vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu aktivasi, waktu aktivasi, suhu pengeringan, waktu pengeringan dan rasio kulit jengkol dengan asam nitrat dalam pembuatan adsorben kulit jengkol serta mengetahui massa adsorben yang optimum dalam menurunkan kadar logam kadmium (Cd) dalam limbah cair industri pelapisan logam. Bahan – bahan yang digunakan, antara lain limbah cair industri pelapisan logam, kulit jengkol, asam nitrat, dan aquadest. Mula-mula kulit jengkol dibersihkan dan dihaluskan sampai ukuran 100 mesh, kemudian diaktivasi dengan larutan asam nitrat (HNO3) 4 N dengan variasi rasio kulit jengkol : asam nitrat 20:0,5; 20:1 dan 20:2 mg/mL sambil dipanaskan pada variasi suhu 70, 80 dan 90 oC selama variasi waktu 60, 90 dan 120 menit. Adsorben kemudian dikeringan di oven pada variasi suhu 100, 110 dan 120 oC selama variasi waktu 60, 90 dan 120 menit. Adsorben dengan hasil analisa bilangan iodin terbesar digunakan dalam proses adsorpsi batch logam Cd (II) yang dilakukan dengan mengaduk adsorben di dalam limbah cair yang diatur pHnya menjadi 5, yaitu pH optimum untuk mengadsorpsi logam Cd (II) dengan dosis 0,5 gr/50 mL limbah cair di atas hot plate dengan pengadukan menggunakan magnetic stirrer kecepatan 150 rpm selama 15 menit. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rasio adsorben:asam nitrat yang terbaik adalah 20:1 mg/mL pada suhu aktivasi 90oC, waktu aktivasi 120 menit, suhu pengeringan 110 oC dan waktu pengeringan 120 menit dengan bilangan iodin sebesar 634,50 mg/g, dengan hasil yang diperoleh maka bilangan iodin belum memenuhi SNI.
Kata kunci : adsorben, kulit jengkol, limbah cair industri pelapisan logam, kadmium, bilangan iodin.
viii
ABSTRACT
The aim of this research is to study the effect of activation temperature, activation time, drying temperature, drying time and ratio of jengkol peel with nitric acid to iodine number of adsorbent jengkol peel and to study the optimum adsorbent mass to reduce metallic Cadmium (Cd) concentration in electroplating wastewater. Materials used for the research were electroplating wastewater, jengkol peel, nitric acid, and distilled water. Jengkol peel was cleaned and mashed to a size of 100 mesh of sieve tray and then activated with a solution of nitric acid (HNO3) 4 N with ration jengkol peel : nitric acid 20: 0,5; 20: 1 and 20: 2 mg / mL while heated at temperature 70, 80 and 90 ° C for activation time 60, 90 and 120 minutes. Adsorbent dried in oven at temperature 100, 110 and 120 ° C for drying time 60, 90 and 120 minutes. Adsorbent with optimum iodine number then used in batch adsorption of Cd (II) that carried out by stirring activated adsorbent in the wastewater at pH 5 using variations of mass 0.5; 1 and 1.5 g per 50 mL of liquid waste on a hot plate by stirring using a magnetic stirrer at 150 rpm for 15 minutes. The results showed that the optimum ratio of jengkol peel : nitric acid is 20: 1 mg/mL at activation temperature 90°C, activation time 120 minutes, drying temperature 110 ° C and the drying time 120 minutes with iodine number 634.50 mg/g. In result showed iodin number does not Indonesian Standards based.
Keywords : adsorbent, jengkol peel, electroplating wastewater, Cadmium, iodine number.