• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kelarutan Garam Kalsium pada Batu Ginjal dalam Infusa Daun Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kelarutan Garam Kalsium pada Batu Ginjal dalam Infusa Daun Sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ANALISIS KELARUTAN GARAM KALSIUM PADA BATU GINJAL DALAM INFUSA DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg)

SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

ABSTRAK

Obat tradisional merupakan salah satu warisan budaya bangsa yang perlu digali dan dikembangkan lebih lanjut agar dapar dimanfaatkan. Prevalensi penderita batu ginjal sebesar 51,9 per 10.000 penduduk. Sukun merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat salah satunya berkhasiat sebagai peluruh air seni dan penghancur atau penghambat pembentukan batu ginjal. Didalam daun sukun terdapat kalium yang dapat menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa oksalat, karbonat, fosfat atau urat membentuk senyawa yang larut dan secara perlahan-lahan akan ikut keluar bersama urin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan melarutkan garam kalsium pada batu ginjal dalam infusa daun sukun secara spektrofotometri serapan atom.

Metode penelitian yang dilakukan berupa analisis kualitatif garam kalsium setiap batu dan pelarutan batu ginjal yang didapat dari pasien pasca operasi ke dalam infusa daun sukun lalu diinkubasi pada suhu 37ºC selama 4 jam. Kelarutan kalsium diketahui dengan mengukur kadar kalsium (Ca) awal infusa dan setelah diinkubasi dengan batu ginjal. Kadar kalsium awal batu ginjal diukur sebagai acuan persen kelarutan. Kalium (K) sebagai faktor yang dapat melarutkan batu ginjal dan diukur kadarnya secara spektrofotometri serapan atom.

Hasil penelitian secara kualitatif didapatkan adanya oksalat, fosfat dan karbonat pada setiap batu ginjal. Kalium dan kalsium dalam larutan infusa daun sukun juga memberikan hasil positif bila diuji secara kualitatif. Kemampuan melarutkan batu ginjal dilihat dari adanya peningkatan kadar kalsium setelah inkubasi dengan batu ginjal dengan infusa daun sukun, kadar Ca terlarut pada batu A adalah 34,80%, kadar Ca terlarut pada batu B adalah 11,75%, kadar Ca terlarut pada batu C adalah 13,57%, kadar Ca terlarut pada batu D adalah 26,54%, kadar Ca terlarut pada batu E adalah 21,79% dan kadar Ca terlarut pada batu F adalah 12,09%. Uji perolehan kembali untuk kalsium adalah 109,62% yang menunjukkan akurasi yang baik pada metode ini. Metode yang digunakan mempunyai presisi yang baik dengan hasil simpangan baku relatif untuk kalsium adalah 1,8425%.

Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa infusa daun sukun mampu melarutkan batu ginjal yang mengandung oksalat, fosfat dan karbonat dengan rentang persen kelarutan 11,75% - 34,59%.

Kata Kunci: Kelarutan, Kalsium, Batu Ginjal, Infusa Daun Sukun, Oksalat, Fosfat, Karbonat, Spektrofotometer Serapan Atom.

(2)

viii

ANALYSIS OF CALCIUM SALT SOLUBILITY IN KIDNEY STONES USING BREADFRUIT (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) LEAVES INFUSE WITH ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY

ABSTRACT

Traditional medicine is one of the nation’s cultural heritage that needs to be developed further to be utilized. Prevalence of kidney stone patients by 51.9 per 10.000 population. Breadfruit is a plant with many benefit such as diuretic and inhibitor or breaker of kidney stone formation. Breadfruit leaves contained potassium that can replace calcium to join carbonate, oxalate, or uric forming soluble compounds and slowly will come out together with urine. The purpose of this study was to observe the ability of breadfruit leaves infuse solubility of calcium salts kidney as atomic absorption spectrophotometry .

Method of research conducted in analysis qualitative calcium salt in every kidney stones and dissolving kidney stones in breadfruit leaves infuse which was got from patients after operation, then incubated at 37ºC for 4 hours. The solubility of calcium was known by measuring the levels of calcium (Ca) early in infusion and after incubation with kidney stones. Level calcium earlier in kidney stones were measured as solubility presentation. Potassium (K) as a factor that can dissolve kidney stones in infusion and also measured by atomic absorption spectrophotometry.

Qualitative results of research were obtained oxalate, phosphate and carbonate in every kidney stones. Potassium and calcium in breadfruit leaves infuse also gave positive results by qualitative test. Ability dissolving kidney stones in the form of an increase in calcium levels after incubation with kidney stones using breadfruit leaves infuse, Ca dissolved in kidney stone A was 34.80%, Ca dissolved in kidney stone B was 11.75%, Ca dissolved in kidney stone C was 13.57%, Ca dissolved in kidney stone D was 26.54%, Ca dissolved in kidney stone E was 21.79% and Ca dissolved in kidney stone F was 12.09%. Recovery test for calcium was 109.62% which showed good accuracy in this method. The methods that was used had a good precision with relative standard deviation for calcium was 1.8425%.

Based on this research could be concluded that breadfruit leaves infusion could dissolved some kidney stones which contain oxalate, phosphate and carbonate about 11.75% - 34.80%

Keywords: Solubility, Calcium, Kidney Stones, Breadfruit Leaves Infuse, Oxalate, Phosphate, Carbonate, Atomic Absorption Spectrophotometry.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Sabtu, tanggal Empat, bulan Agustus, tahun Dua Ribu Dua Belas, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang / Jasa telah mengadakan Pembukaan Dokumen Penawaran untuk

LPPM Menetapkan pemenang seleksi 1 Mengunggah dokumen usulan 2a 2b Menugaskan dan memplotting reviewer 3 Mem be rikan P en ilaian 4 Peta bidang kajian Menetapkan

Pada hari ini MINGGU tanggal LIMA bulan AGUSTUS tahun DUA RIBU DUA BELAS, dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB dengan mengambil tempat di MAN Lamongan ,

PHYSICAL DATA MODEL FK_TRANSAKS_MENGURUSI_PEGAWAI FK_TRANSAKS_TERDAPAT_EVENT FK_TRANSAKS_MELAKUKAN_PELANGGA FK_TIKET_PE_MENGHASIL_RESERVAS FK_PELANGGA_RELATIONS_TIKET_PE

Dalam rangka menumbuhkan rasa peduli mahasiswa untuk berkontribusi kepada masyarakat desa, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan

All of them tears gon' come and go Baby you just gotta make up your mind That every little thing is gonna be alright Baby don't you know. All of them tears gon' come and go Baby

terjadi perubahan bunyi pada suku kata kedua yakni bunyi getar apikoalveolar /r/ menjadi bunyi sampingan apikoalveolar /l/ serta terjadi penghilangan bunyi geseran bersuara

9.2 Without prejudice to Article 9.1, any advanced round in which not all official participants of the relevant Debating Competition is eligible to participate shall not be