• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 1200035 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "S PEA 1200035 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

81 Derini Yuliasari , 2016

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TENTANG AKUNTANSI PAJAK DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berikut ini adalah simpulan dari penelitian tentang Pemahaman Wajib Pajak

tentang Akuntansi Pajak dan Norma Subjektif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Badan:

1. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

Pemahaman Wajib Pajak tentang Akuntansi Pajak berpengaruh positif secara

parsial terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Hal ini menunjukkan bahwa

semakin tinggi tingkat pemahaman Wajib Pajak tentang Akuntansi Pajak maka

semakin meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Namun, hasil kuesioner

penelitian menunjukkan jika terdapat beberapa item pernyataan yang

mendapatkan kategori sedang, sehingga Wajib Pajak masih perlu

meningkatkan pemahamannya tentang perpajakan.

2. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

Norma Subjektif berpengaruh positif secara parsial terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Badan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar dukungan dari

lingkungan sekitar untuk berperilaku positif, maka semakin meningkatkan

motivasi individu untuk berperilaku positif pula, dan yang dimaksud pada

penelitian ini adalah motivasi untuk berperilaku patuh pajak.

3. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa

Pemahaman Wajib Pajak tentang Akuntansi Pajak dan Norma Subjektif

berpengaruh positif secara simultan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya:

1. Sampel yang dapat digunakan pada penelitian hanya 95 responden. Penyebaran

kuesioner pada saat pengamatan adalah 120 eksemplar, namun terdapat 25

eksemplar jawaban kuesioner yang tidak memenuhi kriteria, sehingga tidak

dapat digunakan sebagai sampel. Seharusnya disesuaikan sampel yang

(2)

82

Derini Yuliasari , 2016

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TENTANG AKUNTANSI PAJAK DAN NORMA SUBJEKTIF TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pertanyaan pemahaman Wajib Pajak pada kuesioner terlalu spesifik dan

pertanyaan kepatuhan pajak mengarahkan responden untuk memilih menjawab

tidak jujur.

3. Pemilihan responden Wajib Pajak Badan yang kurang tepat, karena mayoritas

responden memiliki jabatan sebagai staff accounting.

5.3 Saran

Adapun saran dalam penelitian ini diantaranya:

1. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa

terdapat pengaruh positif antara pemahaman Wajib Pajak tentang akuntansi

pajak dan norma subjektif terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan. Hal

tersebut dapat dijadikan pertimbangan untuk semakin meningkatkan sosialisasi

mengenai peraturan perpajakan terutama bila ada peraturan terbaru agar

pemahaman Wajib Pajak semakin baik, karena dari hasil kuesioner penelitian

terdapat beberapa item yang masih perlu ditingkatkan pemahamannya. Di

samping itu, Direktorat Jenderal Pajak juga senantiasa mendukung dan

mengingatkan Wajib Pajak untuk selalu patuh, karena petugas pajak memiliki

andil yang besar untuk memotivasi Wajib Pajak.

2. Bagi Perusahaan, agar memberi pelatihan kepada pimpinan maupun staff

accounting, khususnya untuk mengkaji di bidang perpajakan terutama apabila

perusahaan tidak menggunakan jasa konsultan pajak ataupun tidak memiliki

staff ahli pajak. Jawaban pimpinan, staff maupun konsultan pajak yang mengisi

kuesioner masih terdapat kesalahan sehingga pemahaman dan pengetahuan

pajak perlu ditingkatkan. Mengikuti seminar, penyuluhan atau kelas pajak di

Kantor Pajak terdaftar berguna untuk meningkatkan pemahaman Wajib Pajak.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, dapat menggunakan variabel lain yang tidak

digunakan pada penelitian atau dengan menambahkan variabel bebas pada

penelitian. Ruang lingkup penelitian juga diperluas sehingga dapat

men-generalisasi jawaban responden. Selain itu, apabila menggunakan kuesioner

dalam meneliti pemahaman Wajib Pajak Badan dan kepatuhan pajak,

sebaiknya yang menjadi responden adalah pimpinan, selaku pengambil

keputusan perusahaan dan yang memiliki wewenang dalam keputusan

membayar pajak, walaupun dalam pengisian SPT dibantu oleh staff yang

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian dilakukan pada 5 spesimen dan setiap spesimen di tekan pada 5 titik yang berbeda, yaitu pada bagian atas, tengah, bawah. Pada uji kekerasan kali ini menggunakan gaya

Dari proses wawancara yang dilakukan peneliti, keseluruhan jawaban yang di dapatkan peneliti dari informan mengerucut pada satu titik yaitu faktor kebiasaan setelah perkuliahan

Konvencija ápareigoja kiekvienà valstybæ naræ gerbti ir garan- tuoti visas Konvencijoje numatytas teises kiekvienam vaikui, priklausanèiam jos jurisdikcijai (2 str. Stripeikienës,

Permasalahan dalam pembangunan sosial dan budaya adalah sebagian keluarga terutama yang tergolong Pra-Keluarga Sejahtera (Pra-KS) dan SejahteraI (KS I), belum berdaya

Perbandingannya adalah antara volume langkah dan ruang bakar (V d +V c ) yaitu pada posisi piston di TMB, dengan volume ruang bakar (V c ) yaitu pada posisi

Tetapi dengan kebiasaan buruk yang dicontohi di atas, (misalnya, glotal tidak diwakili, vokal panjang tidak diwakili, schwa tidak dibedakan dari vokal lain, bunyi-bunyi yang

Di dalam Konsep Standar Pemeriksaan Keuangan Negara pada bab Standar Pekerjaan Lapangan Pemeriksaan Keuangan mengenai Pengendalian Intern disebutkan bahwa sistem infomasi yang