PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENANG LELANG
ATAS BARANG YANG DIGUGAT OLEH PIHAK KETIGA,
STUDI KASUS : PUTUSAN MA NOMOR 2839 K/PDT/2003
TESIS
Oleh
MEMEY NATASHA
137011163/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENANG LELANG
ATAS BARANG YANG DIGUGAT OLEH PIHAK KETIGA,
STUDI KASUS : PUTUSAN MA NOMOR 2839 K/PDT/2003
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
MEMEY NATASHA
137011163/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
PEMENANG LELANG ATAS BARANG YANG
DIGUGAT OLEH PIHAK KETIGA, STUDI KASUS : PUTUSAN MA NOMOR 2839 K/PDT/2003
Nama Mahasiswa : MEMEY NATASHA Nomor Pokok : 137011163
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 18 Januari 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota : 1. Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Dr. Mahmul Siregar, SH, MKn
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : MEMEY NATASHA
Nim : 137011163
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENANG LELANG ATAS BARANG YANG DIGUGAT OLEH PIHAK KETIGA, STUDI KASUS : PUTUSAN MA NOMOR 2839 K/PDT/2003)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama :MEMEY NATASHA
i
ABSTRAK
Penjualan barang melalui lelang banyak diminati oleh masyarakat karena lelang memberikan beberapa manfaat atau kebaikan dibandingkan dengan penjualan yang lainnya serta memberikan kepastian hukum. Pelaksanaan lelang di kota Batam umumnya dilakukan oleh KPKNL yang banyak menangani lelang yang diikat dengan jaminan fidusia maupun hak tanggungan. Aturan hukum lelang menjamin kepastian hukum namun belum sepenuhnya memberikan perlindungan hukum bagi pemenang lelang seperti adanya kasus lelang ekskusi yang dilaksanakan oleh KPKNL Batam sehingga terjadi lelang atas milik orang lain. Permasalahan lelang pada umumnya adalah adanya gugatan dari pihak ketiga sehingga pemenang lelang kerap menjadi pihak yang tergugat, maka perlu upaya peserta lelang untuk melindungi diri dari membeli barang milik orang lain dalam lelang eksekusi serta perlindungan hukum terhadap pemenang lelang atas barang lelang yang digugat oleh pihak ketiga.
Itikad baik dari peserta lelang untuk memenuhi kewajiban dalam proses lelang merupakan dasar untuk mendapatkan perlindungan hukum apabila ditetapkan sebagai pemenang lelang dan pelaksanaanya diwujudkan dengan dikeluarkannya risalah lelang sebagai bentuk kepastian hukum untuk memiliki barang lelang. Risalah lelang merupakan bentuk perlindungan hukum preventif bagi pemenang lelang namun apabila terjadi pembatalan risalah lelang oleh pengadilan yang menyebabkan kerugian maupun adanya gugatan kepada pemenang lelang, maka pemenang lelang sewajarnya berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum represif serta pertanggungjawaban dari para pihak, baik dari penjual lelang maupun KPKNL.
Untuk mencegah terjadinya lelang atas barang milik orang lain dalam lelang eksekusi jaminan hak tanggungan, pihak KPKNL melakukan cek bersih atas objek lelang sebelum proses lelang dilakukan demikian juga dengan kelengkapan SKT yang wajib diajukan oleh KPKNL ke Badan Pertanahan serta memastikan bahwa seluruh dokumen asli berada ditangan penjual. Peserta lelang dapat melindungi diri dari membeli barang milik orang lain apabila didukung oleh KPKNL sebagai wadah pelaksana lelang serta penjual lelang dengan memberikan akses seluasnya kepada peserta lelang untuk mendapatkan informasi secara lengkap mengenai keadaan fisik maupun kelengkapan dokumen atas objek lelang. Upaya hukum yang dilakukan oleh pemenang lelang atas gugatan dari pihak ketiga dengan melakukan gugat perlawanan namun jika tidak dapat melakukan upaya hukum lagi maka pemenang lelang berhak mendapatkan pengembalian uang lelang dari penjual lelang.Perlunya kewenangan khusus bagi KPKNL daerah untuk membuat aturan tambahan terutama mengenai proses administrasi lelang demikian juga pembaharuan pada dasar aturan lelang yang diadopsi dari Vendu Reglemen yang tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat serta sosialiasi aturan lelang kepada masyarakat umum. Risalah lelang hendaknya memuat dengan jelas mengenai tanggung jawab antara penjual lelang dan KPKNL apabila terjadi gugatan terhadap pemenang lelang.
ii ABSTRACT
People are usually interested in selling goods through auction because an auction can give some benefits and goodness, compared with the other systems in giving legal certainty. The implementation of auction in Batam is generally done by KPKNL which usually performs auction which is bound with fiduciary collateral or hypothecation. Regulation on auction guarantees legal certainty but does not always give legal protection to the winner of foreclosure sale as it can be seen in the case of auction done by KPKNL in Batam: the auction of other people’s goods. The problem of auction is general about the complaint from the third party so that the winner becomes a defendant. Therefore, bidders should be careful in buying other people’s goods in foreclosure sale and legal protection should be available for winners which are claimed by the third party.
Bidders’ good faith in fulfilling their responsibility in the auction process is very vital in getting legal protection when they become the winners, and the implementation is realized by the issuance of auction letter as legal certainty for owning the goods. Auction letter is a kind of preventive legal protection for winners; therefore, when it is cancelled by court’s verdict which causes harm and when there is a claim for winners, they actually have the right to get repressive legal protection and responsibility from stakeholders, either from the goods sale or from KPKNL.
In order to prevent form the incidence of auctioning other people’s belongings in collateral foreclosure sale, KPKNL should check and recheck on auction items before auctioning them by submitting SKT completion to the Land Office to make certain that all original documents are in the sellers’ hands. Bidders should be careful in buying other people’s goods when it is done by KPKNL as the auction executor that has to give complete information as widely as possible to bidders about any physical condition of the documents on auction items. Winners’ legal remedy on any claim from the third party is by filing counter claim; but if they fail, they can get the refund from the sale. It is recommended that regional KPKNL have specific authority to make supplementary rule on the process of auction administration and the renewal of auction regulation adopted from Vendu Reglemen which is not in line with people development and socialization to the public. Auction letter should clearly contain the responsibility of auction seller and KPKNL when there is a complaint toward auction winners.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur, penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas segala berkat-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan tesis
dengan judul “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENANG LELANG
ATAS BARANG YANG DIGUGAT OLEH PIHAK KETIGA, STUDI KASUS :
PUTUSAN MA NOMOR 2839/K/PDT/2003” sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam dan tulus kepada yang sangat
terhormat dan yang amat terpelajar yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
2. Bapak Dr. Jusmadi Sikumbang, SH, MS.
3. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum.
Serta kepada para dosen penguji :
1. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum
2. Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, MHum
Atas bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Subhilhar, PhD, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi
iv
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Para Dosen Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara yang telah mengajar dan memberikan banyak pengetahuan dan
ilmu kepada penulis.
6. Bapak Ramson Damanik selaku KASI Hukum & Inf di KPKNL Batam serta
Bapak Riki Lim yang telah bersedia meluangkan waktunya yang berharga untuk
diwawancarai penulis dan telah banyak membantu dalam penulisan tesis ini.
7. Rekan-rekan mahasiswa serta teman-teman tercinta di Program Studi Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu
memberikan semangat, dorongan dan bantuan pikiran kepada penulis untuk
menyelesaikan penulisan tesis ini.
8. Para pegawai/karyawan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu dalam hal manajemen
administrasi yang dibutuhkan.
Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga
kepada Ibunda dan keluarga besar yang terkasih juga kepada suami dan ketiga buah
hati tercinta, Karen, Carine dan Aaron yang telah memberikan dorongan dan
semangat bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan serta doa restunya kepada
penulis. Akhir kata, penulis mengharapkan agar penulisan tesis ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.
Medan, Januari 2016 Penulis,
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Memey Natasha
Tempat/Tanggal Lahir : Meral Karimun , 18 April 1979
Status : Menikah
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Komplek Orchid Park Blok C Nomor 98, Kota
Batam
SD Negeri 009 Patam, Batam : 1984-1990
SLTP Swasta Kristen Imanuel Batam : 1991-1993
SMA Swasta Yos Sudarso Batam : 1994-1996
S1 Fakultas Hukum Universitas Batam, Batam : 2009-2013
S2 Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... v
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR ISTILAH ... viii
DAFTAR SINGKATAN... ix
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian ... 11
E. Keaslian Penelitian... 12
F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 13
G. Metode Penelitian... 25
BAB II PROSEDUR LELANG EKSEKUSI YANG DILAKSANAKAN OLEH KPKNL BATAM SEHINGGA DAPAT TERJADI LELANG ATAS BARANG MILIK ORANG LAIN ... 32
A. Tinjauan Umum Tentang Lelang ... 32
B. Lelang Eksekusi Jaminan Hak Tanggungan ... 48
C. Kedudukan dan Kewenangan KPKNL Sebagai Wadah Pelaksana Lelang ... 64
vii
BAB III UPAYA PESERTA LELANG UNTUK MELINDUNGI DIRI DARI MEMBELI BARANG MILIK ORANG LAIN DALAM
LELANG EKSEKUSI JAMINAN HAK TANGGUNGAN ... 86
A. Kewajiban dan Hak Peserta Lelang Dalam Proses Lelang Eksekusi Jaminan Hak Tanggungan ... 86
B. Hak Dan Kewajiban Penjual Dalam Proses Lelang Eksekusi Jaminan Hak Tanggungan... 91
C. Kelengkapan Dokumen Dan Status Objek Lelang Hak Tanggungan Yang Tidak Dalam Penguasaan Pihak Ketiga ... 98
D. Upaya Peserta Lelang Untuk Melindungi Diri Dari Membeli Barang Milik Orang Lain Dalam Lelang Eksekusi Jaminan Hak Tanggungan ... 104
BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMENANG LELANG ATAS BARANG LELANG EKSEKUSI JAMINAN HAK TANGGUNGAN APABILA ADA GUGATAN DARI PIHAK KETIGA ... 116
A. Pelaksanaan Asas-asas Lelang Sebagai Jaminan Perlindungan Hukum Bagi Pemenang Lelang ... 116
B. Kekuatan Hukum Risalah Lelang Sebagai Perlindungan Hukum Bagi Pemenang Lelang ... 125
C. Perlindungan Hukum Terhadap Pemenang lelang Atas Barang Lelang Eksekusi Jaminan Hak Tanggungan Apabila Ada Gugatan Dari Pihak Ketiga ... 133
D. Analisa Bahan Hukum ... 141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 145
A. Kesimpulan ... 145
B. Saran... 147
viii
DAFTAR ISTILAH
Vendu Meester : Pejabat Lelang
Dum Truck : Kendaraan Untuk Mengangkut Alat-Alat Berat Memiliki 10 Roda
Beko : Kendaraan Yang Dilengkapi Dengan Alat Pengeruk Tanah
Stom Wales : Kendaraan Yang Dilengkapi Dengan Pancang Besi
Parate Executie : Eksekusi Yang Tidak Memerlukan Putusan Pengadilan
Accesible : Kemudahan Untuk Mendapatkan Akses
Conflict Of Human Interest : Konflik Kepentingan Manusia
Foutes Personalles : Kerugian Perorangan
Foutes de Servuces : Kerugian Pihak Ketiga
Public Interest : Kepentingan Umum
Individual Interest : Kepentingan Kelompok
Interest of Personality : Kepentingan Pribadi
Manifesto Politic : Pernyataan Politik
Volledigheid : Kelengkapan
Force Majeur : Keadaan Memaksa Karena Faktor Alam
Vide : Rumusan
Strict liability : Tanggung Jawab Tanpa Kesalahan
Schade : Kerugian
ix
DAFTAR SINGKATAN
VR : Vendu Reglement
Stbl : Stablaat
KPKNL : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara & Lelang
HIR : Herzien Inlandsch Reglement
RBG : Rechtsreglement voor de Buitengewesten
BUMN : Badan Usaha Milik Negara
UUHT : Undang-Undang Hak Tanggungan
PMK : Peraturan Menteri Keuangan
SKT : Surat Keterangan Tanah
PMH : Perbuatan Melawan Hukum