• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Mental Berwirausaha dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha (Studi pada Restoran dan Cafe di Jalan Dr. Mansyur Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Mental Berwirausaha dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha (Studi pada Restoran dan Cafe di Jalan Dr. Mansyur Medan)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan telah menjelma menjaditerminology yang sangat populer di seluruh dunia.Dari sudut pandang para pemegang peranan kunci masyarakat, termasuk diantaranya adalah pembuat kebijakan dan akademisi, kewirausahaan cenderung diasosiasikan dengan perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dimana kewirausahaan tersebut bertumbuh dan berkembang.Tidak dapat dipungkiri bahwa kewirausahaan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan perekonomian nasional sebuah negara. Hal ini dimungkinkan karena karakteristik dari kewirausahaan itu sendiri, yaitu penciptaan inovasi, perubahan struktural dalam ekonomi, mendorong terjadinya kompetisi baru dan memberikan kontribusi bagi produktivitas, serta menciptakan lapangan pekerjaan dan mendongkrak daya saing di kancah global (Hendro, 2011:65).

(2)

Berdasarkan hasil Global Entrepreneurial Monitoring Indonesia disebut memiliki karakteristik wirausaha yang sama dengan Cina, Malaysia, dan Thailand. Kewirausahaan Indonesia banyak dipengaruhi oleh aspek efisiensi sementara negara-negara lainnya di kawasan Asia-Pasifik dan Asia Selatan, seperti India, Filipina dan Vietnam, dimana kewirausahaannya banyak dipengaruhi oleh aspek kinerja domestik. Sedangkan kelompok lainnya, seperti Jepang, Republik Korea, Singapura dan Taiwan, karakteristik kewirausahaanya banyak dipengaruhi oleh aspek inovasi. Berdasarkan hasil riset terhadap beberapa golongan masyarakat diperoleh hasil bahwa hanya 47% responden yang ingin melakukan tindakan berwirausaha di negeri ini. Sedangkan, proporsi responden memiliki potensi untuk menjadi wirausahawan di Indonesia menunjukan angka yang lebih tinggi yaitu sebesar 61% (Sigiro, 2014).

(3)

berwirausaha meliputi karakteristik (jenis kelamin dan usia), lingkungan (lingkungan keluarga, lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat), kepribadian (ektraversi, kesepahaman / Agreeableness, berani mengambil resiko, kebutuhan berprestasi dan independen, evaluasi diri serta overconfidence/ kepercayaan diri yang lebih) dan motivasi berwirausaha (bekerja dan penyaluran ide kreatif).

Dewasa ini setiap kegiatan usaha dituntut dapat terus berkembang untuk menghadapi setiap peluang dan ancaman yang bersumber dari persaingan antar satu bisnis dengan bisnis yang lainnya.Dalam menghadapi persaingan tersebut, suatu usaha atau bisnis diharuskan memiliki strategi yang tepat, sehingga dapat membantu usaha tersebut untuk terus bertahan dan memiliki keunggulan bersaing dibandingkan dengan usaha atau bisnis lainnya.Pada beberapa tahun belakangan ini, banyak bermunculan variasi bisnis baru dengan tingkat kreatifitas dan inovasi tinggi.Hal tersebut terjadi cenderung dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi dan perubahan pola pikir dari setiap pemilik usaha atau bisnis. Beberapa usaha yang menjadi trend ditahun 2016 yaitu: Bisnis Online (Start-up), Bisnis Kuliner, bisnis Tour dan Travel online, Bisnis Asuransi, dan Bisnis Fashion, dan lain sebagainya. Dimana setiap bisnis tersebut dapat digolongkan atas empat golongan usaha yang meliputi: Usaha Besar, Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro.(Shindi, 2016).

(4)

dorongan dalam diri atau suatu dorongan yang berasal dari luar diri.Hal tersebut dapat menimbulkan pemikiran yang inovatif untuk membuat sebuah konsep usaha untuk menghasilkan keuntungan.Selain itu dengan tingkat motivasi yang tinggi juga dapat membantu pemilik untuk memberdayakan tenaga kerja atau SDM (sumberdaya manusia), bebas dalam mengelola keuangan, menjadi seorang pemimpin yang baik, dan mendapatkan hasil yang memuaskan dari kreativitas dari usaha yang didirikan.Selain motivasi berwirausaha, seorang yang ingin mendiri suatu usaha dan yang sedang menjalankan suatu usaha sangat memerlukan mental berwirausaha yang baik sehingga usaha yang diciptakan dan yang sedang dijalankan memiliki tingkat eksistensi yang tinggi.Dalam menjalankan setiap kegiatan bisnis motivasi dan mental sangat penting bagi seseorang yang ingin memulai suatu usaha ataupun seseorang yang sedang menjalankan usaha yang dimilikinya. Seseorang yang memiliki mental dan motivasi yang tinggi akan membantu seseorang yang memiliki usaha untuk menghadapi setiap rintangan dan masalah didalam kegiatan bisnis. (Alvian, 2015).

(5)

kontribusi tersebut hampir sama dengan kontribusi dari industri pengolahan minyak dan gas terhadap PDB Indonesia. Selain itu konstibusi industri kuliner terhadap PDB mengalami peningkatan setiap tahunnya. (Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016) Fenomena yang terjadi pada industri kuliner tersebut telah mampu mendorong banyak orang untuk berminat berwirausaha di bidang kuliner.

Kota Medan merupakan salah satu dari beberapa kota di Indonesia yang terkenal dengan variasi bisnis kuliner yang sangat banyak, hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya muncul cafe, restoran, dan rumah makan yang menawarkan variasi makanan dan tema bisnis dan usaha yang kreatif dan inovatif.Dari tahun 2012 – 2015 jumlah usaha kuliner di Kota Medan terus meningkat hingga mencapai 55 – 60 % dari jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Medan.(Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016). Cafe, restoran, dan rumah makan adalah sub-industri dari bisnis kuliner yang dapat menjadi tolak ukur penentuan strata sosial seseorang yang selanjutnya berdampak terhadap penciptaan segmentasi pasar berdasarkan pada : harga makanan dan minuman yang ditawarkan, kualitas makanan dan minuman yang ditawarkan, fasilitas yang disediakan, lingkungan toko, dan pelayanan yang diberikan.

(6)

Dr. Mansyur Medan maka akan berdampak terhadap peningkatan persaingan usaha yang terjadi.

Berdasarkan hasil penelitian prasurvei yang dilaksanakan oleh peneliti ditemukan bahwa faktor-faktor yang mendorong dari pemilik usaha restoran dan cafe membuka usahanya di Jalan Dr. Mansyur Medan yaitu adalah: untuk memenuhi kebutuhan hidup, peluang terhadap terjadinya keberhasilan usaha cukup besar, keuntungan diperoleh yang jauh lebih besar dibandingkan gaji yang diterima saat menjadi karyawan, dan waktu kerja yang jauh lebih fleksibel dibandingkan saat menjadi karyawan atau pegawai disuatu perusahaan. Adapun usaha restoran dan cafe yang ada di Jalan. Dr. Mansyur Medan adalah sebagai berikut.

Tabel 1.1

Daftar Nama Restoran dan Cafe di Jalan Dr. Mansyur Medan

NO NAMA RESTORAN DAN CAFE

(7)

NO NAMA RESTORAN DAN CAFE 19 Ayam Penyet Ria

20 Ayam Penyet Surabaya 21 Ayam Penyet Jakarta 22 Angkringan Jogja 23 Mie Aceh Cumi 24 Mie Aceh Selera Baru 25 Ayam Bakar Taliwang 26 Mie Aceh Berdikari

Berdasarkan Tabel 1.1 diperoleh informasi bahwa dengan jumlah restoran dan cafe di Jalan Dr. Mansyur Medan tergolong cukup banyak, sehingga mengharuskan setiap pemilik usaha mampu menciptakan konsep dan strategi usaha kuliner yang berbeda dibandingkan usaha pesaing, yang dapat berdampak terhadap kelangsungan atau eksistensi dari usaha atau bisnis tersebut.

(8)

motivasi seseorang berwirausaha. Minimnya inovasi dan kreatifitas yang diciptakan oleh pemilik restoran dan cafe berdampak terhadap tingginya tingkat kejenuhan konsumen yang berakibat pada pendeknya umur usaha restoran dan cafe di Jalan Dr. Mansyur Medan. Terbukti dari tahun 2012 – 2016 telah terjadi sebelas penutupan dan pergantian nama restoran dan cafe di Jalan Dr. Mansyur Medan, berikut ini adalah daftar nama restoran dan cafe yang telah tutup atau berganti nama.

Tabel 1.2

Daftar Pergantian dan Penutupan Restoran dan Cafe Di Jalan Dr. Mansyur Medan

No Nama Restoran dan Cafe Keterangan

1 Waroeng Steak (WS) Tutup

2 Nasi Goreng Jessica Iskandar (Jedar) Tutup

3 Pondok Lesehan Lubuk Arai Tutup

4 Music Coffee Tutup

5 Warung Ijo Tutup

6 Bakso Gepeng Jakarta Tutup

7 The Paddock Ganti Nama Menjadi Bens

Cafe

8 Desa – Desa Resto Pindah kejalan Setia Budi

9 Pempek Kapal Selam Tutup

Sumber : Hasil Wawancara dan Observasi Penulis (2016)

(9)

tugas pokoknya menghasilkan produk makanan dan minuman yang penuh dengan kreativitas dan memiliki cita rasa yang enak tetapi banyak restoran dan cafe di Jalan Dr. Mansyur hanya berfokus menyediakan layanan pendukung seperti Wifi, Wide Screen,dan lain sebagainya, sehingga banyak konsumen restoran atau cafe di Dr. Mansyur Medan terkesan hanya membeli layanan dan fasilitas yang disediakan dan bukan berniat untuk membeli produk makanan dan minuman yang dijual yang berakibat pada tutupnya beberapa usaha restoran dan cafe di Jalan Dr. Mansyur Medan. Selain itu ditemukan juga cafe yang mengalami konflik antar pemilik cafe tersebut seperti contohnya: beberapa pemilik dari morkov cafe yang mengalami konflik yang mengakibatkan cafe tersebut harus ditutup atau tidak dapat beroperasi lagi.

(10)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. ApakahMental Berwirausaha berpengaruh terhadapMinat Berwirausaha?

2. ApakahMotivasi berpengaruh terhadapMinat Berwirausaha?

3. ApakahMental Berwirausaha dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadapMinat Berwirausaha?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Menganalisis Pengaruh Mental Berwirausaha terhadapMinat Berwirausaha.

2. MenganalisisPengaruhMotivasi terhadapMinat Berwirausaha.

3. MenganalisisPengaruh Mental Berwirausaha dan motivasi secara simultan terhadapMinat Berwirausaha.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.Bagi Pemilik Usaha

(11)

2. Bagi Peneliti

Dengan melakukan penelitian ini, peneliti dapat memperoleh tambahan pengetahuan khususnya tentang pentingnya berwirausaha.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.2

Referensi

Dokumen terkait

Solusi yang ditawarkan pada Model Divided Transit Material Processing (Fehr, 2006) pada pengelolaan limbah padat domestik adalah dengan melakukan pengurangan sampah

pengajuan TA yang dimiliki oleh Sintesys. Ektraksi dokumen UPP melalui proses tokenisasi, stopword removal , stemming , dan pembobotan. Hasil ekstraksi berupa term

[r]

1) Sumber daya manusia sebagai pelaksana dan sumber daya fisik yang berupa fasilitas pendukung pelaksanaan program Jampersal sudah cukup memadai, baik dari segi

Factors that could cause actual results to differ include, but are not limited to, economic, social and political conditions inIndonesia; the state of the property industry

Dalam penerapan mediasi yang dilakukan di Pengadilan Agama Kudus pelaksanaan mediasi masih belum begitu optimal, fakta belum optimal penerapan mediasi berdasarkan

Morfotektonik yang teridentifikasi dari segmen ini adalah gawir sesar, teras yang terangkat, kipas alluvial yang terpotong, faset segitiga, pembelokan sungai, dan