• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB. I PENDAHULUAN - DOCRPIJM 1501230834bab 1 pendahuluan (skw)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB. I PENDAHULUAN - DOCRPIJM 1501230834bab 1 pendahuluan (skw)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-1

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyelenggaraan infrastruktur Bidang Cipta Karya, sesuai dengan amanat

Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Pemerintah No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara

Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota, merupakan tanggung jawab bersama, antara Pemerintah Pusat,

Pemerintah Provinsi, serta Pemerintah Kabupaten/Kota, yang diselenggarakan

bersama dengan masyarakat dan dunia usaha.

Pemerintah Pusat berperan dalam pengaturan, pembinaan, dan pengawasan,

sedangkan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota memiliki peran yang lebih

besar dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya. Dengan

kerjasama berbagai stakeholders pembangunan Bidang Cipta Karya, diharapkan

3(tiga) strategic goals Kementerian Pekerjaan Umum dapat tercapai, yaitu (i)

meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota dan desa, (ii) meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, serta (iii) meningkatkan kualitas lingkungan.

Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan,

Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, mengembangkan

konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang

terintegrasi berupa Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya, sebagai upaya mewujudkan

keterpaduan pembangunan di kabupaten/kota. RPI2JM Bidang Cipta Karya

(2)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-2

yang mengintegrasikan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten/kota,

baik kebijakan spasial maupun sektoral. Melalui perencanaan yang rasional dan

inklusif, keterpaduan pembangunan Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan

mempertimbangkan aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan keuangan

daerah.

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)

Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman

pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah

Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan dilaksanakan oleh

Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat,

dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana tata ruang dan kebijakan skala

nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan

pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

RPI2JM Bidang Cipta Karya disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen

perencanaan spasial maupun sektoral, mulai dari tingkat pusat, provinsi, hingga

kabupaten/kota. RPI2JM Bidang Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis

operasional pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan

dokumen rencana yang ada, dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai

dengan kebutuhan dan kapasitas daerah.

1.2. Maksud dan Tujuan

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)

bidang PU/Cipta Karya dimaksudkan untuk mewujudkan kemandirian Kota

Singkawang dalam penyelenggaraan infrastruktur Permukiman yang berkelanjutan

baik di kota maupun di desa.

Tujuan penyusunan RPI2JM bidang PU/Cipta Karya Kota Singkawang adalah

sebagai dokumen acuan dalam perencanaan, pemrogaman dan penganggaran

pembangunan infrasruktur Bidang Cipta Karya. RPI2JM memuat rencana

program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup multi

sektor, multi sumber pendanaan dan multi stakeholders.

1.3. Prinsip Penyusunan RPI2JM

(3)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-3

Multi Tahun, Mewujudkan penyusunan rencan investasi review RPI2JM dalam

kurun waktu 5 (lima) tahun yakni tahun 2015-2019.

Multi Sektor, Penyusunan review RPI2JM mencakup 4 sektor dalam lingkup

bidang Cipta Karya yakni sektor pengembangan kawasan permukiman,

pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan sistem pelayanan

persampahan, pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem

pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan

permukiman, penanganan kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang

terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung.

Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah,

sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah

dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/kota. Sedangkan dana

swasta dapat berupa kerjasama pemerintah swasta (KPS) dan Coorporate Social

Responsibility (CSR). Masyarakat pun dapat berkontribusi dalam pemberdayaan

masyarakat, misalnya dalam bentuk barang dan jasa.

Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta sebagai

pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2JM maupun pada saat

pelaksanaan program.

Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah

(kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up).

Dengan 5 prinsip dasar ini, diharapkan dapat mewujudkan pembangunan yang

efektif dan efisien, serta mendorong kemandirian daerah untuk menyusun

program yang layak dan handal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Indonesia. RPI2JM ini juga bersifat dinamis, dimana setiap tahunnya

diperlukan review terhadap program-program pembangunan yang tercantum di

dalam dokumen RPI2JM, sehingga dihasilkan rencana pembangunan infrastruktur

(4)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-4

1.4. Mekanisme Penyusunan RPI2JM

1.4.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2JM

Penyusunan RPI2JM bidang Cipta Karya Kota Singkawang pada dasarnya

melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah Kota

Singkawang. Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen Cipta Karya, bertindak

sebagai pembina. Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator,

dan pemerintah kabupaten/kota merupakan penyusun dari dokumen RPI2JM

Bidang Cipta Karya dengan bantuan teknis dari Tim Konsultan. Tim Konsultan ini

memberikan bantuan teknis dalam penyusunan RPI2JM dengan dukungan tenaga

ahli yang berkompeten dalam bidangnya. Selanjutnya dalam kaitan dengan

implementasi bantuan teknis tersebut Tim Konsultan berkewajiban untuk

berkoordinasi dengan Satgas Provinsi melalui Satker Randal selaku pemberi tugas.

Selain itu, Tim Konsultan juga wajib untuk berkoordinasi dengan Satgas

Kabupaten/Kota melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum atau Kabid Bidang Cipta

Karya serta Bappeda kabupaten/kota yang bersangkutan. Lebih lanjut mengenai

mekanisme dan prosedur penyusunan RPI2-JM ini disajikan pada gambar 1.1.

Sumber:Dit.BinaProgram,DJCK2012-diolah kembali oleh Tim Konsultan

(5)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-5

Peran Satgas RPI2JM/Randal kabupaten/kota pada dasarnya adalah sebagai

perumus dokumen RPI2JM yang didampingi oleh tim ahli konsultan. Pembentukan

Satgas penyusunan RPI2JM kabupaten/kota ini ditetapkan oleh Keputusan

Bupati/Walikota.

Dengan melibatkan seluruh stakeholder pada penyusunan RPI2JM Bidang Cipta

Karya, Pembangunan infrastruktur Bidang Cipta karya dapat berjalan dengan

efisien dan efektifdalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni dan

berkelanjutan.

1.4.2. Langkah Penyusunan RPI2JM

Dalam penyusunannya, RPI2JM Bidang Cipta Karya harus mengacu pada

dokumen perencanaan yang ada, baik dokumen pembangunan nasional,

perencanaan sektoral, maupun perencanaan spasial. Gambar1.2 memaparkan

langkah-langkah penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya.

Sumber:Dit.BinaProgram,DJCK 2014

(6)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-6 Dari Gambar1.2. dapat dilihat bahwa seluruh anggota Satgas, baik di tingkat Pusat,

Provinsi, maupun Kabupaten/Kota memiliki peran penting dalam penyusunan RPI2JM

Bidang Cipta Karya. Prinsip bottomup planning cukup kental pada penyusunan RPI2JM

Bidang Cipta Karya ini, agar rencana yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan

infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah, dengan tetap mengacu pada kebijakan

nasional

1.4.3. Penilaian Kelayakan RPI2JM Bidang Cipta Karya

Kelayakan suatu dokumen RPI2JM Bidang Cipta Karya dinilai untuk

meningkatkan kualitas substansi dokumen tersebut. Penilaian kelayakan tersebut

menggunakan metode skoring, dimana masing-masing kriteria kelayakan telah

ditetapkan bobot/nilainya. Indikator Penilaian dokumen RPI2JM dinilai dari

beberapa kriteria yaitu :

a. Kelengkapan Dokumen

Penilaian kelengkapan dokumen dilihat dari legalisasi dokumen RPI2JM oleh

Bupati/Walikota, dan outline dokumen yang sesuai dengan buku pedoman

penyusunan RPI2JM.

b. Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan Kawasan

Penilaian terhadap kelayakan rencana dilihat dari keterpaduan strategi yang

tertuang pada dokumen perencanaan pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN,

peraturan perundangan Bidang Cipta Karya), perencanaan spasial (RTRWN,

RTR Pulau, RTRWP, RTRW KSN, dan RTRW Kabupaten/Kota), dan

perencanaan pengembangan kawasan khusus (MP3EI dan KEK).

c. Kelayakan Program

Penilaian terhadap kelayakan program dalam rencana program investasi sektor

pengembangan permukiman, rencana program investasi sektor PBL, rencana

program investasi sektor PLP, rencana program investasi sektor SPAM.

d. Kelayakan Lingkungan dan Sosial

Penilaian terkait aspek perlindungan sosial dan lingkungan dalam

pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.

(7)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-7

Penilaian kelayakan dan kesesuaian anggaran untuk program/kegiatan RPI2JM

serta pemanfaatan multi sumber pendanaan.

f. Kelayakan Kelembagaan

Penilaian kelayakan kelembagaan dilihat dari kesiapan kelembagaan untuk

menyusun dan mengelola implementasi RPI2-JM di daerah.

g. Matriks Program

Penilaian kelayakan kegiatan dilihat dari penetapan prioritas program dan

matriks program berdasarkan entitas yang tertuang dalam RPI2JM Bidang Cipta

Karya.

Tabel 1.1, memaparkan cara penilaian kelayakan RPI2JM Bidang Cipta Karya

secara kuantitatif.

KRITERIA No INDIKATOR PENILAIAN NILAIMAX

KELENGKAPAN DOKUMEN(9,5)

A LEGALISASI 1 PersetujuanBupati/Walikota 2,0 2 Persetujuandari Kadis PUProvinsi 2,0

B OUTLINE DOKUMEN

1 Pendahuluan 0,5

2 ArahanPerencanaanPembangunanBidang CiptaKarya 0,5 3 ArahanStrategisNasionalBidangCiptaKarya 0,5 4 ProfilKabupaten/Kota 0,5 5 Keterpaduan Strategi PengembanganKab./Kota 0,5 6 Aspek Teknis Per Sektor (AM, PLP,Bangkim,PBL) 0,5 7 KeterpaduanProgramBerdasarkanEntitas 0,5 8 Aspek Perlindungan LingkungandanSosial 0,5

9 Aspek Pembiayaan 0,5

10 Aspek Kelembagaan 0,5

11 Matriks RencanaProgramdanInvestasiJangka Menengah Bidang

Cipta Karya 0,5

1 Amanat Pembangunan NasionalTerkaitBidang CiptaKarya 0,5 2 Amanat PeraturanPerundangan Pembangunan Terkait Bidang Cipta

Karya 0,5

3 Amanat InternasionalBidang Cipta Karya 0,5

D

ARAHAN STRATEGIS NASIONAL BIDANGCIPTA KARYAUNTUK

KABUPATEN/KOTA

1 Arahan RTRWNasional 0,5

2 Arahan RTRWPulau 0,5

3 Arahan RTRWProvinsi 0,5 4 Arahan RTR KawasanStrategis Nasional 0,5

5 Arahan MP3EI/KEK 0,5

PROFIL KABUPATEN/KOTA(2)

E PROFILKOTA

1 GeografidanAdministratifWilayah 0,3

(8)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-8

1 Arahan RTRWKabupaten/Kota 3,0 2 Rencana PembangunanJangka

Menengah Daerah (RPJMD) 2,0 3 Perda Bangunan Gedung (BG) 2,0 5 Rencana TataBangunan dan

Lingkungan (RTBL) 1,0

6 Rencana IndukSistem Penyediaan Air

Minum (RISPAM) 1,0

7 StrategiSanitasiKota (SSK) 1,0 8

10 IntegrasiStrategi Pembangunan

Kab/Kota danSektor 2,5

KELAYAKAN PROGRAM(46)

1 Isu Strategis, KondisiEksisting,Permasalahan,danTantangan 1,0 2 Analisis Kebutuhan Pengembangan Permukiman 2,0 3 KesiapanDaerahterhadap KriteriaKesiapan(Readiness

Criteria)SektorPengembangan Permukiman 2,0 4 Usulan Kebutuhan ProgramdanKegiatan 2,0

H RENCANA PROGRAM INVESTASI SEKTORPBL

1 Isu Strategis, KondisiEksisting,Permasalahan,danTantangan 1,0 2 Analisis Kebutuhan Sektor PBL 2,0 3 Kesiapan Daerahterhadap Kriteria Kesiapan(Readiness Criteria)Sektor PenataanBangunan dan Lingkungan 2,0 4 Usulan Kebutuhan ProgramdanKegiatan 2,0

I

RENCANA PROGRAM INVESTASI SEKTORPPLP

1 Isu Strategis, KondisiEksisting, Permasalahan,danTantangan (Air

Limbah, Persampahan,Drainase) 3,0 2 Analisis Kebutuhan Sektor

Pengembangan PLP(Air Limbah, Persampahan, Drainase) 6,0 3

Kesiapan Daerahterhadap Kriteria Kesiapan

(ReadinessCriteria)Sektor Pengembangan PLP(Air Limbah, Persampahan, Drainase)

6,0

4 Usulan Kebutuhan Programdan KegiatanSektorPengembanganPLP

(Air Limbah, Persampahan, Drainase) 6,0

J

RENCANA PROGRAM INVESTASI SEKTORAIR MINUM

1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting, Permasalahan,danTantangan 1,0 2 Analisis Kebutuhan SektorAir Minum 2,0 3 Kesiapan Daerahterhadap Kriteria Kesiapan (Readiness

Criteria)Sektor Air Minum 2,0 4 Usulan Kebutuhan Programdan

Kegiatan 2,0

K KETERPADUAN

PROGRAM 1

Keterpaduan ProgramBerdasarkan Entitas Regional, Kab/Kota,

Kawasan, dan Lingkungan/Komunitas 4,0

KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL(6)

L

PERLINDUNGAN LINGKUNGANDAN SOSIAL

1 Analisis Perlindungan Lingkungan

(KLHS, Amdal, UKL-UPL dan SPPLH) 3,0 2 Analisis PerlindunganSosial 3,0

KELAYAKAN PEMBIAYAAN (6)

M ASPEK PEMBIAYAAN

1 ProfilPerkembangan APBD

Kabupaten/Kota 1,0

2

ProfilPerkembangan InvestasiBidang

Cipta Karya (APBN, APBDProv, APBD Kab./Kota, Swasta,Masyarakat)

1,0

3 Proyeksi InvestasiPembangunanBidang

Cipta Karya 2,0

4 Strategi peningkatan Investasibidang

Cipta Karya 2,0

(9)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-9

N ASPEK KELEMBAGAAN

1 KondisiEksisting (organisasi, tata- laksana,danSDM) 2,0 2 Analisis Permasalahan (organisasi,tata-

laksana,danSDM) 2,0

3 Rencana PengembanganKelembagaan 2,0

MATRIKSPROGRAM(6)

Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) BidangCiptaKaryauntuk Jangka Menengah (limatahun)

3,0

2 Telahmemuat informasiketerpaduan pembangunan berdasarkan entitas wilayah dan sumberpembiayaannya

3,0

1.5. Sistematika Penulisan

Secara substansi muatan RPI2-JM Bidang Cipta Karya terdiri 11 (sebelas) bab yaitu

:

Bab. 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan

RPI2JM Bidang Cipta Karya, prinsip penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya,

serta mekanisme penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya.

Bab.2 Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

Pada bagian ini berisikan arahan konsep perencanaan Bidang Cipta Karya, antara

lain amanat pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan

Direktif Presiden), amanat peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang

Cipta Karya, serta amanat internasional.

Bab. 3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya untuk Kota Singkawang

Bagian ini berisikan arahan RTRW Nasional (PP No. 26 Tahun 2008), RTRW

Pulau, RTRW Provinsi, serta RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN). Indikasi

program Bidang Cipta Karya pada RTRW Nasional, RTRW Pulau, RTRW Provinsi,

maupun RTRW KSN yang terkait dengan Kota Singkawang.

Bagian ini juga memaparkan kedudukan Kota pada rencana pengembangan

kawasan khusus, antara lain dalam rangka pengembangan MP3EI dan KEK (jika

kabupaten/kota tersebut termasuk dalam KPI MP3EI dan/atau kawasan

(10)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-10

Bab. 4 Profil Kota Singkawang

Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kota Singkawang seperti batas

administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi,

klimatologi, serta kondisi sosial dan ekonomi wilayah.

Bab. 5 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota Singkawang

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen

rencana seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan Permukiman (RP2KP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL),

Rencana Induk Sistem PAM (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana

Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten (RTBLKSK), serta

penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala

Kabupaten maupun kawasan.

Bab.6 Aspek Teknis Per Sektor

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai rencana program investasi

infrastruktur Bidang Cipta Karya seperti rencana pengembangan permukiman,

rencana penataan bangunan dan lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem

penyediaan air minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP).

Pada setiap sektor ini menguraikan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan,

dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan

masing-masing sektor.

Bab.7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas

Bagian ini merupakan pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor pada

Bab 6 menjadi usulan berdasarkan entitas regional, kabupaten/kota, kawasan, dan

lingkungan.

Bab.8 Aspek Lingkungan dan Sosial

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting

(11)

(kota singkawang) pt. trias erisko konsultan I-11

Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL–UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial

pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan pembangunan

bidang Cipta Karya.

Bab.9 Aspek Pembiayaan

Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kota Singkawang, profil

investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta

strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya.

Bab.10 Aspek Kelembagaan Kota Singkawang

Bab ini berisikan penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di daerah

yang fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber

daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi eksisting, analisis

permasalahan dan rencana pengembangannya.

Bab.11 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka

Menengah (RPI2JM) Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPI2JM Kota Singkawang dan

Gambar

Gambar 1.1. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2JM Bidang Cipta Karya
Tabel 1.1,  memaparkan cara penilaian kelayakan RPI2JM Bidang Cipta Karya

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya atau disingkat sebagai RPI2‐JM Bidang Cipta Karya adalah dokumen

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2- JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sragen menyusun Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya yang diharapkan mampu

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU untuk Kota Probolinggo. Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

Untuk itu Pemerintah Kota Salatiga menyusun Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya yang diharapkan mampu