• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I – PENDAHULUAN - DOCRPIJM 2309c4bcf0 BAB IBAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I – PENDAHULUAN - DOCRPIJM 2309c4bcf0 BAB IBAB I PENDAHULUAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I – PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan Bidang Cipta Karya memiliki peran strategis dalam

peningkatan sosial ekonomi masyarakat, antara lain dengan (i) mewujudkan

kota tanpa permukiman kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan

perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta

mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan

dan penyediaan air minum dan sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan

terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor-sektor

terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa

sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan

berkelanjutan, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta

Karya, mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur

Bidang Cipta Karya yang terintegrasi berupa Rencana Terpadu dan Program

Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya, sebagai

upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di kabupaten/kota. RPI2-JM

Bidang Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui fasilitasi

Pemerintah Provinsi yang mengintegrasikan kebijakan skala nasional, provinsi,

dan kabupaten/kota, baik kebijakan spasial maupun sektoral. Melalui

perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan

pembangunan Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan mempertimbangkan

aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan keuangan daerah.

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan

pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun

oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan

dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana

tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk

mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan

(2)

Peran strategis Kota Probolinggo dalam konstelasi perwilayahan provinsi

Jawa Timur sebagai Pusat dari Wilayah Pengembangan Probolinggo –

Lumajang. Sebagai pusat dari Wilayah Pengembangan dimaksud,

Kota Probolinggo memiliki peran strategis dalam mendorong tingkat

perkembangan ekonomi yang seimbang antara Kota Probolinggo dengan

wilayah hinterland yang terdiri dari Kabupaten Probolinggo dan

Kabupaten Lumajang. Salah satu kunci strategis untuk mewujudkan hal

tersebut yaitu perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur untuk

percepatan pembangunan infrastruktur (khususnya Bidang Cipta Karya) yang

dapat mendukung kebutuhan ekonomi, social dan lingkungan secara terpadu.

Guna percepatan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya

dimaksud, maka perlu adanya sebuah perencanaan investasi infrastruktur yang

dapat mengakomodir pencapaian aspek peningkatan pelayanan publik,

pemberdayaan masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan

pelestarian lingkungan melalui keterpaduan aspek kebijakan penataan ruang

wilayah, kebijakan sektor, dan kebijakan fiskal.

Pada Tahun 2012 Kota Probolinggo telah menyusun Rencana Program

Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2013-2017

sebagai pedoman perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur

Bidang Cipta Karya di Kota Probolinggo. Dengan adanya dinamika

perkembangan Kota Probolinggo yang relatif cepat serta adanya pembaharuan

/ penyempurnaan terhadap pedoman RPIJM dengan merubah istilah RPIJM

menjadi RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan usaha untuk meningkatkan

keterpaduan perencanaan dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya

di Kabupaten/Kota yang berada di entitas regional, kabupaten/kota, kawasan,

serta lingkungan/komunitas, maka diperlukan updating, review terhadap

dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Probolinggo melalui integrasi

pedoman dan konsep Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur

Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya untuk perencanaan

Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019.

I.2. MAKSUD DAN TUJUAN I.2.1. Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi

(3)

Tahun 2015 – 2019 adalah untuk mewujudkan kemandirian Kota Probolinggo

dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan, sesuai

dengan arah pembangunan yang ada dan kebutuhan daerah, baik di kawasan

perkotaan maupun perdesaan, sehingga pembangunan yang efektif dan efisien

dapat tercapai.

I.2.2. Tujuan

Sedangkan Tujuan dari penyusunan Rencana Terpadu dan Program

Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kota

Probolinggo Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai dokumen acuan dalam

perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan infrastruktur

Bidang Cipta Karya. Hal ini terkait dengan substansi RPI2-JM yang memuat

rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup

multi sektor, multi sumber pendanaan, dan multi stakeholders.

I.3. KEDUDUKAN RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya disusun dengan mengacu pada rencana tata ruang

dan kebijakan perencanaan spasial maupun sektoral mulai dari skala nasional,

provinsi, hingga kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan

pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. RPI2-JM Bidang

Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis operasional pembangunan

infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen rencana yang ada,

dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan

kapasitas Daerah.

RPI2-JM Bidang Cipta Karya, selain mengacu pada rencana spasial dan

arah pembangunan nasional/daerah, juga mengintegrasikan rencana sektoral

Bidang Cipta Karya, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum

(RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan

permukiman yang berkelanjutan.

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan

dalam periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan

(4)

pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat/dunia usaha. Khusus untuk

Bidang Cipta Karya, rencana dan program pembangunan infrastruktur yang

terdapat pada RPI2-JM dioperasionalkan melalui RPI2-JM Bidang Cipta Karya,

untuk selanjutnya dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku

pembangunan Bidang Cipta Karya.

Gambar I. 1 Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Sistem Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)

PP 26 / 2008

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

UU 17 / 2007

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2015

Perpres 5 / 2010

Nasional / Pusat

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Jawa Timur

Perda 5 / 2012

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur

Perda 1 /2009

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMN) Provinsi Jawa Timur Tahun

2014 - 2019

(dalam proses penyusunan raperda)

Provinsi

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK) Probolinggo

Perda 2 / 2010

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Probolinggo

Perda

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Probolinggo

Tahun 2014 - 2019 (dalam proses penyusunan raperda)

Kota Probolinggo

Arahan Kawasan Strategis Kota (KSK)

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU untuk Kota Probolinggo

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP)

RI-SPAM SSK RTBL

RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA

Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU

untuk Pulau

Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU

(5)

I.4. PRINSIP PENYUSUNAN RPI2-JM

Prinsip dasar RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah :

a. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk

rencana investasi yang disusun ;

b.Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem

penyediaan air minum, pengembangan sistem pelayanan persampahan,

pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem

pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan

peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh, pengembangan

kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran dan

penataan bangunan gedung ;

c. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah,

sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah

dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan

dana swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan

Coorporate Social Responsibility (CSR). Masyarakat dapat berkontribusi

dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain dalam bentuk barang

dan jasa ;

d.Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta

sebagai pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2-JM Bidang

Cipta Karya maupun pada saat pelaksanaan program ;

e. Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah

(kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up) ;

RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini juga bersifat dinamis dan dapat dikaji

(review) setiap tahunnya dalam rangka penyesuaian dengan arahan

pembangunan yang ada sesuai dengan kebutuhan daerah.

I.5. DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Dasar Hukum bagi penyusunan RPI2-JM Kota Probolinggo

Tahun 2015 – 2019 yaitu :

a. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung ;

b. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang

(6)

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah ;

d. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;

e. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 ;

f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang ;

g. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Sampah ;

h. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;

i. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan

Ekonomi Khusus ;

j. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun ;

k. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Perumahan dan Kawasan Permukiman ;

l. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ;

m.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ;

n. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014 ;

o. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang

Masterplan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

2011 - 2025 ;

p. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang

Program Pembangunan Yang Berkeadilan ;

q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011—2031 ;

r. Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 2 Tahun 2010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo Tahun 2009 – 2028 ;

s. Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 4 Tahun 2008 tentang

(7)

I.6. MEKANISME PENYUSUNAN

Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Probolinggo

Tahun 2015 – 2019 pada dasarnya melibatkan pemerintah pusat, pemerintah

provinsi, dan pemerintah kota. Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen

Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum, bertindak sebagai pembina.

Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator, dan

pemerintah Kota Probolinggo merupakan penyusun dari dokumen RPI2-JM

Bidang Cipta Karya.

Di dalam mekanisme penyusunan RPI2-JM Cipta Karya terdapat unit

pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat pusat dibentuk Satgas

RPI2-JM/Randal, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya, yang

terdiri dari pejabat yang mewakili Direktorat Bina Program, Direktorat

Pengembangan Permukiman, Direktorat Tata Bangunan dan Lingkungan,

Direktortat Pengembangan Air Minum, Direktorat Pengembangan PLP, dan

Sekretariat Ditjen Cipta Karya.

Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2-JM yang berfungsi

memfasilitasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota dalam penyusunan

RPI2-JM. Satgas Provinsi dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun

anggotanya terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD,

Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya Provinsi.

Sementara di tingkat Kota Probolinggo selain konsultan perencanaan

yang menyusun dokumen RPI2-JM ini juga dibentuk satgas RPI2-JM Kota yang

bertugas menyusun dan menentukan arahan kebutuhan dan rencana program

dalam RPI2-JM. Satgas dibentuk dengan SK Walikota dengan anggota yang

terdiri dari instansi yang terkait dengan Bidang Cipta Karya, antara lain :

Bappeda, Dinas PU (khususnya Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang serta

Bidang Perumahan dan Permukiman), BLH, DPPKA, Dinas Kesehatan,

Kantor Pemberdayaan Masyarakat, PDAM, serta SKPD terkait lainnya.

Dalam penyusunannya, RPI2-JM Bidang Cipta Karya harus mengacu pada

dokumen perencanaan yang ada, baik dokumen pembangunan nasional,

perencanaan sektoral, maupun perencanaan spasial. Adapun langkah –

langkah penyusunan RPI2JM Kota Probolinggo sesuai dengan pedoman yang

dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan

(8)

No Aktivitas Dirfektorat Bina Program Direktorat

Pengembangan

1 Review Outline DokumenRIPJM

Semua aspek sesuai denngan Buku Pedoman penyusunan RPIJM

2 Check terhadap BukuPedoman RPIJM Draft Outline RPIJM

3 perundangan Bidang CK & amanat internasional 4 Review terhadap Arahan

Rencana Spasial

Sesuai dengan RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Propinsi, RTRW KSN, RTRW Kab / Kota, MP3EI, KEK 5 Check terhadap Arahan

KSN, PKSN, MP3EI dan KEK

Draft Strategi / Skenario Pengembangan Wilayah & Satker Bidang PU CK 6

Review Rencana Program Investasi Pengembangan Permukiman

Sesuai dengan SPPIP dan RPKPP

7 Check terhadap ArahanSPPIP / RPKPP

Draft Rencana Program Renc. Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) 9 Check terhadap DokumenRTBL

Draft Rencana Program Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Masterplan Drainase Induk Sistem (RIS) Air Minum

13 Check terhadap RIS AirMinum

Draft Rencana Program Investasi berdasarkan RIS Air Minum 14 Review Aspek Sosial dan

Lingkungan

Sesuai dengan Dokumen AMDAL Daerah

15 Check terhadap DokumenPerencanaan yang ada Draft RencanaAspekSosial dan Lingkungan 16 Review Penetapan PrioritasProgram Investasi

17 Review MemorandumProgram Draft MemorandumProgram

18 19 Review Aspek Legalisasi

Dokumen RPIJM Kota berdasarkan Review Tahunan

Gambar I. 2 Langkah – langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

(9)

I.7. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika Pembahasan yang menjadi substansi muatan

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah

(RPI2-JM) Kota Probolinggo Tahun 2015 – 2019 sesuai dengan Pedoman yang

dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan

Umum, terdiri dari :

a. Bab 1 Pendahuluan

Berisi penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan RPI2-JM

Bidang Cipta Karya, prinsip penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta

mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

b. Bab 2 Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

Berisi arahan konsep perencanaan Bidang Cipta Karya, antara lain amanat

pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan Direktif

Presiden), amanat peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang

Cipta Karya, amanat internasional.

c. Bab 3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya untuk Kota Probolinggo

Berisi arahan RTRW Nasional, RTRW Provinsi, serta RTRW Kawasan Strategis

Nasional (KSN) yang terkait dengan Kota Probolinggo, terutama untuk

indikasi program Bidang Cipta Karya. Tidak hanya memaparkan arahan

kebijakan spasial, bagian ini juga memaparkan kedudukan kota pada

rencana pengembangan kawasan khusus, antara lain dalam rangka

pengembangan MP3EI dan KEK.

d. Bab 4 Profil Kota Probolinggo

Berisi penjelasan profil umum kota seperti batas administrasi wilayah,

demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta

kondisi sosial dan ekonomi wilayah.

e. Bab 5 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota

Berisi penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dari dokumen rencana

yang terkait dengan Bidang Cipta Karya seperti RTRW, RPJMD, RP3KP,

RI-SPAM, SSK, Masterplan Sektor Keciptakaryaan dan RTBL di Kawasan Strategis

Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan

Rencana Pembangunan pada skala Kota maupun kawasan.

f. Bab 6 Aspek Teknis Per Sektor

Berisi penjelasan mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang

(10)

 Rencana pengembangan permukiman,

 Rencana penataan bangunan dan lingkungan (PBL),

 Rencana pengembangan sistem penyediaan air minum,

 Rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP).

Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan,

dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta usulan program dan

pembiayaan masing-masing sector.

g. Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas

Berisi pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor pada Bab 6

menjadi usulan berdasarkan entitas regional, kota, kawasan, dan

lingkungan. Khusus untuk entitas kawasan, pemilihan kawasan harus pada

Kawasan Strategis Kota (KSK) sesuai dengan amanat RTRW Kota Probolinggo.

h. Bab 8 Aspek Lingkungan dan Sosial

Berisi penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting

lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti KLHS,

AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan pembangunan

bidang Cipta Karya.

i. Bab 9 Aspek Pembiayaan

Berisi penjelasan mengenai Profil APBD Kota, profil investasi dan proyeksi

investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi

peningkatan investasi bidang Cipta Karya.

j. Bab 10 Aspek Kelembagaan Kota Probolinggo

Berisi penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di daerah yang

fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek

sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi

eksisting, analisis permasalahan dan rencana pengembangannya.

k. Bab 11 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya

Berisi matriks program investasi RPI2-JM Kota Probolinggo dan matriks

Gambar

Gambar I. 1 Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Sistem PerencanaanPembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Gambar I. 2 Langkah – langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Referensi

Dokumen terkait

KONSEP CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN KACANG OVEN DI INDUSTRI RUMAH TANGGA.. “ SAMUDRA ”

masing kuat tekan beton melakukan variasi pada ) dari 50 KNm dengan kenaikan Berdasarkan hasil peneliti lakukan, maka pembuatan konstruksi optimum didapatkan MPa,

pemecahan masalah termasuk salah satu keterampilan yang harus dikuasai di abad 21 (PISA 2012). Dengan demikian sudah seharusnya pembelajaran fisika di kelas diharapkan tidak

Jumlah pasangan yang diperlukan tergantung pada peluang karakteristik p, jumlah bit subkey yang dihitung serentak,k, jumlah rata-rata per pasangan yang

sebesar paling tinggi 100% (seratus per seratus) dari PBB-P2 yang terutang dalam bal objek pajak terkena bencana alam atau sebab lain yang luar biasa sebagaimana dimaksud dalam

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK PARKIR YANG TERUTANG. KESATU :

Bahan penelitian adalah data rekam medis pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung yang memuat data mengenai jenis kelamin, umur, pekerjaan, predileksi tertinggi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA bidang agama adalah terciptanya suasana kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yang penuh keimanan dan ketaqwaan,