• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1005386 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1005386 Chapter3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Aditya Aqbari, 2014

Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung, Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu penelitian untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti (Nazir, 1988). Deskripsi atau gambaran yang akan dibuat dari penelitian ini yaitu keanekaragaman dan kelimpahan makrozoobentos di aliran Sungai Cigunung, Sukabumi.

B.Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di bagian hulu aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan identifikasi makrozoobenthos dilakukan di Laboratorium Ekologi FPMIPA UPI. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2014 yang mewakili musim hujan dan pada bulan Juni 2014 yang mewakili musim kemarau.

C.Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang dijadikan objek penelitian adalah keseluruhan spesies dari kelompok makrozoobenthos yang terdapat di sepanjang aliran sungai Cigunung, Situ Gunung, Sukabumi. Sampel yang diamati adalah individu dari kelompok makrozoobenthos yang tercuplik pada lokasi penelitian.

D.Prosedur Penelitian

(2)

Aditya Aqbari, 2014

Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung, Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan secara matang sebelum pelaksanaan penelitian. Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

a. Pembuatan proposal penelitian

b. Menampilkan rancangan penelitian dalam seminar proposal

c. Melakukan revisi atau perbaikan berdasarkan saran dosen-dosen penguji dalam seminar proposal.

d. Mengumpulkan proposal penelitian yang telah direvisi. e. Mengurus surat-surat perizinan untuk penelitan.

f. Melakukan survey di lokasi penelitian.

g. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam survey penelitian.

h. Mengamati rona lingkungan dan melakukan pemetaan.

i. Menentukan lokasi penelitian dan menetukan titik sampling serta batas daerah penelitian.

j. Mencuplik sampel pada lokasi penelitian yang telah ditentukan saat survey. 2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah survey, yang terdiri dari tahapan sebagai berikut.

a. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian. b. Mengukur parameter fisika seperti suhu, kekeruhan, sedimentasi dan

kecepatan arus.

c. Mengukur parameter kimia seperti pH, DO, MOT air.

d. Memasukkan hewan sampel yang telah ditemukan ke dalam botol vial dan diberi label.

(3)

Aditya Aqbari, 2014

Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung, Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Mengidentifikasi hewan sampel yang ditemukan.

Penelitian diawali dengan melakukan survey penelitian, dimana dalam survey penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap kondisi lokasi penelitian. Survey penelitian ini dilakukan agar peneliti dapat memperkirakan tempat yang representatif untuk melakukan penelitian.

Pemetaan lokasi penelitian dan pengamatan profil lokasi penelitian untuk mengetahui karakteristik lokasi penelitian dilakukan saat survey. Survey juga dilakukan dengan tujuan agar peneliti bisa melakukan penelitian dengan tepat, menentukan titik pengambilan sampel, dan pencuplikan sampel dalam skala kecil sebagai gambaran untuk penelitian sebenarnya. Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan penelitian. Pencuplikan dilakukan pada saat penelitian dengan metode kuadran, dimana peneliti mengambil sampel di dalam kuadran dengan ukuran 25x30 cm menggunakan Surber Net pada tiap stasiun yang telah ditentukan.

(4)

Aditya Aqbari, 2014

Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung, Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 1. Penempatan Stasiun Pengambilan Sampel

3. Tahap Penyelesaian

Setelah tahap pelaksanaan selesai, dilakukan selanjutnya yaitu tahap penyelesaian. Pada tahap tersebut dilakukan penyelesaian laporan penelitian atau skripsi. Pada tahap ini, dilakukan pengolahan data, analisis data, serta penyelesaian laporan penelitian dengan bimbingan dari dosen pembimbing. Setelah laporan selesai direvisi, selanjutnya laporan dikumpulkan dan dilakukan pengujian terhadap penelitian yang telah dilaksanakan.

E.Analisis Data

Pada penelitian ini digunakan Indeks keanekaragamn Shannon-Wiener untuk menentukan nilai keanekaragaman makrozoobentos. Kelimpahan makrozoobentos diketahui dengan menggunakan rumus kelimpahan makrozoobentos. Untuk menguji hipotesis digunakan uji T dengan program SPSS.

(5)

Aditya Aqbari, 2014

Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung, Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diperoleh, maka digunakan perhitungan sebagai berikut.

Untuk menghitung keanekaragaman dapat dihitung dengan Indeks Diversitas

(H’) Shannon-Wiener (Odum, 1971).

Keterangan :

Pi = Kelimpahan proporsional dari spesies ke-I Pi = ni/N

ni = Jumlah individu spesies ke-i

N = Jumlah individu keseluruhan spesies dalam komunitas

Kriteria :

H’ < 1,0 : Keragaman rendah, miskin, produktivitas sangat rendah sebagai indikasi adanya tekanan yang berat dan ekosistem tidak stabil.

1,0 < H’ < 3,322 : Keragaman sedang, produktivitas cukup, kondisi ekosistem cukup seimbang, tekanan ekologis sedang.

H’ > 3,322 : Keragaman tinggi, stabilitas ekosistem mantap, produktivitas tinggi, tahan terhadap tekanan ekologis.

2. Kelimpahan Makrozoobentos

(6)

Aditya Aqbari, 2014

Keanekaragaman Dan Kelimpahan M akrozoobentos Di Aliran Sungai Cigunung, Situ Gunung, Sukabumi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana:

K = Indeks kepadatan (ind/m2)

a = Luas tangkapan atau luas bukaan mulut (cm2)

b = Jumlah total individu zoobenthos yang tertangkap dalam a (ind).

3. Analisis Statistik

Data dianalisis dengan dengan menggunakan analisis regresi linear. Regresi linear dilakukan untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang kompleks (Nazir, 2009). Interpretasi data dengan melihat nilai R yang paling tinggi diasumsikan memberikan pengaruh yang paling tinggi terhadap keanekaragaman dan kelimpahan makrozoobentos. Analisis ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.

Gambar

Gambar 3. 1. Penempatan Stasiun Pengambilan Sampel

Referensi

Dokumen terkait

Bantuan pakan terrnak ternyata juga diberikan kepada warga / yang masih memelihara sapinya di pengungsian // Kendati lebih susah untuk merawat / namun sejumlah warga tetap

Observasi yaitu pelaksanaan pengamatan yang dilakukan terhadap siswa untuk mengetahui kesiapan siswa dalam belajar seni tari dan mengetahui keaktifan siswa kelas

Karena diet adalah upaya seseorang untuk mengurangi dan membatasi makanan, maka dari itu berat badan seseorang akan turun dengan sendirinya ketika melakukan

KAMUS KHUSUSNYA JAMUR MERANG MASIH SANGAT POTENSIAL UNTUK DIKEMBANGKAN // SELAIN DARI KEUNTUNGAN YANG BERLIPAT. GANDA / KINI MASYARAKAT MULAI MENYUKAI MASAKAN JAMUR DAN

Perakitan Dengan Metode Seleksi Masa Varietas Unggul Komposit Spesifik Untuk Lahan Kering Iklim Kering dengan bulan Kering セ@ 8 bulan dan Lahan Kering Iklim

“ KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG DI SUMP PIT 3 TIMUR BANKO BARAT GUNA MENILAI SISTEM PEMOMPAAN. AIR TAMBANG PT BUKIT ASAM Tbk

Faktor yang berpengaruh positif terhadap pendapatan rumah tangga contoh, terutama pendapatan yang bersumber dari pertanian adalah kesempatan kerja pertanian di

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di PD BPR BKK Temanggung berdasarkan Diagram Kartesius adalah yang menjadi perioritas utama untuk diperbaiki