• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH IPS KONSEP DASAR ILMU SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH IPS KONSEP DASAR ILMU SOSIAL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

KONSEP DASAR ILMU-ILMU SOSIAL

OLEH

KELOMPOK 2

Anggota Kelompok :

EGA ARTIKA DEVI 150210204126

NOVIERIS IKA RAHMA 150210204130

BELA KUSUMANING A 150210204139

SHALMA LUIGI NARYANA 150210204140

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

BAB I

PEMBAHASAN

A. HAKIKAT ILMU-ILMU SOSIAL.

Ilmu-ilmu sosial adalah terjemahan dari sosial sciences. Disiplin ilmu sosial berarti semua disiplin akademik yang berkaitan dengan manusia dalam kontek sosial. Selain mengkaji perilaku manusia, disiplin ilmu-ilmu sosial memandang situasi peristiwa umat manusia dari perspektif yang agak berbeda dan unik. Karena ada perbedaan persepsi-persepsi maka metodologi dan teknik penelitian pun berbeda. Setiap disiplin ilmu sosial memiliki konsep-konsep, generalisasi dan teori yang dapat memberikan kontribusi dalam penyusunan desain maupun dalam pelaksanaan proses belajar mengajar social studies.

B. KONSEP DASAR ILMU ILMU SOSIAL

1. KONSEP DASAR ILMU SEJARAH

Sejarah dapat disebut sebagai salah satu cabang ilmu sosial. Sejarah selalu ada kaitannya dengan apa yang terjadi di masa lalu. Akan tetapi, tidak semua yang terjadi di masa lalu dapat di katakan sebagai sejarah. Cerita atau dongeng yang bersifat fiktif tentang masa lalu atau diragukan pembuktiannya tidak tepat untuk dapat sebagai pengajaran. Sejarah yang baik menceritakan tentang orang dan kejadian dalam semangat pengkajian sehingga mendorong pendengar atau pembacanya berpikir kritis tentang apa yang benar– benar terjadi. Sejarah sangat luas artinya.

Berikut adalah beberapa pengertian para ahli tentang sejarah.

1. Moh. Yamin. Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dibuktikan dengan kenyataan.

2. R. Moh Ali, pengertian sejarah ada 3 yaitu:

a) Sejarah adalah kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa seluruhnya yang

berkaitan dengan kehidupan manusia.

b) Sejarah adalah cerita yang tersusun secara sistematis (serba teratur dan rapi)

c) Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan

(3)

3. Wikipedia menyebut . "Sejarah adalah narasi dan penelitian kejadian masa lalu yang sinambung dan sistematis."

Sejarah sebagai ilmu memiliki cirri-ciri: a. Empiris

Berasal dari bahasa yunani ‘empeiria’ artinya pengalaman. Sejarah sangat bergantung oada pengalaman manusia yang di rekam dalam dokumen. b. Obyek

Sejarah memiliki obyek tersendiri yang sangat khusus dan tidak dimiliki oleh ilmu lain yaitu waktu dalm kehidupan manusia.

c. Teori

Ilmu sejarah emiliki ilmu yang di sebut dengan filsafat sejarah kritis.meski sama-sama berupa pengetahuan tentang waktu, sejarah berbeda dengan mitos. Dalam sejarah waktu harus di jelaskan secara mendetail. Sejarah juga memiliki teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu.

d. Metode

Metode yang di gunakan adalah metode pengamatan. Jika suatu pengamatan tidak di dukung oleh bukti yang jelas maka hasil pengamatan itu di tolak.

Tahap penelitian sejarah.

Ada Lima tahap penelitian sejarah yaitu :

1) Pemilihan topic : pemilihan topic harus mencakup 5W+1H.

2) Heuristik : tahap pencarian sumber sejarah baik sumber lisan, tulisan atau benda.

3) Verifikasi : tahap mengkritisi sumber yang sudah di dapatkan. Dan nantinya akan di dapatkan fakta sejarah.

4) Interpretasi : tahap menafsirkan fakta-fakta sejarah yang sudah di dapatkan melalui analisis dan sintesis.

5) Historigrafi : tahap penulisan kembali suatu peristiwa sejarah sebagai suatu bentuk catatan sejarah.

(4)

2. KONSEP DASAR ILMU GEOGRAFI

Geografi merupakan ilmu social yang memiliki kajian tentang ruang dan jarak yang menjadi tempat tinggal manusia. Dalam geografi, konsep-konsep yang sering digunakan adalah:

 Lokasi, menentukan lokasi atau menemukan suatu tempat di permukaan bumi ini

memerlukan keterkaitan dengan tempat-tempat yang diketahui.

 Posisi (kedudukan), saat ini ditentukan oleh garis latitude dan longitude.

 Tempat (site), merujuk pada lokasi pada suatu tempat yang pasti dengan suatu

gambaran atau sumber-sumber daya setempat.

 Distribusi (pembagian), berarti dimana orang–orang hidup diatas bumi.

 Arrangement (perancangan), merujuk pada bagaimana benda-benda ditempatkan di

tempat orang-orang hidup.

KONSEP-KONSEP ESSENSIAL GEOGRAFI

1. Lokasi, adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena

geosfer. Konsep lokasi dibagi atas:

a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.

b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.

2. Jarak, yaitu panjang antara dua tempat. Terdiri antara atas :

a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer. b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu

3. Keterjangkauan, menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana

apa yang digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya.

4. Pola, berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pola

pemukiman, lipatan patahan dan lain-lain.

5. Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan

eksogen yang membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan.

6. Aglomerasi, pengelompokan fenomena di suatu kawasan dengan latar belakang

adanya unsur-unsur yang lebih memberi dampak positif.

7. Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada

makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang.

8. Interaksi Interdependensi, keterkaitan ruang antara satu dengan yang lain, misalnya

interaksi antara desa dengan kota.

9. Diferensiasi Area, daerah-daerah yan terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain.

(5)

10. Keterkaitan keruangan, hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan unsur yang

lain pada suatu tempat.

Geografi mengkaji gambaran fisik dari daerah, faktor–faktor cuaca, kepadatan penduduk, sumber-sumber alam, penggunaan tanah, produksi pertanian, industry, ekspor dan impor.

3. KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomeia. Kata ini sebenarnya terdiri dari dua suku kata yaitu oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan. Dengan demikian arti sesungguhnya dari oikonomeia yaitu mengatur rumah tangga. Rumah tangga di sini adalah dalam pengertian luas, jadi bukan rumah tangga dalam arti sehari-hari.

Rumah tangga ini berarti setiap bentuk kerjasama manusia untuk mencapai

kemakmuran atas dasar prinsip ekonomi. Misalnya rumah tangga konsumsi, rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara, dll. Kalau kita simpulkan maka ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran dalam memenuhi kebutuhannya.

Berikut ini adalah pengertian Ilmu Ekonomi menurut para ahli :

1. Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat.

2. Adam Smith mengatakan bahwa ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan

sebab adanya kekayaan negara.

3. J . B. Say menyatakan bahwa ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang

(6)

Konsep – konsep yang paling dasar dalam ilmu ekonomi yaitu :

1. Kelangkaan (scarcity)

Kelangkaan berarti bahwa suatu pilihan harus dibuat dalam pengalokasian sumber– sumberdaya tertetu, apakah uang, waktu atau minyak bumi, yang ingin digunakan masyarakat sesuai keinginannya, sehingga masyarakat harus membuat pilihan.

Contohnya : Kelangkaan minyak bumi atau Bahan bakar Minyak(BBM) sejak kurun waktu 3 tahun yang lalu mulai mengalami penurunan produksi karena sulitnya atau berkurangnya sumber daya alam yang mengakibatkan kelangkaan minyak bumi, Selain itu juga semakin banyaknya kebutuhan akan minyak bumi adalah salah satu faktor yang menyebabkan semakin sulitnya untuk memperoleh minyak bumi tersebut.

2. Spesialisasi (specialization)

Spesialisasi merujuk pada pembuatan pilihan yang sepenuhnya atau seutuhnya hanya pada satu macam tugas.

Contoh : misalnya dalam suatu perusahaan pembuatan makanan, Beni bekerja hanya membersihkan kotoran makanan, Gung Ani hanya memotong makanan, dan Eka hanya membungkus makanan. Tiap–tiap pekerja sudah secara spesialisasi atau secara khusus hanya mengerjakan satu tugas khususnya.

3. Saling Ketergantungan (interdependence)

Saling Ketergantungan menggambarkan adanya ketergantungan/keterkaitan antara seseoranga dengan orang lainnya. Seseorang tidak dapat menghasilkan semua hal yang dibutuhkan dan ia tergantung pada jasa orang lain.

Contoh: Misalnya anda tidak mungkin bisa memenuhi semua kebutuhan anda. Baju, sepatu, buku, alat tulis, makanan, juga pelayanan jasa yang anda butuhkan sehari–hari tentu anda tidak dapat memenuhi sendiri. Sehingga anda akan tergantung pada barang–barang dan jasa yang disediakan oleh orang lain.

4. Pasar (market)

Konsep pasar berarti ada perimbangan antara kebutuhan terhadap barang dan jasa yang telah dihasilkan atau disediakan.

Contoh: dalam suatu pasar jika kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa tersebut banyak makan barang dan jasa akan disediakan untuk memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat, sehingga antara kebutuhan dan persediaan antara barang dan jasa menjadi seimbang.

5. Kebijaksanaan Umum (public policy)

Konsep kebijaksanaan umum adalah suatu pola membuat keputusan yang menentukan apa yang akan dan tidak akan diproduksi atau dilakukan.

(7)

dikeluarkanny kebijaksanaan umum untuk tidak mengizinkan produk tersebut di edarkan.

4. KONSEP DASAR ILMU ANTROPOLOGI

Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan tidak hanya terpaku pada sebagian kelompok orang tetapi mencakup semua manusia, bukan hanya dari satu aspek melainkan dari segala aspek. Secara etimologi, antropologi berasal dari dua kata, yaitu Antrop dan Logos. Antrop berarti manusia, sedangkan Logos berarti kajian, diskusi, atau ilmu. Ilmu pengetahuan antropologi mengkaji manusia dalam bermasyarakat, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri. Objek dari antropologi adalah manusia di dalam suatu masyarakat suku bangsa, kebudyaan, dan perilakunya.

Difinisi Antropologi Menurut Para Ahli. Ada beberapa definisi mengenai antropologi antara lain:

a. Keesing (1981) , Antropologi adalah kajian tentang manusia.

b. Haviland (1985), Antropologi adalah studi tentang manusia dan perilakunya dan

melaluinya dibeperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia. c. Kamus Antropologi dan Ariyono Suyono (1985), Antropologi adalah suatu ilmu

yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik, kepribadian, masyarakat serta kebudayaannya.

Macam-macam Jenis Cabang Ilmu Antropologi

1. Antropologi fisik

a. Paleontologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal-usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil

b. Somatologi, yaitu ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan cirri-ciri fisik.

2. Antropologi budaya

a. Prehistori, yaitu ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia mengenai tulisan

(8)

c. Etnologi, yaitu ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa yang ada di dunia

d. Etnopsikologi, yaitu yang mempelajari kepribadian bangsa seta peranan individu kepada bangsa dalam proses perubahan adapt-istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.

Fase-Fase Perkembangan Antropologi

1. Fase Pertama(Sebelum1800)

Pada fase ini, masyarakat pribumi yang ada di Asia, Afrika,dan Amerika mulai didatangi oleh bangsa Eropa sejak akhir abad ke-15. pada masa itu mulai terkumpul suatu besar himpunan buku-buku kisah perjalanan, laporan, dan sebagainya yang ditulis oleh para musafir, pendeta, pelaut, ataupun pegawai pemerintah. Bahan-bahan deskripsi itu kemudian disebut sebagai etnografi, atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. Isi dari deskripsi itu terkesan aneh di mata orang Eropa, namun hal itu amat menarik perhatian kalangan terpelajar di Eropa Barat di Sebagian orang Eropa menganggap bangsa-bangsa pribumi itu adalah manusia liar, turunan iblis, dan sebagainya. Sehingga timbul istilah savages, dan primitives, sebutan bagi penduduk asli di Asia, Afrika, dan Amerika.

a. Sebagian orang Eropa menganggap bahwa manusia dari tanah Asia, Afrika, dan Amerika itu adlah contoh dari manusia murni, yang belum kemasukan hasutan kejahatan dan keburukan yang sudah terjadi di Eropa.

b. Sebagian orang Eropa tertarik dengan adapt-istiadat yang aneh, dan mulai mengumpulkan benda-benda kebudayaan dari suku-suku bangsa primitive tersebut. Kumpulan itu kemudian dihimpun menjadi satu dan diperlihatkan kepada umum(museum).

2. Fase Kedua(Pertengahan Abad Ke-19)

Ketika sekitar tahun 1860 ada beberapa karangan yang mengklasifikasikan bahan-bahan mengenai berbagai kebudayaan di dunia dalam berbagai tingkat evolusi, lahirlah antropologi. Ilmu itu bersifat akademis. Mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud mendapatkan pengertian mengenai tingkat-tingkat kuno dalam sejarah dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia di muka bumi.

(9)

Dalam fase ini, ilmu antropologi menjadi sangat penting. Orang-orang Eropa mempelajari kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintah colonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat kini yang kompleks.

4. Fase Keempat(Sesudah 1930)

Ilmu antropologi mengalami masa perkembangan yang paling luas, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan yang jauh lebih teliti, maupun mengenai ketajaman metode-metode ilmiahnya. Pokok atau sasaran para ahli antropologi tidak lagi hanya suku-suku bangsa primitive yang ada di luar benua Eropa, melainkan juga daerah di pedesaan pada umumnya, ditinjau dari sudut anekawarna fisiknya, masyarakatnya, serta budayanya.

5. KONSEP DASAR ILMU SOSIOLOGI

 Pengertian sosiologi oleh Bapak Selo Soemarjan dan bapak Soelaiman Soemantri

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial (baca pengertian struktur sosial) (yaitu keseluruhan jalinan antara unsur unsur sosial yang pokok seperti kaidah kaidah sosial, lembaga lembaga sosial, kelompok kelompok sosial dan lapisan sosial. dan proses proses sosial (yang berupa pengaruh timbal balik antara pelbagai kehidupan bersama seperti kehidupan ekonomi dan kehidupan politik, kehidupan hukum dan kehidupan agama, dan lain sebagainya, termasuk di dalamnya adalah perubahan perubahan sosial (Soerjono Soekamto, Sosiologi:Suatu Pengantar, 1986).

Pengertian sosiologi oleh bapak Max Weber yang lebih berorientasi terhadap

(10)

Pengertian sosiologi yang hampir sama diungkapkan oleh Bapak Paul B.

Horton bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.

Bapak Soerjono Soekamto mengemukakan bahwa pengertian sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatiannya pada segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola pola umum kehidupan bermasyarakat.

Para ahli sosiologi menaruh perhatian pada perilaku dan lembaga serta interaksi antar individu dan kelompok/asosiasi dalam masyarkat.Konsep-konsep utama dalam sosilogi mencakup kelompok , lembaga, peran, norma, nilai, sosialisasi, dan masyarakat.

Konsep kelompok menunjukan pada sejumlah orang yang hidup bersama dalam mencapai satu tujuan. Konsep lembaga atau pranata. Menurut Soerjono Soekanto lembaga atau pranata adalah himpunan dari norma-norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi pranata sosial pada dasarnya bermula dari adanya kebutuhan-kebutuhan manusia yang perlu dipenuhi, yang pemenuhannya memerlukan keteraturan.

Peran sebagai konsep sosiologi dapat diartikan sebagai fungsi peran oleh seorang dalam suatu lembaga sesuai dengan kedudukan atau statusnya. Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berfikir kelompoknya,agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Dengan kata lain sosialisasi merupakan proses mempelajari norma, nilai, peran dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.

Konsep norma, menurut Robert MZ Lawang norma adalah patokan prilaku dalam suatu kelompok tertentu. Sementara itu nilai adalah apa yang dianggap penting atau berharga bagi individu atau kelompok. Menurut Lawang nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, yang berharga, yang mempengaruhi prilaku sosial dari orang yang memiliki nilai itu.

(11)

METODE SOSIOLOGI

1) Metode kualitatif

Metode yang mengutamakan cara kerja dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian terhadap data yang diperoleh.

2) Metode Kuantitatif

Metode yang mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, tabel, atau uji statistik.

CIRI-CIRI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

1) Sosiologi bersifat empiris

Berdasarkan pada observasi dan akal sehat serta tidak spekulatif. 2) Sosiologi bersifat teoretis

Selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi. 3) Sosiologi bersifat kumulatif

Teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, lalu ditelaah, diperluas, dan diperbaiki.

4) Sosiologi bersifat nonetis

Tidak mempersoalkan baik/buruk suatu fakta tertentu, tetapi hanya menjelaskan fakta tersebut

6. KONSEP DASAR ILMU POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Ilmu politik merupakan ilmu yangmempelajari hal ihwal kenegaraan atau politik. Untuk dapat memenuhi apakah ilmu polotik dan apa konsep-konsep yang dibahas dalam ilmu politik, maka kita perlu terlebih dahulu memahami apakah politik itu. Miriam Budiarjo(1972) menyatakan bahwa politik adalah macam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik(atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan.

(12)

dan sumber-sumber yang ada. Pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan itu perlu dimiliki kekuasaan(power) dan kewenangan(authority) yang akan dipakai baik untuk membina kerjasama ataupun untuk menylesaikan konflik yang mungkin timbul dalam proses ini.

Dari penjelasan di atas dapat kita tarik beberapa konsep pokok ilmu polotik, yaitu: negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan, dan pembagiankekuasaan, demokrasi, dan lain-lain. Sementara itu Skeel(1995) menambahkan konsep ilmu politik lainnya yang perlu dipahami yaitu sosialisasi polotik, keabsahan(ligitimacy), kewenangan(authority) dan perilaku politik(political behavior).

Negara adalah suatu organisasi yang meliputi wilayah, sejumlah rakyat dan mempunyai kekuasaan berdaulat ke luar dan ke dalam. Setiap negara memiliki sistem politik yaitu pola mekanisme(pelaksanaan) kekuasaan. Sedangkan yang dimaksud kekuasaan adalah hak dan kewenangan dan tanggung jawab untuk mengelola tugas tertentu. Kekuasaan(negara) mampu mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan ketentuannya. Kekuasaan ini bisa berada pada tingkat nasianal, kelompok sosial, kelompok keagamaan ataupun pada keluarga. Keabsahan(ligitimacy) berkaitan dengan legalisasi dan penerimaan masyarakat. Sistem politik bersifat lebih tinggi daripada kekuasaan masyarakat.

Keputusan adalah penentu pilihan di antara beberapa alternatif. Sedangkan istilah pengambilan keputusan(decision making) menunjuk pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai. Menurut Miriam Budiarjo(1972) pengambilan keputusan sebagai konsep pokok ilmu menyangkut keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif dan yang mengikat seluruh masyarakat.

(13)

Yang dimaksud dengan sosialisasi politik adalah proses pembinaan politik masyarakat agar mereka memahami hal ihwal politik secara baik dan benar. Dengan kata lain, sosialisasi politik merupakan upaya agar warga masyarakat dapat berpartisipasi dalam sistem politik yang berlaku. Sementara itu, kewenangan(authority) adalah hak yang sah dari individu-individu untuk melaksanakan kekuasaan terhadap orang lain. Sedangkan perilaku politik(political behavior) adalah suatu cara yang dilakukan individu-individu dalam melaksanakan hak dan kewajibannya.

Sehubungan ilmu politik terhadap ilmu pengetahuan sosial adalah menyediakan informasi dasar mengenai proses, perilaku, dan lembaga-lembaga politik, juga tentang hubungan diantara warga negara, kebijaksanaan umum, dan gagasan tentang pemerintah, seperti demokrasi, keadilan, dan kesamaan. Melalui ilmu pengetahuan sosial yang disumbang oleh ilmu polotik ini para siswa dapat belajar bagaimana kejadian-kejadian politik berpengaruh pada kehidupan mereka begitu juga bagaimana mereka tersosialisasikan atau belajar untuk berpartisipasi di dalam sistem politiknya(negaranya).

BAB II PENUTUP

2.1 KESIMPULAN

Ilmu Pengetahuan Sosial memprogramkan pendidikan dengan konsep-konsep terpilih dari ilmu-ilmu social untuk membina warga negara yang baik.Dalam kaitannya dalam pengajaran terhadan calon guru sekolah dasar, ilmu pengetahuan social memberikan pemantapan wawasan tentang konsep-konsep dan keterampilan dasar pendidikan IPS sekolah dasar. Dalam kehidupan sehari-hari IPS memberikan pedoman tata cara untuk berinteraksis antar individu maupun kelompok dengan baik.

(14)

Dalam setiap disiplin ilmu sosial akan terdapat konsep-konsep yang terkandung didalmnya. Ada beberapa konsep yang terdapat dalam ilmu social,yaitu: konsep dasar ilmu sejarah,konsep dasar geografi, konsep dasar ilmu ekonomi, konsep dasar ilmu politik dan kepemerintahan, konsep dasar sosiologi, konsep dasar antropologi dan konsep psikologi social.

Daftar pustaka

http://beta-pgsd.blogspot.com/2014/12/konsepkonsep-dasar-ilmu-sosial.html

http://www.apapengertianahli.com/2015/06/pengertian-sosiologi-menurut-para-ahli.html

http://jogohera.blogspot.com/2015/05/daftar-pengertian-ilmu-ekonomi-menurut.html

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegiatan pelatihan penyusunan proposal dan laporan penelitian tindakan kelas (PTK) ini dapat meningkatkan meningkatkan

Salah satu aturan dalam agama Islam adalah aturan yang berhubungan dengan apa saja yang boleh digunakan oleh manusia dan apa saja yang dilarang digunakan oleh manusia.. Dari sekian

Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap dan lingkungan adalah faktor- faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan pada Remaja di Kecamatan

Kepemipinan Guru di dalam kelas pada umumnya dalam bentuk Praktek dan belum mendapat teori kepemimpinan secara mendalam, sebagai seorang Guru terutama yang

Hal ini bisa dilihat pada gambar 4 bahwasanya memory leak dapat dilihat dengan adanya penggunaan memori yang tiba-tiba berhenti (grafik penggunaan mengalami penurunan

Pelat yang diberikan pada variasi jarak antar pelat 0,5 cm sebanyak 160 buah membuat luas area kontak pada variasi jarak antar pelat 0,5 cm memiliki nilai yang paling besar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pembuatan

Jenis buah : Buah sirsak, apel merah, stroberi, buah naga, pisang, jeruk, nanas, mangga, pepaya, alpukat, kiwi, jambu biji, anggur, pir, buah manggis.. Jenis sayur :