• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA BEKASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA

BEKASI

Lingga Prayoga (11104008)

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma Email : yoga_206@yahoo.com

ABSTRAK

Informasi tentang sarana pendidikan yang terdapat pada suatu wilayah merupakan hal yang banyak dicari oleh masyarakat, informasi yang umumnya dicari diantaranya lokasi dari sarana pendidikan, status dari sarana pendidikan dan fasilitas sarana pendidikan tersebut. Salah satu fasilitas penyebaran informasi yang cukup efektif untuk saat ini adalah dengan media internet, untuk itu penulis mencoba membuat suatu aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL yang berisi citra peta wilayah, dalam hal ini penulis membatasi hanya pada wilayah domisili penulis yaitu wilayah-wilayah yang berada di kota Bekasi, yang didalamnya terdapat titik-titik lokasi dari suatu sarana pendidikan beserta informasi umum tentang sarana pandidikan tersebut. Untuk selanjutnya aplikasi ini disebut dengan “Sistem Informasi Geografis Pendidikan Kota Bekasi”.

Latar Belakang

Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang sedang berkembang cukup pesat diberbagai bidang. Meningkatkan mutu dibidang pendidikan merupakan salah satu rencana utama dari pemerintah kota Bekasi dengan jalan menyediakan berbagai fasilitas pendidikan, disatu sisi penyebaran dan peningkatan fasilitas pendidikan merupakan suatu kebijakan yang sangat membutuhkan informasi yang cukup untuk membuat keputusan, sementara jenis informasi yang tesedia saat ini terbatas pada data non spasial, sehingga kurang lengkapnya informasi yang dapat diberikan dan berakibat kurang meratanya penyebaran dan peningkatan fasilitas pendidikan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu sistem informasi yang mampu mengintegrasikan dan mengolah data non spasial dan data spasial, khususnya di sektor pendidikan wilayah kota Bekasi. Pembangunan Sistem Informasi Geografis (SIG) pendidikan merupakan pilihan yang diharapkan mampu memberikan solusi atas masalah yang dihadapi tersebut. Selain itu aplikasi yang akan dibuat juga dapat berguna untuk masyarakat yang ingin memperoleh informasi umum tentang sarana dan prasarana pendidikan yang terintegrasi khususnya di wilayah kota Bekasi.

Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem berbasis komputer dan sudah diaplikasikan pada berbagai bidang seperti pariwisata, perindustrian, pendidikan, tata guna lahan dan infrastruktur dalam rangka pemetaan, penyebaran maupun pencarian informasi mengenai suatu objek. SIG

(2)

berbeda dengan sistem informasi lainnya dalam hal kemampuannya menggabungkan data non spasial dengan data spasial dalam bentuk letak geografis. Aplikasi SIG memiliki kemampuan untuk menyediakan informasi terintegrasi yang melibatkan proses menyimpan, mentransformasikan, memanipulasi, dan menganalisis data non spasial dan data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.

Batasan Masalah

Penulis akan membatasi masalah pada pembuatan aplikasi dan cara penggunaan aplikasi SIG pendidikan yang berbasis web, untuk informasi yang disajikan terbatas pada jenjang pendidikan SMP, dan SMA yang terdaftar di kota Bekasi.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk merancang dan membangun suatu aplikasi sistem informasi geografis pendidikan kota Bekasi agar dapat menyajikan informasi secara terintegrasi dari data spasial dan data non spasial.

Teori Dasar

Definisi Sistem Informasi Geografis terus mengalami perkembangan karena masih merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru dan terus berkembang. Secara umum SIG didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, memanipulasi dan menganalisis data-data geografis. Untuk mendukung fungsi tersebut, SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir berbagai komponen, yang terdiri dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis yang dirancang untuk memperoleh, menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.

SIG disusun oleh beberapa subsistem yang dapat dirangkum kedalam subsistem masukan, subsistem manajemen basis data dan subsistem keluaran. Subsistem masukan yang bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan non spasial yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Secara umum, bentuk data spasial/non spasial, vector/raster, tabular dan alfanumerik. Subsistem ini juga bertanggung jawabuntuk mentransformasikan format-format data asli kedalam format data yang sesuai dengan kebutuhan SIG. salah satu data masukan SIG adalah peta yang merupakan penyajian grafis dari sebagian atau seluruh permukaan bumi pada suatu bidang datar dengan menggunakan suatu skala dan sistem proyeksi tertentu. Penyajian unsure-unsur permukaan bumi pada suatu peta dilakukan dengan cara memilih, mengeneralisasi data permukaan bumi, sesuai dengan maksud dan tujuan peta tersebut. Peta mempunyai beberapa fungsi, diantaranya yaitu memperlihatkan posisi, bentuk, ukuran, jarak dan arah lokasi unsur dari suatu titik referensi pada permukaan bumi.

Subsistem manajemen basis data mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut kedalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, dimutakhirkan dan direvisi. Subsistem ini menentukan jenis informasi

(3)

Input DBMS Output

yang dapat dihasilkan oleh SIG, termasuk juga melakukan manipulasi dan permodelan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Basis data SIG dapat berupa posisi dan hubungan topologi, data spasial dan non spasial, gambaran objek dan fenomena geografis.

Subsistem keluaran dan penyajian bertugas menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basis data, baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti table, grafik, peta, dan lain-lain. Kerangka Pemikiran

Subsistem SIG

Gambar 1. Subsistem SIG

Gambar 1 menerangkan gambaran umum proses pembuatan aplikasi SIG dimana terbagi menjadi tiga tahapan subsistem yaitu subsistem masukan, subsistem manajemen basis data dan subsistem keluaran.

Metode Penelitian

Dalam penulisan ini penulis melakukan penelitian dengan : a. Studi Lapangan

Metode dimana penulis mengambil data sekolah yang terdapat di wilayah kota Bekasi pada situs depdiknas kota Bekasi dan situs-situs sekolah yang terkait.

b. Pembuatan Program

Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi berbasis web, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, JavaScript dan database MySql untuk membangun aplikasi tersebut.

Peta Data Peta Digital Citra Satelit Foto Udara Tabel Masukan Simpan & Panggil

Pemrosesan Keluaran

Peta

Tabel & Laporan

(4)

Tahap Perancangan Umum

Pada tahap ini penulis melakukan perancangan dengan menggunakan alat perancanagan system yaitu UML, di sini penulis hanya membuat 3 diagram, yaitu usecase diagram, class diagram dan sequence diagram

Use Case Diagram

Perancangan sistem menggunakan diagram use case yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem seharusnya bekerja, apa atau siapa (aktor) saja yang terlibat di dalamnya dan mengetahui kejadian-kejadian yang ditimbulkan oleh aktor. Perancangan dimulai dari identifikasi aktordan bagaimana hubungan antara aktordan use case di dalam sistem.

Identifikasi Aktor dan Use Case

Langkah awal yang harus dilakukan dalam menangkap kebutuhan pengguna adalah memodelkan sistem/software yang akan dibuat dengan menggunakan diagram use case, mengenai proses-proses dan aktor-aktoryang ada dan terlibat dengan sistem.

(5)

Class Diagram

Ada beberapa class diagram yang akan direncanakan dalam aplikasi tersebut. Pertama adalah class diagram category. Di dalam class ini terdapat atribut (id, title, parent). Operasi yang terdapat pada calss ini adalah add, update, delete, karena isi dari atribut pada class ini berupa data kategori peta yang dapat ditambah, diedit dan dihapus. Selengkapnya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Class Diagram Category

Selanjutnya adalah class diagram maps. Di dalam class ini terdapat atribut (id, title, info, catroot, img, width, height, xpos, ypos, viewed, lang, active). Operasi yang terdapat pada class ini adalah add, update, delete, karena isi dari atribut pada class ini berupa data peta yang dapat ditambah, diedit dan dihapus. Selengkapnya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 Class Diagram maps

Berikutnya adalah class diagram mark. Di dalam class ini terdapat atribut (id, mapid, icon, title, position, xleft, top, height, width, cat, url, urltitle, notes, email, phone, image). Operasi yang terdapat pada class ini adalah add, update, delete, karena isi dari atribut pada class ini berupa data titik lokasi yang dapat ditambah, diedit dan dihapus. Selengkapnya adalah sebagai berikut :

(6)

Gambar 3.4 Class Diagram mark

Terakhir adalah class diagram user. Di dalam class ini terdapat atribut (id_user, password). Class ini digunakan untuk menyimpan data user, oleh sebab itu tidak ada operasi yang terdapat pada class ini. Selengkapnya adalah sebagai berikut :

(7)

Relasi dari class-class tersebut dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 3.6 Relasi Class Diagram

Sequence Diagram

Pada aplikasi ini, admin mempunyai hak untuk mengatur semua tampilan isi aplikasi, seperti konfigurasi peta, konfigurasi kategori peta dan konfigurasi titik-titik lokasi pada peta. Dibutuhkan username dan password untuk masuk ke dalam halaman admin dikarenakan semua hak akses dapat dilakukan pada halaman admin.

Penggambaran proses kerja seorang admin terhadap aplikasi dapat dilihat pada diagram sequence berikut.

(8)

Gambar 3.7 Sequence Diagram Tahap Perancangan rinci

Pada tahap perancangan rinci penulis akan membuat menjelaskan rancangan aplikasi SIG yang terdiri dari struktur navigasi, perancangan user interface dan perancangan database.

Struktur Navigasi

Struktur navigasi aplikasi ini digunakan untuk menggambarkan secara garis besar halaman dari seluruh aplikasi dan menggambarkan bagaimana hubungan antara halaman-halaman tersebut. Struktur navigasi yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu strukur navigasi campuran. Keterkaitan antar halaman dapat dilihat dari gambar struktur navigasi berikut ini. Arah panah menunjukan akses dari dan menuju masing –masing halaman.

(9)

Struktur navigasi admin

Struktur navigasi admin memperlihatkan halaman-halaman yang dapat diakses oleh seorang administrator, serta keterkaitan antar halaman-halaman tersebut.

Gambar 3.8 Struktur navigasi admin Struktur navigasi user

Struktur navigasi user memperlihatkan halaman-halaman yang dapat diakses oleh seorang user atau pengguna biasa, serta keterkaitan antar halaman-halaman tersebut.

(10)

Perancangan database

Rancangan database terdiri dari satu buah database yaitu easymap.mdb pada data base ini terdiri dari beberapa tabel yaitu :

1. Tabel category, berfungsi untuk menyimpan data kategori yang diinput dalam aplikasi.

Tabel 3.1. Tabel category

2. Tabel map, berfungsi untuk menyimpan data dan informasi umum tentang peta.

(11)

3. Tabel mark, berfungsi untuk menyimpan data dan informasi umum tentang suatu titik lokasi.

Tabel 3.3. Tabel mark

4. Tabel user, berfungsi untuk menyimpan data username dan password administrator.

(12)

Kesimpulan

Aplikasi yang dibuat memuat citra peta kecamatan yang terdapat di kota Bekasi, dimana dalam masing-masing citra peta tersebut terdapat titik-titik lokasi suatu sarana pendidikan khususnya tingkat SMP dan SMA beserta informasi umum tentang sarana pendidikan tersebut. Aplikasi ini berbasis web sehingga dapat diakses oleh masyarakat dari manapun yang terdapat koneksi internet. Penulis membuat aplikasi dengan interface yang mudah dimengerti oleh pengguna dan diharapkan dapat digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan.

Saran

Diharapkan aplikasi ini dapat di kembangkan lebih lanjut, seperti menambahkan titik-titik lokasi baru pada citra peta, memperbaiki citra peta sehingga lebih mudah dipahami oleh pengguna dan diharapkan untuk perkembangan selanjutnya aplikasi ini tidak hanya menyajikan informasi sarana pendidikan. Masih banyak kekurangan dalam aplikasi ini sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perkembangan lebih lanjut aplikasi ini.

Daftar Pustaka

1. Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andi Offset, cetakan pertama, Yogyakarta, 2002.

2. Betha Sidik, Pemrograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung, 2001 3. Bimo Sunarfrihantono, ST. PHP dan MYSQL untuk WEB, Andi Offset,

cetakan pertama, Yogyakarta, 2002.

4. Eddy Prahasta, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Informatika, cetakan pertama, Bandung, 2001.

5. Gregorius Agung, Macromedia Dreamweaver, PT Elex Media Komputindo, cetakan ketiga, Jakarta, 2002.

6. M. Farid Azis, Object Oriented Programming dengan PHP5, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2005.

7. Yudi Purwanto, Pemrograman Web dengan PHP, PT. Elex Media Komputindo, cetakan kedua, Jakarta, 2001.

8. http://ilmukomputer.com/2007/07/10/ membangun-aplikasi-web-dengan-ajax

Gambar

Gambar 1. Subsistem SIG
Gambar 3.1 UseCase Diagram
Gambar 3.2 Class Diagram Category
Gambar 3.4 Class  Diagram mark
+6

Referensi

Dokumen terkait

Banyak guru yang memiliki pertanyaan seputar belajar dan mengajar terangsang untuk menghubungkannya dengan berbagai tingkat dari taksonomi yang dibuat oleh Bloom, dan dapat

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan modal sosial yang dilakukan oleh kelompok tani Sido Makmur dalam pembangunan jalan menuju

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah: Untuk mendiskripsikan produk modul pembelajaran matematika berbasis e-learning materi pokok bangu datar untuk

Sri Supadmi, S.Si., Apt., sebagai Apoteker Pengelola Apotek (APA) dari Apotek Kimia Farma 180 Pahlawan yang telah memberikan izin untuk melaksanakan Praktek Kerja

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “ Proses Pembuatan

Pendidikan di awal Indonesia merdeka menjadi salah aspek penting untuk menumbuhkan semangat memperjuangan nasionalisme dan cita-cita kemerdekaan Republik

Informasi tentang cakupan imunisasi di tingkat Kabupaten/kota berdasarkan laporan dari sejumlah Puskesmas yang sudah melapor sampai jam 14.00 WIB.. Penerima laporan diharapkan untuk