• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Gula Pasir dan Fermentasi Terhadap Mutu Minuman Ferbeet (Fermented Beetroot)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penambahan Gula Pasir dan Fermentasi Terhadap Mutu Minuman Ferbeet (Fermented Beetroot)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Variasi pengolahan minuman di Indonesia dengan menggunakan mikroba masih rendah. Padahal jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk membuat minuman sangat banyak dijumpai di Indonesia.Minuman hasil fermentasi merupakan minuman yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas sebagai minuman hasil olahan dengan memanfaatkan peran bakteri atau khamir.Minuman hasil fermentasi diproduksi dengan tujuan untuk membentuk cita rasa, pengawetan, dan untuk menghasilkan nutrisi tertentu. Minuman hasil fermentasi ini bisa dijumpai dalam berbagai rasa dan kondisi yang berbeda-beda tergantung jenis mikroba yang digunakan, misalnya bakteri asam laktat akan menghasilkan rasa asam pada produk olahan. Pengolahan minuman yang mengandung alkohol menggunakan jenis khamir tertentu dan bahan pangan yang akan diolah biasanya mengandung kadar gula atau karbohidrat yang relatif tinggi.

Etanol yang dihasilkan dalam minuman beralkohol merupakan hasil dari metabolisme bakteri yang diterapkan pada bahan pangan yang mengandung gula atau karbohidrat. Gula yang terdapat pada bahan akan dirombak oleh khamir menjadi alkohol dan gas dengan kondisi lingkungan yang memungkinkan untuk khamir (suhu, kadar oksigen, dan media fermentasi). Tinggi- rendahnya kandungan etanol yang terkandung di dalam minuman tergantung oleh lama proses fermentasi dan jenis gula yang terkandung di dalam bahan yang digunakan. Kadar etanol yang terdapat dalam minuman beralkohol berbeda-beda sedangkankadar etanol yang berlebihan di dalam darah akan menimbulkan efek

1

(2)

memabukkan. Untuk mencegah kadar alkohol yang berlebihan di dalam darah maka dibutuhkan kombinasi yang tepat antara konsentrasi alkohol dalam minuman dan daya tampung cairan dalam tubuh, sehingga diharapkan kadar alkohol yang rendah akan mencegah kelebihan alkohol dalam darah. Untuk itu diperlukan bahan dengan kandungan gula dan lama fermentasi yang tepat.

Kandungan gula sebagai substrat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan khamir pada proses fermentasi. Kadar gula yang terlalu tinggi akan menghasilkan kadar alkohol yang terlalu tinggi sehingga menghambat pertumbuhan khamir dan akan meninggalkan residu gula yang belum terfermentasi.

Proses fermentasi oleh khamir untuk menghasilkan alkohol membutuhkan kadar gula atau karbohidrat untuk proses pertumbuhan dan pembentukan alkohol. Pada umumnya minuman beralkohol dihasilkan dari biji-bijian karena kandungan karbohidrat yang relatif tinggi. Menurut USDA (2013), kandungan karbohidrat biji barley sekitar 28g/100g. Dimana barley digunakan sebagai bahan baku pembuatan bir dengan kadar alkohol + 5%, sedangkan kandungan karbohidrat umbi bit merah sekitar 10g/100g,kandungan gula yang lebih rendah dalam umbi bit diharapkan akan menghasilkan kadar alkohol relatif rendahdenganlama fermentasi yang tidak terlalu lama. Selain itu, bit merah juga mengandung pigmen betalain yang akan memberi warna pada minuman hasil fermentasi. Bit merah (Beta vulgaris) merupakan tanaman berbunga yang awalnya dikenal di daratan eropa dan diolah sebagai sayuran. Umbi bit atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan beetroot memiliki ciri-ciri warna ungu kemerahan, rasa yang cenderung manis, serta aroma khas seperti bau tanah. Sedangkan kandungan 2

(3)

karbohidrat sebagai bahan bahan baku fermetasi serta kandungan nutrisi yang relatif tinggi sehingga cocok digunakan sebagai bahan pembuat minuman ferbeet. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penambahan Gula Pasir dan Lama Fermentasi Terhadap Mutu Minuman Ferbeet”.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gula pasir dan lama proses fermentasi terhadap kadar alkohol dan mutu minuman Ferbeet (Fermented betroot).

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data yang tepat dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana Teknologi Pangan di program studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Sebagai sumber informasi mengenai pengaruh gula terhadap minuman hasil fermentasi.

Hipotesis Penelitian

Adanya pengaruh penambahan gula, perbedaan lama fermentasi, serta interaksi penambahan gula pasir dan lama fermentasi terhadap total padatan terlarut, pH, kadar alkohol, dan uji organoleptik dari minuman Ferbeet.

3

Referensi

Dokumen terkait

(1) Dengan dibentuknya Kelurahan Muara Tuhup, Kelurahan Batu Bua I, Kelurahan Muara Laung I, Kelurahan Saripoi, Kelurahan Muara Bakanon, Kelurahan Tumbang Lahung

19 Akademi Kebidanan Anugerah Bintan 20 Akademi Kebidanan Ar-Rahma Bangil 21 Akademi Kebidanan Ar-Rahmah Bandung 22 Akademi Kebidanan Arta Kabanjahe 23 Akademi Kebidanan

Bersama ini kami sampaikan bahwa Kementerian Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, pada tahun 2016 kembali

dengan adanya Desa Gemba Raya telah menghimpun kawasan- kawasan desa yang awalnya terpencar menjadi terpusat ke dalam masing-masing desa. Dengan kondisi kawasan-kawasan

 Kerusakan hati pada anak dapat timbul sebagai akibat penggunaan vitamin A dengan dosis yang sesuai AKG untuk orang dewasa selama beberapa tahun dan dengan dosis 5 kali AKG

Impaksi terjadi pada retensi yang lama dan Impaksi terjadi pada retensi yang lama dan akumulasi dari bahan-bahan feses?. Penyebab dari impaksi

16/Pan.PBJ/KR.III/II/2016, Tanggal 5 Pebruari 2016, tentang Penetapan Pemenang Lelang Pengadaan Jasa Pemeliharaan Kebersihan Gedung dan Halaman Kantor Regional III

Hal tersebut didukung dengan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kegiatan bermain origami terhadap motorik halus anak usia 5-6 tahun di