• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE KARYAWISATA KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Karyawisata Kelompok B di RA Ummu Salamah Kartasura Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE KARYAWISATA KELOMPOK B Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Karyawisata Kelompok B di RA Ummu Salamah Kartasura Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE KARYAWISATA KELOMPOK B DI RA UMMU SALAMAH KARTASURA SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Kependidikan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Disusun Oleh:

DESY ADITIA ARIYANTI A 520 080 310

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE KARYAWISATA KELOMPOK B DI RA UMMU SALAMAH KARTASURA SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Yang Dipersiapkan dan Disusun Oleh DesyAditia Ariyanti

A520080310

Disetujui untuk Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Skripsi Sarjana S-1

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Darsinah, SE., M.Si. Dra.Sundari, SH.,M.Hum

(3)

1

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE KARYAWISATA KELOMPOK B DI RA UMMU SALAMAH KARTASURA SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DESY ADITIA ARIYANTI

A520080310

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak melalui metode karya wisata kelompok B di RA Ummu Salamah Ka rtasura Tahun 2012/2013. Jenis Penelitian adalah PTK (Penelitian Tindakan Kela s). Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik kelompok B RA Ummu Salamah Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian ini bersifat kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observa si dan catatan lapangan untuk mengamati proses pembelajaran melalui metode karya wisata dan keterampilan berbicara. Analisis data yang digunakan adalah analisis komparatif keterampilan berbicara yang membandingkan hasil amatan dan kondisi pra siklus sampai siklus III dan analisis interaktif metode karya wisata yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketera mpilan berbicara anak melalui metode karya wisata di setiap tindakan, yakni sebelum tindakan mencapai 40,31%, siklus I mencapai 52,03%, siklus II mencapai 62.96%, dan siklus III mencapai 78,12%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode karya wisata dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak didik kelompok B di RA Ummu Salamah Tahun Ajaran 2012/2013.

(4)

2 PENDAHULUAN

(5)

3

lokasi. Guru dapat mengarahkan mereka untuk mengembangkan keterampilan bicaranya, seperti menceritakan kembali apa saja yang telah dilihatnya. Berdasarkan penjabaran di atas bahwa berbicara adalah sumber utama seseorang melakukan komunikasi sehingga peneliti mencoba melakukan penelitian di RA Ummu Salamah dengan judul ” Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Karyawisata Kelompok B di RA Ummu Salamah Kartasura METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimaksudkan untuk memberikan informasi bagaimana tindakan yang tepat untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak didik. Menurut Zainal (2009:3), Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar anak didik meningkat. PTK ini bersifat praktis, situsional dan kondisional berdasarkan permasalahan yang muncul dalam pembelajaran di sekolah. Jenis penelitian ini mampu menawarkan pendekatan dan prosedur baru yang lebih efektif.

(6)

4

sesungguhnya dan menentukan langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah.

Adapun prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini (PTK) dapat dilihat pada gambar berikut:

Peneliti melakukan pelaksanaan penelitian secara kolaboratif antara kepala sekolah, guru kelas, dan peneliti. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman dan memeroleh kesepakatan dalam mengambil keputusan sehingga melahirkan kesamaan tindakan.

Penelitian dilakukan pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013. Pada bulan Juli sampai Agustus, Kelas yang dipilih sebagai subjek penelitian adalah anak didik RA Ummu Salamah Ngebuk Kelompok B.

Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah RA Ummu Salamah Ngebuk Tahun Pelajaran 2012/2013.

Metode pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut:

permasalahan Perencanaan

Tindakan I

Pelaksanaan

tindakan I

Refleksi I Pengamatan

tindakan I

Permasalahan

baru hasil

refefleksi

Perencanaan

tindakan II

Pelaksanaan

tindakan II

Refleksi

tindakan II

Pengamatan

tindakan II

Jika permasalahan belum

terselesaikan

(7)

5 1. Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diteliti. Menurut Arikunto (2001:146) metode observasi adalah meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Observasi ini ditujukan kepada anak sebagai subjek penelitian. Observasi yang dilakukan meliputi kemampuan kemampuan berbicara anak yang dapat dilihat dari pencapaian indikator yang telah ditetapkan melalui kegiatan karyawisata. Dengan observasi penelitian dapat mengetahui kegiatan siswa dalam mempersiapkan, memperhatikan dan menanggapi penjelasan dari guru selama proses pembelajaran.

2. Catatan Lapangan

Metode catatan lapangan dalam penelitian ini adalah pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru kelompok B. Catatan pengamatan adalah pernyataan tentang semua peristiwa yang dialami yaitu dilihat dan didengar dengan menceritakan siapa yang mengatakan, melakukan apa dalam situasi tertentu.

Keberhasilan kegiatan penelitian ini akan tercermin dengan adanya peningkatan yang signifikan terhadap keterampilan berbicara anak didik meliputi aspek mejawab pertanyaan, berkomunikasi, dan bercerita tentang apa yang dilihatnya. Adapun indikator keberhasilan penelitian adalah peningkatan keterampilan berbicara anak didik setelah mendapat tindakan mencapai 78%.

Adapun langkah- langkah analisis data observasi untuk anak dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menjumlah skor yang dicapai anak pada butir amatan.

2. Membuat tabulasi skor observasi peningkatan keterampilan berbicara anak yang terdiri dari nomor, nama anak, butir amatan dan jumlah skor.

(8)

6 a. Presentase pencapaiana kemampuan:

jumlah skor amatan yang dicapai anak

jumlah skor maksimum

b. Skor maksimum = skor maksimum butir amatan x jumlah butir amatan c. Hasil presentase diisikan pada tabel tabulasi pada kolom %

4. Menghitung rata-rata presentase pencapaian keterampilan berbicara anak dalam mengenal konsep bilangan.

5. Membandingkan hasil presentase pencapaian pada setiap anak dengan presentase keberhasilan jika anak sudah mencapai presentase yang telah ditentukan peneliti pada setiap siklusnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

1. Pra siklus

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yang juga selaku wali kelas B menunjukkan bahwa sebagian besar ketrampilan berbicara anak didik masih kurang, dan keterampilan berbicara anak meliputi kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati, keterampilan sosial. Kurangnya keterampilan berbicara pada anak didik kelompok B TK Ummu Salamah Kartasura dapat dilihat dari keseharian anak didik mulai dari awal anak-anak ketika tiba di sekolah sampai kegiatan pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru, guru merasa perlunya meningkatkan keterampilan berbicara anak didik di kelompok B, supaya anak didik lebih bisa mengelola dan mampu mengungkapkan perasaannya dengan baik. Sehingga pada akhirnya guru merancang suatu rencana pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak didik melalui metode karyawisata dilingkungan sekolah. Jenis penelitian yang digunakan oleh guru adalah penelitian tindakan kelas, guru menggunakan tindakan yang terdiri dari tiga siklus.

(9)

7 2. Siklus I

Adapun hasil analisis dari pelaksanaan tindakan pada siklus I sebagai berikut :

a.) Pelaksanaan proses pembelajaran metode karyawisata sudah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat dalam rencana bidang pengembangan.

b.) Waktu pelaksanaan pembelajaran cukup bagi anak untuk melakukan kegiatan karyawisata.

c.) Beberapa anak sudah berani mencari kartu gambar yang disembunyikan dan berani menceritakan gambar yang ditemukan.

d.) Masih banyak anak yang bingung dan malu dalam mencari maupun berbicara di depan temannya.

e.) Ketermpilan berbicara anak baru mengalami sedikit peningkatan. 3. Siklus II

Adapun hasil analisis dari pelaksanaan tindakan pada siklus II sebagai berikut :

1. Anak dalam berkaryawisata mencari kartu gambar terlihat senang dan bersemangat, anak sudah mulai paham dengan penjelasan yang diberikan peneliti.

2. Anak mulai merasa nyaman dan beberapa anak mulai berani berbicara ataupun bercerita tentang gambar temuannya.

Berdasarkan analisis di atas, maka perencanaan siklus II akan ditambah dengan variasi kegiatan pengenalan lingkungan sekitar anak.

4. Siklus III

(10)

8

Berdasarkan analisis dan refleksi di atas, anak didik menunjukkan peningkatan yang maksimal, sehingga penerapan metode karyawisata dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak dan ini dinilai berhasil.

Dengan demikian hipotesa yang berbunyi “Upaya Peningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Karyawisata” telah teruji kebenarannya.

Kegiatan karyawisata merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak, hal ini dapat dilihat pada saat anak berusaha untuk menemukan gambar-gambar yang telah disembunyikan dan anak berusaha untuk menceritakan gambar temuannya kepada kelompok lain, walaupun dalam berbicara anak masih perlu stimulus tetapi anak-anak berusaha untuk mengungkapkan pendapatnya dan bersemangat untuk menceritkan hasil temuannya.

Untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode karyawisata itu peneliti tidak harus mengajak anak untuk berkaryawisata ke tempat-tempat yang membutuhkan biaya banyak misalnya kebun binatang hal ini sudah di buktikan peneliti bahwa hanya dengan berkaryawisata di halaman sekolah dan lingkungan sekolah keterampilan berbicara anak meningkat.

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa keterampilan berbicara anak tidak sama. Hal ini disebabkan karena keterampilan berbicara karakteristtik anak berbeda-beda.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui beberapa tindakan, dari Siklus I, II, dan III, bahwa dapat ditarik kesimpulan bahwa metode karyawisata dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak di RA Ummu Salamah Ngebuk Tahun Ajaran 2012/2013.

(11)

9

Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan metode karyawisata dapat meningkatkan keterampilan berbicara anak didik, efektif untuk memotivasi anak didik, menambah wawasan guru dalam memilih strategi yang tepat, dan melatih keterampilan guru dalam mengelola kelas dan mamanfaatkan lingkungan sekitar anak.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim . 2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Depdiknas.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitia n Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Depdiknas. 2007. Bidang Pengembangan Berba hasa Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2008. Pengembangan Ketrampilan Bahasa Anak Usia Pra Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Dukes Chris. 2010. Cara Mngembangkan Keterampilan Berkomunuka si Dn Berbahasa pada Anak Pra Sekolah. Jakarta: PT Indeks.

Dhieni, Nurbiana. 2006. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gunardi Winda. 2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasa r Anak usia dini. Jakarta: Universitas Terbuka.

Moeslichatoen R.M.P. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nurjanah, Siti.2010.”Upaya Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak Usia Dini

Malalui Metode Karya wisata Di Kelompok Bermain Umi Kultsum. Skripsi UMS: Tidak Diterbitkan.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung: CV. Alfabeta.

Http://aldosamosir.files.wordpress.com/yahoo.com diakses pada tanggal 30 november 2010.

Http://gozalionline.blogspot.com/2010/11/antara-bakat-pengetahuan-dan.html

Referensi

Dokumen terkait

Pembantu Rektor I (Bidang Akademik) Universitas Negeri Malang Masa Jabatan Tahun zoLZ=Z0L6 menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa pegawai Negeri sipil yang tersebut di

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa steroid dosis rendah dapat menurunkan hitung neutrofil pada sepsis tahap

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui efek asupan nikotin alkali cair dosis rendah secara oral 0.50-0.75mg/kg bobot badan/hari terhadap mekanisme hambat aterosklerosis

Tujuan khusus penelitian adalah bagaimana memproduksi bahan bakar cair setara bensin dan gas kaya hidrogen dari gasifikasi sekam padi-batubara berbasis CANP (carbon aktif

[r]

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- exclusive Royalti-Free Right) atas

Hasil penelitian ini dapat ditunjukan oleh hasil uji t yang menunjukan bahwa variable partisipasi anggaran berpengaruh secara statistik signifikan terhadap kinerja manajerial

Pengelolaan perencanaan pembelajaran fisika di SMP N 1 Magelang dilakukan dalam bentuk penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dan telah dilaksanakan sebelum