• Tidak ada hasil yang ditemukan

brsInd 20171101141814

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "brsInd 20171101141814"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN

Ekspor Banten

September 2017 Turun

9,69 Persen Menjadi

US$890,14 Juta

Impor Banten

September 2017 Turun

5,24 Persen Menjadi

US$822,17 Juta

• Nilai ekspor Banten September 2017 turun 9,69 persen dibanding ekspor Agustus 2017 menjadi US$890,14 juta.

• Ekspor nonmigas September 2017 turun 10,35 persen dibanding Agustus 2017 menjadi US$882,35 juta.

• Ekspor migas September 2017 naik 436,30 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi US$7,80 juta.

• Nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2017 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$196,11 juta.

• Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar September 2017 yakni Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$142,77 juta.

• Ekspor nonmigas September 2017 mengalami penurunan nilai pada semua sektor.

• Nilai impor Banten September 2017 turun 5,24 persen dibanding Agustus 2017, menjadi US$822,71 juta.

• Impor nonmigas September 2017 mengalami penurunan 8,90 persen dari US$607,01 juta menjadi US$553,01 juta.

• Impor migas September 2017 naik sebesar 3,27 persen menjadi US$269,71 juta.

• Nilai impor nonmigas terbesar September 2017 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$209,95 juta.

• Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada September 2017 adalah Singapura dengan nilai impor sebesar US$93,84 juta.

• Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada September 2017 mengalami penurunan pada semua golongan, baik barang konsumsi, bahan baku/penolong maupun barang modal.

Perkembangan

(2)

2

1. Ekspor Migas dan Nonmigas

Nilai ekspor Banten September 2017 turun 9,69 persen dibanding ekspor Agustus 2017, yaitu dari sebelumnya sebesar US$985,67 juta menjadi US$890,14 juta. Penurunan ekspor tersebut terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas September 2017 yang mengalami penurunan 10,35 persen dibanding Agustus 2017, dari US$984,21 juta menjadi US$882,35 juta. Kebalikan dari itu, ekspor migas naik 436,30 persen dibanding bulan sebelumnya, dari US$1,45 juta menjadi US$7,80 juta. Khusus ekspor migas, peningkatan tersebut lebih disebabkan oleh nilai ekspor komoditi gas yang mengalami peningkatan, mengingat pada komoditi hasil minyak terjadi penurunan nilai ekspor dan komoditi minyak mentah tidak terdapat kegiatan ekspor pada bulan September 2017.

Tabel 1

Ringkasan Perkembangan Ekspor Banten September 2017 mengalami peningkatan 22,01 persen. Peningkatan ekspor tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang naik 21,07 persen dibarengi dengan naiknya ekspor migas sebesar 906,19 persen. Lebih lanjut, nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari – September 2017 mencapai US$8.356,65 juta atau meningkat 25,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor periode ini lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang meningkat 25,55 persen mengingat pada ekspor migas terjadi penurunan 18,70 persen.

Grafik 1

Perkembangan Nilai Ekspor Banten

September 2015 – September 2017

(3)

3

2.

Ekspor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Digit

Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada September 2017 mencapai US$608,39 juta, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar US$273,96 juta. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada September 2017 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$196,11 juta, disusul oleh bahan kimia organik (HS 29) serta plastik dan barang dari plastik (HS 39) dengan ekspor masing-masing sebesar US$89,33 juta dan US$70,56 juta.

Delapan dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada September 2017 mengalami penurunan kecuali tembaga (HS 74) dan kertas/karton (HS 48) yang masing-masing naik sebesar US$1,62 juta dan US$2,41 juta. Penurunan tertinggi terjadi pada golongan barang alas kaki (HS 64) yang turun US$23,40 juta, diikuti oleh penurunan pada golongan plastik dan barang dari plastik (HS 39) sebesar US$ 20,18 juta. Sedangkan enam barang yang lain terjadi penurunan masing-masing kurang dari US$ 20 juta dengan penurunan terendah berasal dari golongan mesin/peralatan listrik (HS 85) sebesar US$ 3,74 juta.

Tabel 2

Ekspor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit September 2017

Total 10 Golongan Barang 680.01 608.39 4,566.84 5,984.01 -71.63 71.74

Lainnya 304.20 273.96 2,077.18 2,357.79 -30.24 28.26

Total Ekspor Nonmigas 984.21 882.35 6,644.02 8,341.80 -101.87 100.00

Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari - September 2017 memberikan kontribusi 71,74 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tersebut naik 31,03 persen dibanding ekspor nonmigas pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$4.566,84 juta. Kesepuluh golongan barang ekspor nonmigas Januari - September 2017 seluruhnya mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun lalu. Peningkatan tertinggi berasal dari bahan kimia organik (HS 29) dan terendah terjadi pada golongan barang tembaga (HS 74) masing-masing sebesar US$360,53 juta dan US$9,90 juta.

(4)

4

selama satu tahun terakhir, dengan pangsa ekspor nonmigas gabungan tidak pernah kurang dari 59 persen.

3. Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama

Nilai ekspor nonmigas dua belas negara tujuan pada September 2017 mencapai US$613,99 juta, turun 13,71 persen atau sebesar US$97,55 juta dibanding bulan sebelumnya. Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar September 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$142,77 juta, disusul oleh Tiongkok dan Jepang sebesar US$120,89 juta dan US$65,70 juta, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$222,95 juta dan US$87,45 juta.

Keduabelas negara tujuan ekspor nonmigas Banten mengalami penurunan nilai ekspor nonmigas pada September 2017 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan tertinggi berasal dari Amerika Serikat yang turun US$29,61 juta, sedangkan penurunan terendah terjadi pada Australia yaitu sebesar US$0,24 juta. Lebih lanjut, nilai ekspor nonmigas gabungan dengan tujuan negara-negara Uni Eropa secara agregat mengalami penurunan sebesar US$2,07 juta, demikian pula pada negara-negara ASEAN yang mengalami penurunan US$13,92 juta.

Tabel 3

Ekspor Nonmigas Banten menurut Negara Tujuan September 2017

NEGARA UTAMA LAINNYA 476.63 411.92 3,334.49 4,002.19 -64.71 47.98

7. Amerika Serikat 172.38 142.77 1,324.61 1,417.44 -29.61 16.99

Total Ekspor Nonmigas 984,21 882,35 6,644.02 8,341.80 -101.87 100.00

(5)

5

masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu mencapai 16,99 persen, sementara pangsa ekspor untuk negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing 23,91 persen dan 10,13 persen.

4. Ekspor Menurut Sektor

Menurut sektor, ekspor nonmigas September 2017 mengalami penurunan pada semua sektor, baik pertanian, industri, tambang, maupun lainnya. Sektor pertanian mengalami penurunan nilai sebesar 3,82 persen, sedangkan sektor industri turun 97,97 persen. Sementara itu, pada sektor tambang dan lainnya secara agregat terjadi penurunan sebesar 0,07 persen. Lebih lanjut, penurunan nilai ekspor pada sektor industri tadi sepertinya berkaitan dengan turunnya sepuluh golongan barang nonmigas utama pada September 2017 yang didominasi oleh produk-produk dari sektor industri.

Tabel 4

Nilai Ekspor Banten Menurut Sektor September 2017

Berbeda dengan perbandingan bulan sebelumnya, nilai ekspor barang nonmigas kumulatif September 2017 meningkat dibanding Januari - September 2016 pada semua sektor. Pangsa ekspor nonmigas untuk September 2017 menurut sektor, masih didominasi oleh sektor industri (sebagaimana tahun sebelumnya), yaitu sebesar 97,85 persen. Pangsa ekspor sektor industri untuk periode tersebut naik dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 97,62 persen. Sebaliknya, pada sektor pertanian terjadi penurunan nilai ekspor serta pada sektor tambang dan lainnya tidak terjadi pergerakan yang signifikan. Sejalan dengan hal tersebut, nilai ekspor sektor migas kumulatif September 2017 juga lebih rendah dibanding periode Januari - September 2016.

Grafik 2

(6)

6

5. Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama

Menurut pelabuhan muat, nilai ekspor September 2017 melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai nilai US$712,30 juta, disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Cigading dengan ekspor masing-masing sebesar US$73,70 juta dan US$40,47 juta. Ekspor gabungan melalui pelabuhan-pelabuhan muat di Banten maupun di luar Banten secara agregat turun masing-masing sebesar US$17,15 juta dan US$78,38 juta. Penurunan ekspor tertinggi terjadi pada Pelabuhan Tanjung Priok yaitu sebesar US$78,99 juta, dan yang terendah berasal dari Pelabuhan Cigading yang turun US$0,54 juta. Di sisi lain, peningkatan ekspor hanya terjadi pada Pelabuhan Tanjung Leneng dengan peningkatan sebesar US$9,89 juta dan pada Pelabuhan lainnya di luar Banten secara agregat meningkat sebesar US$0,62 juta.

Tabel 5

Ekspor Banten Menurut Pelabuhan Muat September 2017

URAIAN

Nilai FOB ( Juta US$ ) Perubahan September 2017 thd Agustus 2017

( Juta US$ )

% Peran terhadap total nonmigas Jan-Sept 2017 Agustus

2017

September 2017

Jan-Sept 2016

Jan-Sept 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Total Ekspor 985.67 890.14 6,662.29 8,356.65 -95.52 100.00

- BANTEN 193.68 176.53 1,127.71 1,786.12 -17.15 21.37

- Merak 54.95 31.98 288.43 424.60 -22.96 5.08

- Tanjung Leneng 63.82 73.70 442.68 631.37 9.89 7.56

- Tanjung Sekong 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

- Cigading 41.01 40.47 250.36 460.10 -0.54 5.51

- Sukarno - Hatta 33.91 30.37 146.23 270.05 -3.54 3.23

- LUAR BANTEN 791.99 713.61 5,534.58 6,570.53 -78.38 78.63

- Tanjung Priok 791.30 712.30 5,533.47 6,565.20 -78.99 78.56

- Halim Perdana Kusuma 0.00 0.00 0.74 0.36 0.00 0.00

- Pelabuhan Lainnya 0.69 1.31 0.37 4.97 0.62 0.06

(7)

7

6. Impor Migas dan Nonmigas

Nilai impor Banten September 2017 turun 5,24 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$868,17 juta menjadi US$822,71 juta. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh impor nonmigas pada September 2017 yang mengalami penurunan 8,90 persen dari US$607,01 juta pada bulan sebelumnya menjadi US$553,01 juta, karena di sisi lain, impor migas naik 3,27 persen menjadi US$269,71 juta, dibanding bulan sebelumnya yang mencapai US$261,16 juta. Berkenaan dengan migas, peningkatan impor tersebut utamanya akibat dari naiknya nilai impor untuk komoditi hasil minyak dibanding Agustus 2017, mengingat pada komoditi minyak mentah dan gas tidak terjadi transaksi impor pada September 2017.

Dibanding bulan yang sama tahun lalu, nilai impor September 2017 mengalami peningkatan 11 persen. Penyebab utama peningkatan impor ini adalah kenaikan impor migas 66,59 persen meskipun impor nonmigas turun 4,54 persen dibanding September 2016. Khusus untuk impor migas, pergerakan nilai impor hanya disebabkan oleh perubahan impor komoditi hasil minyak mengingat untuk komoditi migas yang lain, tidak tercatat adanya kegiatan impor.

Tabel 6

Ringkasan Perkembangan Impor Banten September 2017

Peran impor komoditi nonmigas pada kumulatif September 2017 masih sangat dominan yaitu 70,41 persen. Dominasi komoditi nonmigas juga dapat dilihat dari perannya terhadap impor pada bulan Agustus dan September 2017 yang secara berturut-turut tercatat sebesar 70,78 persen dan 70,41 persen. Lebih lanjut, dibanding periode Januari – September 2016, impor Banten periode yang sama pada tahun 2017 meningkat 29,44 persen. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh impor komoditi migas yang mengalami peningkatan hingga 70,43 persen.

Grafik 3

Perkembangan Nilai Impor Banten

September 2015 – September 2017

(8)

8

7. Impor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Digit

Nilai impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada September 2017 turun 6,78 persen atau sebesar US$38,28 juta, dari sebelumnya US$564,94 juta menjadi US$526,66 juta. Sedangkan pada golongan barang lainnya terjadi penurunan 37,36 persen atau sebesar US$15,72 juta. Nilai impor nonmigas terbesar September 2017 berasal dari golongan barang bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai US$209,95 juta, disusul oleh ampas/sisa industri makanan (HS 23) serta gandum-ganduman (HS 10) dengan nilai impor masing-masing sebesar US$63,48 juta dan US$ 59,96 juta.

Peran impor nonmigas untuk sepuluh golongan barang (HS 2 digit) pada Januari - September 2017 mencapai 92,83 persen, dengan peran tertinggi berasal dari bahan kimia organik (HS 29) yaitu mencapai 35,11 persen (US$1.974,04 juta) kemudian diikuti oleh gula dan kembang gula (HS 17) sebesar 14,00 persen atau senilai US$787,28 juta serta besi dan baja (HS 72) sebesar 10,74 persen atau US$603,82 juta. Peran tujuh golongan barang lainnya dari sepuluh golongan barang pada September 2016 masih kurang dari 10 persen, sementara peran golongan barang lainnya di luar sepuluh golongan barang tercatat sebesar 7,17 persen.

Lima dari sepuluh golongan barang (HS 2 digit) non migas mengalami penurunan nilai impor. Sedangkan lima dari sepuluh golongan barang lainnya terjadi peningkatan nilai. Penurunan tertinggi berasal dari golongan barang gula dan kembang gula (HS 17) dan yang terendah dari bahan bakar mineral (HS 27) dengan penurunan masing-masing sebesar US$29,46 juta dan US$0,18 juta. Sebaliknya, peningkatan tertinggi terjadi pada ampas/sisa industri makanan (HS 23) dan terendah dari besi dan baja (HS 72), masing-masing turun sebesar US$29,46 juta dan US$ 0,18 juta.

Tabel 7

Impor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit September 2017

Total 10 Golongan Barang 564.94 526.66 4,265.73 5,218.69 -38.28 92.83

Lainnya 42.06 26.35 516.14 403.05 -15.72 7.17

Total Impor Nonmigas 607.01 553.01 4,781.88 5,621.74 -54.00 100.00

(9)

9

8. Impor Nonmigas Menurut Negara Asal Barang

Impor nonmigas dari dua belas negara asal barang impor nonmigas pada September 2017 naik 4,37 persen atau sebesar US$20,67 dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, nilai impor nonmigas dari negara lainnya mengalami penurunan US$74,67 juta atau 55,68 persen. Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar pada September 2017 adalah Singapura dengan nilai impor sebesar US$93,84 juta, diikuti oleh Malaysia dan Thailand, masing-masing dengan impor sebesar US$55,91 juta dan US$54,43 juta, sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai US$204,19 juta.

Tabel 8

Impor Nonmigas Banten Menurut Negara Asal Barang September 2017

NEGARA UTAMA LAINNYA 263.96 289.38 2,174.32 2,395.08 25.42 42.60

4. Jepang 42.24 53.85 204.82 312.06 11.61 5.55

Total Impor Nonmigas 607.01 553.01 4,781.88 5,621.74 -54.00 100.00

Empat dari dua belas negara pemasok utama mengalami penurunan impor nonmigas pada September 2017. Penurunan tertinggi berasal dari Australia dan terendah dari India dengan penurunan masing-masing sebesar US$59,53 juta dan US$0,41 juta. Sementara itu, peningkatan impor nonmigas tertinggi berasal dari Rusia yang naik US$47,42 juta, sedangkan terendah terjadi pada Ukraina yang mengalami peningkatan nilai US$4,58 juta.

(10)

10

9. Impor Menurut Golongan Penggunaan Barang

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang pada September 2017 dibanding bulan sebelumnya mengalami penurunan pada semua golongan barang, yakni barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal dengan penurunan masing-masing sebesar US$0,86 juta, US$37,89 juta, dan US$6,71 juta. Hal ini berbeda dengan perbandingan bulan yang sama tahun lalu, dimana impor menurut golongan penggunaan barang bulan September 2017 terjadi peningkatan pada semua golongan barang, yakni barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal dengan peningkatan masing-masing masing-masing sebesar US$1,32 juta, US$68,28 juta, dan US$11,90 juta.

Tabel 9

Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang September 2017

Bahan Baku/Penolong 810.78 772.90 5,821.29 7,631.32 -37.89 95.58

Barang Modal 37.44 30.73 179.86 188.16 -6.71 2.36

Pangsa impor terbesar untuk September 2017 masih berasal dari golongan bahan baku/penolong, yaitu mencapai 95,58 persen, sementara untuk barang konsumsi dan barang modal, masing-masing sebesar 2,06 persen dan 2,36 persen. Pangsa impor untuk golongan bahan baku/penolong itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016. Sebaliknya, pada golongan barang konsumsi dan barang modal terjadi penurunan pangsa impor yang cukup signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Grafik 4

Persentase Nilai Impor Banten Menurut Golongan Penggunaan Barang Januari - September 2016 dan 2017

(11)

11

10. Impor Menurut Pelabuhan Bongkar

Menurut pelabuhan bongkar, nilai impor terbesar untuk September 2017 berasal dari Pelabuhan Merak yang mencapai US$432,89 juta (52,62 persen), disusul oleh Pelabuhan Cigading dan Pelabuhan Tanjung Leneng dengan impor masing-masing sebesar US$199 juta (24,19 persen) dan US$190,82 juta (23,19 persen). Sedangkan pada Pelabuhan Tanjung Sekong tidak tercatat adanya kegiatan impor. Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Cigading merupakan pelabuhan utama dalam kegiatan impor di Banten, karena keduanya selalu memberikan kontribusi impor yang tinggi dan secara agregat, peran keduanya dalam kegiatan impor Banten tidak kurang dari 70 persen, setidaknya selama tahun 2016.

Tabel 10

Impor Banten Menurut Pelabuhan Bongkar September 2017

URAIAN

Nilai CIF ( Juta US$ ) Perubahan September 2017 thd Agustus 2017

( Juta US$ )

% Peran terhadap total Jan - Sept 2017 Agustus

2017

September 2017

Jan - Sept 2016

Jan - Sept 2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Total Impor 868.17 822.71 6,167.95 7,984.04 -45.46 100.00

- Merak 449.28 432.89 2,684.31 4,016.25 -16.39 50.30

- Tanjung Leneng 196.93 190.82 1,431.36 1,812.23 -6.11 22.70

- Tanjung Sekong 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

- Cigading 221.96 199.00 2,052.28 2,155.56 -22.96 27.00

(12)

12

Diterbitkan oleh:

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Jl. Syech Nawawi Al Bantani Kav H1-2, KP3B, Serang, Banten 42171

Ir. Agoes Soebeno, M.Si.

Gambar

Tabel 1
Tabel 2 Ekspor Nonmigas Banten Menurut Sepuluh Golongan Barang HS 2 Digit
Tabel 3  Ekspor Nonmigas Banten menurut Negara Tujuan
Tabel 4 Nilai Ekspor Banten Menurut Sektor
+6

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bongkar muat barang pelayaran antar pulau (perdagangan dalam negeri) tiga pelabuhan besar di Jawa Tengah, yaitu pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tanjung Intan

Apabila dibandingkan dengan impor periode Januari - Juli 2016, nilai impor Sumatera Selatan Januari - Juli 2017 mengalami penurunan dari US$ 782,07 juta menjadi US$ 234,23 juta

Apabila dibandingkan dengan impor periode Januari-Februari 2016, nilai impor Sumatera Selatan Januari- Februari 2017 mengalami penurunan dari US$ 359,95 juta menjadi US$ 54,23 juta

Apabila dibandingkan dengan impor periode Januari - Maret 2016, nilai impor Sumatera Selatan Januari - Maret 2017 mengalami penurunan dari US$ 551,88 juta menjadi US$ 79,20 juta

Apabila dibandingkan dengan impor periode Januari 2016, nilai impor Sumatera Selatan Januari 2017 mengalami penurunan dari US$ 261,09 juta menjadi US$ 29,83 juta atau turun

Apabila dibandingkan dengan impor periode Januari - Maret 2015, nilai impor Sumatera Selatan Januari - Maret 2016 mengalami peningkatan dari US$ 285,04 juta menjadi US$ 551,08 juta

Apabila dibandingkan dengan impor periode Januari - Juli 2015, nilai impor Sumatera Selatan Januari - Juli 2016 juga mengalami penurunan dari US$ 787,53 juta menjadi US$ 770,32 juta

Apabila dibandingkan dengan impor periode Januari 2015, nilai impor Sumatera Selatan Januari 2016 mengalami peningkatan dari US$ 81,97 juta menjadi US$ 261,09 atau naik