1
Analisis Power Quality Pada Sistem Kelistrikan
PT. Indopipe Polyplast
Wahyu Adhawil A., Ontoseno Penangsang, Adi Soeprijanto Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS
Abstrak : Permasalahan kualitas daya listrik meliputi Faktor daya, Harmonisa dan Tegangan kedip. PT Indopipe Polyplast yang memproduksi pipa jenis ekstrusi polietilena menggunakan motor DC sebagai penggerak utama (main drive). Penurunan faktor daya dan munculnya harmonisa akan mengurangi effisiensi dari penggunaan energi listrik pada system kelistrikan di PT indopipe Polyplast, serta dapat meningkatnya biaya daya reaktif yang di denda oleh PLN, kemudian dengan adanya tegangan kedip akan berpengaruh pada peralatan-peralatan yang sensitif terhadap penurunan tegangan pada saat motor starting. Untuk itu diperlukan evaluasi terhadap system guna memperbaiki sistem tersebut.
Makalah ini akan membahas evaluasi penurunan power quality pada sistem kelistrikan PT.Indopipe Polyplast dan upaya penanggulangannya.
Kata kunci : Faktor daya, harmonisa, Tegangan kedip
I. PENDAHULUAN
Kualitas daya merupakan hal penting untuk menjaga stabilitas sistem tenaga listrik. Suatu proses produksi pada bidang industri sangat bergantung kepada peralatan listrik untuk menjaga kelangsungan proses produksinya. Permasalahan kualitas daya listrik bagi suatu industri merupakan permasalahan yang sangat rumit dan melibatkan berbagai peralatan listrik yang berbeda pada sistem kelistrikannya. Pada saat yang bersamaan, beban-beban yang terdapat pada sebuah industri saat sekarang ini tergantung pada proses elektronik dan kontrol. Beban-beban seperti itu, sering kali peka terhadap perubahan kualitas daya listrik dari pada beban-beban elektro-mekanik yang lainnya.
PT Indopipe Polyplast yang memproduksi pipa jenis ekstrusi polietilena menggunakan motor DC sebagai penggerak utama (main drive) mempunyai Permasalahan kualitas daya listrik yang meliputi Faktor daya, Harmonisa dan Tegangan kedip. Faktor Daya yang ditetapkan oleh PLN adalah sebesar > 85%
(SPLN 70-1), Untuk mencapai nilai tersebut maka perlu dipasang Kapasitor bank yang berfungsi memperbaiki nilai dari faktor daya. Peningkatan faktor daya ini tergantung dari besarnya kapasitas nilai kapasitor yang dipasang (dalam kVAR).
Beban tak linier yang merupakan penyebab utama munculnya harmonisa pada sistem kelistrikan PT.Indopipe Polyplast juga dapat menjadi masalah dalam kualitas daya, harmonisa merupakan permasalahan yang sangat serius bagi industri . Beban tak linier adalah peralatan-peralatan elektronika daya seperti variable speed drive, rectifier, inverter dan ups. Peralatan elektronika daya tersebut membawa kerugian yaitu memberikan bentuk gelombang yang tidak sinusoidal. Gelombang tersebut terinterferensi dengan gelombang frekuensi tinggi (harmonisa) sehingga menyebabkan gangguan pada sistem tenaga listrik beserta peralatannya
Kedip tegangan dikarenakan drop tegangan dalam waktu singkat yang disebabkan oleh gangguan dalam sistem suplai dan starting beban-beban besar yang sangat berpengaruh terhadap kontinyuitas operasional industri karena dapat merusak peralatan-peralatan listrik yang sensitive terhadap perubahan tegangan.
Tujuan yang hendak dicapai adalah mempelajari kualitas daya dari sistem kelistrikan di PT Indopipe Polyplast, khususnya tentang faktor daya, harmonisa, dan tegangan kedip yang terjadi,kemudian memodelkan dan mensimulasikan sistem kelistrikan tersebut dengan software ETAP 7.00 dan Menganalisa hasil simulasi serta mencari solusi untuk memperbaiki rugi-rugi yang ditimbulkan. Dengan demikan, diharapkan terjadi perbaikan kualitas daya listrik, dan pemakaian daya listrik menjadi optimal.
II.LANDASAN TEORI 1. Faktor Daya
Faktor daya sering disebut sebagai cos phi (cosine phi) dimana phi adalah sudut antara daya nyata (S) dengan daya aktif (P). P sendiri sama dengan (S*cos phi). Sedangkan Q (daya reaktif) sama dengan (S*sin phi) atau dapat juga diartikan sebagai perbandingan antara daya riil (P:MW) terhadap daya kompleks (S:MVA) pada suatu lokasi tertentu
Faktor Daya = Daya Aktif (P) / Daya Nyata (S) = kW / kVA
Gam
Dapat dilihat
mbar2.1segitiga
ktor daya mem ga dinyatakan
abila bernilai m
n φ = Daya Rea
rena kompo omponen kVA
ya), maka dap
Daya Reaktif
ka pf menjadi gunakan akan enurun seiring
hingga akan b Membesarnya rugi – rugi Membesarnya Mutu listrik (voltage drop hingga ratin emperbaiki fak
Daya
Daya
Harmonisa Dalam sist lombang teg nsumen dan alah gelomba eluasnya p lombang arus pat terdistorsi
tem tenaga d gangan dan ar
angan bulat ( n sinusoidal lombang-gelo ambar 2.2
Frekuensi d kuensi funda mponen fund kuensi dasar
t pada gambar
a daya
mpunyai nilai n dalam perse mendekati sat
aktif (Q) / Daya = kVAR
onen daya A dan kVAR b pat ditulis sepe
f (Q) = Daya Ak
kecil maka ka n berkurang. g dengan menu berdampak pad a penggunaan
a penggunaan menjadi ren s).
ng kapasitor ktor daya adal
a reaktif (ΔQ
Ata
a reaktif (ΔQ
a Sistem Tena tem Tenaga gangan yang
bentuk gelom ang sinus mur penggunaan
s maupun te dan bentukny idefinisikan s rus yang mem (integer) dari
dapat terben mbang sinus
dasar dari gel amental dan damental. Un
f0, frekuens
r segitiga daya
range antara en. Faktor da tu.
a Aktif (P) / kW
aktif umum berubah sesua erti berikut :
ktif (P) x Tan φ
apasitas daya Kapasitas urunnya pf sis da:
n daya listrik
daya listrik k ndah karena
r yang dip lah,
) = Q1 – Q2 au,
) = P x (tan
θ
1aga listrik listrik yang g disalurkan
mbang arus y rni. Seiring d beban-beba egangan sinu ya menjadi ca sebagai komp
mpunyai frek frekuensi da ntuk dengan soidal, sepert
lombang terse gelombangn ntuk sistem i dari harmo
a berikut :
0 – 1 dan dap aya yang bag
mnya konst ai dengan fakt
aktif (kW) ya itu akan ter stem kelistrika
k kWH kare
kVAR
jatuh tegang
perlukan unt
- tan
θ
2)g ideal, bent ke peralat yang dihasilk dengan semak n non-lini usoidal terseb
acat. Harmon ponen sinusoid
kuensi kelipat sar. Gelomba menjumlahk ti terlihat pa
ebut dinamak nya dinamak tenaga deng onisa orde ke
2
erdistorsi oleh armonik, yaitu eterusnya, har mempunyaiundamentalnya maka harmon
tau dapat di imana n adalah
Berikut ini ersebut :
ambar 2.2 Gelom elombang Fundam
Filter pasif ang efektif da asif sebagian husus untuk iinginkan dala asif yaitu filte asif seri mem an merupaka enghalang, y ekuensi terten omponen pe eralatan elektr memiliki kara merupakan fil
mpedansi yang ontohnya adal erata gelomb edangkan fil ebagai resonan
ap yang mem ertentu.
Filter pasif esistansi. Filte erdasarkan s enyusunnya. S alam tiga jenis
• Filter de Filter).
• Filter d Filter).
• High Pas valuasi has erdasarkan Sta
abel 2.1. Stan HD voltage IE
Pada satu pe harmonisa te u misalnya ha rmonisa ke frekuensi t a, jadi bila fr nisa ke-3 me ituliskan den h bilangan bu i adalah gamb
mbang Non Sinu mental dengan Ge
f merupakan s an ekonomis u besar didesa mengalihkan am sistem te er pasif seri miliki karakteri
an tipe fil yang memili ntu. Sebagai c enghalus ata
ronika daya. akteristik se lter yang b g rendah pada lah pengguna bang pada lter pasif pa nsi seri dan m miliki impedan
f tersusun dar er pasif ini m susunan rang
Secara umum s :
engan penalaan
dengan penal
ss Damp Filte sil penguku andard IEEE s
dar 519 (1992 EEE
riode gelomb erdiri dari beb armonisa ke-1 e-3 artinya tiga kali rekuensi fun empunyai fr ngan persama ulat positif
bar gelomban
usoidal Hasil dari elombang Harmo
salah satu met untuk masalah ain untuk mem n arus harmo enaga. Ada d
dan filter pas istik sebagai lter yang b
iki impedan contohnya ad au perata g Sedangkan fi ebagai reson bertipe trap
a frekuensi te aan komponen
peralatan el aralel memil merupakan fi nsi yang renda
ri induktansi, mempunyai b gkaian komp m filter pasif
n tunggal (Sin
laan ganda
er Type. uran harmon
sebagai beriku
2) untuk THD
bang sinus y berapa kompo 1, ke-2, ke-3 harmonisa y dari frekue damental 50 ekuensi 150 an fh = n x
g dari harmon
Penjumlahan onisa ke 3
tode penyelesa h harmonik. Fi mberikan bag onik yang ti dua macam fi sif paralel. Fi resonansi par bersifat seba nsi tinggi p dalah penggun gelombang p ilter pasif par nansi seri yang memi ertentu. . Seba n penghalus a lektronika da iki karakteri lter yang ber ah pada frekue
kapasitansi, beberapa ben ponen-kompo dapat dibeda
ngle Tuned Sh
(Double Tu
3
Bus Voltage at PCC IHDv (%) THDv(%)
69 kV and below 3.0 5.0
69.001 kV through 161 kV
1.5 2.5
161 kV and above 1.0 1.5
IHDv = Individual Harmonic voltage Distortion THDv = Total Harmonic voltage Distortion
Tabel 2.2. Standar 519 (1992) untuk THD current
Isc / IL h<11 11≤h<17 17≤h<23 23≤h<35 35≤h THD
(%)
<20 4 2 1,5 0,6 0,3 5
20 => 50 7 3,5 2,5 1 0,5 8
50 => 100 10 4,5 4 1,5 0,7 12 100 =>
1000
12 5,5 5 2 1 15
> 1000 15 7 6 2,5 1,4 20
3. Tegangan Kedip
Kedip tegangan adalah drop tegangan dalam waktu singkat yang disebabkan oleh gangguan dalam sistem suplai dan starting beban-beban besar yang sangat berpengaruh terhadap kontinyuitas operasional industri karena dapat merusak peralatan-peralatan listrik yang sensitive terhadap perubahan tegangan.
Voltage sags/dips dapat menjadi suatu
permasalahan yang penting dalam berlangsungnya proses produksi pada suatu industri. Peralatan yang kini banyak dipakai pada pabrik-pabrik seperti programmable logic controller, adjustable speed drive atau process controller merupakan peralatan-peralatan yang sensitif terhadap perubahan tegangan
III. SISTEM KELISTRIKAN
Sumber tenaga listrik PT. Indopipe masih di suplai dari PLN. Suplai tenaga listrik PT. Indopipe berasal dari jaringan distibusi 20 kV yang berasal dari Gardu induk Petrokimia Gresik. PT. Indopipe berlangganan listrik dari PLN dengan kontrak daya sebesar 865 kVA.
Gambar 3.1 Single line diagram PT. Indopipe Polyplast
IV. SIMULASI DAN ANALISIS
Dengan menggunakan modul Harmonics Analysis pada software ETAP 7.0, dilakukan analisis titik-titik tertentu. Pada tabel 4.1 dibawah ini adalah data mengenai profil harmonik pada bus bus yang mempunyai faktor daya rendah dan harmonisa yang terdapat pada Sistem Kelistrikan PT. Indopipe polyplast.
Tabel 4.1 Profil THD Tegangan dan faktor daya pada Sistem Kelistrikan PT. Indopipe Polyplast
Bus THD
V (%)
Standa rd (%)
Conditio n
PF (%)
Conditio n
Bus MDR_L6 4.46 5 OK 37.8 NOT OK
LVMDP A 4.07 5 OK 69.1 NOT OK
LVMDP B 4.11 5 OK 63.8 NOT OK
Bus MDR L4 4.06 5 OK 8.00 NOT OK
Bus MDR L7 4.23 5 OK 20.0 NOT OK
Bus MDR 1 4.17 5 OK 34.0 NOT OK
Pada tabel diatas saat kondisi ekisting dapat dilihat hasil nilai profil tegangan dan faktor daya yang rendah sebelum dipasang filter sebagai kompensator daya reaktif. Untuk harmonisa tegangan sudah memenuhi standar (berdasarkan IEEE Std. 519-1992) akan tetapi karena faktor daya yang masih rendah maka akan dilakukan pemasangan kapasitor bank.
1. Hasil Evaluasi Peningkatan Faktor Daya
Perhitungan nilai kapasitor dilakukan dengan cara bertahap, supaya nilai dari kapasitor bank yang akan dipasang bisa di bagi menurut peredaman orde harmonisa.Dengan perhitungan rumus (ΔQ) maka besar nya kapasitas kapasitor yang dipasang pada bus- bus PT Indopipe untuk mendapatkan nilai faktor daya diatas 85% dengan menggunakan perhitungan berikut, dimana akan di tunjukkan beberapa perhitungan pada bus-bus yang mempunyai faktor daya kritis :
Bus MDR L6 :
Perhitungan nilai kapasitor pada Bus ini dilakukan melalui 4 tahapan, Yaitu :
cos φ = 37,7 % S = 143 + j351
Untuk pemasangan kapasitor dipakai cos φ 60 % Jadi, untuk Q1 = 143 tan ( arc cos 0,37 ) = 359 kvar
untuk Q2 = 143 tan ( arc cos 0.6 ) =190 kvar
Maka Qc yang dipilih untuk memperbaiki adalah sebesar Qc = Q1 – Q2
= 359 – 190 = 169 kvar Cos φ menjadi 60%
¾ cos φ = 60 % S = 143 + j178
Untuk pemasangan kapasitor dipakai cos φ 85 % Jadi, untuk Q1 = 143 tan ( arc cos 0,6 ) = 180 kvar
4
=88.6 kvarMaka Qc yang dipilih untuk memperbaiki adalah sebesar
Qc = Q1 – Q2 = 180 – 88.6 = 91.3 kvar Cos φ menjadi 85% ¾ cos φ = 85 %
S = 144 + j78
Untuk pemasangan kapasitor dipakai cos φ 95 % Jadi, untuk Q1 = 144 tan ( arc cos 0,85 ) = 89.2 kvar
Untuk Q2 = 144 tan ( arc cos 0.95 )
=47.3 kvar
Maka Qc yang dipilih untuk memperbaiki adalah sebesar
Qc = Q1 – Q2 = 89.2 – 47.3 = 41.9 kvar Cos φ menjadi 96.1%
¾ cos φ = 96.1 % S = 144 + j41
Untuk pemasangan kapasitor dipakai cos φ 98 % Jadi, untuk Q1 = 144 tan ( arc cos 0,96 ) = 42 kvar
Untuk Q2 = 144 tan ( arc cos 0.98 )
=29.2 kvar
Maka Qc yang dipilih untuk memperbaiki adalah sebesar
Qc = Q1 – Q2 = 42 – 29.2 = 12.76 kvar Cos φ menjadi 98%
Tabel Profil THD Tegangan pada Sistem Kelistrikan PT. Indopipe Polyplast setelah pemasangan kapasitor ( tanpa filter pasif)
Dari tabel diatas dapat dilihat untuk faktor daya rata rata sudah diatas 85%, tetapi karena pemasangan kapasitor pada bus yang mempunyai faktor daya yang rendah tersebut profil dari THD tegangannya menjadi naik dari kondisi sebelumnya, hal ini disebabkan karena kapasitor tersebut hanya berfungsi sebagai kompensasi daya reaktif saja tetapi tidak membantu untuk peredaman harmonisa, oleh karena itu akan direncanakan pemasangan filter pasif yang terdiri dari rangkaian R, L, C, dimana nantinya akan berguna sebagai kompensasi daya reaktif dan peredaman harmonisa.
Pengaruh pemsangan kapasitor ini juga berakibat pada THD arus, dimana terjadi juga peningkatan yang besar pada THD arus, dibawah ini adalah tabel dari profil THD arus setelah pemangan kapasitor.
Tabel 4.5 Profil THD arus sistem kelistrikan PT. Indopipe Polyplast ( tanpa filter pasif)
Line To Line (Feeder)
THDi
(%)
Standar d (%)
Conditi on
LV
Tranformator LVMDP A 91 8 NOT
OK
LV
Tranformator LVMDP B 49 8 NOT OK
LVMDP B Line MDR_L6 25 12 NOT
OK
LVMDP A LINE1 73 15 NOT
OK
LVMDP A LINE4 200 12 NOT
OK
Berikut ini adalah tabel yang berisi tabulasi THD arus tiap-tiap feeder yang menuju bus-bus beban dan menunjukkan keadaan harmonik arus tiap-tiap feeder.
Tabel 4.2 Profil THD arus sistem kelistrikan PT. Indopipe Polyplast (setelah kapasitor dilepas)
Perencanaan single tuned Filter
Tegangan line-netral : ,
Frekuensi Sudut :
. . . , . ,
Lebar Band, Q = 30 – 50, dipilih Q = 30
¾ BUS MDR L6
a. Single Tuned orde 5
kVar yang digunakan (Qc) sebesar 169 kVar Rating kapasitor (dalam Farad) komponen filter adalah,
. , . , ,
Frekuensi Tuning = 247 Hz ( toleransi dari tuning 250 Hz) Maka komponen reaktor filter:
. . , . . . ,
. , . , . , Ω
Dan komponen resistansi filternya adalah,
Line To Line (Feeder) Orde Harmonik Dominan
LV Tranformator
LVMDP A 5 dan 7
LV Tranformator LVMDP B 5 , 7 dan 11
LVMDP B Line MDR_L6 5, 7, 11, dan 13
LVMDP A LINE1 5 dan 7
LVMDP A LINE4 5
Bus THD(%) V Standard (%) Condition (%) PF Condition
Bus MDR_L6 13.63 5 NOT OK 92.6 OK
LVMDP A 12.59 5 NOT OK 99 OK
LVMDP B 12.75 5 NOT OK 94.3 OK
Bus MDR L4 13.74 5 NOT OK 88.2 OK
Bus MDR L7 13.34 5 NOT OK 89.5 OK
5
,
, Ω
b. Single Tuned orde 7
kVar yang digunakan (Qc) sebesar 91.3 kVar
Rating kapasitor (dalam Farad) komponen filter adalah,
.
.
, . , ,
Frekuensi Tuning = 347 Hz ( toleransi dari tuning 350 Hz) Maka komponen reaktor filter :
. . , . . . ,
. , . , . , Ω
Dan komponen resistansi filternya adalah,
,
, Ω
Perencanaan High Pass Filter
Tegangan line-netral :
,
Frekuensi Sudut :
. . . , . ,
Lebar Band, Q = 0.5 – 50, dipilih Q = 5 dan 0.5
¾ BUS MDR L6
a. High pass Orde 11
kVar yang digunakan (Qc) sebesar 41.9 kVar
Rating kapasitor (dalam Farad) komponen filter adalah,
.
,
, . , ,
Frekuensi Tuning = 547 Hz ( toleransi dari tuning 550 Hz) Maka komponen reaktor filter:
. . , . . . ,
. , . , . , Ω
Dan komponen resistansi filternya adalah,
. . , ,
b. High Pass Orde 13
kVar yang digunakan (Qc) sebesar 12.76 kVar
Rating kapasitor (dalam Farad) komponen filter adalah,
.
,
, . , ,
Frekuensi Tuning = 647 Hz ( toleransi dari tuning 650 Hz) Maka komponen reaktor filter:
. . , . . . ,
. , . , . , Ω
Dan komponen resistansi filternya adalah,
. , . , ,
2. Simulasi dan Analisa Harmonisa setelah Pemasangan Filter Pasif dan setelah perbaikan faktor daya
Tabel 4.3Profil THD Tegangan dan factor daya setelah pemasangan filter pada Sistem Kelistrika PT. Indopipe Polyplast
Bus THDV
(%)
Standard
(%) Condition PF
(%) Condition
Bus
MDR_L6 1.34 5 OK 97.2 OK
LVMDP
A 1.11 5 OK 98.7 OK
LVMDP B 1.26 5 OK 97.1 OK
Bus MDR
L4 0.97 5 OK 88.4 OK
Bus MDR
1 1.16 5 OK 91.5 OK
Berikut adalah beberapa spectrum dan gelombang tegangan dari Bus yang dipasang filter harmonik :
Gambar 4.1 Spektrum Harmonik Tegangan Bus MDR L6 setelah dipasang filter
6
Tabel 4.4 Profil THD arus setelah pemasangan filter pada sistem kelistrikan PT. Indopipe PolyplastLine To Line (Feeder)
THDi
(%)
Standard
(%) Condition
LV
Tranformator LVMDP
A 3.65 8 OK
LV Tranformator
LVMDP
B 5.99 8 OK
LVMDP B Line
MDR_L6 13.61 12 MENDEKATI
LVMDP A LINE1 11.46 15 OK
LVMDP A LINE4 3.46 12 OK
Gambar 4.3 Spektrum Harmonik Arus Line MDR L6 setelah dipasang filter
Gambar 4.4 Gelombang Harmonik Arus Bus MDR L6 setelah dipasang filter
3. Tegangan kedip
Pada analisis tegangan kedip di PT. Indopipe polyplast ini akan dibahas mengenai starting motor, dimana akan dipilih motor induksi yang berkapasitas paling besar, yaitu motor CHILLER_3 dan motor AIR COMPRESSOR yang kemudian akan dilihat hasil grafik tegangan pada software simulasi ETAP 7.00
Untuk kasus motor starting dipilih motor CHILLER3 menggunakan metode Direct online yang berada pada bus CHILLER _3 dengan kapasitas daya sebesar 45Kw,Untuk kasus ini akan dilihat pengaruh tegangan pada bus bus yang menyuplai daya pada motor CHILLER 3 ini.Berikut ini adalah bentuk grafik tegangan dari motor CHILLER 3 setelah dilakukan simulasi.
Gambar 4.5 Grafik tegangan kedip pada bus Chiller_3 (motor chiller3 )
Gambar 4.6Grafik tegangan kedip pada bus Chiller Unit
Gambar 4.7 Grafik tegangan kedip pada bus SDP 1
Gambar 4.8 Grafik tegangan kedip pada bus LVMDP B
Dari hasil simulasi dapat dilihat nilai tegangan yang dihasilkan selama motor di starting, yaitu Pada kondisi awal sebelum motor di starting tegangan yang dihasilkan adalah 97.49%, dan pada saat motor starting terjadi penurunan tegangan sebesar 90.23%.Analisa hasil Penurunan tegangan ini mengacu pada standar yang dikeluarkan SEMI (Semiconductor Equipment and Materials Instrument) atau dapat dinamakan kurva SEMI F47 adalah kurva yang dibuat oleh industri mikroelektronik untuk mengevaluasi variasi daya dalam industri mikroelektronik. Dimana dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.1Kurva Toleransi SEMI
mo
otor Chiller3 d asih dalam kea ari hasil simul kat bus deng mungkinan bu gangan, sebali
rting ) maka ltage sag.
PENUTUP Kesimpulan Faktor day Polyplast r ditetapkan P Kompensas perbaikan fa bus sehingg menentukan pada peranc Kapasitor se sangat mem akan muncu meningkatn tersebut Pada analis profil THD ditetapkan peningkatan karena itu mempunyai dengan naik berkurang a peralatan perusahaan Pemasangan diharapkan berada pada dilakukan p yang telah d arus masih pemasangan dilakukan r memasang dengan pem Efek motor (voltage sag pada bus y Setelah dila untuk tegan Indopipe po artinya drop Saran Pemasangan dioptimalka masing-mas kapasitor ba denda yang Pemasangan berbahaya harmonisa.
dengan daya y adaan aman.
lasi grafik da gan tempat m us tersebut m iknya jika me a akan semak
n
ya pada siste rata rata mas PLN (besar da i daya reaktif aktor daya dan ga dapat digun
n besarnya day cangan filter p
ebagai kompe mbantu mempe ul masalah bar nya THD arus
sis harmonisa tegangan su menurut IEE n terjadi pad dipasang filt i THD arus knya faktor da akan menekan dan daya rea
n filter harm akan mampu a pabrik, tetap pemasangan ditetapkan, bu
tinggi hanya n filter di set rata-rata pada
single tuned masangan high r starting pa g) adalah de yang berada p
akukan simula ngan kedip p olyplast masi p tegangan yan
n kapasitor ya an karena rend sing bus. Seh
ank tersebut d harus dibayar n kapasitor b pada sistem
Hal ini
yang paling be
apat juga di a motor starting
mendapatkan g enjauhi dari s kin kecil terh
em kelistrika sih jauh dar ari 85%)
digunakan un n perbaikan te nakan sebagai ya reaktif yang pasif nantinya. ensasi daya rea erbaiki faktor
ru lagi, diman dan tegangan
a yang disim udah memenuh EE Std. 519-1 da profil THD
ter pasif pada yang masih aya dan harm n kerugian ak aktif yang ha
monisa pada u meredam s pi pada kenya
filter menur s- bus yang m bisa diredam tiap bus terse a orde ke 5
filter dan ord h pass filter.
ada analisis t engan adanya pada motor y
asi mendapatk pada sistem ih dalam bat ng muncul tid
ang terdapat d dahnya nilai f hingga denga diharapkan da
rkan ke PLN ank secara in m yang ter memungkink
esar pada siste
analisa semak g semakin bes gangguan ked sumber ( mot hadap ganggu
an PT.Indopi ri standar ya
ntuk mengama egangan pada acuan untuk g digunakan .Pemasangan aktif akan
daya, tetapi a akan
pada bus bus
mulasikan, unt hi standar ya 1992, sebalik D arusnya.Ol a bus-bus ya tinggi,sehing monisa arus ya kibat kerusak arus ditanggu
bus MDRL emua bus ya ataannya setel rut perhitung mempunyai TH m jika dilakuk
ebut. Peredam dan 7 deng de ke 11 dan
tegangan ked drop tegang yang di startin
kan hasil bahw kelistrikan P tas aman, ya dak terlalu bes
alam filter per faktor daya pa an pemasang apat menguran
ndividual cuk rdapat sumb kan terjadin
7
fenomena perlu dire mencegah filter harm
VI. DAFTAR 1. Arrilla
Harm
2003.
2. CARA
manda 3. Diktat Labora 4. Dunia
listrik. listrik-5. Dugan Santos 8. Konve
“Mem
melanjutkan s oliteknik Neg Kemudian tahu urusan Teknik eknik sistem te
resonansi. Ol ekonfigurasi
timbulnya fen onisa.
PUSTAKA aga, J, D. W
onics second
A PENGASU ala putra _ Ko t Kualitas t atorium Simu Listrik, Kual blogspot.com -power-quality n, Roger C.;
so, H. Wayne Std. 519-199 Requirements ical Power Sy Std. 1531-200 fication of Har ersiITB.http: ahami Faktor
Wahyu studi di Ju eri Padang da un 2009, penu k Elektro ITS enaga hingga s
leh karena itu menjadi filt nomena reson
Watson.N.R.
edition ”. Joh
UTAN MOT omunitas Blog
egangan (vo ulasi Sistem Te litas Daya Lis m/2010/03/kua
ty.html Mark McG Beaty (2003).
92 - Recomm for Harmo ystems
03 - Guide for rmonic Filters ://konversi.wo r Daya2010
u Adhawil A al 23Juli 19
s memulai pe
ang p
jutkan studi g panjang d
melanjutkan utnya di S ng dan lulus p
tahun yang urusan Tekn an lulus pada t ulis melanjutk S dan mengam
sekarang.
u, kapasitor b ter pasif un nansi dan seba
“Power Sys
hn Wiley & So
TOR _ sodi gger Unsri.htm oltage quality enaga listrik I strik http://dun
litas-daya-Granaghan, Su
. Electrical
mended Practi onic Control
r Application s
ordpress.com
Adri lahir p 987 di Pada endidikan di S panjang,kemud
di SLTPN dan pada ta n ke ting SMAN2 Pad
pada tahun 20 g sama pen
nik Elektron tahun 2008. kan pendidikan mbil bidang st