• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENGERIAN BELAJAR MATERI NIYAT ING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 1 PENGERIAN BELAJAR MATERI NIYAT ING"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI NIYAT INGSUN NGAJI

BAB 1

KEWAJIBAB MENUNTUT ILMU

A.PENGERTIAN BELAJAR

1.

Pengertian Belajar Menurut Ahmad Mudzakir dan Joko Sutrisno Belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.

2.

Seperti yang dijelaskan oleh Bloom (1979), bahwa belajar itu mencakup tiga ruang lingkup, yaitu

cognitivedomain yang berkaitan dengan pengetahuan hapalan dan pengembangan intelektual, affective domain, yang berkaitan dengan minat, sikap dan nilai serta pengembangan apresiasi dan penyesuaian,

psychomotor domain, yang berkaitan dengan prilaku yang menuntut koordinasi syaraf.

3.

Menurut Begge (1982:1-2), belajar adalah suatu perubahan yang berlangsung dalam kehidupan individu sebagai upaya perubahan dalam pandangan, sikap, pemahaman atau motivasi dan bahkan kombinasi dari semuanya. Belajar selalu menunjukkan perubahan sistematis dalam tingkah laku yang terjadi sebagai konsekwensi pengaalaman dalam situasi khusus.

B.

DALIL AL-QURAN PERINTAH MENUNTUT ILMU

1. Qs Al Mujadalah ayat 11:

ن

ن ُوللمنععتن َامنبب هلللَاون ت

ت َاجنرندن منلععبلعَا َاُوتلوأ

ل ننِيذبللَاون معكلِنمب َاُوِنلمنَاءن ننِيذبللَا هلللَا عبفنرعِين

رللِيببخن

Artinya :Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmupengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

2. Surah At-Taubah ayat 122

يفف اوههقققفقتقيقلف ةةفقئفاطق ممههنممف ةةققرمفف لقفكه نممف رقفقنق القوملقفق ةةفققاكق اورهففنميقلف نقونهمفؤممهلما نقاكق امقوق

نقورهذقحميق ممههلققعقلق ممهفيملقإف اوعهجقرق اذقإف ممههمقومقق اورهذفنميهلفوق نفيدقفلا

Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang muKmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapaorang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya“.

Syarh dan Tafsir singkat

Ayat ini memberi anjuran tegas kepada umat Islam agar ada sebagian dari umat Islam untuk memperdalam agama. Dalam Safwah Tafsir dikatakan bahwa yang dimaksud kata tafaqquh fi al-din adalah menjadi seorang yang mendalam ilmunya dan selalu memiliki tanggung jawab dalam pencarian ilmu Allah.

(2)

1.

Kesenjangan antara sistem pendidikan Islam dan ajaran Islam yang memisahkan antara ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum (Kuntowijoyo, 1991: 352);

2.

Disintregasi sistem pendidikan Islam;

C.

DALIL HADIS PERINTAH MENUNTUT ILMU

1. Hadis

Abu Dada’ berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Siapa yang menempuh jalan mencari ilmu, akan dimudahkan Allah jalan untuknya ke sorga. Seungguhnya Malaikat menghamparkan sayapnya karena senang kepada pencari ilmu. Sesungguhnya pencari ilmu dimintakan ampun oleh orang yang ada di langit dan bumi, bahkan ikan yang ada dalam air. Keutamaan orang berilmu dari orang yang beribadah adalah bagaikan kelebihan bulan malam purnama dari semua bintang. Sesungguhnya ulama adalah pewaris Nabi. Nabi tidak mewariskan emas dan perak, tetapi ilmu. Siapa yang mencari ilmu hendaklah ia cari sebanyak-banyaknya.

Dalam hadis di atas terdapat lima keutamaan orang menuntut ilmu, yaitu:

1.

Mendapat kemudahan untuk menuju sorga,

2.

Disenangi oleh para malaikat,

3.

Dimohonkan ampun oleh makhluk Allah yang lain,

4.

Lebih utama daripada Ahli ibadah, dan

5.

Menjadi pewaris Nabi.

2. Hadis

م

ت لبس

ع مل ل

ل ك

ل َىلنعن ةةض

ن ِيربفن م

ب لععبلعَا ب

ل لنط

ن

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim". (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih

oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no. 224) Seperti hadits di atas bahwa ilmu yang wajib dipelajari adalah ilmu agama, dan menurut Ibnu Qayyim, ada 4 ilmu agama yang wajib dipelajari oleh setiap muslim, apa saja?

1. Ilmu tentang pokok-pokok keimanan, yakni iman kepada Allah, malaikatNya, kitab-kitabNya, RasulNya dan hari akhir.

2. Ilmu tentang syariat Islam. Di antara yang wajib adalah tentang hal-hal yang khusus dilakukan sebagai seorang hamba, seperti ilmu wudhu, shalat, puasa, haji, zakat. Kita wajib untuk memperlajari hal-hal yang berkaitan dengan ibadah-ibadah tersebut, misalnya tentang syarat, rukun dan pembatalnya.

(3)

"Katakanlah, Rabbku hanya mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak maupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al A'raf: 33)

4. Ilmu yang berkaitan dengan pergaulan seseorang dengan orang lain. Ilmu semakin semangat untuk belajar Islam. Di sini akan dijelaskan secara singkat beberapa keutamaan mempelajari ilmu agama.

3. Hadis

Keutamaan lainnya dari ilmu adalah dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia ataupun di akhirat. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits nabi :

دنَارنأن ن

ع من ون م

ب لععبلَاعبب هبِيعلنعنفن ةبرنخبلَاَ دنَارنأ

ن نعمن ون مبلععبلَاعبب هبِيعلنعنفن َاِيننعددلَا دنَارنأن نعمن

ينَاربطلَا هَاور) م

ب لععبلَاعبب هبِيعلنعنفن َامنهل

(

ArtinyaBarangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun harus dengan ilmu (HR. Thabrani)

Kebahagian di dunia dan akhirat akan dapat diraih dengan syarat memiliki ilmu yang dimanfa’tkan. Manfa’at ilmu pengetahun bagi kehidupan manusia, antara lain :

1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg manusia kepada jalan yang benar

2. Orang yang berilmu dijanjikan Allah akan ditinggikan derajatnya menjadi orang yang mulia beserta orang-orang yang beriman

3. Ilmu dapat membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan, baik rohani maupun jasmani

4. Ilmu merupakan alat untuk membuka rahasia alam, rahasia kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat

Artinya : Ingatlah! Engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat. Saya

akan beritahukan keseluruhannya secara rinci.

Yaitu: Kecerdasan, kemauan, sabar, bekal, petunjuk (bimbingan) guru dan dalam tempo waktu yang lama.

(4)

1. CERDAS (ZAKA').  

Cerdas dalam menangkap pelajaran,cerdas dalam mengatur waktu,cerdas dalam memilih teman, cerdas menyeleksi lingkungan. Kecerdasan adalah modal pertama bagi penuntut ilmu, Cerdas bukan berarti harus berIQ diatas 15, tetapi cerdas itu sebatas sehat akalnya.  

Dari kecerdesan ini seorang pelajar akan mendapatkan kemudahan dalam menerima pelajaran, paham dengan maksud dan hikmah dalam sebuah pelajaran. Yang mana buah dari pemahaman utuh ini akan dilukiskan dengan aksi dan ilmu yang bermanfaat.

2. KEMAUAN (RAKUS ATAU TAMAK)

Kecerdasan saja belum cukup, sebab kecerdasan bagaikan pisau untuk memotong. Pisau tidak mampu mengupas buah apel jika tidak dibarengi dengan kemauan mengupas apel . Kemauan adalah daya   untuk   menggoreskan   tajamnya   pisau   untuk   menguliti   kulit   apel.   Begitu   juga   kecerdasan, kecerdasan ini tidak ada gunanya tanpa   adanya sebuah kesadaran dan kemauan untuk secara aktif melakukan pencarian dan penelusuran seluas­luasnya atas sebuah hikmah,pelajaran, kejadian, peristiwa dan  fenomena.  Sehingga darinya  mutiara  ilmu  kita dapat.  Selain  itu,  pelajar  juga  dikenal  dengan sebutan  "Tholabul  ilmi  (PENCARI ILMU)". Dilihat  dari terminologinya,  kata  murid  diambil  dari bahasa Arab yang berarti menghendaki (Araada yuridu iradatan fahuwa muuridun) . Berarti ,murid dalam konteks ini berarti Orang yang menghendaki  ilmu.

3. BERSUNGGUH­SUNGGUH DAN BERSABAR.

Setelah memiliki anugerah akal dan kemauan untuk  berburu ilmu, untuk mendapatkan buruan itu   kita   harus   bersungguh­sungguh   dan   bersebar.   Tentunya   tidak   mungkin   kita   berburu   dengan bersantai­santai, tidak fokus dengan buruan,tidak konsentrasi, tidak awas, tidak sabar menunggu. 

Dalam berburu harus dengan bersungguh­sungguh, focus,konsentrasi, berkemauan keras, dan sabar   Dalam   menuntut   ilmu   tidak   bisa   "sim   salabim"   ilmu   ditangkap.   Tetapi   kita   harus mengakumulasikan kesabaran yang besar, kita harus menjalani dan mencintai prosesnya. Mulai dari membaca, menghafal, mendengar, berdiskusi, dan muraja'ah (mengulang pelajaran yang telah lalu)  dan tentunya bersabar dengan macam­macam gangguan dan rintangan didalamproses ini . Jika tidak

murod  (keinginan)   untuk   mendapat   buruan   itu   hanya   sebatas   keinginan.   Rasulullah   bersabda   : “Bersemangatlah   untuk   mencapai   apa­apa   yang   bermanfaat   bagimu”   (HR.   Muslim,   Ahmad,   Ibnu Majah dari Abu Hurairoh). Ada proverb arab yang mengatakan :“Man Jadda Wajada!”memang benar pribahasa ini , “Siapa bersungguh­sungguh, dapatlah ia!”

4. BEKAL YANG CUKUP. 

Dalam berlayar  mencari ilmu, tentu tidak lepas dari pengorbanan. Mulai pengorbanan waktu, tenaga , sampai biaya, ketiganya tidak bisa dilepaskan. Dalam proses pelayaran mencari ilmu, tentu kita memiliki   berbagai   kebutuhan   ,mulai   biaya   SPP,   membeli   buku,   makanan,   alat   tulis,   kendaraan, komputer, tempat tinggal yang  nyaman untuk belajar, dst. Tentunya bekal ini adalah Uang . 

(5)

baja dan kesungguhan masalah ini dapat teratasi dengan izin Allah, misalnya dengan kepandaian,kita akan mendapat beasiswa.

5. BIMBINGAN GURU. 

Seorang guru berperan penunjuk jalan kepada pengetahuan yang valid.  Belajar langsung dari artikel, buku, radio, atau  mencatut ungkapan dari kalender, sangat tidak cukup. Karena media ini tidak mampu memberikan penjelasan yang lengkap, konkret dan jelas.Apalagi   sekarang bergentayangan buku­buku yang sengaja dicetak untuk membodohi, membohongi, meragukan dan membingungkan dengan   multi   tafsirnya.  Tentunya   tanpa   kehadiran   seorang   mursyid   (petunjuk)   yang   memberikan penjelasan kita akan keblinger

Peran guru dalam pendidikan, bagaikan setrika yang meluruskan kumalnya persepsi murid. Dia lah   pelita   yang   menerangi   jalan   dari   keremang­remangan   jalan   menuju   pemahaman   yang   sahih   . Seorang   guru   akan   mempermudah,   mengefektifkan   dan   mengefisienkan   kita   dalam   perjalanan mengembara ilmu. Dia lah penunjuk jalan agar kaki kita tidak terperosok kepada kesalah kaprahan. Sehingga  benar   sekali   yang   disebutkan   dalam   lirik   hymne   guru   “   engkau   sebagai   pelita   dalam kegelapan , engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan”. Tanpa ada pelita , segalanya serasa buta, aktifitas terhenti dan dunia seakan mati. Dari pelita ini manusia tidak akan tersesat dan terjebak dalam gelap. 

6. WAKTU YANG PANJANG. 

Seorang murid memerlukan waktu yang panjang untuk menjadi manusia yang matang ilmunya . Tidak bisa ilmu itu didapat dengan cara instan. Saat kita bercita­cita menjadi expert dalam satu bidang keilmuan,  tidak  bisa kita  mendapatkannya  secara kilat  . Kita harus melalui  tahapan  panjang,  dan tahapan ini pastinya membutuhkan waktu untuk meraihnya. 

Tapi juga jangan jadikan usia lanjut sebagai alasan untuk berhenti belajar ,Karena umur  tidak perlu   menjadi  batasan.  Keterlambatan  bisa   jadi   bukan  menjadi  petaka.  Kan   batas   menuntut  ilmu terpampang panjang "minal mahdi ilal lakhdi" ,dari gendongan ibu,sampai ke liang lahat. Sudahkah peralatan kita lengkap sebelum pergi berburu? 

E.

ETIKA / ADAB MENCARI ILMU

Dalam sebuah kitab Tasirul Kholak di jelaskan etika seorang pelajar dalam menuntut ilmu di bagi menjadi 3 bagian diantaranya

1.

Adab / Etika kepada diri sendiri

a. Niat yang Iklas (Berdoa Sebelum dan Sesudah Belajar) b. Mensucikan diri ketika mau belajar (wudlu)

c. Jangan menyombongkan diri d. Andap asor /Rendah Hati

e. Bersungguh Sungguh dalam belajar (Mengargai Waktu, dan Ilmu) f. Bersikap Tenang (Ateng) dalam Menyelsaikan Masalah

(6)

2.

Adab/ Etika Kepada Guru

a. Memiliki ‘itiqod (Keyakinan) bahwa keutamaan guru itu di atas keutamaan orang tua dalam hal menuntut ilmu

b. Khusus / serius dalam memperhatikan guru ketika sedang KBM/ belajar (Depe depe) sopan dalam duduk bersama guru

c. Jangan bercanda ketika sedang kegiatan KBM (Ninggal Geguyon)

d. Jangan membanding-bandingkan guru yang satu dengan guru yang lain, di takutkan menyinggung perasaanya, setiap guru punya metode mengajar ynag berbeda- beda, tapi intinya sama

menyampaikan ilmu.

e. Menghormati Ilmu, Kitab, memilih Guru yang Sepuh (Alim) f. Mendoaakna Gurunya, Untuk Mengharap Barokah ilmunya g. Mutolaah/ Mengkaji Ulang Ilmu yang telah dipelajari. h. Mengormati anak/keluarga Gurunya

i. Bertanya Hal Yang Belum Jelas

3.

Adab / Etika Kepada Teman a. Jangan Sombong pada Teman b. Mengargai temanya/ mengormati

c. Jangan Menghina terhadap tenya yang kurang Pemahamanya/ Lemah Pemahamnaya d. Janagn Merasa Senang Ketika Temanya dimarahi Gurunya.

e. Saling Menberi semangat pada Tenmanya f. Membantu Temanya yang sedang kesusahan

Selain 3 hal di atas imam Azar Nuji Juga Menjelaskan dalam kitab Ta’limul Muta’alim dalam bab Mencari ilmu, dalam hal ini akan di jelaskan khusus pada Bab Wira’I agar lebih efektif, seperti yang di jelakan oleh Rasululloh sebagai berikut, Barang siapa yang memuntul ilmu tidak Wira’I maka Allah Kan memberi Cobaan pada orang tersebut

1. Allah Akan Memberikan Kematian Pada Usianya yang Muda

2. Allah Akan Menempatkan Orang Tersebut pada Temapat Yang sekelilingnya Banyak Orang – Orang Bodoh

3. Allah Akan menjadikannya Pesuruh Sultan (Pemimpin)

Jika Seseorang Penuntut Ilmu (Pelajar) Semangkin Wira’I Maka ilmunya Lebih Bermanfaat dan

belajarnya Lebih Mudah dna Faedahnya (Hasilnya) Lebih Banyak,, adapun hal yang yang termasuk sifat Wira’i adalah sebagi berikut:

1. Menjaga didri dari makanan yang Kenyang 2. Menjaga diri dari banyak Tidur

3. Menjada diri dari berbicara hal yang tidak bermanfaat. 4. Menjaga diri dari makanan subhat apalagi yang haram 5. Menjaga diri dari Hibah

6. Menjaga diri dari bebrbuat maksiat

(7)

8. Banyak Membaca Sholawat

9. Khusus dalam solat (Selalu Berdoa Gara Mendapat Ilmu yang bermanfaat) 10. Belajar Pada Waktu Mustajab, sebagai berikut

a. Waktu Sahur / seper tiga malam/ Setelah Sahalat Subuh b. Aktu Antara Mahrib Dan Isya

Menurut Imam Ibnu Jama’ah berkata,

ل رمعلَا ةِيقب نإف هرمع نم يقب َام مِنتغِيو رَاهنو هلِيل تَاقوأ مسقِي نأ

تَاقولَا دُوجأو .هل ةمِيق

ظفحلل

طسو بَاتكللو رَاكبلَا ثحبللو رَاحسلَا

لِيللَا ةركَاذملَاو ةعلَاطمللو رَاهِنلَا

“(termasuk ada seorang penuntut ilmu) adalah membagi waktu malam dan siangnya, dan memanfaatkan sis umurnya. Karena sisa umur tidak ternilai harganya baginya. Waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur, waktu pagi untuk penelitian,(Mendengarkan Penjelasan) tengah hari untuk menulis, dan malam untuk menelaah serta mudzakarah (mengulang)” (Tadzkiratus Sami’ wal Mutakallimin).

F.

KEUTAMAAN BAGI PENUNTUT ILMU

Agar lebih termotivasi dan lebih semangat dalam belajar ilmu agama, ada baiknya kita mengetahui beberapa keutamaan yang akan diberikan kepada orang-orang yang menempuh jalan atau pergi menuntut ilmu. Di antara keutamaan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Dimudahkan jalannya menuju surge

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ةهنليجيليا ىليإه اققيرهطي ههبه هللي هلللا ليهليسي امقليعه ههيفه سلمهتيلييي اققيرهطي كيليسي نيميوي

“Dan barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim dan yang lainnya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 84.)

2. Para malaikat ridha apa yang dikerjakannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

علنيصييي اميبه اضقره ،اهيتيحينهجيأي ةلكيئهلميليا هللي تيعيضيوي الليإه ميليعهليا بلللطييي ههتهييبي نيمه جلرلخييي جةرهاخي نيمه امي

“Tidaklah seseorang itu keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu, kecuali malaikat pasti meletakkan (mengepakkan) sayap-sayapnya karena ridha dengan apa yang dilakukannya.” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Targhib wa At-Tarhib no. 85.)

3. Mendapatkan pahala haji secara sempurna

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(8)

“Barangsiapa yang pergi menuju masjid, dia tidak bermaksud kecuali untuk belajar kebaikan atau untuk mengajarkannya, maka baginya pahala seperti berhaji secara sempurna.” (HR Ath-Thabrani, hadits ini dinilai hasan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 86.)

4. Kedudukannya seperti orang-orang yang berjihad di jalan Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

نيميوي ،ههللا لهيبهسي يفه نيييدهههاجيملليا ةهليزهنيميبه ويهلفي ،هلملللهعييل ويأي هلمللليعيتييي رةييخيله الليإه ههتهأييي ميلي اذيهي يدهجهسيمي ءياجي نيمي

ههرهييغي عهاتيمي ىليإه رلظلنييي لهجلرليلا ةهليزهنيميبه ويهلفي كيلهذي رهييغيبه ءياجي

“Barangsiapa yang mendatangi masjidku ini (yaitu Masjid An-Nabawi) tidaklah ia datang kecuali untuk kebaikan yang akan dipelajari atau diajarkannya, maka ia berada di kedudukan seperti orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Dan barangsiapa yang datang dengan niat selain itu, maka kedudukannya laksana seorang laki-laki yang hanya memandang-mandang barang (perbekalan) saudaranya.” (HR Ibnu Majah dan Al-Baihaqi. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 87.)

Di dalam hadits yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عيجهرييي ىتليحي ههللا لهيبهسي يفه ويهلفي مهليعهليا بهليطي يفه جيريخي نيمي

Referensi

Dokumen terkait

In this section we study Sobolev spaces on Lie manifolds without boundary. These results will then be used to study Sobolev spaces on Lie manifolds with true boundary, which in

Jika peristiwa kemudian memberikan informasi yang menunjukkan bahwa ada kondisi per tanggal neraca yang berbeda dengan yang diasumsikan ketika membuat estimasi, diperlukan

Pada sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisan dimensi dari suatu

Bahan induk yang banyak mengandung unsur Ca akan membentuk tanah dengan kadar ion Ca yang banyak pula sehingga dapat menghindari pencucian asam silikat dan sebagian lagi dapat

dalam agroforestry yang dapat diterapkan pada lahan kering yaitu pola tanam alley.. cropping berikut peluang dan kendala dalam penerapannya, keunggulan

Agar dapat memiliki kemampuan keterampilan konsep kepala sekolah diharapkan selalu belajar dari pekerjaan sehari-hari terutama dari cara kerja para guru dan

PERBANDINGAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA SMA PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BERBASIS PROYEK. Universitas Pendidikan Indonesia

tahunan, selebaran berita, surat pembaca (di surat kabar, majalah) dan karangan di surat kabar. 27 Dengan dokumentasi, peneliti mencatat tentang sejarah Pondok