121
BAB V
PENUTUP
Pada akhirnya peneliti telah sampai pada bagian penutup, penutup merupakan kesimpulan atas penyajian dan pembahasan analisis penelitian dan pengembangan (R & D) pada bab ke-4 untuk menjawab rumusan masalah yang ada pada bagian pendahuluan seta keterbatasan peneliti dalam menjalankan penelitian dan pengembangan (R & D). Selain saran penutup juga berisikan saran guna kepentingan banyak kalangan, terutama dunia pendidikan. Berikut akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian dan pengembangan (R & D) ini.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Penelitian dan pengembangan (R & D) menghasilkan produk berupa modul matematika dengan pendekatan Discovery Learning. Penelitian dan pengembangan (R & D) menggunakan model pengembangan ADDIE dengan beberapa modifikasi dan perubahan yang dirancang oleh peneliti yang meyesuaikan dengan kendala yang dihadapi oleh peneliti.
Tahapan penelitian dan pengembangan (R & D) menggunakan model pengembangan ADDIE meliputi : 1) penelitian dan pengumpulan data awal (analisis); 2) Perencanaan produk (desain produk); 3)
122
pengembangan format produk awal; 4) uji coba (implementasi); 5) Revisi produk. Sedangkan produk modul matematika meliputi : 1) Sampul modul matematika; 2) Kata pengantar; 3) Daftar isi; 4) Pendahuluan; 5) Kegiatan belajar; 6) Glossarium; 7) Daftar pustaka. Materi yang dikembangkan adalah pokok bahasan prisma dan limas.
Kevalidan produk modul matematika pada penelitian dan pengembangan (R & D) dengan pendekatan Discovery Learning ditunjukkan dengan presentase sebesar 87,38% penilaian dari dosen dan praktisi lapangan. Sedangkan penilaian dari pengguna menunjukkan presentase sebesar 81,62%. Baik uji validasi dari dosen, praktisi lapangan dan pengguna menunjukkan bahwa produk sangat valid. Namun demikian peneliti tetap melakukan revisi guna semakin menyempurnakan produk penelitian dan pengembangan.
2. a. Aspek kevalidan
Seperi yang telah dipaparkan pada bagian kesimpulan poin ke-2 produk dapat dikatakan sangat valid. Sedangkan kevalidan soal posttest dari segi validitas ahli memperoleh prsentase sebesar 80,28 %,
sedangkan validitas empiris yang menjadi dasar analisis selanjutnya menunjukkan kriteria valid hal ini karena .
b. Aspek kepraktisan dan keefisienan
123
presentase 83,23 % sehingga dapat dikatan kepraktisan produk modul matematika dengan pendekatan Discovery Learning.
c. Aspek keefektifan
aspek kefektifan suatu produk dapat dilihat dari bebrapa sisi
1) Rata-rata nilai yang diperoleh kelas eksperimen atau kelas yang menggunakan produk modul matematika dengan pendekatan Discovery Learning MTs Negeri Ngantru memperoleh skor 85,875
sedangkan kelas kontrol memperoleh skor sebesar 77. Sedangkan di MTs Darul Hikmah Tawangsari kelas eksperimen memperoleh skor 83,5 dan 77,2 untuk kelas kontrolnya hal ini berarti modul matematika efektif dalam pembelajaran matematika.
2) Analisis uji t-test menunjukkan bahwa thitung > ttabel ( (MTs Negeri Ngantru) dan thitung >
ttabel maka dapat disimpulkan bahwa
“Ada pengaruh penggunaan modul matematika dengan pendekatan
discovery learning terhadap hasil belajar matematika materi
prisma dan limas pada siswa kelas VIII MTs Negeri Ngantru dan MTs Darul Hikmah Tawangsari”.
B. Keterbatasan Penelitian
124
dihadapi peneliti adalah peneliti hanya mengembangkan 1 bab yakni pada materi prisma dan limas, hal ini dikarenakan waktu yang semakin terbatas dalam melaksanakan penelitian, waktu yang diberikan kepada peneliti di masing-masing sekolah hanya 2 minggu, sehingga peneliti menyesuaikan dengan jadwal tersebut dan menyesuaikan materi dengan agenda di MTs Negeri Ngantru dan MTs Darul Hikmah Tawangsari.
C. Saran
1. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria penilaian berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, efisien dan keefektifan sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif sumber belajar dengan pengkajian dan perbaikan lebih lanjut.