i
TUGAS AKHIR
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN
PERMUKIMAN KUMUH DI SURAKARTA
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai
Jenjang Sarjana Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Oleh:
MARESTY KRISANDRIYANA
I0613025
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ii
PENGESAHAN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN
KUMUH DI SURAKARTA
Disusun oleh:
MARESTY KRISANDRIYANA
NIM. I0613025
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret dan dinyatakan LULUS dalam
Sidang Tugas Akhir pada Tanggal 13 Oktober 2017
Menyetujui,
Surakarta, 2 November 2017
Pembimbing I
Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D
NIP. 19640711199103 2 001
Pembimbing II
Erma Fitri Rini, S.T., M.T.
NIP. 19890529201504 2 003
Mengesahkan,
Kepala Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik UNS
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
: Maresty Krisandriyana
NIM
: I0613025
Program Studi
: Perencanaan Wilayah dan Kota
Menyatakan bahwa
Tugas Akhir saya yang berjudul “
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI SURAKARTA
”
ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Tugas Akhir ini hasil jiplakan, saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya sesuai peraturan yang berlaku.
Surakarta, November 2017
Yang Membuat Pernyataan,
iv
ABSTRAK
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN KAWASAN PERMUKIMAN
KUMUH DI SURAKARTA
Kawasan permukiman kumuh merupakan kawasan yang terabaikan dari pembangunan kota
dengan kondisi lingkungan permukiman yang mengalami penurunan kualitas fisik, sosial
ekonomi dan sosial budaya dan dihuni oleh orang-orang miskin, penduduk yang padat, serta
dengan sarana prasarana yang minim. Di Surakarta terdapat tiga tipologi kawasan
permukiman kumuh, yaitu kawasan permukiman kumuh bantaran sungai, kawasan
permukiman kumuh padat perkotaan dan kawasan permukiman kumuh sepanjang rel kereta
api. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberadaan kawasan permukiman kumuh.
Faktor-faktor tesebut antara lain urbanisasi, sarana prasarana, ekonomi, lahan perkotaan, tata
ruang, daya tarik perkotaan, sosial budaya, status kepemilikan bangunan dan lama tinggal
penghuni. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor prioritas yang mempengaruhi
keberadaan kawasan permukiman kumuh di Surakarta dengan menggunakan analisis prioritas
(Analytic Hierarchi Process). Berdasarkan analisis AHP, faktor prioritas yang mempengaruhi
keberadaan kawasan permukiman kumuh di Surakarta berbeda tiap tipologinya. Faktor
prioritas kawasan permukiman kumuh bantaran sungai adalah faktor lahan perkotaan, faktor
tata ruang dan faktor status kepemilikan bangunan. Faktor prioritas yang mempengaruhi
keberadaan kawasan permukiman kumuh padat perkotaan yaitu faktor lahan perkotaan, faktor
tata ruang dan faktor ekonomi. Sedangkan faktor prioritas yang mempengaruhi keberadaan
kawasan permukiman kumuh sepanjang rel kereta api adalah faktor status kepemilikan
bangunan, faktor ekonomi dan faktor tata ruang
v
ABSTRACT
FACTORS AFFECTING THE EXISTENCE OF SLUM AREAS IN SURAKARTA
Slum areas are neglected areas of urban development with the condition of settlement
neighborhoods that experience a decline in physical, socio-economic and socio-cultural
qualities and are inhabited by poor people, densely populated, and with minimal
infrastructure. In Surakarta there are three typologies of slum areas. There are slums of river
bank, densely populated urban slum and slums along the railroad tracks. Many factors can
affect the existence of slum areas. These factors include urbanization, infrastructure,
economy, urban land, spatial, urban attraction, socio-culture, building ownership status and
duration of residence. This research was conducted to find out the priority factor that
influence the existence of slum area in Surakarta by using Analytic Hierarchi Process. Based
on the AHP analysis, the priority factors affecting the existence of slum areas in Surakarta
differ by their typology. Priority factors slum of river bank are urban land, spatial, and
building ownership status. Priority factors affecting the existence of densely populated urban
slum are urban land, spatial and economic factors. While the priority factors that affect the
existence of slums along the railroad tracks are the status factor of building ownership,
economic factors and spatial factors.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi
rabbli’alamiin, puji serta syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT,
yang senantiasa memberikan karunia, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “
Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan
Permukiman Kumuh di Surakarta
”.
Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata-1 pada
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Penulis berharap, Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi
pembaca pada umumnya. Pada proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapat banyak
doa dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada:
1.
Kedua orang tua penulis, Mama Tatik Krisdiana dan Ayah Drs. Suyono atas segala
doa dukungan materi maupun moril, kasih sayang dan perhatian yang diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan masa perkuliahan ini.
2.
Adik dan nenek saya tercinta, Febriyana Dwi Kristantiningtyas dan Ibu Sumilah
Hidayati (Alm) yang selalu memberikan semangat dan mendukung penulis dalam
menyelesaikan masa perkuliahan.
3.
Bapak Ir. Soedwiwahjono, M.T. selaku Kepala Program Studi Perencanaan Wilayah
dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan banyak dukungan dan inspirasi bagi penulis.
4.
Ibu Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta memberikan kritik dan saran yang
membangun, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5.
Ibu Erma Fitria Rini, S.T., M.T selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, dukungan dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
6.
Teman-teman PWK 2013 yang telah berjuang bersama-sama selama 4 tahun ini.
Terima kasih atas kebersamaan, pengalaman, dan dukungannya.
vii
8.
Semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini maupun
selama masa perkuliahan ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi semua pembaca.
Terima kasih.
Surakarta, November 2017
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Pernyataan Keaslian Tulisan ... ii
Abstrak ... iv
Daftar Lampiran ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.4 Ruang Lingkup Penelitian ... 4
1.4.1 Ruang Lingkup Wilayah ... 4
1.4.2 Ruang Lingkup Substansi... 6
1.4.3 Ruang Lingkup Waktu ... 6
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
1.5.1 Manfaat Praktis ... 6
1.5.2 Manfaat Teoritis ... 6
1.6 Posisi Penelitian ... 7
1.6.1 Kaitan dengan PWK ... 7
1.6.2 Posisi Penelitian Terhadap Penelitian Lain ... 7
1.7 Alur Penelitian ... 10
1.8 Sistematika Pembahasan ... 11
BAB II TINJAUAN TEORI ... 12
2.1 Kawasan Permukiman Kumuh ... 12
2.2 Ciri-ciri Kawasan Permukiman Kumuh ... 12
2.3 Karakterisik Permukiman Kumuh ... 13
2.4 Tipologi Permukiman Kumuh ... 15
2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh ... 17
2.6 Sintesa Teori... 20
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
3.1 Pendekatan Penelitian ... 24
3.2 Jenis Penelitian ... 24
3.3 Kerangka Rancangan Penelitian... 24
3.4 Variabel Penelitian ... 27
3.5 Kebutuhan Data ... 30
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 32
3.7 Teknik Analisis ... 37
BAB IV TINJAUAN KHUSUS ... 42
4.1 Identifikasi Tipologi Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta ... 42
4.2 Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh ... 49
4.2.1 Faktor Urbanisasi ... 49
4.2.2 Faktor Sarana Prasarana ... 51
4.2.3 Faktor Ekonomi ... 62
ix
4.2.5 Faktor Tata Ruang ... 66
4.2.6 Faktor Daya Tarik Perkotaan ... 69
4.2.7 Faktor Sosial Budaya ... 69
4.2.8 Faktor Status Kepemilikan Bangunan ... 77
4.2.9 Faktor Lama Tinggal Penghuni ... 80
4.3 Analisis Prioritas Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta ... 81
4.3.1 Tingkat Prioritas Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh ... 84
BAB V PEMBAHASAN ... 88
5.1 Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 88
5.2 Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 90
5.3 Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 92
BAB VI KESIMPULAN ... 95
6.1 Kesimpulan ... 95
6.2 Rekomendasi ... 96
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Posisi Penelitian terhadap Penelitian Lain ... 7
Tabel 2.1 Karakteristik Permukiman Kumuh ... 14
Tabel 2.2 Review Tipologi Permukiman Kumuh yang Berada di Surakarta ... 16
Tabel 2.3 Sintesa Teori ... 20
Tabel 2.4 Penjabaran Variabel ke Sub Variabel ... 23
Tabel 3.1 Operasional Variabel... 28
Tabel 3.2 Kebutuhan Data ... 31
Tabel 3.3 Analisis Stakeholder ... 33
Tabel 3.4 Jumlah Stakeholder Terpilih ... 37
Tabel 3.5 Matriks Perbandingan Berpasangan ... 38
Tabel 3.6 Skala Perbandingan dalam Metode AHP ... 39
Tabel 4.1 Persebaran Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan Kota Surakarta ... 43
Tabel 4.2 Persebaran Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai Kota Surakarta ... 44
Tabel 4.3 Persebaran Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api Kota Surakarta ... 44
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelurahan di Kawasan Permukiman ... 49
Tabel 4.5 Sistem Persampahan di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai .. 51
Tabel 4.6 Sistem Persampahan di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan.. 52
Tabel 4.7 Sistem Persampahan di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 53
Tabel 4.8 Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai... 56
Tabel 4.9 Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 57
Tabel 4.10 Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 57
Tabel 4.11 Tingkat Pelayanan Sanitasi di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai... 59
Tabel 4.12 Tingkat Pelayanan Sanitasi di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 60
Tabel 4. 13 Tingkat Pelayanan Sanitasi di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 61
Tabel 4.14 Tingkat Penghasilan di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai 62 Tabel 4.15 Tingkat Penghasilan di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan 63 Tabel 4. 16 Tingkat Penghasilan di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 64
Tabel 4.17 Kesesuaian Kawasan Permukiman Kumuh terhadap Rencana Pola Ruang Kawasan Permukiman ... 66
Tabel 4.18 Struktur Penduduk Menurut Agama di Kawasan Permukiman Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 70
Tabel 4.19 Struktur Penduduk Menurut Pendidikan Terakhir di Kawasan Permukiman Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 71
Tabel 4.20 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kawasan Permukiman Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 74
xi
Tabel 4.22 Status Kepemilikan Bangunan di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 78 Tabel 4.23 Status Kepemilikan Bangunan di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 79 Tabel 4.24 Prioritasi Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Ruang Lingkup Wilayah Penelitian ... 5
Gambar 1.2 Alur Penelitian ... 10
Gambar 3.1 Kerangka Rancangan Penelitian ... 26
Gambar 3.2 Kerangka Analisis Penelitian ... 41
Gambar 4.1 Prosentase Luasan Tipologi Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta 42 Gambar 4.2 Diagram Batang Luasan Tipologi Kawasan Permukiman Kumuh di Surakarta ... 42
Gambar 4.3 Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 46
Gambar 4.4 Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 47
Gambar 4.5 Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 48
Gambar 4.6 Grafik Pertambahan Jumlah Penduduk di Kawasan Permukiman Berdasarkan Kelurahan ... 51
Gambar 4.7 Diagram Prosentasi Sampah yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 52
Gambar 4.8 Diagram Prosentasi Sampah yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 53
Gambar 4.9 Diagram Prosentasi Sampah yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 54
Gambar 4.10 Diagram Sistem Persampahan yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh ... 54
Gambar 4.11 Prosentase Diagram Sistem Persampahan yang Terangkut ke TPS Minimal 2 Minggu Sekali di Kawasan Permukiman Kumuh... 55
Gambar 4.12 Diagram Prosentasi Kawasan yang Terlayani dan Tidak Terlayani Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 56
Gambar 4.13 Diagram Prosentasi Kawasan yang Terlayani dan Tidak Terlayani Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 57
Gambar 4.14 Diagram Prosentase Kawasan yang Terlayani dan Tidak Terlayani Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 58
Gambar 4.15 Diagram Prosentase Tingkat Pelayanan Air Bersih di Kawasan Permukiman Kumuh ... 58
Gambar 4.16 Diagram Prosentasi Tingkat Pelayanan Sanitasi dilihat dari Kepemilikan Septic Tank di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... 59
Gambar 4.17 Diagram Prosentasi Tingkat Pelayanan Sanitasi dilihat dari Kepemilikan Septic Tank di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 60
Gambar 4.18 Diagram Prosentasi Tingkat Pelayanan Sanitasi dilihat dari Kepemilikan Septic Tank di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api 61 Gambar 4.19 Diagram Prosentasi Tingkat Pelayanan Sanitasi dilihat dari Kepemilikan Septic Tank di Kawasan Permukiman Kumuh ... 62
Gambar 4.20 Diagram Prosentasi MBR di Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai... 63
Gambar 4.21 Diagram Prosentasi MBR di Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... 64
Gambar 4.22 Diagram Prosentasi MBR di Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 64
Gambar 4.23 Diagram Prosentasi MBR di Kawasan Permukiman Kumuh ... 65
xiii
Gambar 4.26 Kesesuaian Kawasan Permukiman Kumuh dengan Rencana Pola Ruang Kawasan Permukiman ... 68 Gambar 4.27 Struktur Penduduk Menurut Agama di Kawasan Permukiman Kumuh
Berdasarkan Kelurahan ... 71 Gambar 4.28 Struktur Penduduk Menurut Pendidikan Terakhir di Kawasan
Permukiman Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 73 Gambar 4.29 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kawasan Permukiman
Kumuh Berdasarkan Kelurahan ... 77 Gambar 4.30 Diagram Prosentase Status Kepemilikan Bangunan Permukiman Kumuh
Bantaran Sungai ... 78 Gambar 4.31 Diagram Prosentase Status Kepemilikan Bangunan Kawasan Permukiman
Kumuh Padat Perkotaan ... 79 Gambar 4.32 Diagram Prosentase Status Kepemilikan Bangunan Kawasan Permukiman
Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... 79 Gambar 4.33 Diagram Prosentase Status Kepemilikan Bangunan di Kawasan
Permukiman Kumuh ... 80 Gambar 4.34 Skema Hirarki untuk Menentukan Tingkat Prioritas Faktor yang
Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh ... 82 Gambar 4.35 Skema Nilai Rata-rata Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh
Bantaran Sungai ... 83 Gambar 4.36 Skema Nilai Rata-rata Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh Padat
Perkotaan ... 83 Gambar 4.37 Skema Nilai Rata-rata Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh
Sepanjang Rel Kereta Api... 83 Gambar 4.38 Skema Prioritas Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran
Sungai... 84 Gambar 4.39 Skema Prioritas Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh Padat
Perkotaan ... 85 Gambar 4.40 Skema Prioritas Matriks AHP Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang
Rel Kereta Api ... 85 Gambar 4.41 Peta Prioritasi Faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Instrumen Kuesioner AHP ... A-1 Lampiran B Kuesioner AHP oleh Stakeholder ... B-1 Lampiran C Rekapitulasi Kuesioner AHP ... C-1 CI. Kawasan Permukiman Kumuh Bantaran Sungai ... C-1
Bu Lestari (BAPPEDA) ... CI-1 Bu Winny (Dosen PWK-UNS) ... CI-2 Bu Tanti (Dosen PWK-UNS) ... CI-3 Pak Yani (DPKPP) ... CI-4 Pak Saebani (Dinsos) ... CI-10 Bu Ica (Solo Kota Kita) ... CI-11 Pak Bagus (PNPM) ... CI-12 Pak Gamal (Dosen FKIP-UNS) ... CI-13 Pak Rory (TKPKD) ... CI-14
CII. Kawasan Permukiman Kumuh Padat Perkotaan ... C-II
Bu Lestari (BAPPEDA) ... CII-1 Bu Winny (Dosen PWK-UNS) ... CII-2 Bu Tanti (Dosen PWK-UNS) ... CII -3 Pak Saebani (Dinsos) ... CII -10 Bu Ica (Solo Kota Kita) ... CII -11 Pak Bagus (PNPM) ... CII -12 Pak Gamal (Dosen FKIP-UNS) ... CII -13 Pak Rory (TKPKD) ... CII -14
CIII. Kawasan Permukiman Kumuh Sepanjang Rel Kereta Api ... C-III