• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengawasan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Tenaga Pendidik Di Smk Bisnis Manajemen Yayasan Perguruan Trisakti Lubuk Pakam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengawasan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Tenaga Pendidik Di Smk Bisnis Manajemen Yayasan Perguruan Trisakti Lubuk Pakam"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen

keorganisasian yang memfokuskan diri pada pengelolaan sumber daya manusia

secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya.

Pemanfaatan Sumber Daya Manusia secara efektif merupakan jalan bagi suatu

organisasi untuk mempertahankan kelangsungan dan pertumbuhan organisasi

dimasa yang akan datang. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat

diperlukan adanya efektivitas kerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Efektivitas kerja merupakan suatu akibat dari persyaratan kerja yang harus

dipenuhi oleh pegawai untuk memperoleh hasil maksimal, dimana dalam

pelaksanaannya, efektivitas kerja terletak pada faktor manusia sebagai pelaksana

kegiatan pekerjaan. Menurut Sedarmayanti, (2001:59) “Efektivitas merupakan

suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat tercapai”.

Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Kusdi, (2009:94)

“Efektivitas kerja adalah sejauh mana organisasi mencapai berbagai sasaran

(jangka pendek) dan tujuan (jangka panjang) yang telah ditetapkan, dimana

penetapan sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan itu mencerminkan konstituen

strategis, kepentingan subjektif penilai, dan tahap pertumbuhan organisasi”.

Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci dari

peningkatan pegawai sehingga dibutuhkan suatu kebijaksanaan instansi untuk

menggerakkan pegawai tersebut agar mau bekerja lebih efektif sesuai dengan

perencanaan yang telah ditetapkan oleh instansi. Dengan kata lain kelangsungan

(2)

Efektivitas yang tinggi dapat tercapai dalam suatu perusahaan apabila

karyawan tersebut diberikan program pengembangan dan pengawasan terhadap

karyawannya (Komarudin, 1984: 68). Tingkat efektivitas kerja karyawan

hendaknya mendapat perhatian yang lebih dari segenap unsur operasional

perusahaan. Kesempurnaan sistem pengawasan diharapkan mampu menjadikan

tingkat efektivitas kerja karyawan menjadi tinggi. Dengan adanya pengawasan

yang baik pada karyawan maka akan menumbuhkan kemampuan dalam bekerja

sehingga efektivitas kerjanya akan meningkat (Soeprihanto, 1984;76).

Beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja adalah pengawasan

dan lingkungan kerja (Wihartanti, 2010). Pengawasan mempunyai arti penting

bagi setiap organisasi. Pengawasan bertujuan agar hasil pelaksanaan pekerjaan

diperoleh secara berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif), sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengawasan merupakan proses

pemantauan, penilaian, dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan untuk tindakan korektif lebih lanjut (Usman , 2006:400). Pengawasan

dapat memperkecil timbulnya hambatan yang akan terjadi, sehingga hambatan

tersebut dapat segera diantisipasi dan untuk menjaga efektivitas kerja demi

kelancaran kegiatan organisasi. Pendapat ahli lain menyatakan bahwa pengawasan

adalah suatu usaha sistematis untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan

tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,

membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,

menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil

tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya

(3)

Berdasarkan pendefinisian pengawasan kerja maka dapat disimpulkan

Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dalam pekerjaan baik dalam instansi

pemerintah atau swasta. Sebab dengan adanya pengawasan yang baik maka

efektivitas kerja pegawai akan dapat berjalan lancar dan dapat menciptakan hasil

kerja yang optimal. Pengawasan yang baik akan mendorong pegawai lebih giat dalam

bekerja dan menghasilkan kerja pula terlebih apabila menyelesaikan pekerjaannya

dengan semangat yang baik. Lebih lanjut menurut Kadarman (2001: 159)

“Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja

standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan balik informasi, untuk

membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk

menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk

mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua

sumber daya perusahaan telah digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna

mencapai tujuan perusahaan”, dari defenisi di atas pengawasan dapat diartikan

sebagai suatu kegiatan perencanaan untuk mengawasi atau merancang pegawai

yang bekerja di instansi yang telah menetapkan kinerja aktual dengan standar

yang telah ditentukan oleh pimpinan didalam kegiatan dan menetapkan suatu hasil

yang diinginkan.

Selain pengawasan, faktor lain yang mempengaruhi efektivitas kerja

adalah lingkungan kerja. Pengaruh lingkungan kerja merupakan hal yang tidak

boleh dikesampingkan oleh perusahaan karena akan berdampak pada kinerja

karyawan yang berpengaruh terhadap perusahaan. Menurut Soetjipto (2004:87)

pengaruh lingkungan kerja adalah segala sesuatu hal atau unsur-unsur yang dapat

mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung terhadap organisasi atau

(4)

karyawan. Selanjutnya menurut Gomes (2003:26) pengaruh lingkungan kerja

adalah peranan dan perilaku yang mempengaruhi unsur-unsur sumber daya

manusia yang akan berdampak pada kondisi kerja seseorang. Sejalan dengan itu

Sedarmayati (2001:1) menjelaskan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat

perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang

bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan

maupun sebagai kelompok.

Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja

merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja, baik

yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat

mempengaruhi dirinya dan pekerjaanya saat bekerja. Lingkungan kerja fisik

dalam suatu perusahaan merupakan suatu kondisi pekerjaan untuk memberikan

suasana dan situasi kerja karyawan yang nyaman dalam pencapaian tujuan yang

diinginkan oleh suatu perusahaan. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi

penyebab karyawan mudah jatuh sakit, mudah stress, sulit berkonsentrasi dan

menurunnya efektivitas kerja, misalkan saja, jika ruangan kerja tidak nyaman,

panas, sirkulasi udara kurang memadai, ruangan kerja terlalu padat, lingkungan

kerja kurang bersih, bau yang tidak sedap, berisik, tentu besar pengaruhnya pada

kenyamanan kerja karyawan.

Dalam mencapai kenyamanan tempat kerja antara lain dapat dilakukan

dengan jalan memelihara prasarana fisik seperti kebersihan yang selalu terjaga,

penerangan cahaya yang cukup, ventilasi udara, suara music dan tata ruang kantor

yang nyaman. Lingkungan kerja sosial juga sangat berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Lingkungan kerja sosial adalah hubungan antar sesama karyawan dan

(5)

karyawan sangat perlu sekali diperhatikan karena apabila seorang karyawan sudah

merasa tidak nyaman dengan teman kerjanya dipastikan karyawan tersebut akan

malas untuk bekerja.

Banyak sekali faktor yang yang menjadi penyebab menurunnya hubungan

antar karyawan antara lain masalah pekerjaan, masalah personal antar karyawan

atau perbedaan pendapat. Karena lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan

kerja yang mengikat antara orang – orang yang ada di dalam lingkungannya

Nitisemito (1982:183).

SMK Bisnis Manajemen Yayasan Perguruan Trisakti Lubuk Pakam

merupakan Sekolah Menengah Kejuruan swasta yang bernaung di dalam Yayasan

Perguruan Trisakti Lubuk Pakam. Kegiatan yang dilakukan oleh SMK Bisnis

Manajemen Yayasan Perguruan Trisakti Lubuk Pakam adalah kegiatan yang

bergerak dalam bidang ilmu pendidikan. Sekolah ini dituntut untuk meningkatkan

kemampuannya dalam meningkatkan prestasi sekolah, salah satunya adalah

dengan cara memperhatikan faktor tenaga pendidiknya yang dalam hal ini adalah

para guru di SMK Bisinis Manajemen.

Berdasarkan Observasi yang di lakukan penulis diketahui permasalahan

yang di hadapai oleh Sekolah ini adalah antara lain adalah faktor lemahnya

pengawasan terhadap tenaga pendidik dan kurang baiknya Lingkungan kerja yang

ada sangat memungkinkan terjadinya penurunan efektivitas kerja yang juga dapat

berpengaruh terhadap terhadap prestasi Sekolah. Secara kuantitatif terdapat

indikasi adanya penurunan efektivitas kerja tenaga pendidik yang ditunjukkan

dengan menurunnya tingkat kenaikan dan kelulusan siswa. Berikut Daftar

presentase kenaikan kelas dan kelulusan SMK Bisnis Yayasan Perguruan Trisakti

(6)

Tabel 1.1

Persentase Kenaikan Kelas dan Kelulusan SMK Bisnis Manajemen Trisakti Tahun 2008 – 2013

TAHUN

Secara Grafik dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1

2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 98.8 PERSENTASI KENAIKAN KELAS & KELULUSAN

SMK BISNIS MANAJEMEN TRISAKTI LUBUK PAKAM

KELAS X KELAS XI KELAS XII

Sumber: SMK Bisnis Manajemen Yayasan Perguruan Trisakti Lubuk Pakam

(7)

Dari gambar 1.1 dapat diketahui bahwa guru belum bekerja optimal,

karena tingkat kelulusan belum 100%. Berdasarkan hasil wawancara dengan

beberapa orang tenaga pendidik, menurunnya prestasi yang dicapai sekolah

diakibatkan Beberapa hal, antara lain, keengganan sekolah untuk menerima saran

dari tenaga pendidik untuk menciptakan susana sekolah yang nyaman dalam

melaksanakan proses pembelajaran, dan hubungan dengan atasan yang kurang

terjalin, tidak adanya pengawasan antara kepala sekolah dengan guru pada jam

kerja dan kurangnya komunikasi dengan atasan. Tiga alasan pertama

mengindikasikan buruknya lingkungan kerja, alasan berikutnya mengindikasikan

pengawasan yang kurang baik.

Berdasarkan Observasi yang dilakukan penulis diketahui bentuk

pengawasan yang ada di sekolah ini adalah dengan sistem absensi dengan

memberlakukan jadwal jam pembelajaran dimulai pada pukul 07.30 wib s/d pukul

13.15 wib, dan bagi seluruh pendidik diwajibkan untuk memenuhi kehadiran

sesuai dengan jadwal mengajar masing-masing dalam satu semester, untuk

melakukan proses kegiatan belajar-mengajar dan Tidak hadir tanpa ada

pemberitahuan kepada pihak sekolah akan di berikan sanksi berupa pemotongan

gaji sebesar Rp.10000/per sekali absen, dan jika lebih dari 3 kali absen tanpa

pemberitahuan akan dilakukan teguran oleh kepala sekolah dan apabila tidak

mengindahkan teguran akan di lakukan pengurangan jam kerja, hingga sampai

pemecatan.

Kenyataan dilapangan menunjukkan lemahnya pengawasan terhadap

tenaga pendidik dimana banyak guru yang mengabaikan hal diatas. Menurut

penuturan beberapa orang guru yang diwawancara oleh penulis, sistem absensi

(8)

agar di isikan oleh guru lainnya. Sehingga secara absensi guru tersebut hadir

namun dalam kenyataannya tidak melaksanakan kewajibannya untuk mengajar,

belum lagi banyak guru yang berstatus Guru Tidak Tetap yayasan yang juga

mengajar di sekolah lain yang terkadang menyebabkan kurang disiplinnya guru

dalam mengajar.

Hal di atas tentu saja sangat berpengaruh terhadap efektivitas kerja tenaga

pendidik yang ada, sehingga di tuntut perlunya pengawasan yang baik yang harus

dilakukan oleh pemimpin yang dalam hal ini pengawasan kepala sekolah terhadap

tenaga pendidik yang ada. Penulis juga melihat masalah yang dihadapi oleh

tenaga pendidik di sekolah berbeda dengan apa yang dihadapi oleh karyawan

dalam perusahaan.

Jika di perusahaan proses pengawasan disiplin Karyawan dapat dipantau

dengan mudah, dimana para karyawan bekerja dengan waktu yang sudah diatur

sedemikan rupa mulai dari jam masuk kerja, jam istrahat makan siang, dan jam

pulang sudah ada jadwalnya masing-masing, berbeda halnya dengan guru di

sekolah yang tidak mungkin menerapkan seperti sistem yang berlaku dalam

perusahaan, dimana setiap guru bidang studi memiliki jumlah dan waktu

kehadiran yang berbeda.

Berikut ini daftar Jam kerja tenaga pendidik SMK Bisnis Manajemen

(9)

Tabel 1.3

Jam Kerja Tenaga Pendidik

SMK Bisnis Manajemen Trisakti Lubuk Pakam KODE

GURU

HARI KERJA TOTAL

JAM

SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

CS 07.30-08.15 09.00-09.45 0.9.00-09.45 12.00-12.30 - 07.30-08.15

09.00-09.45 6

12.00-12.30 07.30-08.15 10.45-11.30 10

IH 07.30-08.15

12.00-12.30 10.45-11.30 10.45-11.30

09.00-09.45

TOTAL JAM BELAJAR DALAM 1 MINGGU 105

(10)

Dengan melihat Tabel 1.3 dapat dilihat dimana setiap guru bidang study

memiliki jumlah dan waktu kehadiran yang berbeda yang dapat mengakibatkan

melemahnya pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah karena tidak bisa

selalu memonitoring kehadiran guru secara rutin.

Selain pengawasan, masalah lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi

efektivitas kerja tenaga pendidik. Lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangat

penting untuk diperhatikan manajemen. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh

langsung terhadap para guru yang melaksanakan proses belajar mengajar.

Lingkungan kerja sekolah yang memusatkan bagi tenaga pendidiknya dapat

meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai akan

dapat menurunkan eketivitas kerja guru dan akhirnya menurunkan prestasi

sekolah.

Dengan melihat lingkungan kerja SMK Bisnis Manajemen Yayasan

Perguruan Trisakti Lubuk Pakam dari hasil observasi yang dilakukan yaitu

suasana kerja di lingkungan eksternal yang letaknya di sekitar jalan lintas

Sumatera Utara, mengakibatkan timbulnya suara bising dan getaran dari

banyaknya kendaraan yang berlalu lintas. serta berada dekat area pemukiman

penduduk yang banyak beternak, sehingga menimbulkan aroma bau yang tidak

sedap di sekitar sekolah, merupakan suatu masalah yang mungkin terjadi pada

lingkungan kerja.

Oleh karena itu, berdasarkan pernyataan – pernyataan diatas, maka penulis

(11)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah, apakah pengawasan dan lingkungan kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja tenaga pendidik di

SMK Bisnis Manajemen Yayasan Perguruan Trisakti Lubuk Pakam?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui dan menganalisis apakah pengawasan dan lingkungan kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas kerja tenaga pendidik di

SMK Bisnis Manajemen Yayasan Perguruan Trisakti Lubuk Pakam?

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut :

1. Diharapkan dapat bermanfaat sebagai input dan bahan pertimbangan bagi

pihak SMK Bisnis Manajemen Yayasan Perguruan Trisakti Lubuk Pakam

dalam menyusun kebijakan untuk meningkatkan efektivitas kerja tenaga

pendidik guna meningkatkan prestasi sekolah.

2. Diharapkan dapat menambah referensi dan wacana untuk mengembangkan

ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia khususnya yang

berhubungan dengan pengawasan dan lingkungan kerja terhadap efektivitas

kerja.

3. Diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi dalam melakukan

penelitian di masa yang akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan

Gambar

Tabel 1.1 Persentase Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Tabel 1.3 Jam Kerja Tenaga Pendidik

Referensi

Dokumen terkait

(% drug content, hardness, wetting time, water uptake ratio, in vitro dispersion time, friability, dissolution).. RESULT

Dalam implementasinya perancangan sistem informasi diet makanan yang efektif dan efesien diperlukan suatu sistem aplikasi web yang menggunakan PHP, sms gateway dan

Sehingga produk yang didisain nantinya akan memiliki kesan yang simpel yang telah dimiliki image produk ini.(positioning produk jenis ini terhadap jenis produk diagnosa mata

Dari komunitas sastra Indonesia yang ada di Jawa Timur telah lahir ratusan, bahkan mungkin ribuan karya sastra, baik berupa puisi, prosa, drama maupun esai sastra-budaya,

[r]

1) Telah dirancang dan dibangun sebuah Sistem Informasi Pusat RisetUndip (Undip Research Center) dengan menggunakan framework Joomla!, bahasa pemrograman PHP dan

Memberikan kembali makan bergizi, tinggi karbohidrat, dan bervariasi yang dapat dipilih.. Mengkaji dan mendokumentasikan: warna dan konsistensi feses, tidak adanya bising usus

Bila dirancang dengan baik, dapat diciptakan paket program pembelajaran untuk melakukan simulasi atau materi praktek, yang juga dapat memberikan umpan balik secara