• Tidak ada hasil yang ditemukan

Presentation1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Presentation1"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DASAR,

DAMPAK,KOMITMEN

MENCEGAH DAN

(2)

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9

YOSEF EKO LESMANA ( 0661 16 217 )FATHURAHMAN ( 0661 16 215 )

EVRALITA ( 0661 16 214)

SITI KHOLILAH ( 0661 16 163 )LULU NURZILLAH ( 0661 16 233 )

FAISAL ( 0661 16 172 )

JUWITA KARMILAWATI ( 0661 16 202 )KIKI ISMAWATI ( 0661 16 224 )

(3)

KONSEP DASAR KORUPSI

Konsep Dasar Korupsi Jika Menggunakan Pendekatan Kebahasan, Secara Etimologi Kata “Korupsi” Sebagaimana Dikemukakan Fockema Andreas Yang Di Rujuk Karsona Berasal Dari Bahasa Lain “Corruption” Yang Artinya Penggambaran Suatu Rangkaian Jahat, Kata Tersebut Berarti Merusak Keutuhan.

• Korup Diartikan Sebagai Sesuatu Yang Busuk, Rusak, Suka Menerima Uang Suap/Sogok, Memakai Kekuasaan Untuk Kepentingan Pribadi Dan Sebagainya. Dengan Demikian Mengorup Artinya Merusak, Menyelewengkan, Menggelapkan Uang Barang Dan Sebagainya.

Korupsi Arinya Aksi Atau Pebuatan Busuk,rusak Dengan Penyelewengan Atau Penggelapan Uang

Negara Atau Perusahaan Untuk Kepentingan Sendiri,penerima Uang Sogok Dan Sebagainya.

(4)

BENTUK DAN JENIS KORUPSI

BERDASARKAN TIPENYA KORUPSI DIKELOMPOKAN MENJADI TUJUH JENIS KORUPSI SEBAGAI BERIKUT.

1. KORUPSI TRANSAKTIF (TRANSACTIVE CORRUPTION) 2. KORUPSI YANG MEMERAS (EXTORTIVE CORRUPTION) 3. KORUPSI INVESTIV (INVESTIVE CORRUPTION)

4. KORUPSI PERKERABATAN (NEPOTISTIC CORRUPTION) 5. KORUPSI DEFENSIF (DEFENSIVE CORUPPTION)

6. KORUPSI OTOGENIK (AUTOGENIC CORRUPTION)

(5)

KERUGIAN KEUANGAN NEGARA

Bentuk Korupsi Sebagai Kerugian Keuangan Negara Dapat Di

Identifikasikan Sebagai:

Suatu Perbuatan Melawan Hukum Meakukan Dalam Wujud Suatu

Perbuatan Memperkaya Diri Sendiri Atau Orang Lain Atau

Korporasi (Pasal 2 Undang-undang Nomor 31 Tahun1999); Dan

(6)

SUAP MENYUAP

Perbuatan Suap Menyuap Ini Diwujudkan Dalam Perilaku Sebagai Berikut :

1. Memberi Atau Menjanjikan Sesuatu Kepada Pegawai Negri Atau Penyelenggara Negara

2. Memberi Sesuatu Kepada Pegawai Negeri Ayau Penyelenggara Negara Yang Berkait

3. Memberi Hadiah Atau Janji Kepada Pegawai Negri Dengan Mengingat Kekuasaan

4. Bagi Pegawai Negri Atau Penyelenggara Negara Yang Menerima Pemberian/Janji;

5. Memberi Atau Menjanjikan Sesuatu Kepada Hakim

6. Memberi Atau Menjanjikan Sesuatu Kepada Advokat Untuk Menghadiri Sidang Pengadilan

(7)

PENGGELAPAN DALAM JABATAN

Bentuk korupsi penggelapan dalam jabatan adalah dengan cara menggelapkan atau mencuri uang negara yang dikumpulkan dan menyisakan sedikit atau bahkan menguras habis uang negara. Korupsi dalam wujud penggelapan dalam jabatan diwujudkan dalam perbuatan sebagai berikut:

Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan

menjalankan suatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktu, dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga yang disimpan karena jabatannya, atau uang/surat berharga tersebut diambil atau digelapkan oleh orang lain atau membantu dalam melakukan perbuatan tersebut (pasal 8 undang-undang nomor 20 tahun 2001);

Pegawai negeri atau orang selain pegawai negeri yang ditugaskan menjalankan

(8)

PEMERASAN

Bentuk korupsi pemerasan terjadi saat masyarakat kurang mengetahui peraturan perundang-undangan yang berlalu, sehingga menjadi ruang bagi petugas untuk menguntungkan dirinya. Bentuk korupsi pemerasan sebagai berikut :

Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud

menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaanya, memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan atau untunk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri (pasal 12 huruf e undang-undang nomor 20 tahun 2001);

Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada waktu menjalankan

(9)

FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

Perbutan atau tindak korupsi sebagai suatu tindakan tidak terpuji yang meletakan kepentingan pribadi, keluarga dan kelompoknya di atas kepentingan bangsa dan negara serta cita-cita bangsanya.Pelaku korupsi yang saat dilantik, baik sebagai pegawai negeri atau sebagai pejabat publik bersumpah dengan menyebut “demi allah, demi tuhan, om atah paramawisesa, saya besrsumpah, saya berjanji” akan senantiasa melayani, mengabdi pada negara dan bangsanya, rupanya lupa sumpahnya akan diminta pertanggung jawaban di hadapan rakyat dan juga tuhannya. Tindakan korupsi dapat terjadi di sektor swasta maupun sktor pemerintah, atau secra kolaboratif dilakukan keduanya,sehingga merupakan tindakan yang tidak berdiri sendiri

(10)

Faktor internal

Faktor internal yang di maksudkan adalah faktor pendorong seseorang melakukan tindak korupsi yang berasal dari dalam diri pelaku

Faktor eksternal

Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri pelaku korupsi. Faktor eksternal ini sangat kompleks dan mudah mempengaruhi perilaku korupsi pelaku

Faktor eksternal tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut :

1. Berasal dari sikap masyarakat terhadap korupsi 2. Berasal dari faktor ekonomi

(11)

DAMPAK KORUPSI TERHADAP ASPEK KEHIDUPAN

Dampak pada aspek ekonomi

Efek negatif yang luar biasa dari dampak korupsi menjadi

penghancuran yang hebat

(an anemous destruction effects)

(12)

LANJUTAN

Dampak pada aspek politik

(13)

MEMBANGUN KOMITMEN ANTIKORUPSI

(14)

STRATEGI PEMBERANTASAN TINDAKAN KORUPSI

Menurut hong kong dengan icac-nya, dengan pendekatan tiga pilar

dapat di deskripsiakan sebagai berikut.

Strategi preventif

Strategi preventif merupakan strategi yang dilakukan dalam upaya

pencegahan korupsi melalui perbaikan sistem dan prosedur dengan

pembangun budaya organisasi yang mengedepankan prinsi-prinsip

fairness, transorency, accountability and responsibility,

yang mampu

mendorong setiap individu untuk melaporkan segala bentuk korupsi

yang terjadi,

Strategi investigatif

(15)

LANJUTAN

Strategi edukatif

(16)

MEMBANGUN KOMITMEN ANTIKORUPSI PADA MAHASISWA

(17)

TINDAKAN MAHASISWA DALAMA RANGKA KOMITMEN

ANTIKORUPSI

Komitmen Antikorupsi Sebagai Gerakan Moral Tidak Dapat Ditunda Lagi, Mahasiswa Sebagai Elemen Masyarakat Dengan Intelektual Tinggi, Idelisme Yang Murni, Dan Semangat Yang Tinggi, Tentunya Sadar Dan Segera Bertindak Untuk Memberantas Korupsi Melalui Tindakan Nyata Di Kampus Tempatnya Mengenyam Pendidikan. Mahasiswa Dapat Melakukan Tindakan Sebagai Berikut :

Mengembangkan Pembiasan Antikorupsi.

Menciptakan Lingkungan Bebas Korupsi.

Memberikan Pendampingan Kepada Masyarakat Tentang Bahaya Melakukan Korupsi.

Melakukan Kontrol Sosial Pada Setiap Kebijakan Mulai Dari Pemerintah Desa Hingga Ketingkat Pusat/Nasional.

(18)

MODEL PEMBELAJARAN ANTI KORUPSI

Materi Antikorupsi Perlu Dibelajarkan Dengan

(19)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).. Azis Sutrisno, 2014 (xiv + 47

This book gives detailed descriptions of the radio network planning and optimisation of UMTS networks based on Frequency Division Duplex (FDD) WCDMA technology up to Release 5 of

Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta melaksanakan anggaran berdasarkan dua dokumen DIPA yakni DIPA yang bersumber dari Rupiah Murni (RM) dan DIPA yang bersumber

Karena itu, untuk mengubah citra negatif birokrasi perijinan usaha dan investasi, Propinsi Jawa Timur menggagas dan melakukan penyederhanaan pelayanan perijinan

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Word of Mouth merupakan komunikasi interpersonal atau antar individu mengenai suatu produk atau jasa,dengan status sebagai pihak

Perilaku baik yang ditunjukkan oleh anak dan penilaian positif masyarakat terhadap anak dan TK Negeri Pembina Sedati maka membuat penulis merasa tertarik untuk

Telah dilaksanakan pelayanan yang kuratif, protektif terhadap keluarga dengan kontak tetangga, kebersihan diri dan lingkungan, perilaku pola hidup sehat, paripurna