• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII MTs AL ISLAH KECAMATAN PULOKULON, KABUPATEN GROBOGAN, TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - UNWIDHA Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII MTs AL ISLAH KECAMATAN PULOKULON, KABUPATEN GROBOGAN, TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - UNWIDHA Repository"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII MTs AL ISLAH KECAMATAN PULOKULON, KABUPATEN GROBOGAN, TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

Oleh

ATIK YULI SURYANI NIM 151109445

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

(2)

ii

PERSETUJUAN

Telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk dipertahankan di depan Dewan

Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Widya

Dharma Klaten guna memperoleh gelar Sarjana (S.1)

Oleh

Nama : ATIK YULI SURYANI

NIM : 1511109445

Pembimbing I

Dr. H. DB. Putut Setiyadi, M.Hum. NIP 19600412 198901 1 001

Pembimbing II

(3)

iii

PENGESAHAN

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Widya Dharma Klaten

Pada

Hari/Tanggal : Rabu, 16 November 2016

Tempat : Universitas Widya Dharma Klaten

Ketua, Sekretaris,

Drs. H.Udiyono, M.Pd. Drs. Sri Budiyono, M.Pd. NIP 19541124 198212 1 001 NIK. 690 713 337

Penguji I, Penguji II,

Dr. H. DB. Putut Setiyadi, M.Hum. Drs. Erry Pranawa, M.Hum NIP 19600412 198901 1 001 NIP 19580401 198712 1 002

Universitas Widya Dharma Klaten

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan

(4)

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya

Nama : ATIK YULI SURYANI

NIM : 151109445

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Pembelajaran

Membaca Intensif Siswa Kelas VIII MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon,

Kabupaten Grobogan, Tahun Pelajaran 2016/2017 adalah betul-betul karya saya

sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang

saya peroleh dari skripsi tersebut.

Klaten, Oktober 2016

Yang membuat pernyataan,

(5)

v MOTTO

Keberhasilan dan kegagalan bagian dari kehidupan setiap

manusia, tetapi tidak akan ada hasil bila tidak ada usaha.

(Winarno Surahmad)

Hanya memperbaiki masa lalu bukanlah kemajuan. Mengambil

langkah pasti ke depan itulah kemajuan.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Kedua orang tuaku tersayang;

2. Keluargaku tercinta;

3. Rekan-rekan seperjuangan;

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberi petunjuk dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan agar mendapatkan

gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Widya Dharma Klaten.

Selama mengerjakan skripsi ini penulis menerima banyak bantuan berupa

petunjuk, bimbingan, maupun pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

ucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. Triyono, M. M.Pd., Rektor Universitas Widya Dharma Klaten.

2. Drs. H. Udiyono, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan;

Universitas Widya Dharma Klaten.

3. Drs. Erry Pranawa, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra

Indonesia dan Daerah; Universitas Widya Dharma, sekaligus Dosen

Pembimbing II yang telah memberi bantuan dan dorongan dalam menyusun

skripsi

4. Dr. H. DB. Putut Setiyadi, M.Hum., Dosen Pembimbing I yang telah memberi

bantuan dan dorongan dalam menyusun skripsi.

Semoga Tuhan membalas amal baik semua pihak yang dengan ikhlas

(8)

viii

banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saran maupun kritik akan penulis terima

dengan tangan terbuka.

Klaten, Oktober 2016

(9)
(10)

x

B. Tinjauan Membaca ... 15

C. Tinjauan tentang Membaca Intensif ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

B. Bentuk dan Strategi Penilaian ... 37

C. Sumber Data ... 38

D. Teknik Pengumpulan Data ... 39

E. Validitas Data ... 43

F. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

A. Hasil Penelitian ... 47

B. Pembahasan ... 57

BAB V PENUTUP ... 68

A. Simpulan ... 68

B. Saran-saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN ... 71

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 71

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 73

3. Transkrip Pembelajaran Membaca Intensif ... 76

4. Wawancara dengan Siswa Kelas VIII ... 79

(12)

xii ABSTRAK

ATIK YULI SURYANI. NIM. 151109445. Skripsi : Pembelajaran Membaca Intensif Siswa Kelas VIII MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Tahun Pelajaran 2016/2017. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia; Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Universitas Widya Dharma Klaten.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan pembelajaran membaca intensif pada siswa kelas VIII MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Tahun Pelajaran 2016/2017? Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pelaksanaan pembelajaran membaca intensif pada siswa kelas VIII MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Tahun Pelajaran 2016/2017.

Penelitian ini dilakukan di MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru, siswa,; dokumen atau arsip yang berupa data kurikulum, silabus, pelajaran, rencana pembelajaran, tes dan alat evaluasi siswa kelas VIII MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu observasi dan wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan bentuk interaktif.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut 1) Dari aspek guru : Pembelajaran masih berpusat pada guru. Di samping itu, skenario pembelajaran dalam pembelajaran membaca intensif ternyata banyak yang tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan oleh guru. Sementara, tentang penggunaan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan dalam pembelajaran dikarenakan guru kurang persiapan dalam merencanakan pembelajaran, sebab RPP yang digunakan guru adalah produk KKG; 2) Dari aspek siswa : Dalam mengikuti pembelajaran, siswa dengan disiplin dan patuh terhadap perintah dan nasehat gurunya. Namun demikian siswa masih pasif dan pembelajaran masih berpusat pada guru; 3) Dari aspek materi : Minimnya pengembangan materi, buku paket masih merupakan sumber utama guru, sumber-sumber materi lain seperti koran, majalah, lingkungan, media televisi dan radio masih jarang ditampilkan dalam pembelajaran; 4) Dari aspek metode : Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran sudah bervariasi. Guru hanya menggunakan metode tanya jawab, ceramah, dan penugasan.

Mengetahui

Dekan FKIP, Pembimbing Utama,

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia

dapat saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dapat saling berbagi

pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan

intelektual. Oleh karena itu, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk

berfikir, alat untuk berkomunikasi, dan alat untuk belajar.

Salah satu bidang pembelajaran bahasa yang memegang peranan

penting adalah pembelajaran membaca. Tanpa memiliki kemampuan

membaca yang memadai sejak dini, anak akan mengalami kesulitan belajar di

kemudian hari. Kemampuan membaca menjadi dasar utama tidak saja bagi

pembelajaran bahasa itu sendiri, tetapi juga bagi pembelajaran mata pelajaran

lainnya. Dengan membaca siswa akan dapat memperoleh pengetahuan yang

sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial,

dan emosionalnya. Mengingat pentingnya peranan membaca tersebut bagi

perkembangan siswa, maka cara guru mengajar harus benar.

Membaca merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh siswa

sejak mengenal bangku sekolah. Namun, pada kenyataannya keterampilan

membaca para siswa pada saat ini masih rendah. Hal ini tentu saja sangat

memprihatinkan mengingat peranan membaca sangat penting dalam proses

(14)

2

Kegemaran membaca pada jaman sekarang ini masih kurang, masalah

tersebut dapat terlihat dari kemalasan siswa dalam belajar. Mereka hanya mau

belajar pada saat tertentu saja, misalnya pada saat ulangan atau ada Pekerjaan

Rumah. Kurang gemarnya membaca, juga terlihat pada saat proses belajar

mengajar berlangsung. Namun, apabila guru sering memberikan materi bahan

untuk membaca, maka lama-kelamaan siswa akan terbiasa membaca.

Keberhasilan guru dalam menjalankan tugasnya sangat mempengaruhi dalam

proses pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, guru sebaiknya harus

menyiapkan diri dalam menyajikan bahan ajar, menentukan kegiatan yang

akan dilakukan bersama para siswanya, mampu meningkatkan keterampilan

khusus tersebut, sebagai sarana penunjang berdasarkan bahan ajar agar

mencapai tujuan yang hendak diinginkan. Dengan demikian, peranan

pendidikan sangat berperan penting dalam membentuk kondisi masyarakat

yang gemar membaca.

Keterampilan membaca merupakan modal utama pelajar dalam upaya

mendapatkan pendidikan dan ilmu pengetahuan yang bermutu. Tanpa adanya

bekal tersebut, kita tidak akan memperoleh informasi dan pengetahuan.

Tujuan utama membaca adalah untuk mendapatkan informasi dan memahami

makna bacaan. Apabila keterampilan membacanya dapat meningkat, maka

tujuan utama dalam pembelajaran akan mudah tercapai

Keterampilan membaca dapat dilihat dari beberapa hal yaitu dari

bahasa, intonasi, gaya bahasa, sikap semua itu dapat mempengaruhi benar

(15)

3

lambatnya dalam hal membaca tanpa dapat memahami intonasi, isi bacaan

gaya bahasanya sehingga makna yang terkandung dalam bacaan tersebut dapat

dipahami oleh pendengar maupun oleh si pembaca. Hal tersebut juga terjadi

pada siswa kelas VIII MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon, Kabupaten

Grobogan, bahwa kemampuan siswa dalam membaca intensif sangat kurang

hal tersebut terlihat ketika siswa disuruh maju kedepan kelas untuk

membacakan suatu berita dalam membaca asal baca, tidak ada intonasi pada

dasarnya kurang menarik dan kurang dapat dipahami oleh si pendengar.

Dalam membaca intensif diharapkan siswa harus mampu

mengidentifikasi isi bacaan di dalamnya, bukanlah pekerjaan yang mudah bagi

guru untuk mangajarkannya di dalam kelas. Buktinya dalam pelajaran bahasa

Indonesia di MTs Al Islah Pulokulon, guru yang mengajar Bahasa Indonesia

di sekolah tersebut masih mengeluhkan ketidakmampuan siswanya dalam

memahami atau membaca intensif secara baik. Mereka menilai para siswa

pada umumnya belum mampu: (1) memahami isi bacaan, (2) intonasi yang

benar, (3) membaca kurang keras.

Dari uraian tersebut kemudian peneliti mengambil judul Pembelajaran

Membaca Intensif Siswa Kelas VIII MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon,

Kabupaten Grobogan, Tahun Pelajaran 2016/2017.

B. Alasan Pemilihan Judul

(16)

4

1. Alasan Objektif

a. Menambah wawasan dan pengetahuan

b. Membaca merupakan dasar dari semua mata pelajaran, sehingga

kemampuan siswa dalam membaca khususnya membaca intensif harus

ditingkatkan

2. Alasan Subjektif

a. Judul penelitian ini telah sesuai dengan jurusan dan program studi

Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah.

b. Objek penelitian dapat dijangkau oleh penulis, baik ditinjau dari segi

waktu, tenaga, pikiran biaya yang diperlukan dalam menyelesaikan

penelitian.

C. Penegasan Judul

Untuk menghindari kesalahpahaman istilah serta dapat memberikan

penjelasan tentang istilah-istilah yang dipakai dalam judul skripsi, maka perlu

adanya penegasan judul. Adapun istilah-istilah tersebut adalah :

1. Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses penciptaan kondisi dan pengorganisasian

berbagai aspek yang mempengaruhi peserta didik, dalam menguasai suatu

kompetensi (Sukmara, 2003:57).

2. Membaca Intensif

Membaca intensif yaitu membaca dengan penuh pemahaman untuk

(17)

5

naskah dari ide pokok sampai pada ide-ide penjelas, dari hal-hal yang rinci

sampai ke relung-relungnya.

Maksud judul penelitian ini secara keseluruhan adalah penulis ingin

membahas tentang pembelajaran keterampilan membaca pemahaman.

D. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah sangat diperlukan dalam setiap penelitian agar

lebih terarah. Dalam penelitian ini peneliti hanya meneliti pembelajaran

membaca intensif pada siswa kelas VIII MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon,

Kabupaten Grobogan, Tahun Pelajaran 2016/2017.

E. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas,

maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana

pelaksanaan pembelajaran membaca intensif pada siswa kelas VIII MTs Al

Islah Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Tahun Pelajaran

2016/2017?.

F. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini,

peneliti ingin maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan

pembelajaran membaca intensif pada siswa kelas VIII MTs Al Islah

(18)

6

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan

perbandingan atau literatur bagi peneliti lain dimasa yang akan datang.

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk.

1. Bagi guru

Sebagai bahan pertimbangan khususnya guru SMP/MTs untuk mengetahui

pentingnya pelaksanaan pembelajaran membaca intensif secara tepat

sesuai dengan KTSP.

2. Bagi kepala sekolah

a. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendasari

penyusunan dalam pelaksanaan KBM.

b. Sebagai bahan informasi dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh

guru.

c. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam ujung tombak

pelayanan pendidikan di MTs Al Islah Kecamatan Pulokulon,

Kabupaten Grobogan, untuk meningkatkan kinerjanya.

H. Sistematika Penulisan

Agar tidak terjadi tumpang tindih baik dalam penguraian maupun

penjelasannya, perlu dibuat sistematika penulisan skripsi sebagai berikut.

Bab I membahas latar belakang masalah, alasan pemilihan judul,

penegasan judul, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

(19)

7

Bab II membahas pengertian pembelajaran, tinjauan membaca, dan

tinjauan tentang membaca intensif.

Bab III membahas metode penelitian yang meliputi lokasi dan waktu

penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan

data, validitas data, dan teknik analisis data.

Bab IV membahas hasil penelitian dan pembahasan.

(20)

68

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan, temuan dalam penelitian, dan pembahasan, pembelajaran membaca intensif siswa kelas VIII MTs Al Islah

Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Tahun Pelajaran 2016/2017

dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Dari aspek guru

Pembelajaran masih berpusat pada guru. Di samping itu, skenario

pembelajaran dalam pembelajaran membaca intensif ternyata banyak yang

tidak sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan

oleh guru. Sementara, tentang penggunaan metode ceramah, tanya jawab,

dan penugasan dalam pembelajaran dikarenakan guru kurang persiapan

dalam merencanakan pembelajaran, sebab RPP yang digunakan guru

adalah produk KKG.

2. Dari aspek siswa

Dalam mengikuti pembelajaran, siswa dengan disiplin dan patuh terhadap

perintah dan nasehat gurunya. Namun demikian siswa masih pasif dan

pembelajaran masih berpusat pada guru.

3. Dari aspek materi

Minimnya pengembangan materi, buku paket masih merupakan sumber

utama guru, sumber-sumber materi lain seperti koran, majalah,

(21)

69

lingkungan, media televisi dan radio masih jarang ditampilkan dalam

pembelajaran.

4. Dari aspek metode

Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran sudah bervariasi. Guru

hanya menggunakan metode tanya jawab, ceramah, dan penugasan.

B. Saran-saran 1. Guru

a. Guru hendaknya mempunyai dedikasi untuk bekerja secara

professional sebagai guru sehingga mampu menyeimbangkan diri

dengan situasi dan kondisi zamannya. Guru yang kreatif, inovatif dan

selau berusaha untuk meningkatkan kinerjanya akan berpengaruh baik

terhadap siswa-siswanya.

b. Guru hendaknya tidak menjadikan kebiasaan pembelajaran sehari-hari

sebagai suatu konvensi yang membudaya. Pembelajaran hendaknya

dilaksanakan secara variatif sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi mutakhir.

2. Siswa

a. Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya siswa lebih konsentrasi

dalam mendengarkan penjelasan guru

b. Siswa harus menanamkan minat baca pada dirinya sendiri karena awal

(22)

70

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta : Puskur- Balitbangdiknas.

Mulyasa. E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi:konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

____________.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Nazir, Moh. 1988. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:BPFE.

Semiawan, Conny R. 1985. Pendekatan Ketrampilan Proses Bagaimana Mengaktifkan Siswa dalam belajar. Jakarta : Gramedia.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Subana. 2007. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.

Sukmara, Dian. 2003. Implementasi Program Life Skill dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi pada Jalur Sekolah. Bandung : Mughni Sejahtera.

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Kontruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Sutopo, Heribertus B. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Ketrampilan Membaca suatu Pendekatan Praktek. Bandung : Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran

page 9 Selama silinder tetap kontak dengan dinding dan balok, maka sumbu silinder (garis yang melalui titik O, sumbu silinder) berada di tengah-tengah AB, sehingga

Belajar adalah suatu cara untuk meningkatkan minat dalam diri siswa. Karena minat pada saat belajar, siswa merasa berhadapan dengan objek yang baru ia

Saran yang dapat penulis ajukan terkait dengan penelitian ini adalah Perlu adanya pembentukan UKS untuk memantau kesehatan terutama status gizi anak sekolah Kepada

Untuk dapat berkembang dan mampu terlibat dalam masyarakat manusia tidak dapat terlepas dari bantuan serta pertolongan orang lain. Hidup bermasyarakat adalah saling membutuhkan

Last, an examination of foreign culture through literature may increase their understanding of that culture and perhaps spur their own imaginative writing (p. Therefore,

Laporan yang disusun oleh penulis merupakan tindak lanjut setelah melewati tahap ujian komprehensif yang dilaksanakan selama 2 hari sejak hari Senin sampai Selasa, 22 - 23 April

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) tingkat aktivitas siswa dalam pembelajaran, (2) tingkat minat siswa, dan (3) tingkat prestasi belajar matematika