• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi pembudayaan kegemaran membaca pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "strategi pembudayaan kegemaran membaca pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini, informasi merupakan salah satu

kebutuhan mendasar yang ada pada hidup masyarakat. Masyarakat dan informasi

juga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kebutuhan akan

informasi semakin bertambah seiring dengan perkembangan kehidupan dan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi tersebut

adalah dengan cara membaca dan membudayakan kegemaran membaca. Budaya

membaca adalah suatu kebiasan yang didalamnya terjadi proses berfikir yang

kompleks, terdiri dari sejumlah kegiatan seperti keterampilan menangkap atau

memahami kata – kata atau kalimat yang tertulis, menginterpretasikan, dan merefleksikan. Dalam kegiatan membaca juga perlu memiliki kondisi fisik yang

baik sehingga konsentrasi tercurahkan sepenuhnya kepada teks atau tulisan yang

sedang dibaca. Dan tujuan dari budaya membaca tersebut adalah menumbuhkan

kebiasaan membaca pada masyarakat, sehingga menimbulkan rasa kecanduan dan

ketertarikan untuk membaca setiap saat dan mewujudkan suatu sistem

penumbuhan dan pengembangan nilai ilmu yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

Masyarakat Indonesia saat ini memprihatinkan, terbukti dengan fakta-fakta

penelitian yang menyebutkan rendahnya minat baca warga Indonesia. Sebuah

survei yang menyatakan masyarakat Indonesia lebih banyak menonton televisi,

mendengarkan radio, bermain game daripada membaca buku dan menjadi

peringkat124 dari 187 negara dunia dalam penilaian Indeks Pembangunan

Manusia (IPM). Maka dari itu dengan adanya karya ilmiah dapat memberikan

solusi pemecahannya. Dari mengetahui faktor penyebab rendahnya minat baca,

upaya peningkatannya, kurikulum sekolah dan keunggulan membaca serta dengan

mengatur pola dan strategi dalam pembelajaran maupun tatanan budaya membaca

dapat membantu untuk meningkatkan minat baca sekaligus membantu

meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Strategi yang baik digunakan dalam perpustakaan dalam meningkatkan

(2)

tumbuh-kembangnya perpustakaan dan taman bacaan, (2) Pembinaan dan pengembangan

perpustakaan dan minat baca masyarakat dilaksanakan secara komprehensif,

efektif dan efisien sengan pemanfaatan perkembangan teknologi, (3) Pembinaan

dan pengembangan minat baca masyarakat dilaksanakan secara terencana,

bertahap dan berkesinambungan, (4) Pembinaan dan pengembangan perpustakaan

dan minat baca dengan pemanfaatan sumber daya yang ada, (5) Pembinaan dan

pengembangan Selera Koleksi Bacaan Budaya Baca Minat Baca Kebiasaan

Membaca perpustakaan dan minat baca dilaksanakan secara terpadu/kerjasama

dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, (6) Pemberdayaan masyarakat

dengan memperkuat infrastruktur, sedangkan pemerintah sebagai katalisator/

penggerak, (7) Melaksanakan evaluasi pemberdayaan perpustakaan sebagai sarana

pengembangan minat baca masyarakat secara terkoordinasi antara pemerintah

pusat, provisi, kabupaten/kota, (8) Mendorong terbentuk dan terbinanya gerakan

pemasyarakatan minat baca di pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, dan

(9) Mendorong berkembangnya profesi di bidang perbukuan dan sarana bacaan

lainnya.

Peran perpustakaan sangatlah penting dalam meningkatkan minat baca

pada masyarakat, karena perpustakaan merupakan pendukung utama dalam

pendidikan sepanjang hayat untuk menumbuhkan masyarakat yang gemar

membaca dan juga merupakan gudang ilmu pengetahuan yang memungkinkan

orang-orang untuk mengadakan riset atau sekedar menambah wawasan dan

rekreasi. Dengan peningkatan pengetahuan tentang perpustakaan, diharapkan

masyarakat akan mampu mengembangkan diri dalam menambah ilmu

pengetahuan melalui kegiatan membaca. Di samping itu, sarana-sarana

pendukung terutama sedianya.

Akan tetapi hal tersebut tidak akan terjadi apabila perpustakaan tidak

menyediakan bahan bacaan, tidak memperkenalkan pentingnya kegiatan

membaca, dan melayani masyarakat untuk mewujudkan kegemaran membaca.

Sesuai dengan kemampuan masyarakat dalam memahami bahan bacaan pun

sangat rendah. Rendahnya kegemaran membaca dapat di sebabkan oleh beragam

(3)

masih secara lisan. Semua informasi, gagasan dan pengetahuan hanya disimpan

dalam ‘ingatan’, seperti yang terjadi pada disekitar kita, warung kopi, stasiun

kereta api, bandara pesawat terbang, halte, atau area umum lainnya, sebagian

besar dari masyarakat lebih tertarik dengan media elektronik seperti televisi,

handphone, bercerita, atau melamun daripada membaca buku.

Perbandingan minat baca di Indonesia pada Tahun 2011 berdasarkan

survei United Nations Educational, Scientific and Cultural

Organization (UNESCO) rendahnya minat baca ini, dibuktikan dengan indeks

membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 (dari seribu penduduk, hanya ada

satu orang yang masih memiliki minat baca tinggi).Pada tahun 2012 Indonesia

nangkring di posisi 124 dari 187 Negara dunia dalam penilaian Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), khususnya terpenuhinya kebutuhan dasar

penduduk, termasuk kebutuhan pendidikan, kesehatan dan ‘melek huruf’. Indonesia sebagai Negara berpenduduk 165,7 juta jiwa lebih, hanya memiliki jumlah terbitan buku sebanyak 50 juta per tahun. Itu artinya, rata-rata

satu buku di Indonesia dibaca oleh lima orang(lihat kompasianan.com, 5/04/13).

Badan Perpustakaan Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

merupakan lembaga pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan yang

mempunyai tugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dimana tujuan Badan

Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara memiliki tujuan

untuk menjadikan minat membaca menjadi budaya membaca bagi masyarakat dan

memajukan pendidikan serta meningkatkan minat masyarakat di perkotaan

maupun pedesaan. Anggota Badan Perpustakaan Arsip, dan Dokumentasi Provinsi

Sumatera Utara mempunyai jumlah anggota pada tahun 2015 sebanyak 2.538

anggota. Adapun data perbulannya yaitu, pada bulan Januari tercatat sebanyak 96

anggota, bulan Februari sebanyak 142 anggota, bulan Maret sebanyak 305

anggota, bulan April sebanyak 370 anggota, bulan Mei sebanyak 263 anggota,

bulan Juni sebanyak 122 anggota, bulan Juli sebanyak 50 anggota, bulan Agustus

126 anggota, bulan September sebanyak 200 anggota, bulan Oktober sebanyak

379 anggota, bulan November sebanyak 299 anggota, bulan Desember sebanyak

(4)

Jumlah rata-rata pengunjung Badan Perpustakaan Arsip, dsn Dokumentasi

Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015 sebanyak 80.283 pengunjung. Adapun

data perbulannya yaitu pada bulan pada bulan Januari tercatat sebanyak 5.238

pengunjung, bulan Februari sebanyak 6.358 pengunjung, bulan Maret sebanyak

7.253 pengunjung, bulan April sebanyak 6.598 pengunjung, bulan Mei sebanyak

7.856 pengunjung, bulan Juni sebanyak 5.632 pengunjung, bulan Juli sebanyak

4.985 pengunjung, bulan Agustus 5.236 pengunjung, bulan September sebanyak

7.658 pengunjung, bulan Oktober sebanyak 6.856 pengunjung, bulan November

sebanyak 8.652 pengunjung, bulan Desember sebanyak 7.961 pengunjung.

Berdasarkan dari data di atas, anggota dan pengunjung lebih didominasi oleh

mahasiswa.

Oleh karena itu, penulis ingin lebih memperdalam pembudayaan

kegemaran membaca yang dilakukan oleh Badan Perpustakaan, Arsip, dan

Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara (BPAD Provinsi Sumatera Utara).

Dikarenakan BPAD Provinsi Sumatera Utara memiliki berbagai macam

pelayanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum, buruh, guru, dosen,

pelajar, mahasiswa, hingga peneliti. Layanan–layanan yang disediakan antara lain layanan referensi, layanan sirkulasi, layanan bimbingan pengguna, layanan

audiovisual, layanan anak, serta tidak ketinggalan layanan terbitan berseri. Oleh

karena itu penulis mengangkat judul “strategi pembudayaan kegemaran membaca pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara”.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

1. Untuk mengetahui tujuan dan sasaran dari strategi pembudayaan kegemaran

membaca pada Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi

Sumatera Utara.

2. Untuk mengetahui strategi yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan Arsip

dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara

3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendukung dan penghambat

(5)

1.3Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan kertas karya

ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan mempelajari bahan pustaka dan

literatur yang sesuai dengan topik pembahasan kertas karya ini.

2. Observasi, dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung pada Badan

Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara.

3. Wawancara, dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada pustakawan

Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara..

1.4 Ruang Lingkup

Untuk memudahkan penyelesaian penulisan kertas karya ini, penulis

membahas tentang sarana pembudayaan kegemaran membaca, program yang

dilaksanakan dalam membudayakan kegemaran membaca, faktor pendukung dan

penghambat dalam strategi pembudayaan kegemaran membaca pada Badan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Penulisan ilmiah ini menjelaskan pembuatan homepage dengan tema ensiklopedi menggunakan program Microsoft frontpage 2000. Ensiklopedi yang ditampilkan berisi artikel-artikel

Bagi Penyedia Jasa yang berpengalaman dan berminat dapat mendaftarkan diri kepada Panitia pengadaan Pekerjaan Konstruksi Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Pemali Comal

Peserta Pengadaan yang berbadan usaha harus memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang diterbitkan oleh Pemerintah Kab / Kota tempat domisili

Panitia Pengadaan pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan [Pelelangan dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai

Dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah, dan Peraturan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah TA 2012 akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi