• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOTORAN SAPI DAN KOTORAN AYAM DALAM PEMBUATAN KOMPOS DI KOTA MAGELANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) MOCH. ARYAWAN W 02

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOTORAN SAPI DAN KOTORAN AYAM DALAM PEMBUATAN KOMPOS DI KOTA MAGELANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) MOCH. ARYAWAN W 02"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOTORAN SAPI DAN KOTORAN AYAM DALAM

PEMBUATAN KOMPOS DI KOTA MAGELANG

ABSTRAK

Pengomposan merupakan salah satu alternatif terpilih dalam upaya mengatasi masalah sampah baik yang berasal dari limbah rumah tangga, limbah industri, maupun limbah peternakan. Sampah Kota Magelang saat ini membutuhkan pengolahan alternatif mengingat kapasitas tampung TPA Banyu Urip hampir habis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan optimal diantara komposisi pencampuran sampah organik, kotoran sapi, dan kotoran ayam terhadap kualitas kompos, untuk mengetahui kualitas kandungan kompos matang dan untuk membandingkan kualitas kompos tersebut standar menurut SNI-19-7030-2004, menurut Asosiasi Barak Kompos (2005), serta menurut hasil penelitian Ekawati (2006)Pada penelitian ini terdiri dari kontrol dan 6 variasi tumpukan kompos dengan perbandingan komposisi berbeda antara sampah organik, kotoran sapi, kotoran ayam serta campuran antara kotoran sapi dan ayam sehingga pada akhirnya didapatkan nilai kecepatan waktu dan kualitas optimum. Pengomposan dilakukan pada skala laboratorium dan merupakan pengomposan aerobik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variasi tumpukan telah memenuhi standar kualitas kompos matang. Tumpukan kompos yang paling optimal berdasarkan waktu kematangan adalah kompos variasi F yaitu kompos dengan bahan dasar 7,2 kg sampah organik + 1,4 kg kotoran sapi + 1,4 kg kotoran ayam dimana kompos matang pada hari ke-31. Tumpukan kompos yang paling optimal berdasarkan kualitas adalah kompos variasi E yaitu kompos dengan bahan dasar 7,8 kg sampah organik + 1,1 kg kotoran sapi + 1,1 kg kotoran ayam dimana besarnya kandungan C-organik 26,15 %, N-total 1,86 %; rasio C/N 14,05; P-total 1,02 %; K-total 1,76 %, kadar air 32,78 % dan PH 7,4 dengan waktu kematangan kompos selama 34 hari.

(2)

ABSTRACT

Composting is a chosen method in solving problems related to domestic waste, indutrial waste, and farming waste. Nowdays, Kota Magelang is needing alternative solution to solve their solid waste problems. The height of population rate has made sanitary landfill can not be applied as the only solution.This aerobic research is consist of control and six piles variation with different ratio of composition between organic waste, cow manure, and poultry manure to find acceleration rate and optimum quality. Research is held in laboratorium scale. This research is aimed to find the optimum composition among the mixing of organic waste, cow manure, poultry manure and to find the optimum quality based on SNI-19-7030-2004, Asosiasi Barak Kompos (2005) and other research (Ekawati, 2006). The result shown that all variation has fulfilled qualification standart. The most optimum pile regarding to ripe time is variation F which has made from 7,2 kg organic waste+ 1,4 kg cow manure + 1,4 kg poultry manure. Variation F is needed 31 days to ripe. The most optimum pile regarding to quality is variation E which has made from 7,8 kg organic waste+ 1,1 kg cow manure + 1,1 kg poultry manure. It contains 26,15% C-organic; 1,86% nitrogen; 14,05 %C/N ratio; 1,02% phospor; 1,76% kalium; 32,78% water content, and PH result 7.4. Compost with variation E is riped in 34 days.

Referensi

Dokumen terkait

Laku manusia dalam prakti kebudayaan molang areh di tengah masyarakat kabupaten Sumenep Madura ini menjadi laku yang sangat khas dari masyarakat pemprakarsanya.. Kebudayaan

Total semut yang terkoleksi di lingkungan perkebunan teh dan cagar alam berjumlah 9041 individu (Lampiran 1), dengan total kekayaan spesies di tiap ketinggian

Adiartanti Setyono Putri (0907328) “Pengaruh Personal Branding Terhadap Keberhasilan Usaha Clothing Company Peter Says ”. Di bawah bimbingan. Globalisasi dan perdagangan

Dengan sistem yang dianggap kurang memadai ini tentunya bisa berdampak tidak lancarnya produksi, karena dilihat dari sisi waktu pengerjaannya pun akan kurang efisien, belum lagi

Gambar 2 menunjukkan bahwa lama waktu fermentasi mempengaruhi kadar etanol yang didapatkan (Warsa, dkk., 2013).Hal ini menunjukkan bahwa kadar etanol hasil fermentasi yang

Setelah proses dari produksi desain buku ilustrasi kemudian dilakukan teknik cetak menggunakan teknik cetak offset separasi dengan mode warna CMYK karena buku ilustrasi ini

Kecamatan Batu Ampar Dari Sisi Segmen Geografis Terhadap Pasar Kaget Kecamatan Batu Ampar merupakan salah satu Kecamatan dengan penduduk yang cukup padat dengan jumlah penduduk

Sejenis akun Buku Besar diberi kode yang terdiri dari 4 angka dan arti letak angka dalam setiap kode adalah sebagai berikut :.. X X