BAB I – PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Pembangunan Bidang Cipta Karya memiliki peran strategis dalam
peningkatan sosial ekonomi masyarakat, antara lain dengan (i) mewujudkan
kota tanpa permukiman kumuh, (ii) mewujudkan lingkungan perkotaan dan
perdesaan yang sesuai dengan kehidupan yang baik, berkelanjutan, serta
mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, serta (iii) pembangunan
dan penyediaan air minum dan sanitasi yang diarahkan untuk mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor-sektor
terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa
sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan
berkelanjutan, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Cipta
Karya, mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur
Bidang Cipta Karya yang terintegrasi berupa Rencana Terpadu dan Program
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya, sebagai
upaya mewujudkan keterpaduan pembangunan di kabupaten/kota. RPI2-JM
Bidang Cipta Karya disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota melalui fasilitasi
Pemerintah Provinsi yang mengintegrasikan kebijakan skala nasional, provinsi,
dan kabupaten/kota, baik kebijakan spasial maupun sektoral. Melalui
perencanaan yang rasional dan inklusif, diharapkan keterpaduan
pembangunan Bidang Cipta Karya dapat terwujud, dengan mempertimbangkan
aspek lingkungan, kelembagaan, dan kemampuan keuangan daerah.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan
pemrograman pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang disusun
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan jangka waktu 5 (lima) tahun, dan
dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, masyarakat, dan dunia usaha dengan mengacu pada rencana
tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi, dan kabupaten kota, untuk
mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan
Peran strategis Kota Probolinggo dalam konstelasi perwilayahan provinsi
Jawa Timur sebagai Pusat dari Wilayah Pengembangan Probolinggo –
Lumajang. Sebagai pusat dari Wilayah Pengembangan dimaksud,
Kota Probolinggo memiliki peran strategis dalam mendorong tingkat
perkembangan ekonomi yang seimbang antara Kota Probolinggo dengan
wilayah hinterland yang terdiri dari Kabupaten Probolinggo dan
Kabupaten Lumajang. Salah satu kunci strategis untuk mewujudkan hal
tersebut yaitu perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur untuk
percepatan pembangunan infrastruktur (khususnya Bidang Cipta Karya) yang
dapat mendukung kebutuhan ekonomi, social dan lingkungan secara terpadu.
Guna percepatan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya
dimaksud, maka perlu adanya sebuah perencanaan investasi infrastruktur yang
dapat mengakomodir pencapaian aspek peningkatan pelayanan publik,
pemberdayaan masyarakat, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan
pelestarian lingkungan melalui keterpaduan aspek kebijakan penataan ruang
wilayah, kebijakan sektor, dan kebijakan fiskal.
Pada Tahun 2012 Kota Probolinggo telah menyusun Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Tahun 2013-2017
sebagai pedoman perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur
Bidang Cipta Karya di Kota Probolinggo. Dengan adanya dinamika
perkembangan Kota Probolinggo yang relatif cepat serta adanya pembaharuan
/ penyempurnaan terhadap pedoman RPIJM dengan merubah istilah RPIJM
menjadi RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan usaha untuk meningkatkan
keterpaduan perencanaan dan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya
di Kabupaten/Kota yang berada di entitas regional, kabupaten/kota, kawasan,
serta lingkungan/komunitas, maka diperlukan updating, review terhadap
dokumen RPIJM Bidang Cipta Karya Kota Probolinggo melalui integrasi
pedoman dan konsep Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur
Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya untuk perencanaan
Infrastruktur Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019.
I.2. MAKSUD DAN TUJUAN I.2.1. Maksud
Maksud dari penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi
Tahun 2015 – 2019 adalah untuk mewujudkan kemandirian Kota Probolinggo
dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan, sesuai
dengan arah pembangunan yang ada dan kebutuhan daerah, baik di kawasan
perkotaan maupun perdesaan, sehingga pembangunan yang efektif dan efisien
dapat tercapai.
I.2.2. Tujuan
Sedangkan Tujuan dari penyusunan Rencana Terpadu dan Program
Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya Kota
Probolinggo Tahun 2015 – 2019 adalah sebagai dokumen acuan dalam
perencanaan, pemrograman, dan penganggaran pembangunan infrastruktur
Bidang Cipta Karya. Hal ini terkait dengan substansi RPI2-JM yang memuat
rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang mencakup
multi sektor, multi sumber pendanaan, dan multi stakeholders.
I.3. KEDUDUKAN RPI2-JM BIDANG CIPTA KARYA
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) Bidang Cipta Karya disusun dengan mengacu pada rencana tata ruang
dan kebijakan perencanaan spasial maupun sektoral mulai dari skala nasional,
provinsi, hingga kabupaten kota, untuk mewujudkan keterpaduan
pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan. RPI2-JM Bidang
Cipta Karya disusun sebagai dokumen teknis operasional pembangunan
infrastruktur Bidang Cipta Karya sesuai dengan dokumen rencana yang ada,
dengan perkuatan pada rencana investasi sesuai dengan kebutuhan dan
kapasitas Daerah.
RPI2-JM Bidang Cipta Karya, selain mengacu pada rencana spasial dan
arah pembangunan nasional/daerah, juga mengintegrasikan rencana sektoral
Bidang Cipta Karya, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan
permukiman yang berkelanjutan.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) adalah rencana dan program pembangunan infrastruktur tahunan
dalam periode tiga hingga lima tahun, yang mensinkronkan kegiatan
pemerintah daerah, maupun oleh masyarakat/dunia usaha. Khusus untuk
Bidang Cipta Karya, rencana dan program pembangunan infrastruktur yang
terdapat pada RPI2-JM dioperasionalkan melalui RPI2-JM Bidang Cipta Karya,
untuk selanjutnya dilaksanakan pembangunannya oleh seluruh pelaku
pembangunan Bidang Cipta Karya.
Gambar I. 1 Kedudukan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Sistem Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
PP 26 / 2008
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)
UU 17 / 2007
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2015
Perpres 5 / 2010
Nasional / Pusat
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Jawa Timur
Perda 5 / 2012
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur
Perda 1 /2009
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMN) Provinsi Jawa Timur Tahun
2014 - 2019
(dalam proses penyusunan raperda)
Provinsi
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK) Probolinggo
Perda 2 / 2010
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Probolinggo
Perda
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Probolinggo
Tahun 2014 - 2019 (dalam proses penyusunan raperda)
Kota Probolinggo
Arahan Kawasan Strategis Kota (KSK)
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU untuk Kota Probolinggo
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP)
RI-SPAM SSK RTBL
RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA
Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU
untuk Pulau
Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Nasional
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang PU
I.4. PRINSIP PENYUSUNAN RPI2-JM
Prinsip dasar RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah :
a. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk
rencana investasi yang disusun ;
b.Multi Sektor, yaitu mencakup sektor/bidang pengembangan sistem
penyediaan air minum, pengembangan sistem pelayanan persampahan,
pengembangan sistem pelayanan air limbah, pengembangan sistem
pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan
peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh, pengembangan
kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran dan
penataan bangunan gedung ;
c. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah,
sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah
dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan
dana swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan
Coorporate Social Responsibility (CSR). Masyarakat dapat berkontribusi
dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain dalam bentuk barang
dan jasa ;
d.Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta
sebagai pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2-JM Bidang
Cipta Karya maupun pada saat pelaksanaan program ;
e. Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah
(kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up) ;
RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini juga bersifat dinamis dan dapat dikaji
(review) setiap tahunnya dalam rangka penyesuaian dengan arahan
pembangunan yang ada sesuai dengan kebutuhan daerah.
I.5. DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Dasar Hukum bagi penyusunan RPI2-JM Kota Probolinggo
Tahun 2015 – 2019 yaitu :
a. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung ;
b. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah ;
d. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;
e. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 ;
f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang ;
g. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah ;
h. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup ;
i. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan
Ekonomi Khusus ;
j. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun ;
k. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman ;
l. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ;
m.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ;
n. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014 ;
o. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Masterplan Percepatan Dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
2011 - 2025 ;
p. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Program Pembangunan Yang Berkeadilan ;
q. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011—2031 ;
r. Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Probolinggo Tahun 2009 – 2028 ;
s. Peraturan Daerah Kota Probolinggo Nomor 4 Tahun 2008 tentang
I.6. MEKANISME PENYUSUNAN
Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya Kota Probolinggo
Tahun 2015 – 2019 pada dasarnya melibatkan pemerintah pusat, pemerintah
provinsi, dan pemerintah kota. Pemerintah pusat, dalam hal ini Ditjen
Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum, bertindak sebagai pembina.
Sedangkan, pemerintah provinsi berperan sebagai fasilitator, dan
pemerintah Kota Probolinggo merupakan penyusun dari dokumen RPI2-JM
Bidang Cipta Karya.
Di dalam mekanisme penyusunan RPI2-JM Cipta Karya terdapat unit
pelaksanaan di Pusat dan Daerah. Pada tingkat pusat dibentuk Satgas
RPI2-JM/Randal, melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya, yang
terdiri dari pejabat yang mewakili Direktorat Bina Program, Direktorat
Pengembangan Permukiman, Direktorat Tata Bangunan dan Lingkungan,
Direktortat Pengembangan Air Minum, Direktorat Pengembangan PLP, dan
Sekretariat Ditjen Cipta Karya.
Pada tingkat provinsi, dibentuk satgas RPI2-JM yang berfungsi
memfasilitasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota dalam penyusunan
RPI2-JM. Satgas Provinsi dapat dibentuk melalui SK Gubernur/Sekda. Adapun
anggotanya terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD,
Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya Provinsi.
Sementara di tingkat Kota Probolinggo selain konsultan perencanaan
yang menyusun dokumen RPI2-JM ini juga dibentuk satgas RPI2-JM Kota yang
bertugas menyusun dan menentukan arahan kebutuhan dan rencana program
dalam RPI2-JM. Satgas dibentuk dengan SK Walikota dengan anggota yang
terdiri dari instansi yang terkait dengan Bidang Cipta Karya, antara lain :
Bappeda, Dinas PU (khususnya Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang serta
Bidang Perumahan dan Permukiman), BLH, DPPKA, Dinas Kesehatan,
Kantor Pemberdayaan Masyarakat, PDAM, serta SKPD terkait lainnya.
Dalam penyusunannya, RPI2-JM Bidang Cipta Karya harus mengacu pada
dokumen perencanaan yang ada, baik dokumen pembangunan nasional,
perencanaan sektoral, maupun perencanaan spasial. Adapun langkah –
langkah penyusunan RPI2JM Kota Probolinggo sesuai dengan pedoman yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan
No Aktivitas Dirfektorat Bina Program Direktorat
Pengembangan
1 Review Outline DokumenRIPJM
Semua aspek sesuai denngan Buku Pedoman penyusunan RPIJM
2 Check terhadap BukuPedoman RPIJM Draft Outline RPIJM
3 perundangan Bidang CK & amanat internasional 4 Review terhadap Arahan
Rencana Spasial
Sesuai dengan RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Propinsi, RTRW KSN, RTRW Kab / Kota, MP3EI, KEK 5 Check terhadap Arahan
KSN, PKSN, MP3EI dan KEK
Draft Strategi / Skenario Pengembangan Wilayah & Satker Bidang PU CK 6
Review Rencana Program Investasi Pengembangan Permukiman
Sesuai dengan SPPIP dan RPKPP
7 Check terhadap ArahanSPPIP / RPKPP
Draft Rencana Program Renc. Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) 9 Check terhadap DokumenRTBL
Draft Rencana Program Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Masterplan Drainase Induk Sistem (RIS) Air Minum
13 Check terhadap RIS AirMinum
Draft Rencana Program Investasi berdasarkan RIS Air Minum 14 Review Aspek Sosial dan
Lingkungan
Sesuai dengan Dokumen AMDAL Daerah
15 Check terhadap DokumenPerencanaan yang ada Draft RencanaAspekSosial dan Lingkungan 16 Review Penetapan PrioritasProgram Investasi
17 Review MemorandumProgram Draft MemorandumProgram
18 19 Review Aspek Legalisasi
Dokumen RPIJM Kota berdasarkan Review Tahunan
Gambar I. 2 Langkah – langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
I.7. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika Pembahasan yang menjadi substansi muatan
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) Kota Probolinggo Tahun 2015 – 2019 sesuai dengan Pedoman yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan
Umum, terdiri dari :
a. Bab 1 Pendahuluan
Berisi penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan RPI2-JM
Bidang Cipta Karya, prinsip penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta
mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.
b. Bab 2 Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya
Berisi arahan konsep perencanaan Bidang Cipta Karya, antara lain amanat
pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, MP3EI, MP3KI, KEK, dan Direktif
Presiden), amanat peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang
Cipta Karya, amanat internasional.
c. Bab 3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya untuk Kota Probolinggo
Berisi arahan RTRW Nasional, RTRW Provinsi, serta RTRW Kawasan Strategis
Nasional (KSN) yang terkait dengan Kota Probolinggo, terutama untuk
indikasi program Bidang Cipta Karya. Tidak hanya memaparkan arahan
kebijakan spasial, bagian ini juga memaparkan kedudukan kota pada
rencana pengembangan kawasan khusus, antara lain dalam rangka
pengembangan MP3EI dan KEK.
d. Bab 4 Profil Kota Probolinggo
Berisi penjelasan profil umum kota seperti batas administrasi wilayah,
demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta
kondisi sosial dan ekonomi wilayah.
e. Bab 5 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota
Berisi penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dari dokumen rencana
yang terkait dengan Bidang Cipta Karya seperti RTRW, RPJMD, RP3KP,
RI-SPAM, SSK, Masterplan Sektor Keciptakaryaan dan RTBL di Kawasan Strategis
Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan
Rencana Pembangunan pada skala Kota maupun kawasan.
f. Bab 6 Aspek Teknis Per Sektor
Berisi penjelasan mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang
Rencana pengembangan permukiman,
Rencana penataan bangunan dan lingkungan (PBL),
Rencana pengembangan sistem penyediaan air minum,
Rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP).
Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan,
dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta usulan program dan
pembiayaan masing-masing sector.
g. Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas
Berisi pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor pada Bab 6
menjadi usulan berdasarkan entitas regional, kota, kawasan, dan
lingkungan. Khusus untuk entitas kawasan, pemilihan kawasan harus pada
Kawasan Strategis Kota (KSK) sesuai dengan amanat RTRW Kota Probolinggo.
h. Bab 8 Aspek Lingkungan dan Sosial
Berisi penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting
lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti KLHS,
AMDAL, UKL – UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan pembangunan
bidang Cipta Karya.
i. Bab 9 Aspek Pembiayaan
Berisi penjelasan mengenai Profil APBD Kota, profil investasi dan proyeksi
investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi
peningkatan investasi bidang Cipta Karya.
j. Bab 10 Aspek Kelembagaan Kota Probolinggo
Berisi penjelasan mengenai aspek kelembagaan Cipta Karya di daerah yang
fokus kepada aspek keorganisasian, aspek ketatalaksanaan, dan aspek
sumber daya manusia. Dari ketiga aspek tersebut dijelaskan kondisi
eksisting, analisis permasalahan dan rencana pengembangannya.
k. Bab 11 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya
Berisi matriks program investasi RPI2-JM Kota Probolinggo dan matriks