• Tidak ada hasil yang ditemukan

Radiosensitivitas Beberapa Aksessi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir Terhadap Dosis Iradiasi Sinar Gamma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Radiosensitivitas Beberapa Aksessi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir Terhadap Dosis Iradiasi Sinar Gamma"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RADIOSENSITIVITAS BEBERAPA AKSESI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS LOKAL SAMOSIR PADA BERBAGAI DOSIS IRADIASI SINAR GAMMA

SKRIPSI

SULISTIO 100301247

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(2)

RADIOSENSITIVITAS BEBERAPA AKSESI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS LOKAL SAMOSIR PADA BERBAGAI DOSIS IRADIASI SINAR GAMMA

SKRIPSI

SULISTIO 100301247

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

(3)

Judul Skripsi : Radiosensitivitas Beberapa Aksessi Bawang Merah

(Allium ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir Terhadap

Dosis Iradiasi Sinar Gamma

Nama : Sulistio

NIM : 100301247

Program Studi : Agroekoteknologi

Minat : Budidaya Pertanian dan Perkebunan

Disetujui oleh Komisi Pembimbing

Ir. Mariati, MSc Ferry Ezra Sitepu, SP, MSi. Ketua Anggota

Mengetahui,

(4)

ABSTRAK

Sulistio. 2015. “Radiosensitivitas Beberapa Aksesi Bawang Merah (Allium

asca-lonicum L.) Varietas Lokal Samosir Terhadap Dosis Iradiasi Sinar Gamma”,

dibimbing oleh Mariati dan Ferry Ezra Sitepu. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi pertumbuhan varietas lokal samosir terhadap radiosensiti-vitas berbagai dosis iradiasi gamma. Penelitian dilakukan di Jl. Setia Budi Sim-pang Pemda Medan Sumatra Utara, mulai bulan Juni sampai Agustus 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu aksesi varietas (A) yang terdiri dari 4 aksesi (nainggolan, pangururan, palipi dan simanindo) dan faktor kedua yaitu do-sis iradiasi sinar gamma (I) terdiri dari 8 taraf (0, 2, 4, 6, 8, 10, 12 dan 14 gray).

Untuk mendapatkan nilai lethal dosis 50 (LD50), digunakan program

Curve Expert 1.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tumbuh

tana-man, panjang tanatana-man, jumlah daun dan jumlah anakan berpengaruh nyata pada iridiasi sinar gamma dan aksesi varietas. Nilai tertinggi pada Lethal Dosis 50 ter-dapat pada aksesi nainggolan sebesar (12,099) dan terendah pada perlakuan A2 sebesar (11,826). Persentase tumbuh tanaman tertinggi (100 %) pada aksesi na-inggolan dengan tanpa iradiasi sinar gamma dan terendah (8,33 %) pada aksesi simanindo dengan iradiasi sinar gamma 12 gray, panjang tanaman tertinggi (28,80 cm) pada aksesi nainggolan dengan dosis iradiasi sinar gamma 2 gray dan terendah (1,53 cm) pada aksesi Simanindo dengan dosis iradiasi 12 gray, jumlah daun tertinggi (29 helai) pada aksesi Nainggolan dengan tanpa dosis iradiasi sinar gamma dan terendah (0,75 helai) pada aksesi Simanindo dengan dosis iradiasi 12 gray, pada jumlah anakan tertinggi (7,69 anakan) pada aksesi Nainggolan dengan tanpa iradiasi dan terendah (0,16 anakan) pada aksesi Simanindo dengan dosis iradiasi 12 gray.

(5)

ABSTRACT

Sulistio. 2015. “The Radiosensitivity of shallots (Allium ascalonicum L.) toward

various of samosir varieties with gamma irradiation”, supervised by Mariati and

Ferry Ezra Sitepu. The objective of the research was to study the radiosensitivity of shallots with the different of samosir varieties and gamma irradiation treat-ment. The research was conducted in Setia budi, Medan, North Sumatera from July until August 2015 using a randomized complete design with two factors and three replications. The first factor was local varieties (Nainggolan, Pangururan, Palipi and Simanindo) and the second factor was gamma irradiation dosages (0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14 gray). The results showed that samosir varieties and gamma irridiation significantly effected the percentage of plant, hight plant, number of

leaves, number of tiller. The highest value of LD50 was nainggolan variety

(12,099) and the lowest (10,138) on palipi variety The highest percentage of plant

(100 %) on nainggolan variety with control treatment and the lowest (8,33 %) on simanindo variety with dosage 12 gray , the highest hight of plant (28,80 cm) on nainggolan variety with dosages 2 gray and the lowest (1,53 cm) on simanindo variety with dosage 12 gray, The highest number of leaves (29 leave) on nainggo-lan variety with control treatment and the lowest (0,75 leave) on simanindo varie-ty with dosage 12 gray, The highest number of tiller (7,69 tiller) on nainggolan variety with control treatment and the lowest (0,16 tiller) on simanindo variety with dosage 12 gray.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Medan pada tanggal 26 Agustus 1992 dari Bapak Suardi dan Ibu Irmawati Lubis. Penulis merupakan putra ketiga dari tiga bersaudara.

Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Swasta Harapan 3 Deli Serdang dan pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi Minat Studi Budidaya Pertanian dan Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Radiosensitivitas Beberapa Aksesi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Varietas Lokal Samosir Pada Beberapa Iradiasi Sinar Gamma”.

Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua penulis yang telah membesarkan, memelihara dan mendidik penulis selama ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Komisi Pembimbing Ir. Mariati, MSc selaku Ketua dan Ferry Ezra Sitepu, SP, MSi. selaku Anggota yang telah membimbing dan memberikan berbagai masukan berharga kepada penulis dari mulai menetapkan judul, melakukan penelitian, sampai pada ujian akhir.

Di samping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan mahasiswa seperjuangan yang tidak mungkin bisa disebutkan satu persatu

disini yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, dan juga staf pengajar dan pegawai di Program Studi Agroekoteknologi. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Medan, Oktober 2015

(8)

DAFTAR ISI

Pembuatan plot dan saluran drainase ... 15

Aplikasi Pupuk ... 15

Pengendalian hama dan penyakit ... 17

(9)

Panjang tanaman ... 17 Jumlah daun ... 17 Jumlah anakan per rumpun ... 17 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil ... 18 Pembahasan... 30 KESIMPULAN DAN SARAN

(10)

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal

1. Hasil analisis dengan menggunakan Curve Expert 1.3. terhadap dosis

penyinaran gamma dan persentase tumbuh tanaman pada umur 6 MST 19 2. Rataan persentase tumbuh tanaman (cm) terhadap aksesi dan dosis

penyinaran gamma pada umur 2-6 MST ... 21

3. Rataan panjang tanaman (cm) terhadap aksesi dan dosis penyinaran

gamma pada umur 2-6 MST ... 22 4. jumlah daun (helai) terhadap aksesi dan dosis penyinaran gamma pada

umur 2-6 MST ... 25

5. Rataan jumlah anakan terhadap aksesi dan dosis penyinaran gamma

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal

1. Grafik radiosensitivitas persentase tumbuh tanaman 6 MST terhadap iradiasi sinar gamma pada aksesi Nainggolan ... 20 2. Grafik radiosensitivitas persentase tumbuh tanaman 6 MST terhadap

iradiasi sinar gamma pada aksesi ... 20 3. Grafik radiosensitivitas persentase tumbuh tanaman 6 MST terhadap iradiasi sinar gamma pada aksesi Palipi ... 22 4. Grafik radiosensitivitas persentase tumbuh tanaman 6 MST terhadap

iradiasi sinar gamma pada aksesi Simanindo naungan ... 23

5. Kurva Histogram hubungan antara persentase tumbuh tanaman 6 MST

terhadap aksesi ... 24 6. Grafik hubungan antara persentase tumbuh tanaman 6 MST terhadap

dosis penyinaran sinar gamma ... 25 7. Histogram hubungan antara panjang tanaman 6 MST terhadap aksesi .. 26 8. Grafik hubungan antara panjang tanaman 6 MST terhadap dosis

penyinaran sinar gamma ... 26 9. Histogram hubungan antara jumlah daun 6 MST terhadap aksesi ... 28 10. Grafik hubungan antara jumlah daun 6 MST terhadap dosis penyinaran

sinar gamma ... 28 11. Histogram hubungan antara jumlah anakan 6 MST terhadap aksesi ... 30 12. Grafik hubungan antara jumlah anakan 6 MST terhadap dosis penyinaran

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Hal

1. Bagan Penelitian ... 40

2. Bagan Penanaman ... 41

3. Deskripsi Bawang Merah Varietas Medan ... 42

4. Data Persentase Tumbuh Tanaman 2 MST ... 44

5. Sidik Ragam Persentase Tumbuh Tanaman 2 MST ... 45

(13)

22. Data Pengamatan Jumlah Anakan 4 MST ... 62

23. Sidik Ragam Jumlah Anakan 4 MST... 63

24. Data Pengamatan Jumlah Anakan 6 MST ... 64

25. Sidik Ragam Jumlah Anakan 6 MST ... 65

Referensi

Dokumen terkait

Angkasa Pura I (Persero) Aviation Security Officer, Airport Rescue & Fire Fighting Officer, Serta Airport Operation Officer Tahun 2017, mengumumkan nama-nama terlampir

PELAKSANA PERJALANAN DINAS UANG MAKAN PER HARI TRANSP. PERJALANAN PELAKSANA DINAS UANG MAKAN PER

Dengan ini kami selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada saudara atas. partisipasinya sebagai Tentor Utama dalam

Setiap orang yang tanpa izin melakukan kegiatan pengelolaan sampah lintas Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 dipidana dengan pidana kurungan paling lama

Universitas Negeri Yogyakarta Jl... Universitas Negeri

Kegiatan –kegiatan yang saya ikuti adalah kegiatan bimbingan teknis pendidikan karakter bangsa melalui kegiatan kepramukaan, workshop tenatang IT dalam

Universitas Negeri

Afrizal Fachri. Jurusan, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Kriswantoro, M.Pd dan Drs. Rubianto Hadi, M.Pd. Latar