PERATURAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.14/MEN/2005
TENTANG
KOMISI NASIONAL PENGKAJIAN SUMBER DAYA IKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,
Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 7 ayat (4) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, maka dalam rangka memberikan rekomendasi berkenaan dengan potensi dan jumlah tangkapan yang diperbolehkan, perlu dibentuk Komisi Nasional yang mengkaji sumber daya ikan;
b. bahwa untuk itu, perlu ditetapkan Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan The United Nations Convention on The Law of The Sea (Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Hukum laut) 1982;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya;
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1994 tentang Pengesahan Konvensi Keanekaragaman Hayati;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan;
7. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
8. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 8/M Tahun 2005;
10. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2005;
11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;
12. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG KOMISI NASIONAL PENGKAJIAN SUMBER DAYA IKAN.
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan, yang selanjutnya dalam Peraturan Menteri ini disebut KOMNAS KAJISKAN, merupakan lembaga nonstruktural yang bersifat mandiri dan berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pasal 2
KOMNAS KAJISKAN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 mempunyai tugas memberikan rekomendasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan dalam menetapkan potensi dan jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan, untuk selanjutnya dijadikan bahan kebijakan dalam pengelolaan perikanan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, KOMNAS KAJISKAN menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan program nasional pengkajian stok sumber daya ikan dalam rangka mensinergikan kegiatan penelitian dan pengembangan pengkajian stok sumber daya ikan oleh instansi terkait;
c. pelaksanaan analisis/pengkajian dan evaluasi potensi sumber daya ikan yang merupakan hasil penelitian instansi yang berwenang di bidang perikanan;
d. pelaksanaan diseminasi hasil pengkajian sumber daya ikan;
e. penyusunan rekomendasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan dalam menetapkan potensi dan jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan.
Pasal 4
Dalam menjalankan tugasnya, KOMNAS KAJISKAN berpedoman pada Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Code of Conduct for Responsible Fiesheries, dan peraturan perundang-undangan, serta konvensi internasional lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya ikan.
BAB II
SUSUNAN KEANGGOTAAN
Pasal 5
(1) KOMNAS KAJISKAN beranggotakan pakar dan praktisi yang mempunyai keahlian di bidang sumber daya ikan laut dan perairan umum (waduk, rawa, sungai, danau, dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan).
(2) Keanggotaan KOMNAS KAJISKAN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
(3) Masa tugas anggota KOMNAS KAJISKAN adalah tiga tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali.
(4) Keanggotaan KOMNAS KAJISKAN dapat diganti oleh Menteri Kelautan dan Perikanan berdasarkan usulan KOMNAS KAJISKAN, apabila:
a. meninggal dunia; b. permintaan sendiri;
c. sakit jasmani dan rohani secara terus menerus.
BAB III SEKRETARIAT
Pasal 6
(1) Untuk mendukung pelaksanaan KOMNAS KAJISKAN dibentuk Sekretariat KOMNAS KAJISKAN yang ditetapkan dengan Keputusan Ketua KOMNAS KAJISKAN.
(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sekretariat yang dalam melaksanakan tugasnya secara fungsional bertanggung jawab kepada Ketua KOMNAS KAJISKAN.
(3) Kepala Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dijabat oleh Sekretaris Badan Riset Kelautan dan Perikanan.
BAB IV
MEKANISME KERJA
Pasal 7
(1) KOMNAS KAJISKAN bersidang sekurang-kurangnya satu kali dalam 6 (enam) bulan dan melaporkan hasilnya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
(2) Hasil keputusan KOMNAS KAJISKAN yang dapat dijadikan rekomendasi Menteri Kelautan dan Perikanan apabila diputuskan oleh sekurang-kurangnya separuh jumlah suara anggota KOMNAS KAJISKAN ditambah satu suara.
(3) Apabila persyaratan jumlah suara anggota KOMNAS KAJISKAN tidak terpenuhi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selama 2 (dua) kali persidangan berturut-turut, maka hasil keputusan pada sidang ke tiga yang dijadikan sebagai rekomendasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
Pasal 8
(1) Untuk menunjang kelancaran tugas KOMNAS KAJISKAN dapat dibentuk kelompok kerja yang ditetapkan dengan Keputusan Ketua KOMNAS KAJISKAN.
(2) Kelompok kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melakukan pertemuan teknis sesuai kebutuhan.
BAB V PEMBIAYAAN
Pasal 9
Segala biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas KOMNAS KAJISKAN dibebankan pada Anggaran Sekretariat Badan Riset Kelautan dan Perikanan.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Pasal 11
Peraturan Menteri ini
mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 Oktober 2005
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,
ttd
FREDDY NUMBERI
Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi
LAMPIRAN : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.14/MEN/2005
Tentang Komisi Nasional Pengkajian Sumber Daya Ikan
SUSUNAN KEANGGOTAAN
KOMISI NASIONAL PENGKAJIAN SUMBER DAYA IKAN
NO NAMA KEAHLIAN KEDUDUKAN
DALAM KOMISI
1. Dr. Ir. Purwanto Martosubroto Manajemen Sumber Daya Ikan
Ketua
2. Dr. Subhat Nurhakim Dinamika Populasi Anggota
3. Dr. Ir. Ngurah N. Wiadnyana, APU Oseanografi Biologis (Plankton dan Redtide)
Anggota
4. Ir. Parlin Tambunan Teknologi Penangkapan Anggota
5. Dr. Ir. Purwanto Ekonomi Sumber Daya Anggota 6. Dr. Ir. I Gede Sedana Merta, APU Biologi Kelautan
(Pelagis Besar)
Anggota
7. Ir. Badrudin, M.Sc, APU Biologi Kelautan (Demersal)
Anggota
8. Dr. Ir. Kurnaen Sumadhiharga, M.Sc, APU
Biologi Kelautan Anggota
9. Ir. Endi S. Kartamihardja, M.Sc. Biologi Konservasi Anggota
10. Dr. Abdul Gofar Biologi Perubahan Global
Anggota
11. Dr. Ir. H. Syamsu Alam Ali, M.S. Biologi Perikanan Anggota 12. Ir. Dede Irving Hartoto, APU Limnologi Anggota
13. Ir. Kiagus Abdul Aziz, M.Sc Statistik Perikanan Anggota 14. Dr. Ir. Fatuchri Sukadi, MS Lingkungan Perikanan Anggota
15. Prof. Daniel Monintja Teknologi Penangkapan Anggota 16. Prof. Dr. Etty R. Agoes, S.H., L.LM Hukum Laut Anggota
17. Ir. Bambang Suboko Praktisi Perikanan Anggota
18. V. Susanto Praktisi Perikanan Anggota
NO NAMA KEAHLIAN KEDUDUKAN DALAM KOMISI
21. Ir. Ady Surya Praktisi Pengolahan Ikan
Anggota
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,
ttd
FREDDY NUMBERI
Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi