• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etika Pergaulan Pemuda-Pemudi Melayu dalam Tarian Serampang XII : Suatu Tinjauan Sosiologi Tari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Etika Pergaulan Pemuda-Pemudi Melayu dalam Tarian Serampang XII : Suatu Tinjauan Sosiologi Tari"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, kebudayaan ini tersebar di tanah air dari Sabang sampai Merauke, yang menjadi identitas dari setiap daerah yang harus dilestarikan dan diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya agar tidak raib ditelan zaman. Budaya Melayu merupakan kebudayaan yang berkembang dan tersebar luas, tidak hanya di Pulau Sumatera, kepulauan Riau, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, tetapi juga menyebar hingga ke Sri Lanka, Madagaskar, dan Pulau Cocos (Australia).

(2)

Masyarakat di belahan dunia manapun masing-masing memiliki adat dan seni budaya (custom and culture) yang berperan membentuk karakteristik bangsa dan menuntun kehidupan budaya suatu bangsa, namun dengan adanya dinamika komunikasi dan informasi yang sedemikian cepat mengakibatkan pergeseran nilai budaya yang semakin hari semakin terasa nyata. Sebagai contoh, rasa cinta kepada budaya leluhur oleh generasi muda di kota-kota besar sudah mulai terkikis. Mereka terlena akan gemerlapnya dunia modern. Di sisi lain akar budaya dan jati diri yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa ikut berubah dan berkembang.

Budaya Melayu merupakan salah satu kekayaan dari keragaman budaya di Sumatera Utara. Masyarakat Sumatera Utara adalah masyarakat yang terbuka terhadap berbagai perubahan yang menjadi konsekuensi logis dari berbagai pertemuan budaya yang secara historis telah terjadi di wilayah tersebut. Keragaman budaya Melayu di wilayah ini juga mempunyai karakteristik sendiri. Ciri khas itu terlihat misalnya pada keragaman tari Melayu khas Sumatera Utara.

Salah satu unsur budaya Melayu dari Sumatera Utara yang diangkat dalam

proposal skripsi ini adalah “Tari Serampang XII”. Setiap daerah memiliki ciri

khas tersendiri dalam seni tari, demikian pula dengan ekspresi simboliknya. Hal yang membedakan satu daerah dengan daerah lainnya terlihat dari gerak tari yang ditampilkan oleh penarinya, dan setiap gerak bertujuan untuk menyampaikan makna tertentu kepada penonton yang menikmatinya.

(3)

Banyak tarian tradisional sekarang ini sudah dilupakan oleh generasi muda, karena tidak ada minat untuk mempelajarinya, sehingga tarian tradisional yang dulunya menjadi kebanggaan, sekarang sudah tidak jelas lagi masa depannya.

Tari Serampang XII itu disusun, diatur, serta disesuaikan dengan adat istiadat di daerah pesisir Sumatera Timur oleh penciptanya. Wujud tari

Serampang XII mengisahkan “cinta suci” pemuda-pemudi sejak pandangan

pertama yang diakhiri dengan akad nikah dan peresmian perkawinan dengan persetujuan ibu bapa dan semua kaum keluarga. Di dalam tarian ditunjukkan cara-cara dua sejoli memendam cinta dan menyatakannya kepada seseorang yang menjadi pujaan hatinya, baik dari pemuda kepada pemudi maupun dari pemudi kepada pemuda. Selain itu juga digambarkan keteguhan mereka memegang adat.

(4)

bukan muhrimnya melakukan tindakan yang tidak semestinya bahkan di tempat umum.

Berdasarkan fenomena inilah penulis beranggapan sudah saatnya kita menggali kembali nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalam kebudayaan asli daerah, yang salah satunya adalah budaya tari, dalam hal ini penulis fokus kepada Tari Serampang XII yang dikaji dari teori sosiologi tari. Tari Serampang XII memiliki makna gerakan yang membawa pesan moral yang sangat tinggi, mengenai nilai-nilai kesantunan serta tetap mengaplikasikan norma-norma agama dalam berkisah-kasih (pergaulan) antara pemuda dan pemudi Melayu.

1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan salah satu faktor yang menjadi pegangan yang harus diselesaikan peneliti. Karena sebuah penelitian dapat dilakukan apabila rumusan masaah telah dapat. Perumusan masalah diperlukan agar dalam penelitian di lapangan tidak terjadi penyimpangan dalam pengambilan data. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (1993:7) bahwa, agar penelitian dapat dilaksanakan dengan sebaiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana akan dimulai, kemana harus pergi, dan dengan apa.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah etika pergaulan pemuda-pemudi Melayu dalam Tari Serampang XII?

(5)

1.3

Tujuan Penelitian

Setiap penelitian diharapkan untuk memperoleh hasil sebagai salah satu tujuan yang ingin dicapai dari penelitian tersebut (Sudjana, 1988:108). Dengan demikian, berdasarkan rumusan masalah, yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Menjelaskan tentang etika pergaulan pemuda-pemudi Melayu dalam Tari Serampang XII.

2. Menjelaskan tentang nilai estetika yang terkandung dalam Tari Serampang XII.

3. Menjelaskan tentang bagaimana sikap masyarakat Melayu itu sendiri terhadap Tari Serampang XII.

1.4

Manfaat Penelitian

Apabila seseorang melakukan sebuah penelitian pasti nantinya akan memberikan manfaat bagi orang yang membacanya, dan apabila penelitian yang dilakukan tidak ada manfaatnya maka hasil penelitian itu gagal tentunya, untuk itu berdasarkan dari kajian yang akan diteliti nantinya , maka dapat diambil beberapa manfaat yang bisa menjadi pedoman dan informasi bagi pembaca, antara lain : 1. Sebagai referensi kepustakaan khususnya etika pergaulan pemuda-pemudi

Melayu dalam Tari Serampang XII.

2. Untuk memberikan wawasan baru tentang etika pergaulan pemuda-pemudi Melayu dalam Tari Serampang XII.

Referensi

Dokumen terkait

Without making this cell reference absolute using the dollar signs, when we apply the conditional formatting rule to other cells in the worksheet, this cell reference will be

Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah status perusahaan, kepemilikan institusional, leverage, profitabilitas dan tipe industri.. Data yang digunakan dalam

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

pertambangan. Mereka yang membiayai hal ini terdorong oleh keuntungan yang dat diperoleh dari tiap ons akstraksi logam mulia dan harga tinggi pasar emas selama ini

atas segala nikmat cahaya ilmu pengetahuan, kemudahan serta petunjuk yang telah diberikan sehingga dapat terselesaikan dengan baik penulisan tesis dengan Pengujian Keseragaman

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang masalah potensi wisata yang terdapat di Pasar Jumat Karanganyar, strategi pengembangan Pasar Jumat Karanganyar, dan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengawasan intern dan pengelolaan keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah di Pemerintah Kabupaten