kepemilikan Bangunan Permukiman Kumuh

Bantaran Sungai ... 78 Gambar 4.31 Diagram Prosentase Status Kepemilikan Bangunan Kawasan Permukiman

Kumuh Padat Perkotaan ... 79 Gambar 4.32 Diagram Prosentase Status Kepemilikan Bangunan Kawasan Permukiman

Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 79 Gambar 4.33 Diagram Prosentase Status Kepemilikan Bangunan di Kawasan

Permukiman Kumuh ... 80 Gambar 4.34 Skema Hirarki untuk Menentukan Tingkat Prioritas Faktor yang

Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh ... 82 Gambar 4.35 Skema Nilai Rata-rata Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh

Bantaran Sungai ... 83 Gambar 4.36 Skema Nilai Rata-rata Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh Padat

Perkotaan ... 83 Gambar 4.37 Skema Nilai Rata-rata Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh

Sepanjang Rel Kereta Api... 83 Gambar 4.38 Skema Prioritas Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran

Sungai... 84 Gambar 4.39 Skema Prioritas Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh Padat

Perkotaan ... 85 Gambar 4.40 Skema Prioritas Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang

Rel Kereta Api ... 85 Gambar 4.41 Peta Prioritasi Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Instrumen Kuesioner AHP ... A-1 Lampiran B Kuesioner AHP oleh Stakeholder ... B-1 Lampiran C Rekapitulasi Kuesioner AHP ... C-1 CI. Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... C-1

Bu Lestari (BAPPEDA) ... CI-1 Bu Winny (Dosen PWK-UNS) ... CI-2 Bu Tanti (Dosen PWK-UNS) ... CI-3 Pak Yani (DPKPP) ... CI-4 Pak Saebani (Dinsos) ... CI-10 Bu Ica (Solo Kota Kita) ... CI-11 Pak Bagus (PNPM) ... CI-12 Pak Gamal (Dosen FKIP-UNS) ... CI-13 Pak Rory (TKPKD) ... CI-14

CII. Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... C-II

Bu Lestari (BAPPEDA) ... CII-1 Bu Winny (Dosen PWK-UNS) ... CII-2 Bu Tanti (Dosen PWK-UNS) ... CII -3 Pak Saebani (Dinsos) ... CII -10 Bu Ica (Solo Kota Kita) ... CII -11 Pak Bagus (PNPM) ... CII -12 Pak Gamal (Dosen FKIP-UNS) ... CII -13 Pak Rory (TKPKD) ... CII -14

CIII. Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... C-III

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Suparno (2005) ada lima hal yang menjadi penyebab miskonsepsi yaitu siswa, guru, buku teks, konteks, dan metode mengajar. Adapun miskonsepsi yang disebabkan oleh siswa

(3) bukti memilikiilmu pengetahuan dinilai dari keterampilannya, bukan dari sert ifikatnya, (4) biasanya tidak terlalu terikat dengan ketentuan yang ketat, (5) isi, staf

Pencon bagian depan dari kuningan, bagian bahu dari besi dicat dengan Brom warna kuning emas, rancakan diberi list dengan brom warna kuning emas Pencon bagian depan dari

DEGRADASI LAHAN PADA SAWAH BEKAS PERTAMBANGAN BATU BATA DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 (Sebagai Bahan Pengayaan dalam Pembelajaran Geografi Pada

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi