• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi berupa berita, pesan, atau hiburan dalam bentuk lisan maupun tulis. Di dalam menggunakan bahasa, setiap pemakainya menggunakan gaya bahasa yang berbeda-beda sesuai dengan tujuannya. Gaya bahasa tersebut bisa menjadi ciri khas seseorang dalam menyampaikan bahasanya kepada orang. Menurut Keraf (2009: 113), gaya bahasa adalah cara menggunakan bahasa. Gaya bahasa memungkinkan kita dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu. Sekarang ini, komedi masih menjadi program televisi yang diminati oleh penonton televisi di Indonesia. Di sisi yang lain terdapat jenis komedi yang disebut komedi situasi.

Komedi ini ditampilkan dalam bentuk sandiwara. Komedi ini mengandalkan latar situasi untuk membangkitkan kelucuan sebagai unsur utama. Contoh komedi situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa Gitu? yang tayang di Net TV. Komedi jenis ini tidak begitu mengandalkan adegan pemain yang dilucu-lucukan, tetapi pada situasi dan kondisi yang diciptakan sudah menimbulkan kelucuan. Selain komedi yang bernuansa drama atau sandiwara yang berbentuk dialog, sekarang ini sedang berkembang komedi monolog. Komedi ini disebut Stand Up Comedy.

Stand Up Comedy merupakan bentuk dari seni komedi atau melawak yang disampaikan secara monolog kepada penonton. Para pelaku Stand Up Comedy biasanya disebut dengan comic. Para comic ini memberikan cerita humor, lelucon

(2)

2

pendek, maupun kritik yang berupa sindiran. Stand Up Comedy sekarang ini hadir dengan kemasan yang lebih menarik dan kreatif. Hal tersebut dapat di lihat dari banyaknya comic baru yang muncul dalam dunia Stand Up Comedy di Indonesia.

Stand Up Comedy Show di Metro TV adalah acara hiburan yang menampilkan pelawak tunggal (comic) yang ditayangkan oleh stasiun Metro TV. Stand Up Comedy Show berbeda dengan acara sejenis, yang ditayangkan dalam bentuk kompetisi, ditayangkan oleh Kompas TV dengan tajuk Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Kedua stasiun televisi tersebut membuat acara dengan tema yang sama tetapi format dan nama acaranya berbeda. Stand Up Comedy Show di Metro TV memiliki jam tanyang yaitu setiap Jumat pukul 22.30 WIB. Stand Up Comedy Show di Metro TV ini menghadirkan pertunjukan berdasarkan berita-berita yang ada di Metro TV News dan media lainnya.

Berawal dari kegemaran peneliti menyaksikan acara Stand Up Comedy Show yang tayang di stasiun televisi Metro TV, peneliti menemukan fenomena penggunaan gaya bahasa sindiran dalam lawakan sebagai beriku:

(1) “Banyak orang ingin jadi politisi, padahal gaji politisi gak begitu besar. Gajinya kecil tapi tunjangannya yang besar, sekitar 50 juta. Gaji 50 juta gak bakal cukup buat beli mobil sport, rumah mewah, atau jet pribadi. Tapi kenapa mereka punya? katanya gak korupsi? Wajarlah mereka tidak mengaku, kalau mengaku mungkin yang digantung di Monas sudah banyak kan berjamaah.” (Mongol Stres, tanggal 8 Juli 2016)

Pada tuturan (1) gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa sindiran sinisme yaitu pada tuturan banyak orang ingin jadi politisi, padahal gaji politisi gak begitu besar. Gajinya kecil tapi tunjangannya yang besar, sekitar 50 juta. Gaji 50 juta gak bakal cukup buat beli mobil sport, rumah mewah, atau jet pribadi. Tuturan yang dilakukan Comic tersebut mengandung sindiran sinisme karena tuturan tersebut

(3)

3

mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati dari penuturnya. Comic tersebut mengungkapkan hal tersebut karena dilatar belakangi oleh perilaku para politisi yang dengan mudahnya membeli barang-barang seperti mobil sport, rumah mewah, atau jet pribadi.

Kesangsian yang mengandung ejekan kembali muncul dalam kalimat tapi kenapa mereka punya? katanya gak korupsi? Wajarlah mereka tidak mengaku, kalau mengaku mungkin yang digantung di Monas sudah banyak kan berjamaah. Comic tersebut mepertanyakan darimana politisi tersebut mampu untuk membeli barang tersebut. Jika gajinya saja kecil. Tuturan tersebut dilatar belakangi banyaknya politisi yang gajinya kecil namun mempunyai kemampuan untuk membeli barang-barang mewah.

(2) “Di Indonesia masalah ekonomi itu sudah sanagat parah. Ada yg terlalu kaya ada yang terlalu miskin. Suatu saat gua ketemu temen gua yang kaya dan dia punya anjing. Lu bayangin, tuh anjing harga makannya aja bisa 800 ribu perbulan. Malah anjing ini dipakein baju. Itu ngga berperikeanjingan Bro”. (Soleh Solihun, tanggal 14 Juli 2016)

Tuturan (2) mengandung gaya bahasa sindiran sinisme, yaitu Lu bayangin, tuh anjing harga makannya aja bisa 800 ribu perbulan. Malah anjing ini dipakein baju. Itu ngga berperikeanjingan bro”. Kalimat tersebut menyindir orang-orang kaya di luar sana yang banyak memperlakukan sesuatunya secara berlebihan. Mereka dengan sengaja melakukan hal tersebut agar memperoleh kepuasan. Kepuasan tersebut menandakan status sosial yang tinggi. Mereka mengabaikan masyarakat miskin diluar sana masih kekurang uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Tuturan tersebut mengandung gaya bahasa sindiran sinisme karena tuturan tersebut mengandung ejekan terhadap keikhlasan penuturnya.

(4)

4

(3) Kadang-kadang kalau kita berkaca malu, Bung Karno itu umur 21 tahun udah mimpin pergerakan nasional. Bung Hatta umu 28 tahun udah mimpin kongres di Belanda. Liat pemuda sekarang, Abdur umur 28 tahun lulus aja belum coba!!!

Tuturan (3) di atas mengandung gaya bahasa sindiran sinisme yaitu, Liat pemuda sekarang, Abdur umur 28 tahun lulus aja belum coba!!! Tuturan tersebut mengandung sinisme karena comic yang bernama Abdur Arsyad pada umurnya yang 28 tahunini belum menyelesaikan pendidikannya. Abdur Arsyad saat ini masih menyandang status sebagai mahasiswa di salah satu universitas swasta. Comic Jui Purwanto yang tuturannya tersebut mengandung gaya bahasa sinisme tersebut merasa malu kareana pemuda pada zaman sekarang ini berbeda dengan pemuda pada masa revormasi dulu. Misalnya Bung Karno yang pada usia 21 tahun sudah memimpin pergerakan nasional. Seperti halnya Bung Hatta yang pada usia 28 sudah memimpin kongres di Belanda. Berbeda dengan pemuda di zaman sekarang ini, jangankan melihat penjajah melihat status mantan pacarnya saja sudah frustasi. Hal tersebut mengakibatkan pada hal-hal yang negatif misalnya dengan mabuk-mabukan, menggunakan narkoba dan lain sebagainnya.

Dipilihnya acara Stand Up Comedy Show sebagai bahan penelitian ini, karena Stand Up Comedy Show adalah sebuah acara komedi yang banyak menggunakan gaya bahasa sindiran. Para comic menggunakan sindiran untuk menciptakan kelucuan. Selain menciptakan kelucuan juga tidak jarang di dalam acara tersebut terdapat kritikan-kitikan terhadap pemerintah mengenai ketimpangan yang sedang terjadi di masyarakat. Stand Up Comedy disebut juga sebagai humor yang didalamnya terdapat masalah-masalah politik. Hal tersebut ditandai oleh para comic yang mengangkat tema politik ataupun kritikan.

(5)

5

Pembelajaran saat ini berbasis pada kurikulum yang baru yaitu kuikulum 2013 terdapat sub tema pembelajaran Kritik dan Humor dalam Layanan Publik. Pembelajaran dalam tema tersebut merupakan pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks anekdot. Pembelajaran teks ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik mengembangkan wawasan pengetahuan mengenai Kritik Dan Humor dalam Layanan Publik. Tujuannya adalah agar peserta didik terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata. Naskah dalam acara Stand Up Comedy Show ini dapat disebut juga sebagai anekdot. Naskah acara Stand Up Comedy ini dijadikan sebagai materi pembelajaan yang berhubungan dengan gaya bahasa.

Dengan demikian, peneliti mencoba memberikan saran penerapannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yaitu dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut:

Tabel 1.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Teks Anekdot

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1Memahami struktur dan kaidah teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan.

4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) tersebut berhubungan dengan gaya bahasa, yaitu dalam menentukan struktur dan kaidah teks anekdot, dan diharapkan siswa mampu untuk menginterpretasi makna dari teks anekdot tersebut. Tujuannya

(6)

6

ialah agar peserta didik terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata. Peneliti mencoba memberikan saran pemilihan materi pembelajaran yaitu gaya bahasa sindiran sebagai bahan ajar yang dapat diterapkan di SMK dengan media pembelajaran burupa tayangan acara Stand Up Comedy Show di Metro TV. Pemilihan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) karena pada saat peneliti melaksanakan PPL (Praktik Kerja Lapangan) peneliti merasa siswa memerlukan media pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut peneliti berasumsi untuk meneliti lebih jauh tentang bahasa sindiran yang digunakan para comic dalam acara Stand Up Comedy Show yang ditayangkan di Stasiun Televisi Metro TV terdapat penggunaan gaya bahasa sindiran dalam acara tersebut. Hal inilah yang melandasi peneliti untuk memilih judul “Penggunaan Gaya Bahasa Sindiran dalam Acara Stand Up Comedy Show di Stasiun Televisi Metro TV Bulan Oktober 2016 dan Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK” penting untuk diteliti.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Gaya bahasa sindiran apa saja yang terdapat dalam acara Stand Up Comedy Show di Metro TV bulan Oktober 2016?.

2. Bagaimana penerapan gaya bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMK?

(7)

7

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut:

1. mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa sindiran dalam acara Stand Up Comedy Show di Metro TV bulan Oktober 2016.

2. mendeskripsikan penerapan gaya bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMK.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah kekayaan di bidang bahasa khususnya gaya bahasa sindiran. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman khususnya pemakaian bahasa Indonesia dalam acara Stand Up Comedy Show di Metro TV, serta penerapannya dalam pembelajaran gaya bahasa di SMK kelas X.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pengajar atau pendidik, penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan khususnya sekolah Menengah Kejuruan (SMK), penelitian ini dapat diterapkan pada Kompetensi Dasar memhami struktur dan kaidah teks anekdot. b. Penelitian ini diharapkan mampu memerikan manfaat kepada kita semua agar

dalam berbahasa tetap memperhatikan bahasa yang digunakan, di manapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Sebagai pedoman praktis penulis dan pembaca

(8)

8

agar dapat berkomunikasi lisan dengan lancar, tepat, dan padat. Khususnya siswa SMK agar menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai fungsi penelitian perpustakaan menyediakan berbagai jenis informasi sebagai penunjang kegiatan penelitian. Informasi yang disediakan sesuai dengan

skripsi dengan judul “ Audit Operasional Bagian Packaging dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Pada Bagian Pengolahan dan Pengemasan CV.Jaya Sejahtera ” telah

Tahap kedua algoritma RJMCMC menghasilkan estimator untuk parameter model SAR dan variansi σ 2 yang bersesuaian dengan orde p yang diperoleh pada tahap

Library Pathfinder merupakan panduan yang dibuat oleh pustakawan referensi untuk menjalankan salah satu fungsi layanan referensi yaitu fungsi bibliografi yang

Hipotesis ketiga yaitu saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen membeli sepeda motor pada APP KTM RODA TIGA di Sidoarjo dapat

hasil belajar siswa yang memiliki gaya kognitif field-dependent dengan siswa yang memiliki gaya kognitif field-independent pada pembelajaran Tata Nama Senyawa

Hasil penelitian menunjukan bahwa Efektivitas Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Berkala di Dinas Perhubungan Kabupaten Subang dinilai belum efektif dikarenakan

Segala puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayahnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh