Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Parameter yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah data history penjualan cv.violette selama satu tahun dan optimalisasi nilai alpha. Optimalisasi nilai alpha untuk produk greentea adalah sebesar 0.3, untuk produk Choco Caramel sebesar 0.4, untuk produk Taro menggunakan nilai alpha 0.2, untuk produk Thai Tea menggunakan nilai alpha 0.4, untuk produk Vanilla menggunakan nilai alpha 0.3.
2. Terdapat dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikatnya adalah hasil peramalan menggunakan metode double exponential smoothing. Serta variabel bebas yang digunakan untuk semua produk adalah
biaya sekali pesan sebesar Rp.150.000 serta biaya simpan sebesar Rp.750 per produk.
107
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk:
1. Melakukan perbandingan dua buah metode peramalan atau lebih untuk menganalisis hasil peramalan jumlah penjualan CV.Violette.
2. Melakukan perbandingan dua buah metode pengendalian persediaan yang lebih optimal untuk mengatasi out of stock.
108
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)