• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG-SM3T UNESA TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG-SM3T UNESA TAHUN 2015"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

1

Panduan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) PPG-SM3T

UNESA TAHUN 2015

A. Rasional

Masalah mendasar dunia pendidikan, terutama yang terkait dengan guru ialah: distribusi guru yang tidak merata, relevansi terhadap bidang keilmuan, serta kualitas yang kurang memadai. Kualifikasi akademik dan kompetensi guru telah diatur melalui Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Kualifikasi akademik guru minimal adalah S1/DIV, dibuktikan dengan ijazah dan pemenuhan persyaratan relevansi bidang keahliannya yang mengacu pada mata pelajaran dan jenjang pendidikan yang dibina.

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa pemenuhan kompetensi guru sebagai agen pembelajaran dilakukan melalui pendidikan profesi. Sementara itu Permendiknas No.8 tahun 2009, tentang Program Pendidikan Profesi Guru, menyebutkan bahwa setiap tenaga kependidikan utamanya guru harus memiliki empat kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Dengan demikian Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1/D-IV Kependidikan dan Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru profesional dengan standar nasional pendidikan dan memperoleh sertifikat pendidik.

Tugas utama guru profesional adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah. Untuk menjadi guru yang profesional memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu, yang diperoleh melalui pendidikan profesi guru.

Program PPG dicapai melalui kegiatan pengemasan materi bidang studi untuk pembelajaran yang mendidik, dan praktik pengalaman lapangan (PPL). PPL PPG bertujuan untuk memantapkan penguasaan berbagai kompetensi yang harus dimiliki guru profesional. Dengan demikian, pelaksanaan PPL PPG perlu dilakukan dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan, sehingga program ini dapat menjadi wahana peserta PPG untuk memperoleh kompetensi guru yang profesional.

(2)

2 B. Landasan PPL

1. UU No. 20 Tahun 2003, tentang Sisdiknas; 2. UU No. 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen;

3. PP No. 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2008 tentang GURU;

5. Keputusan Presiden RI No. 93/1999 tentang Perluasan Mandat (Perubahan status IKIP menjadi Unesa Statuta Unesa).

6. Permendiknas No. 16 Tahun 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

7. Permendiknas No.8 tahun 2009, tentang Program Pendidikan Profesi Guru.

C. Pengertian

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang wajib ditempuh oleh peserta PPG SM-3T, dari berbagai program studi. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendalami dan memantapkan kompetensinya sebagai guru bidang studi. Pengalaman belajar selama mengikuti program ini mendukung ketercapaian kompetensi: (1) pengembangan kurikulum dan pembelajaran bidang studi secara kreatif dan inovatif, (2) perencanaan pembelajaran yang mendidik, (3) pelaksanaan pembelajaran yang mendidik, (4) penilaian proses dan hasil belajar, dan (5) pelaksanaan kaidah-kaidah penelitian tindakan kelas (PTK). Program ini juga berkaitan dengan pemantapan kepribadian sebagai guru, serta berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan untuk mengembangkan keprofesio-nalannya secara berkelanjutan. Ketercapaian kompetensi pada program ini dinilai melalui observasi dan uji kinerja.

D. Tujuan

Tujuan umum penyelenggaraan PPL adalah agar peserta PPG menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh.

Tujuan di atas dijabarkan sebagai berikut.

a) Melakukan pemantapan kemampuan profesional guru.

b) Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil pembelajaran.

(3)

3

c) Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik.

d) Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka meningkatkan motivasi belajar. e) Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi permasalahan

pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok.

f) Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan pembelajaran.

g) Melakukan penilaian pembelajaran peserta didik dengan menggunakan instrumen yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking). h) Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan

peserta didik.

i) Melakukan penelitian tindakan kelas sebagai salah satu upaya mengembangkan profesionalitas guru.

j) Melakukan remedial teaching bagi peserta didik yang membutuhkan.

k) Mendalami kegiatan non-mengajar meliputi: manajemen pendidikan sekolah, kultur sekolah, kegiatan ekstra kurikuler, layanan bimbingan dan konseling bagi peserta didik.

E. Sistem, Prosedur, dan Kegiatan PPL (a) Sistem

PPL menerapkan pendekatan supervisi klinis dan tindakan reflektif dengan prinsip berkelanjutan, terstruktur, dan relevan dengan perangkat pembelajaran. Supervisi Klinis adalah suatu bentuk bimbingan profesional yang diberikan kepada peserta PPG sesuai dengan kebutuhannya untuk meningkatkan profesionalitas sebagai guru.

Pelaksanaan supervisi klinis dengan prinsip-prinsip sebagai berikut: (1) hubungan kolegial dan interaktif yang sinergis dan terbuka; (2) pertemuan untuk musyawarah secara demokratis; (3) sasaran supervisi adalah kebutuhan dan aspirasi peserta; (4) pengkajian balikan berdasarkan data observasi untuk memantapkan rencana kegiatan selanjutnya; dan (5) mengutamakan prakarsa dan tanggung jawab peserta.

Penempatan peserta PPL di sekolah mitra Unesa dikoordinasikan oleh Program PPG dalam hal ini adalah unit pelaksana PPL.

(b) Prosedur dan Kegiatan

Prosedur dan kegiatan PPL dapat dilakukan dengan pola blok. Prosedur dan kegiatan PPL tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

(4)

4

Prosedur dan kegiatan PPL dalam pola blok dilaksanakan selama satu semester, yaitu pada semester kedua tahun akademik PPG. Di semester pertama peserta PPG menyelesaikan workshop SSP yang menghasilkan perangkat pembelajaran untuk semua jenjang satuan pendidikan (SMP, SMA, SMK, dan PLB). Pada semester kedua PPG, peserta PPG mengimplementasikan perangkat pembelajaran sesuai dengan kalender akademik sekolah mitra.

PPL pola blok dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut. (a) Persiapan PPL melalui observasi dan orientasi di sekolah mitra. (b) Praktik mengajar terbimbing.

(c) Praktik mengajar mandiri. (d) Ujian praktik mengajar.

Untuk memberikan pengalaman melaksanakan PTK, salah satu RPP dirancang sebagai PTK. Rancangan PTK berupa proposal yang selanjutnya akan dilaksanakan bersama guru. Hasil pelaksanaan PTK adalah laporan PTK.

Diagram alur pelaksanaan workshop pengembangan perangkat pembelajaran dan PPL dengan pola blok dapat disajikan pada Gambar berikut.

(5)

5

Pelaksanaan PPL pola nonblok digambarkan sebagai berikut.

Pelaksanaan PPL peserta PPG Pasca Sm-3T tahun 2015 di Unesa dilaksankan dengan pola blok. Artinya bahwa pada semester pertama peserta mengembangkan perangkat pembelajaran di kampus, selanjutnya pada semester 2 melakukan PPL di sekolah mitra.

F. Pelaksanaan PPL 1) Tempat Kegiatan

PPL dilaksanakan di sekolah mitra. Kriteria sekolah mitra sebagai lokasi PPL PPG sekurang-kurangnya memiliki peringkat akreditasi B dan terikat dalam nota kesepahaman antara dinas pendidikan kabupaten/kota dengan Unesa. Pola kemitraan bersifat kolaboratif.

2) Tahapan Pelaksanaan

Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan, yaitu persiapan PPL, pelaksanaan PPL dan penilaian PPL. Persiapan PPL meliputi kegiatan sebagai berikut: (1) penetapan peserta PPL, (2) pendataan dan pemetaan sekolah, (3) penetapan Dosen Pembimbing (DP), (4) koordinasi dengan sekolah mitra untuk menetapkan Guru pamong (GP) dan jadwal pelaksanaan PPL, (5) pembekalan DP dan GP, dan (6) pembekalan peserta PPL.

PPL

RPP 4

PPL

RPP 2

PPL

RPP 3

PPL

RPP 1

...n

WS RPP

4

WS RPP

2

WS RPP

3

WS RPP

1

...n

Kampus

Sekolah

(6)

6

Beberapa kegiatan pada tahap pelaksanaan PPL adalah: (1) Penyerahan peserta PPL oleh pihak LPTK penyelenggara ke sekolah mitra, (2) Pelaksanaan PPL di sekolah mitra yang diakhiri uji kinerja, dan (3) Penarikan peserta PPL.

Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan PPL sebagai berikut:

(1) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan penilaian akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar, kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek personal dan sosial.

(2) Penilaian dilakukan oleh Guru Pamong (GP) dan Dosen Pembimbing (DP) yang meliputi: (a) praktik mengajar, (b) kegiatan nonmengajar, (c) kompetensi sosial dan kepribadian, (d) portofolio, (e) laporan PPL, dan (f) laporan PTK. Seluruh aspek penilaian menggunakan instrumen penilaian disertai deskriptornya.

(3) Peserta dikatakan lulus PPL jika nilainya minimal B.

G. Kegiatan Peserta selama PPL 1) Observasi dan Orientasi Lapangan

Beberapa kegiatan yang dilakukan peserta PPG pada tahap observasi dan orientasi lapangan sebagai berikut.

a) Mempersiapkan diri dengan berbagai instrumen yang diperlukan untuk pelaksanaan observasi dan orientasi lapangan.

b) Berkonsultasi dengan kepala sekolah mitra untuk menentukan sasaran observasi, dan menyusun jadwal kegiatan harian.

c) Mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan dengan: melihat situasi dan kondisi sekolah, seperti kondisi guru, fasilitas sekolah, prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah; mewawancarai kepala sekolah, staf TU, guru bidang studi, guru BK, wali kelas, dan petugas perpustakaan sekolah; mengamati aktivitas peserta didik di dalam dan di luar kelas; serta aktivitas guru di dalam dan di luar kelas.

f) Membuat laporan tentang proses dan hasil kegiatan obeservasi dan orientasi lapangan yang disertai pembahasan untuk menemukan implikasi bagi pengembangan rencana pengemasan pembelajaran yang mendidik.

(7)

7 2) Praktik mengajar

Peserta PPG melakukan kegiatan praktik mengajar meliputi praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Praktik mengajar mandiri diamati oleh DP, GP, dan mengikutsertakan teman sejawat (open lesson). Pada dasarnya semakin banyak peserta melakukan praktek pembelajaran maka akan semakin banyak pengalaman yang mereka peroleh. Hal itu diharapkan akan menambah dan meningkatkan kompetensi pedagogis mereka. Peserta diupayakan sekurang-kurangnya melaksanakan 16 kali praktik mengajar/konseling (bimbingan dan mandiri) dan beberapa diantaranya dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing. Namun demikian, hal tersebut sangat bergantung pada mata pelajaran dan kondisi sekolah mitra (banyak kelas).

3) Pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial

Peserta PPG menampilkan kompetensi kepribadian, dan sosial, seperti: kerja sama, etos kerja, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, sopan santun, dan sebagainya, selama pelaksanaan PPL.

4) Melaksanakan kegiatan non-mengajar

Selama PPL peserta PPG melaksanakan kegiatan non mengajar, seperti: manajemen pendidikan sekolah, mengikuti rapat guru, piket sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler (seperti pramuka, kesenian, olah raga), penanganan kesulitan belajar peserta didik, dan sebagainya.

5) Membuat Laporan PPL

Laporan PPL memuat seluruh kegiatan PPL meliputi kegiatan praktik mengajar (observasi dan orientasi lapangan, praktik mengajar) dan kegiatan nonmengajar (penanganan kesulitan belajar peserta didik, kegiatan ekstra kurikuler, dan manajemen sekolah).

6) Menyusun Laporan PTK

Laporan PTK memuat rumusan masalah dan tujuan, ketepatan metode yang digunakan, hasil perubahan pada peserta didik, guru dan sistem pembelajaran, pembahasan atau refleksi, kesimpulan dan rekomendasi penelitian.

H. Tugas Kepala Sekolah. Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Tugas Kepala Sekolah):

1. Mengidentifikasi mata pelajaran yang memungkinkan untuk dijadikan mapel PPL. 2. Menugaskan beberapa guru yang diperlukan untuk menjadi guru pamong.

3. Bertanggung jawab atas pelaksanaan PPL di sekolah.

4. Memberikan orientasi kepada peserta tentang kondisi sekolah, sarana prasarana dan fasilitas lain.

(8)

8

5. Menerima peserta dan mensosialsisasikan keberadaan mereka di sekolah kepada staf guru dan staf administrasi.

6. Bertanggung jawab dalam penilaian peserta terkait tentang Konpetensi sosial dan kepribadian serta kegiatan nonmengajar.

Tugas Guru pamong:

1. Memberikan informasi kepada peserta tentang sarana dan prasarana terkait dengan mata pelajaran yang diampunya, kondisi siswa dan data yang berkaitan dengan penyusunan proposal PTK dan pelaksanaannya.

2. Memperkenalkan peserta kepada siswa pada awal kegiatan (sebelum mereka melakukan praktik mengajar)

3. Bersama dosen pembimbing dan peserta, merencanakan dan menyusun jadwal praktik mengajar peserta

4. Membimbing peserta dalam merencanakan dan melaksanakan praktik mengajar 5. Memberikan penilaian peserta terkait kegiatan praktik mengajar.

6. Memberikan masukan kepada Kepala Sekolah terkait dengan penilaian tentang kompetensi sosial dan kepribadian serta kegiatan nonmengajar.

7. Membimbing peserta dalam merencanakan dan melaksanakan PTK 8. Penangung jawab kegiatan akademik peserta.

Tugas Dosen Pembimbing:

1. Menyerahkan (bisa dilakukan perwakilan dosen pembimbing) peserta PPL kepada Kepala Sekolah.

2. Bersama guru pamong, merencanakan dan menyusun jadwal praktik mengajar peserta

3. Membimbing peserta dalam merencanakan dan melaksanakan praktik mengajar 4. Wakil prodi dan PPPG di sekolah dalam membantu kelancaran PPL

5. Membimbing peserta dalam merencanakan dan melaksanakan PTK 6. Memberikan penilaian praktik mengajar peserta

7. Memberikan masukan kepada Kepala Sekolah terkait penilaian kompetensi sosial dan kepribadian peserta.

8. Memberikan penilaian laporan PPL dan PTK peserta

9. Sebagai perwakilan Unesa (bisa dilakukan perwakilan dosen pembimbing) menarik peserta PPL dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sekolah (Kepala Sekolah).

(9)

9

Disamping ada Guru Pamong, di sekolah (selain SD dan TK) ada juga koordinator PPL. Koordinator PPL bertugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan PPL di sekolah dan menjadi mediator antara peserta PPL dengan guru pamong dan sekolah.

I. Penilaian PPL Penilaian PPL

Proses penilaian, komponen penilaian, dan kriteria kelulusan kegiatan PPL sebagai berikut. (1) Penilaian dilakukan selama PPL, yang terdiri atas penilaian proses dan penilaian

akhir. Secara umum, komponen penilaian terdiri atas kemampuan mengemas perangkat pembelajaran, praktik-mengajar, kemampuan melakukan tindakan reflektif, dan kemampuan aspek personal dan sosial.

(2) Penilaian dilakukan oleh GP dan DP yang meliputi: (a) praktik mengajar, (b) kegiatan nonmengajar, (c) kompetensi sosial dan kepribadian, (d) portofolio, (e) laporan PPL, dan (f) laporan PTK. (3) Kriteria kelulusan PPL minimal B.

(3) Komponen Penilaian PPL dan Bobotnya

No Aspek yang dinilai Bobot Pelaksana/Penanggung Jawab

1 Praktik Mengajar 1 s/d n 5 DP dan GP 2 Kegiatan non mengajar 2 Kepsek, GP 3 Kompetensi Sosial dan

Kepribadian

2 Kepsek, GP

4 Laporan PPL dan PTK 1 DP

(10)

10 Lampiran 1:

INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Peserta : ...

Prodi

: .

...

Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I KEGIATAN AWAL

1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 1 2 3 4 5

2. Melakukan kegiatan apersepsi, motivasi, dan menyampaikan tujuan/indikator 1 2 3 4 5 II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan materi pelajaran

3. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 1 2 3 4 5 4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4 5 5. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik

siswa 1 2 3 4 5

6. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4 5 B. Pendekatan/strategi pembelajaran

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan

karakaterstik siswa 1 2 3 4 5

8. Melaksanakan pembelajaran yang mencerminkan metode saintifik (mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan membuat jejaring) 1 2 3 4 5

9. Menguasai kelas 1 2 3 4 5

10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 5 11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 1 2 3 4 5 12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 1 2 3 4 5

C. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

13. Menggunakan media secara efektif dan efisien 1 2 3 4 5

14. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 5

15. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 5

D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5 17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon ssiswa 1 2 3 4 5 18. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 1 2 3 4 5

E. Penilaian proses dan hasil belajar

19. Memantau kemajuan belajar selama proses 1 2 3 4 5

20. Melakukan penilaian sesuai indikator/tujuan pembelajaran, misal: testulis, kinerja, sikap,

dan portofolio, diutamakan penilaian bersifat otentik. 1 2 3 4 5 F. Penggunaan bahasa

21. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 1 2 3 4 5 22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5

III PENUTUP

23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 1 2 3 4 5 24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai bagian remidi/pengayaan 1 2 3 4 5

(11)

11

NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

...

100

X

120

Skor total

..., ... Penilai, (...) NIP/NIK

(12)

12 Lampiran 2

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Peserta : ... Prodi : ... Sekolah : ... Petunjuk

Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 3 = kurang baik 5 = sangat baik 2 = tidak baik 4 = baik

No. Aspek yang dinilai Skor

1. Kejelasan perumusan tujuan pembelajaran (mencakup kompetensi inti (KI):

KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4) 1 2 3 4 5

2. Pemilihan materi ajar (sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik) 1 2 3 4 5 3. Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi, dan kesesuaian

dengan alokasi waktu) 1 2 3 4 5

4. Pemilihan sumber/media pembelajaran (sesuai dengan tujuan, materi, dan

karakteristik peserta didik) 1 2 3 4 5

5. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran meliputikegiatan awal, inti, dan

penutup. 1 2 3 4 5

6. Skenario pembelajaran mencerminkan metode saintifik (mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan membuat jejaring) 1 2 3 4 5 7. Kesesuaian teknik penilaian dengan indikator/tujuan pembelajaran, misal: tes

tulis, kinerja, sikap, dan portofolio, diutamakan penilaian bersifat otentik. 1 2 3 4 5 8. Kelengkapan instrumen penilaian (soal, kunci, pedoman penskoran) 1 2 3 4 5

(13)

13 Lampiran 3

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL

(Penilaian Oleh Sekolah)

Petunjuk:

Aspek yang menjadi bahan pertimbangan dalam menilai kompetensi kepribadian dan

sosial adalah terkait dengan:

1

Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tatatertib)

2

Penampilan (kerapian dan kewajaran)

3

Kesantunan berperilaku

4

Kemampuan bekerjasama

5

Kemampuan berkomunikasi

6

Komitmen

7

Keteladanan

8

Semangat

9

Empati

10 Tan ggung Jawab

No

Nama Peserta

Nilai

(0 – 100 )

Surabaya, ..., ...

Penanggung Jawab Penilai

(14)

14

Lampiran 4

INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN NONMENGAJAR

Peserta/Guru Mata Pelajaran: ...

Petunjuk:

Berilah penilaian Bapak/Ibu terhadap peserta. Beberapa aspek (aktifitas) yang

menjadi bahan penilaian adalah: manajemen sekolah, piket, partisipasi dalam kegiatan

ekstra kurikuler (pramuka, kesenian, olah raga), penanganan siswa yang mengalami

kesulitan belajar.

No Nama

Nilai

(0-100)

Keterangan (kegiatan

yang diikuti/dibina)

1

2

3

4

5

6

Surabaya, ..., ... ...

Penanggung Jawab Penilai

(15)

15

Lampiran 5

INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL

(Penilaian Teman Sejawat)

Catatan: Penilaian ini dilakukan di PPG atau di asrama

No Aspek yang dinilai

Nomor Peserta dalam kelompok

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1

Kedisiplinan (ketaatan

mengikuti tatatertib)

2

Penampilan (kerapian dan

kewajaran)

3

Kesantunan berperilaku

4

Kemampuan bekerjasama

5

Kemampuan berkomunikasi

6

Komitmen

7

Keteladanan

8

Semangat

9

Empati

10 Tan ggung Jawab

Rerata

Keterangan:

Setiap peserta menilai seluruh teman dalam kelompok

Skor penilaian menggunakan skala 0 - 100

Penilaian setiap peserta di setiap aspek dilakukan dengan cara mengisi sel/kotak dalam tabel sesuai dengan nomor peserta dalam kelompok yang tertulis pada baris paling atas.

Skor akhir setiap peserta merupakan rerata dari hasil penilaian semua peserta

Surabaya, ..., ... ...

Penilai

...

(16)

16 Lampiran 6

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL

Nama Peserta : ... Prodi : ... Petunjuk

Berilah skor pada setiap butir berikut dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

ASPEK LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL SKOR

1 Rumusan Tujuan

a. Ketepatan perumusan tujuan layanan konseling 1 2 3 4 5 b. Relevansi tujuan dengan permasalahan konseli 1 2 3 4 5

Skor sub total ...

2 Rumusan Masalah

a. Ketepatan dalam mendeskripsikan masalah yang dialami konseli 1 2 3 4 5 b. Ketepatan dalam menentukan penyebab terjadinya masalah

konseli

1 2 3 4 5 c. Ketepatan dalam mendeskripsikan kekuatan dan kelemahan

konseli

1 2 3 4 5 Skor sub total ...

3 Teknik Pemecahan Masalah

a. Ketepatan pemilihan teknik konseling sesuai dengan masalah konseli

1 2 3 4 5 b. Relevansi pemilihan teknik konseling dengan tujuan pemecahan

masalah

1 2 3 4 5 Skor sub total ...

4 Tahap Kegiatan Konseling

a. Kejelasan dan keterarahan rumusan aktivitas yang akan dilakukan konselor dalam setiap langkah :

1) Pembukaan (kejelasan dan keterarahan aktivitas konselor

dengan tujuan tahap pembukaan) 1 2 3 4 5

2) Transisi (kejelasan dan keterarahan aktivitas konselor

dengan tujuan tahap transisi) 1 2 3 4 5

3) Inti (kejelasan dan keterarahan intervensi yang akan digunakan konselor untuk mengubah perilaku konseli dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan)

1 2 3 4 5 Aspek Layanan Konseling Individual

4) Penutupan (kejelasan keterarahan kegiatan konselor dengan tujuan tahap penutupan, meliputi: merangkum, refleksi, memberikan penguatan, dan tindak lanjut)

1 2 3 4 5 Skor sub total ...

(17)

17

5 Rencana Evaluasi Konseling

a. Relevansi rumusan evaluasi dengan tujuan konseling 1 2 3 4 5 b. Relevansi rumusan evaluasi dengan tahapan aktivitas konseling 1 2 3 4 5 c. Kejelasan kriteria keberhasilan konseling 1 2 3 4 5 d. Kejelasan tindak lanjut setelah konseling 1 2 3 4 5

Skor sub total ... Skor Total ... Nilai= 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 80 × 100 = ... Surabaya, ..., ... Penilai ...

(18)

18 Lampiran 7

INSTRUMEN PENILAIAN

RENCANA LAYANAN KONSELING KELOMPOK ATAU KLASIKAL

Nama Peserta : ... Prodi : ... Petunjuk

Berilah skor pada setiap butir berikut dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

ASPEK LAYANAN BIMBINGAN SKOR

1 Relevansi Topik dengan Kebutuhan atau kompetensi konseli 1 2 3 4 5

2 Ketepatan perumusan tujuan pelayanan 1 2 3 4 5

3 Relevansi teknik/metode dengan tujuan bimbingan 1 2 3 4 5

4 Relevansi alat dan media dengan topik bimbingan 1 2 3 4 5

5 Kejelasan dan keterarahan rumusan aktivitas yang dilakukan

oleh guru BK dalam setiap langkah:

1) Pembukaan (kejelasan dan keterarahan aktivitas guru

BK dengan tujuan tahap pembukaan) 1 2 3 4 5

2) Transisi (kejelasan dan keterarahan aktivitas guru BK

dengan tujuan tahap transisi) 1 2 3 4 5

3) Inti (kejelasan dan keterarahan intervensi yang akan digunakan oleh guru BK untuk mengubah perilaku konseli dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan)

1 2 3 4 5

4) Penutupan (kejelasan keterarahan kegiatan guru BK dengan tujuan tahap penutupan, meliputi: merangkum, refleksi, memberikan penguatan, dan tindak lanjut)

1 2 3 4 5

6 Kelengkapan RPLBK (sumber materi/referensi, dukungan alat

bantu, dukungan data/pemetaan kebutuhan konseli) 1 2 3 4 5

7 Orisinalitas dan kreativitas dalam melakukan

persiapan/menyusun RPLBK 1 2 3 4 5 Skor Total ... Nilai= 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 50 × 100 = ... Surabaya, ..., ... Penilai ...

(19)

19 Lampiran 8

INSTRUMEN PENILAIAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

Nama Peserta : ... Prodi : ... Petunjuk

Berilah skor pada setiap butir berikut dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.

1 = sangat tidak baik 2 = tidak baik 3 = kurang baik 4 = baik 5 = sangat baik

No ASPEK PROGRAM SKOR

1 Dasar Pemikiran

c. Menggambarkan Kebutuhan Konseli 1 2 3 4 5

d. Berpijak pada kebijakan sekolah dan sistem pendidikan nasional 1 2 3 4 5 e. Mengacu pada hasil evaluasi penyelenggaraan layanan BK

sebelumnya

1 2 3 4 5 f. Sesuai dengan kekuatan dan kelemahan sekolah 1 2 3 4 5

Skor sub total ...

2 Tujuan Program

a. Mengarah pada pencapaian perkembangan konseli secara optimal

1 2 3 4 5 b. Menunjang pencapaian tujuan institusi sekolah dan pendidikan

nasional

1 2 3 4 5 c. Bersifat ideal dan secara realistis dapat dicapai 1 2 3 4 5 d. Mencakup tujuan umum dan tujuan khusus 1 2 3 4 5

Skor sub total ...

3 Bidang Layanan

a. Mencakup seluruh aspek perkembangan konseli 1 2 3 4 5 b. Menggambarkan kebutuhan layanan seluruh konseli 1 2 3 4 5 c. Keseimbangan layanan antara pribadi, sosial, belajar dan karir 1 2 3 4 5

Skor sub total ...

4 Strategi Layanan

a. Relevan dengan tujuan dan bidang layanan 1 2 3 4 5 b. Realistis untuk dapat dilaksanakan 1 2 3 4 5 c. Menggambarkan kekinian yang memungkinkan diapresiasi

konseli

1 2 3 4 5 d. Ditunjang dengan perlengkapan dan media yang memadai 1 2 3 4 5

Skor sub total ...

5 Personel Layanan

a. Menggambarkan kompetensi/keahlian dan kewenangan layanan 1 2 3 4 5 b. Memadai untuk melaksanakan tugas layanan 1 2 3 4 5 c. Menggambarkan tanggungjawab seluruh personel sekolah 1 2 3 4 5 d. Menggambarkan koordinasi dan komunikasi layanan 1 2 3 4 5

Skor sub total ...

6 Waktu Pelaksanaan Layanan

e. Sesuai dengan kalender akademik sekolah 1 2 3 4 5 f. Memiliki keseimbangan antar layanan 1 2 3 4 5 g. Realistis dan sesuai dengan kebutuhan konseli dan sekolah 1 2 3 4 5

h. Terjadwal dengan baik 1 2 3 4 5

(20)

20

7 Fasilitas Pendukung

a. Kejelasan kebutuhan anggaran dan sumber pembiayaannya 1 2 3 4 5 b. Kesediaan tempat penyelenggaraan bimbingan dan konseling

secara memadai

1 2 3 4 5 c. Ketersediaan perlengkapan layanan sesuai kebutuhan 1 2 3 4 5 d. Kelengkapan bahan pustaka secara memadai 1 2 3 4 5

8 Rencana Evaluasi

a. Evaluasi BK dilakukan terhadap program, proses dan hasil Layanan 1 2 3 4 5 b. Memiliki kejelasan tujuan dan aspek evaluasi 1 2 3 4 5 c. Memiliki kejelasan metode dan waktu evaluasi 1 2 3 4 5 d. Melibatkan personel yang memiliki keahlian dan kewenangan 1 2 3 4 5 e. Dijadikan sebagai bahan pengembangan program BK

Selanjutnya 1 2 3 4 5 Skor Total ... Nilai= 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 160 × 100 = ... Surabaya, ..., ... Penilai ...

(21)

21 Lampiran 9

Sistematika Laporan PTK

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah dan Pemecahannya

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hipotesis Tindakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

Hasil Penelitian yang Relefan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Subjek Penelitian

Prosedur Penelitian

BAB IV HASIL PENEITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pembahasan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

DAFTAR PUSTAKA

(22)

22

Lampiran 10

Laporan PPL

Laporan PPL disusun secara indifidu yang dirancang sejak awal PPL di Sekolah

mitra. Laporan PPL ditanda tangani oleh penyusun, disetujui Guru Pamong dan

Dosen Pembimbing Lapangan serta disyahkan oleh kepala sekolah mitra. Laporan

ini akan dinilai oleh Dosen Pembimbing Lapangan. Laporan PPL berisi semua

dokumen akademis dan nonakademis dengan format sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Nama Sekolah dan Alamat Sekolah

Profil Sekolah

BAB II KEGIATAN AKADEMIK

Kegiatan Akademik Harian

Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

RPP yang diimplementasikan

BAB III KEGIATAN NONMENGAJAR

Kegiatan Sosial

Kegiatan Ekstra Kurikuler (jika ada)

BAB IV KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA

Kendala yang Dihadapi

Upaya yang Telah Dilakukan dan hasil

(23)

23

Penjelasan Laporan PPL:

BAB I PENDAHULUAN

Nama Sekolah dan Alamat Sekolah (jelas)

Profil Sekolah (lihat lampiran format profil sekolah)

BAB II KEGIATAN AKADEMIK

Kegiatan Akademik Harian

(uraikan kegiatan anda sehari-hari terkait dengan kegiatan bersifat

akademik, misal konsultasi dengan GP, DP, diskusi dengan teman

semata pelajaran, penyususnan RPP, kegiatan mencari sumber belajar

:internet, perpustakaan, dll)

Proses Pembimbingan oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

(uraikan proses pembimbingan oleh GP dan DP, misalkan proses

pembimbingan bersifal indifidual ataukah kelompok, kapan dilakukan

pembimbingan dan refleksi pembelajaran, bagaimana proses

pembimbingan yang dapat anda lakukan dari GP; langsung/ lewat

email/ telfon atau yang lain).

RPP yang diimplementasikan

(sertakan RPP yang telah anda implementasikan selama melaksanakan

PPL)

BAB III KEGIATAN NONMENGAJAR

Kegiatan Sosial

(uraikan kegiatan sosial apa saja yang telah anda ikuti di sekolah

selama

PPL.

Jelaskan

juga

kapan

pelaksanaannya

dan

mekanismenya).

Kegiatan nonmengajar

(uraikan kegiatan nonmengajar yang telah anda laksanakan selama

PPL. Kegiatan yang dimaksud misalnya adalah: piket, manajemen

sekolah, kegiatan ekstra kurikuler).

BAB IV KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA

Kendala yang Dihadapi

(uraikan kendala yang telah anda alami baik yang akademis maupun

nonakademis)

Upaya yang Telah Dilakukan dan hasil

(uraikan upaya yang telah anda lakukan terkait dengan kendala yang

anda hadapi, sebagaimana yang telah anda uraikan dibagian sebelum

ini dan bagaimana hasil yang telah diperoleh)

Kesan, Saran dan Rekomendasi Untuk Sekolah dan Pengelola PPG Unesa

(tulis kesan yang telah anda peroleh selama mengikuti PPL. Tulis pula

saran untuk perbaikan pelaksanaan PPL yang akan datang serta

rekomendasi yang dapat anda sampaikan ke sekolah maupun

pengelola PPG Unesa).

(24)

24 Lampiran 11

PROFIL SEKOLAH A. IDENTITAS SEKOLAH

I. Nama Sekolah :

Jenis Sekolah : Negeri/Swasta

NSS : Izin Operasional: Luas Tanah : Alamat Sekolah : Kecamatan : Kabupaten : Propinsi : II. Kepala Sekolah

Nama Lengkap : NIP. : Tempat/Tgl Lahir : Status Kepegawaian : PNS/GTT/… Pendidikan Terakhir : Jurusan :

III. Ketua Komite Sekolah

Nama :

Alamat : B. DATA SISWA

Banyak Siswa

Kelas Banyak Rombel Pria Wanita Jumlah

Tingkat Kelulusan Tiga Tahun Terakhir Tahun Banyak Siswa

Kelas 6/9/12

(25)

25 Rata-rata Nilai UN Tiga Tahun Terakhir

Tahun Rata-rata Nilai UN

C. DATA GURU DAN KARYAWAN Guru

No Nama Guru Pendidikan Status

(PNS/GTT/Honorer/….)

Masa Kerja

Karyawan

No Nama Pendidikan Status

(PNS/GTT/Honorer/….)

Masa Kerja

D. SARANA DAN PRASARANA

No Fasilitas Kuantitas 1 Ruang Kelas …. Ruang 2 Lab 3 Lapangan … 4 Kamar Mandi 5 Perpustakaan ……., ... ... Mengetahui Kepala Sekolah ……… (Nama dan Stempel)

Gambar

Diagram alur pelaksanaan workshop pengembangan perangkat pembelajaran dan PPL  dengan pola blok dapat disajikan pada Gambar berikut

Referensi

Dokumen terkait

[r]

informasi tentang keunggulan dari rumah usaha Dudik Batik dengan menggambarkan sebuah labirin yang dibentuk dari motif batik, menggunakan makna konotatif yaitu

vagus cenderung bersifat eksofili dan eksofagik, penangkapan di sekitar kandang mempunyai kepadatan tinggi dibandingkan dengan metode lain yakni mencapai 2,0 per

[r]

[r]

Record adalah elemen larik yang bertipe terstruktur Dengan menggunakan tipe data record , beberapa item data yang masing-masing dapat mempunyai tipe data berbeda-beda

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan Pengadaan Tanah Kas