• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUJUAN Mengetahui struktur jaringan hewa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUJUAN Mengetahui struktur jaringan hewa"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

I. JUDUL mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka mempunyai fungsi dan spesifik, misalnya otot-otot jantung yang bercabang menghubungkan sel jantung yang lain. Tubuh terdiri atas banyak lapis sel,dan dibedakan atas berbagai fungsi kegiatan hidup. Jumlah sel ribuan sampai milyaran.Sel–sel yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama disebut jaringan

Pada tubuh hewan sendiri terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada saat perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers) berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi empat macam jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf.

A. Jaringan Epitel

Jaringan epitel merupakan jaringan yang membatasi oleh tubuh dengan lingkungannya baik disebelah dalam maupun disebelah luar. Melihat strukturnya biasanya jaringan epitel membentuk suatu lapisan dengan sel-sel yang rapat sehingga tidak terdapat ruang antar sel.(Tim dosen pembimbing. 2014)

Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel terdiri atas: a. Epitel pipih selapis (epitel squamosa biasa)

Bentuk sel ini pipih dan poligonal bila dilihat dari atas. Inti umumnya lonjong dengan sumbu sejajar dengan membran basal. Contoh: Pleura, peritomeu, endhotel pembuluh darah,epitel dan kapsula bowman dan lain-lain.

(2)

Dilihat dari atas bentuk epitel poligonal. Sedang dari samping berbentuk kuboid. Inti bulat dan umumnya terdapat di tengah. Contoh: ovarium, tiroid, nefron ginjal dan lain-lain.

c. Epitel kolumner (memanjang)

Bentuk epitel jenis ini berbentuk silindris dengan inti yang lonjong dan tegak dalam sel di bagian basal. Pada usus terdapat sel Goblet yang menghasilkan mucus.

B. Jaringan Ikat

Merupakan jaringan yang fungsinya memperkuat tubuh, mengisi tubuh atau menghubungkan jaringan yang satu dengan yang lain. Melihat strukturnya jaringan ikat biasanya mengandung sel-sel yang relatif berjauhan dengan antar sel yang banyak. Dan Ia terdiri atas matriks dengan sel-sel berinti dan cabang-cabang yang saling bersentuhan.

Berdasarkan strukturnya, jaringan ikat dibedakan menjadi : a) Jaringan ikat longgar

Jaringan ikat ini terdapat pada hampir semua bagian mikroskopis tubuh karena merupakan materi pembungkus dan penghambat. Fungsi utama jaringan ini adalah mengikat jaringan tubuh agar bersatu dan sekaligus memungkinkan gerakan di antara mereka.

b) Jaringan ikat padat

Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot, tulang dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang. Terdapat pada dermis, tunica submucosa saluran pencernaan.

c) Jaringan lemak

(3)

seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam. (A Neil. Campbell dkk.2010)

d) Jaringan rawan

Jaringan ini merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat padat. Jaringan rawan memiliki matriks yang elastis dan tebal dengan sel-sel jaringan rawan (kondrosit) terletak dalam kantung-kantung (lakuna) di dalam matriks. Kelenturan dan kekuatan jaringan rawan diperoleh dari gabungan antara serabut kolagen dan matriksnya yang bercampur dengan kondrin (sejenis protein).

e) Tulang

Tulang berupa jaringan yang sangat keras karena zat antara selnya mengandung kalsium fosfat. Sel-sel tulang disebut osteocytes, Matriks intraseluler dari osteosit mengalami mineralisasi sehingga permukaannya sangat keras. Substansi mineral tersebut disimpan dalam suatu lapisan tipis yang disebut lamela yang juga terdapat dalam lacunae. Beberapa lamela mengelilingi suatu saluran berisi pembuluh darah yang disebut saluran Havers. Dan Keseluruhan lamela dan saluran Havers membentuk sistem Havers. Struktur jaringan tulang yang keras sesuai dengan fungsi sebagai pemberi bentuk tubuh, penyusun rangka tubuh, dan pelindung alat-alat vital tubuh.

f) Darah

Darah biasanya dimasukkan ke dalam kelompok jaringan ikat. Zat antar sel berupa cairan yang disebut plasma darah. Bagian seluler terdiri dari bermacam-macam sel yaitu eritrosit(sel darah merah) berbentuk bulat pipih tanpa nukleus, leukosit(sel darah putih) selnya berbentuk bulat dan mempunyai nukleus dengan ukuran yang jauh lebih besar dari eritrosit, trombosit(keping darah) berupa keping-keping yang terkumpul. jaringan darah berfungsi sebagai pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa metabolisme, mencegah infeksi, menutup kulit yang luka berdarah.

(4)

Struktur jaringan otot merupakan jaringan yang berguna untuk melakukan gerakan baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai organ tubuh satu terhadap yang lainnya. Secara fungsional ada otot yang bekerja secara sadar atau dapat kita kendalikan gerakannya (otot volunter) dan ada juga yang tidak bekerja secara sadar atau tidak dapat kita kendalikan (otot involunter). (Waluyo,2010).

Sel jaringan otot berbentuk serabut dan Geraknya terjadi karena mekanisme kontraksi serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin. Jaringan otot mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas. Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Otot polos

Berbentuk seperti gelendong (bagian ujung yang menyempit dengan tengah yang melebar). Inti sel tunggal dan letaknya berada di tengah sel. Myofibrilnya homogen tersusun serabut yang sama misalnya halus semua sehingga terlihat polos. Berkas-berkas otot diikat dan diselaputi oleh serat-serat extraselluler jaringan pengikat. Terdapat pada alat-alat dalam, di bawah epidermis. Dapat mengerut lama, disebut juga otot viscera. Bekerja diluar kesadaran kita (Involunter). Memiliki waktu kerja lama dengan kerja yang perlahan. Tanggapan rangsang lama tetapi tidak lelah.

2. Otot bergaris lintang

Bentuknya silinder panjang. Memiliki inti sel lebih dari satu letak intinya selalu di tepi. Miofibril tidak tersusun sama atau heterogen, serabutnya ada yang halus namun juga ada yang kasar sehingga terlihat bagiannya gelap (anisotrop) dan ada bagian yang terang (isotrop) sehingga terlihat bila terang atau lurik. Kerjanya dipengaruhi oleh otak atau keasadaran kita (otot Volunter). Reaksi cepat namun cepat lelah.

3. Otot jantung

(5)

jantung sama dengan lurik. Bekerja diluar kesadaran kita (Involunter). Otot jantung terdapat khusus di jantung. Sebagian besar susunan jantung dibina oleh otot ini.

D. Jaringan Saraf

Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistem saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung. Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson (neurit), yang berperan dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah abdomen.

IV. ALAT DAN BAHAN  Alat :

(6)

 Bahan :

a. Preparat otot polos b. Preparat daun dikotil c. Preparat stomata jagung d. Preparat batang zea mays

(7)

mengamati preparat

menggambar hasil preparat

mengambil hasil preparat

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil

mikroskop di persiapkan

mencari cahaya

(8)

No. Nama Foto Gambar

b. Pembahasan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkat kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang

Jika dilihat dari aspek fungsinya merupakan penelitian terapan, dengan membuat kunci pada file dokumen yang selanjutnya akan dilakukan proses enkripsi dan deskripsi

karena nilai P-value (sig-2 tailed) kurang dari 0,05 sehingga terdapat perbedaan rata- rata kemampuan pemahaman matematis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka

Kepala sekolah dengan kecerdasan spiritual yang tinggi akan mampu m enjalankan nilai-nilai moral yang diambil dari tindakan etis Tuhan Yang Maha Esa terhadap

Seksi Perluasan Kesempatan Kerja.. JABATAN : PENGELOLA BAHAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA 2. Melakukan kegiatan pengelolaan bahan penempatan

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi bentuk tindak tutur ekspresif dalam naskah drama berjudul Laron karya Gepeng Nugroho, (2) mendeskripsikan maksud tindak

Pita dewasa cacing ditemukan dalam lumen usus host yang terinfeksi dan menyebabkan enteritis hiperplastic berhubungan terkait dengan pembentukan granuloma

Memberitahukan kepada Otoritas Perbankan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditentukkan pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang perbankan